pemerikasaan fisik pada orang dewasa (2)

Upload: sita-aulia-syahriski

Post on 04-Apr-2018

258 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    1/63

    PEMERIKASAAN FISIK PADA

    ORANG DEWASA

    Oleh :

    Shervil Kagayaita S.1202300049

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    2/63

    PENDAHULUAN

    Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan yang dilakukandengan tujuan untuk mengetahui status kesehatanpasien.

    Pemeriksaan fisik ini bertujuan

    Mengumpulkan data tentang kesehatan pasien,

    Menambah informasi,

    Menyangkal data yang di peroleh dari riwayat pasien,

    Mengevaluasi pelaksanaan yang telah di berikan.

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    3/63

    PENDAHULUAN

    Teknik Pemeriksaan FisikInspeksi : Mengamati

    Yang diamati : Ukuran, Bentuk, Warna, Kesimetrisan, Posisi,

    abnormalitas

    Palpasi : Meraba

    Tujuan : Menentukan ketahanan, kekenyalan, kekerasan,

    tekstur, mobilitas.

    Perkusi : Mengetuk

    Tujuan : Untuk mengetahui ukuran, Batas, Konsistensi organ,

    Menentukan adanya cairan dalam rongga tubuh

    Auskultasi : Mendengarkan

    Yang didengarkan : frekuensi / siklus gelombang bunyi,

    kekerasan / amplitudo bunyi, kwalitas dan lamanya.

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    4/63

    PENDAHULUAN

    Gambar Teknik pemeriksaan fisik :

    PERKUSI

    Sumber:supikgf.blogspot.com

    PALPASI AUSKULTASI

    Sumber : healthcentral.com Sumber:

    sh1n3.student.umm.ac.id

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    5/63

    PENDAHULUAN

    Pendekatan Head to Toe : dr kepala - kaki

    Per System : per sistem tubuh

    Pemeriksaan Fisik Head to Toe adalah

    pemeriksaan fisik dari ujung kepala sampaiujung kaki.

    Kepala

    Rambut (Inspeksi & palpasi )Kulit Kepala (Inspeksi & palpasi)

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    6/63

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    7/63

    Jenis Alat untuk Pemeriksaan Fisik

    Umum

    Alat pemeriksaan fisik,antara lain :

    1. Tensimeter /

    spigmomanometer

    2. Stetoskop3. Thermometer

    4. Senter kecil

    5. Meteran pita/metlin

    6. Reflex hammer

    7. Timbangan beratbadan

    8. Pengukur tinggi

    badan

    9. Jam yang ada

    detiknya

    10.Spatula lidah

    11.Kartu pemeriksa

    ketajaman visual12.Bengkok

    13.Handuk

    14.Wastafel dengar air

    mengalir

    15.Sarung tangan16.Larutan klorin 0,5%

    dalam baskom

    17.Selimut

    18.Tempat sampah

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    8/63

    Bahan-bahan yang digunakan dalam

    pemeriksaan fisik umum

    Bahan-bahan yang digunakan dalam

    pemeriksaan fisik umum adalah :

    1. Kapas steril/kapas air DTT

    2. Kassa steril

    3. Sabun antiseptik

    4. Alat tulis5. Lembar medical record

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    9/63

    1. KEPALA

    Rambut :Inspeksi

    Kesimetrisan

    Warna rambut kusam atau tidak

    Adanya patah patah pada rambut atau tidak

    Distribusi / pengelompokkan rambut

    Kelembapan rambut.

    Tebal tipisnya rabut ( Kwantitas rambut )Palpasi

    Tekstur rambut kasar atau tidak

    Rambut bau atau tidak

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    10/63

    1. KEPALA

    Kulit Kepala

    Inspeksi

    Bagaimana permukaannya bersih atau tidak

    Kesimetrisan

    Ada atau tidaknya luka. Ada tidaknya ketombe

    Rontok atau tidak

    Palpasi

    Ada tidaknya pembengkakan ( oedem )Dengan cara menekan kulit kepala dengan ibu jari.

    Kulit kepala bau atau tidak

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    11/63

    2. WAJAHPermukaan Wajah

    Inspeksi Kesimetrisan wajah

    Ada atau tidaknya benjolan

    Palpasi

    Ada atau tidaknya oedem / pembengkakan Dengan cara menekan pangkal hidung dengan

    ibu jari.

