hubungan indeks obesitas sentral terhadap kadar asam urat...

73
i HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT PADA MAHASISWA BERLATAR BELAKANG BIARAWAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) Program Studi Farmasi Oleh : Indro Arnoldus Sihotang NIM : 168114075 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 27-Nov-2020

61 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

i

HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR

ASAM URAT PADA MAHASISWA BERLATAR BELAKANG BIARAWAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Indro Arnoldus Sihotang

NIM : 168114075

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

ii

HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR

ASAM URAT PADA MAHASISWA BERLATAR BELAKANG BIARAWAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Indro Arnoldus Sihotang

NIM : 168114075

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

iii

Persetujuan Pembimbing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

iv

Pengesahan Skripsi Berjudul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

KARYA INI SAYA PERSEMBAHKAN KEPADA TUHAN YESUS

KRISTUS YANG SENANTIASA MEMBANTU SAYA DALAM SETIAP

LANGKAH HIDUP SAYA, SAYA PERSEMBAHKAN JUGA KEPADA

AYAH DAN IBU SAYA YANG LUAR BIASA MEMBIMBING SAYA

DAN MEMOTIVASI SAYA DALAM PERJALANAN HIDUP SAYA

BUAT ADIK-ADIKKU DAN JUGA SAHABAT DAN TEMAN

TERCINTA, TERKHUSUS UNTUK ALMAMATERKU

“KASIHILAH TUHAN ALLAHMU, DENGAN SEGENAP JIWAMU

DAN SEGENAP AKAL BUDIMU”

MATIUS 22:37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, mahasiswa Univesitas Sanata Dharma :

Nama : Indro Arnoldus Sihotang

Nomor Mahasiswa : 168114075

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

Hubungan Indeks Obesitas Sentral Terhadap Kadar Asam Urat

Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain

untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan

royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 24 Januari 2020

Yang menyatakan

(Indro Arnoldus Sihotang)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

vii

Pernyataan Keaslian Karya

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, dengan mengikuti ketentuan sebagaimana layaknya

karya ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah ini,

maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai aturan perundang - undangan

yang berlaku.

Yogyakarta, 23 Januari 2020

Penulis

Indro Arnoldus Sihotang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

viii

PRAKATA

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih-Nya

sehingga skripsi dengan judul “Hubungan Indeks Obesitas Sentral Terhadap Kadar

Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta” dapat terlaksana dan selesai dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai

syarat untuk memperoleh gelar sarjana Farmasi (S.Farm) di Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta. Skripsi ini juga merupakan bagian dari penelitian dr. Fenty M.

Kes., Sp. PK, yang berjudul “Korelasi Indeks Obesitas Terhadap Faktor Risiko

Penyakit Kardiovaskular Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta”.

Dalam proses pembuatan skripsi ini, tentunya banyak sekali pihak yang

berkontribusi memberikan bantuan, bimbingan, serta dukungan yang luar biasa. Oleh

karena itu, saya hendak mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Yustina Sri Hartini, Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma, atas segala bantuan dalam proses penyusunan proposal

dan naskah skripsi.

2. dr. Fenty M. Kes., Sp. PK. selaku dosen pembimbing utama yang dengan

sabar membimbing dan memberikan saran, arahan, kritik, serta dukungan

kepada penulis selama proses penelitian dan penulisan skripsi.

3. (alm) Dr. Rita Suhadi M.Si., Apt. selaku dosen penguji yang memberikan

saran dan kritikan serta dukungan kepada penulis dalam proses

menyempurnakan naskah proposal dan skripsi.

4. Maywan Hariono, Ph.D., Apt. selaku dosen pembimbing akademik dan

juga dosen penguji yang telah membimbing penulis selama perkuliahan

dan memberikan saran, masukan, dan kritikan kepada penulis dalam

menyempurnakan proses naskah proposal dan skripsi.

5. Christianus Heru Setiawan,M.Sc.,Apt. selaku dosen penguji yang

memberikan saran dan kritikan serta dukungan kepada penulis dalam

proses menyempurnakan naskah skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

ix

6. Bapak, Ibu, dan adik-adikku yang tersayang atas kasih dan doa, dukungan

semangat, pengertian, dan juga bantuan finansial hingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

7. Seluruh kongregasi biarawan yang ada di Fakultas Teologi Universitas

Sanata Dharma yang kolaboratif dan telah bersedia menjadi responden

dalam penelitian kami.

8. Tim skripsi “Anak Mami” 2019 yang sangat luar biasa dalam

berkolaborasi serta mendukung satu dengan yang lain dari proses awal

hingga sampai penyelesaian skripsi ini.

9. Teman-teman FSMB 2016, BEMF Farmasi Kabinet Solidaritas 2019,

Elisabeth F L dan semua teman-teman di perkuliahan yang sudah

berproses bersama, memberikan dukungan dan masukan, serta seluruh

kenangan pengalaman selama 3,5 tahun di Fakultas Farmasi USD.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang sangat

berperan dalam pengalaman hidup penulis, mendukung penulis, serta

membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis sangat menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari sempurna, maka penulis

terbuka terhadap kritik dan saran yang membangun agar hasil karya ini lebih baik dan

bermanfaat bagi semua orang yang membutuhkan, terutama dalam bidang kesehatan

masyarakat.

Terima kasih

Yogyakarta, 11 Desember 2019

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................................. i

HALAMAN SAMPUL ................................................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ...................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI....................................... vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................................... vii

PRAKATA ................................................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xiv

ABSTRAK .................................................................................................................. xv

ABSTRACT ................................................................................................................. xvi

PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

METODE PENELITIAN .............................................................................................. 3

Desain dan Subjek Penelitian .................................................................................... 3

Proses Pengambilan Responden Penelitian ............................................................... 4

Izin dan Etika Penelitian ............................................................................................ 5

Lokasi dan Sampel Penelitian ................................................................................... 5

Pengukuran Kadar Asam Urat ................................................................................... 5

Pengukuran RLPP ..................................................................................................... 6

Pengukuran RLPTB .................................................................................................. 7

Analisis Statistika ...................................................................................................... 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

xi

HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................................... 8

Profil Karakteristik Responden ................................................................................. 8

Karakteristik Usia Responden ................................................................................. 12

Karakteristik RLPP Responden ............................................................................... 13

Karakteristik RLPTB Responden ............................................................................ 13

Karakteristik Kadar Asam Urat Responden ............................................................ 13

Hubungan Masing-masing Indikator Obesitas Sentral dengan Kadar Asam Urat .. 14

Hubungan Hiperurisemia Status Obesitas Sentral dan Kebiasaan Merokok .......... 17

Indeks Obesitas Sentral dan Asam Urat .................................................................. 17

KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 24

LAMPIRAN ............................................................................................................... 30

BIOGRAFI PENULIS ................................................................................................ 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

xii

DAFTAR TABEL

Tabel I. Karakteristik Seluruh Responden, Responden Tidak Merokok, dan

Responden Merokok .................................................................................. 8

Tabel II. Profil Karakteristik Responden Penelitian .................................................. 12

Tabel III. Hasil Analisis Hubungan RLPP Dengan Kejadian Peningkatan Asam Urat

.................................................................................................................. 14

Tabel IV. Hasil Analisis Hubungan RLPTB Dengan Kejadian Peningkatan Asam . 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Proses Pengambilan Sampel ...................................................................... 4

Gambar 2. Prinsip Reaksi Uricase Methode ............................................................. 6

Gambar 3. Mekanisme Hiperurisemia ....................................................................... 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Surat Izin Penelitian Wakil Rektor ....................................................... 31

Lampiran 2: Ethical Clearance ................................................................................. 34

Lampiran 3: Surat Keterangan Kalibrasi Alat Ukur Lingkar Pinggang Dan Pinggul

........................................................................................................... 35

Lampiran 4: Surat Keterangan Kalibrasi Alat Ukur Tinggi Badan........................... 37

Lampiran 5: Dokumentasi Pengambilan Data .......................................................... 39

Lampiran 6: Contoh Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek ............................... 40

Lampiran 7: Contoh Kuisoner Riwayat Responden.................................................. 44

Lampiran 8: Contoh Kuisoner Skrining Pengambilan Responden ........................... 46

Lampiran 9: Contoh Informed Concent .................................................................... 48

Lampiran 10: Surat Keterangan Analisa Data dan Hasil Analisis Statistik .............. 49

Lampiran 11: List Pertanyaan Wawancara Komunitas Biarawan............................. 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

xv

ABSTRAK

Obesitas merupakan salah satu faktor risiko hiperurisemia yang dihubungkan

dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Penelitian ini penting untuk

mengetahui hubungan status obesitas sentral dengan kejadian hiperurisemia pada

populasi masyarakat berlatar belakang biarawan. Tujuan penelitian ini untuk

mengetahui hubungan indeks obesitas sentral terhadap kadar asam urat darah pada

mahasiswa berlatar belakang biarawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan

penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini ialah seluruh mahasiswa berlatar

belakang biarawan yang memenuhi kriteria inklusi dan menandatangani inform

concent. Sampel yang memenuhi kriteria sebanyak 79 responden. Pengukuran

antropometri yang dilakukan untuk melihat indeks obesitas sentral adalah rasio

lingkar pinggang-pinggul (RLPP) dan rasio lingkar pinggang tinggi badan (RLPTB).

Pengukuran kadar asam urat darah dilakukan dengan metode enzimatis (uricase

method). Data dianalisis secara statistik menggunakan uji Chi Square dan uji Fisher

untuk melihat hubungan status obesitas sentral dengan asam urat darah responden.

Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna (p =

0,577 untuk keseluruhan responden, 0,507 untuk responden tidak merokok, dan 0,728

untuk responden merokok) antara status obesitas sentral dengan kejadian

hiperurisemia berdasarkan RLPP. Berdasarkan RLPTB terdapat hubungan bermakna

pada keseluruhan responden (p = 0,044) dan hubungan tidak bermakna pada

kelompok data tidak merokok (p = 0,061) dan merokok (p = 0,360).

