kamis, 29 juli 2010 | media indonesia ada pidana dalam filerumah susun sederhana (rss) di lahan...

1
Presiden Tata Hubungan Pusat-Daerah PRESIDEN Susilo Bambang Yu- dhoyono meminta masukan dari Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) terkait dengan pemilihan umum kepala daerah (pemilu kada) secara langsung dan kebijakan pusat-daerah. Presiden ingin menata sistem hubungan pusat dan daerah. Anggota Wantimpres bidang otonomi daerah Ginandjar Kar- tasasmita menyebutkan Presi- den Yudhoyono ingin dikenal sebagai presiden yang mening- galkan sistem tertata, demokra- tis, sejahtera, dan berkeadilan. Karena itu, Presiden memin- ta masukan tentang kebijakan yang tidak menyambung anta- ra pusat dan daerah. Termasuk masukan tentang pemilu kada secara langsung yang harus melewati banyak tahapan. “Kan proses pemilihan ada koordinasi empat lapis, peme- rintah pusat, pemprov, pemkot, kemudian desa. Nah apakah proses itu bisa menjamin efek- tivitas dan menjamin terjadinya kejujuran,” ungkap Ginandjar seusai menemui Presiden Yu- dhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin. Menteri Dalam Negeri Ga- mawan Fauzi mengakui hu- bungan antara pusat dan daerah serta pemilu kada secara lang- sung telah menjadi kajian dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Tujuannya menjadikan pe- merintahan lebih efektif dengan tetap berdasar pada prinsip demokrasi. “Bagaimana mengurangi pembiayaan di pemilihan ke- pala daerah dan money politics Negara (Sesmensesneg) Ibnu Purna menyatakan pihaknya telah memonitor beberapa ma- salah yang menimpa perusaha- an penerima izin pengelolaan aset negara Kemayoran. Dia mengakui ada beberapa peru- sahaan yang bermasalah. Salah satunya PT Oceania De- velopment (OD) yang menga- lami pailit. Beberapa kontrak- tor dan konsumen berencana mengajukan gugatan kepailitan terhadap PT OD. Permasalahan menjadi semakin pelik ketika pengelola Apartemen Palazzo di Kemayoran, PT Pelita Prop- ertindo Sejahtera (PPS), secara hukum juga ditetapkan pailit. Padahal PT PPS menguasai sa- ham PT OD sebanyak 40%. Selain PT OD, permasalahan yang sama menimpa Perum Pe rumnas. Rencana Perum Perumnas untuk membangun rumah susun sederhana (RSS) di lahan seluas 30 hektare tidak terpenuhi, yang menargetkan pembangunan 7.200 unit RSS. Namun hingga kini mereka MAHKAMAH Konstitusi (MK) menerima penghargaan dari Kementerian Keuang- an untuk laporan keuangan yang berkualitas baik dan mendapat penilaian wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Ke- uangan (BPK). Sekjen MK Janedjri M Gaf- far menerima penghargaan itu pada Selasa (27/7) dalam Rapat Kerja Nasional Akun- tansi dan Pelaporan Keuang- an Tahun 2010 di Jakarta. Selain MK, sejumlah ke- menterian, lembaga, dan pemerintah daerah juga me- nerima penghargaan serupa dari Kementerian Keuangan. Di antaranya, Kementerian Koordinator Bidang Pereko- nomian, Kementerian Koor- dinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Ke- menterian Perindustrian, dan Kementerian Riset dan Teknologi. Menteri Keuangan Agus Martowardojo menjelaskan, acara itu bertujuan untuk mewujudkan laporan keuang- an pemerintah pusat, laporan keuangan kementerian dan lembaga, serta laporan ke- uangan pemerintah daerah yang berkualitas dengan predikat baik dan sesuai de- ngan prinsip good governance. Ia juga berharap pada 2011 diharapkan sudah tidak ada kementerian atau lembaga yang memperoleh opini dis- claimer (tidak ada pendapat) dari BPK. Menkeu menambahkan, audit BPK atas laporan ke- uangan kementerian, lemba- ga, atau