    Apakah terjadi cloasma atau tidak

    Turgor yaitu ketegangan sel yang ditentukan olehhidrasinya. Jika kulit wajah ditekan denganmenggunakan ibu jari maka akan kembali semulaatau tidak. Jika tidak maka terjadi turgor.

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    12/63

    2. WAJAH

    Mata

    Inspeksi

    Kesimetrisan mata

    Kesimetrisan bola mata (juling atau tidak)

    Pergerakan bola mata Amati konjungtiva apakah anemis atau tidak,

    dengan cara menarik kelopak mata ke bawahdan pasien dianjurkan melihat ke atas

    Amati adanya sekret pada sklera dankonjungtiva

    Mata cowong atau tidak

    Apakah Sklera terjadi ikterus atau tidak

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    13/63

    2. WAJAH

    Amati ukuran bentuk, gerakan pupil dengan caraberikan sinar lalu menjauhkan sinar

    Amati fundus dengan cara menggunakan oftalmoskop

    Melakukan tes reflek cahaya cornea dengan cara

    berikan cahaya langsung ke dalam mata dari jarakkurang lebih 40,5 cm

    Lakukan tes penglihatan warna denganmenggunakan tes ishihara

    Palpasi

    Kelopak mata oedem atau tidak Glaucoma (meningkatnya cairan pada bola mata)

    cara menutup conjungtiva dan meletakkan ibu jaripada bola mata dan amati bola mata keras atautidak,

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    14/63

    2. WAJAH

    Palpasi

    Aliran napas lancar / mampet

    Cara : Meletakkan jari telunjuk padabawah hidung. Mengintruksi pasien

    untuk menghembuskan nafas keras

    keras. Merasakan aliran napasnya lancar

    atau mampet.

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    15/63

    2. WAJAH

    Hidung Inspeksi

    Kesimetrisan Hidung

    Septum terletak ditengah atau tidak

    Ada tidaknya tulang hidung

    Ada atau tidaknya benda asing, polip,keradangan serta pendarahan.

    Cara : Menengadahkan kepala ke belakang.Lalu menarik hidung hingga terlihat bagiandalamnya. Mengamati Ada atau tidaknyabenda asing, polip, keradangan serta

    pendarahan.

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    16/63

    2. WAJAH

    Palpasi

    Aliran napas lancar / mampet

    Cara : Meletakkan jari telunjuk padabawah hidung. Mengintruksi pasien

    untuk menghembuskan nafas keras

    keras. Merasakan aliran napasnya lancar

    atau mampet.

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    17/63

    2. WAJAH

    Mulut

    Inspeksi

    Bibir simetris atau tidak

    Adanya Cyanosis (lebam biru) pada bibir atautidak

    Lidah warnanya kemerah merahan danbasah, permukaan kasar / tidak, selaput lendir

    licin dan mengkilap. Gusi kemerah merahan dan licin serta warna

    Gigi terdapat karies, karang gigi atau tidak

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    18/63

    2. WAJAH

    Amati keadaan faring dengan menggunakan

    spatel lidah yakni menekan bagian samping

    lidah dan gunaka lampu senter untuk melihat

    kondisi faring. Kemampuan menggigit, mengunyah,

    menelan, dengan cara menganjurkan pasien

    untuk membuka mulut Palpasi

    ada tidaknya edema pada bibir, lidah dan gusi

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    19/63

    2. WAJAH

    Telinga

    Inspeksi

    Kesimetrisan telinga (bentuk dan ukuran)

    Tegangan kulit telinga Inspeksi liang telinga dengan spekulum untuk

    melihat adanya keradangan dan benda asing atautdk serta kebersihan telinga.

    Telinga ditarik keatas lalu di beri penerangansenter, lalu melihat adanya keradangan dan bendaasing atau tdk serta kebersihan telinga.

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    20/63

    2. WAJAH

    Mengamati membran timpani utuh atau tidakterjadi peradangan atau tidak denganmenggunakan otoskop

    Telinga ditarik keatas lalu di beripenerangan senter. Mengamati membrantimpani utuh atau tidak terjadi peradanganatau tidak. Apabila memantulkan cahayaperak maka membran timpani normal danutuh.

