Pemeriksaan pendengaran pada bayi dan anak

Pemeriksaan pendengaran pada bayi dan anakBehavioral Observation Audiometry (BOA)Oto Acoustic Emission (OAE)Auditory Brainstem Response (ABR)Behavioral Observation Audiometry (BOA)Tes ini berdasarkan respon aktif pasien thd stimulus bunyiUntuk mengetahui respon subyektif sistim auditorik pd bayi & anakDapat digunakan pd tiap tahap usia perkembangan bayi, namun pilihan jenis tes harus disesuaikan dengan usia bayiBOA dibedakan menjadi behavioral reflex audiometry dan behavioral response audiometry

Behavioral reflex audiometryPengamatan respon behavioral yg bersifat refleks sbg reaksi thd stimulus bunyiStimulus dg intensitas 65-89 dBHL diberikan melalui loudspeakerContoh respon yg dapat diamati :Mengejapkan mata (auropalpebra reflex)Melebarkan mata (eye widening)Mengerutkan wajahBerhenti menyusuDenyut jantung meningkatOtoacoustic Emission (OAE)Pemeriksaan elektrofisiologik untuk menilai fungsi koklea yg obyektif tidak invasif, mudah, praktiscara : memasukkan sumbat telinga (probe) kedalam liang telinga luar. Dalam probe tersebut terdapat mikrofon dan pengeras suara berfungsi memberikan stimulus suara. Mikrofon berfungsi menangkap suara yang dihasilkan koklea setelah pemberian stimulus. Sumbat telinga dihubungkan dengan komputer untuk mencatat respon yang timbul dari koklea.Auditory Brainstem Response (ABR)Pengukuran elektrofisiologik untuk menilai integritas sistim auditorik, bersofat obyektif dan tidak invasifElektroda pada kepala anak mendeteksi stimulus suara yg dihasilkan earphone pd salah satu telinga pd saat pemeriksaanKeuntungan : SpesifikMenggambarkan keadaan telinga, terutama mengukur fungsi neurologi hingga batang otak.