pemerintah provinsi jawa timurpertanian.jatimprov.go.id/images/pdf/gender_2018/juklak...

13
PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN MASYARAKAT UNTUK KARANGKITRI 2018 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TIMUR

Upload: phamdieu

Post on 15-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMURpertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/JUKLAK KARANGKITRI... · strategis pokok dan ... kegiatan untuk menginventarisir masalah dan mencarikan

PEMANFAATAN LAHAN

PEKARANGAN MASYARAKAT

UNTUK KARANGKITRI 2018

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TIMUR

Page 2: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMURpertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/JUKLAK KARANGKITRI... · strategis pokok dan ... kegiatan untuk menginventarisir masalah dan mencarikan

Juklak Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Karangkitri 2018 2

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pangan merupakan kebutuhan dasar yang paling esensial untuk

mempertahankan hidup dan kehidupan. Pangan sebagai sumber gizi menjadi

landasan utama manusia untuk mencapai kesehatan dan kesejahteraan

sepanjang siklus kehidupan.

Pangan dan Gizi adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Ditinjau

dari fungsinya pangan adalah segala jenis bahan yang dapat dimakan oleh

manusia sehari hari untuk memenuhi kebutuhan bagi pembentukan,

pertumbuhan, pemeliharaan jaringan tubuh, penggantian jaringan tubuh yang

rusak sehingga setiap organ tubuh dapat melakukan fungsinya masing-masing.

Sedangkan zat gizi diartikan sebagai zat atau komponen dalam pangan yang

berguna untuk memenuhi kebutuhan tubuh agar tetap sehat dan aktif.

Masalah gizi pada hakekatnya adalah masalah kesehatan masyarakat,

namun penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan

pelayanan kesehatan saja. Penyebab timbulnya masalah gizi adalah multifaktor

meskipun sering berkaitan dengan masalah kekurangan pangan, pemecahannya

tidak selalu berupa peningkatan produksi dan pengadaan pangan.

Masalah kurang gizi dapat muncul akibat masalah ketahanan pangan di

tingkat rumah tangga, yaitu ketidakmampuan rumah tangga memperoleh

makanan yang bergizi untuk semua anggota keluarganya. Menyadari hal itu,

peningkatan status gizi masyarakat memerlukan kebijakan yang menjamin setiap

anggota masyarakat untuk memperoleh makanan yang cukup dalam jumlah dan

mutunya.

Berkenaan dengan tersebut, sejak 2014 di Jawa Timur telah melaksanakan

kegiatan optimalisasi pemanfaatan pekarangan melalui kegiatan Pemanfaatan

Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk Karangkitri. Lahan Pekarangan perlu untuk

dikembangkan mengingat potensi pekarangan yang ada di Jawa Timur cukup

luas, namun sayangnya potensi ini belum di kelola secara optimal. Apabila dapat

di kelola secara optimal akan memberikan konstribusi yang positif terhadap

ketersediaan pangan, peningkatan kualitas konsumsi pangan dan gizi,

mengurangi pengeluaran keluarga juga menambah pendapatan keluarga.

Kegiatan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk Karangkitri

adalah pemanfaatan lahan pekarangan secara intensif yang dikelola oleh Ibu PKK

desa maupun Kelurahan, dengan menanam aneka tanaman sayuran, buah-

buahan dan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Hasilnya diharapkan dapat

menjamin ketahanan pangan tingkat rumah tangga melalui peningkatan kualitas

konsumsi pangan, pemenuhan gizi keluarga dan menambah pendapatan

keluarga.

Page 3: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMURpertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/JUKLAK KARANGKITRI... · strategis pokok dan ... kegiatan untuk menginventarisir masalah dan mencarikan

Juklak Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Karangkitri 2018 3

Program Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk Karangkitri

merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Program ini sejalan dengan Strategi Pembangunan Jawa Timur dalam

mewujudkan visi dan misi Pembangunan Daerah Jawa Timur Tahun 2014-2019.

