pemboran pertemuan ke 1 2015
DESCRIPTION
pemboranTRANSCRIPT
Pengeboran dan Penggalian
Page 1
Tujuan Instruksional khusus
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan untuk bisa :
• Menjelaskan cara menganalisa kebutuhan akan operasional kegiatan pemboran
• Menjelaskan hubungan karakterisitik batuan dengan kemampuboran & kemampugalian
• Menjelaskan metoda pemboran berdasarkan mekanisme gerak, tipe sirkulasi & jenis fluida.
• Menyebutkan sifat fisik material dan sifat mekanik material yang mempengaruhi pemboran & penggalian
RN
H 8
407
- T
ekn
ik P
ert
am
ban
ga
n F
T-U
NL
AM
Tujuan Pemboran
• Secara umum di artikan sebagai kegiatan membuat lubang pada suatu media untuk bebagai kepantingan
• Secara khusus pada kegiata pertambangan di artikan sebagai kegiatan membongkar / memberaikan batuan
Pendahuluan
• Pemberaian batuan: alat gali mekanis (ripper, excavator, shovel, dll)
atau hydraulic jet.
• Production drilling: eksplorasi, lubang tembak, penirisan untuk
kestabilan lereng, dan test pondasi.
• Variasi material geologi sangat umum dijumpai dalam suatu tambang
dan mungkin membutuhkan alat dan metode pengeboran yang
berbeda
Sistem Penambangan
• Pemilihan sistem penambangan dan penggalian: sifat dan posisi bahan galian
kondisi geologi bahan galian dan material penutup (OB)
tingkat produksi
sistem kestabilan material galian & OB
• Metoda penambangan (penggalian, pemuatan,
dan pengangkutan): tidak menerus (discontinuous = konvensional drill & blast)
menerus (continuous)
Pemilihan Metode Penambangan
Dalam kegiatan penambangan, aturan utamanya
adalah memilih suatu metoda penambangan yang
paling sesuai dengan karakteristik unik (alam,
geologi, lingkungan dan sebagainya) dari endapan
mineral yang ditambang di dalam batas keamanan,
teknologi dan ekonomi, untuk mencapai ongkos
yang rendah dan keuntungan yang maksimum
7
Sistem Penambangan Konvensional
Metode Sistem Jenis Tambang Peralatan Gali
Tambang Terbuka
Mekanis
Open pit mining*Pemboran & Peledakan; Buldoser, Grader, Power Scraper, Ripper, Shovel, Backhoe, Surface Miner, Dragline
Opencast mining*Pemboran & Peledakan; Buldoser, Grader, Power Scraper, Ripper, Shovel, Backhoe, Surface Miner, Dragline Bucket Wheel Excavator
Quarrying*Pemboran & Peledakan, Buldoser, Shovel, Backhoe, Diamond cutting
Aquaeous Hydraulicking* Kapal Keruk, Monitor, Clam Shell,
Tambang Bawah Tanah
Swa-sangga (Self-supported)
Room & PillarPemboran & Peledakan, Roadheader, Continuous Miner, LHD
Stope & Pillar Pemboran & Peledakan, Hoisted Scraper, LHD
UG gloryhole Pemboran & Peledakan, Hoisted Scraper, LHD
Gophering
Berpenyangga buatan
(Supported)
Cut & Fill stoping * Pemboran & Peledakan, Hoisted Scraper, LHD
Stull stoping Pemboran & Peledakan, Hoisted Scraper
Square set stoping Pemboran & Peledakan, Hoisted Scraper
Ambrukan (Caving)
Longwall mining * Drum shearer, Plough
Sublevel caving
Block caving * Pemboran & Peledakan, Hoisted Scraper, LHD
Pemilihan Sistem Penggalian
Pada tahap awal merencanakan pembukaan tambang,
masalah utama dalam pemilihan sistem penggalian yang
tepat adalah kemampuan para insinyur perencana untuk
memilih sistem penggalian (kontinyu/non kontinyu) dan
pemilihan alat dari sistem yang terpilih dengan data sifat fisk
dan mekanik yang masih terbatas dengan pertimbangan
bahwa kondisi material sangat bervariasi
Page 8
Pemilihan Sistem Penggalian
Urutan Pembongkaran Batuan Menurut Kuat Tekan Uniaxial
Pemilihan Gigi Gali Menurut UCS (Durs & vogt, 1988 & hagan 1990)
11
Faktor Utama Analisis Penggalian
• Karakteristik batuan utuh dan massa batuan: Sifat fisik batuan utuh
Sifat mekanik statik batuan utuh
Sifat mekanik dinamik batuan utuh
Struktur massa batuan
• Produksi penggalian penambangan
• Geometri dan ukuran tambang
• Karakteristik alat gali: kapasitas produksi,
daya terpasang
jenis alat potong atau gigi gali.
