pemerintah propinsi jawa timur peraturan daerah … timur_22_2000.pdfudara sebagai satu kesatuan...

32
PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2000 TENTANG DINAS PERMUKIMAN PROPINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan kelancaran tugas-tugas bidang tata ruang, perkotaan dan permukiman agar lebih berdaya guna dan berhasil guna serta menunjang pelaksanaan titik berat otonomi Daerah, sebagaimana ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, maka dipandang perlu menata kembali organisasi Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Propinsi Jawa Timur sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Nomor 7 Tahun 1995 dengan menuangkannya dalam Peraturan Daerah ; b. bahwa untuk melaksanakan maksud sebagaimana tersebut pada huruf a konsideran menimbang ini, perlu ditetapkan Organisasi Dinas Permukiman Propinsi Jawa Timur dengan menuangkannya dalam Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang - unndang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Jawa Timur juncto Undang-undang Nomor 18 Tahun 1950 Peraturan tentang Mengadakan Perubahan dalam undang-undang Tahun 1950 Nomor 2 dari hal Pembentukan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Tahun 1950 Nomor 32); 2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3469); 3. Undang-undang No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3501); Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 1

Upload: doankien

Post on 01-May-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMURPERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR

NOMOR 22 TAHUN 2000TENTANG

DINAS PERMUKIMAN PROPINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TIMUR

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan kelancaran tugas-tugas bidang tata

ruang, perkotaan dan permukiman agar lebih berdaya guna dan berhasil

guna serta menunjang pelaksanaan titik berat otonomi Daerah,

sebagaimana ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999

tentang Pemerintahan Daerah, maka dipandang perlu menata kembali

organisasi Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Propinsi Jawa Timur

sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat

I Jawa Timur Nomor 7 Tahun 1995 dengan menuangkannya dalam

Peraturan Daerah ;

b. bahwa untuk melaksanakan maksud sebagaimana tersebut pada huruf a

konsideran menimbang ini, perlu ditetapkan Organisasi Dinas Permukiman

Propinsi Jawa Timur dengan menuangkannya dalam Peraturan Daerah.

Mengingat : 1. Undang - unndang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi

Jawa Timur juncto Undang-undang Nomor 18 Tahun 1950 Peraturan

tentang Mengadakan Perubahan dalam undang-undang Tahun 1950 Nomor

2 dari hal Pembentukan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Tahun

1950 Nomor 32);

2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman

(Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 3469);

3. Undang-undang No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang (Lembaran

Negara Tahun 1992 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor

3501);

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 1

4. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 3839);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan

Pemerintah .dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom

(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 3954);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 165);

7. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan

Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk Rancangan Undang-undang,

Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden

(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 70).

Dengan Persetujuan,

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROPINSI JAWATIMUR,

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR TENTANG DINAS

PERMUKIMAN PROPINSI JAWATIMUR.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

a. Pemerintah Daerah, adalah Pemerintah Propinsi Jawa Timur;

b. Propinsi, adalah Propinsi Jawa Timur;

c. Gurbenur, adalah Gubernur Jawa Timur;

d. Sekretaris Daerah, adalah Sekretaris Daerah Propinsi Jawa Timur;

e. Dinas adalah Dinas Permukiman Propinsi Jawa Timur;

f. Kabupaten/Kota adalah Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa Timur;

g. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Permukiman Propinsi Jawa Timur;

h. Wakil Kepala Dinas adalah Wakil Kepala Dinas Permukiman Propinsi Jawa

Timur;

i. Unit Pelaksana Teknis Dinas, adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas

Permukiman Propinsi Jawa Timur;

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 2

j. Ruang adalah wadah yang meliputi ruang daratan, ruang lautan dan ruang

udara sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan mahluk

lainnya hidup dan melakukan kegiatan serta memelihara kelangsungan

hidupnya ;

k. Tata Ruang adalah wujud struktural dan pola pemanfaatan ruang, balk

direncanakan maupun tidak ;

l. Penataan ruang adalah proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang

dan pengendalian pemanfaatan ruang ;

m. Rencana tata ruang adalah hasil perencanaan tata ruang ;

n. Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta

segenap unsur terkait padanya yang batas dan sistemnya ditentukan

berdasarkan aspek administratif dan atau aspek fungsional;

o. Wilayah perbatasan adalah wilayah perbatasan antara Kabupaten

dengan Kabupaten, Kabupaten dengan Kota, Kota dengan Kota ;

p. Kawasan adalah wilayah dengan fungsi utama lindung atau budidaya ;

q. Kawasan perkotaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama

bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat

permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa

pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi;

r. Kawasan perdesaan adalah kawasan yang mempunyai fungsi utama

pertanian termasuk pengelolaan sumberdaya alam dengan susunan fungsi

kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa

pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi;

s. Kawasan Tertentu/Kawasan Khusus adalah kawasan yang ditetapkan

secara nasional atau regional mempunyai nilai spesifik dan strategis yang

penataan ruangnya diprioritaskan ;

t. Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan

tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana

dan sarana lingkungan ;

u. Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan lindung,

baik yang berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi

sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat

kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan ;

v. Perumahan baru adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai

lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan

prasarana dan sarana lingkungan yang dibangun oleh Pengembang,

khususnya Rumah Sederhana (RS) dan Rumah Sangat Sederhana (RSS);

w. Prasarana lingkungan adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan yang

memungkinkan lingkungan permukiman dapat berfungsi sebagaimana

mestinya ;

