pemetaan tingkat bahaya erosi · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul<...

114
LAPORAN PENELITIAN PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI SUB OAS BLONGKENG os; DAS PROGO I PROPINSI' JAWA TENGAH 18/IPK /BRLKT/V- 4/1987 Nomor kontrak : UGM/ GE/1711/M/09803 T•nvo•l 18 Deumber 1987 BUKU BUKU UTAMA KERJASAMA A NTARA Kt:.l' s.- f"/·; .br'],, :.. - - Pe. ...... . ; .o.....t . '"'r ;> . ' . $! SUB BALAI REHABILITASI LAHAN DAN KONSEAVASI TANAH OPAK PROGO . OENGAN FAKUL TAS GEOGAAFI UNIVERSITAS GAOJAH MAOA PEBRUARI 1988 •. . ' .. :j .. ;·. ' i.•.i ...•. J '1 ·I·J ! ·. ·.1.····.····.· ... •. ] ""' ... .•

Upload: others

Post on 04-Jul-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

LAPORAN PENELITIAN

PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI SUB OAS BLONGKENG os;

DAS PROGO

I PROPINSI' JAWA TENGAH

18/IPK /BRLKT/V- 4/1987 Nomor kontrak :

UGM/ GE/1711/M/09803

T•nvo•l 18 Deumber 1987

BUKU BUKU UTAMA

KERJASAMA A NTARA

Kt:.l' s.- f"/·; .br'],, :.. - -

Pe. ......

-· .~ . ; .o.....t . '"'r

;> . ~ ' . $!

SUB BALAI REHABILITASI LAHAN DAN KONSEAVASI TANAH OPAK PROGO . OENGAN

FAKUL TAS GEOGAAFI UNIVERSITAS GAOJAH MAOA

PEBRUARI 1988

•. ~~

.' .. :j .. ;·. :--~

'

i.•.i ...•. J

'1 ·I·J ~~ ! ·. ~

·.1.····.····.· ... •. ] ""' ... .•

Page 2: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

I

i i I

KATA PENGANTAR

Laporan ~ ngenai "Pemetaan Tingkat Bahaya Erosi" ini disusun atas : I

dasar Sur'at Pe~janjian IKerjasama Nomor 18/SPK/DRLKT/V-4/1987 dan

UGM/GE/6716/N/19603 ta~gga1 16 Desember 1987 antara Pimpinan Proyek

Penyusuna~ Ranianga Kegiatan Penghijauan dan Reboisasi DAS Opak Oya

Progo d en,san ,k~n f•ku 1 tas Geogr a fi Universitas Gad jab flada .

Penyusuna' lappran ini didasarkan pada interpretasi foto udara in-: I ,

framerah berwatna s~ala 1:30.000 tahun 1982 dan berbagai data fisik dee~ ' ! ! I I i

rah penelitian:daril berbagai sumber·serta pengujian medan. Penelitian , • j I

ini merupakan penelitian tingkat semi detil untuk menentukan tinakat

bahaya_e~osi y~ng akan digunakan sebagai dasar penyusunan rencana tek-; I I .

nik lapangan rehabilitasi lahan dan konservasi tanah di St~ DAS Blong-1

keng DS, ;Propinsi J~wa Tengah.

Pek+jaan ini ~abagian besar aeliputi peaobuatan P•:• dan penentu­

an skor. :Peta-peta ~tame yang dibuat adalah: (1) erosi vi tes hujan, l i

(2) erodi.'bilitas tahah, (3) lereng, (4) penggunaan lahan, dan (5) kon-'

servasi tanah. Berd~sarkan peta-peta ini selanjutnya dilakukan skoring

dan penilaian besar~ya bahaya erosi. ~eta-peta lain berupa pete penun-I

jang dig~nakan seb~ai dasar pembuatan pete utama. I

I

Lapdran idi tejJ'diri dari 3 buku, yaitu: (1) Buku I (Buku Utama),

(Lampiran Pete). Di (2) Buku :II (Lampi~n Data), dan (3) Buku III I I

dalam Bu~u III terd!apat 13 buah pete tematik, i I '

yaitu: I

1. }leta bahayal Erosi dan Tingkat Bahaya Erosi I , . 2. Pet a Ild'ek~ Erosi vi tas hujan

3. Peta Erodi~ilitas Tanah I ! i

4. ~eta lridek~ Panjang dan Ke~iringan Lereng ' ! .

5. ~eta P~ngg~naan Lehan dan Indeks Jenis/Pergiliran Tanaman dan

I'

I. - i -

I I

I

Page 3: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

11

i

Konservasi ITanah. ! I

6. Peta Geomo~fologi

7. Peta Kelas jKemiringan Lereng I

! 8. Peta Ad~in~strasi dan Batas Sub sub DAS

9. Pete Tanah i

I l:nit ~han 10. Pet a

I

~eta J

11. Inten~itas Curah Hujan Marian Rata-rata I

I I

12. t!>eta Fakto~ Kepekaan Tanah Terhadap Erosi

13. teta Ar~ha~ Fungsi Pemanfaatan Laban

Dengan sthesai!1~a 'aporan ini disampaikan banyak terima kasih kepada: I ,

1. Pimpi~an Su~ 1

Ba ai Rehabilitas Laban dan Konservasi Tanab Opak Progo i i

cq Pimpinan 1 Pro Peny~sunan Rancangan Kegiatan Pengbijauan dan Re-I

-boisasi DAS'Opa - Oyo- Progo, yang telah memberikan kepercayaan i '

kepada Fakultes Geografi Universitas Gadjah t1ada untuk melaksanakan I

' pekerjaan ini.

I

2. Drs. Prapto Sub rsono, M.Sc. beserta staf yang telah melaksanakan I i

pekerjaan i 1!· : i

Sem~ga 1~ ora ini dapat digunakan sebagaimana mestinye dan ber-,

guna bag1 Pemb1ngu an Nusa dan Bangsa khususnya untuk penyusunan reo-

cane tekqik la ang n rehabilitasi laban dan konservasi tanab Sub DAS

Blonskeng Ds.

Yogyakarta, 8 Mei 1988

Dekan Fakultas Geografi UG1

Dr. Karrrono Mangunsukardjo, M.Sc.

NIP. 130 160 509

Page 4: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

SUSUNAN IM PELAKSANA PEHETAAt~ TINGKAT BAHAYA EROSI

I,

I :I

II I I

IC PEtlYUSUNAN RENCAtiA TEKNI!< LAPAHGAN

R·lABILITASI LABAN DAN KONSERVASI TANAH

SUB DAS BLONGKENG DS

PROPUISI JAi!A TENGAH

i ' Ketua Ti~: Dr~. Pr pto Suharsono, H.Sc.

Anggota 1. !Drs. Suharyadi I ,

i (3> !Drs. Zuharnen

i 3.lDrs.IDulbahri l ; I

4. Drs. Jamulya S.U.

5. Ir. udibyo

6. Sasm to

l l

iii i

Page 5: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

,ba

I .cenan

KATA PENGANTlR '

. . ................... . -' . ....... . SUSUNAN TIM PELAK ANA ••••••••••••••••••••••••••••••••••

DAFTAR ISI • . • . . . . ••....•...••....••....•...••..••.•••

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL •••••••••••••••••••••••••••••••

DA IT AR :LAMPI RAN • • •••••.•..••••...••..••.••••.••••••••

BAB I . PENDAHUL AN .••..•......•..•..•.....•....•••••

1.1. LAT R BELAKANG ••••••••••••••••••••••••••

1.3. MAK UD DAN TUJUAN PEt1ETAAN TINGKAT BAJiAYA

halaman

1

iii

iv

v

vi

1

1

2

2

1.4. JANG A WAKTU PELAKSANAAN •••••••••••••••• 3

1 . 5 • PELA SAN A • • • • • • • • • • . • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 3

BAB II. i

TAHAP KEG ATAN •••••••••••••••••••••••••••••••

2 .1. KONS PSI PEHE1'AAN TINGKAT BAHAYA EROSI ••

' 2.2'. KEGIATAN PEMETAAtl ................ .

~2.2 .. PERSIAPAtl ........ · ......•........•

2.2 •• KEGIATAN TEKNIS ••••••••••••••••••

BAB III. HAStL KEG ATAN. DALAM RANGKA PEtlETAAN, BAIIAYA EROS!

3.1~ PEME IAN PETA GEOMORFOLOGI ••••••••••••••

4

4

12

12

13

19

19

3. 2 ~ PEME IAtl PETA KELAS KEMIRINGAN LERENG • • • 25

3. 3; PEME IAN PETA PENGGUNAAN LAHAN .. • • • .. • • • 27

33

3.~~ PEME AN PETA INDEKS EROSIVITAS HUJAN ••• 37 I'

3.6, PEMER AN PETA INTENSITAS CURAH HUJAN HARlAN RATA-~ATA • • • • • • • • • . . • . . • . . • • . . . . . . • . • • • . 37

3. 7 ',PEMER AN PETA FAKTOR ERODIBILITAS TANAH

3.8 PEMER AN PETA FAKTOR KEPEKAAN TANAH TER-1 HADAP EROS! •••••••••••••••••••••••••••••

3. ~ t ~~~~: ~;G p~·~. ~~~~~~. ~~~:~~~:. ~~~. :~~~~~~-DAB IV. P~lRIAN P A BAIIAYA EROS! DAN TIHGKA1' BAHAYA

EROtT .

38

43

43

.....

Page 6: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL

Gamber 2.1. No graph Faktor Erodibilitas Tanah (K) dalam t-1e ric Unit .................... ·· ....•....... 6

Tabel 2,1. indeks panjang dan l'emiringan lereng (LS) 6

Tabel 2.2. indeks pengelolaan tanaman dengan pertanam-an tu ggul (faktor C) (Abdu achman, Sofijah, dan Undang, 1981) dan

7

Tabel 2.3. Fakto indeks pengelolaan tanaman dengan berbagai penge olean pertanian (faktor C)

Tabel 2'. 4.

I

Tabel 2.5.

Tabel 2:.6.

Tabel 3.1.

Tabel 3.2.

Tabel 3.3.

' I I

Tabel I

3.4. i

Tabel 3.5.

(Abdu achman, Sofijah, dan Undang, 1981) ••..... 8 I ,

I Faktoli indeks konservasi tanah (faktor P) (Hamm~r, 1978 dan Abdurachman, 1981) ••••••••••• 9

I I

Fakto~ indeks pengelolaan tanaman dan konservasi tanah !< faktor CP) •••• 1 • 1 1 I 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 • 1 • 1 • 1 1 1 • • 10

I

Klas ~ingkat bahaya erosi • • • • • • • • • • • . • • • • • • • • • • · 48 ' .

L~as setiap kelas kemiringan lereng di Sub DAS Blona~ena DS . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . • . . . . . . 26

I ,

Luas .tiap bentuk pengsunaan lahan di Sub DAS Bl~ngkiens DS •..• ,_ •. • . . . . . • . . • . . . . . . . . • • • . • . . . • . . 31

Jaktor1

: C dan P ( indeks pengelolaan tanainan dan ~ndeksi konservasi tanah) di daerah Sub DAS Blonak~na DS . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 32 I : --

Lues unit lahan di Sub DAS Blongkens DS •• ~...... 34

Perhitungan faktor erodibilitas tanah (faktor K) pada lpkasi sampal di Sub DAS Blongkena DS • • • • • 40 I'

Tabel 3.6. ~ifat tanah dan erodibilitas tiap macam tanah di

Tabel 3.7. ~;:Y:::r::o:::::·~::i::::::·:.::·::::.~·~~~:~n ! ~::l:t:·~. ~~. ~~~. ~~~. ~~~~·~~~~~. ~:. ~~~~~~~.~~ ... '

41

Tabel 4:.1. iahaya, erosi dan tingkat bahaya erosi Sub DAS 1 Blongk~ns DS •• I ••• I ••••• I I I •• I •• I • I •• I I I • I I ••• I •

Tabel 4l. 2 ~ _ iingkat bahaya erosi di Sub DAS Blongkeng DS ••••

,, - v -

I I I I I

42

47

49

Page 7: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kl sifikasi Satuan Bentuklahan Untuk

Pe a Geomorfologi Skala 1:50.000

' Lampiran 2 a jKl aifikeai Ltputan Lahan Untuk Pete

1 , ;Li utan Laban Skala 1:50.000

LampiLn 31 1

Da tar !sian Survey Ge01110rfologi I

i ·I I

!

amatan Titik Sampel

i Lamph'an 4 Sam pel Survey I.i put an Lahan

i'

- vi -

/

Page 8: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

.I BAB I

: I 1.1. LATAR BELAKANGj

PENDAHULUAN

I

Sumberdaya lah~n perlu dijaga kelestariannya agar dapat memberi-

kan manf;at yang op~imal secara terus menerus bagi kehidupan dan kese­

jahteraan' umat manu~ia. Salah satu bentuk usaha pelestarian sumberdaya I

lahan khususnya pe14tstarian sumberdaya tanah dan air adalah dengan me• ' i

lalui lalui Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah (RLICT) •. . I

Agar1 pelaksana+n RLKT dapat tepat dan terarah diperlukan perencana-

an yang baik. Depar~emen Kehutanan, dalam hal ini Direktorat Jenderal

Reboisasi1 dan Rehab~lita~i Lahan telah menyusun pols perencanaan Re-. I

habilitasli Lahanj da~ Konservari Tanah ini untuk jan:;ka panjan~. janaka i ' I

menensah,! dan ~a~ek~ pendek. ' , I,

i I : Perencanaan ja~gka panjang (25 tahun) diwjudkan dalam bentuk pola

' I ' . . RLI:T, sedangltarl unt~k perencanaan jangka menengah (5 tabun) d.iwujudkan

i ·: ! I I i

dalam ben:tuk Rencan~ Teknik. Lapangan (RTL), dan' aebagai penjabaran le-. ! l i

: I : , "

bih terinei dan ope!lasionalnya atau perencanaan jangka pendek (tahun-: j I !

an) dhtujudkan dala!Q bentuk Rencana Te!mik Tahunan (R'IT). I

i

I I i Rencl!na T khik 1Lapangan Rehabilitasi Lahan dan Konsen·asi Tanah

I . : : (RTL RLKT) mer' paltan rencana yans bersHat operasional yang memuat ten-

' ' I

tang·renc~na K~3iat~ RLKT didalam suatu wilayah Sub J>AS yang memper-I

timbl!n3ltari asp lt-asAak fisik, teknis, sosial, ekonomi, dan budaya se-' 1

I ' bagai pokok ma alah ~ang ada pads SUB DAS tersebut. Dalam hal ini tina-i '

kat bahayr ero iim•rrpakan aspek fisik pokok yang dipertimbanskan.

1

Page 9: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

2

1.2. METODE DAN TEKNIK

Untuk menentukan urutan prioritas Penyusunan RTL - RLKT maka

selah satu care adalah dengan mengetahui jumlah tenah hilang mak-1'

simum per ~a per tahun yang akan terjadi pada suatu daerah. Ol~h

ka~ena itulah dengan menghitung jumlah tanah hilang maksimum de-i I · . ·

ngan menggunakan persamaan umum hilangnya tanah (Universal Soil : I

Lo~s Equ~tion yang disingkat USLE), yang akan terjadi pada aetiap l I

unit lahan dapat ditentukan besarnra erosi yang akan terjadi. Bile i I

be~arnyq, erosi tersebut dikaitkan dengan kedalaman tanah pada unit

g bersen3kutan make dapat ditentukan Tingkat Bahaya Erosi­

nya. Ber ~sarkan Tingkat Bahaye Eros! yang akan terjedi pede unit i . !

lahan in lah dapat ditentukan urutan prioritas RTI~ - RLKT nya. I I

Tek~ik yang digunakan dalam pemetaan unit lahan ialah dengan

ca~a me taken unit lahan'melalui perpaduan peta geomorfologi, pete I I

ke~iring n lereng dan peta penggunaan lahan atau peta penutupan lahan. · I

Pe~a-pet ltersebut dibuat berdasarkan hasil interpretasi foto udara

ya~s dU~ngkapi dengan pengecekan lapansan serta dari hasil analisis

pe~a top!9srafi khusuo untuk meinbuat pete kemiringan lereng. ! i

! Denlg~n menghitung dan memetakan variabal-variabel yang mem-i I

pelfi,arut~i jumlah tanah hilanc maksi:num pada &etiap unit laban. make

a~n di,er.oleh peta Tinakat Bahaya Erosi yang selanjutnya akan di­

nu~okan 1

aebagai daaar dalom Penyusunan ~TL - RL~T bani Sub DAS yang

' ' bersangkutan.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN PEHETAAN TINGKAT BAHAYA EROS!

i : . a.· Hal<sud; Pemetaan Tin:;~:at Bailaya Eros!

Nenyajikan infornasi dslarn bentuk pete men~enai jwnlah tanah

• hilans makshmm ?er ha per tahun yang akan terjadi pada. satu

Page 10: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

! !

! I 3

I I I daera!:l yang diknitkan densan kedalamnn solum tanah, termasuk I i

\peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-

jan pefa Tingknt ilahaya llrosi.

b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!<at Bohayo ~rosi Menghasilkan peta dan infornasi yana alum dipergunakan sebagai

I !dasar penyusunan Rencana Telmik Lapanean i<ehabilitasi Lahan dan i

jr.onservauli Tanah di Sub DAS Blonskena Ds. \ I '

1.'•· JANGKA WA~1'U PELAKSANAAN I f Janska walttu Pelaksanaan Pemetaan Tingttat Bahaya Erosi Sub

DA$ Blongkeng Ds sdslah 70 (tujuh puluh) hari yaitu dari tanggal I I ,

161Desember 19U7 s/d 26 Pebruari 1980.

i 1.5. PELAKSANA

Pelaksana keaiatan Pemetaan Tinukat ~haya Erosi Sub DAS

Bl~nol<ens 1! 'Da ber jumlah 7 orang yen a bet<er ja didalam satu tim. I I .

Anf. gota ·.~t~m terdiri dari lbw. orono dose~ Fakultas Geografi UG~i

dan dua ~rang staf Sub Balai Rehabilitasi Lahan dan Konservasi

T•t•h o~k - Progo. i

Page 11: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

BAB II

TAHAP KEGIATAN ' i '

2.1. KONSEPSI PENETAAN TINGKAT BAIIAYA EROS!

Patokan dasar yens diaunakan dolam ranska RTL - RLKT ini ialah

Tingknt Bahayo Erosi. Bahaya erosi pada desarnye adoleh suatu per-,

ktraan ;juMleh tanah hUang maksh1u1;1 yang akan ter jad i pada sebidang

l~hon hqa pengelolaan tanonwn dan konservaSi tanah tidak mengalami I

perubeha~ dalam jang!ca waktu yang panjans. Dalem hal ini per!draan I I '

jumlah rtanah hilann malcsimum diperhitung!um dengan rumus yang telah I I •

d!kentbnnsknn oleh Snaith dan Uischmeier atau di!ccnal sebeaai Universal I I

I I S~il Loss Equation (USLE) dan dituanal<an dalaN rwnus:

I I

l i: A•RxKxLSxCxP

P•nser t.ian rumua tersebut sbh: I ~ i A

R,

Kl

LS!~

!Junlah tanah hilang ma!~siruur.1 dale:., ton/ha/tahun;

:,f'alctor Eroaivitas hujan;

Faktor erodibilita3 tanan;

Faktor indeks panj.~ng dan kemirin~~an leren:J;

C Faf.r.tor inde!.ul pengclolaan tana1:tan;

p .Faktor indeks konservesi tanah.

lfaktor erosivitao hujan da!l"t dihituna deoaan menasuna!:en -IR I : petA so - erodent yang dibut-tt Bolls t~hun H:"/8 (Jaws dan ~!sdurn)

iatau ~on3~uno~:on data curah hujan untuk penyusunan peta ioo

! ero .. •.ertt. I .

- \K ata~· faktor erodibilitas tan~h ditantuJ.:an oleh tckstur, stntk-1

1tur, ermeabUitas dan ba!um or33nit' tanah (Wischmeier, Johnson,

I dan C~oaa , 1971) • Penent uan n1lni K men~~unai:Bn nooo~ra i ( zat~bar 12 1 . ' . 1

• • ) atau r~~ur:

4 I I

Page 12: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

K • 2,1

713 ~1L 14 · (lo-4)· (12 - a) + 3,25 (b - 2) + 2,5 (c - 3)

l 1 100

H !· (X ~ebu + 2: pasir aanoet bolus) (100 - % liat)

a '• % bahan or:sanik (% C orsani!( x 1, 724) I

b 1• kode struktur tanah I

c j .. kode permeahilitas tanah I

5

- LS ~tau fa!(tor indel(s panjnn~; dan kamirin3an lereng ditentukan dencan i

menghituna S (kemiringan leren8) dart peta topografi. Untu!' indeks I •

LS diperoleh dari tabel 2.1. Faktor kemirinsan lerens dihituns ber-

dasalrkan pensukuran pada peta topoarafi 1:50.000 atau 1:100.000; jika I

tida~ t '!rsedia peta topo~rafi, dapat dihitu:a~ dengan LJenggunakan foto I

I udara.

! I

- C at~u fa!<tor inde!<s penaelolaa1t tanar.tan ditentukan bcrdasarftan si.fat I . l' . perl;lndun;]Ol tannr.mn tcrhadat> eroetivitas hujan. l4ilai C ini ditentu-r - , •

kan berda~rkan tabel basil penelitian Abd1,1rachr.lan Cs .dan I!ammer tahun

19&1 (lihAt tabel no. 2.2 dan 2.3). Untuk melen~kapi daftar nilei C, ! I I

: f dit>ei"Jungl4tm nilai C yana terdsvat dalam "Soil Conservation Consul-

. ' I ,j

tent' aeport" oleh H.L !lamer, 1900 dan "LECS A Land Evaluation Com-, i

puter Sys~~m Hethodology" oleh Wood and Dent, 1983. ' . I

I - P at$u or indeks konservasi tanah ditentukan betdasarkan indeks

kons~rvasi Janah yans telah tersedia (lihat tabel no. 2.4).

JiJa fai ~r C dan P tidak bisa dicari tersendiri maka faktor indeks

C da~ P d~~abung menjadi faktor indeka CP (lihat tabel no. 2.5).

n.Jaan ~•parhatikan kehilansan tanah maksimum dan kedalaman solwo

tanah, makr dapat diketahui Tingkat Bahaya Erosi. Dengan demtkian yang

dima~sud dtJgan pete Tingkat Bahaya Erosi adalah pete yang menggambar­

kan ~urnlah maksimum tanah yang bilans dengan memperhatikan kedalaman I

solum tana • I ,

! I

l

Page 13: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

6

Gantlar! 2 .1 • lb'n::xJraph Faktor EroJibi li tas Tanal' ( K ) da' a.'ll

. I

I Tabel i I:

I • I I

I I

Nanet-I

I i

Ll I

t I

2. i I I

I I 3.:

I I 4. i

I s .I i

I I

Metric Unit.

i

4-ilow 10 mod. 3·mooetll• 2-rnod. lo ••PI4 ll·flptd

..... c;. ........... .

2rl • Faktor Inde'ka Panjang c5an Kem1rin9an Lerer19 (LS)

Klas ( ' ) Indelts J.S

0 < a 0,4

a < 15 1,4

is < 25 3,1

25 < 45 6,a ) 45 9,5

I

I t

Page 14: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

I'

I

Tabel ~ 2.:

d I

Faktor Indel~s Pengelolaan Tanaman dengan

pertanaman t.unggal (Faktor C)

(Abdurachman, Sofijah, dan Undang, 1981)

dan (Hanmer, .1981)

