pemeriksaan histopatologi

Upload: reyy31

Post on 03-Apr-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI

    1/6

    PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI

    Pemeriksaan histopatologi ialah dengan prosedur biopsi yaitu mengambil sampel

    jaringan payudara untuk menilai jaringan tersebut mengandung sel kanker atau bukan kanker.

    Pemeriksaan fisik pada payudara, mammografi, USG, dan pemeriksaan pencitraan yang lain

    dapat membantu mendeteksi payudara yang tidak normal, sedangkan biopsi dengan

    pemeriksaan mikroskop adalah satu-satunya cara untuk menegakkan diagnosis pasti kanker.

    Biopsi dapat mengidentifikasikan tipe dan stadium dari kanker yang ditemukan. Ada

    beberapa metode dari biopsi payudara, antara lain :

    Core needle biopsy

    Vacuum-assisted biopsy (Mammotome or MIBB)

    Large core surgical (ABBI)

    Open surgical (excisional or incisional)

    Metode yang diambil untuk melakukan biopsi tergantung pada beberapa faktor antara

    lain ukuran, bentuk, dan lokasi tumor, berapa banyak tumor yang ada, riwayat penyakit

    dahulu dari pasien, keinginan dari pasien, dan kemampuan operator yang melakukan biopsi,

    serta fasilitas pencitraan dimana biopsi itu dilakukan. Setiap metode juga memiliki resiko dan

    efek samping yang berbeda.

    Core Needle Biopsy

    Prosedur biopsi dengan metode ini mirip dengan FNAB yaitu dengan memasukkan

    jarum ke dalam bagian payudara yang tidak normal, namun jarum yang digunakan lebih besar

    daripada jarum FNAB yaitu berukuran 16, 14, atau 11 G. Sampel yang diperoleh juga lebih

    banyak kurang lebih sepanjang 2 sentimeter dengan diameter 0.16 sentimeter.

    Pasien yang akan dilakukan biopsi diberikan pembiusan lokal (anestesi lokal) dengan

    menggunakan lidokain kemudian jarum dimasukkan ke dalam payudara. Seperti biopsi

    dengan FNAB, operator akan melakukan perabaan benjolan pada payudara untuk menuntun

    arah masuk jarum dan apabila benjolan tidak dapat diraba biasanya dibutuhkan alat lain untuk

    memandu proses biopsi seperti mammografi atau USG. Tiga sampai enam jarum dimasukkan

    secara menyebar untuk memperoleh sampel jaringan yang cukup untuk pemeriksaan.

    Prosedur ini hanya berlangsung beberapa menit dan pasien dapat langsung melakukan

    aktivitasnya setelah prosedur ini selesai. Prosedur ini dapat menimbulkan bekas pada tempat

    biopsi tapi tidak sampai menimbulkan jaringan parut. Prosedur biopsi ini tidak dianjurkan

    untuk pasien dengan benjolan yang sangat kecil atau sangat keras.

    http://www.imaginis.com/breasthealth/biopsy/core.asphttp://www.imaginis.com/breasthealth/biopsy/vacuum.asphttp://www.imaginis.com/breasthealth/biopsy/large.asphttp://www.imaginis.com/breasthealth/biopsy/open.asphttp://www.imaginis.com/breasthealth/biopsy/open.asphttp://www.imaginis.com/breasthealth/biopsy/large.asphttp://www.imaginis.com/breasthealth/biopsy/vacuum.asphttp://www.imaginis.com/breasthealth/biopsy/core.asp
  • 7/29/2019 PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI

    2/6

    Prosedur biopsi ini dapat memperoleh hasil yang lebih akurat untuk menilai massa

    pada payudara dibandingkan FNAB karena sampel yang diambil lebih banyak dan

    memungkinkan pemeriksa untuk mengevaluasi sel-sel yang tidak normal untuk dibandingkan

    jaringan sekitar sel yang diambil. Meskipun begitu, core needle biopsy hanya mengambil

    sampel dan bukan keseluruhan jaringan sehingga kemungkinan terjadi kesalahan diagnosis

    masih dapat terjadi.