pemerintah daerah terbagi menjadi empat ke- lompok yaitu WTP, wajar dengan pengecualian (WDP), tidak memberi pendapat (dis- claimer), dan tidak wajar. Menurut Menkeu, terjadi peningkatan kualitas laporan keuangan kementerian dan lembaga. Pada 2006, hanya ter- dapat tujuh kementerian/lem- baga yang memperoleh opini WTP, tapi pada 2009 mening- kat menjadi 45 kementerian/ lembaga. (RO/Ant/P-1) MK Raih Penghargaan Laporan Keuangan 4 | Politik & HAM KAMIS, 29 JULI 2010 | MEDIA INDONESIA D PR dan pemerintah menengarai ada- nya unsur pidana dalam pengelolaan aset negara di Kemayoran. Bahkan Menteri Sekretaris Ne- gara (Mensesneg) Sudi Silalahi menduga ada potensi kerugian negara dari aset negara yang dikelola oleh pihak ketiga di Kemayoran. “Kita sedang lakukan upaya penertiban,” cetus Sudi seusai melakukan rapat kerja dengan Panja Aset Negara Komisi II DPR di Gedung Parlemen, Ja- karta, kemarin. Dia menegaskan, pemerintah akan melakukan renegosiasi perjanjian kerja sama di antara pengelola aset negara. Pemerin- tah akan meninjau ulang semua perjanjian yang dilakukan mulai 30 tahun lalu. “Termasuk perjanjian soal Ta- man Ria yang dilakukan tahun 2008, itu juga di-review.” Kecurigaan akan adanya ma- salah dalam pengelolaan aset negara di Kemayoran juga terungkap dalam rapat dengar pendapat sebelumnya. Sekretaris Menteri Sekretaris Ada Pidana dalam Pengelolaan Kemayoran KEUANGAN MK BAIK: Wapres Boediono menyerahkan penghargaan untuk laporan keuangan berkualitas baik kepada Mahkamah Konstitusi (MK) yang diterima oleh Sekjen MK Janedjri Gaffar (kiri) di Jakarta, Selasa (27/7). MI/ROMMY K EMALASAN tampaknya sudah mewabah di DPR. Bukan hanya ketika sedang berada di Jakarta, tapi juga ketika berada di luar negeri. Peristiwa menarik terjadi ketika delegasi dewan yang dipimpin Ketua DPR RI Marzuki Alie tiba di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa, Swiss, Senin pagi waktu setempat (19/7). Marzuki dan rombongan tidak mendapat ucapan selamat datang dari Presiden Inter-Parlementary Union (IPU) dari Namibia Theo Ben Gurirab. Pasalnya Gurirab sudah keburu naik ke podium pimpinan sidang untuk membuka acara konferensi. Delegasi DPR RI, karena tidak bisa datang lebih awal pada Konferensi Ketiga Ketua- Ketua Parlemen Sedunia 19- 21 Juli itu, hanya disambut oleh Sekretaris Jenderal IPU atau Badan Kerja Sama Antarparlemen Sedunia Anders B Johnsson. Bahkan ada anggota rombongan DPR RI yang tidak mengikuti acara pembukaan konferensi. Rombongan DPR RI ketika itu terdiri dari Marzuki Alie, Ketua Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP) DPR RI Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua BKSAP Nurhayati Ali Assegaf, Dodi Reza Alex Nurdin (F-PG), Evita Nursanty (F-PDIP), dan Mumtaz Rais (F-PAN). Pada hari pertama konferensi itu ketua-ketua parlemen harus tampil menyampaikan pernyataan masing-masing di podium dan disaksikan peserta konferensi yang merupakan rombongan anggota parlemen dari berbagai negara. Jalannya konferensi memang tidak kaku. Ketua- ketua parlemen setelah menyampaikan pernyataan bisa keluar masuk ruangan sidang untuk melakukan pertemuan bilateral. Tapi tidak semua anggota rombongan bisa keluar masuk tempat sidang. Hal itu agar kursi anggota- anggota delegasi tidak terlihat kosong. Tapi di saat pertemuan antarketua parlemen, anggota-anggota delegasi DPR RI malah banyak meninggalkan tempat duduk mereka. Pemandangan seperti itu berlangsung setiap hari mulai dari hari pertama, kedua, hingga ketiga. Kemalasan dan perilaku anggap