kelainan pada usus besar
TRANSCRIPT
KELOMPOK 2
• EKA
OKTAVERAH M
• FAUZIA ISNAINI
• FITA SEPTIANA
• INTAN
KURNIAWATI
• ISMI PUJI
ASTUTI
• JAYANI PUTRI L
• KARISNA
SETYOWATI
• LIDYA ANEKE P
• LILIS SRIYANI N
• MAHFIDA NUR
A
• NIKEN
LURIANTIKA
• NOVITA DEWI
• Usus adalah organ tubuh yang berbentuk
seperti pipa . Setiap usus secara aktif
menyerap, mengeluarkan , mengirim sinyal
dan metabolisasi .
• Usus berperan sebagai penjaga gawang
sistem makanan bagi tubuh. Usus
membiarkan protein yang tepat untuk masuk
ke darah dan membuang yang
membahayakan ( protein alergenik / alergen
).
• Usus selalu menjadi bagian yang terpapar
Penyakit Usus Inflamatorik
Kanker Usus Besar
Sembelit/Konstipasi
Radang Usus besar
• Merupakan sekelompok penyakit dengan
etimologi yang tidak diketahui.
• Gejala : demam, anoreksia, terjadi penurunan
BB, rasa tidak nyaman di perut, diare, rasa BAB
sangat mendesak, pendarahan rektal.
• Merupakan penyakit kronis yang sangat
mengganggu sehingga harus dilakukan
pembedahan secara berulang serta sampai
resiko terbukti kanker.
Kanker Usus Besar / Kanker Kolon• Kanker usus besar atau
disebut juga kanker kolorektal merupakan salah satu jenis kanker ganas yang tumbuh pada permukaan usus besar (kolon) atau anus (rectum). Kanker usus besar adalah kanker yang amat dipengaruhi lingkungan dan gaya hidup.
Penyebab
• Pola makan yang salah (terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak dan protein, serta rendah serat)
• Obesitas (kegemukan)
• Sering terpapar bahan pengawet maupun pewarna makanan yang bukan untuk makanan
• Merokok
• Jarang melakukan kegiatan fisik
• Pernah terkena kanker usus besar / polip di usus
Gejala
• Pendarahana pada usus besar yang ditandai dengan ditemukannya darah pada feses saat buang air besar
• Perubahan pada fungsi usus dengan gejala diare atau sembelit yang tidak jelas sebabnya, berlangsung lebih dari enam minggu.
• Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
• Rasa sakit di perut atau bagian belakang
• Perut masih terasa penuh, meskipun sudah buang air besar
• Rasa lelah yang terus-menerus
Pengobatan
• Pembedahan – Pembedahan adalah tindakan mengangkat jaringan yang mengandung tumor dan jaringan/kelenjar getah bening di sekitarnya. Pembedahan ini bisa dilakukan melalui laparoskopi atau pembedahan terbuka.
• Kemoterapi – Kemoterapi menggunakan obat-obatan anti kanker bertujuan untuk mengecilkan/membunuh sel-sel kanker. Obat-obatan ini masuk ke dalam aliran darah dan bisa mempengaruhi sel-sel kanker di seluruh tubuh.
• Terapi Biologi – beberapa penderita kanker colorectal yang sudah menyebar bisa menggunakan antibodi monoklonal, yaitu sejenis terapi biologi. Antibodi monoklonal ini akan mengikat diri pada sel-sel kanker colorectal. Terapi ini akan menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.
• Terapi Radiasi – Terapi radiasi (juga disebut sebagai radioterapi) menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel-sel kanker. Cara ini akan mempengaruhi sel-sel kanker pada area yang diobati saja
Konstipasi/SembelitKonstipasi atau sering disebut sembelit adalah kelainan pada sistem pencernaan di mana seorang manusia (atau mungkin juga pada hewan) mengalami pengerasan tinja yang berlebihan sehingga sulit untuk dibuang atau dikeluarkan dan dapat menyebabkan kesakitan yang hebat pada penderitanya.