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 3

x. Sarana lingkungan adalah fasilitas penunjang, yang berfungsi untuk

penyelenggarsan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial, dan

budaya ;

y. Penyehatan Lingkungan Permukiman adalah tugas yang meliputi

penanganan persampahan, drainase dan air limbah ;

z. Air bersih adalah tugas yang meliputi penyediaan air bersih yaitu meliputi

pengadaan dan pelayanan ;

aa.Jasa Konstruksi adalah layanan penanganan pekerjaan bangunan atau

konstruksi atau ujud fisik lainnya yang perencanaan teknis dan

spesifikasinya diawasi oleh pengguna barang/jasa konsultasi perencanaan

pekerjaan konstruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan

layanan jasa konsultasi pengawasan pekerjaan konstruksi;

bb.Kemitraan adalah bentuk usaha bersama diantara beberapa

perusahaan/penyediaan barang/jasa dalam negeri maupun luar negeri,

dimana masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan

tanggungjawab yang jelas, berdasarkan kesepakatan bersama ;

cc. Bangunan Gedung Negara adalah bangunan gedung untuk keperluan dinas

yang menjadi/akan menjadi kekayaan milik negara dan dibangun dengan

sumber pembiayaan yang berasal dari dana APBN dan atau sumber

pembiayaan lainnya, antara lain : gedung kantor dinas, gedung sekolah,

gedung rumah sakit, gudang, rumah negara/dinas.

BAB II

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 2

(1) Dinas adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang permukiman ;

(2) Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan

bertanggung jawab kepada Gubernur.

Pasal 3

Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur dalam melaksanakan tugas

pemerintahan dan pembangunan di bidang permukiman serta tugas

pembantuan dan dekonsentrasi yang diberikan oleh Pemerintah.

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 4

Pasal 4

Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud dalam Pasal 3, Dinas mempunyai

fungsi:

a. penyusunan rencana struktur tata ruang propinsi serta rencana

pemanfaatan ruang untuk pembangunan kawasan-kawasan strategis, dan

kawasan yang mempunyai kepentingan Regional;

b. penyusunan rencana teknis tata ruang wilayah yang cakupan wilayah

pengembangannya meliputi lebih dari satu daerah Kabupaten/Kota, dan

untuk wilayah pengembangan yang memiliki kepentingan Regional;

c. penyusunan rencana detail dan teknik ruang, penyiapan ruang dan

pengendalian pemanfaatan ruang untuk satuan permukiman yang

mempunyai kepentingan Regional;

d. pembinaan atas pengaturan, pengawasan pengelolaan, penataan

pembangunan perumahan dan bangunan umum dilingkungan perumahan

baru, perumahan swadaya kawasan khusus dan tertinggal serta

melaksanakan bantuan teknik pembangunan lingkungan permukiman

perumahan yang melayani kepentingan lebih dari satu daerah Kabupaten/

Kota;

e. pembinaan atas pengaturan penyelenggaraan pembangunan Bangunan

Gedung Negara dan pelaksanaan pengelolaan Bangunan Gedung Negara ;

f. penyelenggaraan pembinaan jasa konstruksi atas penyedia jasa, pengguna

jasa dan masyarakat meliputi pengaturan, pemberdayaan dan pengawasan;

g. pembinaan atas pengaturan pembangunan pengembangan perkotaan,

meliputi penataan manajemen perkotaan, penataan lingkungan perkotaan

dan pemberdayaan masyarakat di bidang sosial ekonominya serta

melakukan bantuan teknik penyelenggaraan pembangunan pengembangan

perkotaan bagi kegiatan yang melayani kepentingan lebih dari satu daerah

Kabupaten/Kota ;

h. pembinaan atas pengaturan pembangunan, pengawasan serta

pemeliharaan terhadap pengelolaan sarana dan prasarana air bersih,

sampah, air limbah serta drainase di kawasan Kabupaten/Kota termasuk

penyediaan dan pelayanan teknis untuk pembangunan dan pengelolaan air

bersih yang melayani kepentingan lebih dari satu daerah Kabupaten/Kota ;

i. pelayanan informasi pembangunan permukiman serta pemberdayaan peran

serta masyarakat dan usaha swasta ;

j. Pengelolaan Ketatausahaan ;

k. pengelolaan penyelenggaraan Unit Pelaksana Teknis Dinas dan

pembinaan terhadap penyelenggaraan kelompok jabatan fungsional.

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 5

BAB III

ORGANISASI

Bagian Pertama

Susunan Organisasi

Pasal 5

(1) Susunan Organisasi Dinas terdiri atas :

a. Kepala Dinas;

b. Wakil Kepala Dinas;

c. Bagian Tata Usaha;

d. Sub Dinas Penyusunan Program;

e. Sub Dinas Teknik dan Jasa Konstruksi;

f. Sub Dinas Tata Ruang Wilayah;

g. Sub Dinas Pengembangan Perkotaan;

h. Sub Dinas Perumahan;

i. Sub Dinas Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan Permukiman;

j. Unit Pelaksana Teknis Dinas; k. Kelompok Jabatan Fungsional;

(2) Bagian dan masing-masing Sub Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Bagian

dan Kepala Sub Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas,

BAGIAN KEDUA

Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas

Pasal 6

(1) Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin Dinas dalam perumusan

kebijaksan perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan,

serta penyelenggaraan pembinaan, pengendalian teknis pembangunan

permukiman ;

(2) Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang Wakil

Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala

Dinas.

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 6

Pasal 7

Wakil Kepala Dinas mempunyai tugas :

a. mewakili Kepala Dinas dan memimpin Dinas apabila Kepala Dinas

berhalangan ;

b. memimpin kegiatan pengawasan intern Dinas ;

c. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

BAGIAN KETIGA

Bagian Tata Usaha

Pasal 8

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas menyelenggarakan urusan umum,

perlengkapan, keuangan, kepegawaian, hukum, organisasi dsn tatalaksana.