remeh terhadap suatu kegiatan IPU sudah terlihat sejak awal. Perilaku Mumtaz Rais, putra Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais, adalah yang paling mencolok. Mumtaz ketika berangkat bersama rombongan hanya mengenakan kaus oblong hitam dan celana jins, sementara anggota delegasi lainnya mengenakan pakaian rapi seperti jas dan jaket. Mumtaz memang bikin repot karena sesampai di Jenewa dia tidak bisa berganti pakaian dengan pakaian formal karena bagasi pakaian belum datang. Dia sempat tidak mau ikut pertemuan siang karena alasan pakaian. Anggota rombongan terpaksa ada yang harus ke hotel menjemputnya untuk ikut pertemuan siang. Pada siang itu terungkap bahwa delegasi DPR RI juga terlambat mengajukan masukan-masukan mereka untuk merevisi poin-poin deklarasi pada konferensi. Masalah kemalasan anggota DPR di Jakarta juga menjadi isu yang disampaikan oleh Marzuki pada pertemuan delegasi dengan masyarakat Indonesia di Jenewa. Dia sempat mengeluhkan sulitnya mencapai kuorum rapat paripurna DPR RI, di hadapan WNI di kantor PTRI Jenewa. (Ken/S-5) Kemalasan DPR juga Muncul di Jenewa Jangan sampai pailitnya pengelola aset negara Kemayoran malah membuat negara dirugikan karena pengalihan kepemilikan lahan. Aryo Bhawono hanya mampu merealisasikan sebanyak 2.744 unit di atas lahan seluas 15,6 hektare. Seluas 6,1 hektare dari lahan yang berhasil dibangun tersebut telah dikerjasamakan dengan pihak swasta, yakni PT PPS, PT Elok Abadi, dan PT Sukses Uta- ma. Akibatnya lahan aset negara di Kemayoran terbengkalai. Mencurigakan Bagi Panja Aset Negara, ma- salah di Kemayoran itu sangat mencurigakan. Anggota panja dari Fraksi Partai Golkar Ba- suki Tjahaja Purnama menduga bahwa perusahaan-perusahaan itu memiliki iktikad buruk untuk merugikan negara. Dia menduga bertumpuknya permasalahan yang menimpa perusahaan-perusahaan itu di- lakukan secara sengaja. “Saya mencium adanya tindak pidana di sini,” tegas Basuki. Ketua Panja Aset Negara DPR Teguh Juwarno mengingatkan agar Setneg melakukan peng- awasan secara intensif. Dia khawatir permasalahan pailit menjadi modus untuk menghi- langkan penguasaan negara atas lahan Kemayoran. Panja Aset Negara meminta Setneg untuk mengajukan audit terhadap seluruh aset negara di Kemay- oran. Hasil audit nantinya akan digunakan untuk menentukan langkah hukum terhadap per- masalahan yang muncul. “Ini pantas diwaspadai. Saya pikir Setneg harus bersikap te- gas untuk memberikan solusi karena hal seperti ini sudah pernah terjadi.”(Ant/S-5) bhawono@mediaindonesia. com dengan mengubah perundang- undangan. Sama-sama dengan DPR,” ujar Gamawan. Dia mengakui praktik politik uang masih terus terjadi dalam pemilu kada dengan modus- modus terbaru. Diakalin terus gitu,” cetus Gamawan. Pasangan terpilih Komisi Pemilihan Umum Sidoarjo, kemarin, menetapkan pasangan calon bupati-wakil bupati Saiful Ilah-MG Hadi Sutjipto (Suci) sebagai peme- nang pemilu kada Sidoarjo, Jawa Timur. Hasil rekapitulasi suara da- ri 18 kecamatan di Sidoarjo menunjukkan pasangan Suci menang dari empat pasangan calon lainnya dengan meraih 450.586 suara (60,46%). Di uru- tan selanjutnya pasangan Bam- bang Prasetyo Widodo-Khoirul Huda dengan perolehan suara 132.977 (17,84%), pasangan Emy Susanti-Khulaim Junaidi 82.918 suara (11,13%), pasangan Yuniwati Teryana-Sarto 54.593 suara (7,32%), dan pasang- an calon independen Agung Subaly-Samsul Wahid 24.247 suara (3,25%). Komisi Pemilihan Umum Mamuju baru mulai mendis- tribusikan logistik pemilu kada Mamuju, Sulawesi Barat, ke sejumlah