Penyebab
• Kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi
• Menderita panas dalam
• Gaya hidup dan pola makan yang kurang teratur (seperti diet yang buruk)
• Kekurangan asupan vitamin C dan kekurangan makanan berserat
• Karena sering menahan BAB dan buang angin, sehingga usus besar mengalami keracunan
• Jarang atau kurang berolahraga
Gejala• Perut terasa begah, penuh, dan bahkan terasa kaku karena tumpukan tinja (jika
tinja sudah tertumpuk sekitar 1 minggu atau lebih, perut penderita dapatterlihat seperti sedang hamil).
• Tinja menjadi lebih keras, panas, berwarna lebih gelap, jumlahnya lebih sedikitdaripada biasanya (kurang dari 30 gram), dan bahkan dapat berbentuk bulat-bulat kecil bila sudah parah.
• Pada saat buang air besar tinja sulit dikeluarkan atau dibuang, kadang-kadangharus mengejan ataupun menekan-nekan perut terlebih dahulu supaya dapatmengeluarkan tinja (bahkan sampai mengalami ambeien dan berkeringatdingin).
• Terdengar bunyi-bunyian dalam perut.• Bagian anus terasa penuh, dan seperti terganjal sesuatu disertai sakit akibat
bergesekan dengan tinja yang panas dan keras.• Frekuensi buang anginmeningkat disertai bau yang lebih busuk daripada
biasanya (bahkan terkadang penderita akan kesulitan atau sama sekali tidakbisa buang angin).
• Menurunnya frekuensi buang air besar, dan meningkatnya waktu transit buangair besar (biasanya buang air besar menjadi 3 hari sekali atau lebih).
• Terkadang mengalami mual bahkan muntah jika sudah parah.• Sakit punggung bila tinja yang tertumpuk cukup banyak.
Pengobatan
• Pengobatan dan peredaan konstipasi secara alami dapat dilakukan dengan pengubahan pola makan menjadi lebih sehat, rajin berolahraga, memijat perut, minum air putih sebanyaknya, meminum minuman prebiotik dan probiotik, atau membiasakan diri untuk buang air besar setiap hari dengan membuat jadwal buang air besar yang disebut bowel training.
• Terapi tertawa juga dapat dilakukan, karena dengan tertawa otot perut secara refleks bergerak sehingga perut terpijat sehingga merangsang gerakan peristaltik usus dan melancarkan buang air besar.
Radang Usus Besar (Colitis) Penyakit Chorn
• Usus merupakan bagian dalam tubuh yang berfungsi sebagai penyimpan dan eleminasi sisa makanan,menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit. Bila terjadi peradangan pada bagian usus maka kinerja usus akan terganggu. Sehingga kita dapat menafsirkan sendiri bahwa radang usus merupakan penyakit berbentuk peradangan yang menyerang usus
• Terjadi akibat dari sembelit, gelisah, atau keguguran.
• Namun pada dasarnya penyebabnya adalah kekurangan zat-zat organik di dalam tubuh yang dapat membantu lancarnya fungsi usus besar.
• Jika radang terjadi hanya pada lapisan permukaan usus besar, yang disebut dengan colitis, jika pada dubur disebut proktitis. Jika pada dubur dan usus besar disebut colitis ulserative.
Tanda dan Gejala
• Gejala ringan meliputi diare kronis, rasa nyeri di bagian kanan bawah perut yang sering hilang timbul, lemak berlebihan di feses, nafsu makan berkurang, berat badan menurun dan kadang-kadang cepat merasa lelah.
• Semakin parah penyakit radang usus, menunjukkan gejala yang mirip dengan appendisitis akut (radang usus buntu), yaitu terus menerus kolik dan nyeri perut, kram perut, kembung, pelepasan gas, mual, diare dan buang air besar berdarah.
• Apabila gejala penyakit berlangsung cukup lama dapat terjadi dehidrasi karena diare.
Pencegahan
• Makan lebih sering dengan porsi yang kecil (sedikit demi sedikit)
• Konsumsikan makanan yang tinggi kadar vitamin dan protein serta rendah serat agar gampang dicerna.
• Hindari makanan yang mengandung gas seperti kubis dan brokoli serta minuman beralkohol dan produk susu. Hindari juga makanan yang berlemak karena susah dicerna.
• Istirahat yang cukup dan hindari ketegangan emosi karena stres dapat memperburuk gejala.
TERIMA KASIH