pemberia n senam hamil sebagai pelayanan...

97
PEMBERIAN SENA TERHAD KECEMASAN PROG SEKOLAH TINGG AM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN DAP IBU HAMIL UNTUK MENURU NMENGHADAPI PERSALINAN PE PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DI SUSUN OLEH : LISA ERNAWATI P.13096 GRAM STUDI DIII KEPERAWATA GGI ILMU KEPERAWATAN KUSU SURAKARTA 2016 N PRENATAL UNKAN ERTAMA DI AN UMA HUSADA

Upload: buihuong

Post on 05-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

PEMBERIAN SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN PRENATAL

TERHADAP IBU HAMIL UNTUK MENURUNKAN

KECEMASANMENGHADAPI PERSALINAN PERTAMA DI

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN KUSUMA

N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN PRENATAL

TERHADAP IBU HAMIL UNTUK MENURUNKAN

KECEMASANMENGHADAPI PERSALINAN PERTAMA DI

PUSKESMAS

GAJAHAN SURAKARTA

DI SUSUN OLEH :

LISA ERNAWATI

P.13096

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

TINGGI ILMU KEPERAWATAN KUSUMA

SURAKARTA

2016

N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN PRENATAL

TERHADAP IBU HAMIL UNTUK MENURUNKAN

KECEMASANMENGHADAPI PERSALINAN PERTAMA DI

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

TINGGI ILMU KEPERAWATAN KUSUMA HUSADA

Page 2: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

PEMBERIAN SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN PRENATAL

TERHADAP IBU HAMIL UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN

MENGHADAPI PERSALINAN PERTAMA DI PUSKESMAS

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Studi DIII Keperawatan

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN KUSUMA HUSADA

i

PEMBERIAN SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN PRENATAL

TERHADAP IBU HAMIL UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN

MENGHADAPI PERSALINAN PERTAMA DI PUSKESMAS

GAJAHAN SURAKARTA

Karya Tulis Ilmiah

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Studi DIII Keperawatan

DI SUSUN OLEH :

LISA ERNAWATI

P.13096

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2016

PEMBERIAN SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN PRENATAL

TERHADAP IBU HAMIL UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN

MENGHADAPI PERSALINAN PERTAMA DI PUSKESMAS

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Studi DIII Keperawatan

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN KUSUMA HUSADA

Page 3: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

ii

Page 4: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

iii

Page 5: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat,

rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis

Ilmiah dengan judul “Pemberian Senam Hamil Sebagai Pelayanan Prenatal

Terhadap Ibu Hamil Untuk Menurunkan Kecemasan Menghadapi Persalinan

Pertama Di Poliklinik KIA Puskesmas Gajahan Surakarta”

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapat

bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada yang terhormat:

1. Ns. Wahyu Rima A., M.Kep, selaku ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta

yang telah memberikan kesempatan untuk menimba ilmu di STIKes Kusuma

Husada Surakarta.

2. Ns. Meri Oktariani., M.Kep, selaku Ketua Program Studi DIII Keperawatan

yang telah memberikan kesempatan untuk dapat menimba ilmu di STIKes

Kusuma Husada Surakarta dan sekaligus sebagai penguji yang telah

membimbing dengan cermat, memberikan masukan masukan, inspirasi,

perasaan nyaman dalam bimbingan serta memfasilitasi demi sempurnanya

studi kasus ini.

3. Ns. Alfyana Nadya R., M.Kep, selaku Sekretaris Program Studi DIII

Keperawatan yag telah memberikan kesempatan dan arahan untuk dapat

menimba ilmu di STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Page 6: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

v

4. Ns. Diyah Ekarini. S.Kep, selaku dosen pembimbing sekaligus sebagai

penguji yang telah membimbing dengan cermat, memberikan masukan

masukan, inspirasi, perasaan nyaman dalam bimbingan serta memfasilitasi

demi sempurnanya studi kasus ini.