Pasal 9

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 8, Bagian

Tata Usaha mempunyai fungsi:

a. pelaksanakan penyusunan anggaran dan pelaporan;

b. penyiapan data; bahan penyusunan peraturan perundang-undangan,

informasi dan hubungan masyarakat;

c. pembinaan organisasi dan tatalaksana;

d. pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan dan perlengkapan;

e. pengelolaan urusan rumah tangga, surat menyurat dan kearsipan;

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Pasal 10

(1) Bagian Tata Usaha terdiri atas ;

a. Sub Bagian Umum;

b. Sub Bagian Kepegawaian;

c. Sub Bagian Keuangan;

d. Sub Bagian Hukum dan Tatalaksana;

(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Tata

Usaha.

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 7

Pasal 11

(1) Sub Bagian Umum, mempunyai tugas :

a. melakukan pengelolaan urusan surat menyurat, pengetikan,

penggandaan dan tata usaha kearsipan;

b. mengurus administrasi perjalanan dinas dan tugas-tugas keprotokolan

Dinas;

c. melaksanakan urusan rumah tangga, keamanan kantor dan

mempersiapkan penyelenggaraan rapat dinas;

d. mengelola dan menginventarisasi aset milik dinas ;

e. menyusun rencana kebutuhan, melakukan tata usaha serta

pemeliharaan perlengkapan dan peralatan kantor;

f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Tata

Usaha;

(2) Sub Bagian Kepegawaian, mempunyai tugas :

a. menyelenggarakan tata usaha kepegawaian yang meliputi pengumpulan

data kepegawaian, pembuatan buku induk pegawai dan mutasi pegawai;

b. menyiapkan bahan dan melakukan upaya dalam rangka meningkatkan

disiplin pegawai;

c. mengelola administrasi tentang kedudukan hukum, pengembangan

karier serta kesejahteraan ;

d. mengurus kesejahteraan dan pembinaan mental pegawai;

e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Tata

Usaha;

(3) Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas :

a. menghimpun data dan menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan

anggaran keuangan ;

b. melaksanakan pengelolaan keuangan termasuk pengelolaan dan

pembayaran gaji pegawai;

c. menyusun laporan pertanggung jawaban keuangan atas pelaksanaan

pengelolaan keuangan ;

d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Tata

Usaha;

(4) Sub Bagian Hukum dan Tatalaksana, mempunyai tugas :

a. menyusun rancangan peraturan perundang-undangan;

b. melaksanakan dokumentasi, penyajian data dan pelayanan inforrnasi;

c. menyiapkan bahan untuk penyempurnaan organisasi dan tatalaksana;

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 8

d. melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat;

e. mengelola perpustakaan dinas;

f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Tata

Usaha.

BAGIAN KEEMPAT

Sub Dinas Penyusunan Program

Pasal 12

Sub Dinas Penyusunan Program, mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas Dinas di bidang penyusunan perencanaan, pengendalian program serta

pengendalian dampak lingkungan permukiman.

Pasal 13

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Sub Dinas

Penyusunan Program mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan perencanaan umum dan program untuk kegiatan

permukiman berdasarkan pola dasar pembangunan ;

b. pelaksanaan koordinasi dan penyusunan keterpaduan program dan

anggaran dengan memanfaatkan berbagai sumber dana baik dari Pusat,

Propinsi, Kabupaten/Kota maupun dana Bantuan Luar Negeri;

c. pelaksanaan pembinaan teknis penyusunan program dan anggaran

beserta pedoman standarisasi teknis perencanaan di bidang permukiman ;

d. pelaksanaan pembinaan dan pengendalian penataan sumber daya

lingkungan permukiman serta melakukan koordinasi kegiatan

pengembangan peran serta masyarakat/swasta dalam bidang permukiman ;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan atas realisasi pelaksanaan program

dan anggaran serta pengendalian dampak lingkungan permukiman ;

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Pasal 14

(1) Sub Dinas Penyusunan Program terdih atas :

a. Seksi Perenoanaan Umum ;

b. Seksi Anggaran ;

c. Seksi Pengendalian Dampak Lingkungan dan Kemitraan ;

d. Seksi Evaluasi dan Pelaporan.

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 9

(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sub Dinas Pernyusunan

Program.

Pasal 15

(1) Seksi Perencanaan Umum mempunyai tugas :

a. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data/informasi bahan

penyusunan rencana umum dan program ;

b. melaksanakan penyusunan keterpaduan program dan perencanaan

umum serta kerjasama antar instansi terkait berdasarkan kebijakan pola

dasar pembangunan bidang permukiman untuk jangka panjang,

menengah dan tahunan;

c. melaksanakan pembinaan dan pengendalian teknis penyusunan

program serta melakukan evaluasi perencanaan teknis ;

d. melaksanakan tugas lajn yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas

Pernyusunan Program.

(2) Seksi Anggaran mempunyai tugas :

a. melaksanakan penyusunan keterpaduan alokasi anggaran dalam

pemanfaatan sumber dana dari Pemerintah Daerah, Kabupaten/Kota,

Bantuan Luar Negeri serta pihak masyarakat/swasta ;

b. melaksanakan kegiatan penyusunan anggaran tahunan melalui

koordinasi dengan instansi terkait sesuai proses dan prosedur

administrasi yang berlaku pada setiap sumber dana ;

c. melaksanakan pengendalian teknis penyusunan anggaran ;

d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas

Penyusunan Program ;

(3) Seksi Pengendalian Dampak Lingkungan dan Kemitraan mempunyai

tugas :

a. melaksanakan penataan sumber daya lingkungan permukiman

melalui kegiatan upaya pengelolaan dan pengendalian dampak

lingkungan pada pernbangunan ;

b. melaksanakan sosialisasi dan pembinaan kepada instansi terkait,

masyarakat/swasta mengenai pengendalian dampak lingkungan ;

c. melaksanakan kegiatan pembangunan kemitraan, peran serta

masyarakat/swasta dalam pembangunan ;

d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas

Penyusunan Program.