tempat pemungutan suara di wilayah terpencil, di tiga kecamatan. Logistik yang didistribusikan adalah kertas suara, kotak suara, bilik suara, tinta, formulir, dan logistik lain- nya. (Rin/HS/Ant/S-5) Mengurangi pembiayaan di pemilihan kepala daerah.” Gamawan Fauzi Mendagri DOK HUMAS MK PT. PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau PENGUMUMAN PELELANGAN Nomor : 03.Pm/P2BJSM-A/WRKR/2010 Panitia Pengadaan Barang/Jasa Mesin dan Sewa Mesin (P2BJSM-A) PT PLN (Persero) Wilayah Riau & Kepulauan Riau yang berkedudukan di Jl. Dr. Setiabudhi No. 57 Pekanbaru, dengan ini mengundang penyedia barang dan jasa mekanikal dan elektrikal, penyewaan pembangkit untuk mengikuti pelelangan Pengadaan Sewa PLTD HSD, metode Pelelangan dengan Pascakualikasi dan penawaran harga dengan e-auction pada Kantor PT. PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Jl. Setia Budi 57 Pekanbaru RIAU yang dibiayai dengan dana APLN sebagai berikut: Lokasi Sewa : PLTD Teluk Lembu, PT. PLN (Persero) Sektor Pekanbaru Daya Sewa/Masa : 40.000 kW / 6 (enam) bulan Pagu Anggaran : Rp. 88.378.000.000,- Ketentuan Pengadaan : I. Sesuai dan mengikuti syarat – syarat yang tercan- tum dalam Keputusan Direksi No: 305.K/DIR/2010 tanggal 03 Juni 2010 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa PT. PLN (Persero) , Syarat – syarat Peserta : Mempunyai SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan) a. Barang dan Jasa Mekanikal Elektrika dan atau Bidang Persewaan Pembangkit Listrik, Klasikasi Besar. Mempunyai NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) b. Mempunyai Surat Pengukuhan Pengusaha Kena c. Pajak (PKP). Mempunyai user login pada portal e-Procurement d. PT. PLN (Persero) dan masih aktif. Pendaftaran : II. Pengumuman dapat dilihat disurat kabar Media dengan jangkauan Nasional, eProcurment PLN, Papan pengumu- man WRKR Jl Setia Budi No 57 Pekanbaru. Pendaftaran pada portal e-Procurement PT. PLN (Per- sero) pada tanggal 29 Juli s/d.06 Agustus 2010. Pengambilan Dokumen III. : Pengambilan dokumen pengadaan dan dokumen kualikasi pada Panitia Pengadaan Barang/Jasa dan Sewa Mesin (P2BJSM-A) PT. PLN (Persero) Wi- layah Riau dan Kepulauan Riau : Tanggal : 29 Juli s/d. 06 Agustus 2010 Waktu : 08.30 s/d. 16.30 WIB Syarat – syarat Pendaftaran : IV. Pendaftaran dilakukan oleh Direktur atau yang dikuasa- 1. kan dengan surat kuasa yang dilengkapi dengan materai Rp. 6.000,- dan menyerahkan copy KTP yang masih ber- laku dan menunjukkan aslinya. Menunjukkan copy SIUP, NPWP dan Surat Pengukuhan 2. Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang masih berlaku dan menunjukkan aslinya. Membawa dan meyerahkan hasil asli print out pendaf- 3. taran pelelangan pada portal e-Procurement PT. PLN (Persero). Menyerahkan bukti setoran pembayaran dokumen pen- 4. gadaan sebesar Rp. 5.000.000 (Lima juta Rupiah) yang disetor ke Kas PT. PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepri Bank No Rekening 0061012437. Lain – lain : V. COD 20 (dua puluh) hari kalender 1. SFC = 0,270 liter/kWh 2. Pagu anggaran sudah termasuk biaya mobilisasi , demo- 3. bilisasi dan PPN 10% Menggunakan Diesel Genset dengan Kontainer dan Com- 4. pact, daya minimal 1.000 kW. Sound proof dan besa- ran noise < 70 dB, output = 40.000 kW (continious load), tegangan 20 kV, frekwensi 50 Hz, 3 phase dilengkapi dengan step up trafo dan panel kubikel. Demikian Pengumuman ini disampaikan untuk diketahui sebagaimana mestinya. Pekanbaru, 28 Juli 2010 ttd Panitia Pengadaan Barang/Jasa Mesin Dan Sewa Mesin (P2BJSM-A)