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    21/63

    3. LEHER

    Inspeksi :

    Kesimetrisan Leher

    Mengamati bentuk terdapat bendungan atautonjolan atau tidak.

    Inspeksi pergerakan, ada tidaknya masa dan

    kekakuan leher.

    Inspeksi bentuk dan ukuran kelenjar limfe

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    22/63

    3. LEHERPalpasi :

    Terdapat benjolan getah bening (noduslymphaticus) disetiap sisi leher.

    Pada vena jugularis adanya pembesaran atau tidak

    Ada atau tidaknya pembesaran pada kelenjar

    thyroid Cara : Palpasi dengan menggunakan satu tangan

    dari samping atau dua tangan dari belakangdengan jari jari meraba permukaan kelenjar

    dan pasien anjurkan untuk menelan, pabilateraba saat menelan ada massa maka kelenjarthyroid mengalami pembesaran.

    Palpasi konsistensi kelenjar limfe

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    23/63

    4. DADA

    Inspeksi

    Adanya deformitasa (perubahan bentuk dada) atau tida

    Kesimetrisan dada

    besar dada, gerakan dada , adanya penonjolan atau tidak

    Palpasi

    Adanya kesimetrisan frem suara

    Adanya pembengkakan atau tidak

    Perkusi

    Dengan mengetukkan ujung jari atau telunjuk ke ujung dadadimulai dari atas kebawah atau dari kanan ke kiri denganmembandingkanya

    Auskultasi

    Untuk menilai suara dasar dan sura nafas tambahan,yang dapatdilakukan diseluruh dada dan punggung

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    24/63

    5. PAYUDARA

    Inspeksi : Posisi klien disamping

    Simetris atau tidak (puting berada di pertengahanklanikula)

    Bentuk puting susu menonjol atau kedalam

    Ada kolotrum atau cairan lain apa tidakPalpasi

    Terdapat benjolan atau tidak.

    Klien berbaring dengan tangan kiri di atas lakukan palpasisecara sistematis pada payudara sebelah kiri secarabergantian dari arah payudara aksila lihat adanya massadan pebbuluh limfa

    Adanya pembengkakan atau tidak

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    25/63

    6. PARU - PARU

    Inspeksi

    Kesimetrisan bentuk dan gerakan pernafasan.

    Diameter dada lebih besar secara dilihat

    menyamping dari pada dari belakang ke depanGerakan pernafasan biasanya teratur dan lancar

    Adanya penonjolan dan pembengkakan atau tidak.

    Palpasi :

    Mengetahui daerah yang pekapengembangan dada waktu bernafas

    bunyi getaran (fremitus)

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    26/63

    6. PARU - PARUPerkusi

    Untuk mengetahui posisi dan besarnya paru-paru dan untuk mengetahui adanya udara,cairan atau benda padat dalam paru- paru. Jikaparu-paru yang berisi udara normal diketuk

    akan bunyi bergaung kras bernadanada danlama.

    Cara : mengetukkan ujung jari atau jaritelunjuk langsung ke dinding dada,

    sedangkan cara tidak langsung dengan carameletakkan satu jari pada dinding dada danmengetuknya dengan jari tangan lain yangdimulai dari atas ke bawah dan kanan atau

    kekiri dengan membandingkannya.

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    27/63

    6. PARU - PARU

    Auskultasi

    Menilai suara nafas dasar dan suara nafas

    tambahan yang dapat dilakukan diseluruh

    dada dan punggung

    Dari kanan ke kiri dengan

    membandingkannya kemudian dari bagian

    atas ke bawah dan menekan daerah

    stetoskop yang kuat.

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    28/63

    7. JANTUNG

    Inspeksi

    Untuk mengetahui denyut pada pericordium danpembuluh leher

    Pericordium diperiksa untuk mengetahui denyut bilik

    jantung yang dikenal dengan denyut apikal (apex).Adanya getaran bising.