Page 11
Klasifikasi Batuan
• Batuan beku (igneous rocks)
• Batuan sedimen (sedimentary rocks)
• Batuan malihan atau metamorf (metamorphic rocks)
13
Urutan Metode Proses Penggalian
Batuan Keras & Masif - Peledakan
Batuan Lunak – Penggalian Bebas
Metoda & Mekanisme Penggalian & Pemecahan Batuan
• Penggalian dan pemecahan mekanik • Sistem erosi - Hydraulic Mining • Pemboran dan peledakan• Jet Piercing• Lain-lain: ekspansi kimia dan pembekuan
Klasifikasi Umum Penggalian
Soft/easy/free digging (bulldozer, hydraulic backhoe, shovel, BWE)
tanah penutup (soil), pasir, sandyclay, clayey sand
Medium hard digging (power shovel, ripping, cutting) lempung, batuan lapuk
Very hard digging/rock (ripping, cutting, peledakan)
diperlukan peledakan sebelum dapat digali
Energi Relatif dan Biaya
AktivitasEnergi
SpesifikKwh/ton
Biaya$/ton
Faktor Energi
Faktor Biaya
Pemboran & peledakan
0.1 – 0.25 0.1 – 0.25 1 1
Muat & Angkut 0.2 – 0.5 0.5 – 1.0 1 - 5 2 – 10
Peremukan 1 - 2 0.5 – 1.0 4 - 20 2 – 10
Penggerusan 10 - 20 2.0 – 5.0 40 - 200 8 - 20
Hub karakteristik batuan dengan kemampuboran dan kemampugalian• Batuan yang kuat perlu energi pemboran & penggalian
lebih besar
• Ketidakhadiran bidang lemah akan perlu energi penggalian besar u/ mendapatkan fragmentasi yg diinginkan sedangkan adanya bidang lemah akan menyebabkan masalah pada pemboran
• Batuan lunak cenderung menyerap energi pemboran & penggalian
RN
H 8
407
- T
ekn
ik P
ert
am
ban
ga
n F
T-U
NL
AM
Sifat fisik material yang berpengaruh terhadap pemboran
• Bobot isi• Kandungan Air
Sifat fisik material yang berpengaruh terhadap penggalian
Plastisitas
RN
H 8
407
- T
ekn
ik P
ert
am
ban
ga
n F
T-U
NL
AM
Sifat mekanik batuan utuh dari uji standard
• Kuat tekan• Kuat tarik• Kuat geser• Modulus Young• Nisbah Poisson
RN
H 8
407
- T
ekn
ik P
ert
am
ban
ga
n F
T-U
NL
AM
Sifat mekanik batuan utuh dari uji indeks
• Point load index• Breaking characteristic• Rock drillability• Drilling rate index• Drillability barre granite• Cutting resistance wedge test• Core cuttability• Impact strength index
RN
H 8
407
- T
ekn
ik P
ert
am
ban
ga
n F
T-U
NL
AM
Jenis metoda pemboran yang digerakan oleh mesin dibedakan berdasarkan
• Mekanisme gerak pemboran• Sirkulasi fluida pemboran• Jenis fluida yang digunakan
RN
H 8
407
- Te
knik
Per
tam
bang
an F
T-U
NLA
M
Pemboran Berdasarkan Mekanisme Geraknya
• Rotary drill• Percussive drill• Rotary – Percussive drill
RN
H 8
407
- Te
knik
Per
tam
bang
an F
T-U
NLA
M
Prinsip dari Metoda Pemboran adalah
“ROTARY-PERCUSSION and
ROTARY”
Top Hammer Drilling Hammer Piston yang ditempatkan di posisi paling atas (Top) diteruskan ke Drill Bit melalui batang Bor jenis ini digunakan untuk lubang diameter kecil dan dangkal
1. ROTARY PERCUSSION DRILLING
Down The Hole DrillingPiston diposisikan di bawah batang bor dan langsung memukul Bit digunakan untuk diameter lubang sekitar 85 s/d 200 mm dan kedalaman sampai dengan 20 meter.
2. ROTARY DRILLING,Umumnya digunakan untuk lubang yang lebih besar sampai
dengan 400 mm, dan kedalaman sampai dengan 100 meter
RN
H 8
407
- Te
knik
Per
tam
bang
an F
T-U
NLA
M
Pemboran berdasarkan sirkulasi fluida pemboran Sirkulasi Langsung (Direct Circulation)
Fluida bor dipompakan dari mudpit ke mata bor melalui bagian dalam stang bor kemudian kembali lagi ke permukaan akibat tekanan pompa melalui rongga anulus.
Sirkulasi Terbalik (Reverse Circulation)
Fluida bor dari mudpit bergerak melalui rongga anulus, kemudian kembali lagi ke permukaan akibat gaya hisap pompa melalui bagian dalam stang bor.
RN
H 8
407
- Te
knik
Per
tam
bang
an F
T-U
NLA
M
Pemboran berdasarkan jenis fluida yang digunakan
• Pemboran menggunakan cairan / lumpur (Mud Flush)
• Pemboran menggunakan udara Jikamenggunakan udara sebagai fluida bor (Air Flush)
RN
H 8
407
- Te
knik
Per
tam
bang
an F
T-U
NLA
M