pemeriksaan fisik genitalia pria
DESCRIPTION
Pemeriksaan Fisik Genitalia PriaTRANSCRIPT
PEMERIKSAAN FISIK GENITALIA
PRIARuang 4
PENISInspeksi penis meliputi : Kulit Cari telur kutu atau kutu yang melekat
pada pangkal rambut kemaluan Prepusium
Jika terdapat prepusium, tarik lipatan kulit ini ke belakang atau minta pasien untuk menariknya sendiri.
Glands Perhatikan lokasi meatus uretra
PENIS Lakukan penekanan glans penis dengan
hati-hati di antara jari telunjuk yang di atas dan ibu jari di bawah. Manuver ini harus membuka meatus uretra.Normalnya tidak ada sekret di dalam meatus uretra.
Jika pasien melaporkan adanya sekret, tetapi anda tidak melihatnya, minta pasien untuk mengurut batang penisnya sendiri mulai dari pangkal hingga glans penis. Sebagai alternatif, lakukan sendiri pengurutan ini.
PENIS Manuver ini dapat membuat sekret
keluar dari dalam meatus uretra untuk kemudian dilakukan pemeriksaan sekret yang tepat.
PENISPalpasi pada penis : Palpasi dilakukan pada setiap
abnormalitas penis dengan memperhatikan gejala nyeri tekan atau indurasi.
Jika prepusium ditarik ke belakang, kembalikan prepusium tersebut ke posisi semula.
SKROTUM DAN ISINYAInspeksi skrotum meliputi : Kulit
Angkat skrotum agar permukaan posterior dapat dilihat.
Kontur skrotumPerhatikan setiap pembengkakan, benjolan, atau vena.
SKROTUM DAN ISINYAPalpasi skrotum dan isinya : Lakukan palpasi pada setiap testis dan
epididimis di antara ibu jari dan dua jari tangan pertama.
Perhatikan ukuran, bentuk, konsistensi, dan nyeri tekan; raba setiap nodulus. Penekanan pada testis normalnya akan menimbulkan nyeri viseral yang dalam.
SKROTUM DAN ISINYA Lakukan palpasi pada tiap-tiap funikulus
spermatikus, termasuk vas deferens, di antari ibu jari dan jari-jari tangan mulai dari epididimis hingga anulus inguinalis superfisialis.
Perhatikan setiap nodulus atau pembengkakan.
PEMERIKSAAN REKTAL Minta pasien untuk berbaring miring
pada sisi kiri tubuhnya dengan gluteusnya berada dekat dengan pinggir meja periksa di dekat anda.
Fleksikan sendi pangkal paha dan lutut pasien, khusunya pada tungkai yang berada di sebelah atas, tindakan ini akan menstabilkan posisi tubunya dan memperjelas pandangan pada daerah yang diperiksa.
PEMERIKSAAN REKTAL Tutupi tubuh pasien dengan kain penutup
dan atur lampu penerangan untuk menghasilkan pandangan yang paling jelas.
Kenakan sarung tangan karet, kemudian pisahkan kedua gluteus pasien.
Lakukan inspeksi daerah sakrokoksigeal dan perianal untuk menemukan benjolan, ulkus, inflamasi, ruam, atau ekskoriasi. Lakukan palpasi pada setiap daerah yang abnormal dengan memperlihatkan ada atau tidaknya benjolan dan nyeri tekan.
PEMERIKSAAN REKTAL Lakukan pemeriksaan anus dan rektum.
Lumasi jari telunjuk yang bersarung tangan, kemudian jelaskan kepada pasien apa yang akan dilakukan pada dirinya dan beri tahu bahwa pemeriksaan ini akan membuatnya merasa seperti ingin buang air besar, tetapi sebenarnya defekasi tidak akan terjadi. Lakukan inspeksi daerah anus dengan memperhatikan setiap lesi yang ada.
PEMERIKSAAN REKTAL Minta pasien untuk mengejan. Ketika
pasien mengejan, letakkan permukaan ventral jari telunjuk yang mengenakkan sarung tangan dan berpelumas itu di daerah sekitar anus. Ketika otot sfingternya melemas, masukkan ujung jari dengan hati-hati ke dalam kanalis ani dengan arah yang menuju umbilikus
PEMERIKSAAN REKTAL Jika otot sfingter terasa mengencang,
berhenti sebentar dan tentramkan perasaan pasien. Pada saat otot sfingter melemas kembali, lanjutkan pemeriksaan.
Kadang kadang nyeri tekan yang hebat dapat timbul. Jangan pernah mencoba memaksakannya.
PEMERIKSAAN REKTAL Pada pemeriksaan rektal perlu
diperhatikan : Tonus otot sfingter pada anus
Normalnya, otot-otot pada sfingter ani akan mengatup dengan erat di sekeliling jari tangan anda.
Nyeri tekan, jika ada Indurasi Ketidakteraturan (iregularitas) atau
noduli
PEMERIKSAAN REKTAL Sisipkan jari tangan ke dalam rektum
sejauh-jauhnya. Lakukan rotasi jari tersebut searah jaring jam untuk mempalpasi permukaan rektum seluas mungkin pada sisikanan tubuh pasien; kemudian rotasikan jari tangan berlawanan arah jarum jam untuk mempalpasi permukaan rektum di sebelah posterior dan pada sisi kiri tubuh pasien.
PEMERIKSAAN REKTAL Kemudian rotasikan jari anda lebih
lanjut belawanan arah jarum jam untuk memeriksa permukaan posterior kelenjar porstat.
Usapkan jari tangan anda dengan hati-hati pada kelenjar prostat, kenali kedua lobus lateralisnya dan sulkus medialis yang berada di antaranya. Perhatikan ukuran, bentuk serta konsistensi prostat, dan kenali setiap nodulus atau nyeri tekan.
PEMERIKSAAN REKTAL Tarik jari perlahan keluar dan usap anus
pasien dengan tissue. Perhatikan warna setiap material feses
pada sarung tangan dan lakukan pemeriksaan darah samar jika diperlukan.
TERIMA KASIH