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 10

(4) Seksi Evaluasi dan Pelaporan, mempunyai tugas :

a. melaksanakan evaluasi terhadap realisasi pelaksanaan program

dan anggaran serta pengendalian dampak lingkungan ;

b. melaksanakan dokumentasi data/informasi dan laporan atas hasil

evaluasi program dan anggaran serta pengendalian dampak lingkungan;

c. melaksanakan penyusunan laporan atas pelaksanaan program dan

anggaran serta pengendalian dampak lingkungan ;

d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas

Penyusunan Program.

BAGIAN KELIMA

Sub Dinas Teknik dan Jasa Konstruksi

Pasal 16

Sub Dinas Teknik dan Jasa Konstruksi mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas Dinas di bidang Teknik dan Jasa Konstruksi.

Pasal 17

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, Sub Dinas

Teknik dan Jasa Konstruksi mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan pembinaan atas pengaturan penyelengaraan pembangunan

bangunan gedung dan rumah negara, bangunan umum beserta

lingkungannya;

b. pelaksanaan pemberian bantuan tenaga teknis dalam pembangunan

bangunan gedung dan rumah negara beserta lingkungannya, pada lingkup

bangunan teknologi tinggi serta bangunan yang menjadi kewenangan

Propinsi;

c. pelaksanaan pembinaan dan penyelenggaraan konservasi dan revitalises!

pemanfaatan bangunan gedung ;

d. pelaksanaan pembinaan jasa konstruksi dan peningkatan peran serta

pelaku pembangunan di bidang teknik pembangunan permukiman ;

e. pelaksanaan pembinaan teknis atas ketertiban dan keselamatan

bangunan umum di daerah ;

f. pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan penerapan hasil pcnelitian

dan pengembangan teknologi konstruksi, konservasi arsitektur bangunan

dan pelestarian kawasan bangunan bersejarah ;

g. pelaksanaan penyelenggaraan sistem informasi dan evaluasi di bidang

teknik pembangunan permukiman ;

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 11

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Pasal 18

(1) Sub Dinas Teknik dan Jasa Konstruksi terdiri atas :

a. Seksi Perencanaan Teknik;

b. Seksi Pembinaan Teknik Bangunan Gedung;

c. Seksi Pengelolaan Bangunan Gedung;

d. Seksi Jasa Konstruksi, Peran Serta Masyarakat dan Swasta ;

(2) masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sub Dinas Teknik dan Jasa

Konstruksi.

Pasal 19

(1) Seksi Perencanaan Teknik, mempunyai tugas :

a. melaksanakan pembinaan atas perencanaan pembangunan

bangunan gedung dan rumah negara, bangunan umum lainnya beserta

lingkungannya ;

b. melaksanakan bantuan teknis atas penerapan hasil penelitian dan

pengembangan teknologi arsitektur bangunan dan jati diri kawasan ;

c. melaksanakan penyiapan perencanaan kawasan terbangun dan

pengendalian pertumbuhan fisik bangunan gedung, rumah negara

beserta lingkungannya dan pembinaan atas penyelenggaraan penataan;

d. melaksanakan konsultasi dalam penyusunan program dan pembiayaan

serta penelitian karya perencanaan pembangunan bangunan gedung,

rumah negara beserta lingkungannya ;

e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas

Teknikdan Jasa Konstruksi;

(2) Seksi Pembinaan Teknik Bangunan Gedung mempunyai tugas :

a. melaksanakan pembinaan atas pelaksanaan kegiatan pembangunan

bangunan gedung, rumah negara, bangunan umum beserta

lingkungannya;

b. melaksanakan bantuan teknis penyelenggaraan pembangunan

bangunan gedung, rumah negara beserta lingkungannya, bangunan

teknologi tinggi serta bangunan yang menjadi kewenangan Propinsi;

c. melaksanakan pembinaan teknis penataan bangunan serta tertib

pembangunan dan keselamatan bangunan umum ;

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 12

d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Bina

Teknik dan Jasa Konstruksi sesuai dengan bkiang tugasnya.

(3) Seksi Pengelolaan Bangunan Gedung mempunyai tugas :

a. melaksanakan pengaturan pemanfaatan, pendaftaran, penetapan dan

proses pengalihan status dan hak bangunan gedung, rumah negara dan

bangunan umum lainnya ;

b. melaksanakan bantuan penaksiran dan penilaian bangunan gedung,

rumah negara dan bangunan umum lainnya ;

c. melaksanakan pemberian dan pertimbangan teknis dalam

penghapusan, tukar menukar, sewa menyewa dan bangun guna serah

bangunan gedung, rumah negara dan bangunan umum lainnya ;

d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Teknik

dan Jasa Konstruksi.

(4) Seksi Jasa Konstruksi, Reran Serta Masyarakat dan Swasta mempunyai

tugas:

a. melaksanakan kebijakan pembinaan jasa konstruksi dan kerjasama

teknis dengan asosiasi terkait;

b. melaksanakan penyebarluaskan peraturan perundang-undangan Jasa

Konstruksi kepada para pelaku pembangunan ;

c. melaksanakan penyusunan standarisasi teknis dan memberikan

penyuluhan, pelatihan dan informasi teknik bangunan, pembinaan

pengembangan teknologi konstruksi guna peningkatan peran serta

masyarakat dan swasta dalam bidang bangunan gedung ;

d. melaksanakan evaluasi kinerja badan usaha jasa konstruksi di bidang

permukiman dan pengawasan demi tertib penyelenggaraan pekerjaan

jasa konstruksi;

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Teknik

dan Jasa Konstruksi.

BAGIAN KEENAM

Sub Dinas Tata Ruang Wilayah

Pasal 20

Sub Dinas Tata Ruang Wilayah mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas Dinas di bidang tata ruang.