    Vaccum-assisted biopsy (Mammotome)

    Mammotome adalah prosedur biopsi melalui kulit payudara yang dilakukan dengan

    pencitraan mammografi atau USG sehingga mendapatkan lokasi yang paling tepat untuk

    memasukkan jarum. Prosedur ini merupakan metode yang invasifnya minimal dan hanya

    memasukkan satu jarum pada payudara pasien melalui kulit yang diiris sedikit.

    Prosedur biopsi ini dilakukan dengan beberapa langkah. Pertamakali, kulit payudara

    yang akan diperiksa dibersihkan terlebih dahulu kemudian diberikan pembiusan lokal dengan

    lidokain. Dibawah panduan dari mammografi atau USG, operator akan memposisikan probe

    khusus pada lokasi payudara yang akan diperiksa. Setelah probe mencapai posisi yang tepat,

    alat vakum akan menandai jaringan payudara melewati celah dari probe ke dalam ruangan

    sampel pada alat tersebut. Ketika jaringan sudah di dalam ruangan sampel, alat pemotong

    disiapkan dan sampel jaringan diambil lalu dibawa ke tempat pengumpulan jaringan. Proses

    ini akan diulang kembali sampai diperoleh 10 sampel jaringan payudara dari sekeliling

    daerah yang tidak normal. Setelah semua sampel dikumpulkan, operator akan mengangkat

    probe tersebut dan menutup kulit yang teriris. Pada beberapa kasus, sebuah klip steril yang

    kecil akan dimasukkan ke dalam lokasi biopsi untuk menandai lokasi apabila dibutuhkan

    biopsi ulang. Klip mikro ini ditinggalkan di dalam payudara dan tidak menimbulkan rasa

    sakit atau mengganggu pasien. Hasil biopsi dianalisa di laboratorium patologi.

    Prosedur ini semakin sering dilakukan namun membutuhkan keahlian operator yang

    mengerjakannya. Ada beberapa kelebihan prosedur ini dibandingkan biopsi dengan operasi

    terbuka (Open surgical Biopsy), antara lain :

  • 7/29/2019 PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI

    3/6

    Vacuum-Assisted Biopsy Open Surgical Biopsy

    Invasif minimal, hanya diiris (insisi) sekitar

    0.6 cm

    Diiris (insisi) sekitar 3.8 cm sampai 5.1 cm

    Tidak menimbulkan jaringan parut Dapat menimbulkan jaringan parut

    Hanya membutuhkan pembiusan lokal Biasanya membutuhkan pembiusan umum

    Tidak perlu dijahit Harus dijahit

    Waktu yang dibutuhkan kurang dari 1 jam Butuh waktu lebih dari 1 jam

    Pasien dapat langsung melakukan

    aktivitasnya setelah prosedur

    Butuh waktu istirahat minimal 1 hari setelah

    prosedur

    Biaya lebih murah Metode biopsi yang paling mahal

    Biasanya menghasilkan diagnosis yang

    akurat dari sampel jaringan

    menghasilkan diagnosis yang akurat dari

    sampel jaringan

    Large Core Biopsy

    Prosedur biopsi ini menggunakan teknik operasi yang mengangkat seluruh jaringan

    payudara yang tidak normal dengan panduan pencitraan. Prosedur ini lebih tidak invasif

    dibandingkan biopsi dengan operasi terbuka. Prosedur ini membutuhkan meja biopsi khusus

    dimana pasien menghadap ke bawah. Mammografi yang digunakan berfungsi untuk

    memandu operator menentukan lokasi payudara yang akan diperiksa. Biopsi ini dapatmengangkat 5mm sampai 20mm jaringan payudara dan dapat mengangkat seluruh jaringan

    tidak normal menjadi satu bagian yang tidak terpisah.

    Pasien yang akan dibiopsi harus melakukan persiapan sebelum dilakukan biopsi dan

    operator harus menjelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien. Sebaiknya tidak

    mengkonsumsi obat-obatan seperti aspirin, ibuprofen, dan obat-obatan lain yang dapat

    memperpanjang perdarahan selama lima sampai tujuh hari sebelum biopsi. Pasien juga tidak

    boleh menggunakan bedak, deodoran, lotion, atau parfum pada daerah payudara.