    Palpasi

    Untuk menunjukkan denyut apex, beberapa gerakan dangetran abnormal, dan getaran abnormal dan

    pembengkakan jantung.Memeriksa kecepatan denyut, ritmenya, amplitudonyadan simetri (apakah denyut ke duanya sama atau tidak)

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    29/63

    7. JANTUNG

    Auskultasi

    Memeriksa suara jantung yaitu nada,

    intensitasnya, lamanya dan waktunya dalam

    siklus gerak jantung.

    Perkusi

    untuk menilai adanya pembesaran jantung

    atau tidak.

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    30/63

    8. ABDOMEN

    Inspeksi

    Mengamati kesimetrisannya, pegangannya(distensio), gerakan kembung kembung(peristaltik).

    Menilai bentuk dan ukurannya

    Mengamati apakah ada massa dan pembuluh darah.

    Auskultasi

    Mendengarkan adanya bising ususUntuk mengetahui adanya daya motilitas dalamsaluran gastrointestinal dan suara suara pembuluh

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    31/63

    8. ABDOMENPalpasi

    Untuk mengetahui nyeri tekan yang akan mewakili

    bagaimana keadaan organ dalam.Cara : menekan perut menggunakan tangan pada

    bagian bagian yang telah dibagi 9 kuadran. Apabilanyeri maka ada kelainan.

    Ada tidaknya benjolan

    Perkusi

    Untuk mengetahui ada atau tidaknya ascites(penguympulan cairan dalam rongga perut

    Cara : Perkusi pada lapangan abdomen mulai dari

    epigastrium (ulu hati)Untuk mengetahui ada tidaknya kelebihan udara padaperut

    Cara : Perkusi pada abdomen. Bila terdengar bunyiredup (bug...Bug...Bug) maka pasien kelebihan udara

    (kembung)

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    32/63

    9. GENETALIAInspeksi

    Melihat kesimetrisan genetalia eksterna.Melihat ada tidaknya cairan ,darah, luka padaserviks

    o Melakukan pemeriksaan panggul atau kondisi

    servisks dengan spekulum yang dibasahi air ataujeli. Meletakkan dengan hati hati lalumemeriksa ada tidaknya lendir dan darah ataupunluka pada serviks.

    Melihat adanya luka, varises, dan cairan (warna,konsistensi dan bau)

    o Membuka labia mayor. Memeriksa keadaan labiaminora,klitoris, lubang uretra dan vagina introitus.

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    33/63

    9. GENETALIA

    Palpasi

    Palpasi pada kelenjar bartholin untukmengetahui adanya pembengkakan, massa,

    kista atau cairanUntuk mengetahui ukuran, bentuk, posisi,mobilitas, kelunakan, dan massa.

    o Pemeriksaan menggunakan 2 tanganyakni satu tangan di atas abdomen dan 2jari di dalam vagina untuk palpasi uterus

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    34/63

    9. GENETALIA

    Laki Laki

    Inspeksi

    memperhatikan ukuran, bentuk penis,

    testis dan kelainan-kelainan seperti

    hipospadia, epispadia, fimosis, radang

    pada testis dan skrotum.

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    35/63

    PEMERIKSAAN FISIK PADA BAYI

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    36/63

    PENDAHULUAN

    Pemeriksaan fisik pada bayi dapat dilakukanoleh bidan, perawat atau dokter untuk menilaistatus kesehatannya. Waktu pemeriksaan fisik

    dapat dilakukan saat bayi baru lahir, 24 jamsetelah lahir, dan akan pulang dari rumahsakit.

    Sebelum melakukan pemeriksaan fisik pada

    bayi baru lahir, ada beberapa hal yang perludiperhatikan, antara lain :

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    37/63

    PENDAHULUAN

    1. Bayi sebaiknya dalam keadaan telanjang di bawahlampu terang sehingga bayi tidak mudah kehilanganpanas, atau lepaskan pakaian hanya pada daerah yangdiperiksa.

    2. Lakukan prosedur secara berurutan dari kepala ke kakiatau lakukan prosedur yang memerlukan observasiketat lebih dulu, seperti paru, jantung dan abdomen

    3. Lakukan prosedur yang mengganggu bayi,seperti

    pemeriksaan refleks pada tahap akhir.4. Bicara lembut, pegang tangan bayi di atas dadanya

    atau lainnya.

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    38/63

    PENILAIAN APGAR SCORE

    Bertujuan menilai kemampuan laju jantung,kemampuan bernapas,kekuatan tonus otot,kemampuan refleks dan warna kulit.

