pemetaan keuangan daerah - repository.wima.ac.idrepository.wima.ac.id/2208/1/abstrak.pdf · 2...

14
1 PEMETAAN KEUANGAN DAERAH : PENDEKATAN CLUSTER (STUDI PADA APBD PEMERINTAH KOTA/KABUPATEN DI JAWA TIMUR TAHUN 2001-2006) OLEH: LEVI OLIVIA SANTOSO 3203006188 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2009

Upload: leliem

Post on 13-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

PEMETAAN KEUANGAN DAERAH : PENDEKATAN CLUSTER (STUDI PADA APBD PEMERINTAH

KOTA/KABUPATEN DI JAWA TIMUR TAHUN 2001-2006)

OLEH:

LEVI OLIVIA SANTOSO

3203006188

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

2009

2

PEMETAAN KEUANGAN DAERAH : PENDEKATAN CLUSTER (STUDI PADA APBD PEMERINTAH

KOTA/KABUPATEN DI JAWA TIMUR TAHUN 2001-2006)

SKRIPSI Diajukan kepada

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Jurusan Akuntansi

OLEH:

LEVI OLIVIA SANTOSO

3203006188

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

2009

i

ii

iii

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus

yang telah melimpahkan berkat dan karunia-Nya yang telah

diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas skripsi ini

dengan judul ”Pemetaan Keuangan Daerah : Pendekatan Cluster

(Studi pada APBD Pemerintah Kota/Kabupaten di Jawa Timur

Tahun 2001-2006)”. Adapun tujuan penyusunan skripsi ini adalah

untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi pada jenjang strata satu (S-1) di Fakultas Ekonomi Jurusan

Akuntansi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna dan masih banyak kekurangan, disebabkan keterbatasan-

keterbatasan serta kendala-kendala yang dihadapi penulis saat

menyusun skripsi ini. Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis

telah banyak menerima bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, sudah selayaknya pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Yohanes Harimurti, SE., M.Si., Ak, selaku Ketua Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Widya

Mandala Surabaya dan selaku Dosen Pembimbing II yang telah

membuka wawasan penulis dan memberikan pemahaman

mengenai topik penulisan skripsi, serta memberikan banyak

masukan positif untuk penulis.

vi

2. Bapak Drs. Mbue Ginting, M., Ak, selaku Dosen Pembimbing I

yang telah memberikan bimbingan, saran perbaikan serta

masukan, dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Ardy Hamzah selaku Dosen Pengajar mata kuliah

Akuntansi Sektor Publik yang telah bersedia membimbing,

memberikan saran dan masukan positif serta banyak membantu

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Seluruh staf pengajar pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi

Universitas Widya Mandala Surabaya atas segala bimbingan dan

ilmu pengetahuan yang telah diberikan selama perkuliahan.

5. Mami tercinta yang sudah memberikan dukungan baik finansial

maupun moril kepada penulis selama ini dan selalu mendoakan

keberhasilan penulisan skripsi ini. Juga to my boyfriend

Kusdianto yang selalu memberikan dukungan dan semangat

kepada penulis sampai skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Teman-teman penulis dan semua pihak yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan bantuan

dan dorongan semangat selama penyusunan skripsi ini.

Kiranya segala kebaikan dan perhatian yang telah diberikan

mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhir kata, penulis

berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang

memerlukan.

Surabaya, 14 Desember 2009

Levi Olivia Santoso

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .......................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................ iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH iv

KATA PENGANTAR ...................................................... . v

DAFTAR ISI …………………………………………….. vii

DAFTAR TABEL ……………………………………….. ix

DAFTAR GAMBAR …………………………………… . x

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………. xi

ABSTRAK ......................................................................... xii