Upload: duongthu

Post on 10-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAMIS, 29 JULI 2010 | MEDIA INDONESIA Ada Pidana dalam filerumah susun sederhana (RSS) di lahan seluas 30 hektare tidak terpenuhi, yang menargetkan pembangunan 7.200 unit RSS. Namun

Presiden Tata Hubungan Pusat-DaerahPRESIDEN Susilo Bambang Yu-dhoyono meminta masukan dari Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) terkait dengan pemilihan umum kepala daerah (pemilu kada) secara langsung dan kebijakan pusat-daerah. Presiden ingin menata sistem hubungan pusat dan daerah.

Anggota Wantimpres bidang otonomi daerah Ginandjar Kar-tasasmita menyebutkan Presi-den Yudhoyono ingin dikenal sebagai presiden yang mening-galkan sistem tertata, demokra-tis, sejahtera, dan berkeadilan.

Karena itu, Presiden memin-ta masukan tentang kebijakan yang tidak menyambung anta-ra pusat dan daerah. Termasuk masukan tentang pemilu kada secara langsung yang harus melewati banyak tahapan.

“Kan proses pemilihan ada koordinasi empat lapis, peme-rintah pusat, pemprov, pemkot, kemudian desa. Nah apakah proses itu bisa menjamin efek-tivitas dan menjamin terjadinya kejujuran,” ungkap Ginandjar seusai menemui Presiden Yu-dhoyono di Kantor Presiden, Ja karta, kemarin.

Menteri Dalam Negeri Ga -mawan Fauzi mengakui hu-bung an antara pusat dan daerah serta pemilu kada secara lang-sung telah menjadi kajian dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Tujuannya menjadikan pe-merintahan lebih efektif dengan tetap berdasar pada prinsip de mokrasi.

“Bagaimana mengurangi pembiayaan di pemilihan ke-pala daerah dan money politics

Negara (Sesmensesneg) Ibnu Purna menyatakan pihaknya telah memonitor beberapa ma-salah yang menimpa perusaha-an penerima izin pengelolaan aset negara Kemayoran. Dia mengakui ada beberapa peru-sahaan yang bermasalah.

Salah satunya PT Oceania De-velopment (OD) yang menga-

lami pailit. Beberapa kontrak-tor dan konsumen berencana mengajukan gugatan kepailitan terhadap PT OD. Permasalahan menjadi semakin pelik ketika pengelola Apartemen Palazzo di Kemayoran, PT Pelita Prop-ertindo Sejahtera (PPS), secara hukum juga ditetapkan pailit. Padahal PT PPS menguasai sa-

ham PT OD sebanyak 40%. Selain PT OD, permasalahan

yang sama menimpa Perum Pe rumnas. Rencana Perum Pe rumnas untuk membangun rumah susun sederhana (RSS) di lahan seluas 30 hektare tidak terpenuhi, yang menargetkan pembangunan 7.200 unit RSS. Namun hingga kini mereka

MAHKAMAH Konstitusi (MK) menerima penghargaan dari Kementerian Keuang-an untuk laporan keuangan yang berkualitas baik dan mendapat penilaian wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Ke-uangan (BPK).

Sekjen MK Janedjri M Gaf-far menerima penghargaan itu pada Selasa (27/7) dalam Rapat Kerja Nasional Akun-tansi dan Pelaporan Keuang-an Tahun 2010 di Jakarta.

Selain MK, sejumlah ke-menterian, lembaga, dan pemerintah daerah juga me-nerima penghargaan serupa dari Kementerian Keuangan. Di antaranya, Kementerian Koordinator Bidang Pereko-nomian, Kementerian Koor-dinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Ke-menterian Perindustrian, dan Kementerian Riset dan Teknologi.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo menjelaskan, acara itu bertujuan untuk

mewujudkan laporan keuang-an pemerintah pusat, laporan keuangan kementerian dan lembaga, serta laporan ke-uangan pemerintah daerah yang berkualitas dengan predikat baik dan sesuai de-ngan prinsip good governance.

Ia juga berharap pada 2011 diharapkan sudah tidak ada kementerian atau lembaga yang memperoleh opini dis-claimer (tidak ada pendapat) dari BPK.

Menkeu menambahkan, audit BPK atas laporan ke-uangan kementerian, lemba-ga, atau pemerintah daerah terbagi menjadi empat ke-lompok yaitu WTP, wajar dengan pengecualian (WDP), tidak memberi pendapat (dis-claimer), dan tidak wajar.

