pemeriksaan penunjang dapat menunjukkan kelainan pada otak dan sistem saraf berdasarkan pada letak...

6
1. Pemeriksaan Radiologi untuk Menemukan Metastasis Pemeriksaan radiologi yang digunakan antara lain: a. X-Ray Foto polos dapat menunjukkan tanda penyebaran kanker ke tulang. X-ray sering digunakan sebagai pemeriksaan yang pertama kali dilakukan pada individu yang mengidap kanker dan mengalami nyeri tulang atau gejala lainnya Ada 2 tipe metastasis tulang, yaitu: 1) Metastasis osteolitik atau litik, terjadi jika sel kanker meresorbsi beberapa mineral di tulang, sehingga membuat beberapa daerah di tulang mengalami hipodensitas. Jika sel kanker cukup menghancurkan tulang, perubahan yang tampak pada X-ray adalah lobang gelab (darker hole) di antara gambaran densitas tulang normal. 2) Metastasis osteoblastik atau blastik yang menyebabkan daerah tulang mengalami hiperdensitas atau sklerotik. Pada X-ray, metastasis jenis ini menunjukkan adanya beberapa titik yang berwarna lebih putih dari densitas tulang normal. Jenis metastasis ini lebih sering ditemukan pada beberapa jenis kanker, seperti prostat dan payudara. b. Scan Tulang Pemeriksaan ini dapat membantu menunjukkan adanya penyebaran kanker pada tulang. Pemeriksaan ini