BAB 1. PENDAHULUAN ……………………………... . 1

1.1. Latar Belakang Masalah …………………... . 1

1.2. Perumusan Masalah ……………………….. . 5

1.3. Tujuan Penelitian ………………………….. . 6

1.4. Manfaat Penelitian …………………………. 6

1.5. Sistematika Penulisan ……………………... . 7

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ………………………... 10

2.1. Penelitian Terdahulu ……………………….. 10

2.2. Landasan Teori ............................................. . 14

2.3. Rerangka Berpikir ........................................ 39

BAB 3. METODE PENELITIAN .................................... . 40

3.1. Desain Penelitian .......................................... . 40

viii

3.2. Identifikasi Variabel ..................................... . 40

3.3. Definisi Operasional Variabel ...................... . 41

3.4. Jenis Data dan Sumber Data ………………. . 42

3.5. Alat dan Metode Pengumpulan Data ……… . 43

3.6. Populasi, Sampel, dan Tehnik Pengambilan ..

Sampel …………………………………….... 43

3.7. Teknik Analisis Data ..................................... 44

BAB 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN ……………. . 46

4.1. Karakteristik Obyek Penelitian …………….. 46

4.2. Deskripsi Data .............................................. . 54

4.3. Analisis Data ................................................ . 58

4.4. Pembahasan .................................................. . 69

4.5. Strategi Masing-Masing Cluster .................. . 75

BAB 5. SIMPULAN DAN SARAN …………………… . 80

5.1. Simpulan …………………………………... . 80

5.2. Saran ………………………………………. . 81

DAFTAR PUSTAKA ………………………………….... 82

LAMPIRAN

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di

Propinsi Jawa Timur ..................................... 49

Tabel 4.2. PAD Propinsi Jawa Timur Tahun 2001-2006 54

Tabel 4.3. BHP Propinsi Jawa Timur Tahun 2001-2006 55

Tabel 4.4. BHBP Propinsi Jawa Timur Tahun 2001-2006 57

Tabel 4.5. Hasil Deskripsi Statistik Terhadap PAD, BHP

dan BHBP Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa

Timur Tahun 2001-2006 .................................. . 59

Tabel 4.6. Final Cluster Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa

Timur Tahun 2001............................................. . 61

Tabel 4.7. Final Cluster Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa

Timur Tahun 2002......................................... ... . 62

Tabel 4.8. Final Cluster Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa

Timur Tahun 2003............................................. . 63

Tabel 4.9. Final Cluster Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa

Timur Tahun 2004............................................. . 64

Tabel 4.10. Final Cluster Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa

Timur Tahun 2005............................................. . 65

Tabel 4.11 Final Cluster Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa

Timur Tahun 2006............................................. . 66

Tabel 4.12 Cluster Number of Case Crosstabulation ......... 69

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Rerangka Berpikir ......................................... 39

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 4.1. Uji Bivariate Correlations

Lampiran 4.2. Hasil Ouput ANOVA Tahun 2001

Lampiran 4.3. Hasil Ouput ANOVA Tahun 2002

Lampiran 4.4. Hasil Ouput ANOVA Tahun 2003

Lampiran 4.5. Hasil Ouput ANOVA Tahun 2004

Lampiran 4.6. Hasil Ouput ANOVA Tahun 2005

Lampiran 4.7. Hasil Ouput ANOVA Tahun 2006

Lampiran 4.8. Anggota Cluster Propinsi Jawa Timur Tahun 2001

Lampiran 4.9. Anggota Cluster Propinsi Jawa Timur Tahun 2002

Lampiran 4.10. Anggota Cluster Propinsi Jawa Timur Tahun 2003

Lampiran 4.11. Anggota Cluster Propinsi Jawa Timur Tahun 2004

Lampiran 4.12. Anggota Cluster Propinsi Jawa Timur Tahun 2005

Lampiran 4.13. Anggota Cluster Propinsi Jawa Timur Tahun 2006

xii

ABSTRAK

Kebijakan otonomi daerah menekankan konsep

desentralisasi dimana daerah dituntut agar memiliki kemandirian keuangan dalam membiayai pembangunan daerahnya. Wujud kemandirian daerah ditunjukkan oleh tingkat kemampuan pemerintahanan daerah dalam menggali sumber-sumber keuangannya. Masing-masing daerah pasti memiliki potensi sumber daya yang berbeda, akibatnya tingkat kemandirian antara daerah yang satu dengan yang lainnya pun berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan keuangan daerah berdasarkan daerah mandiri, berkembang, dan bergantung dengan obyek penelitian kabupaten/kota di Propinsi Jawa Timur tahun 2001-2006. Variabel independen yang digunakan adalah PAD, BHP dan BHBP. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 38 kabupaten/kota yang terdiri dari 29 kabupaten dan 9 kota yang ada di Propinsi Jawa Timur. Sumber data berupa data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) di Surabaya dan dengan mengakses situs resmi Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. Teknik analisis data menggunakan pendekatan cluster. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata 90% kabupaten/kota yang ada di Propinsi Jawa Timur berada pada cluster daerah bergantung. Sedangkan sisanya 10% tegolong dalam cluster daerah berkembang dan daerah mandiri. Daerah mandiri memiliki karakteristik sebagai daerah industri dan perdagangan. Daerah berkembang, sebagian besar memiliki karakteristik sebagai daerah semi industri dan berada di sekitar ibu kota propinsi yaitu Kota Surabaya. Sedangkan daerah yang tergolong dalam cluster daerah bergantung sebagian besar memiliki karakteristik sebagai daerah agraris. Kata kunci: Cluster, Berkembang, Bergantung, dan Mandiri

xiii

ABSTRACT

Regional autonomy policy emphasizes the concept of

decentralization in which regions are required to have the financial

independence of the costs of development. Form of regional self-

reliance shown by the level of local governing capacity in tapping

financial resources. Each region must have the potential of different

resources, consequently the level of independence between the areas

with the other one was different. This study aims to map the regions

based on regional financial independence, developing, and with the

object of research depends district in East Java Province in 2001-

2006. Independent variables used are the PAD, BHP and BHBP. The

sample used in this study as many as 38 districts / cities which

consists of 29 districts and 9 cities in East Java Province. Sources of

data in the form of secondary data obtained from the Central

Statistics Agency (BPS) in Surabaya, and by accessing the official

website of Directorate General of Fiscal Balance. Techniques of

data analysis using the cluster approach. The results of this study

indicate that on average 90% of districts in East Java Province is

dependent on regional clusters. While the remaining 10% include in

developing regional clusters and regional independent. Autonomous

regions are characterized as industrial and commercial areas.

Developing regions, most are characterized as semi-industrial area

and around the provincial capital of Surabaya. While the area

belonging to the cluster area have depended largely as a regional

agricultural characteristics.

Keywords: Cluster, Autonomous, Developing, and Dependent