. is Tanaman Abdurachman Hanmet·

~~~~~~----~2-------------------~3--~----4~--J I I 2

I 3

I 4

I 5

I 6

I 7

t 8

I 9

1 10

Ju 1 12

tu 1 14 1 15

1 16

1 11

1 1e 1 19

1 2o

1 21

1 22 1 23 1 24

1 25

1 26

l 1 21

t 28

I ~t Bfac:hiaria dic:unbana th 1 I I, 1·-" thu I I l<aQang t~alc I t So~hum I I 1 Ub~ kayu1 1 1 K1elai 1 l Seljai . i I I KaJang tanah . I I PJi ( lahan 'kering) I I JaJung \ . . I I P4i aawah J

I K~~ I I Ka~a, t.embal<au . I 1.~·~. . . I I Pi lang . ( jarang yang ncno1tu 1 t.uJ.·) I 1 Ta~• 1 I ca~, jahe dll I 1 t.acSang t>er:ptndah 1 I T~ lcoaong tak diolah I I Ku~an w. tervanggu I I s~ belulcar talc terganggu (

I SerMk aebaiian bar\Mplt · J i ' 1 Al.f.ni .. rtang pe:a•n•n 1 .

I Al~ - tl;ang di'ba}-.ar 1 'kali (

l sfria'k l~tana I I Al~izia ~raih tanpa aema'k dan tan~ ( aetaaah j . I I Pcllon tanpa aernak I 1· crJtala!tia uaaarencnensia . f

I'

0,287

0,002

0,161

0,242

0,399

0,5

0,20

0,561

0,637

0,01

I I I I I I I I I I I

I I o,5-o,7 1

0,001

0,01

0,1

0,02

Q,70

0,51

1,0

0,32'

0,502

I I I I I I I I I I I I l

' I I

o, l 1 o,oo2 1

o,e

0,4 0,2

0,5

0, 7

0,01.

0,4

0,2

0,6

0,8G

0,9

0,4

0,95

I I I I I I I I I I I I I I I I I I l I I I I I I l I

7

Page 15: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

I~ I 1 I 1 I 2 I 3 I

' I 4 I

i s I 6 . I 7

' 8 I 9 I

10 I 11 I

I 12 I 13 I 14 l

' 15

' I 16 l 1 11 I 1 1a I

Tabel 2. 3 a Pa'ktor Indeu Pengelolaan 'l'anaman dengan berbagai

Pengelolaan Pertanian (Falttor C) (i\l:lduraohman, SOf~jah· dan UJ'li..,!U'\9, 1981).

Pengelolaan Pertanian I I

2 I Ubi kr¥U + kedelai I Ubi ~yu + kacang tanah

' I I Padi + Sorghum I Pa4i + lceClel4li I I

. t

I ~ t:anah' + gude 1~, I J<aoang .. I + kacang tungglllt

Pola bmam' !t.rurut:an I Pola t&nam!t~ gilir I

I I

I l<ac~ t.anah - kacang hi jau

Padi gogo ... jagung. I . I '

I I /k 1 Jagw\g + ~i gogo + ubi kayu - lcedelai acang I .

t.anahi ,,

I·· i

rurut.an (pacSi; jagung, 'kacang tanah) I Pola tanam

Tanah; lcoa ·diolah

I t.ak cSiol&h

I I

I

I !

I I l I I I

Nilai c l

0,181

0,195

0,345

0,417

0,495

0,571

0,498

0,588

0, 730

0,209

0,421

0,498

1,0

0,95

0,012

0,1

0,2

0,49S - 0,5

0 341

'1 I

8

I I I I

.I I I I I I I I I I I I I I I I t

Page 16: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

I l

I I I I I 2

I 3

I I I I 4

I s I I . I I I 6

J 7

I I I I I a

I __ _j_ __ ..

I i

·,, · .. . •'.

. . .

Tabel'2 .4 ~ Faktor In.:.,e'ks Konserva:iii Tanal\ (Fal~to:.· P) i! : (Hanmer 1 1978 dan · NX\u1·a,':hman 1 1981 ) i .

I I I

I

: 'l'elali'k Konservasi Tanah

I Ter~s barllJ'ku ·

I a. ~=t:1

' b, ~edang . r c. ~.ele'k

2

I I I 1 I 'l'er'• t~ ••~rna -. I PacS4fl9 ~t (permanent grass field)

I -~ ... gu. I . I b. dele'k I : I 1 I

I I I Hili Side! ditch atau field pits

I Con~r. ~ing I a~ ~engan: 'kemiringan 0 - < · 8\

' I 1 b~ ~engan1 'kemiringan a - .< 20\ .

I c ~: ~engan. 'keaniringan > 20 ' ·

I I I I I I I l

.[ ' '

Ter+s bang'ku a Tanpa tanaman

~ jerami yang diguna'kan: . t

a. ' ton/ ha I th b. ~ ton/ 'ha I th

I . c. t ton/ 'ha I th

' . . I I

RebOiaui dengan f!!!!tup tanah pac.!a tah\ln awal

I , I

I I I I I I I I I I I I I I

,. I I I I I I I I I I

.9

Nilai P

3

0,04

0,15

. 0,35

0,40

0,04

0,40

0, 3

0,5

0, 75

0,9

0,039

0,3 I 0,5 I 0,8 I .

I 0,30 I

Page 17: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

llO

1

2

3

4

5

7

8

I 9 10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

I I

·I I •

i I

Tabel 2.5 a Fal•tor Indeks Pengelolaan 'l'anaman ,,an

Konservasi Tanah ( Fal;t.m~ ('!·) !

t.anah

2

I l<acang t : + rrulsa jerami 4 ton/ha I I Pad~ + J sa jerarnl 4 ton/ha I I l<a~ + mulaa jagung 4 t.on/ha I I l<a~ t. ' + nulaa orotalaria 3 ton/ha l 1 l<ac~ t + nulaa 'kacang tanah l 1 1<acang + mulaa jerami I I Pad~ + nu 1• crotalaria 3 ton/ha . I I Pol~ , tunpng gilir ( ·•) + nul sa jera.nl 6 ton~ l ha/~ I . . I I Pola tanam 'berurutan (**) + mulsa sisa tanaman I I

. I Pola t~ tUI'l'§?ang gilir + anulsa sisa tiltlaman I

1 Tanaman ~r'kebunan 1 I a. Dengan .

1

l penutup ta~ah rapat I I b •. O.ngan penutup tanah aedang I I I I I I l\e~iaaaJ.I dengan panut.up t.anall pa4a tahun awal ·I

· I Strip crop,ping jagung - kacang tanah; aiaa t~ I 4ij&f1ikan mulaa J I Ja~ - kedelai, aiaa taneman dijadikan nulA I I J~ - mulaa jerarni padi I I Padii gogo - ltedelai, mulsa jerami 4 ton/ha I l Kacahg tanah - kacang hijau - mulsa jerami. I J Padi' 9090 - jagung - kacang tanah + mulsa I J Jagung + padi gogo + padi kay.J + kacang tan.ah, I I sisa: tanaman dijadikan mulsa J

i

J Tera' gulud a padi - jagung I I Tera~ gulud: sorghum - sorghum I I Teras gulud: ketela pOhon I I Tera~ gulud:. jagung - ltacang tanah, muls:~ + si:Sa I I tanarran di jadikan nul sa I I Tera+ gulud~ kacan<J tanah + 'kedelai J

I i I

I I I I

Ni lai cr• 3

0,049

0,096

0,128

0,136

0,259

0,377

0,387

0,079

0,347

0,357

0,1

o,s

0,3

0,050

0,007 0,09

0,193

0,013

0,267

O,i59

0,013

0,041

0,063

0,006

0,105

10

I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I l I I l I I I I I I I

Page 18: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

.I . '1

I

I . 11 I

' ' ' .I

1 I ' 2 I 3 I I '

25 I Ter~a gulud: padi - jagung - l;acang tunggak, kapu~ 0,012 I 2 fna I I

26 I Ter •!bangkuc jagung- ubi kayu/kedelai I . 0,056 I I 27 I 'l'er a: banglcu a sorghum - aorghuan l 0,024 I I 29 I Te a bangku: kacang tanah - 'kacang tanah I 0,009 I I 29 I P~~i gogo - jagung - mulaa jerami I 0,083 I ' I 30 Pad gogo - jagung .- kapur 2 ton/ha - mu1sa/pupu'k l 0,030 I I l ang 10 - 20 ton/ha . I I . I 31 I Ja + kacang tanah - kacang hijau - mulsa I 0,014 I I 32

.1 Str ~ crotalario. - aorghun - aorghun I 0,264 I

I 33 I Str crotalaria - ~cang tanah - pOllOtl k\!tela I 0,405 I I 34 I Str p crotalaria - padi gogo - ket,elai I 0,193 I I 35 I Str p ~t - padi gogo I ? I I 36 I P~-pohon dibawahnya dipacul ( dh') tah) I 0,21 I I I

I

I I 37 N:'t dengan penanaman menurut 'kontuL·:

I !I a. ngan nulaa di'bllkar I 0,2 - 0,5 I I I b; t:::: aall.ao. dibeno.m I 0,1 - 0,3

' I I 0,01 I · 1· ·. c ~ · ~ muln · dipernukaan I . . .

I I I

i Keterancian : *) : Jagung + padi + ubi kayu.

**) a Padi, jagung ~ kacang tanah.

I:

l :

i'

Page 19: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

I I

2.2. TAHAP KEGIATAN PEMETAAtf

12

Seperti telah disinggung sebelu~~ya, metoda yang digunakan

untuk pemetaan Tingkat Bahaye £rosi adalah interpretasi foto uda-

ra densan dilenakapi survey lapangan. Dengan demikian tahapon ke-

giatan pemetaan Tingkat bahaya Erosi seperti dibawah ini.

I I

2.2.1. fERSIAPAn

~· Pengodaan foto udara

I Foto·udara yang disunakan adalah foto udara inframerah ber-

j warne pemotretan BAKOSUl~TAMAI. · tahun lc;Ol/1982 berskala

1. · I

1:30~000

t. Pe~~daan pete daaar i

Pet~' dasar atau peta topografi rnerupakan peta yang digunal(an I I

unt;uk l.!asar penarikan batas Sub DAS dan sekaligus un1;uk pem-

bu~tan peta kerja. i.

Ad.pun pets dasar yang digunakan berskala 1550.000 dengan

no er lembar seperti dibawah ini:

, 1l lembar Grabag No. 5020-1 tahun 1963

/ 2~ lembar Muntilan No. 5020-II tahun 1964

l 13. lembar Salsman No. 5020-III tahun 1965

~• lembar Yoayakarta No. 5019·1 tahun 1965

i ~. Pe· edaan Data Daaar

Da~aiDaaar yang dikumpulkan terdiri dari:

- ~ta Curah Hujan I

Data Curah Hujan diperoleh dari Sub Balai RLKT dan dari I \ .· .

~dan Meteorologi dan Geofisika. Data Curah Hujan yang di-1

kumpulkan meliputi: data curah hujan bulanan, banyaknya

Jari hujan dan hujan harian maksimum. Data Curah Hujan

I

., i '·

Page 20: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

I

I ·I

' I I !

I ·I

i.

13 • I

. ini diusahakan aelama 10 tahun, dan diuaahakan dari

sebanyak mungkin stasiun pengamatan hujan yang ada

di Sub DAS Blongkeng dan sekitarnya. Data Curah Hujan

ini digunakan untuk menyusun peta iso erodent. Dari

pets iso erodent akan dapat diketahui Indeks Erosi-

vitas Hujan atau R.

Data Tanah

Data tanab diperoleb dari interpretasi foto udara pe-

ngamatan lokasi sampel dilapangan, dan basil analise

contoh tanah di laboratoriu•. Data ini digunakan un­

tuk penyusunan pete faktor erodibilitas tanah atau

. faktor K, dan pets Kepekaan tenab terhadap eroai. I I

J. Pembuatan Peta Kerja I

Pete kerja adalah pets yang dibuat atas dasar pete topo-

. grafi yang menganduna informasi: Pols •liran sungai, ja­

ringan jalan, betas Sub DAS, dan nama kampung, dipakai

sebagai 4asar komplikasi peta TBE dan peta-peta masukan

I (input maps). I

I 2.2.2. KEGIATAN TEKNIS

a. Interpretasi Foto Udara

Interpretasi foto udara adalah usaha menyadap informasi

.yang terdapat pada foto udara dengan bantuan slat ste­

reoscope cer$in. Informaai yang disadap dari foto udera

adalab informasi geomorfologi, tanah, dan liputan laban.

Informasi geomorfologi dan tanah digunakan untuk penyu­

sunan pete geomorfologi. dan pets tanah, sedangkan in-I.

jformasi liputan laban untuk .penyusunan peta penggunaan

Page 21: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

I '

14

. laban. Penyadapan informasi dari foto udara berdasarkan

kaidah-kaidah interpretasi foto udara.

b. Plottina dan Panaaambaran

c.

Hasil interpretasi foto udar~ baik yang berupa informasi

geomorfologi, tanah, dan liputan laban di plot k.e peta , I

ke~ja. tlasifikhsi aeomorfoloai dan liputsn laban yana di-. '

ap~akan biaa dilibat pada lampiran, no. 2 dan lampiran no. 3. I

}~ail plotting dan penggambaran basil interpretasi foto pada I ,

p,ta kerja disebut pete tentative karena informasi yang ada i I dalam pete tersebut belum dilengkapi dengan pengecekan I I

lapangan; I'.

lapanaan

P ~gecekan lapengen merupekan usaba untuk menguji kebenaran . I . I I l ail interpretas~ foto dengan kenyataan di lapangan. Penge-

c kan di lapanaan dilekukan denaan care menauji beberepe ti~ I

~ k aampel yang telah ditentuken aebelumnya. Pemilihan titik

a mpel diusaha)can dapat mewakili setiap satuan peta. Denaan

d mikien heailnya dapat aekaliaua diaunakan untuk menaorekai

k •~laban pede pate t~ntaive. Untuk pengecekan basil inter­

p etasi aeomortoloai digunakan dafter isian seperti tersebut

p da lampiran 4. Dalam pensecekan lapadgan basil interpretasi i .

lfputan lah~n, diadakan juga pengamatan mengenai sifat per-

. llndungan tanaman terhadap erosivitas bujan (faktor C) dan

k,nservasi tanah yana ada (faktor P) pads unit laban yens I

ber .. nakutan denaan mensaunaka~ dafter isian saperti tersebut

~da lampiran 5. Dengan mengetahui dua hal tersebut akan di­

peroleb nilai faktor C dan nilai faktor P.

,I

Page 22: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

d. Ra~ntarpretea1 Poto Udara I I

15

sr· tielah diadakan pengecekan lapangan maka untuk memperbaiki

k salahan basil interpretasi yang tidak sesuai dengan kenya-i '

t~an dilapanaan dilakukan reinterpretaai atau penafairan ! I

ulang.

i j e. P.enggambaran Manuskrip

I'

pengecakan lapangan dan reinterpretasi maka penyadapan

1 formaai dari foto udara berarti telah diuji kebenarannya. I

k~ informasi yang telah dilengkapi dengan uji lapangan ter-

J but digaatbar pada peta kerja yang telah disiapkan sebelum­

Peta kerja yang berisi informasi yang· telah dilengkapi

pets manuskrip.

I f. P m~uatan Pete Klas Kemiringan Lereng

P buetan Peta Klaa Kemiringan lereng berdaaarkan analisis

a ria kontur yana ada pada pete topoarafi,,.Saaua1 danaan

b~ku Petunjuk Pelaksanaan (JUKLAK) Penyusunan RTL - RLKT i

kl;as kemirinsan !

lereng (S) adalah sbb:

Klas 1 0- 8 %

Klas 2 8- 15 % ,, Klas 3 15 - 25 % .. '

i· Klas 4 25 - 45 %

Klas 5 45 %

g. Pembuatan Pete Unit Laban (Land Unit)

Pets unit laban digunakan sebagai satuan pemetaan untuk

pembuatan pets TBE. Unit lahan ini menggambarkan unsur­

unsur lahan yang mempunyai karakteristik yang kurang le­

bih aama yaitu kaaamaan dalam topografi, batuan/struktur,

Page 23: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

. I

I

proses pembentukannya, kemirinaan lerena dan veaetasinya •

. Peta Unit Laban diperoleb denaan cera menampalkan 3 tema

peta yana dibuat sebelumnya yaitu: peta bentuklahan (infor­

masi diambil dari peta aeomorfoloai), peta klas kemirinaan

lerena dan pets penaaunaan lahan.

16

h Peta Erodibilitas Tanah

Peta Erodibilitas Tanah atau faktor IC diperoleh denaan ban-

tuan pets tanah, peta aeomorfoloai dan data tanah terut&M

tentana persentase debu dan pasir sanaat halus, pasir, bahan ' I . . '

orgar~k, struktur tanah dan permeabi~itas. Sedanakan besaran

faktpr K pada setiap unit lahan ditentukan denaan mengaunakan I

rumu~ 'yang telah disebutkan sebelumnya. ' I I

i Petal Indeks Panjana dan Kemiringan Larena

j •:

I

Ind~ks panjang dan kemiringan lereng ditentukan berdasarkan i'

peta'klas kemirinaan lereng dan tabel 2.1. i

Pemb atan Pete Penggunaan Lehan j

Petl

a spa

Penggunaan Lahan dibuat berdasarkan peta liputan lahan,

penutupan veaetaai dan rotaai tanam (indeks C) aerta I I

tekn k konaervasi tansh (indeka P). Penentuan beaaran indeks

C da P menggunakan dafter yana tersedia. Bila tipe vegetasi,

rota il tanam dan teknik konservasi tanah tidak terdapat dalam

daftJr, maka dimunakinkan dengan mencari rata-rata dari nilai l . inde~s C dan P yang mendekati.

I ' l . k. Pembuatan Peta Indeks Erosivitas Hujan

I I

I I

iPeta !Indeks Erosivitaa Hujan menaaambarkan penyeberan indeka I

<eros1v1tas hujan. Beaaran eroaivitaa hujan diperhitungkan

' dari 1data curah hujen bulanan mengaunakan rumus I

Page 24: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

Rm • 2.21 (RAIN) ml,36

di na Rm • erosivitas hujan bulanan

I I (RAIN) a • eurab hujaa bulanaa data. ea. .

1. 4uatan Peta Bahaya Erosi dan Tinqkat Bahaya Erosi I

17

Pe* · Bahaya Erosi dan Tinqkat Bahaya Erosi berisi informasi :

rkiraan jumlab tanab bilang maksimum yang terjadi pada masa

datsng bila teknik pengelolaan tanaman dan konservasi tanah

tid,k mengalami perubaban pada setiap unit laban. I

~ Tingkat Babaya Erosi

Pembuatan peta ini dengan mengbitung A atau jumlab tanab bilana I '

'makaimum dalam ton/ha/tabun pada aetiap unit laban, kemudian

diadakan klasifikasi erosi aesuai dengan ketentuan yang telah

ditetapkan. Dengan dikombinasikan dengan tebal solum tanab maka

akan diperoleb Klas Tingkat Babaya Erosi. Pembuatan kombinasi

ini dengan managunakan tabel 2.6.

i'

!

I I .

~ i I

i I

Page 25: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

18

Tabel 2.6 : Klas Tingkat Bahaya Eros!

I Klas Baha~a 'kosi I l Erosi . I I ,II III IV v l I Solum I .I ( < 15) c1s - <60) (60 - <180) (180 - <480> c>, 480) 1 I

I

tanah (Gin) ton tahun

I I ·Dalam I I I I I I ' I A I I

I SR I R I I B I I . I . s SB I ,. I ·~ 90 ·I I I I l I I a: l

I. I I

I I I. I I I Sedang ! I

I B I I I R I s I B I SB I SB l I

I I I 60-<90' .. , I I I I I I I .. , De.ngkal!

. . I. I I' . I ·I I l I c I ··. I I s I 8 I SB I SB I SB I ' I

I I 30-<60 II I I I I I I I '

Sangat ¥n9ka~ I I I I I I I D I i l I I B I SB I SB 1 SB l SB I I I I I < 3o 1 : I I I I I

I I I

* Keter6119an : - I . i;

I ' I RiE:lgan SR - ~anga

R - Ju.· lng s - I

B - ~rat\ sa - ~nga Be rat

•· ..

l i I I

I I li

I I I

I

l I I

Page 26: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

BAB Ill

HASIL KEGIATAN DALAM RANGKA PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI

i 3. 1 . PEME~IAN PETA G!OMORPOLOCI

Sub daerah aliran aunaai Blonakana dan aakitarnya yana ditetapkan I

sebagai dae,rah pene~itian ini sebenarnya meliputi.li• sub sub daerah i i ' ali:ran suns·ai yaitu: : I . . .

1. Sub' sub daerah ·aliran sungai :&atana I

2. Sub; sub daerah aliran sungai Putih I

3. Sub! sub daerab aliran sungai Blongkeng !

4. Sub', sub daerab aliran sunsai Pabelan I I

I I 5. Sub[sub daerab aliran sunsai Mansu.

\ . I I Dari keseluruh•n daerah ini dapat dibedakan menjadi tiaa a1atem laban

yaitu: \ \ ' I !

1 • S,iatem i laban lereng bar at Gun una Merbabu I

2. S~stem!lahan lereng baret Gunung Merapi '· i'

3. Sistem ·laban Gununs Gendol dan bukit-bukit lain sekitarnya.

i Sistem la~an 1 r~ng barat Gunung Merbabu merupakan daerab pengaruh

: . i Gunung t-ie:rbabu Situ gunungapi stadium dewasa. f'ola.terial penyusunnya

terut8111a t.erdJL dari bahan volkan~k lepaa yana aakarang sebagian te­

lah lapuk~ Prose• pengikisan pada sistem leban ini.telab berlangsuns

agak inten·sif d~n membentuk lembah-lembab yens cukup rapat.

Sistl. la~, lerens baret Gununa Herapi Derupakan daerah pensaruh

gunungapi ', muda ~era pi. Xarena erupsinya masib berlon!lsuns terus sampai

aekarans. : daera~ ini. merupakan daarab akumulaai ba~an bahan volJ;anik , . I

segar yen~ bel~ lapuk. Bates pemiaab antara aistem lahan lerens barat

G. t·ier!>ab~ dan ~ierapi adalab kurang lebib sebatas sun~ai Pabelan di-': i

begian at~s dOnlsunaai Y~n~u dibagion bawah.

I 19

I ' I

Page 27: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

20

i I

I , I I

Sistem l~~an Gununs Gendol meliput Gununa Gendol dan beberapa bukit

kecil di~eldte~nyo. Uraian lebih terinci menaenai Gunune Gendol serta

sisteM lahan t rsebut diatos daj>at. diiltuti pada pemerian berikut ini.

t· I l 3.1. 1. Si1stett a en lerenn baret Gununa Herbabu

I. Menurut t nsltat perkemban;annya, Gununa Merbabu termasuk didalu

I

kelo::lpOI~ ~unun~api berumur !{warter tua. Pada seat sekarans aununs ter-

sebut ber~da pjds fase al·:hir al:ti vi tasnya (post volcanic) 'dengan tanda , I

tanda yan~ ter~ihat antara lain:

- ke~unda~ yana tidak aktif lasi ' i

- peflt;il:isan dan pembentukan lembah paCta lereng lerengnye. ·

- pelapuk~n bahan bahan basil erupsi membentuk tanah, tetapi masih i I pada tahap belum lanjut.

I

Seb~gaimana kebanyakan sunungapi lainnya di Jawa material basil

erupsi dari gunung Merbabu terutama berupa bahan-bahan'volltanik lepas l '

(Pyrokla.tik) atau lapilli, aliran lava, dan abu aununaapi. Material i . . .

ini bers•lang seling aesuai densan periode ~rupsinya. Ukuran butirnya-1 •

pun berangsur angsur semakin halus semakin jauh dari sumbernya.

I Proses eksosen yang berlanssuna pada lerena tersebut berbeda in-

tensitas~ya pad~ satu tempat denaan lainnya. Faktor-f.aktor seperti ke-1 · I ; '· I . miringan •lereng ,· elevesi, curah hujan dan lain-lain mernpengaruhi proses I

pioses 1J1. Di~~hat dari sudut.pandanaa00110rfologi, basil proses yana I I

berlangsung pa~a suatu material tertentu akan menghesilkan bentuklahan

(landfor~)

I I I

I daef&h tersebut.

Page 28: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

i I 21

I; k .. ~, l.erana kaarah barat, bentuklaban yana ada 41 »art pvne• menur ...

lerena gurlung M rbabu bertQrut-turut adalah: lterucut puncak (V2), le-i I .

rena atea .!,(V3), l'erena tanaah (V4), larana 'bawah (V5) clu kaki tununa-\ ' '

api (V6). Sela~ itu terdapat pula bentuklahan lain yaitu ciataran tina-

&i diseki~ar Ba~yuroto ( V3 ) dan Perbukitan. terkikia (Dl) 41 Suclilloro I

dan sekit.rnya. Uraian menaenai keadaan ae0110rfoloai tiap-tiap satuan I I

bentuklah,.l,n ter I

i I

Kerucut pu~cak a 1 !!ll I

sebaaai berikut.

Topo~~afi Jade unit ini bersunung aununs denaan kemirinaan lerena i I ..

curam ( .:>1

100 j%) denaan lembah lembab dalam, soluaa tanah tipis dan \ 1 • .

batu batu ~ersi~skap disana sini. Daerah ini sansat kerins. sangat su-: I

kar air di\ebab~an karena pengatusan permukaan yana sanaat cepat dan

material prnyuo,.nya yana jua• ...... parmaabel. Doarlh ini .. rupokan

peresapan (recharse) bagi daerah dibawahnya.

I I I ,

Lerens nq. 1ununsapi .i!ll I

Daerab ini memiliki topoarafi berbukit hinaa• barcununa-aununa

densan kem~rinsan lerena. 5 - ) 45 %, aolum tanah antara 30 - ) 90 em. I

Material penyusun bentuklahan berupa bahan bahan pyroklastik (lapilli) · '

dan abu vol~an yang cukup tebal serta berlapi& lapis sesuai denaan periode

erupsinya. r•rena lerena yang terjal menjaclikan drainase (pensatusan) per-' . I

mukaan berl.ngsung cepat dan airtanah hampir tidak dapab ciijumpai. Proaea

pengikisan ~ana berlangsuns .intensif pada aasa lalu meninaaalkan banyak I I

lembah lemb~h dan alur sungai. Larena lereng kearah sampina tampak lebih

dominan dan \jauh le'bih ter jai daripada lerena utuanya. Dari penaaaaatan I I i : !

lapanaan di~erole' ~esan bahwa proses eroai dan peJ.laikiaan tidak laai ber-

lanssuna int~nsif\didaerah ini karana aaaaian beaar daarah tertutup kabun i I ,

campuran yanl cukup rapat clan pada laban taaalan· u•umnya telah ada taraa i

auludan yana baik,l dilenskapi· denaan rumput aajah aebaaa1 tanaman penauat

teras. i.

Page 29: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

22

Kpndis laban pada i ~- ' .

satuan bentuklahan ini tidak jauh berbeda dengan - I I

lereng1atas: gunungapi. Kemiringan lerengnya sedikit lebih landai serta

I . tersusun da i bahan pyroklstik yana lebih halus ukurannya. Elevasi yang

I lebih rends iada lereng tengah gunungapi ini tampa!<nya berpengaruh ter­

ujan, suhu udara, proses pe~aput-:.an batuan pembentukan tanah, hadap c;:urah

sertn terhat:i !l veseta:li nlar~inya. uraian mcngenai hal ini da1>at diikuti I I

pn~la b~:;i<:\n J:Jelaaj~tny~ di dahfil laporan ini. ! I . I '

Lare~l t \ baw'lhlsunuoa,api iill I ' I . .

K~mirinpnn y:11l3 lehilt lllndai (2 - 15 persen) dan kerspatan slur. l I

sun:3P.!i 1yan~ lebih jnranJ dapat diguna~:tJn ae'bAf;iP.i ~eJ'l;>e•i& den~an unit I

di audnya, disa.:t~iu~ leta:.~ to;o~rafin::~a. Unit geomorfolo,Ji ini ter-1

su::;ua c~ ~ri b:1~1i.ln voll:ani s J.e .:as ya~a turuta•;la bf~rukuran }lasi r, kerikil I I '

dan t!ebu. Paf..a saai:· · Sr:!!-:aran.J, bahan-bflhan te?sebut sehnuia:t tclat\ lapu'-:

. I m:::!J "j'\d i, t~!l:'\h, \'lalaur .. un :nasih d.::1lar.t l'er!a~mba::l;p:l a•:J"'lL . ,

I

I Dataran! tinggi disekitar Banvuroto

I I

Daerah disekitar Banyuroto sebenarnya termasuk didalam unit bentuk-

lahan lereng atas gunungapi (V3). Akan tetapi karena topoarafinya yana i

•a•k berbeda, maka diberikan uraian teraendiri. Lueanya.sekitar 300 I ; I .. .

hektar ••miliki topografi landei hinaaa beraelombana (lerena antara 2 i \,

hinaga ~ persen) dengan tingkat penaikisan rinaan. Daerah ini tersusun

teruta~ dariJendapan abu volkan dan bahan pyrpklastik lainnya yana cu-~ I .

kup tebal, berada pada ketina~ian antara 1200 hingaa 1400 meter di etas i I ·

permukaJn laut. Kampuna·ka.pona Banyuroto, lenajan dan Sobleman ter-·1 ', . I I

letak pada dataran tinasi ini. Unit dibaaian bawabnya merupakan tumpukan i :

materia~ has~~ erupai yana lebih·tua dan penaikisan telah berlanaauna I' i

lanjut •mben uk lembah lembah yana dalam dan alur alur aunaainya re-I

i latif rapat. I

nit geomorfologi diatasnya adalah kerucut puncak gununa-!

Page 30: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

23 \

I . l api yang ~ersus ri terutama dari babaa baban basil erupsi periode ter~

akhir den~n k~rinaan lerens f8DC cur•• (25-45 I) · dan l .. bah- .

lembah yana da~ m. Katersediaan air pada dataran tinaai ini reletif baik !

karena adanya b berapa mata.air. Laban digunakan untuk pertanian dengan

jenis tanaman sayur mayur dan jaguna.

I . Perbukitan terk ~ lydimoro dan aekitarnva

I,

I I .

Unit 1

bentu 1 laban ini terletak .±. 1,5 km dari kota kecamatan Mungkit

! I , kearah uta!ra. Dilihat dari genesanya, bentuklahan ini tampaknya ter-

1 ' I

bentuk dar~ mat~rial basil erupai Gununs Merbabu yans lebib tua dari , I

daarab dia~kita1~ya. Xen .. pakannya aakarana .. rupakan bukit yana tidak