Upload: frisa-buzarudina

Post on 11-Nov-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mm

TRANSCRIPT

1. Pemeriksaan Radiologi untuk Menemukan MetastasisPemeriksaan radiologi yang digunakan antara lain:a. X-RayFoto polos dapat menunjukkan tanda penyebaran kanker ke tulang. X-ray sering digunakan sebagai pemeriksaan yang pertama kali dilakukan pada individu yang mengidap kanker dan mengalami nyeri tulang atau gejala lainnyaAda 2 tipe metastasis tulang, yaitu:1) Metastasis osteolitik atau litik, terjadi jika sel kanker meresorbsi beberapa mineral di tulang, sehingga membuat beberapa daerah di tulang mengalami hipodensitas. Jika sel kanker cukup menghancurkan tulang, perubahan yang tampak pada X-ray adalah lobang gelab (darker hole) di antara gambaran densitas tulang normal.2) Metastasis osteoblastik atau blastik yang menyebabkan daerah tulang mengalami hiperdensitas atau sklerotik. Pada X-ray, metastasis jenis ini menunjukkan adanya beberapa titik yang berwarna lebih putih dari densitas tulang normal. Jenis metastasis ini lebih sering ditemukan pada beberapa jenis kanker, seperti prostat dan payudara.b. Scan TulangPemeriksaan ini dapat membantu menunjukkan adanya penyebaran kanker pada tulang. Pemeriksaan ini memperlihatkan seluruh bagian tulang, dan kadang-kadang dapat menunjukkan metastasis tulang yang belum menunjukkan gejala.Untuk melakukan scan tulang, sejumlah kecil material radioaktif dengan kadar rendah disuntikkan ke vena. Substansi ini akan bertahan pada area yang mengalami kerusakan tulang selama beberapa jam.Scan tulang biasanya dapat menemukan metastasis lebih awal daripada x-ray. Pemeriksaan ini juga dapat dilakukan berulang untuk melihat respon terhadap pengobatan.Terkadang scan tulang dapat juga gagal menemukan metastasis kanker ke tulang. Hal ini sering terjadi pada lesi metastasis osteolitik, dimana pada beberapa pasien dapat menunjukkan tidak adanya radioaktivitas pada tulang yang mengalami kerusakan.c. Computed Tomography (CT)CT scan adalah pemeriksaan radiologi yang menghasilkan potongan-potongan gambaran bagian tubuh yang detail. Pemeriksaan ini dapat digunakan pada lesi metastasis tulang osteulitik. CT scan juga baik untuk mendiagnosis ukuran dan bentuk tumor di tulang dan untuk menilai kestabilan sel tumor pada tulang.Pada metastasis kanker ke organ tubuh yang lebih dalam, CT scan biasnaya digunakan untuk membantu menunjukkan gambaran jaringan. d. Magnetic Resonance Imaging (MRI)MRI menggunakan gelombang radio dan gelobang magnet yang kuat. Energi dari gelombang radio diabsorbsi oleh tubuh, dan dilepaskan dalam suatu pola yang dibentuk oleh suatu tipe jaringan tubuh atau penyakit tertentu. Komputer kemudian menerjemahkan pola dari gelombang radio yang diberikan dari jaringan tubuh ke dalam suatu gambar yang sangat detail dari bagian tubuh. Sama seperti CT scan, MRI juga menghasilakan potongan-potongan gambar tubuh yang detail.MRI sangat berguina untuk melihat tulang belakang dan korda spinalis. Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan standar yang digunakan pada individu yang dicurigai mengalami kompresi tulang belakang. MRI juga baik untuk meihat masalah pada tulang dan sendi. Pemeriksaan MRI lebih memberikan detail dalam menemukan adanya massa di tulang yang ditemukan di x-ray karena MRI juga dapat menunjukkan jenis massa tersebut merupakan tumor, infeksi, atau beberapa tipe kerusakan tulang karena penyebab lain.e. Positron Emission Tomography (PET)Pada PET, bentuk gula radioktif ( yang dikenal sebagai flurodeoxyglucose atau FDG) disuntikka ke darah. Jumlah radioaktifitasnya sangat rendah. Karena sel kanker pada jaringan tubuh tunbuh sangat cepat, mereka menyerap sejumlah besar FDG. Gambar yang dihasilkan PET tidak terlalu detail seperti CT scan atau MRI tapi dapat memberikan informasi mengenai gambaran seluruh tubuh yang sangat membantu.Pemeriksaan ini kadang dapat menemukan tumor yang berukuran sangat kecil untuk dilihat pada pemeriksaan lain. 2. Pemeriksaan LaboratoriumKetika kanker menyebar ke tulang, beberapa sustrat dapat secara rutin ditemukan pada uji laboratorium darah, antara lain:a. Kalsium. Metastasis tulang dapat meningkatkan resorbsi tulang, yang menyababkan peningkatan kadar kalsium (hiperkalsemi). Walaupun keadaan lain dapat juga menyebabkan peningkatan kadar kalsium darah, uji ini sering dilakukan pada pasien yang dicurigai mengalami metastasis pada tulang.b. Alkalin fosfatase. Ketika tulang diresorbsi, kadar alkalin fosfatase dapat meningkat.alkalin fosfatase biasanya dibuat di hepar, jadi peningkatan kadar alkalin fosfatase juga dapat menunjukka adanya kelainan hepar.Dalam beberapa kasus, dilakukan pemeriksaan tumor marker. Tumor marker adalah substansi yang ditemukan dalam jumlah tinggi pada darah,urin, atau jaringan tubuh pengidap kanker. Beberapa jenis tumor marker antara lain:a. Human epidermal growth factor receptor 2 (HER2). Tumor marker ini adalah protein khusus pada pengidap kanker payudara yang membantu mengontrol pertumbuhan dan penyebaran kanker.b. Carcinoembryonic Antigen (CEA). Tumor marker ini dapat ditemukan meningkatpadaindividu dengan beberapa jenis kanker yangberbeda, tapi lebih sering dihubungkan dengan karsinoma kolorektal. c. Prostate Spesific Antigen (PSA). PSA adalah protein yangdibuat oleh kelenjar prostat. Kadar PSA meningkat pada laki-laki dengan karsinoma prostat,prostatitis, dan Benigna Prostat Hyperplasia. Uji PSA dapat digunakan untuk skrining pasien dengan karsinoma prostat. d. KRAS. KRAS merupakan gen yang berubah atau mengalami mutasi pada 30%-40% tumor kolon. ASCO merekomendasikan individu dengan kanker kolon yang menyebar keluar kolon ke organ lain untuk melakukan tes ini dengan tujuan untuk menemukan mutasi pada gen KRAS.e. Cancer Antigen 125 (CA 125). Protein jenis ini ditemukan di permukaan pada permukaan kanker ovarium yang dapat dideteksi dengan pemeriksaan darah. Walaupun wanita dengan kanker ovarium sering mengalami peningkatan kadar CA 125, peningkatan CA 125 pada seseorang tidak selalu berarti individu tersebut mengalami kanker ovarium. Penigkatan kadar CA 125 dapat disebabkan oleh beberapa jenis kanker lain, seperti kanker endometium, peritoneum, tuba fallopi, atau bahakan keadaa non-kanker, seperti fibroid uterin, endometriosis, PIV, sirosis, kehamilan, dan saat menstruasi.

3. Pemeriksaan UrinBeberapa substansi dapat dikeluarkan ke urin ketika tuilang rusak. Salah satu substansi yang dapat diukur adalah N-telopeptida.

4. BiposiDalam beberapa kasus, kanker didiagnosis dengan mengambil sedikit jaringan tubuh dan kemudian dilihat di bawah mikroskop. Beberapa jenis biopsi antara lain:a. Biopsi jarumAda dua tipe biopsi jarum, antara lain: Fine needle biopsy or aspiration (FNA). Dengan FNA, jarum yang sangat kecil digunakan untuk mengambil sejumlah kecil cairan atau jaringan tumor. Biopsi ini dilakukan setelah membius daerah yang akan dibiopsi. Core needle biopsy: jenis biopsi ini sama dengan FNA, tapi ,menggunakan jarum yang lebih besar untuk menghasilkan jaringan yang berbentuk silinder.b. Surgical biopsyBiasanya biposi jarum tidak memberikan jawaban sehingga surgical biopsy diperlukan.pada prosedur ini, ahli bedah memotong ke dalam jaringan untuk mengangkat sebagian kecil tumor.