Kunci: Obesitas Sentral, RLPP, RLPTB, Asam Urat, Mahasiswa, Biarawan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

xvi

ABSTRACT

Central Obesity is one of the hyperuricemia risk factors which associated to

an enhancement of cardiovascular risk. This research is important to know the

correlation of central obesity status with hyperuricemia on population of the

religious background (roman chatolic). This research aims to find out the relation of

central obesity index on uric acid blood level for students with friars background at

Sanata Dharma University. This research is analytic observational study design with

cross sectional design. The participants are all students with friars background that

meet the inclusion criteria and signing the inform consent. The number of sample are

79 respondents. The anthropometric measurement is conducted to measure central

obesity index of waist-hip ratio (WHP) and waist-to-height ratio (WHtR). The

measurement of uric acid in blood is determined using enzymatic method (uricase

method). The data is statistically analyzed using Chi Square and Fisher test to

confirm the correlation of central obesity status with respondents’ uric acid. The

conclusion of this research is no significant correlation (p = 0,577 for all

respondents. 0,507 for non smoker, and 0,728 for smoker) between central obesity

status and hyperuricemia status based on WHR. Based on WHtR, there is a

significant correlation to all respondents (p = 0,044) and non-significant correlation

to non smoker group (p = 0,061) and smoker (p = 0,360).

Keyword : central obesity, WHR,WHtR, student, friars, uric acid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

1

PENDAHULUAN

Obesitas merupakan bagian dari gangguan metabolisme kronis, yaitu

terjadinya penumpukan lemak yang berlebihan di dalam tubuh dan faktor risiko untuk

beberapa penyakit seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, dan beberapa jenis

kanker (Song et al., 2019). Secara umum tingkat obesitas biasanya dihitung dari

jumlah lemak yang berlebih yang secara klinis dihitung dari obesitas general dan

obesitas sentral. Obesitas sentral adalah penumpukan lemak di bagian tubuh terutama

pada jaringan lemak subkutan dan lemak viseral (intra-abdominal fat) (Tchernof and

Després, 2013).

Prevalensi obesitas menurut World Health Organization (WHO) pada pria

dewasa umur 18 tahun keatas pada tahun 2016 sebesar 39%. Prevalensi obesitas

sentral pada orang dewasa di Tiongkok mulai dari tahun 1993 sampai 2011

mengalami peningkatan dari 6,5% menjadi 13,24% untuk lingkar pinggang, rasio

pinggang terhadap tinggi badan yaitu 13,18% menjadi 17,06%, dan rasio lingkar

pinggang-pinggul yaitu 16,14% menjadi 19,04% (Song et al., 2019). Menurut data

Riskesdas (2018) prevalensi obesitas sentral (indikator lingkar perut wanita yaitu >

80 cm dan pria yaitu > 90 cm) pada dewasa ≥ 15 tahun mengalami peningkatan

dibandingkan dengan data Riskesdas (2013) yaitu 26,6% menjadi 31%. Menurut

Riskesdas DIY (2013) prevalensi obesitas sentral di Yogyakarta pada kelompok umur

15 tahun keatas sebanyak 27,3%.

Istilah obesitas sentral atau obesitas abdominal dapat diketahui dari

pengukuran antropometri. Antropometri berasal dari kata antropos yang berarti

manusia dan metros yang berarti ukuran. Sehingga antropometri berarti pengukuran

dimensi fisik dan komposisi tubuh manusia. Dalam menilai indeks obesitas sentral

dapat dilakukan dengan mengukur lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang pinggul

(RLPP) dan rasio lingkar pinggang terhadap tinggi badan (RLPTB). Dalam penelitian

ini dilakukan pengukuran RLPP dan RLPTB untuk menilai obesitas sentral.

Rasio Lingkar Pinggang Pinggul (RLPP) merupakan salah satu teknik

pengukuran antropometri untuk mengetahui penyebaran lemak dalam tubuh, terutama

dibagian abdomen. Nilai cut-off pengukuran rasio lingkar pinggang-pinggul pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

2

populasi Asia Tenggara menurut WHO (2011) adalah ≥ 0,90 untuk laki - laki dan ≥

0,80 untuk wanita. Pengukuran ini dilakukan dengan mengukur titik tengah bagian

atas puncak tulang pinggul dengan tulang rusuk terakhir. Pengukuran pinggul

dilakukan dengan cara mengukur lingkar pinggul terbesar. Rasio ini juga sangat baik

untuk memperkirakan timbunan lemak yang ada di area pinggul dan intraabdomen

yang sering dikaitkan dengan faktor risiko beberapa penyakit kronis seperti penyakit

jantung koroner, diabetes mellitus, hipertensi, dan hiperlipidemia (Song et al., 2019).

Rasio Lingkar Pinggang Tinggi Badan (RLPTB) merupakan salah satu

pengukuran antropometri yang digunakan untuk memprediksi beberapa kondisi yang

berhubungan dengan obesitas sebagai faktor risiko penyakit kardiovaskular.

Pengukuran tinggi badan dapat dilakukan dengan cara mengukur tinggi badan saat

subjek berdiri tegak. Menurut sebuah penelitian terkait metode rasio lingkar pinggang

tinggi badan dapat digunakan untuk memprediksikan penyakit jantung dan stroke

dalam studi prospektif bernama Framingham (Ashwell, 2011). Nilai cut-off dari

pengukuran rasio lingkar pinggang tinggi badan ialah ≥ 0,5 (Choi et al., 2018).

Asam urat merupakan produk akhir dari katabolisme purin dan juga lanjutan

dari metabolisme nukleotida dan adenosine triphosphate (Sweetman, 2009).

Kelebihan kadar asam urat dari batas normal sering disebut hiperurisemia. Kondisi ini

merupakan penyebab utama artritis, nyeri pada sendi, dan peradangan. Beberapa

faktor yang menyebabkan hiperurisemia adalah hyperlipidemia, obesitas , konsumsi

alkohol, dan gagal ginjal ( Seki et al. 2015; Sweetman, 2009; Jin et al., 2012).

Penelitian yang dilakukan oleh Smith and March (2015) melaporkan prevalensi

hiperurisemia di Indonesia mencapai 18%. Hiperurisemia adalah kadar asam urat

serum lebih dari 7,0 mg/dL pada pria dan lebih dari 6,0 mg/dL pada wanita. Kriteria

konsentrasi asam urat pada serum sangat bervariasi antara populasi, dimana jumlah

kadar asam urat darah dipengaruhi oleh hal-hal seperti usia, jenis kelamin, etnis, berat

badan, asupan makanan yang mengandung purin, dan luas permukaan tubuh (Grassi

et al., 2013).

Obesitas sentral merupakan faktor yang dapat menyebabkan hiperurisemia

dan meningkatkan risiko penyakit yang berhubungan dengan kardiovaskular (Ali et

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

3

al., 2018; Jin et al. 2012). Penelitian terkait prevalensi hiperurisemia dan hubungan

antara asam urat dalam serum dan obesitas pada orang dewasa di Bangladesh

menyatakan adanya hubungan yang positif antara kadar asam urat dalam darah

dengan obesitas pada orang dewasa Bangladesh (Ali et al., 2018). Penelitian lain

terkait dengan hubungan obesitas general dengan kejadian hiperurisemia di

Puskesmas Depok III, Sleman, Yogyakarta menyatakan ada hubungan antara obesitas

dengan kejadian hiperurisemia di Puskesmas Depok III Sleman, Yogyakarta (Toda et

al., 2018). Penelitian Sivakumar (2014) menyatakan terdapat korelasi obesitas sentral

dengan risiko kardiovaskular pada populasi umur 20 sampai 50 tahun.

Penelitian terkait obesitas sentral pada populasi mahasiswa sudah banyak

dilakukan, namun pada populasi mahasiswa yang merupakan biarawan masih sedikit

di Indonesia. Para biarawan tersebut memiliki hidup yang terjadwal, makanan yang

terkontrol, mereka hidup lebih sederhana, dan dalam nuansa ketenangan serta hidup

dalam spiritualitas yang tinggi. Dibandingkan dengan mahasiswa pada umumnya,

tentu pola hidup para biarawan cukup berbeda. Masa dewasa muda (18-40 tahun) ini

akan sangat berpengaruh untuk masa perkembangan selanjutnya, sehingga diperlukan

pembekalan praktik kesehatan terutama pengelolaan berat badan yang sesuai dengan

masa ini (Lanoye et al., 2016). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan

indeks obesitas sentral (RLPP dan RLPTB) terhadap kadar asam urat darah pada

mahasiswa berlatar belakang biarawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

METODE PENELITIAN

Desain dan Subjek Penelitian

Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross

sectional study (potong lintang). Responden yang terlibat dalam penelitian adalah

mahasiswa berlatar belakang biarawan yang sedang menempuh pendidikan di

Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dari 203 calon responden

yang yang dapat mengikuti penelitian ini, didapatkan 79 responden yang memenuhi

kriteria inklusi dan telah menandatangani informed consent. Kriteria inklusi dalam

penelitian ini adalah biarawan dewasa berusia 20-29 tahun, bersedia berpuasa makan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

4

dan hanya minum air putih selama 10-12 jam, mahasiswa tahun angkatan 2016, 2017,

2018, dan merokok. Kriteria eksklusi penelitian ini adalah sedang mengonsumsi obat

yang mempengaruhi variabel tergantung dalam penelitian bersama (asam urat,

kolesterol total, trigliserida, tekanan darah, dan gula darah puasa), data tidak lengkap.

Beberapa contoh obat yang mempengaruhi pengukuran kadar asam urat darah yaitu

beberapa obat golongan diuretik (furosemide, thiazide), cylosporin, tacrolimus,

ß-blocker, pyrazinamide, dan ritonavir (Dalbeth, Merriman, and Stamp, 2016).