  • 7/29/2019 PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI

    4/6

    Prosedur biopsi dengan metode melewati beberapa langkah. Payudara yang akan

    dibiopsi harus dalam keadaan yang bersih. Pembiusan lokal akan dilakukan pada saat

    payudara ditekan kemudian mammografi akan memandu sebuah tabung dengan alat

    pemotong untuk dimasukkan ke dalam payudara. Sampel inti dari jaringan payudara akan

    diangkat dengan kabel melingkar kemudian diperiksakan pada laboratorium patologi.

    Prosedur ini menghasilkan luka bekas biopsi yang harus dijahit dan membutuhkan waktu

    pemulihan yang lebih lama dibandingkan biopsi dengan prosedur melewati kulit payudara.

    Prosedur biopsi ini sebenarnya masih menjadi kontroversi karena pada prosedur ini

    terjadi pengangkatan jaringan payudara normal yang penting hanya untuk mencapai jaringan

    yang tidak normal. Hal ini berbeda dengan biopsi dengan operasi terbuka yang hanya

    mengangkat sedikit jaringan payudara untuk mencapai jaringan yang tidak normal. Oleh

    karena alasan ini maka prosedur ini tidak digunakan secara luas pada dunia kedokteran.

    Open Surgical Biopsy (eksisi atau insisi)

    Open surgical biopsy atau biopsi dengan operasi terbuka adalah standart pemeriksaan

    yang paling baik (gold standard) dibandingakan metode yang lain. Pada prosedur ini

    dilakukan pengirisan (insisi) sepanjang 3.8 cm sampai 5.1cm pada payudara.

    Payudara yang akan dibiopsi harus dalam keadaan bersih dan ditutup dengan kain

    operasi khusus. Biopsi ini menggunakan pembiusan lokal atau bisa juga ditambahkan bahan

    yang membuat pasien tertidur (sedasi). Selama proses biopsi eksisional, dokter bedah akan

    mengangkat daerah yang tidak normal dan sedikit jaringan normal di sekelilingnya. Prosedur

    yang dilakukan pada biopsi insisional mirip dengan biopsi eksisional namun dokter bedah

    hanya mengambil sebagian dari jaringan yang tidak normal dan prosedur ini biasanya

    dilakukan apabila jaringan yang tidak normal luas. Pada beberapa kasus, dokter bedah akanmenggunakan bantuan mammografi atau USG untuk menentukan lokasi yang harus dibiopsi.

    Hasil biopsi kemudian diperiksa di laboratorium patologi dan luka bekas operasi dijahit.

    Pasien yang akan dibiopsi harus melakukan persiapan sebelum dilakukan biopsi dan

    operator harus menjelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien. Sebaiknya tidak

    mengkonsumsi obat-obatan seperti aspirin, ibuprofen, dan obat-obatan lain yang dapat

    memperpanjang perdarahan selama lima sampai tujuh hari sebelum biopsi. Pasien harus

    berpuasa setelah tengah malam apabila jadwal operasi pada keesokan harinya kecuali kalu

  • 7/29/2019 PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI

    5/6

    harus mengkonsumsi obat tertentu seperti obat darah tinggi atau diabetes. Pasien juga tidak

    boleh menggunakan bedak, deodoran, lotion, atau parfum pada daerah payudara. Prosedur ini

    membutuhkan waktu pemulihan yang cukup lama dibandingkan metode biopsi yang lain.

    Jaringan parut yang dibentuk biasanyaberukuran kecil namun bisa saja mengubah bentuk

    payudara dan hal ini dipengaruhi oleh ukuran dan lokasi jaringan yang tidak normal, serta

    jaringan normal sekeliling tumor yang ikut diangkat.

    Biopsi dengan operasi terbuka mengambil sampel payudara yang terbesar

    dibandingkan biopsi dengan metode lain dan akurasi diagnosisnya hamper mencapai 100%,

    oleh karena itu metode ini menjadi gold standard dari metode biopsi payudara. Namun

    prosedur ini juga memiliki beberapa kerugian terutama apabila jaringan yang diangkat

    menunjukkan tumor jinak bukan kanker karena hasil operasi menimbulkan bekas berupa

    jaringan parut yang nantinya akan mengganggu gambaran pada pemeriksaan mammografi.

