pembuatan gambar dan diagram
TRANSCRIPT
Pembuatan Gambar dan Diagram
A. Data dapat disajikan dalam bentuk:
1. Naskah ( penyajian data yang ditulis secara narasi)
2. Tabel/daftar
3. Diagram/Gambar (dalam fungsinya: sebagai sebuah potret yang dapat
memberikan gambaran serta uraian dari tempat atau objek dari mana
gambar itu diambil), yang terdiri dari:
Diagram batang / diagram balok / bar chart
Diagram garis / line chart
Diagram pastel / diagram lingkaran / circle chart / pie chart
Diagram lambang / diagram simbol / pictograph
Diagram peta / cartogram / statistical map
4. Daftar distribusi frekuensi
B. Tujuan Penyajian Data dengan Diagram atau Gambar
1. Untuk menyajikan data dengan tepat dan benar
2. Untuk mempermudah / mempercepat dalam membaca informasi dan
mengambil kesimpulan
3. Agar lebih menarik dan menyenangkan
C. Penyajian data dalam bentuk gambar
1. Gambar meliputi foto, grafik, diagram, peta, bagan, skema, dan
sejenisnya
2. Menggunakan angka Arab dan urut sejak Bab I hingga Bab terakhir
3. Judul gambar diletakkan di bawah gambar
4. Gambar disajikan dalam halaman yang terpisah
5. Keterangan gambar berdekatan dengan gambarnya (secara opsional)
6. Apabila ada gambar seri ( berlanjut ) harus dalam satu halaman
Contoh:
D. Penyajian data dalam bentk diagram
Diagram dapat memberikan informasi dengan cepat yang dikandung dari
sekelompok data dalam bentuk ringkas. Diagram biasanya lebih menarik
dibandingkan penyajian data dengan tabel. Hal ini bisa dimungkinkan karena
diagram yang sering digunakan antara lain histigram, poligon frekuensi,
kurva frekuensi, diagram batang/bar chart, pie chart, dan lain-lain.
a. Penyajian data dalam bentuk diagram batang
Digambarkan dalam bentuk batang pada bidang satu sumbu tegak
Dapat dalam bentuk tunggal/ ganda/ majemuk (berkomponen)/
berlawan arah
Tepat untuk melukiskan perbedaan/ interval/ membandingkan
Jika ingin melihat perbedaan diantara beberapa unsur
Dianjurkan perbandingan antara absis dan ordinat sebaiknya 3:2,
karena lebih mendekati kenyataan.
Bentuk diagram batang bermacam-macam, hal ini lebih menunjukkan
kepada seninya.
Contoh :
b. Penyajian data dalam bentuk diagram garis
Digambarkan dalam bentuk garis pada bidang satu sumbu tegak
Dapat dalam bentuk tunggal/ ganda/ majemuk(berkomponen)
Lebih tepat untuk menggambarkan pertumbuhan/ perkembangan
(variabel yang bersifat serba terus/ kontinue)
Contoh:
c. Penyajian data dalam bentuk diagram lingkaran
Penyajian data dalam bentuk lingkaran, frekuensi variabel yang
dilukiskan sesuai dengan luas (jumlah derajat) dalam lingkaran
tersebut
Penyajian lebih menarik perhatian
Membutuhkan ketelitian karena lebih banyak perhitungan, sehingga
lebih sulit dalam membuatnya (terjadi 2x mengkonversi/ mengubah)
Contoh:
d. Penyajian data dalam bentuk diagram lambang
Penyajian data dalam bentuk gambar, dimana gambar menunjukkan
lambang-lambang tertentu
Disusun dengan gambar tertentu dengan sangat menarik, biasanya
dihubungkan dengan situasi yang digambarkan
Keunggulannya lebih menarik
Apabila untuk menggambarkan satu unit bagian akan mengalami
kesulitan
Memerlukan suatu keahlian khusus
Contoh:
e. Dari penjelasan sebelumnya tentang penyajian data dalam bentuk
diagram, dapat disimpulkan bahwa syarat membuat diagram adalah:
Harus dapat dibaca dengan cepat
Harus betul dan benar, menggambarkan keadaan yang sebenarnya
Harus merupakan potret kejadian yang sebenarnya
Harus mudah untuk dimengerti
E. Daftar Pustaka
1. Statistika_I_(pertemuan_2).pdf
2. Persyaratan, bahasa, dan teknik penulisan.ppt