    Cara :

    1. Lakukan penilaian apgar score dengan carajumlahkan hasil penilaian tanda, seperti lajujantung, kemampuan bernapas, kekuatan tonusotot, kemampuan refleks dan warna kulit

    2. Tentukan hasil penilaian, sebagai berikut :

    Adaptasi baik : skor 7-10

    Asfiksia ringan sedang : skor 4 6

    Asfiksia berat : skor 0-3

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    39/63

    PENILAIAN APGAR SCORE

    Tanda 0 1 2

    Frekuensi

    jantungTidak ada < 100 100

    Tonus Otot Lumpuh Ekstremitasfleksi sedikit Gerakan aktif

    Usaha bernapas Tidak ada Lambat Menangis kuat

    Refleks Tidak bereaksi Gerakan sedikit Reaksi melawan

    Warna kulitSeluruh tubuh

    biru atau pucat

    Tubuh

    kemrahan,

    Ekstremitas biru

    Seluruh tubuh

    kemerahan

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    40/63

    PEMERIKSAAN CAIRAN AMNION

    Untuk menilai ada tidaknya kelainan

    pada cairan amnion (selaput ketuban),

    seperti jumlah volumenya.

    Apabila volumenya lebih dari 2000 ml

    bayi mengalami polihidramnion.

    Sedangkan jika jumlahnya kurang dari500 ml maka bayi mengalami

    oligohidramnion

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    41/63

    PEMERIKSAAN PLACENTA

    Untuk menentukan keadaan atau kondisi

    placenta.

    Pemeriksaan ini meliputi ada tidaknyapengapuran, nekrosis (kematian sel atau

    jaringan),berat dan jumlah korion.

    Pemeriksaan ini penting dalammenentukan terjadi kembar identik atau

    tidak

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    42/63

    PEMERIKSAAN TALI PUSAT

    Untuk menilai ada tidaknya

    kelainan dalam tali pusat, seperti

    ada tidaknya vena dan arteri, talisimpul pada tali pusat.

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    43/63

    PENGUKURAN ANTROPOMETRI Cara :

    1. Lakukan pengukuran berat badan, panjang badan,lingkar kepala dan lingkar dada

    2.Lakukan penilaian hasil pengukuran :

    BB normal : 2500-3500 gram, bila BB kurang dari2500 gram disebut bayi prematur dan bila BBlebih dari 3500 gram disebut macrosomia.

    Panjang badan normal : 45 50 cm

    Lingkar kepala normal : 33-35 cm

    Lingkar dada normal 30 33 cm, bila diameterkepala > 3 cm dr lingkar dada maka bayi mngalamihidrocephalus dan bila diameter kepala lebiohkecil 3 cm maka bayi mengalami microcephalus

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    44/63

    PEMERIKSAAN KEPALA

    Cara :1. Lakukan inspeksi daerah kepala

    2. Lakukan penilaian pada bagian tersebut,

    diantaranya :

    Maulage : tulang tengkorak yang saling

    menumpuk pada saat lahir asimetris atau tidak

    Ada tidaknya caput succedaneum : edema pada

    kulit kepala, lunak, dan tidak berfluktuasi,batasnya tidak tegas dan menyeberangi sutura

    yang akan hilang dalam beberapa hari

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    45/63

    PEMERIKSAAN KEPALA

    Ada tidaknya cephal haematum yang terjadi

    setelah lahir dan tidak tampak pada hari

    pertama tertutup oleh caput succedaneum.

    Cirinya konsistensi lunak, berfluktuasi,berbatas tegas pada tepi tulang tengkorak,

    tidak menyeberangi suturakemungkinan

    mengalami faktur tulang tengkora. Chephalhaematum dapat hilang sempurna dalam

    waktu 2 -6 bulan

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    46/63

    PEMERIKSAAN KEPALA

    Ada tidaknya perdarahan, yang terjadi karenapecahnya vena yang menghubungkan jaringan diluar sinus dalam tengkorak. Batasnya tidak tegassehingga bentuk kepala tampak asimetris, seringdiraba terjadi fluktuasi dan edema.