Proses Pengambilan Responden Penelitian

Gambar 1. Proses Pengambilan Sampel

Sebanyak 203 orang calon responden didapatkan 119 orang bersedia akan

mengikuti keseluruhan rangkaian penelitian, dan didapatkan sebanyak 79 orang yang

memenuhi kriteria inklusi dan 40 orang responden tereksklusi. Sebanyak 5 responden

memiliki riwayat penyakit yang berhubungan dengan penelitian, 18 responden tidak

berpuasa, 1 responden mengisi data tidak lengkap, 1 responden sedang menjalani

perawatan di Rumah Sakit, dan 15 responden tidak datang pada saat hari penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

5

Izin dan Etika Penelitian

Izin penelitian diperoleh untuk memenuhi etika penggunaan responden

manusia. Penelitian ini telah mendapatkan izin dari Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta dengan nomor izin 166/WR I/F/IX/2019. Penelitian ini juga telah

memperoleh izin etik penelitian (ethical clearance) dari Komisi Etik Penelitian

Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta dengan Nomor 336.3/FIKES/PL/X/2019.

Hal ini bertujuan agar penelitian ini memenuhi etika dalam penelitian dan untuk hasil

penelitiannya dapat digunakan untuk kepentingan publikasi. Penelitian ini juga telah

mendapatkan izin dari seluruh pimpinan komunitas biarawan yang ada di Fakultas

Teologi Universitas Sanata Dharma.

Lokasi dan Sampel Penelitian

Pengambilan data penelitian dilakukan dua kali di empat lokasi yang berbeda

yaitu pada tanggal 19 dan 20 Oktober 2019. Tanggal 19 Oktober 2019, penelitian

dilakukan di biara komunitas SCJ dan CSSR. Tanggal 20 Oktober 2019, penelitian

dilakukan di biara komunitas OMI dan CMF. Pengambilan data diawali dengan

mendatangi biara tempat penelitian dan menjemput mahasiswa biarawan yang terlibat

dalam penelitian. Selanjutnya, para mahasiswa biarawan yang telah memenuhi

kriteria tersebut diundang datang ke lokasi pengambilan data.

Responden penelitian ini diambil secara sensus sehingga tidak dilakukan

sampling terhadap populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa

biarawan di Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Responden

yang terlibat dalam penelitian adalah mahasiswa biarawan yang bersedia untuk

mengikuti penelitian ini dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

Pengukuran Kadar Asam Urat

Pengukuran asam urat darah dilakukan dengan pemeriksaan di laboratorium

menggunakan metode enzimatis (enzim uricase) dengan cara mengkatalisis proses

oksidasi asam urat untuk membentuk allantonin, carbon dioxide (CO2), dan Hydrogen

Peroxide (H2O2). Selanjutnya, terjadi proses oksidasi oleh enzim peroksidase (POD)

dengan adanya derivate fenol, DHBS, dan 4 –Aminoantypirine, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

6

Hydrogenperoxide akan menghasilkan quininonemine yang berwarna merah (red

quininonemine) yang dapat diukur pada panjang gelombang 520 nm yang artinya

setara dengan kadar asam urat darah (Bishop et al., 2014; Sofitri, 2012). Pengukuran

ini dilakukan dengan pengambilan darah vena di lengan tangan responden dengan

bantuan analis kesehatan, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kadar asam urat

menggunakan metode fotometrik dengan alat yang digunakan bermerek “Abbot

Arcitech c4000” yang ada di Laboratorium Patologi RS Bethesda Yogyakarta. Nilai

kadar asam urat ini sejalan dengan peningkatan besar absorbansi yang diukur pada

sample selanjutnya akan dinilai secara numerik.

Gambar 2. Prinsip Reaksi Uricase Methode (Bishop et al., 2014)

Pengukuran RLPP

Rasio lingkar pinggang pinggul merupakan salah satu teknik pengukuran

antropometri untuk mengetahui penyebaran lemak dalam tubuh, terutama dibagian

abdomen. Pengukuran lingkar pinggang dilakukan dengan mengukur titik tengah

antara bidang horizontal di tengah tulang rusuk terendah dan puncak tulang iliak.

Sementara itu, pengukuran lingkar pinggul dilakukan dengan mengukur lingkar

pinggul terlebar dari bokong. Alat pengukur harus menempel pada tubuh tetapi tidak

boleh ditarik terlalu kencang sehingga mengerutkan (perut) (World Health

Organization, 2008). Alat yang digunakan untuk pengukuran lingkar pinggang dan

lingkar pinggul adalah pita ukur yang telah terkalibrasi oleh Dinas Perindustrian dan

Perdagangan UPT Metrologi Legal Yogyakarta dengan nomor sertifikat kalibrasi

1255/MET/UP-116/VIII/2019. Cut-off RLPP adalah ≥ 0,9 untuk pria (World Health

Organization, 2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

7

Pengukuran RLPTB

Rasio Lingkar Pinggang Tinggi Badan merupakan salah satu pengukuran

antropometri yang digunakan untuk memprediksi beberapa kondisi yang

berhubungan dengan obesitas sebagai faktor risiko penyakit kardiovaskular.

Pengukuran lingkar pinggang dilakukan dengan mengukur titik tengah antara bidang

horizontal di tengah tulang rusuk terendah dan puncak tulang iliak. Tinggi badan

responden diukur dengan posisi berdiri tegak dan kaki rapat, kedua lengan rapat di

samping badan, dan pandangan lurus ke depan. Responden diminta untuk melepaskan

alas kaki ketika mengukur tinggi badan. Pengukuran tinggi badan meggunakan

stadiometer dengan merek Heigh yang telah terkalibrasi oleh Dinas Perindustrian dan

Perdagangan UPT Metrologi Legal Yogyakarta dengan nomor sertifikat kalibrasi

1254/MET/ UP-115/ VIII/2019. Nilai cut-off dari pengukuran rasio lingkar pinggang

tinggi badan ialah ≥ 0,5 (Choi et al., 2018).

Analisis Statistika

Data hasil penelitian dianalisis di Pusat Kajian Clinical Epidemiology and

Biostatic Unit (CE & BU) Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

menggunakan program IBM SPSS 22 berlisensi dengan taraf kepercayaan 95%,

dengan nomor hasil analisis statistik 103/UNI/FK-KMK/CEBU.4/KP/2019. Uji yang

dilakukan antara lain: profil karakteristik dilihat dari persentase. Uji hubungan

menggunakan uji Chi square dan uji Fisher untuk mengetahui hubungan antara status

obesitas sentral berdasarkan RLPP dan RLPTB terhadap kejadian hiperurisemia

(Dahlan, 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

8

HASIL DAN PEMBAHASAN

Profil Karakteristik Responden

Penelitian ini melibatkan mahasiswa berlatar belakang biarawan yang ada di

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan rentang usia 20 - 29 tahun. Profil

karakteristik 79 responden yang dianalisis secara statistik meliputi usia, Rasio

Lingkar Pinggang - Pinggul (RLPP), Rasio Lingkar Pinggang Tinggi Badan

(RLPTB), responden merokok, responden tidak merokok, dan kadar asam urat darah.

Tabel I. Karakteristik Seluruh Responden, Responden Tidak Merokok, dan

Responden Merokok

Variabel Kategori

Kelompok

Seluruh

Responden

(n=79)

Kelompok Tidak

Merokok (n=62)

Kelompok

Merokok

(n=17)

(%) (%) (%)

RLPP Obesitas

(RLPP ≥0,9) 20,26 16,13 35,29

RLPTB Obesitas

(RLPTB ≥ 0,5) 29,11 25,81 41,18

Kadar

Asam Urat

Hiperurisemia

(>7mg/dL)

24,05 25,80 17,65

Keterangan: Cut-off obesity RLPP ≥ 0,90 Cut-off obesity RLPTB ≥ 0,5

Total responden yang dianalisis pada penelitian ini yaitu sebanyak 79

responden yang dibagi kedalam dua kelompok yaitu kelompok tidak merokok 62

orang (78,48%) dan kelompok merokok 17 orang (21,52%). Jumlah persentase

responden yang mengalami obesitas sentral dinilai dari variabel RLPP untuk

keseluruhan responden (20,26%), kelompok tidak merokok (16,13%), dan kelompok

merokok (35,29%). Jumlah persentase obesitas sentral berdasarkan variabel RLPTB

untuk keseluruhan responden (29,11%), kelompok tidak merokok (25,81%), dan

kelompok merokok (41,18%). Berdasarkan hasil analisis kadar asam urat darah

responden, jumlah responden yang mengalami hiperurisemia untuk keseluruhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

9

responden (24,05%), kelompok tidak merokok (25,80%), dan kelompok merokok

(17,65%).

Prevalensi responden yang mengalami obesitas berdasarkan nilai RLPP

persentase paling tinggi yaitu pada kelompok merokok 35,29% dan paling rendah

pada kelompok tidak merokok 16,13%. Secara keseluruhan, berdasarkan nilai RLPP

prevalensi responden pada populasi mahasiswa biarawan yang mengalami obesitas

sentral sebesar 20,26%. Penelitian Putri (2013) dengan responden pria (17-24 tahun)

menunjukkan prevalensi RLPP ≥ 0,90 sebesar 27,12%. Penelitian Oviyanti (2010)

dengan responden pria di Desa Mojoroto berusia 25-45 tahun menunjukkan

prevalensi RLPP ≥ 0,90 sebesar 24,14%. Prevalensi RLPP ≥ 0,90 di Amerika Serikat

berdasarkan data penelitian Jahanlou and Kouzekanani (2017) pada responden pria

(20-30 tahun) sebesar 31,07%. Penelitian Veghari et al. (2016) pada responden pria

(15-70 tahun) di Iran menunjukkan prevalensi RLPP ≥ 0,90 sebesar 62,7%.

Penelitian Alberdi-aresti et al. (2016) prevalensi RLPP ≥ 0,9 pada responden pria

(25-34 tahun) di Spanyol sebesar 59,6%. Berdasarkan beberapa penelitian di atas jika

dibandingkan dengan prevalensi RLPP ≥ 0,90 pada keseluruhan responden biarawan

memiliki nilai lebih kecil dibandingkan penelitian sebelumnya pada responden

masyarakat secara umum dengan rentang umur yang sama.