Menurut Menkeu, terjadi peningkatan kualitas laporan keuangan kementerian dan lembaga. Pada 2006, hanya ter-dapat tujuh kementerian/lem-baga yang memperoleh opini WTP, tapi pada 2009 mening-kat menjadi 45 kementerian/lembaga. (RO/Ant/P-1)

MK Raih PenghargaanLaporan Keuangan

4 | Politik & HAM KAMIS, 29 JULI 2010 | MEDIA INDONESIA

DPR dan pemerintah menengarai ada-nya unsur pidana da lam pengelolaan

aset negara di Kemayoran. Bah kan Menteri Sekretaris Ne-gara (Mensesneg) Sudi Silalahi menduga ada potensi kerugian ne gara dari aset negara yang di kelola oleh pihak ketiga di Kemayoran.

“Kita sedang lakukan upaya penertiban,” cetus Sudi seusai melakukan rapat kerja dengan Panja Aset Negara Komisi II DPR di Gedung Parlemen, Ja-karta, kemarin.

Dia menegaskan, pemerintah akan melakukan renegosiasi perjanjian kerja sama di antara pengelola aset negara. Pemerin-tah akan meninjau ulang semua perjanjian yang dilakukan mulai 30 tahun lalu.

“Termasuk perjanjian soal Ta-man Ria yang dilakukan tahun 2008, itu juga di-review.”

Kecurigaan akan adanya ma-salah dalam pengelolaan aset negara di Kemayoran juga ter ungkap dalam rapat dengar pendapat sebelumnya.

Sekretaris Menteri Sekretaris

Ada Pidana dalamPengelolaan Kemayoran

KEUANGAN MK BAIK: Wapres Boediono menyerahkan penghargaan untuk laporan keuangan berkualitas baik kepada Mahkamah Konstitusi (MK) yang diterima oleh Sekjen MK Janedjri Gaffar (kiri) di Jakarta, Selasa (27/7).

MI/ROMMY

KEMALASAN tampaknya sudah mewabah di DPR.

Bukan hanya ketika sedang berada di Jakarta, tapi juga ketika berada di luar negeri.

Peristiwa menarik terjadi ketika delegasi dewan yang dipimpin Ketua DPR RI Marzuki Alie tiba di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa, Swiss, Senin pagi waktu setempat (19/7). Marzuki dan rombongan tidak mendapat ucapan selamat datang dari Presiden Inter-Parlementary Union (IPU) dari Namibia Theo Ben Gurirab. Pasalnya Gurirab sudah keburu naik ke podium pimpinan sidang untuk membuka acara konferensi. Delegasi DPR RI, karena tidak bisa datang lebih awal pada Konferensi Ketiga Ketua-Ketua Parlemen Sedunia 19-21 Juli itu, hanya disambut oleh Sekretaris Jenderal IPU atau Badan Kerja Sama Antarparlemen Sedunia Anders B Johnsson. Bahkan ada anggota rombongan DPR RI yang tidak mengikuti acara pembukaan konferensi. Rombongan DPR RI ketika itu terdiri dari Marzuki Alie, Ketua Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP) DPR RI Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua BKSAP Nurhayati Ali Assegaf, Dodi Reza Alex Nurdin (F-PG), Evita Nursanty (F-PDIP), dan Mumtaz Rais (F-PAN).

Pada hari pertama konferensi itu ketua-ketua parlemen harus tampil menyampaikan pernyataan masing-masing di podium dan disaksikan peserta konferensi yang merupakan rombongan anggota parlemen dari berbagai negara.

Jalannya konferensi memang tidak kaku. Ketua-ketua parlemen setelah menyampaikan pernyataan bisa keluar masuk ruangan sidang untuk melakukan

pertemuan bilateral. Tapi tidak semua anggota rombongan bisa keluar masuk tempat sidang. Hal itu agar kursi anggota-anggota delegasi tidak terlihat kosong. Tapi di saat pertemuan antarketua parlemen, anggota-anggota delegasi DPR RI malah banyak meninggalkan tempat duduk mereka. Pemandangan seperti itu berlangsung setiap hari mulai dari hari pertama, kedua, hingga ketiga.

Kemalasan dan perilaku anggap remeh terhadap suatu kegiatan IPU sudah terlihat sejak awal. Perilaku Mumtaz Rais, putra Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais, adalah yang paling mencolok.