    Adanya fontanelatau tidak dengan cara palpasidengan menggunakan jari tangan. Fontanel

    posterior akan dilihat proses penutupan setelahumur 2 bulan dan fontanel anterior menutup saatusia 12 18 bulan

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    47/63

    PEMERIKSAAN MATA

    Cara:1. Lakukan inspeksi daerah mata

    2. Tentukan penilaian ada tidaknya kelainan

    seperti:a. Strabismus (koordinasi gerakan mata yang

    belum sempurna), dengan cara menggoyang

    kepala secara perlahan-lahan sehingga mata

    bayi akan terbuka

    b. Kebutaan, seperti jarang berkedip atau

    sensifitas terhadap cahaya berkurang

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    48/63

    PEMERIKSAAN MATA

    c. Sindrom Down, ditemukan epicanthus

    (lipat kulit dari pangkal hidung ke sudut

    tengah mata) melebar.

    d. Glaukoma kongenital , terlihat

    pembesaran dan terjadi kekeruhan pada

    kornea

    e. Katarak kongenital, apabila terlihat pupilyang berwarna putih

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    49/63

    PEMERIKSAAN HIDUNGCara :

    1. Amati pola pernafasan, apabila bayi bernafas melalui

    mulut maka kemungkinan bayi mengalami obstruksi

    (penyumbatan) jalan nafas karena adanya atresia

    koana bilateral (tidak adanya lubang di koana

    bilateral), fraktur tulang hidung, atau ensefalokel

    yang menonjol ke nasofaring. Sedangkan pernafasan

    cuping hidung akan menunjukan gangguan pada

    paru2. Amati mukosa lubang hidung, apabila terdapat

    sekret mukopurulen dan berdarah perlu dipikirkan

    adanya penyakit sifilis kongenital dan kemungkinan

    lain

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    50/63

    PEMERIKSAAN MULUTCara :

    1. Lakukan inspeksi adanya kista yang ada padamukosa mulut

    2. Amati warna, kemampuan refleks menghisap.Apabila lidah menjulur keluar dapat dinilaiadanya kecacatan kongenital

    3. Amati adanya bercak pada mukosa mulut,palatum dan pipi biasanya disebut sebagaiMonilia albicans

    4. Amati gusi dan gigi, untuk menilai adanyapigmen

    5. Amati palatum (langit-langit) utuh atau tidak

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    51/63

    PEMERIKSAAN TELINGA

    Cara :

    a. Bunyikan bel atau suara, apabila

    terjadi refleks terkejut makapendengaranya baik, kemudian

    apabila tidak terjadi refleks maka

    kemungkinan akan terjadi

    gangguan pendengaran

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    52/63

    PEMERIKSAAN PADA LEHER

    Cara :

    Amati pergerakan leher apabila terjadi

    keterbatasan dalam pegerakannyamaka kemungkinan terjadi kelainan

    pada tulang leher, seperti kelainan

    tiroid, hemangioma (neoplasma jinakyg berasal dr pembuluh pembuluh

    darah)

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    53/63

    PEMERIKSAAN DADA, PARU, JANTUNGCara :

    1. Lakukan inspeksi bentuk dada :

    Apabila tidak simetris, kemungkinan bayi mengalami

    pneumotoraks, paresis diafragma atau hernia

    diafragmatikPernafasan bayi normal pada umumnya dinding

    dada dan abdomen bergerak secara bersamaan.

    Frekuensi pernafasan bayi normal antara 40-60 kali

    per menit, perhitungannya harus satu menit penuhkarena terdapat periodic breathing dimana pola

    pernafasan dada neonatus terutama pada prematur

    ada henti nafas yang berlangsung 20 detik dan

    terjadi berkala

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    54/63

    PEMERIKSAAN DADA, PARU, JANTUNG

    2. Lakukan palpasi daerah dada, untuk menentukanada tidaknya fraktur klafikula dengan cara meraba

    ictus kordis dengan menentukan posisi jantung

    3. Lakukan auskultasi paru dan jantung dengan

    menggunakan stetoskop untuk menilai frekuensi,dan suara nafas/jantung. Secara normal frekuensi

    denyut jantung antara 120-160 kali per menit. Suara

    bising sering ditemukan pada bayi, apabila ada

    suara bising usus pada daerah dada menunjukan

    adanya hernia diafragmatika (keluarnya dalaman

    perut ke rongga dada melalui sekat rongga badan).