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 13

Pasal 21

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 20, Sub Dinas

Tata Ruang, mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan perencanaan tata ruang propinsi dan membantu

perencanaan tata ruang Kabupaten/Kota atau rencana tata ruang pada

wilayah/kawasan yang menjangkau lebih dari satu daerah Kabupaten/Kota ;

b. pelaksanaan penyusunan rencana teknis, rencana detail dibidang penataan

ruang ;

c. pelaksanaan pembinaan, pengondalian pemanfaatan ruang propinsi dan

kawasan ;

d. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan penyuluhan di bidang penataan

ruang;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Pasal 22

(1) Sub Dinas Tata Ruang Wilayah terdiri atas :

a. Seksi Tata Ruang Perbatasan ;

b. Seksi Tata Ruang Propinsi;

c. Seksi Tata Ruang Kawasan ;

d. Seksi Evaluasi dan Dokumentasi.

(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sub Dinas Tata Ruang

Wilayah.

Pasal 23

(1) Seksi Tata Ruang Perbatasan, mempunyai tugas :

a. melaksanakan perencanaan pengembangan sistem sarana dan

prasarana dasar dalam rangka penataan ruang wilayah perbatasan ;

b. melaksanakan rencana pelaksanaan tata ruang wilayah perbatasan;

c. melaksanakan penyuluhan rencana tata ruang wilayah perbatasan ;

d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Tata

Ruang Wilayah ;

(2) Seksi Tata Ruang Propinsi, mempunyai tugas :

a. melaksanakan perencanaan pengembangan sistem sarana dan

prasarana dasar dalam rangka penataan ruang propinsi;

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 14

b. melaksanakan rencana pelaksanaan tata ruang propinsi;

c. melaksanakan penyuluhan rencana tata ruang propinsi;

d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Tata

Ruang Wilayah ;

(3) Seksi Tata Ruang Kawasan, mempunyai tugas :

a. melaksanakan perencanaan pengembangan sistem sarana dan

prasarana dasar dalam rangka penataan ruang kawasan ;

b. melaksanakan rencana pelaksanaan tata ruang kawasan ;

c. melaksanakan penyuluhan rencana tata ruang kawasan ;

d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Tata

Ruang Wilayah ;

(4) Seksi Evaluasi dan Dokumentasi, mempunyai tugas :

a. melaksanakan pemantauan dan evaluasi rencana tata ruang wilayah

Kabupatenb/Kota ;

b. melaksanakan Inventarisasi dan Dokumentasi hasil pemantauan dan

evaluasi;

c. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Djnas Tata

Ruang wilayah.

BAGIAN KETUJUH

Sub Dinas Pengembangan Perkotaan

Pasal 24

Sub Dinas Pengembangan Perkotaan mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas Dinas di bidang pengembangan perkotaan.

Pasal 25

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 24, Sub Dinas

Pengerribangan Perkotaan mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan teknis di bidang manajemen

dan prasarana perkotaan, pengembangan sosial ekonomi dan

pemberdayaan masyarakat serta penataan lingkungan perkotaan ;

b. pelaksanaan pengembangan rencana induk sistem jaringan prasarana

perkotaan ;

c. pelaksanaan pemberdayaan pelaku pembangunan perkotaan ;

d. pelaksanaan penataan lingkungan perkotaan ;

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 15

e. pelaksanaan penyelenggaraan sistem informasi manajemen dan evaluasi

pemanfaatan pengembangan perkotaan ;

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pengembangan

Perkotaan.

Pasal 26

(1) Sub Dinas Pengembangan Perkotaan terdiri atas :

a. Seksi Manajemen Perkotaan ;

b. Seksi Pengembangan Prasarana Perkotaan ;

c. Seksi Penataan Lingkungan Perkotaan ;

d. Seksi Pemberdayaan Masyarakat;

(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada

dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Sub Dinas Pengembangan

Perkotaan.

Pasal 27

(1) Seksi Manajemen Perkotaan mempunyai tugas :

a. menyiapkan petunjuk tenis penyelenggaraan manajemen perkotaan;

b. melaksanakan kebijakan rencana tata ruang untuk penyelenggaraan

pembangunan perkotaan ;

c. melaksanakan inventarisasi hasil-hasil pelaksanaan pembangunan

perkotaan dan penyiapan sistem informasi manajemen perkotaan ;

d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala Sub Dinas

Pengembangan Perkotaan ;

(2) Seksi Pengembangan Prasarana Perkotaan mempunyai tugas :

a. melaksanakan penyuluhan pelaksanaan program pengembangan

perkotaan;

b. melaksanakan pengembangan prasarana perkotaan, konservasi dan

revitalisasi perkotaan ;

c. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas

Pengembangan Perkotaan ;

(3) Seksi Penataan Lingkungan Perkotaan, mempuyai tugas :

a. melaksanakan bantuan teknis penataan visual bangunan dan

peremajaan lingkungan perkotaan ;

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 16

b. melaksanakan inventarisasi pemanfaatan lingkungan perkotaan ;

c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas

Pengembangan Perkotaan.

(4) Seksi Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas :

a. melaksanakan penyiapan petunjuk teknis kebijakan pengembangan

ekonomi kawasan perkotaan ;

b. melaksanakan upaya peningkatan pemberdayaan masyarakat dalam

pembangunan sosial ekonomi perkotaan ;

c. melaksanakan pembinaan peranserta masyarakat berkaitan

pemberdayaan pelaku pembangunan perkotaan ;

d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas

Pengembangan Perkotaan.

BAGIAN KEDELAPAN

Sub Dinas Perumahan

Pasal 28

Sub Dinas Perumahan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas

di bidang perumahan.