terlalu tingai ~an dengan lerena yang tidak ~rlalu curam pula, tetapi

menonjol beberapa pulub meter lebih tinaai dari doerah aekitarnya. I

Garis tengJ1

h bukt t, ini ± 1 km dan kampung Sudimoro terletak diatas I

bukit ini. ~arena umurnya yen~ lebih tua, proses pelapwtan telah ber-1 .

lanJsunc la~jut pads unit ini dan tanah yana terbentuk telah berkeD-1

bana lebih ~auh. Walaupun materialnya diketahui berasal dari bahan baban I I

voll~anis, t~tapi satuan bentuklahanya pede pete diberi simbol J>l (Per-i

bukitan terkikis) untuk maksud penekanan pede proses denudasional serta I I

menonjolkan: unit ini yang aaak ber~eda dengan daerah se!:iternyo. I

i . .

3.1. 2. Sistem Lehan Lerens bJ!!l Gununs Merapi i

Lereng \baret Gununa Merapi tersusun dari material material yanc 1 I : I

h3m;>ir serar;Rm yai tu behan bahan voU:anis lepas dari berliaaei ukuran i '

butir. l1ate~ial 1•1• terdiri dari lahar abu volkanis, dan bahan bahan I I

\ .1 pyrov.lestik lsinnya. Bahan bohan berukuran b:!sar terdapat terutama pada

: I . I I

l~erucut punclsl~, d~sar sunsai ••rta bekas bekas ali ran lahar. Kecuali : 'I , I

lokasi tersebut. ae:naltin jauh dar:l puncak eununs persentase 118t'!rial i i

kes:unya ber~n~sur. angsur se~'kin ber!~urann sehin~ga se:apoi disekitar

kota Muntilan ma i

pasir dan debu. i'

ial penyusun bentuklahan yana ada terutama berukuran ·

..

Page 31: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

i I I

Oleh karena Gununa Merap1 merupakan gunungapi yana masih aktif I

sampai sel;aranc~ make keadaan geomorfolosi pada lerennnya boleh dikata-

24

1

kan hampir homogen. Pembedaan menjadi satuan aatuan geomorfologi torutama I

di•Jasnr!uml pads posisi topografi dan kemiririaan leron,.nya. Saperti balnya I

pllda leren~ baret Gununn tierbcbu, lerenn baret Gunune ~lerepi deri etas

kebaltah da~at dipilahkan pula menjadi kerucut pun~ek (V2), larena ataa

(V3) I lererill t3n~ah .(V4) I lerena bawah (V5). kaki sununaapi (V6) dan dater­

an fluvio yol,ta~i8 (V7). Kem:Lr:inaan lel·ena pada kerucut puncak mencapai I I ' . . •

lebih dari ',45 per•en, antsra 15 hinaga 25 pada larena ataa dan berailgaur ' I • . I . . .

angsur se~kin ~a~dai pada satuan bentuklahan yang lebih rendah letak

topografistaya. ~ebagai tambahan informasi perlu ditambahkan bahwa. pads . I I I . \

lereng bar4't Gun:tJD8 Herapi ini terdapot sekurang-kuransnya dua zone I j •

mats air ydtu 1') pada ketinggian .± 000 meter atau melalui kampung Gerner, I .

Sewukan dan Ben~ung dan 2) pads ketinggian ± 600 meter diatas muka laut i, i,

atau melalui kam' ung Ngaklakl Dukun, dan Demo. Karena ad~nya zone mata

air ini, lerens arat Gunung Merapi relatif cukup banyak air, bahkan I I

bentuk pendaunaa I ·lahannya aebagian baser berupa aawah hingga mencapai

ketincgian \tujuJ ratus limapuluhan meter diatas perr.tukaan laut.

i 3 .1. 3. Sist1eril la an Gununs Gtndol dan buki t buki t .!!!!!. diseki tarnya

I I Gunung, Gend 1 merupakan deretan perbukitan yang ber.sda ± 3 kilo-1

meter diselatan ora tiuntilan. Ketin:;gian maksimum bukit bu!:it ini

mencapai 4sk met~r, dengan kemiringan lerens mencapai ) 100 persen.

Dilihat dar} matJrial penyusunnya, Gununs Gendol.tersusun dari bntuan

dan brek.\.1 anciesit .. andeaitia teraduk yang pl\dft aaat sekarang bsgian

luarnya tel~h t~r~apuk lanjut memben~uk tanah. Disebelah utara dan

selatan Guntna Ger~ol terdapst pula hukit bukit. lain yans lt!bih kecil

ulcurannya. Na:nun bemikian karalcteristi~c toposrafi dan material penyu-1 i

1unnya aerupa. '

Page 32: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

25

I

Dilillot dah proses ter~entu!tnya, belUII diketahui sacara p3ati I I

g~neso dari Gunun3 Gendol dan buki~ bukit lain diaekitarnya ini. Van I

Bemmelen (1949) menaatakan bahwa k .. un:kinan .. terial penyuaun bukit•

bukit ini !beresal dari hosil eru;>ai gununa Herapi tua yena lonasor I ,

kebawah kemudian terdorona oleh erupsi aelanjutnya d:\ri. arab timur laut, I

I . sementara !dibagian baratnya tertahan oleh pegununaan Menoreh. Akibat-

1 •

I nya, mater,ial ini naik dan IIBD8881011baD8 keataa. Walaupun demikian r

kebenaran \dari praduaa ini masih perlu untuk dibutkiltan ltembali. I

I I

3. 2. mfiRIAN PETA K!LAS. IEMIRINGAN LERENG I . l .

DaeJah penelitian meliputi d~erab lerena aununaapi Merapi dan

lorena a+unaafi' Horbabu. S.cara garb baur keJoiriDI&IIIlya aOIIakiD

kearah kaki gul)unaapi semakin landai, valaupun tidak berarti lereng I I

lokal jusa demi,ltian. I I I I

Daer~h pe~elitian aebaaian besar raempunyai lerena ~ntara 0 % : i, . .

hinsa• 8 J. Daerah ini terhampar mulai dari daerah sepanjana tepi

aunaai Pr~ao di aekitar daereh ;olouanan di aelatan hinaaa daerah : j •

Hungkit d~ uta~ :meluaa kearah lerena ataa aunungapi Merapi di dae-

rah Kalig~sik ~ lereng gunungapi Merapi hingga dt daerah Rodosoko di

lereng gu~unaaP~ }lerbabu. Kemiringan lerena entara 0 % hingaa 8 % ter-1 I f

hamper mu~a~ ke i~agian 200 m hinaa~ aekitar 800 m dart muka laut. Pa•

da lerena l·aunun apt Merbabu terdapat daerah b'8rlerena 8 I hinaaa 1.5 I

pada daer~h ber ~insaian 600 m hinaaa 700 m, dan berlerena 1.5 % hina-' . I

aa 25 I pada ke ingaian antara 700 11 hinaae 800 a, aedana pede daerah

lereng aunlunsap. t-Jerap:l daerah berlerena 8 % hinaaa 1.5 % terdapat an-I I : I

tara kedn'gaian jaoo 11 hinsaa 1000 m. Daerah berlerena 1.5 % hinaaa 2.5 I I

Page 33: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

I' "

26

terhallpar a~tare l.Otinaaian 1000 m hingaa 1.100 11 dari parmukaan laut.

Selanjutnya daerj['berlerena 25% hingga 45% terdapat pada ketingciaa . I ' I

11 00 m hinage 1\ 400 m, dan daerah yang lebih tingsi da¥ipada 1.400 m , ·:I

berlereng lebih bfsar datipade 45 %.

Sebaran ke1a lereng pada lereng gunungapi Merbabu agak berbeda.

Daerah berlereng nltara 25 % hingga 45 % terhampar dari daerah berke-' I I ·

tinasian 800 m hihgga 900 m, sedang daerah berlerena lebih besar dari-

pada 45 % dapat dJtemukan pads daerah berketingaian lebih dari 900 m. I l I

Keadaan perk~mbangan lereng di deerah lereng Merapi dan Merbabu ( \ .

berbeda, hal ini ~arena batuan di kedua lerena aununaapi ini berbeda

umurnya. Men~aaarian psda h~l teraebut dapat pula dikemukakan bahwa

perkembangan tanatl,nya juga berbeda. Akibat dari keadaan ini maka ting-1 I • I . I

kat torehan di. daerah lereng Merbabu lebih besar daripada tinakat to-

rehan di daerah lereng Herapi.

Tabel 3.· 1 LUAS SETIAP KELAS KEHIRINGAN LERENG

DI SUB DAS BLONGn:NG DS

~ Batana Putih Blongkeng Pabelan Mangu

(ha) (ha) (ha) · (ha) (ha) 8

v !,

231,25 492,50 68,75 183.5~.50 1549,.5 . IV

1 ' 693,7.5 316,0 244,0 1031,25 42.5,0

III I 68,75 137,50 281,25 243,75 882,0 I I

II i i - - 418,75 483,25 631,25 !

I I

I 1773,75 4.320,25 3682,25 5737,50 5763,50 I

Jumlah : I 2767,50 I

5266,25 4695,0 9331,25 9251,25

Sumber: Hasil pengukuran dari peta 4

I'

Page 34: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

27

' 3.3. PE~JERIAN PJA· PENGGUNAAN LAHAN.

, I Secara fsaris; beaar bentuk penggunaan lahan daerah penelitian da·

I I pat dibedakan men;adi tiga zona utama, yaitu {a) zona Gunung Merbabu,

(b) zona Gunungapi Merapi, dan {c) zona Gunung Gendol. Untuk memudah-I I

kan dalam pemeriab bentuk peng3unaan lahan, make ketiga zona yang ada ' ·It

dibagi menj~di tu'·uh kelompok bentuk penggunaan lahan densan berdasar-

' I . i•an kepada devas paerah, yaitu:

! I

1. Bagi1

an atj s Gunung Merba?u

2. BaQian tenaah Gununa Herbabu I .

3. Bagi~n b~JI ah Gununa Merbabu

4. Baai~n at a .. Gunun:;api Hera pi

S. Bagian te arh Gunungapi l-lerapi

6. Baai~n ba~ah Gununaapi Herapi

7. Kompleks dunung Gendol : I '

I i ! I .

3.3.1. Badan ata~ Gununn Nerbabu

; : Pada da~rah )"ang merupal~an tempat tertin~gi baQi lahan yana de-

pat diusahak~n inil ditemukan·bentuk p~n~aun!'lan lahao berupa teaal:sn

i I dnr. p~rmul:iman. Elevasi daerah yP-n:; relatif tin:;gi m~nyebabkan kondisi

i il•lirn clAerah ini bP.rhecla dengan daerah bawflhnya •. Den san kondisi 1!-:lis:a

I ini dan di-:a.u!~\'"9 pula olah l;aauburan tanah yt~ne ralat1f bAik memunn!dn-

I

~~an lahon cla))Plt diuaaha!:an aecal"a intenaif. Tesahn ynn~ barupa tana·.,­i

8!1 com·luron eli to'nami.. dengan berba3ai janie aayur-aayuran aeparti kubia, . ·,

. . I tomat, bunc:i•, dan bctber"lpa jenia palawija.

Oleh karitma daerah 1:11 terlcttak pads lerenc-leranc bukit dan to-,

pografi daer~:1- ynng ber:;tzlorn:tang, maka usaha rehnhili usi laban d:1a

konservnsi t::lnch arn.'!tlah :Jentin: .• Ke:::iatan ynn~ telah dilakukan adalah I

pemhuatan t~~ras-teras J>ana!cu yana dip·.':T)tUUt dctn:an tanartlan TUI'J~tUt sajah

pada guludannta. S·Jlain dari itu jusa dila~tuh.an pen;hijauan , den:;an

Page 35: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

J

tannmar. keres lainnya.

' Permukiman umumnya terdapat pads daerah yang lebih dater, mempu-

nyai pole menselompok dan ·dangan tinsltat kepaclatan banaunan yang tinggi.

3.3.2. Baden ~ennah Gununs tierbabu

Di dae,rah ini ditemukan beberapa bentuk pencgunaan laban utama,

yaitu: (a) i.tecal~n, (b) sawah, dan (c) permukiman. I

Barbed~ denna!' tegalan yens terdapat ba:~~ian at:as, make teaalan pads

28

basian tehg~h ini ~idominasi oleh tegalan yang berupa kebun campuran yang

ditanami dehgan Jelapa, nangka, pisang, pet~i, cengkeh, dan beberapa jenis i I . .

tanaoan keras la~nnya. Tegalan yang berupa tanaman campuran umumnya ter-' f

dapat disel~-sela' tanaman keras atau pads laban terbuka yens ukurannya i : 0

relatif aampit. Janis tanaman yana ditamw,an pads bentuk penaaunaan laban i

ini ada lab jaauns.. ketal a pobon, a tau tanaman muaiman lainnya. Tegalan

ini umumnya.terda at pada daerah yena relief lokalnya lebih tinggi dan I

ketersedia~~ airn ~ sedikit.

I i Sa,.,ah yang 4, rdapet di daerah ini berupa sawah irigasi yanz. men-

1 . • •

dapatkan airj terutama dari pegununnan.ttelelui saluran iri;nsi sederbana. I :I

Saw&h biasanya da at dit.anami'denson padi sebany8k 2 atau 3 kali seta-

hun, kecuali pede kondisi tertentu dimana air azak' sukar diperoleb.

Sawah ini ba'nyak i femukan pads daerah yang lebih rendah. I •·

Dikaren~J:an olch topoarafi daerah masih berael~mbans, mal:a kesi-

atan rehabilll. usi \lahen dan konservesi tanah t.!tS!J diperlul~n. Bentuk I '

• i bentul: rehe.bilites.i lahan don J:onservcsi tanah yan:; diteraukan di dtAe-

! . I rah ini adalob denJen pembuetan terms yane quludannya diperkuat dengan

tanaman TUQy~t. sJfain darip~dO itU juga dilakuken penanao&n tanaw~n I I

penJhijeuan aeperti akaeim, sen~on, pctai dan seb33ainya.

Per:nu!:i:nan don pekarans~n mempunyei pols yana tidak sama dcn~an

Page 36: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

29

daerah etas, dimana tersebar tidak mereta terutama disepanjang jalan

utama a tau .• jelan\ pen:Jhutun:.;. an tara suatu daerah dennan daerah lain.

: I . 3.3.3. Ba"!ian bst·mh GununP. Herbabu

' 1 Dengan toposrefi daerah yans hsmpir dater dan ketersediaan air

I

yang c:ukup,1 mal~a: bentuk penggunaan lahan yang uta~ di daerah ini ada-. ;

lab sawah (sawah. irisasi). Sa\l&h pada umumnya juga dapat ditanarili padi

sebanyalt 2 1

- 3 ktli setahun atau berselanu-selina densan tanaman pclrnrija.

Seper.t'i hal,ty~ di daerah ten8ah, make permukillian dan pekaranaan ter­

se bar aecara tid~k.merata, terutama di aepanjana jalur tranaportaai. Je­

nia tanaman: peka.~a:ngan utama adalah kelapa,. petai, kopi, c:engkeh, pi sang, ; 'I

... s9•·. dan' beberp• jenis tana~~&n pekaran:an lainnya.

3.3.4. Ba;ien at a Gununsapi Herapi I

. '

Gunun~•pi inli \ masih tersolong a:Ctif, aehinaaa bentulc pengaunaan I !

lahannya pa~a ban\ian ataa berbeda dengan yang ditemukan pads Gunung

Nerbabu. I

Pada daerah rang lebih tin.sgi di temukan bentuk penggunaan lahan . I . .

berupa hutan rebofsasi dengan ditancoi pohon pinus. ~-nfaat utama da-

ri penanarnari ?Ohob ini adala~ untuk konservasi tanah dan penahan alir-. ! i I

an lahar yon~ C:ikeluDr!can oleh Gununaapi ~lara pi aelain aabaaa:l hutan. i

produl~ai. n•ntul< penasunaan laban lein yang diteaukan adalah tegalan,

dan kebun c~,mpuran yana ditanaoi dennan kopi, nangka, petai, serta ber-t •

i baaai jenis 1tanaman keres lainnya. Diantara aala-aela tanaman karas

dan densan lues lahan yang juga sempit dimanfaatkan untuk tenaman ja-

' :JUng, pisang, dan sejenisnya.

i \-}alaupup d~lem jun1leh yan:; sedil:i t, di daerah ini juga di tamu-

kan permu!-:iman, ter;_Jenc:ar sP.c:ara tida!c mereta.

Page 37: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

30

3.3.5. Dagian tennah Gunungapi Meragi I

Di daerah ini di temul~an pula tiga bentuk penaaunaan lahan utama

yaitu: (a) SO\'ah, (b) tegalan, dan (c) permukiman.

Sedikit berbeda dengan bentuk pengaunaan laban yang ditemukan di

bagian tengeh Gunung Merbabu, pede daerah ini saweh '(sawah irigasi) me­' i . I

rupa'kan be~tul~ pin,:;sunacn lshan yens lebih banyalc, dibandingkan dengan

tegalan. Sawah d'pat ditanemi densan padi 2 hingga 3 kali setahun atau I

berselanr;-·selina \pula den san tanaman palawi ja. I

Tesela'n yang di temukan di daerah ini berupa kebun catapuran denaan

tanaClan kelapa, ~ens!<eh, petai , nan alta, dan aebayainya. Sedan;kan te-. i'

aalan yanc dimanfaatltan untuk tanaman campuran terute.:ua ditanami dengan

j~gnnn. ketela p hon, dan, tanamon palawija. \ I

Kesiatan re abilitesi laban dan konservasi tanah tela.)l dilekukan

secara intehsif ~i daerah ini. Teaalan pad~ umumnya dilenskapi dengan i I .

teras bannku dan'penauat teras rumput sajah. Selain daripada itu jU38

di tanai:J berbagai ~enis tsnaman pen::;hijauan.

Seba3eimsno ~~lnya yang ditemuJ~n di begian tenzah Gunung Merbabu,

· I l perle daerah;ini p~rnuki~n dan p~karanzan· terseber secara tidak merata i

-sepanj6n~ jslur ttansvortasi. ! i

i Pada daerah ~ang ::1e:.tili!<i to}~oarafi bampir dater ini pensc;unaan

l3han yans utama ,d.r.lch sa\tah irigosi, yeng da}Jat ditanami padi denban I ~

boik otau berselana-selin:; Jlula densan tanaman palawija dan tanaman

musiman lainnya.

I Permu!;ima:l y&nJ bcrca:·liJUT pelcaran:;an tersebar &ecera tide!: nu!rata,

seperti yang: dijumpai pula di da~rah lain.

Page 38: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

31

3.3.7. Komoleks Gununc Gendol

I Daerah ini r.temililti ti~e teraenc!iri dalaiil hal bent~. pen~tnunaan

lahannye a·~,obilc dibendin~l;an dengan daersh-daerala lain. lni terutaJ:il

disebabhan oleh morfolo~i yen:: berbeda. Secara aaris beaar daerah ini . ! . i

dapat di!telor.~,oltkan la~i r.tenjadi dua baaian yana utama, yai tu 1) lerena !

kal;i dan 2) perbuki tan. I I

Pada leren~ l~aki, laban digunal~an untuk tegolan, permul;im:an. dan

pekoran~cn. Sed~nslten pado buki t-buki t pen.utup laban berupo tanar:1an I I I • I '

carlpurnn a'pcrti: ltelatJI'l, nanalta, pi sane;, bambu dan sebasainya. Daerah

berbul"::it-b*l~it fni pE1ua umuranya tertutup oleh veaetasi denQan tinakat i ! I .

penutu?an lrapat; hingga sansat rapat. 1

i I

Tabel 3.'2. j LUAS SE'l'lAP B!NTUK P!NGGUNAAN LAHAN , DI SUB DAS BLONGKENG DS

~ Bat ana Putih Blonakeng Pabelan Han au l I

Hp - 193,7.5 .506,2.5 68,7.5 93,25 He - 241,0 262,75 1153,75 ~43,75

'· Kc'

I 187,50 256,25 387 .so 1112,5 931,25

Kpi 726,25 1226,50 1013,75 1293,75 1575,75 L - - 37,5 756,25 1975,0 B : 187,50 100,0 18,75 68,75 356,25 s 168,75 118,75 - - -Tc - 25,0 25,0 18,75 112,50 St: i - - - 18,75 125

I

4602,50 3738,5 Si 1210,50 2612,50 2443,5 i

Li; 287,0 492,50 - 237,50 -I i

~.251,25 i

2.767,.50 .5.266,25 4.695,0 9.331,25

Sumber: Hasil Pensukuran dari peta 5.

~ I

Page 39: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

32

' i Peta penaaunaan lahan haail interpretaai foto udara yang diuji

kebenar$nnya di lapangan, kemudian digunakan untuk menentukan indeks

pengelolaan tanaman dan konservasi tanah (fnktor C dan P). Metoda i

untuk m··1entukan faktor C dan P talah diuraikan pada aub-bab 2.2,

sedans hasilnya disajil<an pads pets 5 dan tabel 3.3 berikut.

Tabel 3.3 i

Faktor t dan P (indeks pengeiolaan tanaman dan indeks konser,·asi tanah) di daerah Sub DAS Blongkeng DS.

No. 8entuk 1 penaaunaan 1 11ahan I I

1. Hutan caupuran di I

Gun~ng ~lubabu

2. Hut~n ca~puran di Gun~ngapil Herapi

\i ! l 3. Teg~lan p1~da lereng atas

4.

5.

6.

7.

Gun~ng Merbabu 'I

Sawah iri asi (lerena

tenaah Guru~a Merbabu dan punun~api Herapi) ·

Xebu~ camp~ran/Tanaman camp~ran (~arena tenaah

I I

dan ierenai bawah Gununa ' I

Merb.bu - Gununa Herapi)

Perm~kimanl : j

; I Kebun: campuran (Gunu1~a Gendol)

Simbol dalu pet a

He, Hp

He, Hp •

L

Si

Xc, Tc, B, S

Xp

Kc

Faktor c

0,01

0,01

0,637

0,01

0,1

0,1

0,1

Faktor p

0,1_

0,3

0,15

0,15

0,04

0,15

Indeka

0,001

0,003

0,095

0,01

0,015

0,004

0,015 i I

I I . l .

l ' .

Page 40: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

33

! 3.4. PEH~iiAN PETA UNIT LAHAN

Unit lahan digunakan sebagai satuan perhitungan bahaya erosi dan

tingkat bahaya eros!. Peta unit lahan dibuat dengan caramenumpang

tindihkan (overlay) peta-peta geomorfologi, kemiringan lereng dan i

I pengunaen lahan. Dengen demikian di dalam satu unit lahan akan terdapat

kesamaan ;sifat dalam· ketiga hal tersebut. Olehkarena petanya meru­

pakan hasil tumpang tindih,satuan yang dihasilken banyak yang berukuren i

sangat k~cil. Dengan demikian lesenda unit lahan yana meliputi ketiaa

aspek I I

t•rsebut tidak termuat jika dituliskan, aehinaaa diaanti denaan

I I s nomor. Setiapnomor mawakili satu unit lahsn. ebssai contoh nomor I ,

.' 3o' me~akili I v,3 - III, He a tau lereng etas gunungapi, klas kemiringan

III (15 1 25 p.rsen), dengan penutup lahan huten campuran; nomor 'so' . I

me\o~akili :V4 - lii, Kp atau lereng tengah gunungapi, klas kcmiringan

lereng III, dengan penutup lahan permukiman; nomor'91' mewak~li

Dl - V, Kc atau perbukitan terkikis, klas kemiringan lereng V (lebih I, •

besar 45 'persen), dengan penutup lahan perkebunan campuran.

' I Kese~uruh nlnomor dan unit laban yang terwakiliuntuk sub daerah

aliran supgai longkeng dan sekitarnya tercantum pada tabel 3.4. j I

Persebaran uni~ lahan tersebut ter'cantum pads peta 10. Selain menun-1 '. •

julutn uni f lah~n yana tarwaldli, tabel 3.4 juga sekaligus menunjukan

luas dan keber.,.ldaan di sub-sub daerah aliran sungai.

Page 41: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

Nomor Unit lahan

1

2

3

4

5

6

7

8 9

10. 11

12 ' 13

14 15 16

17

18

19

20 21 22

23 24

I 25

26 i 27 I ! 28 I I I

29

30 31 ~2

33 34.

Sub-sub DAS Unit Lehan

I

\'2 • V, Hp \'2 - v, He

\'2 - \'' Kc

V2 - v, Kp ',

V2 .. V, L

\'2 - v. Hp \'2 - IV, He: V~ - IV, Kc

I

V¥ - IV, L

V~ - IV, B

V2 - III~ Hp : ' i

V2 - III~ He: V2 - II~~ Kc: v2 - u!. Hp V2 - II~ Kc V2 ~ II, L

I

V2 - II, B

\'2 - Io: I Hp I,

V2- I,.Kc

V2 - I, B.

V2 - I, Si I

\'3· - v •• Kc v3'- v,\ Kp

v3'- v.:lL \'3 .. V/B

\'3'- IV, Kc: i

V3:- I\', Kp \'3- I\', 4 V3 \- I\' ,j B \'3 '- III\, He

' I

\'3 ; .. IIIi, Kc V3 \. IIII , r Kp

V3 !- III~ L I • ,

V3 - II, Kc: " I . I

I

· Tabel 3.4

LUAS U~IT ~AHA~ Dl SUB DAS BLONGKENG DS

Batana Putih Blonakena (ha). (ha) (ha>

I I • I

43,75 203,50 231,50

I

' 6,25

37,50 250,0 37,50 31,25

. I 143,75

100,0

143,75 68,75 18,75 12,50

I 12,50

143,75 100,0 i

12,50 6,25

I I I I

I • I I I

! 12,5 ' I

I I t I

I I . i . I

I

!

' I I

.I ' '

i I 118,7.5 I

34

Pabelan Han au (ha) (ha)

-68,75 93,25

950,0 343,75

325,0 6,25

191,75 12,50

1"5,0

168,75 I 43,75 I

6,25

27,0

6,25

6,25 43,75

6,25 112,50 ;

43,75 750,0 ' 175,J

]q3 .• 75

5),0 37,50

.. oo.o .2~8.15 I 12,50

f 6,25 j

225,0 '

6,25 I 18,73 I I

I 43,75 I

Page 42: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

I

Tabel 3.4 I sambungan

Non1or Unit lahan

35

36 37

38

I ' I

i Sub-~ub DAS Unit ~han

I V3 .. III. Kp

I

\'3 .. II, L

V3 .. II, B

V3 .. II., Si

39 V3- I,'Hp i

40 ~3 - I, Kc 41 V3 - I, Kp

I

42 ;v3 - I, L 43

1\'3 - I, B

44

1 4s /\'3 ... I, Si·

/V3 - I, Tc

'V4 - V, L I 46 I

47 48

49 . 50

51

52

53 54

55

I

;V4 - V, B V4 - IV, L V4 -'Ill, Kc V4 - Ill, Kp

I ,

,: V4 - Ill, L

V4 - fii, B

iV4 -Ill, B 1 V4 - ;n, Kp

. V4 - 1.II, L

56 I V4 - II, Si

57 . V4 -iii, St

58 . V 4 -i , I , Kc

59 1

: V4 -~I, Kp 60 ' V4 - I,, Tc

61 62

63 64

65 66

67 68 69 70

71

' I : V4 - Ii, Si I ; .

; \'5 1 III, L ;, \'5 -jIll, Kp

VS -+i III, St :

VS - II, Kc V5 - II, Kp

\'5 - II, L

\'5 -~~I, St \'5- I, Kc

\'5 -1 I, Kp i

V5. -; I, L !

Bet ana (ha)

87,50

6,25

81,25

56,25

112,50

. 25,0

PuL1h (ha)

12,50 68,75

12~50

18,75

62,5 6,25

37,50

50,0

)1,:!5

87,50

37,50

112,5

6,25

6,25

68,75

106,25

' 368,75

37,50

43,75

Pabelan· (hu)

75,0

18,75

218,75

43,75 18,75 12,50 12,5

~:·8,75

35

Manav (ha)

18,75 156,25

56,25

25,(

I(J(, 2!

14:S,'15 93,75

375,0

6,25 37,5 62 !lO 6,25 12.!i(t

50,0

6,25

100,0

500,0

62,50

18,?5 6,25

25,:> ;!112,50

25,0 68,75 37,50

~37,50

~56,25

62,50

' '

I I I I

. ' i

Page 43: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

Tabel 3.4 aambunaan J6 i

. Nomor Sub-1sub DAS Batana Putih Ulunakeng Pabelan HanRU , Unit Unit ~han (ha) • (ha) (ha) {ha) {he)

lahan i . i2 \'5 - 1, St i 12.50 '73 V5 - 1, Si i 93,75 118,75 H7,50 425,0 156,25 74 \'5 - I, Tc . 25,0 75 V5 - I, B I 6,25

' Kc: ! 106,25 76 V6- I, 6,25 56,25 ' t

77 V6 - l, Tc: 75,0 78 V6 - l, 1\ I P; 250,0 457,5 23\,25 237 ;o 831,25 79 V6 - l, Sti. 4SO,O 775,0 675,25 1437,50 800,0 80 V6 - l, L 6,25 81 V7 - ~. Kp 395,0 675,25 538,75 725,0 612,50 I 82 V7 - I, Si ! 554,25 1675,0 1137 .so 1906,25 2682,25 83 \' 10 -· \' • ~ . 231,25 348,75 237,50 84 \'10 -i I\' 11 56,25 t • t; 85

VIO -~ !\', j 6,25 86 \'10 -~ I\'. 6,25 56,25 87 \'10 -! III, S 68,75 62,5

I . 88 VlO -i I, L 143,75 89 V10 -!I, B I 25,0

I

90 VlO -! I, S 93,25 /

! 91 D1 - V, Kc 1 112,50 6.2S

Dl - ~. I

92 Tc 6,25 25,0 . 93 Dl ... V, Kp 18,75 94 D1 - \', L 6,25 95 D! - IV, ~~ 43,75 96 Dl - IV. 1: 12,50

' t

97 Dl - Ill, Kc 62,50 • • 98 D1 - III, Kp 25,75 99 D1 - pi, L lOt. ~5

100 Dl - ~I. ICc ' 6e,7~

101 Dl - l. Kp 143,75 102 Dl - I, St 62,50 I

103 Dl- ~, Tc 6,25 6.15 104 D7 - ~. Tc 12,50 -..

Jumhh 2767,50 5266,25 4.695,0 i'Sl,25 92.51,2S

Sumber: Hasil penculturan CArl .peta lO

Page 44: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

37

3.5. P~lERIAN PETA INDEKS EROSIVITAS HUJAN

Nilai faktor erosivitas hujan d~ Sub DAS Blonakena DS diperhituna-I •

kan berdl11rkan'd1t1 curah hujan rat1-rata bulanan selama sepuluh tahun.

Data dart aepu~~h staaiun ponakar hujan yana t~rletak di daerab penali­

tian dan 1 sekit~rnya digunakan untuk perhitunsan ini. Xesepuluh stasiun ! \

teraebut 1adaleh 1) Magelang, 2) Pakia, 3) Selo, 4) Dukun, 5) Huntilan, i I

6) Borobudur, 7) Srumbuna, 8) laliurana, 9) Salam, dan 10) Ialibawana. l i ' .

Per~ebar~h nilai fal:tor erosi vi tas hujan di daerah. peneli tian. de-'

pat dilihat pa a pete 2 (pete faktor erosivitas hujan). Data curah hujan I i

bulanan dan pe ~itungan nilai erosivitas aelen~kcpnya tercantum pede hale-

man 1 - 10 bu~ 1 II.

Pede petl$\1 terlihat boh"'a erosi vi tea tertin:;si sebesar 2858 ter­'

jadi di 8tasiut :aliurana dan aekitarnya. Eroaivitaa terendah terdapat

diaoltita~ Boro udur deng&n nilai eroaivitaa aebeaar 1.311. Pada pete 1 I I

terlihat :bah,.,a l t;erdapat kecenderungan bahwa nilBi erosivitaa cenderun:J

meninak•~ .sejafa~ dens•• beruabohnya alevaoi, tetapi ~arda;uot peoyillpans-

' I an di dua loka,i. Diaekitar Kaliurang, saris iao erodent membentuk ling-! J