Prevalensi responden yang mengalami obesitas berdasarkan nilai RLPTB dari

persentase paling tinggi adalah pada kelompok merokok sebesar 41,18% dan paling

rendah pada kelompok tidak merokok sebesar 25,81%. Secara keseluruhan,

berdasarkan nilai RLPTB prevalensi responden pada populasi mahasiswa biarawan

yang mengalami obesitas sentral yaitu 29,11%. Penelitian Sahin et al. (2011)

menunjukkan prevalensi RLPTB ≥ 0,5 di Turki pada pria dengan kelompok umur

20-29 tahun sebesar 14,9%. Penelitian Alberdi-aresti et al. (2016) prevalensi RLPTB

≥ 0,5 pada responden pria (25-34 tahun) di Spanyol sebesar 56,4%. Penelitian Correa

et al. (2019) prevalensi RLPTB ≥ 0,5 di Brazil pada pria dengan kelompok umur

20-29 tahun sebesar 37,9%. Berdasarkan beberapa penelitian di atas jika

dibandingkan dengan prevalensi RLPTB ≥ 0,5 pada responden biarawan lebih kecil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

10

dibandingkan penelitian sebelumnya pada responden masyarakat umumnya dengan

rentan umur yang sama. Hasil penelitian ini juga tidak sesuai dengan teori, bahwa

responden yang tidak merokok memiliki persentase obesitas sentral lebih kecil

dibandingkan kelompok merokok. Mekanisme merokok dapat menurunkan berat

badan dapat disebabkan oleh kandungan nikotin yang terdapat pada rokok. Nikotine

akan berikatan dengan nicontinic cholinergic receptor di otak yang mana hal ini akan

menyebabkan pelepasan beberapa neurotransmiter yang ada di sistem saraf pusat

seperti dopamine, serotonin, dan endorphine yang selanjutnya berpengaruh

menurunkan nafsu makan dan meningkatkan proses metabolisme di tubuh

(pengeluaran energi meningkat)

(Mc Govern and Benowitz, 2011). Hasil penelitian ini dimungkinkan oleh karena

kebiasaan pola makan biarawan yang teratur, sehingga kebiasaan merokok tidak

mempengaruhi massa tubuh biarawan.

Mahasiswa biarawan memiliki pola hidup yang teratur, jadwal makan yang

teratur, dan memiliki banyak aktivitas bersama di biara. Prevalensi obesitas sentral

berdasarkan nilai RLPP dan RLPTB sebesar 20,26 % dan 27,85%, walaupun nilai ini

lebih rendah dibandingkan penelitian sebelumnya, mahasiswa biarawan diharapkan

dapat lebih meningkatkan kesadaran akan pentingnya hidup sehat. Obesitas sentral

secara signifikan berkaitan dengan risiko penyakit kardiovaskular. Peningkatan 1 cm

dari lingkar pinggang dikaitkan dengan peningkatan 2% risiko penyakit

kardiovaskular kedepannya dan peningkatan 0,01 RLPP dikaitkan dengan

peningkatan 5% risiko penyakit kardiovaskular (Koning et al., 2007).

Prevalensi hiperurisemia paling banyak ditemukan pada kelompok tidak

merokok, yaitu 25,80% dan paling sedikit pada kelompok merokok sebesar 17,65%.

Prevalensi hiperurisemia pada tabel I menunjukkan responden yang merokok lebih

rendah dibandingkan responden tidak merokok. Hasil ini telah sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Mouhamed et al. (2011) yang menyatakan bahwa

kadar asam urat pada perokok ditemukan lebih rendah dibandingkan pada yang bukan

perokok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

11

Secara keseluruhan berdasarkan tabel I, prevalensi hiperurisemia sebesar

24,05%. Penelitian Rau dkk. (2015) yang dilakukan di Fakultas Kedokteran

Universitas Sam Ratulangi Manado pada responden pria (18-21 tahun) menemukan

hasil prevalensi hiperurisemia pria sebesar 52,38%. Penelitian Dewi (2017) yang

dilakukan di Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Palembang pada responden pria

(19-22 tahun) menemukan hasil prevalensi hiperurisemia pria sebesar 16,67%.

Penelitian Lohsoonthorn et al. (2006) di Thailand pada responden pria (20-29 tahun)

menemukan hasil prevalensi hiperurisemia pria sebesar 17,6%. Jumlah mahasiswa

biarawan yang mengalami hiperurisemia lebih tinggi dibandingkan penelitian -

penelitian sebelumnya, khususnya masyarakat secara umum. Hal ini harus menjadi

perhatian, karena dengan pola hidup yang lebih teratur dan sederhana sekalipun,

mahasiswa biarawan yang mengalami hiperurisemia lebih banyak dari masyarakat

pada umumnya.

Beberapa penelitian telah membandingkan metode pengukuran antropometri

untuk menilai obesitas sentral seperti, lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang-

pinggul, dan rasio lingkar pinggang terhadap tinggi badan dalam menilai atau

memprediksi faktor risiko beberapa penyakit (World Health Organization, 2011;

Dong et al. 2016; Liu et al, 2011). Menurut WHO (2008) ketiga variabel di atas

secara menyakinkan dapat digunakan dalam menilai risiko penyakit kardiovaskular

(CVD), diabetes mellitus tipe II, dan hipertensi. Beberapa penelitian menyimpulkan

pengukuran obesitas sentral dengan RLPTB lebih baik dibandingkan RLPP.

Penggunaan RLPTB memiliki keunggulan dibandingkan dengan pengukuran obesitas

sentral lainnya terkait dengan kemudahan perhitungan dan aplikasi pada tingkat

individu atau populasi. Nilai cut-off yang sama dapat digunakan pada kedua jenis

kelamin etnik yang berbeda, untuk anak-anak, dewasa, dan juga untuk semua

golongan usia. RLPTB juga memiliki evidence lebih baik untuk memprediksi faktor

risiko kardiovaskular (p<0,05), penyakit kardiometabolik pada dewasa muda, gout

(p=0,01), dan menilai risiko perkembangan gagal ginjal kronis kedepannya dilihat

dari nilai AUC dan ROC dibandingkan dengan lingkar pinggang, IMT, dan RLPP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

12

(Ashwell and Hsieh, 2005 cited Amirabdollahian and Haghighatdoost, 2018; Lin et

al., 2013; Vasquez et al., 2019; Odagiri et al., 2014 ; Liu et al., 2011).

Tabel II. Profil Karakteristik Responden Penelitian

Karakteristik

Seluruh

Responden

(n=79)

Tidak Merokok

(n=62)

Merokok

(n=17)

Median ± p Median ± p Mean ± SD p

Usia 23,00

(20,00-

28,00)

0,000 23,00

(20,00-

28,00)

0,000 22,47 ± 1,46 0,227*

RLPP 0,83

(0,72-0,99)

0,039 0,83

(0,73-0,99)

0,015 0,85±0,07 0,795*

RLPTB 0,45

(0,38-0,61)

0,003 0,45

(0,39-0,62)

0,002 0,48±0,05 0,907*

Kadar

Asam Urat

6,20

(4,40-9,30)

0,005 6,20

(4,40-9,30)

0,010 6,34 ± 1,06 0,231*

Keterangan : *Data terdistribusi normal (p>0,05)

Karakteristik Usia Responden

Pada penelitian ini, usia responden yang terlibat adalah 20-29 tahun. Menurut

Hurlock (2001) umur 18 sampai 40 tahun termasuk kedalam kategori dewasa awal.

Pada penelitian ini secara berurutan karakteristik umur pada keseluruhan responden

dan kelompok tidak merokok, disajikan dalam median (minimal-maksimal) yaitu,

23,00 (20,00-28,00) tahun dan 23,00 (20,00-28,00) tahun yang artinya data tidak

terdistribusi normal, sedangkan pada kelompok merokok penyajian data dalam rata-

rata dan simpangan baku, yaitu 22,47 ± 1,46 tahun yang artinya data terdistribusi

normal. Nilai signifikansi usia responden yang diperoleh untuk keseluruhan

responden dan responden tidak merokok adalah 0,000 (data tidak terdistribusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

13

normal) dan nilai signifikansi usia pada responden merokok adalah 0,227 (data

terdistribusi normal).

Karakteristik RLPP Responden

Menurut WHO (2011) nilai cut-off untuk RLPP adalah ≥ 0,90. Pada penelitian

ini hasil analisis statistik menunjukkan median (minimal-maksimal) RLPP secara

berurutan pada keseluruhan responden dan kelompok tidak merokok yaitu, 0,83

(0,72 - 0,99) dan 0,83 (0,73 - 0,99) (data tidak terdistribusi normal), sedangkan pada

kelompok merokok penyajian data dalam rata-rata dan simpangan baku, yaitu 0,85 ±

0,07(data terdistribusi normal). Nilai signifikansi RLPP responden yang diperoleh

untuk keseluruhan responden dan responden tidak merokok adalah 0,039 dan 0,015

(data tidak terdistribusi normal). dan nilai signifikansi untuk RLPP pada responden

merokok adalah 0,795 (data terdistribusi normal).

Karakteristik RLPTB Responden

Nilai cut-off dari pengukuran rasio lingkar pinggang tinggi badan ialah ≥ 0,5

(Choi et al., 2018). Pada penelitian ini analisis statistik menunjukkan nilai median

(minimal-maksimal) RLPTB secara berurutan pada keseluruhan responden dan

kelompok tidak merokok yaitu, 0,45 (0,38-0,61) dan 0,45 (0,39 - 0,61) (data tidak

terdistribusi normal), sedangkan pada kelompok merokok penyajian data dalam rata-

rata dan simpangan baku, yaitu 0,48 ± 0,05 (data terdistribusi normal). Nilai

signifikansi RLPTB responden yang diperoleh untuk keseluruhan responden dan data

tidak merokok secara berurutan adalah 0,003 dan 0,002 (data tidak terdistribusi

normal) dan nilai signifikansi untuk RLPTB pada responden merokok adalah 0,907

(data terdistribusi normal).