Pasal 29

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 28, Sub Dinas

Perumahan mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan pembangunan perumahan di kawasan perkotaan, perdesaan,

khusus dan pembangunan perumahan baru diwilayah perbatasan atau

lintas Kabupaten/Kota termasuk kawasan yang bersifat strategis ;

b. polaksanaan fasilitasi, pelatihan dan pemberdayaan masyarakat dan swasta

dibidang pembangunan perumahan;

c. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunan perumahan di

kawasan perkotaan, perdesaan, khusus dan perumahan baru ;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Pasal 30

(1) Sub Dinas Perumahan terdiri atas :

a. Seksi Perumahan Kawasan Perdesaan ;

b. Seksi Perumahan Kawasan Perkotaan ;

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 17

c. Seksi Perumahan Kawasan Khusus ;

d. Seksi Perumahan Baru.

(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada

dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Sub Dinas Perumahan.

Pasal 31

(1) Seksi Perumahan Kawasan Perdesaan mempunyai tugas :

a. menyiapkan petunjuk teknis program pembangunan perumahan

prasarana dan sarana lingkungan kawasan perdesaan di perbatasan

atau lintas Kabupaten/Kota ;

b. melaksanakan fasilitasi teknis di bidang pembangunan perumahan

kawasan perdesaan ;

c. melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunan

perumahan di kawasan perdesaan ;

d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas

Perumahan ;

(2) Seksi Perumahan Kawasan Perkotaan mempunyai tugas :

a. menyiapkan petunjuk teknis program perbaikan prasarana dan sarana

lingkungan perumahan kawasan perkotaan di perbatasan

Kabupaten/Kota;

b. melaksanakan fasilitas teknis di bidang pembangunan perumahan

kawasan perkotaan ;

c. melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunan

prasarana dan ssrana lingkungan perumahan dikawasan perkotaan ;

d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas

Perumahan;

(3) Seksi Perumahan Kawasan Khusus mempunyai tugas :

a. menyiapkan petunjuk teknis program pembangunan perumahan

prasarana dan sarana lingkungan kawasan khusus di perbatasan

Kabupaten/Kota ;

b. melaksanakan fasilitas teknis di bidang pembangunan perumahan

kawasan khusus ;

c. melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunan

perumahan di kawasan khusus ;

d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas

Perumahan ;

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 18

(4) Seksi Perumahan Baru, mempunyai tugas :

a. melaksanakan bantuan teknis dibidang pembangunan perumahan baru

dan atau perumahan program yang bertumpu pada kelompok;

b. meningkatkan kualitas peran serta masyarakat dan swasta dalam

pelaksanaan program pembangunan perumahan ;

c. melaksanakan pemantauan dan evaluasi hasil pembangunan

perumahan di kawasan perumahan baru dalam rangka peningkatan

peranserta masyarakat dan swasta ;

d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas

Perumahan.

BAGIAN KESEMBILAN

Sub Dinas Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan Permukiman

Pasal 32

Sub Dinas Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan Permukiman mempunyai

tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang air bersih dan penyehatan

lingkungan permukiman.

Pasal 33

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 32, Sub Dinas

Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan Permukiman, mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan petunjuk teknis prasarana, sarana air bersih dan penyehatan

lingkungan permukiman di kawasan perdesaan, perkotaan dan lintas

Kabupaten/Kota ;

b. pelaksanaan pembangunan dan pemberian pembinaan teknik di bidang

pelaksanaan pembangunan prasarana, sarana air bersih dan penyehatan

lingkungan permukiman di kawasan perdesaan, perkotaan dan lintas

Kabupaten/ Kota ;

c. pelaksanaan pemeliharaan, pengelolaan, pemanfaatan prasarana, sarana

air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman ;

d. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kondisi serta prasarana

dan sarana air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman

e. pelaksanaan penyelenggaraan investasi dan pemanfaatan air baku untuk

penyediaan air minum ;

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 19

Pasal 34

(1) Sub Dinas Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan Permukiman, terdiri atas:

a. Seksi Kawasan Perdesaan ;

b. Seksi Kawasan Perkotaan ;

c. Seksi Kawasan Khusus ;

d. Seksi Pemanfaatan ;

(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada

dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Sub Dinas Air Bersih dan

Penyehatan Lingkungan Permukiman.

Pasal 35

(1) Seksi Kawasan Perdesaan mempunyai tugas:

a. melaksanakan penyusunan petunjuk teknis, prasarana, sarana air

bersih dan penyehatan lingkungan permukiman di kawasan perdesaan

lintas Kabupaten/Kota ;

b. melaksanakan pembangunan fisik prasarana, sarana air bersih dan

penyehatan lingkungan permukiman di kawasan perdesaan lintas

Kabupaten/Kota ;

c. melaksanakan pengawasan, pemberian bantuan teknik, serta

pembinaan manfaat prasarana, sarana air bersih dan penyehatan

lingkungan permukiman di kawasan perdesaan lintas Kabupaten/Kota ;

d. melaksanakan evaluasi prasarana, sarana air bersih dan penyehatan

lingkungan permukiman di kawasan perdesaan lintas Kabupaten/Kota ;

e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Air

Bersih dan Penyehatan Lingkungan Permukiman ;

(2) Seksi Kawasan Perkotaan, mernpunyai tugas :

a. melaksanakan ponyusunan petunjuk teknis, prasarana, sarana air

bersih dan penyehatan lingkungan permukiman di kawasan perkotaan

lintas Kabupaten/Kota ;

b. melaksanakan pembangunan fisik prasarana, sarana air bersih dan

penyehatan lingkungan permukiman di kawasan perkotaan lintas

Kabupaten/Kota ;

c. pelaksanakan pengawasan, pemberian bantuan teknik, serta pembinaan

manfaat prasarana, sarana air bersih dan penyehatan lingkungan

permukiman di kawasan perkotaan lintas Kabupaten/Kota ;

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 20

d. melaksanakan evaluasi prasarana, sarana air bersih dan penyehatan

lingkungan permukiman di kawasan perkotaan lintas Kabupaten/Kota ;

e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Air

Bersih dan Penyehatan Lingkungan Permukiman ;