karen karen3 nUainya j&'luh lebih tinsai dibandina atasiun lain di sekitar-' i

nya. Pengaruh nail:nya ang:J.n pembawa hujan dari arab baret daya yana tar-

helena Guhuna ~erapi kemungkinan beaar merupakan ~enyebab tinaginya nilai I I i I '

erosivitaa hujatn di stasiun ini. Di stasiun Pakia dab Selo yana elevaai-1

nya relatif tingai (850 m dan 1500 m) nilai eroaivitas bujan basil per-'I

hitunsan menunjukkan angka menurun kembali. Hal ini kemunskinen diaebab-i

ken oleh ~etek atasiun yena berada diataa bataa awan. I

i

3.6. PENERIAN PETA INTENSITAS CURAH HUJAN HARlAN RATA-RATA I

Intenaitas cur~h hujan herian rata rata diperhitungkan dari tebal

hujan dibagi jumlah hari hujan. Stasiun hujan yang· datanya digunakan

untuk perpitungan ini adelah ataaiun yana aama denaan yana diaunakan

I

I I . I : I . I , I

l .

Page 45: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

38

untuk petrhitunaan erosivitas hujan. Perhitungan intensitas curah hujan

harian rata rata dan hasilnya tercantu. pada halaman 11 buku 2. Perse­

baran nilai intensitas curah hujan ini terc:antum pada pete lL

Pa~a pe~a; 11 terlihat bahwa stasiun hujan Srumbung dan

Magelang memJliki nilai· tertinggi yaitu 26 de~ 25. ledua stasiun ini , I

i I · berada ~ada elevasi + 400 m. learah elevasi yang lebih tinggi dan le-

I -

bib ren~ah, rlilai intensitas curah hujan harian ini semakin rendah. ' I

Nilai t'erendah t.ercatat. di stasiun Borobudur yaitu 16 (elevasi 257 m). '· Pads nilai 1 tensitas curah hujan harian rata rata ini digambarkan

dengan nisol ne" dengan interval 1. i

I .

3.7. P~ERI~ PETA FAKTOR ERODIBILITAS TANAH

S~b DAJ Blonakeng dan sekitarnya, labupaten Magelang mempunyai , I

beberap~ macim tanah yaitu tanah-tanah Andosol coklat kekelabuan, Re-

gosol c1oklat Regosol kelabu, Komplek Andosol - Litosol, Komplek re­

sosol l Litoto~, dan Latosol Coklat. Dari keenam .. ~ tanah teraebut

dapat diturutkan menjadi 6 satuan Peta Tanah (SPT). Total luasan Sub

DAS Blongkena DS lebih kurang 31.311,25 hektar. I I . .

Hasil p'rhitunaan indeka erodibilitaa masing-maaina Satusn Pete ! i .

Tanah (!SPT) fi Sub DAS Blonakena DS diaajikan dalaa lampiran, dan pete

erodib:llitas~ya tertera pada Pete lndeks Erodibilitas Tanah (Pete 3 I

•••• ). Nil~i yana diperoleh berkis-r antara 0,193 dan 396, teraolona i I kelas ~endah hingga agak tinggi. Perbedaan aifat fisik, kimia dan morfo-1 '

logi t~ap macam tanah menyebabkan indeks erodibilitaa tanahnya bervariasi,

sepert~ terlihat pads Tabel 3.5.

T$nah Komplek Andosol-Litosol dan An~osol mempunyai tekstur aeluh I

berpas~r. struktur remah sedans hinaaa halua, kandunaan bahan oraanik

berkisar ant.ara 2,46 I dan 3,56 I, permeabilitas antara 38,8 - 98,3, !

jeluk tanah dalam. Erodibilitas tanahnya 0,193, tergolona rendah.

I

I i

Page 46: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

Tanah Reafaol Coklat mempunyai tekatur aeluh berpaair, atruktur

remah s~dana.\kandunaan_baban organik aedana (2,98 %), permeabilitaa I ,

sedans -! cepat, (13,6 em/jam), jeluk tanah dalam. Etodibilitas tanah-1 ;

nya 0,360 tergolona tingsi. I •

Tan;ah kodtplek Regosol-Litosol mempunyai tekstur pasir berseluh i I'

hines• a'eluh · erpasir, atruktur berbutir tungaal sedana, kandunaan

bahan ornanik sedana (2,12 %), permeabilitas sangat cepat (170 em/ i I

j am), je~ul; t n~h dangkal. Erodibilitos tanahnya 0,229 tergolona se-i I

dang. ! I" • Tan~~ Re}' osol Kelabu mempunyai. tekstur geluh ber~asir, strulttur

remah sedann, ·anc!ungan bahan oraanik sedona (2,4 :), permeab:Uitas

cepat (2~, 7 c ~.am), jeluk tanah dalam. Erodibilitaa tanahnya 0,202

teraolon~ sedar~·

Tan~h Lat~sol Coklat, mompunyai tekctur aeluh, atrulttur ber!tisar

39

I I antara remah h'lua dan re~h !tasar, kandunsan bahan oraanik rendah bins-I ',

sa sedan~ (bcr~isat antars 1,17 % dan 2,98 1), permeabilitos sedang -: . I

jel~: taneh dalnm. Ero-lat'lb·"lt (b:erkisl'r antara 3,92 dan 13,6 em/jam),

dibilitas' tana :ny3 ber!-:isar antoro 0,247 dan 0,396 ter3olon::; sedan~ (

hin~sa a~bk tiri~2i·

I Peny~baran· keles erodibilitas tanah masina-masinJ macam tanah di-

1 I ' .

sajikan p•da Tabel3.7 Di Sub DAS Dlongkana DS aabaaian·baaar areal yaitu :

seluaa : 448S ha ( 14 %) adalah tanah-tanah dengan erodibilitas

rendah. S~lebihnya terdiri ataa tanah denaan erodibilitaa sedana

22408' 25 ~· ( 72 I) dan aaak tinaai 4418 Ha ( 14 . 1). i

Tanah-tanah Komplek Andoaol-Litosol dan Andoaol Coklat tekelabuan I I

mesldpun e'rodibilitasnya teraolona rendah tindakan konaerveai tanah aaaih i I

perlu di tinakatltan, tarutame pada lerena-lerena yana 111rina hingga aanaat

' . '

Page 47: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

.. ,., .. ' '"'·,

PERIIITUNGAN FAKlUR EROIJIBILITAS TANAII (FAilOR K) PADA LOUSI -SAHPEL DI SUB DAS BLONGKENG 00.

No •.. Tebtur S..pel Lokasi % Pasir % Deltu % Liat

1.1 Pen de~~ 38,0 ~.8 21,2 ··-------- . ----- --· . ---~-- -------.. ~ ----- - - --

11.1 trapyak 45,3 1.7 ,6 7,1 111.1 Gulon 46,0 48,3 5,6

'--rr.1 P~dok 52,2 43,6 4,2 Y.1 Salam Sari 59,2 38,5 2,3

YI.l Banyudono 52,0 41,7 6,3 ¥11.1 Geller 53,6 42,5 3,9

Ylll.l Savanpn/Terko 50,3 46,9 2,8 IX.! Jati 57,2 37,0 5,8 1~1 G. Prins 36,8 35,5 27,7

11.1 Bans san 30,7 49,9 19,4 III.1 Bulu 66,3 31,0 2,6

nn.t Piji 69,2 28,1 2,7 UY.l laliputih 69,8 27,"1 3,1 . JY.1 Dedapan/letep 58,2 37,9 3,9 lVI. I SobleMan 62,8 33,0 3:3

CAT A TAl *) PeThitungan .enggunakan formula yana

· tercantum pada hi181t8n 8.

·--- M ---·-~-·~

Permeabilitas %Behan

telae . Nilat H C./Jam Hila! Or-pnik

Lou 4390 2,93 4 1,.,_--------------- ------------- ..

Sandy 1.,oa 4005 26,1 1 1,06 Sandy l.oatl 4005 18,5 2 1,65

--· ~---------- ----Sandy to.. 4005 12,1 3 2.,-26-

Sandy to.. "4005 44,0 1 3,26

Sandy to.. 4005 35,0 1 2,22

Sandy Loea 4005 .50,4 1 3,56

Sandy l.oatl 4005 38,8 1 3,79

Sandy...,. 4005 13,6 2 2,98

Lou . 4005 8,17 3 1,71

Lou 4390 '3,92 4 2,25 Sandy Loa. 4005 20,1 2 1,60

Sandy Loea 4005 12,9 . 2 0,53

Sandy Loa 4005 170 I 2,12

Sandy to. 4005 98,3. 1 2,46

Sandy Loa. 4005 31,6 1 3,() ··- L-.

Nilai *)

Struktur faktor I

--~ --- 3 0.-4448 ___

2 0,3031 3 . lJ)-,:3253· ---3 0,3137·--

3 0,2039

3 0,2662

3 0,1860 3 0,1722

3 0,.2469 3 0,3467

2 0,3379

3 0,3282

3 -(),3923

3 0,·2721

2 0,2193 2 0,1870

--

Tebal SolUII

em leltts

>90 - ·-----~---.

:>90 A

..'>9(:}·_ - .. A----

60-90 8

30-60 c >90 A

30-60 t :>90 A

>90 A

>90 A

30- 60 c >90 A

>90 A . < 3o D

>90 A

>90 A

.e. 0

Page 48: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

Slt'AT TAIIAJI IJAN EROUIBU .. ITAS TJAI' HAC.I\11 TANAII IJl SUB 'DAS ILOtK;t::ENG DS. KABUPATEN HAGELANG

Hacu Tenah Tekstur Struktur lan-su behan Peraeabilitas Jeluk Tenah orgaaik kelas kelaa (c•) kelas (%) (ca/jea)

lo.plek Wosol - Geluh ber.-air rellllb, aedaas ~tii!BBi~ (3,~~~>-~ __ ~-·_CeJMl_t~ (38,8) _____ dala (95) .. -· -- -·- ~-- ------=-·- ---------~--· -- ------- - ------ ----·

---~~l.ltosor-- -- -

Andosol Coklat ke- Gel~~ berp•~- _ ~~ ~~--bal.u• i -dan' ~~-\-- -s- ., ~

-:-. ceP.t (98,3)-~-- -~lhrl- (100) - ~-----kelabt11111 ---

Reaosol Coklet Celuh berpaair r-", sedans · sedans (2,98) aetlang - cepat dal• (98) (13,6)

Latosol Coklat Geluh r-h, seclana sedans (2, 25) seclans - lubat dansJtal (40) (3,92)

Latosol Coklat Geluh r~, halua sedans (2, 98) sedans - cepat dalD (110) . (13,6)

la.plek Resosol - Celuh berpaair'- berbutir tunual sedans (2,12) a. cepat (170) danskal ( 40) Litoaol Paair berseluh sedaaa .

Rqoso). lelabu Celuh berpaair r~. sedan& sedans (2,4) cepat (29,7) dalu (95)

La toeol Coltlat Geluh re~~ah, kasar rendah (1, 17) ·sedans - labat dal.a (120) (4,65)

~-~--------- L_----~---------------~--~--- -- ---

Su~nber: - U ji ~dan - Analiais laboratoriu.

--------------- -~-------------------------------------------

Erodibilita~

(Nilat'l)

0~193-~

0,193

0,360

0,338 . 0,267

0,229

0,282

0,396

I I I

I i

.

/

rt'

·-·

Page 49: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

' l \ miring (di at ~ 15 :). Erodibilitas tanab-tanab Kcmplek Regosol­

!

Li tosol j Rego~ol Ielabu dan Latosol Col~lat teraolong sedans, perlu

42

! i penangarian ya~g seksama untuk memperkecil tingkat erosi, terutama yana

I . I . jeluk t~nahnyt1 dangltal dan kemiringan lerengnya mirina hingaa sanaat

mirina. 1Erodi ilitaa tanah-tanah Regoaol Coklat dan Latosol Coklat dari I ! . ' I bahan induk bahan gunungapi t-lerapi tua tergolons aaak tinggi. Hal ini ' .

disebab~n oleh permeabilitas lambat-sedang dan kandungan bahan or-' I

ganik re'ndah. Pada tanah ini perlu mendapatkan perhatian khusus dalam I '

konservaai tanah terutama pada lerena-lerena yaaa mirina hinaaa sanaat :

miring, Clan jeluk tanahnya dangkal.

Tabel 3 • 7 PENYEBARAN XELAS ERODIBILITI.S TAMAJJ SETIAP SATUAN PETA TANAH Dl SUB DAS BLONG~tiiG DS, lAB. HAGELANG

ERODJlliLITAS HACAM TAtiAH . L U AS

Kelas

Rendah \

Sedan a

Agak tingai

Nilai I ,

o.~1o - o,2oo . i

o.~1o - o,320 I

o. 330 - 0,430

i

i,

(SPT) Ha

Ial; An 4485,0

Krl; Rak; La 22408,25 '"

Rec; La 4418,0

Jumlah 31311,25

Surnber: 1.: Peta1Faktor Erodibilitas Tanah (Pets No. !

2. Pets T•nah (Pete No. 9 )

3 )

3. PerhWtungan luas sebaran kelas erodibiiitas Tanah.

i . I

%

14

72

14

I . I .

Page 50: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

I

43

3. 8. PEMERI PETA FAK'roR KEPEKAAN TANAH 'l'ERHADAP EA:>$1

l'aktor L tanah terhadap erosi ditentukan dari pet& tanoh I

(peta 9), ~ buku Pedoman Penyusunan Pola Rehabilitasi Lahan dan I<on-

i I

servasi Tanah (hal. 13). Berdasaz:kan pedoman tersebut, kepekaan ta-·~ I

nah terhadap I erosi diklasifikasikan menjadi eqlat klas, seperti diu-

raikan rada ~ s, dan untuk menunjukan peraebar&Mya diga~Tbarkan pa­

da pe~ faktor kepekaan tanah terhadap erosi (peta 12).

' i •

Berdasarkan peta 12, maka daerah penelitian aebagian besar ta-

nahnya sangat peka terhadap erosi. Daerah yang tanahnya sangat peka i

terhadap eros! meliputi: seluruh daerah pada sistem lahan lerenq barat i I

Gununga~i Merapi, dan lereng tengah hingga dataran Jcaki gunungapi pa-l

da sist~ lahan lereng barat Gunungapi Merbabu. Kerucut Gunungapi

Merbabu:, berasosiaai antara peka dan sangat peka terhadap eros!.

Sistem lahan Gunung Gendol dan buldt-bukit disekitarnya tanahnya agak

peka te~ha<Sap erosi. Di da•rah penelitian tidak dijunp.i klas kepekaan

klas 1 atau tidak peka, dan klas 3 atau agak peka.

3 • 9. PEMERIAN ~ PETA INDEKS PANJANG DAN KEMIRIOOAN I..EREN:i

I , i I . · •

In4eks pJarijang dan kemiringan lerenq ditentukan dari peta klas i I

kemiri119an lereng, seperti yang telah diuraikan pada sub-bab 2.2.

Haail ~rhitungannya kemudian diaajikan pad& peta 4 (peta indeks dan I i .

panjang !dan kemirinqan lereng). I •

+an ~~ faktor IB di c!aerah lenng Gur>ungapi Marapi bar­

bed& de~an df !daerah lereng Gunun<}api Merbabu. Paktor I.S dengan ni­

lai 1,4 ;di d~~rah lereng Merapi lebih luas sesuai denqan perkembangan . . I

lerengnya, s~ pada lereng Merbabu daerah yang nilai IS nya ·1,4 ! J .

~it ~let pada daerah ketingqU.:. 600 m hi"9118 700 m. oaerah

Page 51: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

44

yang yang fal<:tor IS nya 3, 1 .terdapat antara ketintNian 1. ooo m hiJ¥Na

1.100 m. Daerah Yantl terletak antara 1.100 m hingqa 1.400 m pada

ununnya 11181'1p\ll'lya1 faktor IS 6, 8, t!an daerah yanq ketingqiannya di atas

1.400 m 'menpunyai lS 9,5. Berbeda dengan daerah di lereng Gunungapi I

Merbabu,: daeraw, berfaktor IS 3,1 bark~ pad& daerah yw1q katinqi'J1-. i · I ·

aMya 700 m ht~• 800 m. daerah ketln*Qian 7~ m hinaaa 1.100 • faktor LS

6,8. Oaerah!sebelah utara Dadapan yana ketingaiannya 800 m hinaaa

puncak ~Jerba~u· mempunyai faktor LS lebih dari 9,5. Daerah sekitar i i Banyuroto hingg~ Sobleman merupakan daerah yang faktor LS nya 1,4.

' i I

~ I

I

I : I

'

I I t

Page 52: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

I BAB IV I i

P~IERIAN PlnA llAHAYA EROSI DAN TINGKAT BAHAYA IROSI ~ I , ! I

Haail pethitunaan bahaya eroai dan tingkat bahaya erosi untuk se-\ i

tiap unit lahan di Sub DAS Blongkena DS tercantum pada tabel 4~ 1. Dari

tabel tersebut, dapat diketahui bahwa medan lahar merupakan daerah dengan ': ;

bahaya erosi dan tingkat bahaya erosi sangat beret. Satuan lahan ini

menempati bagi~n puncak Gunung Merapi, sepanjang slur sungai Batang dan

Putih ba~ian a~4s, serta hamparan lahar keluar slur. Pada medan lahar

ini nilai bah,ra erosi yang terhitung mencapai lebih dari 5 ton per

hektar per tah~n. Penyebab besarnya nilai ini adalah material penyusun-: I

nya yang .terut rna pasir, ditambah dengan kemiringan lerengnya yang curam, I

dan lahaqnya y ng terbuka tanpa vegetasi.

Dae~ah la , yang bahaya erosi dan tingkat bahaya erosinya ter­

masuk berat ad lah sebagian lerena etas Gunung Merbabu, dan perbukitan . I

Gendol dan sek~tarnya. Beaarnya nilai bahaya erosi di kedua daerah ini I I

terutama diseb~bkan oleh lereng lerengnya yang curam sehinaaa nilai I I

faktor LS nya ijesar. Selain itu penggunaan lahannya terutema berupa

tegalan, yang ~erarti nilai CP nya juga agak besar. Dari pengamatan

lapangan terlihat bahwa usaha konservasi tanah telah dijalankan dengan I

baik pads daerah ini, yaitu dengan adanya teras teras dan tanaman rum-1

i put gajah:sebagai penguat teras. Pepohonan yang antara lain berfungsi

mengurang~ erosi terdapat pula di daerah ini.

Satu;catatan yang teresa perlu ditambahkan adalah pada unit lahan

nomor 46 dan 48. Lereng yang terjal pads kedua unit laban ini menjadi- ·

kan kelas bahaya erosinya termasuk sanaat beret, walaupun seeara aeo-i

I morfoloai~ keduanya audah berada pede lerang tengah gunungapi. Beberapa

45

Page 53: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

46

petak sempit diperbukitan Gendol dan bukit aekitarnya yana digunakan

untuk tegalan, umumnya juga termasuk kelas sanaat beret.

Daerah lereng bawah hingga dataran kaki Gunung Merbabu dan Merapi I I

secara umum termasuk kelas sangat ringan hingga ringan bahaya erosinya.

Bahkan diierenJ Gunung Herapi sampai ke lereng etas hampir

termasuk ~elas lsangat ringan hingga ringan. Nam~n demikian ' I . i I .

lihat teb~l solum tanahnya, diperoleh tingkat bahaya erosi I

seluruhnya

sesudah di-

sedang. Tipis-

nya solumr tanah pada lereng Heropi ini sebenarnya bukan akibat dari erosi, ! ;

tetapi memang karena proses pembentukan tanah belum berlangsung lanjut.

Persebara bahaya erosi dan tingkat bahaya erosi di Sub Das Blong­

keng DS. :dapat d~lihat pada pete 1, sedangkan perhitungan bahaya erosi­!

nya

dan

terc~ntum j. ada

ting~at ba~aya 'I 'I

tabel 4.1 .. Lues dari setiap kelas bahaya erosi

erosi disertakan pula yaitu pada tabal 4.2.

Page 54: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

No. lhoH .........

I ¥2 • v, lip

2 ¥2 - V, UC (Hwrbubu) ¥2 - V, tiC ( Hwrapi)

3 V2 - V, KC

4 ¥2 - v, lp:

5 ¥2 - V, L : I

6 V2 • V, HpJ 7 • V2 • IV, Jtci

b. V2 • IV, He 8 V2 • IV, lcj 9 ¥2 - IV, L1

10 V2 • IV, I·,

11 ¥2 • IU, Hp ' l2 ¥2 • Ill, He

13 ¥2 - III, lc ¥2 • II, Hp

I 14 I

IS V2- U, lc I '

16 V2- U, L

I 17 ¥2 • II, I i

II ¥2 • I, Hp! I I I 19 ¥2-I,Itc! i '

20 V2 • I, I !

i I 21 V2 • I, S~ I

' 22 ¥3 - Y, lcf i

23 • V3 • Y, lp b V3 - v, ,, I

i 24 a V3-V,L!

i' II V3 - V, L i 2.5 • V3- v, I'

b V3- V, I·

26 V3- JV, ICc 27 • V3 - IV, ltp

b ¥3 - IY, lp 28 V3•IY,I, I, 29 ¥3 - 1¥, I 30 ¥3- III, .He l 31 ¥3 - Ill, lc I 32 V3 - III, l:p I

33 V) • JJJ, L 34 •• ¥3 - U, ICc ... ¥3 ,. u, ICc

3S •• ¥3- IZ, lp

l b. "- n. Jtp 36 Y3 - II, ~ 37 v3- 11, I ,. Y3- 11, .. 39 Y3 - I, Hp 40 •• ¥3 • I, lc!

b. Y3 • 1, ICc • c. V3 • I, ICc

41 •• Y3 - r, lp b. ¥3 - 1, lp

~

r•·• 4.1 IWIAYA IIIIOSI IWI tl113:4"1' MIIAU t:IKISI

SUI PAS IIIJIII(3:t:NC: IJS,

• I( l.'i Ct•

I.IJQO,. 0,193 IJ.~ (1,(11)1

1.1100,· 0,1113 ti,S (1,001

1.900 U,229 II, S IJ,OOI

1.~ O,lt3 t,S O,OIS 1.900 0,193 9,5 0,004 1.1100 0,193 9,5 0,095 2.300 0,229 9,5 0,003 2.100 0,229 6,8 0,003 2.300 0,229 6,8 0,003 2.100 0,229 6,tl 0,015 1.1100 0,193 6,8 0,095 2.300 0,229 6,8 o.ou 2.300 0,229 3,1 0,003 2.300 0,229 3,1 0,003 2.100 . 0,229 l,l 0,065 2.300 0,229 1,4 0,003 2.300 0,229 1.4 o,ou 1.1100 0,193 1,4 0,095 1.1100 0,193 '·' 0,015

2.300 0~229 0,4 0,003 . 2.500 0,229 0,4 o,ou J,ICIO 0,229 0,4 U,01S

2.100 0,229 0,4 0,01

1,900 0,193 9,5 0,015 1.900 0,193 9,5 0,004 2.100 0,193 9,5 0,004

1.900 0,193 9,5 0,095 2.100 0,193 9,5 0,095 1.900 0,193 9,5 0,015 2.100 0,193 . 9,5 0,015

2.100 0,193 6,8 0,015 1.900 0,193 6,8 0,004 2.100 0,193 6,8 0,004 2.100 0,193 6,8 0,095 2.100 0,193 6,1 O,OU ,.100 0,229 3,1 0,003 2.100 0,212 3,1 0,015 2.100 0,212 3,1 0,004 2.100 0,193 J,. 0,095 2.100 0,282 1,4 0,015 ••• o,a8a ••• o,ou 1.900 0,193 1,4 0,004 2.100 0,211 .. &,4 0,004 1 .• 900 0,193 1,4 0,095. 1.900 0,193 1,4 O,OU 2.100 0,282 1,4 0,01 2.::JOO 0,282 0,4 O,OOJ 2.100 0,282 0,4 0,015 2.300 0,282 0,4 0,015 2.500 o.zu. 0,4 o,ou 2.100 0,282 0,4. 0,004 2.300 0,282 0,4 0,004

47

A • IWIIt)'a eroat j.,tllli Ti1111k11l llul111y11

lOA/Ita/tit Uaa 1 lallllh ., ... 3,S I A sa l.S I A Sll

14,5 I c s 52,2 u A I 13,9 J A sa

330,9 IV A I 15,0 l c s 9.8 I c s

10,7 l c s 49,0 u c •

236,9 JV A I 53,7 II c I 4,9 I c s

24,5 u c • 22,4 II c I

2.2 I c s 11,1 I c s 48,8 II A I

' 7, 7 J A SR 0.6 I c s 3,4 I c s 3,4 I c s

1,9 I c s 52,3 II A I 13,9 J A Sl 15,4 II A I

330,9 IV A I 365,8 JV A • S2,3 n A I 57,8 II A I

41,3 II c I 9,9 I A Sl

u,o 1 A SR ~1.8 JY A • 41,3 II A I 4,5 I c s

27,5 Il c • 7,3 • J c s

119,4 IV A 8 12,4 I c s n.• z c I 2,1 J A II ),3 l c s

' 48,8 II A I

7,7 I . A 5I

1,3 I c s 0,8 I c I 3,6 J c s 3,9 I c s 4,2 I 0,9 1 c .s 1,0 I c s

Page 55: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

i'

Tabel 4.1 sambJngan I

48

lo, U.U lehaa i

. i • r LS " ' . ....,. ., .. , Jelllt Tl.P.L ..... ,.

' cea/ha/ltl ltlu I , ... ., ... I

.. Y) - 1, ~ ·I

2.100 0,212 0,4 0,095 22,5 11 c • .;.:: .. b V3- I, !;

l 2.300 0,212 0,4 0,095 24,6 II c 8

43 \'3 - 1, • 2.soo 0,282 0,4 o.ou 4,2 l C. s "• V3 - I, Si 2.100 0,282 0,4 0,01 2,4 I c s

b Yl•I,~i 2.300 0,212 0,4 0,01 2,6 l c s 4S V3 - 1, Tc 2.300

~

0,212 o.ou 0,4 3,9 I c s •• V4 • V, ~ 2.100 0,360 9,5 O,ot5 682,3 v A II

47 V4 • V, 8 2.100 0,360 9,5 0,015 107,7 JU A s

I .

48 V4 • IV, L 2.100 0,360 6,1 0,095 411,4 v A Sl 49 V4 • III,' ti:C 2.100 0,360 3,1 o.ou 35,2 n A • ~~~ V4 • 111, Kp 2.100 0,360 S,l 0,004 9,4 I A Sl

~ V4 • Ill, Kp 2.300 0,212 3,1 0,004 1,0 I c s ' Sl V4 • Ul,1 L 2.100 0,360 3,1 0,095 222,6 IV A I

S2 V4 • UJ~ I 2.100 0,360 3,1 0,015 ,, . n 'A • n V4 • U, .8 2.100 0,360 1,4 o,ou U,f IJ A I

~ v~o- n. '' 2.100 0,360 1,4 0,004 4,2 I A II

II V4 • U, L 2.100 o.HO 1,4 0,011 100,1 Ill A I S6 Y4 • II, 11 2.100 0,212 1,4 0,01 1,) I c I 57 Y4 - U, S& 2.100 0,360 1;4 0,01 10,6 I A II ,.. Y4 - l, ltc 2.100 0,212 0,4 0,015 ),6 l c s

b. Y4 • I, lc a.:soo 0,212 0,4 O,OU ),9 l c s c. Y4 • I, lie a.soo 0,282 0,4 0,015 4,2 l c s

59 •• Y4 • I, Kp 2.300 0,282 0,4 0,004 1,0 I c s ~. Y4 • I, ICp a.soo 0,282 0,4 O,OOit 1,1 I c s

60 V4 - I, Tc 2.300 0,282 0,4 0,015 3,9 I c s : bl •• V4 - I, Si 2.100 0,282 0,4 0,01 2,4 I c. s

~. V4 • I, 51 a.:soo 0,212 0,4 o.o~ 2,6 I c s c. V4 • I, $1 2.500 0,282 0,4 0,01 a.a I c I

62 YS - JIJ ,' L 2.100 0,360 3,1 0,095 222,6 JY ' 8

63 YS • IU,i lp 2.100 0,360 ),I 0,004 9,4 J A II

~ V5 • 111,: St 2.100 0,360 3,1 0,001 23,4 11 A • . ., YS • U, ke 1.100 0,160 1,4 0,011 u,t n A • 66 YS •· U, ltp 1.100 o •• 1,4 o,OCM 4,2 I ' II 67 Y5 • 11, .. 2.100 O,HO 1,4 0,095 100,5 Ill A s 68 Y5 • II, Jt. 2.100 0,360 1,4 0,01 10,6 l A' sa 69 •• YS • l, It~ 2.100 0,360 0,4 0,015 4,5 J A sa

"· VS - I, IC~ 2.300 0,212 0,4 o.ou '·' J c s 70 •• YS • 1, l, a.aoo 0,)60 0,4 0,004 1.2 J • sa

! 0,212 0,4 0,004 0,9 l c s

II, VJ • J, lp a.JOO O,Ha 0,4 0,004 &,0 1 c I c vs • J, Kp 1.100 0,111 0,4 0,004 1.1 l e s

71 Y.S • J, L 2.100 O,Hq 0,4 o,ots 21,7 II • • 72 YJ • J, ~~ 2.100 0,360 0,4 OoOOI ),0 I c I

7) •• vs-s,s* I 2.100 0,360 0,4 0,01 s.o l ' II ~ VS • I, 1$ a.JOO 0,212 0,.4 o.o1 1,6 J c • c. Y5 • l, IJ 2.101> 0.212 0,4 0,01 2.1 l c I ,. YS • J, Tt I z.aoo o,MO 0,4 0,015 4,5 I ' II

I , • YS • I, lj I ••• o,Ha 0,4 0,015 3,9 I c • 76• Y6- I, U

I 2.100 0,212 0,4 0,01.5 '·' l c s

II Y6 • I, C$ i 1.900 0,360 0,4 0,015 4,1 I A II

77 Y6 • l, Tc

'

1.900 0,360 0,4 0,015 ' 4,1 I A sa 78 •• V6 • I, l:p 2.100 0,360 0,4 0,004 1,2 I A sa

b Y6 • I, lp ! 2.300 o,m 0,4 0,004 1.0 I I I c: Y6 • l, Kp I 1.900 0,360 0,4 0,004 1.1 I A .. d V6- I, Kp r 1.700 0,212 0,4 0,004 o,1 I • I

Y6 • l, It ' 0.212 0,4 0,01 1,6 I • • 79 • i a.:aoo II Y6 • I, S : 2.100 o.w 0,4 0,01 2.4 I I I ; Y6 "' 1, It : 1.900 o,aaa 0,4 o,oa 2.1 I • • ! d "'·'·" I

1. 'tOO 0,211 0,4 0,01 a,t l I I

10 V6 • J, L: i z.aoo OoMO 0,4 O,OIS U,7 II A • II • Y7 • I, ICp I, 1.900 0,212 0,4 o,OCM 0.9 I • II

II Y7 • I, Cp J,'JOO o.111 0,4 o,oo. 0,1 I A • c: V7•1,lp 1.500 0,212 0,4 O,GCM 0,7 I ' II d V7 • 11 Kp 1.:100 o,21a 0,4 0,004 0,6 I A II

82 • V7- I, It 1:11 8:11 8·4 8:81 l:' I A I b V7 • 1, . I ,4 A

I ! I

I i I

Page 56: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

!

I 49

Tabel 4.1 !

· samb~ ngan No, u..u.: , ..... ! l R 1: LS cr A • IIbera aroai Joluk Tiaakat Dahara I . .

( ~ , .. , ... ,r.h llaa l Uull' erool

c. v1 - 1, si ••• 0,212 0,4 0,01 1,S I A sa 83 ~· VlO • V, 1.1 2.300 0,229 9,S 0,, . 4Ul.S y D II. VIO • Y, Li. 2.500 0.229 9,! Sl

0,95 S166,1 v D SD 84 Y10 • IY, 1.1 2.500 o.zz9 ••• o,9s 3691,4 y D Sl as YIO • JY, D

I 2·.500 0,229 6,1 o,ou 51,4 IJ D sa 86 Y10 • IV, ~ 2.300 0.229 6,8 0,015 53,7 II D Sl 87 •• VJO- III, S 2.300 0,229 3,1 0,015 24,S 11 •• V10 • III, S D Sl 2.500 0,229 3,1 O,OIS 26,6 II D Sl i 88 VlO - I, J4 2.!100 0,229 .0,4 0,95 . 217,6 IV D Sl 49 YlO • I, a· 2.!100 0,229 0,4 0,015 3,4 J D I

90 VIO • I, si 2.!100 0,229 0.4 0,015 ),4 I D I ~· .. Dl'• V, t:ci 1.700 0,396 9,S 0,015 9S,9 III A I •• Dl • V, lc 1.500 0,396 9,5 O,OIS "·' Ill A s ~2 Dl • V, Tc 1.500 0,396 9,5 0,015 "·' IU A I ~3 Dl - v, lp I 1.700 O,M t.l 0.004 "·' II A I ~ Dl • V, L I 1.700 0,396

··~ 0,015 107.6 ' A II

liS Dl • IV, lei 1.700 o,St6 ••• O,OJJ 61,7 Ill " I 116 Dl • IY, lp'

I 1.700 O,M ••• 0,004 10,3 ll " I 7 DJ - m. a:¢ I 2.100 o.J47 s.a o.ou 14,1 II " I ~ 11 • m. ~~~ 1.100 0,147 ·S,l 0,004 ••• I " .. ~ Dl - IU, &., I a.aoo 0,147 ,,1 o,on JJJ,I Ill " s 100 Dl - II, ICc. 2.100 . 0,247 1,4 o.ou 10,9 I " sa IOJ I Dl - I, ICp : 1.900 0,338 0,4 0,004 1,0 J c I t Dl - I, ICp 1.700 0,338 0,4 0,004 0,9 I c s 102 Dl - I, St i 1.900 0,331 0,4 0,001 2,6 I c s 103 IU • I, Tc 1.700 0,331 0,4 O,OIS 3,4 I c: s 104 D7 - I, Tc 1. 700 0,3JI 0,4 o.ots 3,4 I c: s .

I

.At = . san.::~a:t rin1an r = berat ;{ = dn..ra:.n

= sa dans S:E .. aangat l:·erat

Tabel~.2. TINGtAT BAHAYA EROSI Dl SUB DAS BLONGKENG DS.

~ .Batana Putih Blonakana Pabelan ~lanau JUMJ..AH

(he) (he) (he) (ha) (ha) (ha) .

I

(S~~ San gat ring$n 949,25 2350,25 . 1682,0 3512,50 5545,0 14039,0 Ringan (R)i . 700,0 1263,75 906,50 1870,75 1625,0 6366,0

I I 2425,0 Sedang (S)! 625,0 997,25 2025,25 524 .. 7~ 6597,25

Be rat i (B). 124,50 37,50 81,25 1285,5 1425,25 2954,0. I

San gat be rat (SB) 368,75 617,50 - 237,5 131,25 1355,0 I

I

I'

Jumlah '

2767,50 5266,25. 4695,0 9.331,25 9.251,25 31311,25

I

Sumber: I Hasil pengukuran dari peta. ! f

I I

Page 57: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

BAB V I , fEMERIAN PETA ARABAN FUNGSI PEMANFAATAN LAHAN :I

Peta arahaj fungsi pemanfaatan lahan adalah aatu peta y~na diper­