Karakteristik Kadar Asam Urat Responden

Hasil analisis statistik data menunjukkan nilai median kadar asam urat darah

pada keseluruhan responden dan responden tidak merokok adalah 6,20 (4,40-9,30)

mg/dL dan 6,20 (4,40-9,30) mg/dL (data tidak terdistribusi normal), sedangkan pada

kelompok merokok penyajian data dalam rata-rata dan simpangan baku yaitu

6,34±1,06 mg/dL (data terdistribusi normal). Nilai signifikansi RLPTB responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

14

yang diperoleh untuk keseluruhan responden dan data tidak merokok secara berurutan

adalah 0,005 dan 0,010 (data terdistribusi normal) dan nilai signifikansi untuk

RLPTB pada responden merokok adalah 0,231 (data terdistribusi normal).

Hubungan Masing-masing Indikator Obesitas Sentral dengan Kadar Asam Urat

Hubungan masing-masing indikator obesitas sentral yakni RLPP dan RLPTB

dengan kadar asam urat ditunjukkan pada tabel III dan tabel IV

Tabel III. Hasil Analisis Hubungan RLPP Dengan Kejadian Peningkatan Asam Urat

Kelompok

Hiperurisemia P

OR

(95%) CI Ya Tidak

n % n %

Seluruh

Respondena

Obesitas 4 5,06 12 15,19 0,577*

1,07

(0,29-3,80) Tidak 15 18,99 48 60,76

Tidak

Merokoka

Obesitas 3 4,84 7 11,29 0,507*

1,29

(0,28-5,71) Tidak 13 20,97 39 62,90

Merokoka

Obesitas 1 5,88 5 29,41 0,728*

0,90

(0,06-12,58) Tidak 2 11,76 9 52,94

Keterangan : a Uji komparatif fisher

*p-value >0,05 hubungan tidak bermakna

Menurut World Health Organization tahun 2011, cut-off RLPP bagi pria

adalah ≥ 0,90 untuk populasi Asia. Berdasarkan hasil uji Fisher pada tabel III

menunjukkan bahwa status obesitas sentral berdasarkan RLPP tidak memiliki

hubungan bermakna terhadap kejadian hiperurisemia pada keseluruhan kelompok

responden (p>0,05). Penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Anggraeny,

Kapantow, dan Rombot (2014), yang menyebutkan RLPP berhubungan dengan

peningkatan kadar asam urat. Penelitian Zhang dengan jumlah responden 1157 orang

(2013) dan penelitian Villegas (2010) dengan jumlah responden 3978 orang,

menunjukkan adanya hubungan antara RLPP dengan hiperurisemia pada populasi

pria. Rasio lingkar pinggang-pinggul merupakan pembagian besaran lingkar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

15

pinggang dan lingkar pinggul, yang diperoleh dari mengukur besar lingkar pinggang

dan pinggul responden secara langsung oleh peneliti. RLPP merupakan salah satu

cara sederhana dalam penentuan distribusi lemak baik di bawah kulit maupun pada

jaringan intra-abdominal (Arisman, 2010).

Hiperurisemia dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor risiko yaitu

jenis kelamin, umur, asupan tinggi purin , alkohol, obesitas, hipertensi, diabetes

mellitus, obat-obatan, dan dislipidemia (Diananti, 2015; Jin et al. 2012; Nan, 2008;

Sunkureddi et al. 2006). Tabel III di atas menunjukkan hasil dari semua kelompok

data, nilai persentase RLPP tidak obesitas lebih tinggi dibandingkan kelompok

obesitas terhadap peningkatan kadar asam urat darah. Dari keseluruhan data terdapat

15 (18,99%) responden yang tidak obesitas yang mengalami hiperurisemia dan 4

(5,06%) responden yang obesitas yang mengalami hiperurisemia. Hasil ini tidak

sejalan dengan penelitian Anggraeny, Kapantow, dan Rombot (2014) yang

menyatakan persentase responden yang memiliki RLPP ≥0,90 lebih tinggi

dibandingkan dengan RLPP <0,90.

Peningkatan kadar asam urat berhubungan dengan orang obesitas, sehingga

sering obesitas dinyatakan sebagai salah satu faktor risiko hiperurisemia (Lingga,

2012). Obesitas memiliki dampak terhadap peningkatan produksi asam urat serta

penurunan ekskresi asam urat melalui ginjal dan asam urat memiliki hubungan yang

signifikan dengan obesitas (p<0,001) (Emmerson 1973 cited Nan, 2008; Zhang et al.,

2013).

Tabel IV. Hasil Analisis Hubungan RLPTB Dengan Kejadian Peningkatan Asam

Kelompok

Hiperurisemia

P OR

(95%) CI Ya Tidak

n % n %

Seluruh

Respondenb

Obesitas 9 11,39 14 17,72 0,044*

2,96

(1,00-8,72) Tidak 10 12,67 46 58,23

Tidak Obesitas 7 11,29 9 14,52 0,061 3,19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

16

Merokoka Tidak 9 14,52 37 59,68 (0,94-10,91)

Merokoka

Obesitas 2 11,76 5 29,41 0,360

3,60

(0,26-50,33) Tidak 1 5,88 9 52,94

Keterangan : a

Uji komparatif fisher ; b Uji komparatif chi square ; cut-off RLPTB ≥ 0,5 ;

*p-value < 0,05 = hubungan bermakna

Pengukuran antropometri yang dapat menggambarkan obesitas sentral selain

RLPP yaitu rasio lingkar pinggang tinggi badan (RLPTB). RLPTB merupakan salah

satu indeks antropometri yang dapat menggambarkan lemak abdominal dan visceral

sehingga memiliki hubungan yang kuat dengan kejadian kardiometabolik. Tinggi

badan adalah parameter yang harus dipertimbangkan dalam menentukan status

obesitas karena tinggi badan dapat mempengaruhi penumpukan dan penyebaran

lemak di tubuh (Hsieh et al., 2003). RLPTB dalam beberapa penelitian lebih unggul

dalam memprediksi gangguan metabolik dibandingkan RLPP dan memiliki hubungan

dengan peningkatan asam urat (Lin et al., 2013; Vasquez et al., 2019; Hsieh et al.,

2003). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan bermakna pada kelompok

keseluruhan responden (p<0,05). Penelitian ini sejalan dengan penelitian Zhang et al.,

(2013) dengan jumlah responden 1158 orang dan penelitian Huang et al. (2019)

dengan jumlah responden 4433 orang di Tiongkok, yang menunjukkan bahwa

peningkatan RLPTB berhubungan positif dengan peningkatan kadar asam urat

(p=0,0001 dan p<0,01) secara berurutan.

Hasil penelitian ini juga menyimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan

bermakna antara RLPTB dengan Hiperurisemia (p>0,05) pada kelompok data

merokok dan tidak merokok. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Rizki

(2017) dengan jumlah responden 46 orang, yang menunjukkan tidak terdapat

hubungan antara RLPTB dengan kadar asam urat. Perbedaan hasil dari kedua

penelitian dengan penelitian di Tiongkok dimungkinkan disebabkan oleh perbedaan

jumlah responden yang lebih besar pada penelitian tersebut sehingga menjadi salah

satu faktor yang menyebabkan RLPTB tidak memiliki hubungan yang bermakna pada

penelitian ini. Tabel IV menunjukkan adanya hubungan bermakna obesitas sentral

terhadap peningkatan kadar asam urat dilihat dari hasil analisis perbandingan proporsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

17

(OR) dan interval kepercayaan (CI) dari kelompok data keseluruhan respon. Hasil

yang diperoleh yaitu perbandingan proporsi 2,96 dengan interval kepercayaan (1,00-

8,72) artinya seluruh responden dengan nilai RLPTB ≥ 0,5 memiliki kemungkinan

2,96 kali lebih besar untuk mengalami hiperurisemia dibandingkan dengan tidak

obesitas (RLPTB < 0,5).

Hubungan Hiperurisemia, Status Obesitas Sentral dan Kebiasaan Merokok

Pada tabel III dan IV menunjukkan persentase responden yang mengalami

obesitas dan hiperurisemia lebih tinggi pada kelompok merokok dibandingkan

dengan kelompok tidak merokok. Hasil ini berkebalikan dengan responden tidak

obesitas (tidak merokok > merokok terhadap kejadian hiperurisemia). Hasil penelitian

ini tidak sejalan dengan penelitian Villegas et al. (2010) dengan responden tidak

merokok memiliki risiko peningkatan nilai kadar asam urat lebih tinggi dibandingkan

responden merokok dan penelitian Mouhamed et al. (2011) juga menunjukkan hasil

responden merokok memiliki nilai kadar asam urat lebih rendah dibandingkan dengan

responden yang tidak merokok. Kondisi hiperurisemia ini merupakan hasil hubungan

yang sinergis dua faktor risiko hiperurisemia yaitu obesitas dan merokok. Obesitas

dapat menyebabkan hiperurisemia dengan mekanisme penurunan ekskresi asam urat

di ginjal dan penigkatan xanthine oxidase. Hubungan yang mungkin terjadi antara

hiperurisemia dan kebiasaan merokok yaitu dengan adanya peningkatan oksidan atau

radikal bebas didalam tubuh yang dihasilakan pada saat merokok akan mengaktifkan

respon perlindungan yaitu dengan mengeluarkan respon antibodi salah satunya asam

urat.

(Oliveira and Burini, 2012; Mouhamed et al.,2011; Hanna et al., 2008).

Tabel III dan IV juga menunjukkan kejadian hiperurisemia pada kelompok

tidak merokok (25,81%) lebih besar dibandingkan kelompok merokok (17,65%).

Bukan berarti merokok disarankan untuk mencegah peningkatan kadar asam urat

darah, karena kebiasaan merokok merupakan faktor risiko berbagai jenis penyakit

seperti kanker paru-paru, arteriosklerosis, peningkatan tekanan darah, penggumpalan

trombosit, dan lainnya (U.S. Department of Health and Human Services, 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

18

Responden dengan kondisi tidak mengalami obesitas sentral dan tidak merokok yang

memiliki risiko hiperurisemia lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok merokok,

diharapkan memperhatikan efek buruk yang dapat disebabkan oleh kondisi

hiperurisemia. Responden diharapkan meningkatkan perhatian lebih lagi terhadap

beberapa faktor risiko penyebab hiperurisemia, khususnya dalam mengkonsumsi

makanan yang banyak mengandung purin sehingga dapat mempertahankan kadar

asam urat dalam tingkat yang normal.

