pemeriksaan kadar asam urat

6
LAPORAN BIOKIMIA PEMERIKSAAN KADAR ASAM URAT 1. PENDAHULUAN 1. Tujuan 1. Mengetahui kadar sam urat dalam darah atau membuktikan adanya penyakit gout atau kelainan fungsi ginjal 2. Prinsip 1. Asam urat dioksidasi enzim uricase membentuk alantoin, CO², dan peroksida dengan bantuan enzim peroksidase, peroksida yang terbentuk akan bereaksi dengan 4 – aminoantipyrine dan 3.5- diclorosulfonate membentuk senyawa berwarna merah muda 1. TINJAUAN PUSTAKA Asam urat adalah hasil metabolisme purin dalam tubuh. Zat asam urat ini biasanya akan dikeluarkan oleh ginjal melalui urine dalam kondisi normal. Namun dalam kondisi tertentu, ginjal tidak mampu mengeluarkan zat asam urat secara seimbang, sehingga terjadi kelebihan dalam darah. Kelebihan zat asam urat ini akhirnya menumpuk dan tertimbun pada persendian-persendian dan tempat lainnya termasuk di ginjal itu sendiri dalam bentuk kristal-kristal ( Anonim, 2011)¹. Asam urat terutama disintesis dalam hati yang dikatalisis oleh enzim xantin oksidase. Asam urat diangkut ke ginjal oleh darah untuk filtrasi, direabsorbsi sebagian, dan diekskresi sebagian sebelum akhirnya diekskresikan melalui urin. Peningkatan kadar asam urat dalam urin dan serum bergantung pada fungsi ginjal, kecepatan metabolisme purin, dan asupan diet makanan yang mengandung purin ( Hamdani, 2012)

Upload: putri-andini

Post on 27-Oct-2015

636 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

asam urat

TRANSCRIPT

Page 1: Pemeriksaan Kadar Asam Urat

LAPORAN BIOKIMIA

PEMERIKSAAN KADAR ASAM URAT

 

1. PENDAHULUAN 1. Tujuan

1. Mengetahui kadar sam urat dalam darah atau membuktikan adanya penyakit gout atau kelainan fungsi ginjal

2. Prinsip 1. Asam urat dioksidasi enzim uricase membentuk alantoin, CO²,

dan peroksida dengan bantuan enzim peroksidase, peroksida yang terbentuk akan bereaksi dengan 4 – aminoantipyrine dan 3.5- diclorosulfonate membentuk senyawa berwarna merah muda

 

1. TINJAUAN PUSTAKA

Asam urat adalah hasil metabolisme purin dalam tubuh. Zat asam urat ini biasanya akan dikeluarkan oleh ginjal melalui urine dalam kondisi normal. Namun dalam kondisi tertentu, ginjal tidak mampu mengeluarkan zat asam urat secara seimbang, sehingga terjadi kelebihan dalam darah. Kelebihan zat asam urat ini akhirnya menumpuk dan tertimbun pada persendian-persendian dan tempat lainnya termasuk di ginjal itu sendiri dalam bentuk kristal-kristal ( Anonim, 2011)¹.

Asam urat terutama disintesis dalam hati yang dikatalisis oleh enzim xantin oksidase. Asam urat diangkut ke ginjal oleh darah untuk filtrasi, direabsorbsi sebagian, dan diekskresi sebagian sebelum akhirnya diekskresikan melalui urin. Peningkatan kadar asam urat dalam urin dan serum bergantung pada fungsi ginjal, kecepatan metabolisme purin, dan asupan diet makanan yang mengandung purin ( Hamdani, 2012)

Keadaan normal, setiap orang memiliki asam urat  di dalam tubuhnya, tapi jumlahnya sedikit. Dalam beberapa keadaan, misalnya konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi, atau karena ginjal kurang mampu mengeluarkannya dalam tubuh, maka kadar asam urat dalam darah akan meningkat. Kadar asam urat dalam darah adalah : a). Laki – laki 3,4-8,5 mg/dl; b). Perempuan 2,8-7,3 mg/dl; c). Anak-anak 2,0-5,5 mg/dl ( Antika, 2011).

Peningkatan kadar asam urat dalam darah disebut juga hiperurisema. Keadaan ini dapat menyebabkan penumpukan kristal asam urat disendi dan menimbulkan peradangan di daerah tersebut. Jenis gangguan seperti ini disebut artritis gout. Bahan makanan yang sebaiknya dihinadrai oarang denagn kadar asam urat tinggi adalah : a). Makanan berkadar purin tinggi, adalah jerohan ( hati, ginjal, otak, jantung), udang, remis kerang, ekstrak daging ( abon, dendeng), alkohol serta makanan kaleng. b). Makanan berkadar purin sedang seperti ikan, daging sapi, kerang-kerangan, kacang-kacangan kering,

Page 2: Pemeriksaan Kadar Asam Urat

kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun pepaya, kangkung ( Cahyono, 2012).

Selain mengurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung purin dan  rajin minum air putih ( Anonim, 2010)².