lukan untu~ pen~iunan pola rehabilitaai laban dan konservasi tanah.

Didalam pe~yusu~n peta ini ditetapkan 3 faktor yang digunakan, yaitu:

(1) lerensl (2) fanab dan kepekaannya terbadap orosi, dan (3) curah

hujan harian rat~~rata. I I Ketigli' faktfr tersebut diperoleh dari interpretasi peta topografi,

peta tanah~ dan rengumpulan data curah hujan di lapangan. Klasifikasi

beserta skore ba~.i ketiga falttor terse but seperti tercantum dibawah ini. i

).

2.

Lerens

Klas Kemiringan ( % ) letarangan

1. 0 % - .8 ~ datar

2. 8 % - 15 % landai

3. 15 % - 25 % agak curam

4. 25 ! - 45 I cur am

5. 45 % atau lebih aangat curu

Tanah gan keRekaann~a terhad&J2 erosi

Klas

1.

2. 3.

4.

s.

Jenis tanah I.

Aluvial, tanah glei, 1 planosol, hidromorf

l<el,b~, laterik air

lat~sol brown forest soil, non !calcic brown, medi'teran

tanah

Keterangan

tidak peka

agak peka agak peka

andosol, laterit, peka gromusol podsol, pod~olic

I' reao•ol, litoaol, organo- aangat peke sol, renzina

50 I

I

j

Skore

20

40

60

·so

100

Skore

15

30 4S

60

75

I' I I I .

I t

Page 58: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

t i

I 3. Curah hujan bar ian rata-rata --I hujan (mm/hr) Keterangan Klas Curah Skore

1. ' s/d I 13,6 sangat rendah 10

2. ' 13.6i- 20,7 rendah 20 i,

3. 20,7.- 27,7 sedang 30

4. 27,7 - 34,8 tinaai 40 I 5. 34,~ atau lebih sansat tinasi 50

Pen~tapan I emanfaatan laban bagi aetiap unit laban ke dalam suatu I , ,

::::·::. t:::::~t ~:~:::::.::::• j~;j:::•:a:::::. ::~: :::::r ~:._ san yang diteta~klln untuk araban fungai pemanfaatan laban dan kriteria

beserte t~ta cat"l penetapannya.tercantum pada uraian berikut ini.

I l A. Kawasan Lind~ng

i 1

Adalah daerah dengan jumlah sl~ore untuk kemampuan lahsnnya same

51

. I

atau lebih\ dari 1175 dan memenuhi aalah aatu auu beberapa ayarat beriltut:

i I a • me~npuny~i lerena lebih besar dari 45 X

i b. tanah sangat peka terhadap erosi yaitu jen1s tanah regosol, u-

c.

d.

1 '

to~ol, organosol dan renz1na dengan lereng lebih dari 15 %. I I

I merupakan jalur pengaman aliran sungai aliran air, sekuranc-I I

kurangnya 100 meter dari kiri-kanan sungai/aliran air tersebut.

merupakan pelindung meta air, sekurang-kurangnya dennan jari-

jati 200 meter dari mata air tersebut. !

i e. me~punyai keting~ian 2.000 meter atau lebih di atas permukaan I air laut. I I

f, untuk keperluan/kepentinaan khusus dan ditetapkan oleh pemorin­i ' ·, I

tah sebaga1 kawasan linduna.

j :

I

Page 59: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

' . B. Kawasan Penvangga

: j I

Adalah daereh dengan jumlah skore untuk kemampuan labannya 125 -

174 dan atau me nuhi beberapa kriteria umum sebagai terikut:

a. keadaan i i~ik daerah memun[Jkinlten untult dilakukan ·budi daya

b. lok~siny~ secara eltonorllis mudah dikembangkan sebagai kawasan i : l

penyanani·

c. ti~:k •• ,.gikan seai-aeai·ekologi atau lingkungan bidup.

C. Kawasan rudid,yr Tan..an Tahynnn .

Adalah\ daer,h densan jumlah akore untuk kemampuan lahannya kurans

dari 124 serta s~ngat sesuai untuk pensembansan budidaya tanaman tahun i I

an (kayu-kayuan, itanaman perkebunan, dan tanaman industri). Disamping I

I itu daerah ~ni j~ga harus memenuhi kriteria umum untuk kawasan penyana-

ga. i I 'I I i : '

D. Kawasan &udidaya Tanaman Semusim/Setahun I

52

I ' Adalah!daerah dengan kriteria seperti untuk penetapan Kawasan Budi-1 .'

I . daya Tanaman Tahunan, tetapi daerah tersebut terletak pada tanah milik,

tanah adat, ,dan tanah negara yang sangat sesuai untuk pengembangan budi-'· I

day a ·tanaman semusim.

Berdasarkan kriteria di atas, maka araban fungsi pemanfaatan laban '

daerah penelitian dibedakan menjadi'4 kel~mpok berikut ini. I '

1. Kawasan tindung

I Daerah ,Yang diarahkan untuk ltawasan ini terutama terletak pads ba-:

gian puncak :Gununs Merbabu dan Gunungapi Merapi. Bentuk penggunaan laban ' I

daerah ini ~ada saa:t sekarang adalah hutan campuran, tegalan, hutan pinus,

belukar, kebun ca+puran, dan lahar atau lava.

I I

I !

l . I

Page 60: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

53

2. KawasaniPenyanssa : i .

Daerah dengan kondisi fisik yang memungkinkan untuk dilakukan ke-

giatan secara e~oDomis ini jusa terletak pada elevasi yang lebih tinsai I

dan umumriya terd;iri dari laban kering dengan penggunaan laban berupa !

tegalan. k~bun c'ampuran • butan • dan sedikit permukiman. Daerah lain

yang juga ~iarahkan untuk kawasan ini adalah bukit-bukit kecil yang ter-I ' dapat pada:daer4th penelitian bagian bawah.

3. KawasaniDuditya Tanaman Tahunan ! I

Daerah yan ~iarabkan untuk kawasan budidaya tanaman tahunan ini

terutama d.erahl engan lerena asak curam, dan pada waktu ini digunakan

untuk kebun camJuron. tegalan, 88\tab. dan sediki t permukiman.

4. Kawasan 1Buditya Tana11an Semusim/Setahun

Daerah yan1• cliarahkan untuk kawasan ini meliput sebasian besor dae­

rab peneli~ian, klrletak pads daerah dengan lereng yang l)ampir dater.

Bentuk pen~gunaa~ lahan daerah ini pads saat sekarang terutama sawah

irigaai, aTwah

I

;

t~dah hujan , dan permul;iman • I i

I .

I I I I

i ' . I

I I

I '

Page 61: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

BAB VI

PENIITUP

Sub daerah aliran sungai Blongkeng Ds terdiri dari lima sub sub

OAS. Lues keseluruhan sub CAS ini adalah 31311,25 ba yang terbagi ke-,

dalam sub.: sub DAS Batang 2676,50 ha, Putib 5.266,25 ha, Blonakena ! i. .

4.695,0 h •• Paba~an 9.331,25 ha, dan Manau 9.251,25 ha. Untuk aeluruh I !

sub OAS B1ongkers DS, terdapat 4309 hektar laban (14 persen) mengalami

erosi beret dan! aanaat baret. Dari kalima sub aub CAS taraabut, aroai

aanaat be~at ta~~tua tarjadi patla aub DM Putih dan Batana. Broai ••-i ; •

ngat bera~ ini terjadi terutama pada aatuan bantuklahan medanlahar I

yang terletak di kerucut puncak dan lereng ataa aununa Herapi. Eroai ' ' i'

beret terjadi terutama di Sub OAS Hangu (1425,25 bektar) dan sub DAS i .

Pabelan 0285 b ktsr). Tingkat erosi ini terdapat terutama pada lereng : i

atas dan ~ereng tengab Gunung Herbabu.

Dari !pengJ~tan lapangan diperoleh kesan umum babwa usaha kon-. I i I

servasi tanah di sub das Blongkeng ns telah dilaksanakan dengan baik.

Laban lab•n tag lan pada umumnya telah dilangkapi denaan teras dan ta-. I

naman pensuat t r~s· Penauat teras ini pada umumnya berupa pepobonan

dan rumpuJ aaja .I yang aanaat efektif peranannya didalam mengurangi

erosi. 1

.l I I

i • Besarnya t'~ngkat bahaya erosi di daerah ini terutama disebabkan

i : I I karena tanabnya:pasir dan solum tanahnya yang tipis. Walaupun demi- · , I

kian tipis~ya silum tanah di daerab ini bukan diaebabkan karena eroai

lanjut, melaink4n karena bahan induk tanab yang berupa bahan baban I '

volkanik segar memang belum lapuk.

54

I i I'

Page 62: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

: DAFTAR PUSTAKA , I . Benunelen, k .. w. '970. The Geology .2!. Indonesia. The Haque (Netherlands):

Hartinus!Nijhoff.

Direktorat Geolqgi Tata Lingkunsan. 1982. Peta Hidroaeolosi Indonesia: Semarang ·(Lembar VI). Bandung Departemen Pertambangan dan Energi.

Direktorat. Jenderal Reboisasi dan Rehabilitas Lahan Departemen Kehutan­an,1 1986. Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Rencana Teknik Lapangan Rehabilitasi Lahan dan KOnservasi Tanah. Jakarta: Departemen Ke­hutanan.

' Direktorat: Jenderal Reboisasi dan Rehabilitasi Laban Departemen Kehutanan.

1986. Pedoman Penyusynan Pola Rthabilitasi Laban dan Konservaai Tanah. Jakarta: Departemen Kehutanan.

Linden, P yd, 1978. Contemp~rary ..!2!1 erosion!!!. the Sanurell18n river basin related to the quaternary landscape development, Serayu valley project NUFFIC - UGM, Yogyakarta.

~1alinggrea~, J.P. and Cristiani, R. 1982. A Land gov·er /Land Use Classi­fication !2£ Indonesia. Yogyakarta: Fak. eogra1Ilrr~

Pannekoek,iA.J. 1949. Outline of~ Gtoporpholoax 2{~. Haarlim (Ne~herlanda): Geologlcif!Urvey.

I

Proyek Hid~ologi Dinaa Pekerjaan Um\llll Propina:l Daarah Tingkat I Jawa Ten$ah~ 1984. Dafter Inventarisasi f2! Hidrologi & Hidrometeri Jaws Tengah. Semarang: Dines Pekerjaan Umum Propinsi Daerah Ting-kat l I Jawa ·Tengah. .

' Pusat Meteorologi dan Geofisika Departemen Perhubungan. 1970-1979. Pemeriksa n Hu1an (~ Observation) ~ Indonesia - Curah Hu1an ..9.!!1 .1!!!::! u an Bulanan. Jakarta: Departemen Perhubungan .•

~ I

Schmidt, F~H. and Ferguson, J.H.A. 1951. Rainfall Typef Based~~ .!.!!! ;Dry Period Ratios !2!:. Indonesia With Western Hew Gu1nee. Jakarta: Kementerian Perhubungan. · ·

i .

Sitorus, S~R.P, 1985, Evalua!i Sumber4axa Laban, Banduna, Taraito. I

Soepraptoh.rdjo,[M., 1972, Jenia-jenia Tanah di Indonesia, Yogyakarta: PUSPICS. i , ·.

Sutanto. 1986. P'n inderaan ~· Yogyakarta: Gadjah Hade University Pre$s. ·

55

Page 63: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

Lanpiran 1

I KLASIFIKASI SATUAN BENTU~LAHAN UNTUK PETA GEOMORFOLOGI

Skala

d~nudaaional {Dl

1:50.000

Bentukan asal

Dl ' i Perbukitan:terkikis D2 Pegunungan terkikis 03 Bukit: aiae D4 Bukit! teriaolaai DS Datarlsn nyaris D6 Datar~n nyarie yana teranakat D7 Leren. kaki DB Pedimen (permukaan tranapor-

tasi): ! '

D9 Piedmont

DlO Gawir; (lereng terjal) I

Dll Kipaa! rombakan lerens I

Dl2 Daerah denaan gerak maaa ba­tuan kuat

I

D13 Lahan'rua~k

i

Bentukan asal struktural (S) '

Sl Blok sesar S2 Gawir aesar S3 Gawir aerie aeeer S4 Peaununaan antiklinal 85 Perbukitan antiklinal

S6 Paaununaan ainklina~ S7 Perbukitan sinklinal 88 Peaununaan monoklinal

89 Perbukitan monoklinal

SlO Peaununaan dome {kubah)

Sll Perbukiten dome 812 Dataran tinaai (plateau) 813 Cuesta

814 Hogback

Bentukan a~al· volkanik/Gununs api (V)

Vl V2

V3 V4 VS V6 V7 va V9

VlO

Vll

V12

Kepunclan I i •

Keruc~t gunhnaapi ' ,

Lerenl aunu~aapi etas I

Larena aununaapi tanaan Lerena gunungapi bawah

I . Kaki aununaapi

I i Datar~n kak~ gununaapi

Dataran• flu.jial gunungapi Padang lava 1

i Padana laha :

Lelehan lev~ Aliran laha~

Vl3 Datarah ant r gunungapi V14 Daters~ tin gi lava (lava

platea.u)

Vl5 Planes~s 1

V16 Padanaabu, t~ff atau lapili

815 Bentuk ,seterika (flat iron) Sl6 Lembah ant1kl1nal

Sl7 Lembah sinklinal 818 Lambah eubeekuen 819 Sembul (horat) S20 Tanah terban (graben)

Bentukan asal fluvial (F)

Fl Dataran eluvial

F2 Dasar sunaai

F3 Danau F4 Rewa

FS Raws belakang F6. Saluran/sungai mati

F7 Dataran banjir

FS Tanaaul alam

! !

I:

Page 64: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

V17 Solfatar

Vl8 Fumar~l V19 Bukit

1

sununsapi terdenudasi

V20 Leber 1aunungapi V21 Sumbat aununaapi V22 IC.eruc ... t paraa.iter

V23 Boka i ! V24 Dike ) 1 ,

V25 Baran,o 1

Bentukan •••1 ,Yrin (H) '

I ' HI Pela~aran p~ngikisan gelombang laut !

I ! M2 Tebina terjal dan takik pentai

' ,, M3 Giaik 1 :

F9 FlO.

Fll

Fl2 F13 F14 FlS Fl6 Fl7 F18 Fl9

F20 F21

Ledok fluvial

Bekae dasar danau

Haaparan celah/tonjolan fluvial/crevasse splays

Goaona lenakuna dalam Goaona aungai Teras fluvial Kipas eluvial aktif IC.ipaa eluvial tidak

Delta lgir delta Ledok delta

Pantai delta Dataran delta

M4 Betina aisi~/bura Bantukan aaal £!larutanlkarea ~IC.)

M5 Tomboio I / . . M6 Depra~i ·~l· rr be tina aiaik M7 Gumuk pant f aktif ·

M8 Gumuk:pant*l tidak aktif

M9 RataaJ paaa~g aurut berveaetaai MIO Rataan pasa a aurut tidak ber-

1

veaetaai . l Mil Datar+n alurial pantai (payau) Ml2 Dat•r•n alurial pantai (tawar)

Hl3 Datar•n alu~ial pantai tergenana Hl4 Teraa:panta!

i I MIS Atol dan cincin terumbu

! i

Ml6 Terumb.'u korrl Ml? Retaan tar,.bu M18 Tuduna ter~bu

' I

ICl K2

K3 K4

KS

K6 JC7

K8

Hl9 Perisai dan' akumulasi pasir koral I

H20 Laaun, H21 Goaon$ laut ·

Dataran tinaai karat

Lereng dan perbukitan karstik tarkikia

I

IC.ubah karat Bukit aisa batuaampina ,teriaolssi Dataran eluvial karst

Uvala, dolin Polja

Lambah kerina

r

I i .I !

I

I

Page 65: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

KLASIFIKASI LIPUTAN LAHAN UNTUI PETA LIPUTAN LABAN SKALA 1:50.000

Kategori

I. DAERAH .BERVEGETASI

A. Daerah Pertanian

il. Sawah Irigasi i

'2. Saw-'h tadah hujan ) I

13. Sat~h lebak i ' · :4. Sa ah pasang surut

I

fs. La~ang/tegalan ~6. Perkebunan

- Canakah i.

- Coklat

~,~:::a -IKelapa sawit

-:kopi

-}anUi _ r . b u

- ~~e h

-~~bakau I i 7. Pe.rkebunan campuran i

8. ·Ta1naman campuran 1.

B. Daer-r Bukan Pertanian

1. Hutan laban kering '

- 'uutan bambu

- Hutam campuran

.:. Hutan Jati

- Hutan pinua

· - Rutan lain-lain

Ianpiran 2

Sim~ol

Si

St

Sl

Sp

.L

Page 66: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

II.

III.

2. Hutan laban b~sah

- Hutan bakau

- Hutan campuran i

- ,Hutan nipah j

- 'Hutan.aaau I

3. I .

Balukar

4. S e m a k

·s. Padana tumput

6. S~vana I I I

7. P&,dang ~lang-slang

a. Rumput rawa i I,.

DAERAH TAl BERVEGETASI

1.

i - Pertamba gan terbuka i i

2. Lahar danj, ava : I

3. Beting pan~ai ' 'I

4. Goso~a sun~ai S. Gugul( pasit

PEHUKIHAJ DAH ~~AH BUlAN PERTAHIAN

1. Pemukiman j . I ~ I

2. Bangu'nan industri !

I i 3. Jaringan jalan

4. Jartnsan I ,

jjlan kereta api

5. i Jarinaan lfstrik teaanaan 1tinaat I

6. i Pelabuhan I

udara

7. Palabuhan laut

YANG BERKAITAN

L 2 ... 2

Hm

He

Hn

B

s Pr

Sa

Pa

Rr

Lb

Ll

Bp

Gs

Gp

Kp

In

- c:::

Page 67: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

L 2 - 3

i:

IV. P E R A I R A N

1. Danau:

2. Waduki i

3. Tambak ikan

4. Tambak aaram

5. R a wia

6. Sungai

7. Anjir:pelay~ran 8.

. I Saluran iri~asi

9. . I

Terumbu karana I

10. Goaona pantai/danakalan

' Data 1Jp~na~n untuk penentuan nilai faktor C dan P diperoleh dari

haail obaervaai d~n wawancara. Data ini meliputi kompoaiai jenia tanaman,

Page 68: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

• i ! !

1. No. S~l I

i l 2. Nama LAitlbar 8Met l a 50 .000

3. ~si P~ngj. ~ .. • i

- Pesa 1

I<'anplng i

-~tan

-~ten.

Propihsi · '

! ; I I !

I

I

:

. . I

4. Ketinggi~ tir-~ &anp!l ( m ) dpal 1 'j

- Abso1 r · • : I

I I :

I I

-. ·~latt -··a . I ' '

5 • Nc:rror Fotfo ~a a . ·. . I

Satuan ~.. . rt' _logi. hasi.l ~nterpretaai. a

7. Satuan gek:m::)r logi hasil pengujian lapangan I ; . l . . \ . . . ..... -'

6.

I.

Lupiran 3.

Page 69: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

3. Gabro Gb

4. Syani.t Sy s. Porphyrit Po

6. ~yolit Rh

7. Andes it ~-8. Basalt Ba

9. Batlb wl.kan bv I I

10. ~ Sc ll. L&pil;li i' La

12. Pasir vu pv

2 • STRUKTUR.

a.

2. Lipa~ mi ing

3. Lipa~ . ~t~g 4 . Lipat.M i l.inal 5. Lipa~ re~

I

6 • ~ipatan rebah beE"Pindah

7. Lipatan se~ar singkat

L J • 3

3. tblanit tb ·4. Shale Sh

. s. Batu pasir Bp 6. J<onglanerat l(o

7~ Breksi Br

c. Batuan Metanorf

1. Gneiss Gn: 2. Serpent in :SP 3. Schist St 4. Marble l'l

s·. 'Kwarsit Q

-6. Spate, Phylit Ph

b. Struktur Patahan

1 • Patahan normal

2. Patahan transversal

3. Patahan berjenj~ (splinter>

4. Graben

Page 70: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

DAFTAR SIAN SANPEL SURVEY LIPUTAN LA HAN I.anpiran 4

SUB t t t t t t t t t t t t t t I t I tIt I I t t t t t I t t t t t I

Nil. Sampel .I ... . ' . . . . . • • . ............. ·!!gal I t· i" .............. I

' I ·.uli/D~sa .!. t ••• . . . . . .. . . . . . . .

. ................... . No. Foto Udara . ................... . Nama Leotbar Petal: . ................... .

I :aUI£1 l dll . . ~ ................

I I I ,up<s L C II • i· f ................

nomor lewbar

No. Foto terestris: . .................. . I

I -----··-

I .~l'i:lll8illl Sampel i I

H,,::; i 1 inteq.~t·etasi I ....................... ' .......................................... .

il ... ail Pen~ecekan Lapangan

! . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ................ ro.:ngu l oJ.aan lanaman

.l. 1\um!JoSisi jeni~ tanaauan t t t t I t t t t t I I t t t t I t t t t t t t t t t t t t t t t t 1 t t t t t t t t t t t t t t t t e • a

t~. l'ola tanum

Tuanpans gi lir ........................................................ - Berurutan~ .....................................................

Kalender tanarn'selama 3 tahun

1 12 ll. .36

I ........ -4-U.--4--J,..,-'--'-4--L-LLli-L-I....J--L.....a....-&..-I--L-...L-I .~--1 ..._!,.....~· 1-..JI--LI.....L-J..-+-&-.._1. "'-1 .._I ........ ! I I , j i

:unservasi I

'l'cknik konserv~si ............................. . ...................... . ,,.Jo Kualitas/intenJitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ........................ I itatus !."han (lanJ tenure): ....................................................

I I,

otacan yang pc:~rh• dita11t1Jahluw

Page 71: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

. SUB

ILAPORAN PENELITIAN

PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI i

I

SU~ DAS BLONGKeNG OS ! OAS PROGO I ,

PROPINSI 'JAWA TENGAH

I I I

Nomor konlrak : 18/SPK /BALKT/V- .. /1187

UGM/ GE/8711/ M /08103

i i

Tanggal 11 De .. mber 1917

BUKU II LAMPIRAN DATA

I ,

i , i KERJASAMA AN TARA BALAI REHABt(tTASI LAHAN DAN KONSERVASI TANAH OPAK

, DENGAN FAKU~ TAS GEOGRAFI UNIVERSITAS GAOJAH MAOA

I PEBAUAAI 1988

PRO GO

Page 72: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

I

1

DAFI'AR ISI

: I halaman PERHITUNGAN ERO IVITAS HUJAN

Stasiun Magelan

Stasiun Pakis Stasiun Seto Stasiun Du'kun Stasiun Mu1ntila~ Stasi un Bo:robudJr Stasiun Sr'umbung

I

Stasiun Kaliurana Stasiun Sa1lam Stasiun Kalibawana .

i PERHITUNGAN INTENSITAS HUJAN HARlAN RATA-RATA

1 2 3

4

5

6

7

8

9

10

SUB DAS BLONGKENG DS . 11

RANGKUMAN MASIL PENGUJIAN MEDAN GEOMORFOLOGI, GEOLOGI, :. '

DAN HIDROLOGI~ DAR! LOKASI SAMPEL DI SUB DAS BLONGKENG DS. 12

DESKRIPSI ~ANAH PADA DAERAH CONTOH, DAERAH LERENG MERAPI -!

t-1ERBABU BAGIAN BARAT

DAFTAR ANGkA ANGKA HASIL ANALISA TANAH i Lokasi Pendem, Krapyak, Gulon, Pondok, dan Salamsari

Lokasi B~1

yudono. 1 Gel em. Sawangan. dan Jati I ;

Lokasi Bangsan, Bulu, Piji, Kaliputih, ·dan Dadapan

Lokasi Sob'leman I i I

HASIL PENQUJIAN 1 MEDAN LIPUTAN LAMAN I I

Gunung Gerldol (Pendem) Gebanan, Krapyak ·

Gulon

Pondok 1.

Salarnsari

Banyudono

C'.elem

Sawangan

13

21

22

23

24

25 26

27

28

29

30

31

32

Page 73: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

Jati

Kapuhan

Sudirroro 1 Bangsan Bulu

Piji

Salamsari (Kali Putih) Ketep 1 DadaPan .

Sobleman I

Gunung Prin9

i I

I l I I

I. I j I

Halaman

33

34

35

36

37 38

39

40 41

Page 74: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

t•t.l'ttt t I Hf'OI' ool\"-> J.J-:"'" • I"" I 1/\;_. lllJ.J/\"'"

Nama stasiun : Hagelang

['_ Bulan

Jan ~-

Tahun '·--.... ........

' I

!

I Feb l

I

Elevasi : 360

l

I j

Mar 1 Apr Mei Jun Jul ···------ ---- ·- ------.----- ---···-!· ···+------ -- - -+-·--- .. ---- -·1

1976 I 209 : 433 162 17 I 38 0

------~-----1.2.77 ! 445i-484 /.tAO__ :-· 255 - -..31~- 0 1978 73 II 335 1 44r·-- 245 233 I 576 m·· 1979 600 581 I 683 501 384 I 92 18

1980 2ss ,. 313 1 330 344 103 1 u 1981 307 464 I 349 : 293 63 I 276

11

124

Ags

12 0

288

13

67

Sep

26 0

130

8

- 64

Okt

255 13

345

243

309

1982

1983

1984

1985

542

500

447

147

411

245

I 331

112

0 9

315 45

27

0

I 47

0 1 343

0 . 0 I 0 ;

o I no I I

- I -!

Juml.ah 3551 2947 3376 2428 1370 1363 439. 427 ; 571 ! 1275 I

Rata-rata 1443,9 368,4 422 1303,5 171,4 54,9 53.4 53,4 I 71,4 182,1

RM 1384,3 298,2 358,8 1229,1 105,2 22,4 21.6 21,6 i 32,0 144,4

CATATAR:

- Curah bujan da1aa mm

Hop .

435 173

245

215

337 I

38' I 143 I

i - I

1586

226,6

154,0

Des

275

681

511

346

341

211

195

2560

365,7

295,1

I

JUMLAH

2311

------3329-------

3981

2305

3252

2016

1812

19006

2715

2149,6

-

--- .. ;.'ii

I

! :

,

Page 75: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

------ '-~- --~--·---

_..,.

PEP.Hl'llmGAN f.ROSJ VITAS llUJAN

Nama stasiun : Pakis

Elevasi : 850

-~~

~ ----- ---- ---·· ---------·-- i -~ ~ ~ .. -~ I ~ -- ---- -- --·· ------- - -- - - --·- ---- ----- ------------- ----- ----!--- . -, -

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep JUMLAH Okt i Hop 1 Des I '

~ - ·- .. .. -

~- _202 I 1976 318 167 212 64 2 2 8 6 218 468 143~ 1809

1977 218 417 . 315 .. 190 f 185 209 0 0 3 3 109 323 1972

1978 262. 274 210 169 177 170 130 HH 127 295 253 562 2810

1979 311 I 569 529 653 ~ 428 63 58 16 99 127 428 I 475 3756 I .

_ 31 I 1911) 340 l 267 380 437 73 76 35 75 60 87 516 2717

1981 455 319 360 323 286 193 108 194 237 197 503 321 3496 J

1982 686 l 619 466 382 13 8 0 0 ; 0 5 100 332 2611 I

1983 403 I 376 523 247 296 80 0 0 0 197 426 . 93 2641 I

1984 - I - - . - - - - - - - - - -1985. - I - - - - - - - - - - - -

I

hoos -JUIIlah 2993 2995 2603 1522 801 333 474 532 1129 2318 2765 21812

I

Rata-rata 374,1 1 376 374,4 325,4 190,2 100,1 41,6 59,2 66,5 141,1 289,7 345,6 2726

RM 304,5 1306,6. 304,9 251,9 50,1 50,7 15,4 24,8 29,1 80,9 215,1 273,4 1978,7 . I.. -·- -- ····---------· ---- - --------· ~---

L____ _______ L_____.______._ __________ -------------- - - -- -- -~-------

CATATAI:

- Curah hujan da1am aim.

N

--· -------

Page 76: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

~ --------~ ·-- -----. -

Jan Feb Mar n ""_"_" __ 1--------- 1--

1973 444 488 ---325

1974 179 532 467

1975 512 490 583 1976 325 242 411

1977 203 391 335 1978 370 406 . 332.

"1979 - 504 -1980 488 233 188 . 1981 524 433 257

1982 - - -Jumlah 3045 3719 2898

Rata-rata 380,6 413,2 362,2

RH 311,8 ~348,6 291,4

CATATAN: - Curah hujan dalam 1111.

...

-------------

PERHITUNGAN EROSIVITAS HUJAN

Na.a stasiun : Selo

Elevasi : 1500

--- --·---·-- ---"-- "-"""- ·-- -

Apr Mei Jun

- -

87 6os--- -- 36

- - -; 329 296 31 j

210 14 4

174 89 218

215 113 245

351 315 -484 138 18

- 222 -- - -

18.50 1792 552

264,3 224 92

189,9 151,6 45,2

- - -"--" --" -- - -------···

Jul Ags

----- -- -- --"--

26 83

38 -13 0

8 31

0 5

234 179

129 11

23 142

23 -- -

-494 451

55 64,6

22,4 27,9

_ ....

- ··-· ------- ----- --·----- ""

Sep Okt Nop Des JUMLAH

r-; 188 ___ 38 592 296 3208

204 . 311 329 - -212 404 74 452 3396

79 149 259 158 1881

19 11 101 274 1820

31 166 258 262 2813

72 .

136 232 - -so . 128 155 395 2445

- - - 220 -- - - 52 -

783 1270 1904 2641 15563

. 111,8 158,7 ""238 293,4 2594

. 58,9 94,9 164,6 218,8 1926,0

w

Page 77: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

l,l:JCIU TUNGAN EI<OSJ V 1 TAS HUJAN

Na.a stasiun : Dukun , E1evasi 573

~ Jan [ Feb Mar Apr Mei Jun Ju1 Ags Sep Okt Nop Des JUMLAH un

1976 421 380 469 224 0 32 0 10 0 317 641 414 2908 _ ___191_1_ ___ - _llQ4_ ~I:\ -~'-

...1\Ln '7-8 -::-· - ... 224····- ---G-· 0 2 10 274 324 2272• . --~ -- ---·--

1978 477 I 385 < 209 277 248 299 266 284 121 208 293 505. 3572 ' i ' 1979 504 I 217 467 402 343 0 0 0 0 55 256 609 2853

1980 342 l 276 0 486 91 0 0 11 7 115 183 385 1901 I ' I .

1981 . 8881 389 676 212 179 176 168 64 352 279 405 487 3553

1982 882 389 383 213 3 4 2 0 0 60 210 534 2680

1983 582 482 332 288 495 15 0 0 8 . 407 450 623 3682

1984 534 411 343 258 76 54 10 19 184 305 136 473 2823

1985 190 259 293 188 21 16 42 13 0 0 23 22 1613

Jumlah 5224 3533 3514 2817 1534 820 488 401 674 1756 2871 4376 27857

. -Rata-rata 522,4 353,3 351,4 281,7 153,4 82 48,8 40,1 67,4 175,6 287,1 437,6 2786

RM 479,6 281,7 279,7 207,1 90,6 38,6 19,1 14,6 29,6 108,9 212,5 376,9 2138,9 --~~----

CATATAN :

- Curah hujan dalam mm.

.,...

Page 78: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

!li:IUIITUNGAN EROSIVITAS HUJAN

~ama stasiun : Muntilan

Elevasi : 348 .