Obesitas merupakan salah satu faktor risiko kejadian hiperurisemia (Dalbeth,

Merriman, and Stamp, 2016; Kim and Choe, 2019). Pada tabel III dan IV

menunjukkan responden merokok dan mengalami obesitas sentral yang tidak

hiperurisemia memiliki persentase lebih tinggi dibandingkan dengan dengan

responden yang mengalami hiperurisemia. Hal ini tidak sesuai dengan teori yang

menyatakan adanya hubungan antara peningkatan asam urat dengan obesitas. Hal ini

kemungkinan disebabkan oleh kebiasaan merokok yang merupakan sumber reactive

oxygen species (ROS). Kebiasaan merokok yang rutin oleh responden dimungkinkan

dapat menyebabkan “oxidative stress” yang akan mengaktifkan asam urat sebagai

antioksidan alami dalam tubuh yang akan berusaha menetralkan radikal bebas dan

oksidan dari rokok pada responden obesitas sehingga adanya penurunan kadar asam

urat darah. Kebiasaan merokok akan menyebabkan tubuh banyak terpapar radikal

bebas dan oksidan yang akan membunuh sel-sel yang ada dalam tubuh, terdapat

kemungkinan pada kondisi ini asam urat berperan sebagai antioksidan sehingga

menurunkan risiko hiperurisemia (Birben et al. 2012; Kamceva et al. 2016).

Hasil status obesitas sentral dengan RLPTB yang mengalami hiperurisemia

memiliki hasil yang berbanding terbalik dengan RLPP. Persentase kelompok obesitas

sentral dengan kondisi hiperurisemia pada variabel RLPTB memiliki persentase

11,76%, lebih tinggi dibandingkan kelompok tidak obesitas yaitu 5,88%. Peningkatan

kadar asam urat darah dipengaruhi oleh dua hal yaitu produksi asam urat berlebihan

dan penurunan ekskresi asam urat darah. Pada kondisi obesitas dengan hiperurisemia

pada kelompok merokok dimungkinkan adanya penurunan ekskresi asam urat. Rokok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

19

mengandung berbagai macam zat berbahaya, termasuk dalam bentuk oksidan dan

radikal bebas yang dapat mengakibatkan efek toksik dan menyebabkan kerusakan

ginjal, sehingga akhirnya dapat menurunkan eksresi asam urat darah (Lv et al. 2018;

Mouhammed et al. 2011).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Ali et al. (2018) bahwa obesitas

memiliki hubungan dengan peningkatan kadar asam urat darah. Mekanisme

hiperurisemia dapat terjadi karena adanya peningkatan jumlah produksi asam urat

yang berlebih atau karena penurunan ekskresi asam urat di ginjal. Pada kondisi gout

misalnya kondisi hiperurisemia lebih sering ditemukan karena adanya penurunan

ekskresi asam urat di ginjal. Ekskresi urat di ginjal sekitar 2/3 dari total keseluruhan,

dan sisanya berasal dari ekskresi di usus. Proses ekskresi dan reabsorpsi biasanya

berjalan bersamaan di sepanjang tubulus proximal ginjal, dengan sekitar 10% dari

urat diawal akan disaring dan akhirnya diekskresikan. Molekul-molekul yang

berperan dalam proses tersebut yaitu molekul yang berperan dalam reabsorpsi

penukaran anion-urat (URAT1/SLC22A12, OAT4/SLC22A11, OAT10/SLC22A3),

penghubung reabsorpsi asam urat GLUT9/SLC2A, sekresi penukaran anion

transporter (OAT1,OAT2,OAT3), dan sodium fosfat transporter protein-protein

(NPT1/SLC17A1 dan NPT4/SLC17A3) (Dalbeth, Merriman, and Stamp, 2016).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

20

Gambar 3. Mekanisme hiperurisemia

Obesitas Sentral dan Asam Urat

Mekanisme obesitas sehingga menyebabkan hiperurisemia menurut Lingga

(2012) dapat terjadi karena adanya penumpukan lemak dibagian perut yang

mengacaukan sistem pengaturan asam urat di dalam tubuh. Lemak tubuh merupakan

sumber inflamasi yaitu dengan cara pembentukan membrane lipid menjadi asam

arakidonat oleh enzim phospholipase yang selanjutnya dengan adanya enzim

lipoxygenase dan cylooxyginase akan membentuk mediator nyeri dan inflamasi.

Jaringan adiposa akan mensekresikan faktor pro-inflamasi seperti leptin, interleukin

(IL-6), tumor necrosis factor-α (TNF-α), monocyte cheaomoattractan protein -1

(MCP-1) dan resistin. Akumulasi asam lemak bebas pada kondisi obesitas akan

mengaktivasi agen pro-inflamasi tersebut dan mendorong jaringan adipose untuk

melepaskan IL-6 yang memicu sel-sel dihati akan mensintesis dan mensekresikan C-

reaktive protein (CRP) (Ellulu et al., 2017). Peradangan ini akan mengawali berbagai

masalah, termasuk mendorong fungsi hati untuk memproduksi asam urat dalam

jumlah yang lebih banyak daripada kondisi normal. Keterbatasan tubuh untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

21

menjaga keseimbangan antara asam urat yang diproduksi dan yang dikeluarkan,

sehingga tidak semua asam urat dikeluarkan saat produksinya meningkat. Asam urat

akan meningkat di darah, sedangkan adanya lemak di bagian abdomen akan

menggangu fungsi ginjal untuk mengekskresikan asam urat berlebih. Kadar asam urat

di plasma dapat diturunkan dengan mengontrol obesitas, mengatur pola makan, dan

mengatur asupan alkohol ke dalam tubuh (Sweetman, 2009).

Patofisiologi asam urat dan obesitas sentral dapat terjadi karena

meningkatnya peningkatan adiposa di subkutan. Kemampuan ekspansi adiposa

subkutan yang terbatas mengakibatkan obesitas hipertrofi yang disertai dengan

inflamasi lokal, disregulasi jaringan adiposa, dan resistensi insulin (Meiliana dan

Wijaya, 2015). Peningkatan adiposit akan mengeluarkan xanthine oxidoreductase

(XOR) yang kemudian membentuk asam urat. Peningkatan asam urat juga memiliki

korelasi dengan leptin, yaitu hormon yang disekresi oleh jaringan adiposa.

Peningkatan produksi leptin di jaringan adiposa akan mempengaruhi peningkatan

reabsorpsi asam urat di tubular, sehingga menyebabkan kadar asam urat meningkat di

dalam darah (Obeidat et al., 2016 ; Xu et al., 2017).

Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu peneliti tidak meneliti hubungan

faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kadar asam urat seperti pola makan,

konsumsi makanan yang mengandung purin, aktivitas fisik, tempat tinggal, dan jenis

kelamin. Penelitian sebelumnya yang dilakukan Dayana dan Baharudin, 2015

menyatakan adanya hubungan bermakna aktivitas fisik dan asam urat, bahwa semakin

tinggi aktivitas fisik seseorang maka semakin rendah kadar asam urat dalam darah.

Pada penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa aktivitas fisik moderat berperan

penting untuk mencegah hiperurisemia pada individu obesitas, mencegah peningkatan

berat badan, meningkatkan keseimbangan metabolisme tubuh.

Pada penelitian ini juga tidak meneliti terkait dengan kandungan nutrisi

makanan yang dikonsumsi oleh responden. Nutrisi yang mengadung banyak protein

berhubungan dengan peningkatan asupan purin yang dapat diperoleh dari pola makan

konsumsi tinggi purin. Makanan yang banyak mengandung purin menurut

Ramayulis (2013) adalah jeroan, daging, kerang, kepiting, udang, emping, kacang-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

22

kacangan, bayam, kangkung, tape, minuman yang mengandung alkohol. Penelitian

yang dilakukan oleh Alpiansyah (2014) meyatakan bahwa makanan yang

mengandung purin memiliki risiko 4,882 kali mengalami hiperurisemia. Jumlah

responden yang sedikit pada penelitian ini juga dimungkinkan menjadi faktor tidak

adanya hubungan bermakna antara obesitas dan hiperurisemia pada variabel RLPP.

Beberapa responden penelitian tidak berpuasa saat hari pengambilan data, dan banyak

responden yang berhalangan hadir pada saat penelitian ini dilakukan. Mekanisme

alkohol dapat mempengaruhi hiperurisemia adalah adanya peningkatan asupan purin

dan sintesis alkohol dengan produk akhir asam urat. Ethanol meningkat di dalam

plasma darah dengan meningkatkan purin melalui akselerasi degradasi nukleotida

adenin. Ethanol juga berperan dalam peningkatan asam laktat di dalam darah yang

mana ini dapat menghambat ekskresi asam urat (Seki et al. 2015).

Faktor lain juga yang berpengaruh dalam peningkatan kadar asam urat yaitu

tempat tinggal. Menurut penelitian Qiu et al., (2013) menyatakan bahwa penduduk

yang tinggal di pinggiran kota memiliki risiko peningkatan asam urat lebih tinggi

(2,14) dibandingkan penduduk yang tinggal di pusat kota (1,57). Hasil penelitian

tersebut sesuai dengan penelitian ini, bahwa kebanyakan komunitas-komunitas biara

responden berada di pinggiran kota.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan teori, yang mana obesitas bukanlah

faktor risiko utama yang dapat mempengaruhi hiperurisemia. Faktor utama yang

dapat mempengaruhi hiperurisemia adalah tingginya asupan protein purin yang

berhubungan dengan tingginya produksi asam urat oleh organ hati. Adanya disfungsi

ginjal seperti penurunan filtasi di glomerulus dan peningkatan reabsorbsi di tubulus

proximal juga menjadi faktor risiko utama hiperurisemia, yang mana kondisi ini akan

menurunkan ekskresi asam urat di ginjal.

KESIMPULAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna (p =

0,577 untuk keseluruhan responden, 0,507 untuk responden tidak merokok, dan 0,728

untuk responden merokok) antara status obesitas sentral dengan kejadian peningkatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

23

kadar asam urat darah berdasarkan RLPP. Berdasarkan RLPTB terdapat hubungan

bermakna pada keseluruhan responden (p = 0,044) dan hubungan tidak bermakna

pada kelompok data tidak merokok (p = 0,061) dan merokok (p = 0,360) terhadap

peningkatan kadar asam urat darah pada mahasiswa berlatar belakang biarawan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

SARAN

1. Perlu ada penelitian selanjutnya dengan jumlah responden yang lebih besar,

kelompok usia yang berbeda, dan dengan variabel yang lebih bervariasi

seperti aktivitas fisik, jumlah asupan protein yang dikonsumsi, tempat tinggal,

dan jenis kelamin.

2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk menilai hubungan obesitas dan

kadar asam urat dengan kebiasaan merokok dengan jumlah responden yang

lebih besar, alasannya ada beberapa penelitian yang menyatakan bahwa asam

urat dapat berperan sebagai pro-oksidan dan antioksidan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

24

DAFTAR PUSTAKA

Alberdi-aresti, G., Aranceta-bartrina, J., Pe, C., Ramos-carrera, N., dan La, S., 2016.

Prevalence of General Obesity and Abdominal Obesity in the Spanish Adult

Population ( Aged 25 – 64 Years ) 2014 – 2015 : The ENPE Study, 69 (6),

579–587.

Ali, N., Perveen, R., Rahman, S., Mahmood, S., Rahman, S., Islam, S., Haque, T.,

Sumon, A.H., Kathak, R.R., Molla, N.H., Islam, F., Mohanto, N.C.,

Nurunnabi, S.M., Ahmed, S., dan Rahman, M., 2018. Prevalence of

hyperuricemia and the relationship between serum uric acid and obesity: A

study on Bangladeshi adults. PLoS ONE, 13 (11), 1–12.

Alpiansyah, A., 2014. Hubungan Konsumsi Makanan Mengandung Purin Dengan

Hiperurisemia Di Puskesmas Sukaraja Bandar Lampung Tahun 2014.

Skripsi. Universitas lampung

Amirabdollahian, F., 2018. Anthropometric Indicators of Adiposity Related to Body

Weight and Body Shape as Cardiometabolic Risk Predictors in British

Young Adults : Superiority of Waist-to-Height Ratio, 2018 (Cm).

Anggraeny,D., Kapantov,N,H.,Rombot,D,V.,2014. Hubungan Antara Status Gizi

Dengan Kadar Asam Urat Darah Pada Pasien Rawat Jalan Usia Dewasa Di

Puskesmas Tompaso Kabupaten Minahasa. Jurnal Kesehatan. Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado.

Arisman. 2010. Buku Ajar Ilmu Gizi-Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Buku

Penerbit Kedokteran EGC.

Ashwell, M., 2011. Charts Based on Body Mass Index and Waist-to-Height Ratio to

Assess the Health Risks of Obesity: A Review. The Open Obesity Journal, 3

(1), 78–84.

Birben, E., Sahiner, U.M., Sackesen, C., Erzurum, S., dan Kalayci, O., 2012.

Oxidative Stress and Antioxidant Defense, (January), 9–19.

Bishop, M., Fody, E., dan Schoeff, L., 2014. Clinical Chemistry - Techniques,

Principles, Correlations. Techniques, Principles, Correlations.

Choi, J.R., Koh, S.B., dan Choi, E., 2018. Waist-to-height ratio index for predicting

incidences of hypertension: The ARIRANG study. BMC Public Health, 18

(1), 4–9.

Correa, M, M., Facchini, L, A., Thume, E., Araujo, E,R., deOliveira., Tomasi, E.,

2019. The Ability of waist to height ratio identify health risk. Rev Saude

Publica.

Dahlan, M.S., 2014. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif, Bivarat,

dan Multivarat Dilengkapi Aplikasi Menggunakan SPSS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

25

Dayana B, Bahrudin U. 2015. Hubungan Antara Intensitas Aktibitas Fisik dan Kadar

Asam Urat Serum pada Populasi Sindrome Metabolik. Media Medika Muda.

Volume 4, Nomor 4.

Dalbeth, N., Merriman, T.R., dan Stamp, L.K., 2016. Gout, 6736 (16), 1–14.

Depkes RI, 2014. ,Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Riskesdas

Dalam Angka Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 2013.

Dewi, R, F.,2017. Perbedaan Kadar Asam Urat Pada Mahasiswa Obesitas dan Tidak

Obesitas Angkatan 2013 di Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Palembang Tahun 2016. Skripsi. Universitas

Muhammadiyah Palembang

Diananti, N, A., 2015. Gout and Hyperuricemia. J Majority. Faculty of Medicine,

University of Lampung.

Dong, J., Ni, Y.Q., Chu, X., Liu, Y.Q., Liu, G.X., Zhao, J., Yang, Y.B., dan Yan,

Y.X., 2016. Association between the abdominal obesity anthropometric

indicators and metabolic disorders in a Chinese population. Public Health,

131, 3–10.

Ellulu, M.S., Patimah, I., Khaza, H., Rahmat, A., dan Abed, Y., 2017. State of the art

paper Obesity and inflammation : the linking mechanism and the

complications.

Grassi, D., Ferri, L., Desideri, G., Di Giosia, P., Cheli, P., Del Pinto, R., Properzi, G.,

dan Ferri, C., 2013. Chronic Hyperuricemia, Uric Acid Deposit and

Cardiovascular Risk. Current Pharmaceutical Design, 19 (13), 2432–2438.

Hanna, B.E., Hamed, J.M., dan Touhala, L.M., 2008. Serum Uric Acid in Smokers,

23 (4), 269–274.

Hsieh, S.D., Yoshinaga, H., dan Muto, T., 2003. Waist-to-height ratio , a simple and

practical index for assessing central fat distribution and metabolic risk in

Japanese men and women, (May 2002), 610–616.

Huang, Z., Huang, B., Zhang, H., Zhu, M., dan Zhu, H., 2019. Waist-to-Height Ratio

Is a Better Predictor of Hyperuricemia than fBody Mass Index and Waist

Circumference in Chinese, 510080 (74).

Hurlock, Elizabeth B. (2011). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga.

Jahanlou, A.S. dan Kouzekanani, K., 2017. A Comparison of Waist-to-Hip Ratio

Cutoff Points in a Large Sample of Southern Iranian Adults with Two

Standard Procedures and Asian Studies, 18 (6).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

26

Jin, M., Yang, F., dan Yang, I., 2012. Uric Acid, Hyperuricemia and Vascular

Diseases Ming. Front Biosci, 17 (2), 656–669.

Kamceva, G., Arsova-sarafinovska, Z., Ruskovska, T., Zdravkovska, M., dan

Kamceva-panova, L., 2016. Cigarette Smoking and Oxidative Stress in

Patients with Coronary Artery Disease, 4 (4), 636–640.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2018. Hasil Utama Riskesdas 2018

Kim, S. dan Choe, J., 2019. Association between smoking and serum uric acid in

Korean population.

Koning, L. De, Merchant, A.T., Pogue, J., Anand, S.S., Wing, E., Hospital, H.G., dan

East, B.S., 2007. Waist circumference and waist-to-hip ratio as predictors of

cardiovascular events : meta-regression analysis of prospective studies, 850–

856.

Lanoye, A., Gorin, A.A., dan LaRose, J.G., 2016. Young Adults’ Attitudes and

Perceptions of Obesity and Weight Management: Implications for Treatment

Development. Current obesity reports.

Lin, W., Lung, C., Liu, T., Jian, Z., Ko, P., Huang, J., Ho, C., Chen, S., Chiang, Y.,

dan Liaw, Y., 2013. The association of anthropometry indices with gout in

Taiwanese men. BMC Endocrine Disorders, 13 (1), 1.

Lingga, L., (2012). Bebas Penyakit Asam Urat Tanpa Obat. Jakarta: PT. Agro Media

Pusaka, hal 36-40.

Liu, Y., Tong, G., Tong, W., Lu, L., dan Qin, X., 2011. Can body mass index , waist

circumference , waist-hip ratio and waist-height ratio predict the presence of

multiple metabolic risk factors in Chinese subjects ? BMC Public Health, 11

(1), 35.

Lohsoonthorn, V., Dhanamun, B., dan Williams, M.A., 2006. Prevalence of

Hyperuricemia and its Relationship with Metabolic Syndrome in Thai Adults

Receiving Annual Health Exams, 37, 883–889.

Lv, S., Liu, W., Zhou, Y., Liu, Y., Shi, D., Zhao, Y., dan Liu, X., 2018.

Hyperuricemia and smoking in young adults suspected of coronary artery

disease ≤ 35 years of age : a hospital-based observational study, 1–7.

MgGovern, J,A.,Benowitz,N,L., 2011. Cigarette Smoking, Nicotine, and Body

Weigh. NIH Publik Acces , 90(1) 164-168.

Meiliana, A. dan Wijaya, A., 2015. Hypertrophic Obesity and Subcutaneous Adipose

Tissue Dysfunction. The Indonesian Biomedical Journal, 6 (2), 79.

Mouhamed, D.H., Ezzaher, A., Nefati, F., Douki, W., Gaha, L., dan Najjar, M.F.,

2011. Effect of cigarette smoking on plasma uric acid concentrations.

Springer 307–312.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

27

Nan, H., 2008. Serum Uric Acid And Metabolic Risk Factors In Three Ethnic

Groups: Asian Indians and Creoles in Mauritius and Chinese in Qingdao,

China. Department of Public Health University of Helsinki Finland.

Obeidat, A.A., Ahmad, M.N., Haddad, F.H., dan Azzeh, F.S., 2016. Leptin and uric

acid as predictors of metabolic syndrome in Jordanian adults. Nutrition

Research and Practice, 10 (4), 411–417.