 

1. ALAT dan BAHAN 1. Alat : mikropipet, tabung reaksi rak tabung reaksi, spektrofotometer.2. Bahan : plasma, reagen warna asam urat

 

1. CARA KERJA

Pipet 20 µl ( 0,02 ml )

 

+ 1 ml reagen warna asam urat

 

Inkubasi ±10 menit pada temperatur 37ºC

 

Baca pada spetrofotometer dengan panjang gelombang 546 nm F. 52,3

1. HASIL PENGAMATAN 1. Hasil pengamatan asam urat darah

Sampel Perlakuan Pengamatan Keterangan

Plasma A 20 µl ( 0,02 ml ) dimasukkan kedalam tabung reaksi

Plasma yang diambil telah disentrifuge terlebih dahulu

Ditambah 1 ml reagen warna asam urat

 

 

      +

reagen

Plasma telah tercampur dengan reagen asam urat, warna berubah menjadi pink pudar

Page 3: Pemeriksaan Kadar Asam Urat

Asam

urat

 

Inkubasi selama±10 menit pada temperatur 37ºC

 

 

 

waterbath

Plasma yang telah tercampur dengan reagen diinkubasi dalam waterbath

  Hasil inkubasi dibaca pada spektrofotometer panjang gelombang 546nm. F. 52,3

Hasil pembacaan pada spektrofotometer menunjukkan kadar asam urat

 

1. Hasil pemeriksaan kadar asam urat darah

Klp Sampel Kadar asam urat darah (mg/dl) Keterangan

I II Rata-rata

1. A 6,3 8 7,55 Tidak normal

2. A 2,3 3,5 2,9 Normal

3. A 3,5 2,6 3,05 Normal

4. B 2,3 2,6 2,45 Tidak normal

5. B 1,5 5,5 3,5 Normal

6. B 5,4 2,1 3,75 Normal

7. B 2,1 2,1 2,1 Tidak normal

8. A 2,4 4,6 3,5 Normal

9. A 2,3 2,9 2,6 Tidak normal

10. C 2,7 2,2 2,45 Normal

 

1. PEMBAHASAN

Asam urat mengacu pada senyawa asam yang berbentuk kristal, yang merupakan hasil pemecahan senyawa purin. Senyawa purin sendiri berasal dari sel tubuh yang mati dn dari beberapa jenis makanan yang dikonsumsi manusia.

Page 4: Pemeriksaan Kadar Asam Urat

Untuk mengetahui kadar asam urat dalam darah dilakukan dengan pembacaan kadar asam urat pada spektrofotometer. Sebelum dibaca pada spektrofotometer diinkubasi selama 10 menit, yaitu campuran antara reagen asam urat dan plasma yang menghasilkan warna merah muda.

Kadar asam urat yang tinggi ditandai dengan hasil uji spektrofotometer pada tabel 1 yaitu 6,3 dan 8,2 dengan rata-rata 7,55 mg/dl. Namun pada sample yang sama didapat kadar asam urat yang normal, yaitu 2,3 dan 3,5 dengan rata-rata 2,9 mg/dl. Hal ini menunjukkan adanya kesaahan atau ketidaktelitian pada saat praktikum berlangsung.

Asam urat merupakan hasil metabolisme purin dalam tubuh. Asam urat dikeluarkan oleh ginjal berupa urin. Namun dalam kondisi tertentu ginjal tdak dapat berfungsi dengan baik, oleh karena itu zat asam urat tertimbun dalam tubuh, terutama ginjal dan persendian-persendian.

Kadar asam urat jika dirata-rata, sampel A didapat 3,96 mg/dl. Hal ini menunjukkan bahwa sampel A tidak memiliki kadar asam urat dalam darah yang tinggi, karena masih dalam keadaan normal.

 

1. KESIMPULAN 1. Kadar asam urat hasil praktikum kelompok 1 dengan rata-rata 7,55 mg/dl

memiliki kadar yang tidak normal.2. Nilai yang tidak normal dibandingkan nilai kadar asam urat sampel A

yang lain dikarenakan kurang teliti dalam melakukan praktikum.3. Asam urat merupakan hasil metabolisme purin dalam tubuh.

 

1. DAFTAR PUSTAKA

Anonim¹. 2011. Penyebab asam urat dan kolesterol. Diakses dari http://penyebabasamurat.com. Tanggal 5 April 2013 pukul 21.07 WIB

Anonim². 2010. Asam urat serum. Diakses dari http://labkesehatan.com. Tanggal 5 April 2013 pukul 08.45 WIB

Antika. 2011. Penyebab reumatik gout. Diases dari http://delpanantika.com. Tanggal 5 April 2013 pukul 08.47 WIB

Cahyono. 2012. Pengertian asam urat. Diakses dari http://www.penyakitasamurat.com . tanggal 8 April 2013 pukul 11.05 WIB

Hamadani. 2012. Kadar asam urat normal dalam darah. Diakses dari http://catatandokter.com. Tanggal 6 April 2013 pukul 15.31 WIB