1.2. Ruang Lingkup Kegiatan

Kegiatan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk Karangkitri 2018

meliputi:

a. Sosialisasi Kegiatan.

b. Workshop Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan Penyusunan Menu

B2SA

c. Pemberian Bantuan Hibah berupa :

- Benih sayuran,Bibit buah-buahan, Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

- Sarana produksi (SAPRODI) dan Kebun Bibit Desa(KBD).

d. Evaluasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat untuk Karangkitri.

e. Promosi Penganekaragaman Pangan

1.3. Tujuan

Kegiatan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk Karangkitri Tahun

2018 bertujuan untuk :

a. Menumbuhkembangkan kesadaran keluarga untuk mengenali dan

mengetahui potensi sumber pangan yang ada disekitarnya.

b. Menumbuhkembangkan kesadaran keluarga agar mau dan mampu

memanfaatkan lahan pekarangannya sebagai sumber pangan dan gizi

keluarga.

c. Menyediakan bahan pangan sumber daya lokal yang murah dan bergizi bagi

anggota keluarga untuk dikonsumsi sehari-hari.

d. Mengurangi Pengeluaran dan Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga

e. Sebagai pertolongan pertama dalam mengatasi sakit melalui pemanfataan

olahan TOGA.

1.4. Sasaran

a. Sasaran Kegiatan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk

Karangkitri Tahun 2018 adalah :

- 50 (lima puluh) PKK Desa/Kelurahan di 17 (tujuh belas) Kabupaten/Kota

di Jawa Timur.

- Diutamakan kepala rumah tangga adalah perempuan (janda/single

parent).

b. Sasaran Lokasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk

Karangkitri Tahun 2018 pada 17 kabupaten/Kota masing-masing

kabupaten/kota memperoleh antara 2 sampai 3 desa/kelurahan yaitu :

Page 4: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMURpertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/JUKLAK KARANGKITRI... · strategis pokok dan ... kegiatan untuk menginventarisir masalah dan mencarikan

Juklak Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Karangkitri 2018 4

Kabupaten Gresik, Kota Blitar, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Lamongan,

Kabupaten Tuban, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Sampang, Kabupaten

Jombang, Kabupaten Malang, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Kabupaten

Bondowoso, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Magetan, Kabupaten

Tulungagung, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Banyuwangi.

1.5. Indikator Keberhasilan

a. Indikator Masukan (Input) :

- Dana Bantuan Sosial/Hibah Tahun 2018 berupa bibit/benih tanaman

sayuran, buah dan TOGA dan Sarana Produksi (SAPRODI) untuk 50 PKK

Desa/Kelurahan 50 kebun bibit desa (KBD).

- Terseleksinya 50 orang petugas pendamping tingkat desa/kelurahan.

b. Indikator Keluaran (Output) :

- Tersalurkannya dana bantuan sosial/Hibah berupa bibit/benih, tanaman

sayuran dan buah, Toga, Sarana Produksi (SAPRODI) untuk 50 PKK

Desa/Kelurahan

- Tersalurkannya dana bantuan sosial/Hibah berupa kebun bibit kepada 50

Desa/kelurahan.

c. Indikator Hasil (Outcome) :

- Tumbuhnya kesadaran keluarga dalam memanfaatkan pekarangan

sebagai sumber pangan dan gizi keluarga.

- Tersedianya anekaragam bahan pangan lokal yang bergizi untuk

dikonsumsi sehari-hari oleh keluarga.

- Meningkatnya status gizi anggota keluarga.

1.6. Pengertian

a. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik

yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan dan

minuman bagi konsumsi manusia termasuk bahan tambahan pangan, bahan

baku pangan dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan,

pengolahan dan atau pembuatan makanan dan minuman.

b. Konsumsi Pangan adalah sejumlah makanan dan minuman yang dimakan

atau diminum penduduk/seseorang untuk memenuhi kebutuhan gizinya.

c. Pangan Lokal adalah pangan baik sumber karbohidrat, protein, vitamin dan

mineral yang diproduksi dan dikembangkan sesuai dengan potensi wilayah

dan budaya setempat.

d. Karangkitri adalah lahan yang ada disekitar rumah dengan batas pemilikan

yang jelas (lahan boleh berpagar dan boleh tidak berpagar), tempat tumbuh

berbagai jenis tanaman buah, sayuran dan tanaman obat keluarga (TOGA).

e. Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk Karangkitri

adalah pemanfaatan Pekarangan yang dikelola secara berkesinambungan oleh

Page 5: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMURpertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/JUKLAK KARANGKITRI... · strategis pokok dan ... kegiatan untuk menginventarisir masalah dan mencarikan

Juklak Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Karangkitri 2018 5

kelompok PKK melalui pendekatan terpadu (berbagai jenis tanaman),

sehingga akan menjamin ketersediaan bahan pangan yang beranekaragam

guna pemenuhan gizi keluarga.

f. Kelompok PKK adalah suatu kelompok persepuluhan dari suatu masyarakat

yang berperan aktif dalam melancarkan program yang sudah direncanakan

oleh masyarakat. Kegiatannya diarahkan pada peningkatan kesejahteraan

keluarga.