_-........_ Bulan

Ta~ --- --- ----- ----~-------· --. -- ---~-

-Jan·-· -Feb·-·-· . Mar·· f--Apr ___ - 1-ter ·· -- Joo- -- -- Jul - -x&s-- 'Sep .. Okt Nop Des JUHLAH

--- - ---· - - -c-··_!.H~

...1 .. , --o--- -:- _Q ___ -----19-1-6------ .&..tV '+.tV l::l/ u --- --·· 0 --·- 0 196 435 259 1883 --- --

1977 265 202 263 253 52 113 0 0 0 33 342 166 1689

1978 289 168 192 274 231 248 161 409 82 253 144 500 2591

1979 316 370 42~ 454 410 108 18 12 ' 29 526 463 I - -1980 343 252 368 304 97 29 23 47 24 125 290 382 2289

1981 227 274 457 259 115 127 230 11 163 230 369 412 2874

1982 736 336 359 170 0 3 9 ·o 0 0 46 325 1984 ;

1983 497 374 236 259 608 14 0 0 1 164 396 437 2986

1984 388 397 342 249 143 47 37 16 .108 414 318 639 3098

1985 322 400 446 448 97 169 21 101 14 327 304 248 2897

Jumlah 3693 2889 3497 2827 1753 ·859 499 596 421 1742 3170 ·3831 22291

Rata-rata 369,3 288,9 349,7 282,7 175,3 85,8 49,9 59,6 42,1 193,5 317 383,1 2468

ru-t 299,2 214,3 277,8 20S,l 108,6 41,1 19,7 25,0 15,6 122,2 243,1 31,5 1606,2 - - -------

CATA'l'AN

- Curah hujan dalam mm.

""

Page 79: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

PERHITUNGAN ERO$IVITAS HUJAN .Nama stasiun : Borobudur

Elevasi : 257

' ! . . --_T~~~~~~ _ .. _ .. - J.~- t F~b- . H.;; - t Apr ,-K;,~ I J;,;;·· i -Jul- - -Ags - i -Se; -~ ok~ ll:oi' I Jks

1976 1977

1978

1979

1980

1981

1982

1983

1984

1985

Jualah

Rata-rata

236 147

281

321

426

230

540

414

246

2841

315,6

110 19:3 157

425

270

345

299 . 124

333 344.

2600

260

246 52-- 33----t-----8-

369 163 44 t 95 261 219 25o 1 246

338 228 434 ! '113

230

161

298

395

180

226

112

249

200

2298 I 1629

I 57 ! 55

105

0

116

42

1081

. 193 .

1

35 . 19

198

963

_...o.__

0

120

13

23

131

0

32

18

337

287,2 181 120,1 96,3 I 37,4

RM 241,7 185,7 I 212,6 I 113,51 64,9 48,1 13,3

CATATAN : - Curah hujan dalam mm.

JUMLAH

o ·riO · L24o r· :-254 ···----- --67 1256 ---1--'-

0

88 0

34

4

0

22 47

195

0

46 17

45

105

0

250

17

490

4

78 62

177

98

0

264

129

1052

21,6 I 54,4 I ll6, 9

6,3 I 22,1 ·1 62,6

. 190

121 166

218

311

25

183

179

1647

183

138 1343 484' 2351

281 2398

34i 2127

407 2316

453 I 23~5 221 2036

2393 116162

299, 1 I · 2020

115,2 I 224,6 I 1310,6

0\

·-- ... - ...... ----- ... -. ---. -::-:::il

Page 80: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

~ --·-- --- ·-' ~-- ------------------------ - ------·--- ----- ----

Jan Feb Mar Apr

1976 391 - 189 -~-----::.-

609 1-- ·- ------.

204 1977 335 211 287 164

1978 354 210 - -1979 316 288 461 677

1980 348 440 550 279

1981 279 323 514 493 . 1982 587 397 426 318

1983 502 530 256 258

1984 520 395 346 319 -1985 461 413 656 461

Jumlah 4093 3396 4105 3173

Rata-rata 409,3 339,6 456,1 352,5

RM 344,2 267,0 398,8 280,9

CATATAN :

- Curah hujan dalam mm.

PERIIITUNGAN EROSIVITAS illiJA~

Nama stasiun : Srumbung

Elevasi : 50

-------- ---------·-- - ---- - --- - -------- - . --·---------

Hei Jun Jul Ags

-- :_ ------ -

- 0 -0 0 5----41 29 0 0

- - - I 323

536 102 0 14

224 24 0 23

108 156 144 75

24 5 20 0 ~

448 44 10 -272 95 28 52

105 142 76 47

1758 597 278 539

195,3 66.3 30,9 59,9

125,8 10,2 25,2 44,7

I ! '

- -· ---· --·- -~---------- . ------- - - - -------- --- - . ---- - - ---

Sep Okt Nop Des JUMLAH

-·- - -·-·- -· --- ------- '-- 0 - - -· ----- -

0 6 430 92 1595

160 275 311 578 -80 125 662 I 247 3508

26 317 468 ., 465 3287

233 309 414 i 385 3505 I J 9 31 165 j 391 2369

-- - - I 478 -'

292 335 410 i

606 3669 I I

2~ 200 372 I 311 3266 '

822 1598 3232 . i· 3553 21199

91,3 199,7 404 . 394.7 3028

129,7 334,0 334,0 327,6 2317 .

.....

~------------------------------------,.-------- ~

Page 81: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

PERHITUNGAN.EROSIVITAS HUJAN

Nama stasiun : (aliurang

Elevasi : 900

~.Bulan I ! -- . ----~-- . _________ l

------ ~- ···1-- ---- c-----· --·-- ~---- -- ---------- f--··-·--·· ------------- --- ----- -- --- ---------. ... ---·- -- ---------- ------- -- -- - ------ . Tahun --.....j Jan Feb tlar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des JUMLAH .

-- ·---- -rg76-~l _ _::_ - ····- - --. --

- -· ---- -·--·- ----- -· - ---· - ····r - - - - - - - -- - - -r- ------

I 1977 l 91 445 571 322 51 78 0 0 26 0 26 367 2232 I ..

1978 1609 522 625 154 336 477 217 257 133 310 301 821 4762 I '

1979 I 517 I .

420 . 493 - - 498 574 81 43 202 - 99 -1980 377 466 556 432 25 0 37 67 36 334 381 518 3229

1981 419 - - 121 304 - - - - - - -· -. 1982 I, 953 - j - 372 2 0 - - - - - - -1983 i - - - - - - - - - - - - -1984 I

f -I - - - - - - - - - - - -

1985 -I - - - - - - - - - - -

Jumlah - 2966 I 1433 1752 1899 1292 636 297 526 195 743 . 1128 2199 10223 -Rata-rata 494,3 477,6 584 316,5 215,3 127,2 74,2 131,5 65 185,7 282 549,7 3408

RM 444,8 424,5 558,1 242,6 1 143.6 70,2 33,7 73,5 - 28,2 117,5 207,4 514,0 2858,1

CATATAN :

- Curah bujan dalam ...

co

---------~----------··--

Page 82: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

~ ~--------·-- --.---.----- ~ --------

Jan Feb Mar

1976 218 95 247

1977 303 291 250

1978 159 2~1 378

1979 307 423 454

1980 283 330 120

1981 - 173 79

1982 i - - -1983 • 449 293 283 . 1984 ! 241 . 227 570

! 1985 353 367 40 i

Jumlah 2313 2490 2421

Rata-:-rata 289,1 276,6 269

RN 214,5 202,0 194,5

CATATAl~ :

- Curah hujan dalam mm.

----·---- _____ ._ ----------

!

PERHITUNGAN EROSIVITAS HUJAN Nama stasiun : Salam

E1evasi : 336

t·- ---- ... ---- -------- -- -- - -- - ----- - ---- ---- - -' ; I

Mei · Jun Jul

-----------·

Ags ! Apr ·f---

I i 79 0 - -o 0 s-·---I

1 145 25 136 0 0

! 318 238 525 245 380 i

i 566 528 71 30 31 . 1 425 91 - - -I 185 149 120 172 -I - - - - -

158 289 82 0 0 I 12 133 0 65 14 I

261 216 254 I 50 -!

2270 1536 1253 . 509 430

252,2 170,6 156,6 : 63,6 71,6

178,1 104,7 93,2 27,4 32,1

-··---------- ----·- --------------- j--Sep Okt Nop Des JUMLAB

-r ----

0 207 599 68- 1518

0 i 5- 238 211 1604 '

101 ;

255 292 602 3784 i

80 ' 210 335 247 3282 I

! - - - - -! - i - - - -

I - i - 184 698 . - .

0 i 125 380 337 2727 I

241 l 383 327 412 2625 ' I - j - - - -l I

422 ; 1185 2355 2575 ·15540 ' I

70,3 197,5 336,4 367,9 2590

31,3 127,7 263,6 297,7 1766,8

\0

Page 83: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

. ----- _ .. - -- ·---~-

---

---

~ , I I I

' Jan---~ - FeJr- L-Mar- -r- -Apr-i j ' I -- ::-1976 --- .-- . _3_Q5__i 135 449 80 I j I

1298 1977 . 474 --! 270- 327 !

1978 146 I 158 376 I 358 I ' 1979 598 I 244 433 I 268 I

1980 453 I 393 219

' 245

I ! 1981 298

I

308 366

I 158

1982 476 507 144 148 I

1983 366 308 228 I 207 ! 1984 221 299 297 211

1985 258 329 373 130

Jumlah 3595 2951 3212 2103

?ERHirut:GAN EROSIVITAS HUJAN

Nama stasiun : lalibawang

Elevasi : 185

- Mei-- --- Jun- -Jtil ___ -~gs ____

I

- - 0 - ----14 63 0 0

137 427 326 244

920 62 0 0

82 14 0 3

183 150 153 103

4 0 0 0 i

491 0 0 0

244 16 15 5

15- 200 1 57

2090 932 495 412

-se.,--

1-------

0

102

0

19

108

0

0

182

8

. 619.

Rata-r.::ata 359,5 295,1 . 321,2 210,3 232,2 1!)3,5 49,5 45,7 52.4

RM 28a,5 l 220,6 247,5 139,1 159,2 53,0 19,5 17;/4 21.0 .,...__ - - ------ -----------· . -------------- ------

et.TA"fAN :

- Curah h~tj<1n '.!rtla~ nn.

-r

. llkt -· ~op-- -Des -- JUMI,;A.lJ --- f--

??7 r:.~ ?7-fl:-~ ~--

22-~-200 216 1884--

226 206 438 3034

60 0 342 2927

105 454 244 . 2231

402 407 447 2718

0 116 394 1789

177 464 197 243S.

249 247 499 2485

81 194 171 2017

1.549 2852 3224 21523 -~

154,9 285,.2 322,4 2391

91,8 .. · 210,6 240,8 1717 .. ----·-··- ------ -

-0

Page 84: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

-------~ ·ttagelarig - -- Paltis ____

h hh h hh -------f-

- 1973 ------ - - -1974 - - -- -1975 - - - -1976 2311 92 1809 114 1977 3329 116 1972 120 1978 3981 140 2810 173

1979 - - 3756 160 1980 2305 110 2717 126 1981 3252_ 132 3496 147 1982 2016 79 2611 99

- 1983 1812 87 2641 128

1984 - - - -1985- - - - -

Jualah: 19.00E 756 21.812 1067

Rata-rata 2715,1 108 2726,5 133,4

Intensitas 25 20

Catataa: b • curah bujan dal811 1ft

hh • jualab hari bujan.

Tabel : PERHITUNGAI INTENSITAS HUJAN HARlAN RATA-RATA SUB DAS BLONGlENG D.S.

-- -Selo

--~----

~D~kun -

Huntilan Borobudur Srumbung laliurang Salam

h hh b bh h hh h hh I - - - -i h _hh h bh.: k- ..... i - -- -- - -

3208 136 -- 1- - - - - I - - - - - -- - - - - - - - - - - - - -

3396 137 - - - - - - - - - - - -1881 103 2908 104 1883 84 1256 90 - - - - 1518 77

1820 92 22n 94 1689 90 1343 Ill 1595 71 2232 106 1604 69

2813 179 3572 161 2591 172 2351 142 - :- 4762 212 3784 153

- - 2853 138 - - 2398 100 3508 105 - - 3282 103

2445 151 1901 94 2289 120 2127 136 3287 103 3229 139 - -- - 3553 155 2874 134 2316 148 3505 128 - - - -- - 2680 99 1984 80 - - 2369 93 - - - -- - 3682 175 2986 127 - - - - - - 2727 ~28

- - 2823 168 ~ 119 2335 140 3669 164 - - 2625 ~07

- - 1613 119 ~7 116 2036 151 3266 155 - - - -15.563 798 27857 1307 ~1 042 16.162 1018 21.199 819 10.223 459 15.54() 637

2593,8 133" 2785,7 130,7 ~467;~ 15,8 2020 127 3028;4 117 3407,7 153 2.590 106

19 21 ·.· 21 16 26 22 24 -------- -·- ·---

---------------------__;_---~-- ------

lalillewang

lot __ -- -hh

----

1884 90

3034 157

2927 136

2231 129 I

2718 1521 I

1789 97

2438 ~53

2485 180 2017 ~34

21.523 l228

2.391 • .11 136

18 - ---

.... ....

Page 85: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

12 I r--- r--· .. , • ··--- ·-

l I

JH i l1 i J J I I i in i Hi I j .... -r-1 ---t------------1

0:

·~II I

l 11 i i i i i J i J J J j j j J i J J i .~ ' .,

JH J 1 1 1 h I J Ill I H J I L

i I f

I I ; ~

.IJu!luJJJJiJJIHJ j 1 I

I I'· ....

J 1

e J e ! 11 J e t J ~~~ f g l j ~ ll j J J ~ J j J J_ J i ~

. I

Page 86: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

i I DESKRIPSI TANAH PADA DAERAH CONTOtl

~AERAH LERENG MERAPI - MERBABU BAGIAN BARAT I

I. LokaJi de~ Pendom, Duaoyo, Salam

I '

13

- Perbukitan terkikis (Dl), batuan bahan aununaapi (Merapi) tua bar-1 '

gigat andesitis ; .

- Kemiringan lereng 14°45' I

Peqggunaan lahan (P.l), tegalan tanaman muda ketelapohon tan4man I

.1 keres akasia, nangka, bambu. I

- Tariah Latosol, sudah berkembang susunan horison Ap, Al, Bl, B2, B3, C,

jeluk sangat dalam, lapisan tanah atas tekstur geluh berdebu, remah

sedang hingga kasar, agak teguh, coklat kekelabuan sangat gelap I

(10 YR 3/2), kandungan bahan organik sedang, pH 6,0, permeabilitas I

I lambat (If • 0,17 per menit); lapisan tanah bawah geluh berlempung,

I gumpal halus hingga sedang~teguh dan lekat bile basah, coklat

I I

( 10: YR 4/3,), kandungan bahan organik, permeabilitas lambat. I I

II. Lokas1

i desd Krapyak, Seloboro, Salam

: i - Dataran ~luvial gunungapi (Merapi). (VB), batuan endapan bahan gunung~

I api muda.~

I :

- Kem~ringan lereng 3 %

- Penkguna~n lahan, sa wah irigasi, tanaman lombol<, ketelapohon. !

- Tan~h I

geluh

Re osol, belum berkembang, jeluk dalam, lapisan tanah atas

be pasir, remah halus hingga sedang (medium), sangat gembur, ! ! I

coklat k l<elabuan gelap (10 YR 4/2), kandungan bahan organik ren-i I

dah~ pH ~,0 - 6,5, permeabilitas agak cepat (If 1 nw/menit; lapisan :I

I tanah bafh pasir berdebu, ramah hingga berbutir tunggal, halus

hin~ga s ans, lepas-lepas, coklat kekelabuan gelap (10 Y R 4/2),

kandunga bahan organik rendah, permeabilitas cepat; lapisan padas l I

Page 87: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

I i \

14

I

olah, pemadatan dan pengikatan oleh Fe, pasir debuan, pejal,

permeabi~itas sedang - agak cepat.

i i' III. TAkas~ des Gulon dekat jalan Raya Yogya- Huntilan

IV.

- Dataran i

muda. i

gunungapi (V7) Merapi, batuan endapan bahan gununsapi

Kem~ring n lereng 8 % i I

Penrguna~n lahan, sawah irigasi, tanaman pembibitan padi

- Tan~h ReJosol, profil belum berke•bang, jeluk dal811, lapisan tanah

ata~ pasJr bergeluh, remah medium, gembur, coklat kekelabuan gelap

(lof yR 4 2~, kandungan bahan organik sedang, pH 6,0, permeabilitas I I

i sedans a ak cepat (If • 0,27 per menit; lapisan tanah bawah pada~ I .

·olah pads jeluk 30 em akibat tekanan atsu gays berat dalam pengo-!

lah~n tanah, pasir berdebu, permeabilitas agak cepat. ' I

i I . Lokasf.· desJ' Pondok, Srumbung

- Ler~ng g nungapi bawah (V5), batuan lahar gunungapi Merapi Muda I I

- Kem~ring~n lerens 15 % '

- Penggunaan lahan tegalan, tanaman lombok, ketela pohon, ketela

rambat

- Tan.h Regoaol, profil belum berkembana, jeluk aedang, lapisan tanah I

ata~ posir berge1uh, remah sedang hingga kasar •• gembur, coklat ke-I

kelabuan gelap hingg~ cciklat gelap (10 yR 4/2 - 3/2), kandungan

' bah•n organik sedang, pH 6,0 - 6,5, permeabilitas sangat lambat i

(Ifi• 0,06 per menit); lapisan tanah bawah pasir berdebu, pejal, I I

gem~ur, coklat kekelabuan gelap - coklat (10 yR 4/2 ~ 4/3), kan-

dun.an bahan organik sedang, pH 6,0 - 6,5, permeabilitas agak lam­

bat, pads jeluk 40 em lapisan padas.olah, pasir berdebu selain oleh I I I I

gay. beratidalam pengolahan tanah juga oleh pengikatan Fe.

I , I

Page 88: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

,, 15

1 I V, Loka.i dea~'Salamaari, Mrangsen

l i

VI.

I - Lereng gtinungapi tengah (V4), batuan lahar gunungapi Merapi Muda.

- Ke~iring~n lereng 1°20' , i I

- Penggunaan laban tegalan, tanaman jagung, ketela pohon, padi gogo

osol, belum berkembang jeluk dangkal (kurang dari 40 em),

laJisan 1

Jmlh atas pasir berdebu, ramah sedans hingga kasar, gem-

bur, co~ at kekelabuan gelap (10 yR 4/2), kandungan bahan organik

se~ang, !~H 6,0, permeabilitas le~bat (If • 0,05 mm per menit); la­

pi~an ta~ah bawah pasir berdebu, gumpal hingga pejal sedang, gembur,

cok1lat kikelabuan gelap (10 yR 4/2), permeabilitas sedans hingga

lambat, ~a~a jeluk 40 em lapisan padas dengan pengikatan Fe. I I

'I Lokas~ desJ Banyudono

- Kak1 gun ngapi (V6), batuan bahan gunungapi piroklastik andesitis, , I

Mer~pi m~da. i · I

- Kemfringan lareng 2°15'

Pen~gunaJn laban sawah irigasi, tanaman lombok, kacangpanjang, i I

ket~lapohon. i I

- Tanah Regosol, belum berkembang, jeluk dalam, lapisan tanah atas

pash berdebu, remah, sedang, gembur, coklat kekelabuan gelap i .

(lOjy R 4/2), kanduncan bahan organik sedang, pH 6,0, permeabilitas

cep~t (if··:. 0,6 mm per menit), lapisan tanah ba~ah pasir berdebu,

remah sedang, gembur, coklat kekelabuan gelap (10 yR 4/2), kan-1

dun~an bahah organik rendah, permeabilitas cepat. ; I

VII. Lokasi desa Gerner

- LeFeng gunungapi atas (V3), batuan bahan gunungepi piroklastik i

en~eaitik Merapi muda, terd~ri ataa pasir, abu, lapilli. I .

• , ·. . 1 4°50' , .. er·1~.r1nean, ereng ; I

Pen~sunaan!lahan, kebun campuran tanaman albisia, nangka, ketela-

poh~n, rdmput liar.

l

Page 89: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

• \

I !

16

- Tanah Regdsol, jeluk dangkal (kurang dari 40 em), lapisan tanah

at~s pas~t kasar berdebu, kandungan gravel leb~h dari 50 %, re-

ma~ seda~u. coklat kekelabuan gelap hinasa sonaat aelap (10 yR 4/2 -; I

3/2), kondungan bahan orgnnik sedang, perr.Jeabilitas cepat, lapisan i

tanah bowah pasir kasar berdebu, kandungan gravel 50 %, berbutir i . i .

tun:Jsal,i, lepas-l~p~a, coklat kekel3huan selap (lO yR 4/2), pads i

jel'uk 35 em lApisan padaa menaeras oleh pen:Jikatan Fe, merupalcan

' anJ terputus-putus. . I

' I VIII. Lokasi de Sawangan

- Lerlng sJnungapi etas (V3), batuan bahan gunungapi Uerbabu piro-

IX.

, I I :I.

kla~tis · ndesitis, terdiri atas pasir, abu dan lapilli. ' I

- Kem:Lring i

- Penaguna I

nan~ka,

n lerena 4°40'

n ~lohan teg~lan, tanemon jagunn, lcetela pohon, koro buncis,

engon, damar. I - Tanah An@sol jeluk dalanJ, la~iaan tonah atao paair berdebu, re-'. I

I I mah 1 sedang, gembur, coklat kekelabuan gelop (10 yH 4/2) - (10 yR 3/2),

kamtunnan! bahan organik ·sedans, permeabilitas sedans - agak cepat i •

(If[· 0,4~ mm per menit), lapisan tanah batiah pasir berdebu kan-

dun3an ur~vel 20 %, remah, halus hingga sedang, gembur, coklat I

j I .

kek~labuan gelap (10 yR 4/2), kandunaan bahan oraanik rendah, i ••

permeabilitas cepat. I I

I Lokas~ desa Jati, Sawangan

! - Lereng gunungapi tengah (V4), batuan bahan aununaepi ~lerbabu

bersifat piroklastilc andeaitik. I

- Kem~rin~an lerens 5°

- Penalaunaan lahan teaalan, tanamnn pedi coso, ketela, sen son laut, I

pete!, piaang. I

I -Tans~ Reaoaol/Andoaol, jeluk dalam, lapiaan tanah etas pasir

I

. .

Page 90: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

17

berdebu, l~ahdungan cravel 20 %, remah sedana, gembur, coklat

keke1

labual· ~elap hinzaa sansat gel.Bp ( 10 y~ 4/2 - 3/2), kandung­

an blahan q;anil< sedang, permeabilitas cei)&t (If - 1 t 1 m:.l por I

r.leni1

t), l~~isan tanah bewah pasir berdebu, remah sedan:;, gembur

co':lat keHelabua:1 gelap hingga sangat gel~;tp (10 yR 4/2 - 3/2),

kandungan ibahan organik sedang, permeabilitas cepa~ (If = 1,1 I i'

mm p~r menit), lapisan tanah bawah pasir berdebu, remah sedang, I

kekelabuan gelap (10 yR 4/2), kandungan bahan or-

permeabilitas cepat.

X. Lokasi Bukit' Pring, MUntilan

- Perbykita~ terkikis (Dl), batuan

XI.

bahan aunung api Merapi tua. I - Kemirinsan lereng 26° • 50 % i

- Penn~unean I

I Tana~

lahan tegalan, tenaman kelapa, sengon, ketepohon.

J1, jeluk dalam, lapisan tanah atas geluh berdebu-'

! .

gelu~ berl!mpung, remah sedang hingga kasar, agak teguh, coklat

kekelabuan!sangat gelap- coklat (10 y R 3/2- 3/3), kandungan I I .

bahad oraanik sedang, permea6ilitas sedans (If • 0,46 lllm per i :

meniti,), la~isan tanah bawah geluh berlempung, gumpal sedang,

agal< iteguh~ coklat kekelabuan gelap hingga cokiat (10 yR 4/2 -I I

4/3).1 kand~ngan bahan organik sedans, permeabilitas sedang.

J..okasi (!esa B.tngsan, Sudimoro

- PerbuJd tan terkikis (Dl), batuan bahan gunungspi Herbabu tua I

- Kemirlnaan lerens 3°30' • • !

- Pensshnaan laban, sawah tadah hujan tanaman padi, ketela pohon

- Tanahl Latosol, jelul< danckal kurang dari 40 em dibatasi oleh

Page 91: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

XII.

XIII.

I

lapis~n padas olah dengan pengikatan Fe, Geluh berdebu hingga ! I

gel~h berlempung, remah halus bingga sedans, aembur, coklat ke-1

kelabuan gelap hingga coklat gelap (10 y R 4/2 - 4/3), kandunaan

18

bahan organik sedang, ,perlll88bilitas sedans (If • 0,6 mm per menit); I

lap~san padas;· geluh, pejal, memadas oleh gays beban pengolahan i

tan~h dan pengikatan Fe, coklat kekuningan (10 y R 4/4 - 4/6), I .

per~eabilitaa agak lambat - sedang. j.

i J..okasi desa Bulu

- Kaki1

gunu~gapi, batuan bahan gununaapi piroklastik andesitis. : I

Kemiringan lereng 3°30' . I

: I Penaaunaan laban Kebun campuran, kelapa, rambutan, pete, cengkeh, ',

tanaman muda kacana tanah, buncia. ' i

- Tanah Regpsol jeluk dalam, lapisan tanah atas pasir berdebu, re-' '

mah ~edan ·, gembur, coklat kekelabuan aelap hingga sanaat gelap I

kandungan bahan oraanik sedang, permeabilitas I

i sang~t ce t (If 2,7 mm per menit); lapisan tanah bawah pasir ka-

• ! ' I

sar berdebu, berbutir tungaal, lepas-lepas, coklat kekelabuan ae-, ·i i ! 1.

lap .(10 y' 4/2), kandungan bahan organik rendsh, permeabilitas ·,

i sang~t cep t.

: i Lokasi ;desa idji : I I - Lere~a sun ~~api bawah (V5), batuan bahan gunungapi Merbabu, ber-

' sifai piro lastik andesitik. I i

- Kemiringan\lerena 3°50' I

- Pengg'unaan llahan Kebun campuran, tanaman buah-buahan durian,. nang-. I .

ka, k~lapalyang buahnya sudah tidak baik laai, tanaoen auda jaauna.

ketel~pohon · I

1 I

- Tanah!Regosol, jeluk dalam, lapisan tanah etas pasir kasar berdebu,

kandungan gravel 20 %, remah sedang, gembur, coklat kekelabuan gelap

Page 92: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

I !

I ! (10 y: R 4/2 - 4/3), kandungan bahan organik sedana, permeabilitas

: . I I

sedan1

g (If I 0, 3 mm per meni t) ; lapisan tanah bawah pasir berdebu.

ramah aedana. coklet kekelabuan ••naat aelap hinaa• coklat aelap I

' I (10 y, R 3/2 - 3/3), ~andungan bahan organik sedang, permeabilitas

19

i i

eepat; pada jeluk 45 em lapisan memadas, pejal, paair berdebu, cok

· lat Jekuhing~ (10 y R 5/6 - 5/8)

XIV. IDkasi bntonq Lahar l<ali Putih i

- Keruc~t gunungapi (V2) Merapi muds, batuan lahar terdiri etas pas~r. i

ladu,!breksi, born bersifat andesitis. i

Kemiringan lereng 5° I

- Penggunaan lahan butan pinus

I - Tanah!Regosol- Litosol, jeluk sangat dangkal kurang dari 25 em, ;

pasir;kasar bergravel, boulder 3o %, lepas-lepaa, kandunaan

bahan!organik sangat rendah atau hampir tak ada, permeabilitaa j i

I I luar 'iasa cepat sangat porus.

', I I . /

XV. Lokasi qesa D~dapan, Keteb, Sawahan : I '

- Leren~ gunupgapi atas (V3), batuan bahan piroklastik gunungapi I :

~1erbabu, terdiri atas pasir, abu, lapilli I '

- Kemiringan ~ereng 30° : i

- Pengg~naan iahan tegalan, tanaman jagung, kobis, bila musim ke-

rnarau :·di tanimi tembakau.

- Tanah !Andoslli, jeluk dalam, lapisan tanah atas pasir berdebu,

kandun~gan ~~a vel lebih 15 %, remah, hal us hingga sedang, gembur,

coklat: gelei~ (10 y R 4/3 - 4/4), kandungan bahan org~nik sedang,

permee:biU~is cepat (If • 0,91 11111 par menit); lapiun taneh beweh

pasir 'berde~u, remah sedang, gem bur, coklat kekelabuan gelap - coklat

gelap ,00 y Rl4/2 - 4/3), ksndungan bahan organik rendah, permeabili-

' tas cepat.

Page 93: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

XVI.

' I

'I !

I Lokasi d sa Subleman, Banyuroto, Sawahan

20

I . - ~rena\aunungapi ataa (V3), batuan bahan piroklastik gunungapi

: I M.erbab~, komposisi pasir, abu atau tuff, lapilli.

i - Kemiri~gan lereng 5°30'

I

- P~nsgu~aan lahan, tegalan tanaman jagung, kobis, koro boncis. I . ~~

- T~nah A'ndosol, jeluk dalalll, lapisan tanah atas pasir berdebu,

h~lus hingga sedang, gembur, coklat kekelabuan gdap hinges

cQklat gelap (10 y R 4/2 - 4/3), kandungan bahan orsanik sedang, i

permeabilitas sedang (If • 0,26 mm per manit); lapiaan tanah ba-1 '

wa.h pasir berdebu se~ang, gembur hingsa agak te:;uh, coklat ke-' I •

kclabuan hincsa coklat (10 y R 5/2- 5/3), ic.anduncan bahan or-

ga~il< rendah, pe~Jileabilitas sedang. I

VII A. Lokasi di Hutan pinus di etas Gerner

- ~e~eng gunungapi atas (V3) beralih ke kerucut gunungapi (V2), I

ba~uan bahan piroklastilc sunungapi 11erbabu, komposisi pasir, I ~ l .

ab~ atau tuff, lApilli.

Ke~iringan1 lereng 4°50'

\ I I

- Pen1

ggunain1

lahan hutan pinus lebat, turnbuhan bowah rumi)ut liar

- Tan~h Andoaol, jelul< aedana, b.piaan tan11h etas lapi!lan orgenik I I ·

(huhlu&J) l)erupft seresah tebal 10 em; hpisan ke 2, pasir her-' . . i : . .

debu, reniah sedan~, senbur, l<elabu sansat aelftp (10 y R 3/1- 2/1), I

kanbungan bahan organik tinggi, permeabilitas cepat; lapisan ke 3 i i ' -

pasir berdebu, remah halus hincsa sedang, gembur, kelabu sanaat

gel$p (ldly R 3/1), permeahilitns cepat; lapisan ke 4, pasir kaaar i I

berqrave\ !5 %, lepas-lepas, kelnbu san3at gelap (10 y R 3/1), per-

meaJilitJ san~at cepat, porus. ' l

I I

Page 94: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

, I

Dll:PAKTI!MIN', PENDU IKAN DAN KEBUDAYAAN UNJVI!RSITAS GADJA II !MADA FAK. GEOGRAFI YOGYAKARTA Tl~)rJ 88681 PISAWAT 3'1

DAFTAR AH8KA-AN8KA BASIL AHAUSA TANAH

I PERMINTAAN

ASAL CONTOH

: Dre. Pl'apto lhahvaono1M.Sc. : Muntilo.n,Jawa tengah.

21

--· .:.===F==~=======;r===:;:::::==:::::r=====:::::;:====;=======l Nomor Urut j I Satuan 1 2 ' 4 5