Mumtaz ketika berangkat bersama rombongan hanya mengenakan kaus oblong hitam dan celana jins, sementara anggota delegasi lainnya mengenakan pakaian rapi seperti jas dan jaket. Mumtaz memang bikin repot karena sesampai di Jenewa dia tidak bisa berganti pakaian dengan pakaian formal karena bagasi pakaian belum datang. Dia sempat tidak mau ikut pertemuan siang karena alasan pakaian. Anggota rombongan terpaksa ada yang harus ke hotel menjemputnya untuk ikut pertemuan siang.

Pada siang itu terungkap bahwa delegasi DPR RI juga terlambat mengajukan masukan-masukan mereka untuk merevisi poin-poin deklarasi pada konferensi.

Masalah kemalasan anggota DPR di Jakarta juga menjadi isu yang disampaikan oleh Marzuki pada pertemuan delegasi dengan masyarakat Indonesia di Jenewa. Dia sempat mengeluhkan sulitnya mencapai kuorum rapat paripurna DPR RI, di hadapan WNI di kantor PTRI Jenewa. (Ken/S-5)

Kemalasan DPR jugaMuncul di Jenewa

Jangan sampai pailitnya pengelola aset negara Kemayoran malah membuat negara dirugikan karena pengalihan kepemilikan lahan.

Aryo Bhawono

hanya mampu merealisasikan sebanyak 2.744 unit di atas lahan seluas 15,6 hektare.

Seluas 6,1 hektare dari lahan yang berhasil dibangun tersebut telah dikerjasamakan dengan pihak swasta, yakni PT PPS, PT Elok Abadi, dan PT Sukses Uta-ma. Akibatnya lahan aset negara di Kemayoran terbengkalai.

MencurigakanBagi Panja Aset Negara, ma-

salah di Kemayoran itu sangat mencurigakan. Anggota panja dari Fraksi Partai Golkar Ba-suki Tjahaja Purnama menduga bahwa perusahaan-perusahaan itu memiliki iktikad buruk untuk merugikan negara.

Dia menduga bertumpuknya permasalahan yang menimpa perusahaan-perusahaan itu di-lakukan secara sengaja.

“Saya mencium adanya tindak pidana di sini,” tegas Basuki.

Ketua Panja Aset Negara DPR Teguh Juwarno mengingatkan agar Setneg melakukan peng-awasan secara intensif. Dia kha watir permasalahan pailit menjadi modus untuk menghi-langkan penguasaan negara atas lahan Kemayoran. Panja Aset Negara meminta Setneg untuk mengajukan audit terhadap seluruh aset negara di Kemay-oran. Hasil audit nantinya akan digunakan untuk menentukan langkah hukum terhadap per-masalahan yang muncul.

“Ini pantas diwaspadai. Saya pikir Setneg harus bersikap te-gas untuk memberikan solusi karena hal seperti ini sudah pernah terjadi.”(Ant/S-5)

[email protected]

dengan mengubah perundang-undangan. Sama-sama dengan DPR,” ujar Gamawan.

Dia mengakui praktik politik uang masih terus terjadi dalam pemilu kada dengan modus-modus terbaru.

“Diakalin terus gitu,” cetus Gamawan.

Pasangan terpilihKomisi Pemilihan Umum

Sidoarjo, kemarin, menetapkan pasangan calon bupati-wakil bupati Saiful Ilah-MG Hadi Sutjipto (Suci) sebagai peme-nang pemilu kada Sidoarjo, Ja wa Timur.

Hasil rekapitulasi suara da-ri 18 kecamatan di Sidoarjo me nunjukkan pasangan Suci menang dari empat pasangan calon lainnya dengan meraih

450.586 suara (60,46%). Di uru-tan selanjutnya pasangan Bam-bang Prasetyo Widodo-Khoirul Huda dengan perolehan suara 132.977 (17,84%), pasangan Emy Susanti-Khulaim Junaidi 82.918 suara (11,13%), pasangan Yuniwati Teryana-Sarto 54.593 suara (7,32%), dan pasang-an calon independen Agung Subaly-Samsul Wahid 24.247 suara (3,25%).

Komisi Pemilihan Umum Mamuju baru mulai mendis-tribusikan logistik pemilu kada Mamuju, Sulawesi Barat, ke sejumlah tempat pemungutan suara di wilayah terpencil, di tiga kecamatan. Logistik yang didistribusikan adalah kertas suara, kotak suara, bilik suara, tinta, formulir, dan logistik lain-nya. (Rin/HS/Ant/S-5)

Mengurangi pembiayaan di pemilihan kepala daerah.”