(3) Seksi Kawasan Khusus, mernpunyai tugas :

a. melaksanakan penyusunan petunjuk teknis, prasarana, sarana air

bersih dan penyehatan lingkungan permukiman di kawasan khusus

lintas Kabupaten/Kota ;

b. melaksanakan pembangunan fisik prasarana, sarana air bersih dan

penyehatan lingkungan permukiman di kawasan khusus lintas

Kabupaten/Kota ;

c. melaksanakan pengawasan, pemberian bantuan teknik, serta

pembinaan manfaat prasarana, sarana air bersih dan penyehatan

lingkungan permukiman di kawasan khusus lintas Kabupaten/Kota ;

d. melaksanakan evaluasi prasarana, sarana air bersih dan penyehatan

lingkungan permukiman di kawasan khusus lintas Kabupaten/Kota ;

e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Air

Bersih dan Penyehatan Lingkungan Permukiman ;

(4) Seksi Pemanfaatan, Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat,

mempunyai tugas :

a. melaksanakan penyiapan petunjuk teknis di bidang pemeliharaan dan

perawatan prasarana, sarana air bersih dan penyehatan lingkungan

permukiman ;

b. melaksanakan fasilitasi pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan

prasarana, sarana air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman

dan melakukan pembangunan secara mandiri;

c. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Air

Bersih dan Penyehatan Lingkungan Permukiman ;

BAGIAN KESEPULUH

Unit Pelaksana Teknis Dinas

Pasal 36

Unit Pelaksanaan Teknis Dinas adalah unsur pelaksana dinas di lapangan.

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 21

Pasal 37

Unit Pelaksanaan Teknis Dinas sebagaimana dimaksud dalam pasal 36, adalah

Balai Teknologi Permukirricin yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas Dinas di bidang penelitian dan pengembangan teknologi permukiman.

Pasal 38

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 37, Balai

Teknologi Permukiman mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan program penelitian dan pengembangan teknologi

permukiman serta standarisasi;

b. pelaksanaan penelitian dan pengembangan teknologi permukiman serta

standarisasi;

c. pelaksanaan evaluasi dan analisis hasil penelitian dan pengembangan

teknologi permukiman dan standarisasi;

d. pelaksanaan koordinasi diseminasi dan sosialisasi hasil penelitiaan ;

e. pengembangan manajemen pengelolaan dan penelitian ;

f. pelaksanaan pengujian dan penyiapan saran teknis teknologis bahan

bangunan, perumahan dan standar bangunan, sains bangunan, air

bersih dan penyehatan lingkungan permukiman;

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

bidang tugasnya.

Pasal 39

(1) Balai Teknologi Permukiman terdiri atas :

a. Sub Bagian Tata Usaha ;

b. Seksi Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan Permukiman ;

c. Seksi Teknologi dan Bahan Bangunan ;

(2) Sub Bagian dan masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Sub

Bagian dan Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Balai.

Pasal 40

(1) Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas :

a. melaksanakan penyusunan rencana anggaran dan pelaporan;

b. melaksanakan urusan rumah tangga, surat menyurat dan kearsipan ;

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 22

c. melaksanakan administrasi kepegawaian ;

d. melaksanakan pengurusan gaji dan pembayaran keuangan lainnya ;

e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Balai ;

(2) Seksi Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan Permukiman, mempunyai

tugas :

a. melaksanakan penyiapan program penelitian dan pengembangan

teknologi air bersih , dan penyehatan lingkungan permukiman serta

standarisasi;

b. melaksanakan penelitian dan pengujian serta pengembangan teknologi

air bersih dan penyehatan lingkungan serta standarisasi;

c. melaksanakan evaluasi dan analisis hasil serta koordinasi diseminasi

dan sosialisasi hasil penelitian dan pengembangan teknologi air bersih

dan penyehatan lingkungan serta standarisasi;

d. melaksanakan pengujian dan penyiapan saran teknis teknologis

air bersih dan penyehatan lingkungan serta standarisasi;

e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Balai;

(3) Seksi Teknologi dan Bahan Bangunan mempunyai tugas :

a. melaksanakan penyiapan program penelitian dan pengembangan teknis

teknologi bahan bangunan, struktur bangunan dan perumahan ;

b. melaksanakan penelitian dan pengujian serta pengembangan teknis

teknologi bahan bangunan, struktur bangunan dan perumahan ;

c. melaksanakan evaluasi dan analisis hasil penelitian dan

pengembangan teknologi bahan bangunan, struktur bangunan

dan perumahan.

d. melaksanakan pengujian dan penyiapan saran teknologi

e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Balai.

BAGIAN KESEBELAS

Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 41

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas teknis Dinas sesuai bidang keahlian dan ketrampilan.

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 23

Pasal 42

(1) Kelompok Jabatan Fungsional tersebut dalam Pasal 41, terdiri atas

sejumlah karyawan dalam jenjang Jabatan Fungsional yang terbagi dalam

berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya ;

(2) Kelompok Jabatan Fungsional tersebut dimaksud pada ayat (1),

dikoordinasikan oleh seorang. tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh

Gubernur dan dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada

Kepala Dinas ;

(3) Jumlah Jabatan Fungsional tersebut pada ayat (1), ditentukan berdasarkan

kebutuhan dan beban kerja ;

(4) Jenis Jabatan Fungsional tersebut pada ayat (1), diatur sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB IV

TATA KERJA

Pasal 43

Semua unit kerja dilingkungan Dinas dalam melaksanakan tugasnya wajib

menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi.