Odagiri, K., Mizuta, I., Yamamoto, M., Miyazaki, Y., dan Watanabe, H., 2014. Waist

to Height Ratio Is an Independent Predictor for the Incidence of Chronic

Kidney Disease, 9 (2).

Oliveira, E.P. De dan Burini, R.C., 2012. High Plasma Uric Acid Concentration :

Causes And Consequences, 1–7.

Oviyanti,P,N.,2010. Hubungan Antara Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar

Pinggang Panggul Dengan Tekanan Darah pada Subjek Usia Dewasa.

Skripsi. Universitas Sebelas Maret.

Putri,A,F,C.,2013. Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul

Terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa pada Mahasiswa Dan Mahasiswi

Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi. Universitas

Sanata Dharma.

Qiu L, Cheng XQ, Wu J, Liu JT, Xu T, Ding HT, Liu YH, Ge ZM, Wang YJ, Han

HJ, Liu J, Zhu GJ. 2013. Prevalence of hyperuricemia and its related

riskfactors in healthy adults from Northern andNortheastern Chinese

provinces. BMC Public Health.

Ramayulis, R., 2013. Makanan Sehat Atasi Berbagai Penyakit. Penebar PLUS+, hal

6.

Rau, E., Ongkowijaya, J., Kawengian, V., 2015. Perbandingan Kadar Asam Urat

Pada Subyek Obes Dan Non-Obes di Fakultas Kedokteran Universitas Sam

Ratulangi Manado. Jurnal e-clinic. Fakultas Kedokteran Universitas Sam

Ratulangi Manado.

Rizki, M, U., 2017. Hubungan Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang

Terhadap Tinggi Badan Dengan Kadar Asam Urat pada Wanita Usia 45-55

Tahun. Artikel Penelitian. Universitas Diponegoro Semarang.

Sahin, H., Cicek, B., Yılmaz, M., Ongan, D., Aykut, M., dan Elmali, F., 2011.

Obesity prevalence , waist-to-height ratio and associated factors in adult

Turkish males.

Sivakumar, K., Thamarai, R., dan Pragatha, R.J., 2014. Screening of Serum Uric

Acid in Obese Individuals in Rural Population. International Journal of

Scientific Study, 2 (2), 6–9.

Seki, S., Oki, Y., dan Tsunoda, S., 2015. Impact of alcohol intake on the relationships

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

28

of uric acid with blood pressure and cardiac hypertrophy in essential

hypertension. Journal of Cardiology.

Smith, E. dan March, L., 2015. Global Prevalence of Hyperuricemia : A Systematic

Review of Population-Based Epidemiological Studies. Global Prevalence of

Hyperuricemia : A Systematic Review of Population-Based Epidemiological

Studies.

Song, P., Li, X., Bu, Y., Ding, S., Zhai, D., Wang, E., dan Yu, Z., 2019. Temporal

trends in normal weight central obesity and its associations with

cardiometabolic risk among Chinese adults. Scientific Reports, 9 (1), 5411.

Sunkureddi, P., Nguyen-oghalai, T.U., dan Karnath, B.M., 2006. Clinical Signs of

Gout, (January), 39–43

Sweetman.,S.C.,2009. Martindale The Complete Drug Reference. pp 552

Tchernof, A. dan Després, J.-P., 2013. Pathophysiology of Human Visceral Obesity:

An Update. Physiological Reviews, 93 (1), 359–404.

Toda, E.S.M., Natalia, L., dan Astuti, A.T., 2018. Hubungan Obesitas Dengan

Kejadian Hiperurisemia di Puskesmas Depok III, Sleman, Yogyakarta. Ilmu

Gizi Indonesia, 01 (02), 113–119.

U.S. Department of Health and Human Services., 2014. The health Consequences of

Smoking- 50 Years Progress: A Report of the Surgeon General. Atlanta, GA:

U.S. Department of Health and Human Services, Centers for Disease Control

and Prevention, National Center for Chronic Disease Prevention and Health

Promotion, Office on Smoking and Health.

Vasquez, F., Correa-burrows, P., Blanco, E., Gahagan, S., dan Burrows, R., 2019.

Metabolic Syndrome In 16-Year-Old Male And Female, 85 (3), 269–274

Veghari, G., Sedaghat, M., Banihashem, S., Moharloei, P., Angizeh, A., Tazik, E.,

Moghaddami, A., dan Kordi, K., 2016. Prevalence of general , abdominal

and waist-to-hip ratio obesity among adults in the north of Iran : An ethnical

comparative study, 219–225.

Villegas, R.,Xiang, Y, B., Cai, Q., Fazio, S., Linton, M., Li, H., Elasy, T., Zheng,W.,

Su, X, O., 2010. Prevalence and Determinants of Hyperuricemia in Middle-

Aged, Urban Chinese Men. Mary Ann Liebert, Inc.

Xu, L., Shi, Y., Zhuang, S., dan Liu, N., 2017. Recent advances on uric acid

transporters. Oncotarget, 8 (59), 100852–100862.

World Health Organization., 2008. Waist circumference and Waist- hip Ratio WHO

Expert Consultation. European Journal of Clinical Nutrition

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

29

World Health Organization., 2011. Waist Circumference and Waist-Hip Ratio:

Report of a WHO Expert Consultation Geneva, 8-11 December 2008. World

Health Organization, (December), 20.

Zhang, Z., Deng, J., He, L., Ling, W., Su, Y., dan Chen, Y., 2013. Comparison of

Various Anthropometric and Body Fat Indices in Identifying

Cardiometabolic Disturbances in Chinese Men and Women, 8 (8), 1–7.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

30

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

31

Lampiran 1: Surat Izin Penelitian Wakil Rektor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

34

Lampiran 2 : Ethical Clearance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

35

Lampiran 3 : Surat Keterangan Kalibrasi Alat Ukur Lingkar Pinggang Dan Pinggul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

37

Lampiran 4 : Surat Keterangan Kalibrasi Alat Ukur Tinggi Badan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

39

Lampiran 5: Dokumentasi Pengambilan Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

40

Lampiran 6: Contoh Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

44

Lampiran 7 : Contoh Kuisoner Riwayat Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

46

Lampiran 8 : Contoh Kuisoner Skrining Pengambilan Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

48

Lampiran 9 : Contoh Informed Concent

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

49

Lampiran 10 : Surat Keterangan Analisa Data dan Hasil Analisis Statistik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

50

A. Data keseluruhan responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

52

B. Data tidak merokok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

54

C. Data merokok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

56

Lampiran 11 : List Pertanyaan Wawancara Komunitas Biarawan

No. Pertanyaan

1. Berapa jumlah mahasiswa berlatar belakang biarawan yang kuliah di

Kampus IV Universitas Sanata Dharma ?

2. Berapa usia rata-rata mahasiswa berlatarbelakang biarawan di Kampus IV

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ?

3. Dimana tempat tinggal para mahasiswa tersebut ? Apakah tinggal di satu

tempat yang sama ?

4. Bagaimana pola hidup dan kebiasaan biarawan yang ditinggal dalam

komunitas biara ?

5. Peraturan apa saja yang diterapkan oleh komunitas biara terhadap

biarawan?

6. Bagaimana rincian jadwal keseharian biarawan?

7. Jam berapa biasanya memulai aktivitas perkuliahan dan jam berapa

berakhirnya perkuliahan ?

8. Apakah ada aktivitas lain yang diperbolehkan untuk diikuti di luar biara ?

9. Bagaimana pola makan di biara ? Adakah ketentuan khusus terkait jam

makan?

10. Apakah pihak komunitas memperbolehkan jika para biarawan menjadi

subjek penelitian dan diambil sampel darahnya pada waktu yang

ditentukan ?

11. Apakah pihak komunitas memperbolehkan jika para biarawan berpuasa

10-12 jam sesuai ketentuan penelitian yang disepakati ?

12. Apakah setiap libur kuliah para biarawan pulang ke kampung halaman ?

13. Apa kendaraan yang biasa digunakan oleh para biarawan ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN INDEKS OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR ASAM URAT …repository.usd.ac.id/36427/2/168114075_full.pdf · Asam Urat Pada Mahasiswa Berlatar Belakang Biarawan Universitas Sanata

57

BIOGRAFI PENULIS

Indro Arnoldus Sihotang lahir di Sitinjo pada 17

Februari 1997 merupakan anak pertama dari empat

bersaudara dari pasangan Jhonner Sihotang dan

Romianna Simbolon. Pendidikan formal yang telah

ditempuh yakni tingkat sekolah dasar di SD Negeri

030290 Punguan Nauli Sitinjo (2003-2009),

tingkat sekolah menengah pertama di SMP Negeri

1 Sitinjo (2009-2012), dan tingkat sekolah

menengah atas di SMK Kesehatan Efarina (2012-

2015). Penulis menyelesaikan studi S1 di Fakultas

Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

dengan judul tugas akhir , “Hubungan Indeks Obesitas Sentral Terhadap Asam

Urat Darah Pada Mahasiswa Yang Berlatar Belakang Biarawan Universitas

Sanata Dharma”. Selama masa studi, penulis aktif dalam organisasi BEMF Farmasi

sebagai Anggota Divisi Unit Kegiatan Fakultas (2017), Coordinator Divisi Unit

Kegiatan Fakultas (2018),dan juga Gubernur BEMF Farmasi (2019). Beberapa

kegiatan kemahasiswaan yang pernah diikuti penulis antara lain delegasi RPLF

Ismafarsi (2017), Co. Perlengkapan Future Pharmacist in Action (2017), Kampanye

Informasi Obat (2017) dan LKMMF 1 USD. Penulis juga pernah mendapatkan juara

1 (satu) dalam lomba Essay Competition Pharmacy Festival Universitas Indonesia

(2019), juara 2 (dua) dalam lomba KTI Herbal Cosmetis Competition FACTION

(2018), dan juara 3 (tiga) dalam lomba Universal Health Coverage and Health

Systems Strengthening Article Competition (2019) yang diselengarakan oleh

International Pharmaceutical Student Federation (IPSF). Selama studi, penulis juga

pernah berperan sebagai asisten praktikum Pelayanan Infomasi Obat (2019).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI