pemeriksaan bleeding time metode duke

4
Dasar teori Tes perdarahan Pemeriksaan masa perdarahan ini ditujukan pada kadar trombosit, dilakukan dengan adanya indikasi (tanda- tanda) riwayat mudahnya perdarahan dalam keluarga. Tes waktu perdarahan adalah pengecekan yang berguna untuk menguji pembentukan gumpalan/sumbatan trombosit dan integritas kapiler. Kadang-kadang, tes waktu perdarahan akan sebagai panduan untuk dokter memberikan masukkan kepada pasiennya untuk mengambil tindakan operasi. Waktu perdarahan bergantung kepada efisiensi cairan di jaringan dalam mempercepat proset koagulasi, fungsi kapiler dan jumlah trombosit darah dan kemampuan darah untuk membentuk gumpalan trombosit. Perdarahan yang lama umumnya ditemukan ketika jumlah trombosit di bawah 50.000 / uL, dan bila ada kegagalan fungsi trombosit. Ketika seorang pasien diduga mengalami gangguan perdarahan, beberapa tes dilakukan dari hemostasis primer. Salah satu tes yang dilakukan adalah tes waktu perdarahan. Ada 2 macam metode tes perdarahan yang dilakukan yaitu dengan metode Duke dan metode Ivy (McKenzie, Shirlyn B, 2014) Tujuan utama dari test waktu perdarahan adalah untuk menaksi r rrespon keseluruhan trombosit terhadap cedera, mendeteksi adanya kelainan darah congenital atau yang didapat dan juga untuk menaksir kapasitas fungsi dari vasokonstriksi Metode Duke Metode duke dilakukan dengan cara membuat sebuah luka pada cuping dan membutuhkan pengujuran waktu pada saat perdarahan terjadi hingga selesai. Ini berhubungan dengan fungsi platelet dan integritas dari kapiler ( G.K. & Pal, Pal, Pravati, 2006). Tahun 1910 Duke mendeskripsikan metode yang menggunakan lancet untuk membuat luka tusukan di cuping

Upload: nugroho-nizar

Post on 26-Dec-2015

561 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Pemeriksaan Bleeding Time

TRANSCRIPT

Page 1: Pemeriksaan Bleeding Time Metode Duke

Dasar teori

Tes perdarahan

Pemeriksaan masa perdarahan ini ditujukan pada kadar trombosit, dilakukan dengan adanya indikasi (tanda-tanda) riwayat mudahnya perdarahan dalam keluarga. Tes waktu perdarahan adalah pengecekan yang berguna untuk menguji pembentukan gumpalan/sumbatan trombosit dan integritas kapiler. Kadang-kadang, tes waktu perdarahan akan sebagai panduan untuk dokter memberikan masukkan kepada pasiennya untuk mengambil tindakan operasi. Waktu perdarahan bergantung kepada efisiensi cairan di jaringan dalam mempercepat proset koagulasi, fungsi kapiler dan jumlah trombosit darah dan kemampuan darah untuk membentuk gumpalan trombosit. Perdarahan yang lama umumnya ditemukan ketika jumlah trombosit di bawah 50.000 / uL, dan bila ada kegagalan fungsi trombosit. Ketika seorang pasien diduga mengalami gangguan perdarahan, beberapa tes dilakukan dari hemostasis primer. Salah satu tes yang dilakukan adalah tes waktu perdarahan. Ada 2 macam metode tes perdarahan yang dilakukan yaitu dengan metode Duke dan metode Ivy (McKenzie, Shirlyn B, 2014)

Tujuan utama dari test waktu perdarahan adalah untuk menaksir rrespon keseluruhan trombosit terhadap cedera, mendeteksi adanya kelainan darah congenital atau yang didapat dan juga untuk menaksir kapasitas fungsi dari vasokonstriksi

Metode Duke

Metode duke dilakukan dengan cara membuat sebuah luka pada cuping dan membutuhkan pengujuran waktu pada saat perdarahan terjadi hingga selesai. Ini berhubungan dengan fungsi platelet dan integritas dari kapiler (G.K. & Pal, Pal, Pravati, 2006).

Tahun 1910 Duke mendeskripsikan metode yang menggunakan lancet

untuk membuat luka tusukan di cuping telinga. Test ini sulit untuk distandardisasi,

dan tidak boleh diulang. Test ini juga sering menyebabkan ketakutan yang tidak

seharusnya pada pasien. (anonym, 2010).

Metode Ivy

Metode Ivy lebih diandalkan daripada metode Duke, tetapi metode ini

lebih menyakitkan dari pada metode Duke. Skill dibutuhkan dalam menggunakan

Sphygmomanometer. Oleh karena itu, metode Duke lebih sering digunakan dalam

pemeriksaan laboratorium (G.K. & Pal, Pal, Pravati, 2006).

Pada tahun 1941, Ivy memperkenalkan inovasi besar untuk

menstandardisasi tes waktu perdarahan. Ivy memilih lengan bawah sebagai

Page 2: Pemeriksaan Bleeding Time Metode Duke

tempatnya, dan diam meletakkan cuff sphygmomanometer yang dipompa sampai

tekanan 40 mmhg di lengan atas untuk mengontol tonus kapiler dan meningkatkan

sensitivitas. Sensitivitas tes condong ke kemampuan untuk mendeteksi

abnormalitas yang melenceng dari batas.Semakin sensitive suatu tes, semakin

mampu untuk mendeteksi penyimpangan kecil dari normal (anonym, 2010).

A. Pemeriksaan Bleeding Time metode Duke

Prinsip:

Mengukur waktu yang tercatat saat darah keluar dari luka yang dibuat

dengan standar tertentu hingga berhentinya perdarahan lewat luka tersebut.

Alat:

Lancet

Kapas alcohol

Gelas obyek

Kertas saring

Stopwatch

Penggaris

Cara Kerja:

1. Memijit cuping telinga sampai hiperemis.

2. Membersihkan cuping telinga tersebut dengan kapas alkohol, tunggu

hingga kering.

3. Menusuk daerah yang telah dibersihkan oleh alkohol dengan

menggunakan lancet sedalam 2-3 mm dan membiarkan darah keluar

dengan bebas, saat darah mulai keluar nyalakan stopwatch.

4. Menghisap darah yang keluar setiap 30 detik dengan menggunakan

kertas saring. Kertas saring tidak boleh mengenai bekas luka. Hisap

sampai darah berhenti mengalir.

5. Menghentikan stopwatch dan mencatat waktunya.

Data Praktikum:

Tempat pemeriksaan : Laboratorium Patologi Klinik

Page 3: Pemeriksaan Bleeding Time Metode Duke

Tanggal pemeriksaan : Kamis, 11 September 2014

Nama probandus : M. Ramzy Ghifari

Usia probandus : 19 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Hasil:

Tercatat waktu perdarahan selama 1 menit 57 detik.

Pembahasan:

Jika dibandingkan dengan batas waktu normal, yaitu 1-3 menit), maka hasil test waktu perdarahan pada probandus masih berada dalam batas normal. Hal ini berarti tidak ada kelainan dalam proses hemostasis pada probandus.

Dapus:

Anonim. 2010. Bleeding time test. http://www.mclno.org/WebResources/pathman/BT_web/Bleeding_time.htm, diakses pada tanggal 13 september 2014.

Ivy, A. C. Nelson, D. & Beecher, G. 2012. J. Lab. Clinical Medicine.McKenzie, Shirlyn B. 2014. Clinical Laboratory Hematology. 3rd edition. Pearson education.G.K. & Pal, Pal, Pravati.2006.Textbook Of Practical Physiology. 2nd Editon. Orient Blackswan