~~~~~--u-~-~~t~_l_u~m--~~--------------~---------+--------~----------~--------+----------Nomor Penglrl'fl 1.1 11.1 111.1 1V.1 V.1 ----------,·--·-t--------------t------'----ii--------+-------+-------~-----Tanggel Pengambllan

_L 0 k a I I ..,._, -...:-..!.I _______ -+~P~•!.!n~d!l·~III!!....-I~K£1'yAPYUI!ML--I~<Iuv.1ou.»_-1-L!! P!O:u»:lldO!im,k_-1-SS!Jl"'~· '.a ....... IJ'"'' .. IW''"'t.l''4L. Kadar air ( " , Tekstur : Paslf ( " ,

Debu ( " ) -· --------~------------------r--------+----~--~------~--------~---------Uatl ( " )

--------~---------------------+--------~--------~~----------+---------~---------l(laa' Tlkatur

pH. H20 ----~------------------------+---------4--------~~----------+---------~---------pH. KCI : -·----'-----------r------,--+--~--~----::-~r-----~----·· Kadar bahan orgenlk ( ") 1r13 11 o6 1,65 2,26 3,26 --------~-----------~--~r--~~---r--~~-+---~~-4--~~--~-~~--Kadar Kapur · ( " )

Kadar N total i ( " ) ------~--------------------+---------4--------~~----------+---------4-------·-Kadar N tersedla ( " )

Kadar P total I ( pPI'f$ )

Kadar P tenedla ( ppm ) ·------.-------_;.~--+-----+-----+----+----t---··· Kahum total ( ppm I - - - - • ... ····-·----+-----------il------+-----~-----+--------+---·-·

(ppml_ - - - - -...... ···-·----~,..---,----------+-----t-------1t------+-------+------·· Natrium ! ( ppm ) - • - • -___ .. __ , _____ -+-----------t-------+-----t-----~t-------t-----:l~nesium 1 ( ppm )

Kalium ttuedla.

Calsium I ; ( ppm ) _____ ..___..__-.:.. ______ ......., ____ .... _____ ,_ ____ of-____ +---· ...... -ec ( umha ) - - - - ----------------t,..--------------+-------~--------~~--------+---------+---------· ( meq/100g , ·--------~----~-----~~~--~---------+--------4--------~~--------~--------· KPK

Kejenuhln baaa , ( " ) ~------~---~------------r--------~-------+-------~--------1~--~---Salinitas I 1 ( " ) -------·- .. ·-t--- .. ---+-----4-------11------+------+-----..