Page 6: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMURpertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/JUKLAK KARANGKITRI... · strategis pokok dan ... kegiatan untuk menginventarisir masalah dan mencarikan

Juklak Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Karangkitri 2018 6

II. KEBIJAKAN DAN STRATEGI OPERASIONAL

2.1. Kebijakan

Pelaksanaan kegiatan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk

Karangkitri sebagai sumber pangan keluarga didasari oleh :

1. Undang Undang nomor 18 Tahun 2012 (pengganti UU nomor 7 Tahun 1996)

tentang pangan yang mengamanatkan bahwa..... “Pangan adalah hak asasi

setiap manusia sehingga pangan harus tersedia dalam jumlah yang cukup

baik jumlah maupun mutunya serta terjangkau pendistribusiannya sampai di

tingkat individu.

2. Peraturan Presiden nomor 22 Tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan

Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal, dengan

salah satu butir langkah operasional adalah melalui kegiatan pemanfaatan

pekarangan dan potensi pangan di sekitar lingkungan.

3. Peraturan Gubernur Jawa Timur nomor 71 Tahun 2009 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan

Berbasis Sumber Daya Lokal Provinsi Jawa Timur, dengan salah satu butir

tata laksana kegiatan adalah pemanfaatan pekarangan dan potensi pangan

disekitar lingkungan kita melalui pendekatan pemberdayaan kelompok

wanita yang sudah berkeluarga sebagai titik awal dan pengungkit dalam

pengembangan pola pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA).

4. Pelaksanaan Kegiatan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk

Karangkitri diarahkan untuk :1) mendukung kegiatan percepatan

penganekaragaman konsumsi pangan bersumber daya lokal; 2) mendukung

strategis pokok dan arah kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam

salah satu aksi nyata melalui penguatan ekonomi perempuan; 3)

memperkuat ketahanan pangan ditingkat rumah tangga.

2.2. Strategi Operasional

1. Pendekatan

Pendekatan yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan Pemanfaatan

Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk Karangkitri antara lain dengan

memberdayakan anggota kelompok PKK diutamakan yang kepala rumah

tangganya adalah perempuan (janda/single parent) agar mampu mengakses

pangan dengan mudah, murah dan bergizi.

Kelompok PKK penerima bantuan sosial Pemanfaatan Lahan Pekarangan

Masyarakat Untuk Karangkitri akan memperoleh bimbingan dari petugas

pendamping tingkat desa baik secara teknis maupun administrasi sederhana

sehingga diharapkan mampu melakukan kegiatan: 1) pengolahan tanah; 2)

penanaman; 3) pemeliharaan; 4) pemanenan ; 5) pengolahan pasca panen

dan 6) pencatatan.

Page 7: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMURpertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/JUKLAK KARANGKITRI... · strategis pokok dan ... kegiatan untuk menginventarisir masalah dan mencarikan

Juklak Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Karangkitri 2018 7

Kelompok PKK dan anggota keluarganya ditumbuhkan kesadarannya

agar mau dan mampu mengelola pekarangannya secara berkelanjutan dan

mandiri serta tidak tergantung pada pihak lain. Hal ini harus

ditumbuhkembangkan agar seluruh anggota keluarga dapat berusaha dan

berupaya menolong dirinya sendiri dan mampu menciptakan ketahanan

pangan tingkat individu.

