pemetik sajak

3
Pemetik Sajak 1. TEXT POST THU, JUN. 13, 2013 [Resensi Buku] Menulis Karangan Ilmiah RESENSI BUKU Judul : Menulis Karangan Ilmiah : Kajian dan Penuntun dalam Menyusun Karya Tulis Ilmiah Penulis : Dr. Suherli, M.Pd. Penerbit : Arya Duta Tahun terbit : 2007 Tebal : vi + 126 halaman Kegiatan berkomunikasi dapat dilakukan secara lisan dan tulisan. Berkomunikasi melalui tulisan tidak dibatasi oleh kehadiran pembaca dalam suatu ruangan. Berkomunikasi melalui tulisan akan terjalin interaksi antara penulis dengan pembaca hanya melalui tulisan. Pembaca mencoba memahami maksud penulis melalui tulisan yang tampak secara grafika dalam naskah atau buku. Dari sederet kata dan kalimat tersebut, terdapat makna komunikasi yang dijalin penulis yang dipersembahkan kepada pembaca. Salah satu media komunikasi tertulis adalah karangan atau karya tulis. Banyak sekali bentuk – bentuk karangan yang dapat dijumpai dalam naskah tertulis, salah satu di antaranya adalah karangan ilmu pengetahuan. Namun, karangan ilmu pengetahuan itu terbagi ke dalam karangan ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah dan karangan nonilmiah. Suatu karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan (Harry Firman). Karangan ilmiah menyajikan argumen keilmuan berdasarkan fakta. Argument ilmiah itu harus dapat dipercaya dan diterima kebenarannya, sehingga perlu kriteria penyajian yang benar. Penyajian karangan ilmiah harus dilakukan secara logis. Karangan yang ilmiah berarti karangan yang menyajikan argumen dengan menggunakan logika berpikir secara benar. Apabila penyajian karangan ilmiah menggunakan logika yang benar, maka argumen ilmu pengetahuan tersebut akan diterima pula oleh akal atau logika orang yang berpikir ilmiah. Apabila karangan ilmiah menyajikan argument secara objektif, bukan argument yang pribadi, maka akan dipahami pula oleh pembaca sebagai sebuah kebenaran. ISI BUKU Buku ini terdiri dari tujuh bab dan dilengkapi dengan topik – topik yang akan dikaji serta ilustrasi berupa tabel – tabel di hampir semua bab. Selain itu, setiap bagian dilengkapi dengan contoh sebagai penunjang penjelasan sebelumnya. Terdapat contoh naskah karangan ilmiah maupun contoh makalah di bagian lampiran yang memudahkan pembaca dalam mendalami topik. Pada bab satu membahas tentang pentingnya menulis karangan ilmiah dan perkembangan ilmu dalam karangan ilmiah. Kemampuan menulis karangan ilmiah di kalangan pelajar dan mahasiswa sangat dibutuhkan sebagai bentuk kegiatan berkomunikasi melalui tulisan. Kebenaran ilmu pengetahuan diperlukan keselarasan antara argumen dengan dunia luar, keselarasan antarpernyataan logis, keselarasan instrumental atau kebermanfaatan. Selanjutnya dalam bab ini dipaparkan tentang bagaimana pentingnya menulis karya ilmiah bagi perkembangan

Upload: sulamaeroh

Post on 28-Jan-2016

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jhskds

TRANSCRIPT

Page 1: Pemetik Sajak

Pemetik Sajak1. TEXT POST THU, JUN. 13, 2013

[Resensi Buku] Menulis Karangan Ilmiah

RESENSI BUKUJudul : Menulis Karangan Ilmiah : Kajian dan Penuntun dalam Menyusun Karya Tulis IlmiahPenulis : Dr. Suherli, M.Pd.Penerbit : Arya DutaTahun terbit : 2007Tebal : vi + 126 halaman

Kegiatan berkomunikasi dapat dilakukan secara lisan dan tulisan. Berkomunikasi melalui tulisan tidak dibatasi oleh kehadiran pembaca dalam suatu ruangan. Berkomunikasi melalui tulisan akan terjalin interaksi antara penulis dengan pembaca hanya melalui tulisan. Pembaca mencoba memahami maksud penulis melalui tulisan yang tampak secara grafika dalam naskah atau buku. Dari sederet kata dan kalimat tersebut, terdapat makna komunikasi yang dijalin penulis yang dipersembahkan kepada pembaca.Salah satu media komunikasi tertulis adalah karangan atau karya tulis. Banyak sekali bentuk – bentuk karangan yang dapat dijumpai dalam naskah tertulis, salah satu di antaranya adalah karangan ilmu pengetahuan. Namun, karangan ilmu pengetahuan itu terbagi ke dalam karangan ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah dan karangan nonilmiah. Suatu karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan (Harry Firman).Karangan ilmiah menyajikan argumen keilmuan berdasarkan fakta. Argument ilmiah itu harus dapat dipercaya dan diterima kebenarannya, sehingga perlu kriteria penyajian yang benar. Penyajian karangan ilmiah harus dilakukan secara logis. Karangan yang ilmiah berarti karangan yang menyajikan argumen dengan menggunakan logika berpikir secara benar. Apabila penyajian karangan ilmiah menggunakan logika yang benar, maka argumen ilmu pengetahuan tersebut akan diterima pula oleh akal atau logika orang yang berpikir ilmiah. Apabila karangan ilmiah menyajikan argument secara objektif, bukan argument yang pribadi, maka akan dipahami pula oleh pembaca sebagai sebuah kebenaran.