Permeabilitas (CnJ/ jruu) +~ ) 21 93 26,1 18,5 121 1 44,0 -

~~~}.~~---+-----~---'-~-c_c ___ l __ +---------4~--------~-------~--------4~--------~ Berat Volume i ( glee I - - • Poroaitas ! ( " )

Warna ttnah I,

·--------~~~-------------+--~~--+----~--r--------+----~--+-----~--1 2, 00 11m 7,,4 2, 76 3,S2 S__~_62 11,o8

Q1 00 mna • :o~·-o~0~2nt~ll ________ -+---1~.,_,o __ ~ __ +--~-''-'9 __ 1 __ +---''-'~--'--~--'·~9-~8--~ __ 2_,~02--· __

i - .. ···--;:=:±;::~=-------t-::::;:::-nra~ar--r--:=:-:--r:-::-::--::::::t:=:-::--.~-_1,arn••~ni t:as eedo.n6 oep•o; oepat asak oepo.t aauso~ ....

i 1 I ·------~----~-+--~----;---~--~~~~~-r--~-~~~ ·············~·-························· ........................ -*" ....................................... .

Voevlkane, 18 J'puar:L 1988

'. ft ~

I

Page 95: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

i ~ I I

! 22 I

D.:I'AKTEAlE~ PENDliKAN DAN KIBUDAYA.AN liNJVERSITAS GADJA_H MADA FAK. GIOGRAFJ yoCiYAKARTA TILPON 18681 PESAWAT 261

I

DAfiAB ANDA·AHIIA IIASIL ANAUSA TANAH I I

I I PERMINTAAN : Dra.Prapto Suhare.mo,M.Sc. I

ASAL CONTOH . J.l~ tilan, t:Java tenp • l .

Nomor Uruc I

Satuen 6 1 8 9 10 -Nomor Laboretorlum ··-···-·· .. ---Nomor. Penelrlm VI.1 VII.1 Ylll.1 IX.1 X - -Tanggel Pengambllen - .. - - --·- : L. o k I s I iBil11Y\lclozao Gele11 SaWQl'lSCUl Jat:L. -Kadar tlr I

( " ) - - - - -I .. Ttlcstur : Peal~ ( " ) - - - - -

Debu c " ) - - - - ---Llati I " I - - - - - . Ktesi Tekstur - - - - ---· -

pH. H20 - - - - ---·-·-pH. KCI i" - - - - --··--··--Kadar bahan ol'ganlk i

' " l 2,22 ,,,6 ,,19 2,98 1,71

Kadar Kapur ! I " I - - - - -i -·· Kadar N total 1, i ( " ) - .. .. - -- -Kadar N teraadla ' " ) - .. - .. --Kadar P totel i I ' ppm ) - - - - --··· Kedar P ttrlldll I c ppm ) .. - - - -Kellum toCII II I ppm ) - - .. - -' ---Kellum ttrtedll i ' ppm ) • • - • --·---··-Nltl"lum I I ppm ) I I • - - - -. ---- I, Magnesium I

' ppm ) - - - .. .. i

Calalum i I ppm ) - - - - -----· --ec I ( Umhl ) - - - - --- ·--·

KPK ! ( meq/100g ) - - - - -··-·· -· . Kejenuhan baSI; I

( " ) - ... - - -·······---·---i ·- -

Salinltas ' " ) - - - ... .: -· Permeabilites (; Clll/jqm

) '"""" ... ,.,... ) 35,0 50,4 38,8 13,6 8,17 Berat Jenis I

( g/cc I ~ I - - - - ------ --------i-------:-1--( g/cc I Berat Volume I - - - - -

Porositas I_

( " ) I - - - - -------------·i ---··---· ---------------·~ -Warna tanah : - - - - ...

I! i mm 6,53 14,25 10,82 11,10 2,00 -01 10 IIIDI -- lmm 48,56 45,98 ...,.,a, ,o,a, )6,o8 0,002 Dllll ..... 0,110 mm )8,97 ,,J&t1 4'tt_8_l 32.90 34.?5 .

o.ob2 _o 1oo 1111\l ..... 111111 5.94 3,J6 .2 .. 52 •:; 1'7 2'7 .1? ! !

I ........... _ -· ..Kl.AG. 21lrllllt!h:IH t~a llQtt6At.......... ~_,s•_p_at ·-~9_11~ Ctpat Cl8ak O!_,At

I i · l - -········ ~-~----· --·····=-· •••a•••••••••-!,-•••••' •••••---•••••-- ••••--•••-•• --··---T

I

Vogvlkerta, 18 Januari 1988

I

Page 96: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

i I

Dlii'ARTI!.MEN PENDU>IKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS GAOJAII MADA FAK. GIOGRAPI ~OGYAKARTA: TELPON 88688 PESAWAT ZCU

DAFTAR AHQKA-AN8KA HASIL ANAUSA TAIWI

Nomor Urut

Nomor uboratorlum

No-;;,-Penolrlm i Tanggal Pengambllan -

. i '

PERMINT AAN

ASAL CONTOH

Satuan 11

XI.1

-

Dr•.l'rApto S\&huaDDo,MSo. ltuntilAU,JAwa tensAh

12 1.1

XII.1 XIII.1

- ..

14

XIV.1

-I Lokaai ' i Ilan68Qll Bulu Pidji Kui putib I ----·-Kadar air I I C " I - - - ---· --··· T•kstur : Paslr I· !

( " , - - - -I

I Debu i I

C " I - - - -I

·---···· Liat '"l - - - -; . Klas Tekstur - .. - -

: pH. H20 i - .. - -pH, KCI I,

I - - - -Kadar bahan 01111illk ( " ! 2 :;».; 1 L6o.. ...0.,..1}~ 2.12 Kadar Kapur l ( " I

.. - - -Kadar N total : I ( " ) - - - -Kadar N tenldll i :

C " I - - - -Kadar P total I I I ( ppm , - - - -Kadar P tersedla I C ppm I - - - -Kalium total i 'I ( ppm ) - - - --Kalium tersedla C ppm I - .. .. -·---·· ---·---+·--Natrium I l ppm I -_____ .,_ ·-··---+ - - -Mqnealum i f ppm I . - - - -- ... Cal slum I ( ppm l .. - - -EC ! I ( umhs I - - - ---·----··· KPK ! i ( meq/100g I - - - -·-·----Kejenuhan base I ( " , - - - --------Salinitu ! i ( " I ' - - - ---· Permeabilitas ( pm/j~ )f:M1tJn: , 3,92 ~0,1 12,9 1?0

Berat Jenls i I C g/cc I - - - -i

Berat Volume : ( glee I - - - -Porosltaa I,

( " I - - - -Warne tanah i - - - -

l 2 IHIU 1.,., ~ .. 6'1 ..1.5. .. .8li ...1'2 ;.,

0.10 llllll - ! 2 mm ~0.2'i 62,60 ~s.;; ,?,82 ~.!~Ill - i o, 10 J:llll lt9,22 29,26 2,,67 22.39

~t~!!~~- - I 0,0021:1111 19,16 2,51 2.2? 2,, "6

l<:'tG:e P.rnteG.b~litaa ••tlans oepat oepc&t o•pat i

. !

23

15

.. XV.1 . -

D~:~.dAPGl1 ·-f-.__::_--·------· - ··--·· - ... q .... - -·-· -

- .. !>.11.~ .. - .. - . - ··--

- ......

-- ·--------- --98,,

--• -

111. c;ll.

~9.71

32.38

"' 'll? _ ..

ewpa_!_

......................................... ··-·····-·· -·--···-· ···--·--· -·--·-·· ......••..... Yogylkarta, 18 J Gl1Ut\ri 1938

_ Oekan

:3~ ......... .

Page 97: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

I

DI!PAKTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS GADJAH ~A FAK. GIOGRAPI YOGYAKARTA TEUON. IU88 PBSAWAT 161

I I , I I

DAFJAR AH8KA·AII8U HASIL ANAUIA TAJWI , C I

Nomor Urut ;

: Nomor llboratorlum -·-· Nomor Pengirlm I -----TariQgal Pef!Qimbllan i

I

'

PERMINTAAN

ASAL CONTOH

S.tuan 16

XVI.1

-

Dre.Propto BUbaraono,M.sc. Mwltilan,Jawa tengah

L 0 k I • I i I SubleiiiGll Kadar air ' : ( " ) -Tekstur : Paslr I ( " ) -

Debu ' ( " ) -I ;

Llat ! ; I ( " ) -Kla• Ttkstur -

PH. H20 I -pH, KCI I • Kadar bahan ~nlk I ! ( " t 3,00 Kadar Kapur I I ( " ) -I

Kadar N total ! I S I --l<ldar N tttaedla ! C " I -l<ldar P total ( ppm I -I

Kadar P ttrltdla ( ppm I -Kalium total ' ( ppm ) -Kalium tenedia ! C ppm I -__ ... Nacrium ( ppm ) -Magnesium i ( ppm I -C.lsium i ( ppm I -EC ( umhs ) --- I i<PK I meq/100g ) -Kejenuhan, basa ', . C " I -Sallnitas ,

C " I -Perm11bllltaa ( Cru/.inr:t ) f;~ ) 31,6 Btrat .Ienis : ( g/cc I -Berat Volume ( g/r» ) -

' I " I Porosltas I -

Warna tanah -,., 111111 8.80

o, 10 1~1:11 - 2 J:ll'd 5?,30 0,002 1;)111 - o, 10t:tm 30,88 .. .'!! 00 t:lllt - ! 0,002 Ill ill ,3,02

...... -----+-).J:s.·.~- Per;:tegbili !;QR ' .rutdnn,.

I '

24

-

--·

-

.

-

:a•••••••••••••••'••••--•••aa••••••••••••~----··--·----•---•••••••--;•••--•-----•• _ ............. •--••--•••••• '!'

I,. Yogvakana, 18 Juuari 1988

!

Page 98: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

DAF'fAR ISIAN SA~IPEL SURVEY LIPUTAN LAHAN 25

SUB I

DA~

I llari ..ra•tu: ...........................

I I . ................... . 1 No. Sampel

Tanssal .t- 1- :1988 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . : I

R.Uh l.:l.Z/IA, ..................... No. Foto Udara

... ~!-'!'.'f~, . . Po~"!'!~{.(. ~'1~!"') :

Munf '/a, ... •.. . . . . . .............. . l>ukuh/Desa Natna Lembar Pete/: . t"'.'~"!r~·~.,'! .l ~ :. -r~: ~~~J

Shut .n>.t.D 11. Kecamatan nomor lembar

I

Kabupaten .. . 'r!f!,~! No. Foto terestris: ....................

Keter~naan Sampel : i I i l

1. Hasil 1nterpreta~i

, , , .. , , , . • , ~ f.O!~'!. • .i .. , , , ............................................................ :

2. lfasil Pengecekan Lapan ·r .......... t~f~!~~ .. : ..... . . ' ......................................................... . 3 .• 11\ln~elolaan tanattJan I

a. Komposisi jenis tan~m~n

i b. Pola tanam

Tumpans a;ilir II

- Berurutani

... . P.!~~'!IJ.i .. ~!'!l!fl/ .. ~!'~~'!.I.'!~· ..................... .

.........................................................

........................................................ I

c. Kalttnuer tema1111 selama 3 Lahun : • •

1 12 ill, 36

I I' I

·•. Konservasi

a. Teknik konserv~si I

b. Kuul.iLua/iuLuu;:~ltas

I I

.~---~--lltJLtL I I I tiTII- i I I I

6trtL1"tU ....................................................... . . . . ~.~e .. fv~,,~ .. !~ '!'!'!' ............................ .

5. Status l.ahan (len~ tenure): halt. lhi/lk. ....................................................... o. CcJtatan yans perl~ ditaanuahkan :

J..4n4,. ;;,,- k.uNliiJ illutllha/c.R,.,

I

Page 99: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

DA'FTAR ISIAN SA~IPEL SURVEY LIPUTAN LAIIAN 26

SUB DAS /}LONG I<.E"N(; lJ! . .................................

llari . . . ~.'!~!'!. ~ •i• ••• ~ •••••••••• No. Sampel. • ••••••••••••••••••••

Tanssal ). ~ 1- l98fl . 0 ••••••••••• , •••••••••••••••• No. Foto Ucf.ara • .. ~~~ •. ~~~). .''?-•••••••

! I . . . ~:~ ~~~~ .• · .. ':'. ~j'~~ .•.• Oukuh/Desa Nama Lembar Pete/: . !':'.'~/'.t:'!~, .. '~ ~ f~; ~~V.

; ! N1 t1 n·h "I a"" ........ •, , ........... • .... . .SI?u.1 • ~.to r

Kec:amatan nomor lambar

Kabupaten • . . A:".'! 9~!~'!5 . ..........•.. No• Foto tereatrisa ...................... I'

Keteranaan Sampel

I . llasil interpretasi

1

.

SQWai? . ····················:·····.r·································~·························· i ! .

2. llasil Pensecekan 'taparl an · · ·

......... :~~~~ .... ~~·t~t'. ~!' .. f.~1fl~''/1~ ............................................... . 3.

i Pengalolaan tanaman

a. Kompoaiai jant.• u.n,mln

b. Pole tanam \ I

Tum pans gi lir !

.. t<;~t-:-!~. ~.~~~.~ .. ~~r~~ ~ ~~~ ... :~~~.!. '!!~· ............ . :

Berurutan: I

c. Kalender tanam

I I I

sela~a

.... ·• ................................................... .

.... • ................................................... . 3 tahun r

1 l 12 a~ 36 I

~ 1~---~· __.!.,.......~; · --'t_LI I I I I I i I I I I I I I

! .

4. Konservasi I i

a. Teknik konservasi ....................................................... i

~. Kualitas/inten~itas $ubttr ........................... ·' . ' ......................... . S. Status Lehan

I

(land hole. ~l/1'1<. ............................ _. .......................... . tenure):

6. Catatan yang I perlu ditambahkan :

Page 100: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

Hari

Tanggal

Dukuh/Deaa

Kecamatan

Kabupaten

. ' •

DAFTAR ISIAN SAHPEL SURVEY . LIPUTAN LAIIAN

SUB DAS 8LON$1<..ENG .OS . .............................. ' ... .Sa6tu. No. Sampel. .......................... .l. - 7.- 1988 . . . . . . . . . . . . . . ' ....... '· .. . No. Foto Udara G t..~l trJ-1, , .......................... Name Lambar Pete/1

M Ll n t ll ewa . : ; ......................... . nomor lembar I

:: ... ':7~.'1.~~~~!1. ........... . No; Foto terestris:

I Keterenaen Semp•l

1. llasil interp~etasil

27

3 • ••••••••••••••••••••

~ un :u.3 / ~ 5 ..................... • ':1'!.". ~ 'l'!t' •. {!; !:0; f~f .Shu t · S"c.tl> :Jr

....................

.rawaf; I ·····················!···········~······················································

i I 2. lla~il Pengecekan Lapangan

.- ...... ~'!~~~ .. ~':'l~t/ .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3.

I. I Pengelolaan ~anam•~

I ' a. Komposisi1jeni tananeen natti ~ 'halawija ; ... r. ....... {' ......................................... . ' b. Pole tanam I

Tump~ng sj, Berurutan

c. Kalender

4. Konservaai I

a. Teknik konserva i I

b. Kualitas/i1

ntensites . I

. ' ..................................................... . .. • ............................................... ' ... .

3 tahun

.......................................................

............................. ' ........................ . 5, Statue La hen (lend i tenure): .••

6. Catetan yang :perlu ldita1abahken

hetk. h'll'l•k . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . I elatar.

I

Page 101: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

DAFTAR IS IAN SAtiPEL . SURVEY LIPUTAN LAIIAN

i .,

I

SUB DAS f}LON61<.ENG (JS ................................. I

Kari Sa6tt.t . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . No. Sampel.

fanggal ..t- 7- 19M/ ........................... No. Foto Udara

Dukuh/Desa •••••••••••• ..., •• 4 •••••••••• Nama Lembar Petal:

Kecamatan ••• ~ :.~ '?"! ~ ';' !'9. ......•..•.. noinor lembar

[abupaten .. . ~~?~~':~5. ............ . No; Foto terestria:

(eterangan Sampel : i I

I. llasil interpreta$1

28

Lf • ••••••••••••••••••••

. . ~~~ .. . ~! /.~~ .....

. fl:1.'1'!'!?~'! •• t !.: .~ .. -~ .Shttr .h>u Jr

....................

ftM::J/Q"J 1 l . · . . ........... .) ....... , ..... , .................................. ~··························

I

L llusil Pengecekan. Lapan:gan J, .

. . . . . . . . . 1.tj'!~~':1 .. ; .... . ' ................................ ·• ..........................•. I

3. Pengelolaan tanaman I i a. Komposiai jen4• tan•man

1 ·11 b. Pol a tanam ; :I

- Tumpang gilir' 1 . . ...................................................... . :

Berurutan .... • .............................. • ..................... . i

c. Kalender tanam 3 ta!'tun

i 1Z

1-'--4--L-..I-.j.I-~-1--U~ 1. Konservasi

a. Teknik konaarvasi

ZJ. 36

II II ,j_j__.I__.IL..-L-~1 ..._j _._I -'-1-+-1-"'-tl

b. Kualitas/lnte~sita~ ... r-.~ ~}. .. !':'. kt~. .,._ .. · ......... ' ........................ . ! I

i. Status Lehan (land tenure): hak.. ' ....................................................... I

>. Catatan yang pertu ditambahkari :

/) i cl Q t. ra'" 111 i , a r a, d,. t-un C4. I:.. a, ..s.telikit

~ Lttvt btr a1r t.tfl:l l'tlA Cia r-i !J" nt~n!J .

Page 102: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

llari

I

DAM'AR tsrAN ! i I I i

SAHPEL SURVEY

DLONGI<£NG

LIPUTAN LA II AN

DS SUB DAr .................................

' I , I

Sa6tu. No •. Sampel. . . . ~ ..................... . :.t - 1- 1988 .... , ...................... .

29

. .................. ' .

. . ~'!':' .. -!.~~I. ~f. .... Tanasal

l>ukuh/Deaa • • • ~. ~':'''· L.'! /. '[ t;~!e;~ ffl:l No. Foto Udara

Nama Lembar Petal: .. ~~'!':!~':' . .l.~:.s:c. ~~) Shut' J'b.to z

Kecamatan ... f ~':.n:'.~~~'· .......... . nomor lenabar

Kabupaten ..• ~~~' ~ .' e:'."J. ••••••.••••• No; Foto terestria: I I I I I I I I I I I i I I I I I I I I

Keterangan Sampel :

1. llasil interpreta~i I '

-1-t.t~alat't- i . · · •••••••• J • ••••••••• :· ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

I ~ i

2. lladl Penaeceken: Lapensan

...... .t.a.~f!~~":' ... c.a.'!'i."'.r:":"! •••• fl.~'1 .. ~.~6."'.~. ?!~}.'!~ ................................. . ' I

3. Pengelolaan tanalnan

a. Komposisi janis ta~an~n b. Pole tanam I

c.

i I !ailir! - Tunapana I

Berurutan

Kalender i

tanam i se,~ma 3

. P.U."'.~1~: .. . ~~~~ ..... i~9.U.~~ / ... ~~~~~a. P.~~~l .. ~'!~f.~, .... nangk.a. Ctn~k.u,, cJ/1.

........................................................

.... • ................................................... . tahun :

1 12 aJ, 36.

LU . .LI I l I I I I I I l_j I I I I I I ,

4. Konaervas1 : ~~ a. Teknik konsetvasi f ••• f~!"~f~ r/':'!J ..•.•........ , ... , ..•..•...•. , , ..•..•.... , b. Kualitas/int~nsit~L 1 ••• f~tf'.a."?, .................. ,,, ... , .......... , .... ,, .. .

i j h k. milt'k 5. Status Lahan (land t~nt:~re): ••••• '! .......... , ............. , ........... ,, .......... . 6. Catatan yana pei-lu d~tlmbahkan

! '

Page 103: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

I

j, DAfiAR !SIAN SA~IPEL SURVEY LIPUTAN LAIIAN

:I

SUB DAS eLONGkENG DS .................................

tlari

Tanggal

Dukuh/Desa

Kecamatan

Kabupaten

I. .. . . . . . . ................. . I i 1- 1,- 1986

tit ••••••••• -· •••••••••••••••

.1. ~~~'1~~9 . ...... ~ ....•.. I I I , i lJ ui<.J,un.. . ' ........................ . i l

.!. ~~4~~'!~!J ............. . I I

Keterangan Sampel:

1. flasil interpre1tasi i

..sowah 1 •

No. Sampel.

No. Foto Udara

Nama Lembar Petal:

nomor leaabar

No; Foto tereatria:

30

6 . .................... . ~un ~.u J..l 'I

t t t t t t I I t t t t I I t I t t t I t

Shut S'OUJ 1/

....................

. . . . • ............. :• ..................................................................... . I

I . 2. llusil Pengeceksn Lapangan

I

..•.• , .s.a.":'.a.~ .• ,i~{j~~~~ • ,{. :'!·~r~.~~~~."'.. ~;!':'~ ... ~~':~~ ?:'.' f.4,'?':'/.f~ J,'. •. •' '·. •. •. • •. • • '• i

3. Pengelolaan tanaman

•. komposhi janis tanaman : , ja/J,U."!j /, • ~~~~ /, • ~.t !~~~ , P.~~~ ~ . ~!~.'?~' .-. . ~~~~~'~':'/, '!!'· b. Pole tenant

- Tumpang gilir

Berurutan

............... ' ........................................ . • . • • f.~.cfi •. =. }.'!!a.~f!-... · .....•.•..............•..........

c. Kalender tatlam selama 3 tahun :

12 z~ 36

4. Konservasi i I

a. Teknik kons.rvasi' '

b. Kualitas/in~ensiLoas

~ I I I ~ I I I I I I I I I I . Q/OW'!.JA p(A.tJ; -;ad;

........................................................ ..It~ bur ............................. ' ........................ .

i I 1 hal<. w,,·,,'J<. . 5. Status Lehan (land t:·enure): .......•...•• -.•.•......•...••••..•..........•.......•••.

I

6. Catatan yang ~rlu dl Jambahkan

. st. waJ.:. t.~.· ad~ r Q/1- sawo.l,

H. dQ ntji<.t:lv. J'jk4. l'a;alc ado. al,.

difa¥Jatt~i ;adi ..t hihj'q 1 kat/ .!t hl. hem, dt'fanan,; d.t.njal1 1'al4w(ja .

i I I , I

Page 104: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

Hari

ranaaal

~ukuh/Desa

(ecamatan

DAFTAR ~,IAN SANPEL SURVEY LIPUTAN LAJIAH

i: \

,i

SUS DAS bL.ONGI<E.I•rt;. , LJS . .................................

.. :f.~~~~~ .............. . il. ~ 1 - ~ 7908

"'$:~;~·~·· ........... .. ...........................

~ I Dqku~-t i

•••••. • •••• •i •••••••••••••••

No. Sampel.

No. Poto Udara

Nama Lembar Pets/:

nomor lembar

31

. . .• .f. ................ . I I~~~ t ~~~ ~~t't t I I I I

. . ~t:~.t{ ~a." .. l. ~ ·'.1'.0.·~1 Shtt..f ~ 1I

[abupaten ••• ~~'/~~'!~9 ... , ......... .

(eteranaan Sampel : : I

No.· Foto terestris: ....................

t. llasil interpretasi · ! .

.• • • . . . . . ~e..'J.~~~"'!- ••••• ~ •••••••••••••••••••••••••••••••••••• ~ ~ ••••• ~ •••••••••••• •.• •••••• . . I

!. llu~ i l Pengecekan Lapangan ·

••••••• J::..!-.6.'1. "':' •••• ~ ?. ~P. ':'~ ~ ...................................................... .' .. I. Pengelolaan tanamari

a. l<omposisi janis ; ta.naRaan

b. Pols tan am

- Tumpang gillir ........................................................ I

- Berurutan i .... • ................................................... . I I

c. Kalender l:anem &1elama 3 taJlun

1 I 12 a~ .36

~·-L+,I---1~-l--1--t~-Puuu~~~~~~·~~~~~'~l.~·l~~~~~'~l Konservasi

I

a. Teknik konservasi I l

. . . I o

b. ~ualitas/intensi~as i i.

b. ra It rin11 . · •••••••.•••••• J, •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• '

.... :~ ~/' ... ~ c:.6.tr: .......... ~ ........................ . Status Lahan (land ~enure'): .....•........•... , .. • ....•.•.•...... , .. , ............•.

: I Catatan yang perlu ditamb~hkan ;

~aerat, .in,-1

mt.At~aka"~ raW,~pt..l U..riii'I:J!ji. htut-A_Ja ~a"'9 ~~ ~twtfAcdkf""' !F*"h<k lahat-t tt.rat,t:l, st..6aqia,., /Qi,.

!'e n~A A cpa"' lo.ha, oft~! vtqt tQ.Ji bt~ar ( t eo '·) . ll 'I

'I

lac//

Page 105: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

-AR ISIAN SAtiPEL SURVEY LIPUTAN LAliAN

su DAS IJLONGI<ENG bl .................................

llari 'Qt" • • • • • • • • • • • • • • • • • • • No. Sampal .

Tanaaal I No. Foto Udara

Uukuh/llt!sa

..... L .................... . : ' ••• ~~ '· ~!":1.0.'"! •••••• : • .••••• . I .

..f Q trJO I?!J Q *'I ' ..... ~ ................... .

Na111u Lembo a· Petal:

Kecamatan nomor lembar , I

i Ma9t lt:m#l/ )·····~····"··············· I '

Kabupaten No.- Foto tareatria1

Keterangan S~mpel I

32

D • •••••••••••••••••••••

/{c.m ..Uy / b . .................... . . . . r: ':!1t?j .. I.~ ~ .r:~·. ~~~)

Shu:i ro.to I

••••••••••••••••••••

l. llasil interpretasi I : . •

......... t.lJ.~.'?~ .... •.• ............................. ~ ... ' ~ .......................... . i

2. llu~U Pengecekan Lapangan t ttjctlak . . ' ................................................................................... .

3. Penaelolaan t•naman

4.

a. Komposisi ~enis tanaruan 1

b. Pole tanam[ I I

Tumpana gilir

Berurutan

........................................................

.... ·~· ................................................. . c. ICalender aelama 3 tahun 1

Konservasi

12 Z4 36

~!'~~'l~~'~~l~.l.~l~.~l~~~'~'~~'~'~'~l~~'~t~~l~t~J~t~l I I

Teknik kon~erva~i a. ... t.tt:a. ~l."f'!ff . ... '!~"!5~'? .. !1.".1':'.tt.O.tt. •••••••••••••••••••••••

b. Kualitas/i~tansiLas ....................................................... ). Status Lehan (land

! p~rlu

1tanure): hale. mit/1:... ························································· ), Catatan yang itambahkan

i I

Page 106: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

Hari

Tanggal

Dukuh/Desa

Kecamatan

Kabupaten

DAF1'AR ISIAN SAHPEL SURVEY LIPUTAN LAfiAN

.I

! I SUB DAS 8LONGkEN6 , /)S 0 ..................................

Jurn'at . . ........ ' .............. . '- 1- 19ee . J~~·,··o··········,·•!••••

. . ;' ..................... . I • . ~~~~~.,~."!"' .... ~ ... 0 •••••

• ,! • ~ ~ 1.f-. '.a. ".lJ .••••.••••••• I i

l i

No. Sampel.

No. Foto Udara

Nama Lembar Peta/1

nomor lembar

No; Foto terestris:

Keterangan S~mpel !:

1. llasil int~rpre~si , I

33

~ t.m ~-U{ / '1-.................... • ft:1.4"!t{~a_~ 1. ~: ~~: ~~ s h ,.,. t • : m..to r .

.. -................. .

ttg't:Ha~ 1 0

• • • •

··········••t•••••!••········································~························· i 2. flasH Pen$ecekan Lapanaan

......... ~~~~~ .. . ~~~t.".~'!"!' ... ?:~"! ... ~~~~'!~ .. ~'!~P.':'~~'! ......•........................ I 3. Pengelolaan ·tanaman !

a. Komposiai jenia tanaman i .

b. Pole tanam

k.t.laP.a ~ na11alc.a. ,e,,.., lqj. • k..DA,·,. }omtoro tlUitet , : ••••••••••••• • :...J •••••••• "' •••••• • -r ... ~ ..•.••••. -c •• -;~ •••••

JlitOn1 .. Jaqun'j, da61 patti 'D'o

- TJmpana aiUr I • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • ' • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

' Berurutan .... • ................................................... .

c. Kalend~.r tanam selama 3 tahun :

i 12 iJI,

I I I •· d_j I I i LJ I I I I i I I l I I

4. Konservasi; 1

a. Teknik konse~vasi I • i

b. Kualita~/int~n~itas I I .

. . . .~ ~ : ~ :! ?j. . . . . . ·. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .....

..•. s.t.d_~."!' •••.....•.......... ! •••••••••••••••••••••••••

5. Status Lah~n (la:nd tenure): hql<.. rnilil<.. ................. '· .................................... . 6. Catatan ya.~g per:lu ditambahkan : Di aa~ra&-. in," laha.t., 'jll"1 c:tii.(Jal,akeu,, jufhlat...

hlJO. ltbil, uicii kif. Stbaqia, ~a~ '"'"' a.dala.t, huta111 ataq fido.!( tli&.rtl~a-k£t11 hqh<Ja 'aita11a1t1i 1-Dilafhan ptnjhijilllak. .

I I,

Page 107: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

:~

llari

Tanggal

l>ukuh/Desa

l<ecamatan

Kabupaten

DAF'l'AR !SIAN SAt-fPEL SURVEY LIPUTAN LAIIAN

I :I SUB DAS

DLONGk:.ENG • IJS ••••• t ••••• t •••••••••••••••••••••

,, I

Jurn 'at . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . •• . 1, - 7- 19(jfJ . . 'k'~. ~~~~ ....... 1 •••••••

..• . '1-? • ••.......•.•.••••••

.~~~f!~~~';' .............. .

. ":'! ~'~!~ ~ !1 •••••••••••••••

No.· Sampel.

No. Foto Udara

Nama Lembar Pets/:

nomor leaabar

No; Foto tereatria:

' I Keterangan ,Sampal :

1. llasil in'terpr tasi

34

10 ................... ~un J.,fy lr . ................. .

. . . "':.U.n.~'"!f!"!. ~ ? :' !'?: ~ .Shut: J'l)..to 11

••••••••••••••••••

ttt.~C.Iatt. I · . · · tftttttttJtltttt•;ttttttttttt.tttttttlttttttttltetttttttttttttlttttttttttlttttttlltft

I

2. llasil P~ngecekan Lapangan

...... f.~.~u.,~~~'!t;' .. '.~'?~~~t;t ••. ~~~~~ •• i:fj~~~ .. . <:f~~!J.a.: .. ~~~~~~." ........................ . • I

3. Pengelolaan tanaanan

b. Pole 'tanam

.. (~j':'~.~ : . . ~~~~~'·'· .~~~~~![~;: . . ~~~~'.a. f.o.~fl!!:. ?:~~., teo .. " m a"' pt.k.aran fJ4"' d/1.

I

a. Komposiai janis tanaman 1 '

I .

- i1'umpang ai li r ...................................................... - ;oa1·urutan ......................................................

I I

c. Kalender tanem aelan1a 3 tahun 1

t· 12 21,

I I, I.-' dj_u I I I I I I I I I I I I !

I 4. Konserv~si I

i I a. Tekn•k konservasi

' '

... ~fr.a.~(.r.,..hj .. . ~~~~~'7 .. :t.u.~w.a.a."!. ~ ..•...... · ......... . I

, I b. Kualttas/intensitas ... . C.'-!~.'11: .. J:1.''!11!' •• !~t!~~j ... ...... ~ ................ .

I

I

5. Status Lehan (land I i

' '

tenure): h a/t:.. rnilik. ...................................................... I I

6. Catataniyansiperlu ditambahkan :

Page 108: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

Hari I ;

Tanggal

Dukuh/Desa

l<ecamatan

Kabupaten

.I

i 'DAFTAR !SIAN SAtiPEL SURVEY LIPUTAN LAIIAN

! I SUB DAS

8LONGI<:ENS bS .................................

b U,.,., I Q"f: .......................... - ,_ 19ee .......................... uaimoro. /JQno.fQI'\. · . J ............ ;.;4 ••••••••

. . ~""'~~ .'!~':'~ .............. .

. . . . '! f ~! ~.".1. . . . . . . . . . . . . . . I . .

No. Sampel.

No. Foto Udara

Nama Lembar Peta/;

nomor lenabar

No. Fo.to teres tria:

I '

~etdr~ngan Stmpel j:

35

II . ................... . . . ~ ~~ . ~.~. /.~ ~ ..... . . ~'!'.'h'~a.". .. l !:'!?:~ . Shu.:/·: SO.lO Z

••••••••••••••••••• t

1 . llasil induprelasi

... f~~ .... ~'f!!a."! ... ~~.". . t-:~~~~~;': ............................................... . 2. flu.::)il Pen~ecekJn Lapangan

.. ·. f~~!l.h. .• .. !~~'~!'!~ .' .. ~~~ . f ~~~.".~;~'!"-"'. ............. · .............................•..... I

:3. Pengelola~n tanainan I

l:l. Komposltai j"ni• tanau~n !

b. Pola t~nam i

- T'umpans gilir i

- B~rurutan I I

....................................................... ' ••••••• ' •• • .••••••••••••••••• t ••••••••••••••••••••••••••

c. Kalender tanam selama 3 tahun :

1 12 a1.

~ ·, I 1-]~~~~ ~~: iiiMiiidi~l IWLUJ:l~l=tG~--LLLL....ll.-L..._I 1:1 Wt~ . fJAMWIJII. r-

I.

4. Konservas'i I d. Tio:knik

1 konsjr~e1si b.' Kualitos/in~ensitos

I . I I

5. Stulus Lahan (land tenure):

.. f!.r':'!!!'~"!j ...... · .......................•............ cul<t,~p .subur ' · .......................................................

...................................................... '

6. Cotatan y~na p~rlu dilamllahkan : StwaAcht ~~.,-1< air afA~.~· """';,.. pt.HJACIJQ':', )awat., t1ro.pat i dittuaattt,. ~ad{ dUt'la" ball( ( ~ ata.. 1 ktJII' Utahu~t ) 1 'h.,., apabila a1r h'aA&:. ttrrcd/4 b11NfAI<. 1 !tJJ,a,. 'f011t'f ada diuSQhal<.aw un'/1.11:. 1rf.,Otta'" pt:tlawij~J, .

Page 109: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

I DA.tAR ISIAN SA~fPEL SURVEY LIPUTAN LAIIAN

36

SUB~ DAS IJLONGI<IiNG l>t .................. -.............. .

llari 1 Jc,.,w, 'at ·' ........................ . . ............. ' ..... . No. Sampel. l.t

,_ 1- 19&6 ........................... No. Foto Udara Tanggal Run U.v / IO . ................... . i Dull.._ ~ ~ ........................ . Nama Lembar Petal: • • ":1'/':'.~i{a_"!.(~:~~·.~) Dukuh/Oesa I

Kecamatan l !~~~~,.a."': .. • • .... • • • • • • nomor lembar .Shett : so~o J£ ·

Kabupaten : MaqetoHo r •••••••• .., • ••••••••••••••• No.· Foto tereatris: . ..... ·• ............ . I

Keterangan Sampel i

I. lfasil 1nterpretaa1 I ' • . •

... ~~."'!~!".: .. ~t'-~'f' ..... : .. ~~!".It~~~~-:~"!"~."! .................. : ...... ~ ................... . I '

l. llusil Pengecekan Lap~ngan · .

. . . :~e.6.U."! . . c~~~':'t~~. ~ .l ~~~~~~ .. c~~P.';I ~':':'. , .• ~~~'!~. ', .~~~ . . /:~ ~~':f<·:"~.a_ ~ ............... . . i '

I. Pengelolaan tanaman\ . . ' I ' I i

a. Komposisi janis ta.nanean :

b. Pol a tanam I, i.

I Turnpang gilir ........................................................ - Beruru'tan .... • ................................................... .

c. Kalender 3 tahun :

.1 12 a~ .36

.~~J~r~~~~~~~~~~l Konservasi I

a. Teknik konslrvasil \ •. ,t:.,r,•,'!f(•j .......... · .. • •. • • ... · · • · · · · .. "• · .... · .. "

b. Kualitas/in~.1.ensitrs. .. . ~~~/c •••• ~~~~~ •••••• · ••••••••••..•••••••••••••••••••••

n<JI mililc. Stat us La han (land tenure): .............. , ...............•...............•.........

I i • Catatan yana p~rlu dftambahkan : Pt. nt.du.pt:Hn

, pada. te9a1a..,i ofa.qj pt k.c,rcm~c,,., .· Jawat, dr.paf ctlf-a11t>~i Ti .l. hi"'l'J'' J k.Liti

I . 'I f

lal,a,_, o/~J., 1/lCft.!a.Ii lc.rar {:! ~o%) Clapaf di airi secara ftlt:.ni.! detv.

I

retahun.

Page 110: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

DAFTAR ISIAN SAHPEL SURVEY LIPUTAN LAIIAN 37

/)LONG 1<£ NG DS . • • • • • • • • • • • • • • • ,1, ••••••••••••••••

lari ; Ju~-n''~t . .; ..... ; .................. . ' I

No. Sampel: 13 . ................... . . ,_ J,.. 19~8

••••••• i' ••••••••••••••••••• No. Foto Udara ranggel l<un ~'I /9 . ................... . lukuh/Desa

/>lj/ .•. . . ...................... . Nama Lembar Petal:

:ecamatan . . . nomor lembar Sht.t .. t : so.to .ll'

. . !':1. ~~ i' ~0.11/J • • • • • • . • • • • • • • ! II

No; Fot:o terestris: :abupaten ....................

eterangan Sampel ':

. llasil interpretasi

V..aalan i ~· . · · :. ;~:::. ~:.~~:~:~r ~:t.~::~ ......................................................... . . . . . . . . . ~~~7'.~ .. ~'!t;?;.':'~~ . . ~C!~':I . . r~~~~'r'.~'? . . ~a.~P!A.':'.~ ............................... .

• i ;

. Pengelolaan ta~aman 1. :

; I ! i

a. Komposisi j~~is t~naruan ! .

b. Pola tanam i I

- Tumpang: I

- Berurutan

........................................................

........................................................ c. Kalender l:an'am aelama 3 tahun 1

1 12 aJ. 36

~-'--'-......... ' LLu-.1 ........ '~l ....... l~__.._..u 1 t i 1,-.J: ii.-..JtL-Jii..-1.-JL-Ii._.i~t~l~--~'~.-~l Konservasi

I I

' a. Teknik konservasi

I b. Kualitas/int~naitas

I Status Lahan (l~nd tenure):

... ~.~. r.~ ;!"!!I . ... • .. • ........ • ..... .: .. • ................ .

... ':".~t .. . h.~"!Jjl! .. !~'!~~!! ... ' ......... ............... .

........................ ' .............................. . I

Catatan yang peflu ditambahkan I

Page 111: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

DAFTAR !SIAN SAHPEL SURVEY LIPUTAN LAIIAN

SUB DAS BLONGk..E.NG [)S ............................. ·-...

llari . Sa6~ . . . . . . . . ' .................. . I

.t- 7- 7908 ••..• t • '. ,· •..•..••.•.•••••. ' I .. ~9r~~ . .r.~:{ f. ~~Y!·.~~=~~ .. f !1'1'':"! !'.~"!, ........... .

Tanggal

Dukuh/Desa

Kecamatan

Kabupaten .. ';!~.'1.~~~~, .. ~ ......... .

lo

Keterangan Sampel i

I . flasil i nterpr~tasi

No. Sampel .

No. Foto Udara

Nama Lembar Petal:

nomor leaabar

No; Foto tereatris:

38

I'( . ................... . l?..un .UJ J.t.r

I I t t I I t t I I I t t t t I • t I t I

.. ':1'!!''/??~"! .{.'~~~·.~Of) Shut· .n:..u JL

....................

ht..d·ahi . I . ················~····.·······································~·························· 2. it~sil Pengece~an L~pangan

h ...._ i ..1 ' u' w~ }!~I:IUJ . . ............... ~·· ·:·\·································································

3. Pengelolaan t·~nama~~~ a. Komposlal jenla lta.naman ••• , , /'/".':~ t .. • ~~':".'!~ ...... • • '.' •. • . • .. •. •" • •" •" .. "

1>. Pol a ::::]. 811lJ .. • .......... " • ... • • • • .... • .. • • • • . " • .. • .. • .. • .... • • ... BerurJtan I , • • • • •. • • • • • ;-:-:-:-; • • • • • • · • • · · • • • • • • • • · ' ' • ' ' · · · · · • • • · · · · • · • •

1 I ·. c. Kalender tanam selama 3 tahun :

i

I 12 a~ '36

I.J...Ltu _u i i I i j I I G.--~.i .....&-&. ........ t ..... 1 _._j ..L...i-1 .._I .I-t! I '· Konservasi

' i a. Teknik konservasi ....................................................... b. Kualitas/intensitas -••••••••••••••••••••••••••••• ! •••••••••••••••••••••••••

. Status Lahan (land tenure): I

. . . . . ~if~k: ... n.~tt~ ':~ ................................... . . Catatan yang p~rlu ditambahkan : Ht.~ta,,

Page 112: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

: DAFTAR ISIAN SAt-IPEL SURVEY LIPUTAN LAliAN 39

SUB DAS II..ONII<&NG • DS •••••••••••••••••••••••••••••••••

llari ! Jum 'at

I .f I I I t t I I I t t t I I t t t t I I I t I I I I

No •. Sampel. IS I • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

Tanaa•l

Oukuh/Oesa

Kecematen

Kabupaten

; 1 - I;.. I 19(98 I • :. • I ••••••••••••••••••••• I I

; ke:t~h; . l)actoAth-J ......• ,,{; . ........ r. ...••..•

. l f~.~~~~ ............. . ! I

. ~ ":? ~1~!~~!} .............. .

Keteransan Sampel: : I

1. llasil interpre~e$i

No. Foto Udara .. ~ .~~ . ~'!.I.·'· ...... . Nama Lembar Pete/: .. . ~':'!'!a.!i. t.'. :.s:o.·.~ I.

Sheer:~ I nomor lembar

No.· Foto tereatria: ....................

i . ft.t:~ala~ ; i · . ··········""'······,······r···•························································· I : .

' 1 2. ltasil Pengecek•n La· angan

I I ........ t~1~~~':' .. f .... ~I· .................................................. · ........... .

• I i) 3. Pengelolaan tanaman; I

a. Kompoaiei j~~ia t[.na111an r • J~J.u.n,f.• •• ~~~~~~ •• P.~~ •'•. '!!':., .... , .... , .. , ..... ,.,,,.

L

b. Pole tanam 1

l . - Tuntpan8 Si li .................. • .. • . · • . • · • • • . • • . • · · · · · · · • • · • • · • · · • • • •

Berurutan I .... • ................................................... . c. Kalender tanam se~ama 3 tahun :

• Konservasi

I 1 l t 1: II

' i 12

...._...._~-fl--'--'--'-_,_1 _Lu!ILI I

I

I :1 a. Teknik konservasi\

z~ .36

I I "_1--'--'--l...-..l-..,._.__,_-'-1 -I-I ......._.1 I

b. Kualitas/in~ensita~ ..• ~'1!<;'1P. ... ~~~qfJ.~ .. ~~'!~~l .. ' ......................... . i. Status Lehan (land tenure): .......................................................

i >. Catatan yang perlu diternbahkan :

Laha111 Rt..rto11iaH d/urahak.o"' .Ste4rQ t.fi!/tn ( 'tt...rLt ta-m 4 ctiranami

clt119ara. 'fant1ma., c aWtJlt-tra"t da11 !tcl,.kif fanamo'-1 pt.rtjhljauQ, / ta~ hCI~Ql'l p1./i11dUn~) . .

Page 113: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

OS

Hari

Tanggal

l>ukuh/Desa

Kecamatan

Q.$.P -I I ,l¥4f 4¢¥,, -- • A··-' =

:DAFTAR I SIAN SAHPEL SURVEY LIPUTAN LAUAN

SUB DAS eLONGk.ENG IJ1 .................................

'1Ju,..,· 'at-. . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . No. Sampel.

. . : ~ . : . ! :-.! . ~ ~~~ .......... . No. Foto Udara

So6/~~~an. ' . ·; ~~dn·l ·~:: ............ . - ·i IQ ••.••••• r ,.~, ••••••••••••••••

Nama Lambar Pata/t

nomor lembar

Lh ;;c; %4 i . 41

40

I~ ..................... ~u11 .ur /13 ..................... Grahao [1 .• .ro · O(JtJ \

t t t I I t I ..., I a I I t I • t t t ( t

Slut.t SO.to r

;Maa!e.lane, • •· ••• ,...J', • •• ,..../. · •••••••••••• Kabupaten No; Foto terestria: . .................. .

Keterangan Sampel ·: ' i

1. llasil interpretasi

. I

i; i

........ t ~!It?'.' P.~ . . l. . . • . •1 •..•••.••..••• o • o ••• o ••• o ••••••••• ~ o • o •••• _ ••• o ••••••••• o •••••

2. lluaaU Penaaceka!n Lap n:aen

....... . ~~9~!'"!':l: .·.1 ...... lr .•............ 0 ••••• 0 0 ••••••••••••••••••••••••••••• 0 0 0. 0 •••••• 0

· i I . . . . 3. Pengelolaan tan'a~nan ! I ·- · .

a. Komposisi je~is ~I naman .• )'.'1.4."j. ~,. ~':'~.~l~!,, ~~~~1!, ~, rf~~ ... ~~lJ~.r_a~, !'!~~ .·, ~.,, b. Pole tenant

Tumpans: gili ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• t ••••••••••••••

!

- Berurut~n .... • ................................................... . c. Kalender tan~m selama 3 tahun :

' ' l

I 36 1 i 12 Zl,

I I I I 'I I= I I I I I I I I I I Konservasi

I

a. Teknik konservasi: I I

b. Kualitos/i.ntensitas 1

I

... ~':'~I! ... ~':~'1':' . ............ ' ................ -......... . I

Status Lehan (hnd tenure): ....................................................... Catatan yang perlu dita~nbahkan

SQ./ain difanami SQ'fUrQ"'J /Qht4.'-l ju~a ddahami pbhn, }lltjhtiA.ua~~t ata.u tco1a n:tOII\ pt1in~UI1!J ( ako.sia. pihus , dtl.) .

Page 114: PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI · \peta-~leta lainnya yang dibutuhkan {input mapa) untul< pcnyusun-jan pefa Tingknt ilahaya llrosi. b. :Tujuah Pemetaan Ti!l3!

i I

Hari

i. DA I I. I i:

- ; ' • p

LIPUTAN

SUB DAS : at..ON~ICE.'Na , ()! ................................. I

, Jurn 'at jt •••••• + •••••••••••••••••• I

; I -; 1- 7981

I

No. Sampel.

No. Foto Udara

f., i{.Ui ; u;e;ow.

$' 41

tam halt t.u1 • ••••••••••••••••••••

f<u" . .ttl /I~ -: .............. ' . ' ... . Tanaaal

Dukuh/Desa r······T············•········ I Gc_;,..,,:_,,.,o Prinen ••••••••• J ••••••• J •••••••• Name Lembar Pete/:

Mu11h'lo"' {I ~·.ro. ()D()) ..................... I .

1 .Sa/a~ nqmor len1bar shtt r • SD-4> . .JI

Kecematan i ..••.••••.•••••.••.••••••

No; Foto terestds: .................... I . I

~ .. ~(~1~!~?!1 ............. . Kabupaten I

Keterangan Sampei I

1. llasil interpr~tasi Utu~lal;j: I • · • •

••••••••••• J .............. •, •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

I 2. llasil Pengecekan Lapangan

, . I .

. . . . . . . . . f.e.:J?~~~ . .. ·. : .~ ~~~ ~ ... f:~ ~~.r:a..-.. .................. • ................... : • ....... . I . • I ... ,

3. Pengelolaan ta~a~an

a. Kompoa1a1 j~nia ~a.~an.en i i b. Pol a tanam 1 ;~ I

l !

Tumpana ail~r .............................. ' .......................... . I ~~ 1

Berurutan ,1 · . ··-. ..,,.......,..: . . . ... • ................................................... .

c. Kalender ta~am sJlama 3 tahun :

1 12 a4 36

........_'--'+r"--'--"--'--LLL.L~.--&I--11-Ili-L...-JII-.IJ'-Jil-ll_j ...... I-L' ....1--L-1-J-~1 "'-' ........ 1 I i

Konservasi I

I I

a. Teknik kons1rvasi

h. Kualitas/lnJensit ,

. Status Lahan (l;and t nura):

... . t. ~ "':?!! ;/~:J ........................................ .

.... ~~ ~.1: . .. '?~hjj'! .. 7~~'?~!1 .. ' ........................ : hQic. ,.,,1/'K.

t I t I t t I t I t t t I t t t t t I t t t t I I t t I I t t t t I t t t t t t I t t t t t t t t t t t t t t

d t1ambahkan : I

io.ha."' Olf..h

Catatan yang perlu - I

ft.nv. t\.(,~Q.~ ( :t

i