    Komplikasi yang dapat terjadi karena metode ini antara lain kemungkinan bisa terjadi

    perdarahan, infeksi atau masalah dalam proses penyembuhan dan resiko terjadinya kematian

    lebih besar.

    FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy)

    FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy)adalah prosedur pemeriksaan yang melewati

    kulit (percutaneous) dengan menggunakan jarum halus biasanya berukuran 22 atau 25 G dan

    mengambil contoh cairan dari kista payudara atau mengambil sekelompok sel dari massa

    yang solid pada payudara. Setelah dilakukan FNAB, material sel yang diambil dari payudara

    akan diperiksa pada laboratorium patologi. Jarum yang digunakan pada FNAB lebih kecil

    dibandingkan jarum yang biasa dipakai untuk mengambil darah.

    FNAB dikerjakan oleh seorang ahli dengan terlebih dulu membersihkan kulit

    payudara yang akan diperiksa. Apabila benjolan dapat diraba maka pemeriksa akan

    memasukkan jarum halus tersebut ke daerah benjolan tersebut. Apabila benjolan tidak

    dapat diraba, prosedur FNAB akan dilakukan dengan panduan dari system pencitraan yang

    lain seperti mammografi atau USG. Setelah jarum dimasukkan ke dalam bagian payudara

    yang tidak normal, maka dilakukan penghisapan melalui jarum tersebut. Hasil sampel yang

    diperoleh diratakan pada gelas obyek kemudian dibiarkan kering kemudian difiksasi

    dengan menyemprotnya dan diberi minyak emersi untuk akhirnya diperiksa dibawah

  • 7/29/2019 PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI

    6/6

    mikroskop. Efektivitas dari pemeriksaan FNAB sangat dipengaruhi oleh kemampuan

    operator dan keahlian pemeriksa yang sudah berpengalaman.

    Kondisi dari sampel FNAB memiliki makna yang sangat penting untuk menentukan

    apakah hasil tersebut mengandung sel kanker atau tidak. Apabila sampel yang dihasilkan

    dari benjolan tersebut tampak bersih, sedikit berwarna, kehijauan atau kecoklatan, putih,

    kuning, atau pada kasus yang sangat jarang mengandung darah, pada kebanyakan kasus

    kemungkinan besar ini berasal dari tumor yang jinak atau bukan kanker. Sedangkan sampel

    yang mengandung darah mengindikasikan sampel tersebut mengandung sel kanker dan

    dianalisis lebih lanjut.

    Sebelum dilakukan FNAB, kulit payudara yang akan diperiksa dibersihkan dahulu

    dan seringkali tidak dilakukan pembiusan local (anestesi) karena prosedur anastesi lebih

    memberikan rasa sakit dibandingkan FNAB-nya sendiri dan lidokain sebagai bahan

    anestesi bisa menimbulkan artefak yang tampak pada pemeriksaan mikroskopis. Seorang

    wanita sebaiknya tidak menggunakan bedak, deodoran, lotion, atau parfum dibawah lengan

    atau pada payudara sebelum pemeriksaan yang nantinya dapat mengganggu gambaran

    pemeriksaan mikroskopis.

    Prosedur FNAB memiliki beberapa keuntungan antara lain FNAB adalah metode

    tercepat dan termudah dari biopsi payudara dan hasilnya dapat diperoleh dengan cepat.

    FNAB sangat baik untuk mengkonfirmasi kista payudara dan setelah dilakukan

    pemeriksaan, pasien dapat langsung melakukan aktivitasnya seperti biasa. Kerugian dari

    FNAB adalah prosedur ini hanya mengambil sangat sedikit sampel dari jaringan atau sel

    payudara sehingga hanya dapat menghasilkan diagnosis berdasarkan keadaan sel

    (diagnosis sitologi). Hal ini menyebabkan penilaian yang diambil tidak komplit karena

    tidak dapat dibandingkan dengan keadaan jaringan di sekitarnya.