2. Keterpaduan

Strategi Keterpaduan dilaksanakan melalui penyamaan persepsi antara

provinsi dan kab/kota sebagai pelaksana kegiatan Pemanfaatan Lahan

Pekarangan Masyarakat Untuk Karangkitri dengan kegiatan: 1) Sosialisasi

Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk Karangkitri; 2) Evaluasi

kegiatan untuk menginventarisir masalah dan mencarikan solusi

pemecahannya bagi pelaksanaan kedepan. Disamping itu strategi

keterpaduan dilaksanakan melalui kegiatan yang terkait baik melalui

kegiatan internal di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa

Timur maupun lintas sektor, antara lain :

a. Kegiatan Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang

dapat disinergikan dengan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat

Untuk Karangkitri. KRPL merupakan konsep pemanfaatan pekarangan

dengan membangun kawasan sedangkan Pemanfaatan Lahan

Pekarangan Masyarakat Untuk Karangkitri difokuskan pada peningkatan

konsumsi pangan tingkat keluarga/individu.

b. Kegiatan Pemanfaatan Pekarangan “HATINYA PKK” merupakan kegiatan

swadaya masyarakat yang dimotori PKK dapat disinergikan dengan

Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk Karangkitri.

3. Keberlanjutan

Strategi keberlanjutan diarahkan agar bantuan sosial/hibah hortikultura

yang mempunyai sifat musiman tersebut pada saat setelah dipanen

diharapkan masih ada aktifitas penanaman, pemeliharaan dan pemanenan

lagi dipekarangan dan keberkelanjutan. Oleh karena itu bantuan sosial/hibah

juga diberikan dalam bentuk pembuatan Kebun Bibit Desa di masing-masing

Desa/Kelurahan yang harus dikelola secara bersama-sama. Adapun

aturan/teknis pelaksanaan pengelolaannya sebaiknya dimusyawarahkan

secara mufakat baik mengenai jadwal tugas/piket maupun mekanisme

perputaran bibit/benih dan lain-lainnya.

Page 8: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMURpertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/JUKLAK KARANGKITRI... · strategis pokok dan ... kegiatan untuk menginventarisir masalah dan mencarikan

Juklak Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Karangkitri 2018 8

III. ORGANISASI DAN TATA KERJA

3.1. Tingkat Provinsi

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur bertindak sebagai

penanggung jawab kegiatan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk

Karangkitri, mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :

a. Menyusun Petunjuk Pelaksanaan Pemanfaatan Lahan Pekarangan

Masyarakat Untuk Karangkitri Tahun 2018.

b. Melaksanakan koordinasi, identifikasi dan verifikasi calon penerima/calon

lokasi (CP/CL).

c. Melaksanakan Sosialisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk

Karangkitri Tahun 2018.

d. Menetapkan lokasi sasaran dengan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur.

e. Melaksanakan Workshop Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan

Penyusunan Menu B2SA.

f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi.

g. Melaporkan pelaksanaan kegiatan Pemanfaatan Lahan Pekarangan

Masyarakat Untuk Karangkitri kepada Bapak Gubernur.

3.2. Tingkat Kabupaten/Kota

Unit kerja Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota sebagai penanggung jawab

kegiatan tingkat Kabupaten/Kota mempunyai tugas dan fungsi:

a. Melakukan identifikasi dan mengusulkan calon penerima/calon lokasi

(CP/CL).

b. Melakukan pembinaan secara berkala kepada petugas pendamping dan

kelompok.

c. Bersama-sama Provinsi melakukan monitoring dan evaluasi.

d. Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan Pemanfaatan Lahan

Pekarangan Masyarakat Untuk Karangkitri 3 bulanan ke Provinsi.

3.3. Tingkat Kecamatan

Camat mempunyai tugas untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan

berbagai program yang masuk di desa wilayah kerjanya dalam rangka

mendukung keberhasilan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk

Karangkitri.

3.4. Tingkat Desa/Kelurahan

Kepala Desa/Kelurahan bertugas untuk mengkoordinasikan kegiatan yang ada di

desa/kelurahan antara lain :

a. Mengenali kondisi, potensi dan masalah yang ada di desanya.

Page 9: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMURpertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/JUKLAK KARANGKITRI... · strategis pokok dan ... kegiatan untuk menginventarisir masalah dan mencarikan

Juklak Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Karangkitri 2018 9

b. Mengintegrasikan berbagai program pembangunan yang ada di

desa/kelurahannya untuk mewujudkan keberhasilan Pemanfaatan Lahan

Pekarangan Masyarakat Untuk Karangkitri.