5. Semua dosen Program Studi DIII Keperawatan STIKes Kusuma Husada

Surakarta yang telah memberikan bimbingan dengan sabar dan wawasannya

serta ilmu yang bermanfaat.

6. Kedua orangtua saya ibu Hj. Rubiyem dan bapak H. Nuryanto yang selalu

mendoakan, memberi semangat dan motivasi yang tidak henti-hentinya demi

kelancaran, kesuksesan dan kemudahan untuk menyelesaikan pendidikan

7. Teman-teman Mahasiswa kelas 3A dan 3B Program Studi DIII Keperawatan

STIKes Kusuma Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat

disebutkan satu persatu, yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual.

Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu

keperawatan dan kesehatan.Amin.

Surakarta, Mei 2016

Penulis

Page 7: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

HALAMAN PERYATAAN ..................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii

KATA PENGANTAR .............................................................................. iv

DAFTAR ISI .............................................................................................. vi

DAFTAR TABEL .................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ ix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. x

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................. 1

B. Tujuan Penulisan ............................................................... 5

C. Manfaat Penulisan ............................................................. 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori .................................................................... 8

1. Prenatal ......................................................................... 8

2. Asuhan Keperawatan .................................................... 18

3. Kecemasaan .................................................................. 25

4. Senam Hamil ................................................................ 34

B. Kerangka Teori ................................................................... 39

BAB III. METODOLOGI LAPORAN KASUS

A. Subjek Aplikasi Riset ......................................................... 40

B. Tempat dan Waktu ............................................................. 40

C. Media dan Alat yang Digunakan ........................................ 40

D. Prosedur Tindakan .............................................................. 41

E. Alat Ukur ............................................................................ 45

BAB IV LAPORAN KASUS

I. Pengkajian ......................................................................... 48

A. Identitas klien ............................................................. 48

Page 8: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

vii

B. Identitas Penanggung Jawab ...................................... 49

C. Pengkajian Antenatal ................................................. 49

D. Pemeriksaan Laboratorium dan Penunjang ................ 52

E. Terapi Medis .............................................................. 53

II. Analisa Data ...................................................................... 53

III. Perumusan Diagnosa Keperawatan ................................... 55

IV. Rencana Keperawatan ....................................................... 56

V. Implementasi atau tindakan Keperawatan ........................ 58

VI. Evlaluasi ............................................................................ 62

BAB V PEMBAHASAN

A. Pengkajian ......................................................................... 65

B. Perumusan Masalah .......................................................... 67

C. Rencana Keperawatan ....................................................... 70

D. Implementasi .................................................................... 74

E. Evaluasi ............................................................................. 76

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ...................................................................... 79

B. Saran ................................................................................. 83

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 9: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Alat Ukur Skala HRS-A .............................................................. 28

Page 10: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Prosedur Senam Hamil …………………………………… 31

Gambar 2.2 Kerangka Teori ....................................................................... 39

Page 11: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Usulan Judul

Lampiran 2 Lembar Konsul

Lampiran 3 Surat Pernyataan

Lampiran 4 Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 5 Lembar Jurnal Utama

Lampiran 6 Lembar Asuhan Keperawatan

Lampiran 7 Lembar Log book

Lampiran 8 Lembar Kuesioner

Page 12: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kehamilan adalah masa yang paling istimewa bagi seorang wanita

karena kehamilan bagi seorang wanita merupakan anugerah yang terindah dari

Allah SWT.Akan tetapi selain membawa kebahagiaan, kehamilan juga sering

menimbulkan kecemasan (Djoko Waspodo, 2002).

Setiap ibu hamil pasti ingin memperoleh bayi yang sehat dan tidak

kurang sesuatu apapun.Untuk itu seorang ibu hamil tidak hanya harus sehat

raganya saja, tetapi juga jiwanya.Artinya, secara jasmani dan rohani, ibu hamil

harus dalam keadaan normal, tanpa ada gangguan apapun dan dapat berfungsi

dengan baik sebagaimana mestinya (Solihah, 2006).