Gamawan FauziMendagri

DOK HUMAS MK

PT. PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau

PENGUMUMAN PELELANGANNomor : 03.Pm/P2BJSM-A/WRKR/2010

Panitia Pengadaan Barang/Jasa Mesin dan Sewa Mesin (P2BJSM-A) PT PLN (Persero) Wilayah Riau & Kepulauan Riau yang berkedudukan di Jl. Dr. Setiabudhi No. 57 Pekanbaru, dengan ini mengundang penyedia barang dan jasa mekanikal dan elektrikal, penyewaan pembangkit untuk mengikuti pelelangan Pengadaan Sewa PLTD HSD, metode Pelelangan dengan Pascakualifi kasi dan penawaran harga dengan e-auction pada Kantor PT. PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Jl. Setia Budi 57 Pekanbaru RIAU yang dibiayai dengan dana APLN sebagai berikut:

Lokasi Sewa : PLTD Teluk Lembu, PT. PLN (Persero) Sektor Pekanbaru• Daya Sewa/Masa : 40.000 kW / 6 (enam) bulan• Pagu Anggaran : Rp. 88.378.000.000,-•

Ketentuan Pengadaan :I. Sesuai dan mengikuti syarat – syarat yang tercan-tum dalam Keputusan Direksi No: 305.K/DIR/2010 tanggal 03 Juni 2010 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa PT. PLN (Persero) , Syarat – syarat Peserta :

Mempunyai SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan) a. Barang dan Jasa Mekanikal Elektrika dan atau Bidang Persewaan Pembangkit Listrik, Klasifi kasi Besar.Mempunyai NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)b. Mempunyai Surat Pengukuhan Pengusaha Kena c. Pajak (PKP).Mempunyai user login pada portal e-Procurement d. PT. PLN (Persero) dan masih aktif.

Pendaftaran :II. Pengumuman dapat dilihat disurat kabar Media dengan jangkauan Nasional, eProcurment PLN, Papan pengumu-man WRKR Jl Setia Budi No 57 Pekanbaru.Pendaftaran pada portal e-Procurement PT. PLN (Per-sero) pada tanggal 29 Juli s/d.06 Agustus 2010.

Pengambilan DokumenIII. :Pengambilan dokumen pengadaan dan dokumen kualifi kasi pada Panitia Pengadaan Barang/Jasa dan Sewa Mesin (P2BJSM-A) PT. PLN (Persero) Wi-layah Riau dan Kepulauan Riau :Tanggal : 29 Juli s/d. 06 Agustus 2010Waktu : 08.30 s/d. 16.30 WIB

Syarat – syarat Pendaftaran :IV. Pendaftaran dilakukan oleh Direktur atau yang dikuasa-1. kan dengan surat kuasa yang dilengkapi dengan materai Rp. 6.000,- dan menyerahkan copy KTP yang masih ber-laku dan menunjukkan aslinya.Menunjukkan copy SIUP, NPWP dan Surat Pengukuhan 2. Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang masih berlaku dan menunjukkan aslinya.Membawa dan meyerahkan hasil asli print out pendaf-3. taran pelelangan pada portal e-Procurement PT. PLN (Persero). Menyerahkan bukti setoran pembayaran dokumen pen-4. gadaan sebesar Rp. 5.000.000 (Lima juta Rupiah) yang disetor ke Kas PT. PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepri Bank No Rekening 0061012437.Lain – lain :V. COD 20 (dua puluh) hari kalender1. SFC = 0,270 liter/kWh2. Pagu anggaran sudah termasuk biaya mobilisasi , demo-3. bilisasi dan PPN 10%Menggunakan Diesel Genset dengan Kontainer dan Com-4. pact, daya minimal 1.000 kW. Sound proof dan besa-ran noise < 70 dB, output = 40.000 kW (continious load), tegangan 20 kV, frekwensi 50 Hz, 3 phase dilengkapi dengan step up trafo dan panel kubikel.

Demikian Pengumuman ini disampaikan untuk diketahui sebagaimana mestinya.

Pekanbaru, 28 Juli 2010ttd

Panitia Pengadaan Barang/Jasa Mesin Dan Sewa Mesin (P2BJSM-A)