3.5. Tim Penggerak PKK Desa

Sebagai koordinator tingkat desa mempunyai kewajiban sebagai berikut :

a. Mengusulkan CP/CL kepada Unit Kerja Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota

untuk dilakukan identifikasi.

b. Menyusun Proposal/Rencana Kegiatan dan Kebutuhan Anggaran (RKKA)

c. Membantu pemecahan masalah yang dihadapi Kelompok PKK dalam

Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk Karangkitri.

d. Mengkoordinasikan kegiatan Karangkitri dengan Institusi Ketahanan Pangan

Kabupaten/Kota, Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota, Kecamatan dan

Desa/Kelurahan.

e. Mengarsipkan pelaporan bulanan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat

Untuk Karangkitri Kelompok Dasa wisma di wilayahnya.

3.6. PKK

Sebagai pelaksana, PKK desa/kelurahan mempunyai kewajiban sebagai berikut :

c. Membantu TP PKK Desa/kelurahan dalam menyusun RKKA.

d. Meningkatkan kemampuan teknis pertanian dan administrasi sederhana

dengan bimbingan petugas pendamping.

c. Memotivasi setiap anggotanya dalam mengelola hibah karangkitri dengan baik

dan berkelanjutan.

d. Membuat laporan perkembangan Karangkitri sesuai format (rangkap 2),

selanjutnya dikirimkan ke Tim Penggerak PKK Desa dengan tembusan ke

Institusi Ketahanan Pangan Kab/Kota.

3.7. Petugas Pendamping

a. Menyusun rencana kerja bulanan selama 1 tahun berjalan dalam rangka

kegiatan pendampingan Karangkitri.

b. Melaksanakan sosialisasi, pembinaan dan pendampingan pada Kelompok PKK

penerima hibah Karangkitri.

c. Menginventarisir permasalahan yang dihadapi kelompok dan membantu

pemecahan masalah dalam Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat

Untuk Karangkitri.

d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi bersama-sama institusi ketahanan

pangan Kab/Kota /Provinsi.

e. Melaporkan secara tertulis kegiatan bulanan yang sudah dilaksanakan ke

institusi ketahanan pangan kab/kota.

IV. PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2018

Page 10: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMURpertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/JUKLAK KARANGKITRI... · strategis pokok dan ... kegiatan untuk menginventarisir masalah dan mencarikan

Juklak Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Karangkitri 2018 10

4.1. Kriteria Calon Penerima/Calon Lokasi (CP/CL)

Kriteria CP/CL Bantuan hibah Karangkitri Tahun 2018 adalah :

a. Anggota Kelompok PKK diutamakan yang kepala keluarganya perempuan

(janda/single parent).

b. Anggota aktif dalam kegiatan PKK desa/kelurahan dan PKK.

c. Memiliki pekarangan disekitar rumah seluas minimal 6 m2, sedangkan untuk

wilayah perkotaan menyesuaikan.

d. Desa mampu menyediakan lahan untuk kebun bibit desa dan memeliharanya

untuk kepentingan kelompok dan masyarakat desa lainnya.

e. Bersedia mengembangkan karangkitri dengan menanam tanaman sumber

pangan (aneka sayur, buah dan tanaman Obat Keluarga/TOGA).

f. Bersedia melaksanakan kegiatan pembukuan/ administrasi Pemanfaatan

Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk Karangkitri secara berkala dan

berkesinambungan.

4.2. Kriteria Calon Petugas Pendamping

Kriteria petugas pendamping yang akan melakukan kegiatan pendampingan

adalah :

a. Penyuluh pertanian atau petugas lapangan yang diutamakan berpengalaman

di bidang penyuluhan pertanian.

b. Sanggup dan bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas untuk

membimbing dan mendampingi kelompok secara rutin.

c. Pendamping diutamakan berdomisili di desa penerima hibah atau di desa lain

di wilayah Balai Penyuluh Pertanian atau kelembagaan penyuluhan di

kecamatan.

4.3. Titik Kritis dan Analisis Resiko

Agar pelaksanaan kegiatan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk

Karangkitri Tahun 2018 sesuai dengan target yang diharapkan maka lintasan titik

kritis dan analisis resiko yang perlu diantisipasi antara lain:

a. Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Pemanfaatan Lahan Pekarangan

Masyarakat Untuk Karangkitri Tahun 2018 harus dibuat dan digunakan

sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan dilapangan.

b. Kelengkapan administrasi bantuan sosial/hibah yang terdiri dari Proposal,

Keputusan Penerima Bansos, Berita Acara Serah Terima Hibah.

c. Pelaksanaan koordinasi, identifikasi, verifikasi, sosialisasi, penyaluran

bantuan, dan laporan perkembangan bantuan hibah.