ISI BUKUBuku ini terdiri dari tujuh bab dan dilengkapi dengan topik – topik yang akan dikaji serta ilustrasi berupa tabel – tabel di hampir semua bab. Selain itu, setiap bagian dilengkapi dengan contoh sebagai penunjang penjelasan sebelumnya. Terdapat contoh naskah karangan ilmiah maupun contoh makalah di bagian lampiran yang memudahkan pembaca dalam mendalami topik.Pada bab satu membahas tentang pentingnya menulis karangan ilmiah dan perkembangan ilmu dalam karangan ilmiah. Kemampuan menulis karangan ilmiah di kalangan pelajar dan mahasiswa sangat dibutuhkan sebagai bentuk kegiatan berkomunikasi melalui tulisan. Kebenaran ilmu pengetahuan diperlukan keselarasan antara argumen dengan dunia luar, keselarasan antarpernyataan logis, keselarasan instrumental atau kebermanfaatan. Selanjutnya dalam bab ini dipaparkan tentang bagaimana pentingnya menulis karya ilmiah bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta bagaimana perkembangan ilmu pengetahuan dalam karangan ilmiah.Pada bab dua dibahas tentang pentingnya penggunaan bahasa Indonesia dalam menuangkan ide dan gagasan ke dalam tulisan ilmiah. Hal – hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam menulis karangan ilmiah. Bagaimana memilih jenis – jenis wacana. Selain itu, dalam bab ini dijelaskan pula bagaimana ciri – ciri kalimat efektif dan cara pemilihan diksi serta penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia dalam kalimat.Di bab tiga dijelaskan tentang argumen keilmuan dalam karangan ilmiah. Penyajian argumen dalam karangan ilmiah perlu mendapat perhatian dari para penulis terutama aspek bahasa yang sesuai dengan muatan ilmiah yang dibawakan. Selain itu disebutkan ciri bahasa dan keilmuan. Beberapa sikap ilmiah yang merupakan pengejawantahan dari mental ilmiah juga dijelaskan dalam bab ini. Juga jenis –jenis karangan ilmiah satu persatu

Page 2: Pemetik Sajak

dijabarkan.Bab empat dijelaskan panjang lebar mengenai karkteristik karangan ilmiah. Sebelumnya, pada bagian awal dipaparkan bagaimana suatu tulisan disebut sebagai karangan ilmiah, bagaimana mengidentifikasi suatu karangan. Menyajikan fakta, menguraikan masalah, menerapkan teori, membahas, memecahkan, serta menyimpulkan masalah adalah beberapa karakteristik karangan ilmiah. Selanjutnya dalam berbagai bagian dalam bab ini dijelakan cara penyajian tiap – tiap karakteristik karangan ilmiah.Bab lima memaparkan struktur organisasi karangan ilmiah dan struktur pelengkap karangan. Struktur karangan yang dimaksud adalah bagian – bagian karangan, bentuk karangan, atau organisasi setiap bagian karangan, serta bagian referensi sebagai struktur pelengkap. Selain itu, bagian rujukan dan daftar pustaka merupakan indikator penting bagi pengarang dalam menguasai pokok permasalahan yang dihubungkan dengan teori atau konsep yang dijadikan sebagai rujukan, baik sebagai kutipan atau acuan. Di bagian akhir diselipkan ketentuan penulisan daftar pustaka.Bab enam membahas mekanika penulisan setiap bagian dalam karangan ilmiah. Dalam menuliskan bagian – bagian karangan ilmiah, seringkali terdapat kegamangan bagi para penulis pemula dalam mengungkapkan argumen pada setiap bagian karangan ilmiah. Abstrak, kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, landasan teori, pembahasan, simpulan, serta saran adalah bagian – bagian yang terdapat dalam karangan ilmiah. Teknis penulisan bergantung lagi pada penulis dalam bernalar menyusun karangan ilmiah yang dibuat.Bab tujuh merupakan bagian terakhir dari isi buku, yaitu teknik pengembangan menulis karangan ilmiah. Penjelasan dari bab satu sampai bab enam diterapkan dalam bab ini. Bagian dari bab ini memberikan contoh pengembangan dari gagasan keilmuan dalam bentuk karangan ilmiah berupa makalah dan kerangka karangan. Bagian lain menginformasikan tentang bagaimana pola dalam penulisan jenjang dalam karangan ilmiah.

KOMENTARBuku ini sangat bermanfaat dalam menyiapkan karya tulis ilmiah, khususnya pelajar dan mahasiswa yang sedang melaksanakan studinya. Seringkali para pelajar masih bingung tentang tata cara menulis suatu karya ilmiah yang benar. Membuat suatu karangan ilmiah berskala kecil seperti makalah dapat melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian. Buku yang ditulis oleh Dr. H. Suherli, M.Pd., membahas secara rinci tentang pedoman penulisan karangan ilmiah. Setiap bab mengkaji tentang proses – proses penyusunan karangan ilmiah. Selain itu, buku ini sangat bermanfaat bagi para pengajar khususnya guru atau pengajar bahasa Indonesia dalam mengajarkan cara penyusunan dan pengembangan karangan ilmiah yang benar kepada siswanya. Dengan memperhatikan penjelasan – penjelasan dalam buku ini diharapkan dapat memberi pemahaman – pemahaman lebih lanjut dalam menerapkan proses – proses pengembangan tulisan karangan ilmiah serta mampu membuat karangan ilmiah sesuai dengan kaidah penulisan karangan ilmiah yang telah ditentukan.