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    55/63

    PEMERIKSAAN ABDOMEN

    Cara :Lakukan inspeksi bentuk abdomen. Apabila

    abdomen membuncit kemungkinan

    disebabkan hepatosplenomegali atau cairandidalam rongga, dan adanya kembung.

    Lakukan auskultasi adanya bising usus

    Lakukan perabaan hati. Umumnya teraba 2-3 cm dibawah arkus kosta kanan. Limpa

    teraba 1 cm di bawah arkus kosta kiri.

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    56/63

    PEMERIKSAAN ABDOMEN

    Lakukan palpasi ginjal, dengan cara atur posisi

    terlentang dan tungkai bayi dilipat agar otot-

    otot dinding perut dalam keadaan relaksasi.

    Batasbawah ginjal dapat diraba setinggiumbilikus diantara garis tengah dan tepi

    perut. Bagian ginjal dapat diraba sekitar 2-3

    cm, adanya pembesaran pada ginjal dapatdisebabkan oleh neoplasma, kelainan bawaan

    atau trombosis vena renalis

    PEMERIKSAAN TULANG BELAKANG

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    57/63

    PEMERIKSAAN TULANG BELAKANG

    DAN EKSTREMITAS

    Cara:

    1. Letakkan bayi dalam posisi tengkurap,

    raba sepanjang tulang belakang untukmencari ada tidaknya kelainan, seperti

    skoliosis, meningokel, spina bifida.

    2. Amati pergerakan Ekstremitas untukmengetahui adanya kelemahan,

    kelumpuhan, dan kelaian bentuk jari

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    58/63

    PEMERIKSAAN GENETALIA

    Cara :

    1. Lakukan inspeksi pada genetalia wanita,seperti keadaan labia minora, labia mayora,

    lubang uretra dan lubang vagina2. Lakukan inspeksi pada genetalia laki-laki,

    seperti keadaan penis, ada tidaknyahipospadia(devek dibagian ujung penis ataudevek sepanjang penis), dan epispadia(devek pada dorsum penis)

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    59/63

    PEMERIKSAAN URINE DAN TINJA

    Dilakukan untuk menilai ada tidaknya diare

    dan kelainan di daerah anus. Normal pada

    bayi berak cair antara 6-8 kali per menit.

    Dapat dicurigai apabila frekuensinyameningkat dan adanya lendir atau darah.

    Adanya perdarahan per vagina pada bayi baru

    lahir, dapat terjadi selama beberapa hari padaminggu pertama hidupnya.

    PEMERIKSAAN REFLEKS

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    60/63

    PEMERIKSAAN REFLEKSPemeriksaan refleks Cara pengukuran Kondisi normal Kondisi patologis

    BerkedipSorotkan cahaya ke mata

    bayi

    Dijumpai pada tahun

    pertama

    Jika tidak dijumpai,

    menunjukkan kebuatab

    Tanda babinski

    Gores telapak kaki

    sepanjang tepi luar,

    dimulai dari tumit

    Jari kaki mengembang

    dan ibu jari kaki dorfleksi,

    dijumpai sampai umur

    2th

    Bila pengembangan jari

    kaki dorsofleksi, maka

    ada tanda lesi

    ekstrapiramidal setelah

    umur 2th

    Merangkak

    Letakkan bayi tengkurap

    di atas permukaan yang

    rata

    Bayi membuat gerakan

    merangkak dengan

    lengan dan kaki

    diletakkan di abdomen

    pak.e gag olo

    Eh

    Apabila gerakan tidak

    simetris, maka ada tanda

    neurologi

    Menari/melangkah

    Pegang bayi sehinggakakinya sedikit

    menyentuh permukaan

    yang keras

    Kaki akan brgerak keatas

    dan ke bawah bila sedikitdisentuhkan ke

    permukaan keras.

