uro genitalia

43
UROGENITALIA Jovial Charisma

Upload: joviee-charisma

Post on 19-Dec-2015

259 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

good ood

TRANSCRIPT

  • UROGENITALIAJovial Charisma

  • Acute Poststreptococcal GlomeulonefritisDiawali 1-4 minggu setelah terinfeksi bakteri streptococcus hemolitikus grup A pada faring atau kulitInsidensi : Anak 6-10 tahun, dewasa.Etiologi : bakteri streptokokus hemolitikus tipe AMerupakan penyakit yang diperantarai imun sering ditemukan titer ab serum , meningkat terhadap satu atau lebih antigen streptokokus (NAPlr, SpeB) Gejala klinis : malaise, demam, nausea, oliguria, dan hematuria 1-2minggu setelah sembuh radang tenggorokanPemeriksaan fisik : ht ringan-sedang, udem periorbitalPemeriksaan urin : terdapat eritrosit, proteinuria ringan

  • Pemeriksaan lab : titer ab streptokokus dan penurunan konsentrasi kompemen C3 dalam serumPrognosis :95% sembuh sempurna pada anak2 dengan keseimbangan baikSebagian pelahan memburuk menjadi glomerulonephritis kronikSebagian memburuk dengan cepat glomerulooneritis progresif cepat

  • Pielonefritis AkutPielonefritis : kelainan ginjal pada bagian tubulus, interstitial, dan pelvis renalis.Etiologi : inflamasi supurasi akut ginjal karena bakteri gram negative yang komensal di traktus digestivus, virus (polyoma virus)Rute penyebaran : Hematogen apendisitis, septicemia, servistisLimfogen : PD limfe periuretralPenyebaran asending : refluk vesikouretral

  • Pielonefritis KronikInflamasi tubulointerstitial ginajal kronik yang melibatkan kaliks renlis dan pelvis renalis dan pelvis renalis Ciri khas : pelvokalik ginjal 2/3 kasus disertai hipertensi, demam ringan yang lama, nyeri daerah pinggang, tanda-tanda payah ginjal (hyposhenuria dan urema)Dua bentuk : Nefropati refluk : banyak jar parut, pada anak superimposisi infeksi urinaria dan kongenital (vesikoureteral dan refluks intrarenal Pyelonefritis obstruksi kronik : infeksi berulang

  • Glomerulonefritis KronikMerupakan tahap end renal disease akibat penyakit glomerulus spesifik (poststreptoccocal GN, crescentic GN, membranous nephropathy, focal segmental glomerulosclerosis, membranoproliferative

  • UrolitiasisTerbentuknya batu ginjal (kalkulus) di sepanjang traktus urinaria umunya di dalam ginjal, batu ginjal terdiri dari calcium oxalate dan calcium fosfat, 15% magnesium ammonium fosfat, 10% asam urat, 2%cysteinePatogenesis : konsentrasi komponen pembentuk batu dalam urin meningkat (supersaturasi)Batu kalsium oksalat berhubungan dengan hiperparatiroidsme , beberapa penyakit tulang, sarkoidosis, peningkatan sekresi asam uratBatu magnesium ammonium fosfat terbentuk setelah infeksi oleh bakteri pemecah ureaUrea ammonia urin alkalis presipitasi garam mg fosfat batu besar mengisi sebagian besar pelvis renals (staghorn calculi

  • HidronefrosisDilatasi kalik dan pelvis renalis karena obstruksi aliran urin yang membuat ginjal menjadi atrofi, filtrate kembali ke interstitium renal da ruang perineal akhirnya kembali ke pembuluh limfe dan system venosaSebab : bilateral BPH, tumr vu, uretra unilateral batu ureter, tumor ureterTekanan tinggi dalam pelvis menganggu fungsi medulla renalis karena vaskularisasi medulla terkompresi atrofi renalManifestasi awal : gangguan pengonsentrasanMenjadi berat menyebabkan laju glomerulus turunTerjadi fibrosis interstitial karena reaksi inflamasi

  • Sistisis AkutAgen etiologi : bakeri koliform - E. coli, proteus, klebsiella dan enterobacterPada penderita dengan supresi imun agen etiologinya Candida albicans da cryptococcal jarangVirus (adenovirus) , Chlamydia, MycoplasmaFaktor predisposisi : kalikuli vu, obsrtuksi traktus urinaria, DM, pemasangan kateter, defisiensi imun

  • Benign Prostatic HyperplasiaInsidensi : pria>50tahun , 70%>60taun, 90%>80 tahunCiri khas : hiperplasia stroma prostat dan sel epiel terganggunya kematian sel senhingga terjadi akumulasi sel-sel dalam prostatmenghasilkan nodul besar jika cukup besar nodul akan menyebabkan obstruksi uretra parsial kadang totalberbatas tegas di daerah periuretra prostatAndrogen (dihydrotestosterone) menyebabkan proliferasi seluleer meningkat dan menghambat kematian sel