Page 11: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMURpertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/JUKLAK KARANGKITRI... · strategis pokok dan ... kegiatan untuk menginventarisir masalah dan mencarikan

Juklak Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Karangkitri 2018 11

V. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan dilakukan secara berjenjang, berkala, tepat

waktu sehingga dapat diambil suatu tindakan korektif sesuai dengan perencanaan

yang telah ditetapkan. Upaya penyelesaian dapat segera dilaksanakan untuk

memperbaiki dan menyempurnakan kegiatan yang akan datang. Kegiatan tersebut

dilaksanakan oleh semua pihak yang terlibat dalam kegiatan termasuk peran

masyarakat yang mencakup :

- Kegiatan-kegiatan yang dilakukan, sumber daya yang dimanfaatkan.

- Pembukuan yang dilakukan (Administrasi Umum dan Administrasi keuangan)

- Permasalahan yang dihadapi dan upaya penyelesaian.

5.1. Monitoring

Monitoring dilakukan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan kegiatan

Karangkitri yang dikelola oleh PKK dan permasalahan yang dihadapi. Monitoring

dilaksanakan sedini mungkin untuk mengetahui berbagai permasalahan yang muncul

di lapangan agar kegiatan dapat berjalan secara efektif. Monitoring dilakukan secara

berkala dan berjenjang mulai dari PKK Desa/kelurahan, Dinas kab/kota dan Provinsi.

5.2. Evaluasi

Evaluasi bertujuan untuk menilai tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan agar

sesuai tujuan yang telah ditetapkan. Perlunya evaluasi sebagai untuk upaya

perbaikan/penyempurnaan pelaksanaan kegiatan yang sama di tahun mendatang.

5.3. Pelaporan

Pelaporan merupakan penyampaian informasi tentang pelaksanaan kegiatan

ditingkat bawah kepada tingkat pengambil keputusan, yang bertujuan untuk

mengetahui pelaksanaan dan perkembangan kegiatan yang telah dilaksanakan.

Pelaporan dilakukan secara berkala dan berjenjang mulai dari Kelompok PKK, Dinas

Kabupaten/Kota dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur

dengan prosedur sebagai berikut :

a. PKK menyusun dan menyampaikan laporan perkembangan pengelolaan karangkitri

meliputi: jumlah bibit/benih yang diterima, kondisi dan perkembangan tanaman

setiap bulannya, pemanfaatan hasil panen di karangkitri sesuai format terlampir

(form 1) untuk dikirimkan ke TP PKK Desa/kelurahan dengan tembusan kepada

Institusi Ketahanan Pangan Kab/Kota setiap minggu I awal bulan.

b. Penanggungjawab tingkat Kabupaten/Kota (Institusi Ketahanan Pangan

Kabupaten/Kota) menyusun hasil rekapitulasi perkembangan kegiatan Karangkitri

pada masing-masing PKK di satu desa/kelurahan untuk dikirimkan kepada Dinas

Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur setiap 3 bulan sesuai format

terlampir (form 2).

Page 12: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMURpertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/JUKLAK KARANGKITRI... · strategis pokok dan ... kegiatan untuk menginventarisir masalah dan mencarikan

Juklak Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Karangkitri 2018 12

c. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur menyusun Laporan

Akhir Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Untuk Karangkitri Tahun

Anggaran 2018 di Jawa Timur untuk dilaporkan kepada Bapak Gubernur Jawa

Timur.

Page 13: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMURpertanian.jatimprov.go.id/images/PDF/Gender_2018/JUKLAK KARANGKITRI... · strategis pokok dan ... kegiatan untuk menginventarisir masalah dan mencarikan

Juklak Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Karangkitri 2018 13

VI. PENUTUP

Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat

Untuk Karangkitri Tahun 2018 ini dibuat untuk dipergunakan sebagai acuan untuk

memperlancar pelaksanaan kegiatan di lapangan agar sesuai dengan ketentuan

yang berlaku.

Semoga Buku Petunjuk Pelaksanaan Pemanfaatan Lahan Pekarangan

Masyarakat Untuk Karangkitri Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 ini bermanfaat dan

membantu keberhasilan pelaksanaan kegiatan.

Surabaya, Januari 2018