Pasal 44

(1) Setiap pimpinan unit kerja dilingkungan Dinas berkewajiban memimpin

bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk

bagi pelaksanaan tugas bawahan;

(2) Setiap pimpinan unit kerja dilingkungan Dinas wajib menyampaikan laporan

pelaksanaan tugas secara berkala kepada atasannya ;

(3) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan unit kerja dari bawahan, wajib

diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut

dan petunjuk kepada bawahan ;

(4) Setiap laporan disampaikan kepada pejabat lain yang secara fungsional

mempunyai hubungan kerja.

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 24

Pasal 45

(1) Dalam rangka koordinasi dan pemberian bimbingan kepada bawahan,

setiap pimpinan unit kerja mengadakan rapat berkala ;

(2) Setiap pimpinan unit kerja mengawasi bawahannya dan mengarnbil

langkah-langkah yang diperlukan apabila bertentangan dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

BAB V

PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN

Pasal 46

(1) Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas diangkat dan diberhentikan oleh

Gubernur dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat atas usul

Sekretaris Daerah sesuai dengan peraturan perundanga-undangan yang

berlaku ;

(2) Kepala Bagian dan Kepala Sub Dinas, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi

dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas serta jabatan-jabatan lain di

lingkungan Dinas diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur dari Pegawai

Negeri Sipil yang memenuhi syarat atas usul Kepala Dinas melalui

Sekretaris Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 47

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, Peraturan Daerah Propinsi Daerah

Tingkat I Jawa Timur Nomor 7 Tahun 1995 tentang Pembentukan, Organisasi

dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Daerah Propinsi Daerah

Tingkat I Jawa Timur dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 48

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai

pelaksanaannya akan ditetapkan lebih lanjut oleh Gubernur.

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 25

Pasal 49

Bagan Susunan Organisasi Dinas Permukiman Propinsi Jawa Timur

sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tak

terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Pasal 50

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar, setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan

Daerah ini dengan menempatkannya dalam Lembaran Daerah Propinsi Jawa

Timur.

Ditetapkan di Surabaya

Pada tanggal 27 September 2000

GUBERNUR JAWA TIMUR

ttd.

IMAM UTOMO. S

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 26

Diundangkan dalam Lembaran Daerah Propinsi Jawa Timur tanggal 2 Oktober 2000 Nomor

21 Tahun 2000 Seri D.

A.n. GUBERNUR JAWA TIMUR

Sekretaris Daerah

ttd.

Drs. SOENARJO, MSi

Pembina Utama Madya

NIP 510 040 479

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 27

SUSUNAN ORGANISASI DINAS PERMUKIMAN PROPINSI JAWA TIMUR LAMPIRAN PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR

NOMOR : 22 TAHUN 2000

TANGGAL : 27 SEPTEMBER 2000

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR

NOMOR 22 TAHUN 2000

TENTANG

DINAS PERMUKIMAN ROPINSI JAWATIMUR

I. PENJELASAN UMUM

Dalam rangka memantapkan pelaksanaan Otonomi Daerah dengan titik berat pada

Kabupaten/Kota sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 serta Peraturan

Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan

Propinsi sebagai Daerah Otonom, maka tugas dan fungsi Dinas Permukiman yang

merupakan perubahan dari Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Daerah Propinsi Daerah

Tingkat I Jawa Timur sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 7

Tahun 1995 akan bertambah.

Sehubungan dengan hal tersebut dalam meningkatkan daya guna dan hasil guna

penyelenggaraan kegiatan, serta pelayanan kepada masyarakat di bidang Prasarana dan

Sarana Pekerjaan Umum yaitu bidang Perkotaan, Tata Ruang, Perumahan, Air Bersih dan

Penyehatan Lingkungan Permukiman serta Teknik Bangunan maka dipandang perlu untuk

menata kembali penyelenggaraan tugas, fungsi serta susunan organisasi Dinas Pekerjaan

Umum Cipta Karya Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur yang telah diatur dalam

Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Nomor 7 Tahun 1995 dan

menuangkannya dalam suatu Peraturan Daerah.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 sampai dengan 18 : Cukup Jelas

Pasal 19 ayat 1 huruf b : Yang dimaksud dengan jati diri kawasan adalah suatu

kawasan guna memberikan identitas bagi kawasan

tersebut, sehingga mudah dan cepat untuk diingat serta

dikenali.

Huruf c : Yang dimaksud dengan kawasan terbangun adalah

Bagian Kawasan Perkotaan yang mempunyai percepatan

pertumbuhan sehingga memerlukan upaya penataan agar

diperoleh ketertiban dan keselamatan bangunan.

Ayat (2) : Cukup Jelas

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 1

ayat (3) huruf a dan b : Cukup Jelas

huruf c :Yang dimaksud Bangunan Guna Serah adalah

Pengadaan Bangunan Gedung untuk memenuhi

kebutuhan Instansi Pemerintah yang dilakukan oleh pihak

swasta tanpa membebani Anggaran Pemerintah

dalam pembangunannya, lama perjanjian selama

kurun waktu maksimal 25 tahun.

Huruf d : Cukup Jelas

ayat (4) huruf a sampai dengan e : Cukup Jelas

Pasal 20 : Cukup Jelas

Pasal 21 huruf a : Yang dimaksud dengan perencanaan Struktur Tata Ruang

adalah penjabaran dari Rencana Tata Ruang Wilayah

Propinsi yang terdiri dari susunan dan komponen

lingkungan alam hayati/non hayati, lingkungan buatan dan

lingkungan sosial yang secara hierarchies dan fungsional

berhubungan satu sama lain membentuk tata ruang

misalnya : SWP (Satuan Wilayah Pengembangan) dari

Rencana Tata Ruang Propinsi di Jabarkan lagi ke dalam

sub-sub Satuan Wilayah Pembangunan.

huruf b : Rencana Teknis adalah rencana rinci yang merupakan

penjabaran dari strategi pelaksanaan pemanfaatan ruang.

huruf c sampai dengan e Cukup jelas

Pasal 22 sampai dengan 50 : Cukup jelas

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 2