    Dijumpai 4-8 minggu

    pertama

    Refleks menetapmelebihi 4-8 minggu

    merupakan keadaan

    abnormal

    ekstrusiSentuh lidah dengan

    ujung spatel lidah

    Lidah ekstensi ke arah

    Kstensi lidah yang

    persisten adanya sindrom

    down

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    61/63

    Galants

    Gores punggung

    bayi sepanjang sisi

    tulang belakang

    dari bahu sampai

    bokongg

    Punggung bergerak

    ke arah samping

    bila distimulasi.

    Dijumpai 4-8

    minggu pertama

    Tidak adanya

    refleks

    menunjukkan lesi

    medula spinalis

    tranversa

    Morosi,

    Ubah posisi dengan

    tiba-tiba atau pukul

    meja/ tempat tidur

    Lengan ekstens jari-

    jari mengembung.

    Kepala terlempar

    kebelakang. Tungkai

    sedikit ekstensi,

    lengan kembali ke

    tengah dengan

    tangan

    menggenggam.

    Tulang belakangdan ekstermitas

    bawah ekstensi.

    Lebih kuat selama 2

    bln dan menghilang

    pada umur 3-4 bln

    Refleks yang

    me3netap lebih

    dari 4 bln

    menunjukkan

    addnya kerusakanotak. Respon tidak

    simetris

    menunjukkan

    adanya

    hemiparesis, fraktur

    klavikula. Tidak adarespon ekstremitas

    bawah

    menunjukkan

    adnya dislokasi

    pinggul

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    62/63

    Neck righting

    Letakkan bayi dalam

    posisi telentang, coba

    menarik perhatian bayi

    dari satu sisi

    Bila bayi telentang, bahu

    dan badan kemudian

    pelvis berotasi ke arah di

    mana bayi diputar.

    Dijumpai selama 10bln

    pertama

    Tidak ada refleks atau

    refleks menetap lebih

    dari 10 bulan

    menunjukkan adanya

    gangguan sistem saraf

    pusat

    Menggenggam (palmar

    grasp)

    Letakkan jari ditelapak

    tangan bayi dari sisi ulna,

    jika refleks lemah atau

    tidak ada, berikan bayi

    botol karena mengisap

    akan mengeluarkan

    refleks.

    Jari-jari bayi melengkung

    disekitar jari yang

    diletakkan di telapak

    tangan bayi dari sisi ulnar.

    Refleks ini menghitung

    pada 3-4 bulan.

    Fleksi yang tidak simetris

    menunjukkan adanya

    paralisis. Refleks

    menggenggam yang

    menetap menunjukkan

    gangguan serebral

    rootingGores sudut mulut bayi

    garis tengah bibir

    Bayi memutar ke arah

    pipi yangdigores. Refleks

    ini menghilang pada

    umur 3-4 bln. Tetapi bisa

    menetap sampai umur 12

    bln kususnya selama tidur

    Tidak adanya refleks,

    menunjukkan adanya

    gangguan neurologi berat

    Kaget (startle)Bertepuk tangan dengan

    keras

    Bayi mengekstensi danmemfleksi lengan dalam

    berespons terhadap

    suara yang keras, tangan

    tetap rapat. Refleks ini

    akan menghilang setelah

    umur 4 bln

    Tidak adanya refleks,

    menunjukkan adanya

    gangguan pendengaran

    Bayi mengisap

  • 7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)

    63/63

    MengisapBerikan botol dan dot

    pada bayi

    Bayi mengisap

    dengan kuat dalam

    berespon terhadap

    stimulasi. Refleks ini

    menetap selama

    masa bayi danmungkin terjadi

    selama tidur tanpa

    stimulasi

    Refleks yang lemah

    atau tidak ada

    menunjukkan

    kelambatan

    perkembangan ataukeadaan neurologi

    yang abnormal

    Tonic neckPutar kepala dengan

    cepat kesatu sisi

    Bayi melakukan

    perubahan posisi bila

    kepala diputar ke satu

    sisi, lengan dan

    tungkai ekstensi ke

    arah sisi putaran

    kepala dan fleksi pada

    sisi yang berlawanan.

    Normalnya refleks initidak terjadi setiap kali

    kepala diputar.

    Tampak kira-kira pada

    umur 2 bln dan

    menghilang pada

    umur 6 bln

    Tidak normal bila

    respons terjadi setiap

    kepala diputar. Jika

    menetap,

    menunjukkan adanyakerusakan serebral

    mayor