Ibu-Ibu yang selama mengandung memperlihatkan sikap dan perilaku

yang penuh ketegangan emosional, biasanya akan menimbulkan persoalan

pada janin dalam kandungannya. Ibu yang sedang hamil juga dapat berespon

terhadap emosi, seperti misalnya kemarahan dan kecemasan, yang akan

mengakibatkan membanjirnya hormon adrenalin yang akan membahayakan

bagi bayinya (Davidoff, 2006).

Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada

tahun 2007 jumlah AKI di Indonesia yaitu 328 per 100 ribu kelahiran hidup

(Profil Kesehatan Indonesia, 2008). Dalam catatan tahun 2008, AKI

Page 13: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

2

di DKI berjumlah 356 kematian per 100.000 kelahiran hidup (Dinkes DKI,

2008).

Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

tahun 2009 adalah sebanyak 2 orang dengan AKI aebesar 297 per 100.000

kelahiran hidup. Salah satu sebab tingginya kematian maternal dan

perinatal di Indonesia dan negara – negara berkembang lainnya adalah

akibat partus lama. Ada tiga faktor penyebab persalinan memanjang atau

partus lama yaitu tenaga, jalan lahir dan janin ( Kushartanti, 2004).

Dalam kehamilan kecemasan yang sering terjadi adalah apabila

seorang ibu hamil harus menjalani pembedahan dalam proses kelahiran

bayinya. Para pakar menyatakan bahwa jenis olah tubuh yang paling

sesuai untuk ibu hamil adalah senam hamil.Hal ini karena disesuaikan

dengan banyaknya perubahan fisik yang terjadi pada ibu hamil.Misalnya

pada organ genital dan perut yang semakin membesar.Dengan mengikuti

senam hamil secara teratur dan intensif, ibu hamil dapat menjaga

kesehatan tubuh janin yang dikandung secara optimal (Indiarti, 2008).

Kecemasan menurut Freud (Semuin, 2006) adalah suatu keadaan

perasaan afektif yang tidak menyenangkan yang disertai dengan sensasi

fisik yang yang memperingatkan orang terhadap bahaya yang akan datang.

Keadaan yang tidak menyenangkan itu sering kabur dan sulit menunjuk

dengan tepat, tetapi kecemasan itu sendiri selalu dirasakan.Freud yakin

bahwa kecemasan merupakan akibat dari konflik yang tidak disadari

antara implus id dengan kendala yang di tetapkan ego dan

Page 14: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

3

superego.Impuls-implus id menimbulkan ancaman bagi individu karena

bertentangan dengan nilai pribadi atau nilai sosial (Atkinson, 2006).

Sedangkan (Nevid, 2005) mengartikan bahwa kecemasan adalah

suatu keadaan khawatir yang mengeluhkan bahwa sesuatu yang buruk

akan segera terjadi, sedangkan menurut (Santrock, 2002) gangguan

kecemasan adalah gangguan psikologis yang dicirikan dengan ketegangan

motorik (gelisah, gemetar dan ketidakmampuan untuk rileks),

heperaktivitas (pusing, jantung berdebar–debar , atau berkeringat) dan

pikiran serta harapan yang mencemaskan.

Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio

atau fetus di dalam tubuhnya. Istilah medis untuk wanita hamil adalah

gravida, sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio (minggu-minggu

awal) dan kemudian janin (sampai kelahiran) (wikipedia.org).Sedangkan

menurut Dr. Ann Tan kehamilan adalah satu status di mana seorang

perempuan membawa satu telur yang dirawat di dalam tubuh seorang

wanita (answer.com).Jadi kecemasan pada ibu hamil dalam menghadapi

persalinan terjadi sebagai akibat dari suatu kecemasan pada ibu hamil

dalam menghadapi persalinan terjadi sebagai akibat dari suatu kecemasan

yang timbul akibat dari perubahan – perubahan yang terjadi pada seorang

ibu hamil dalam menghadapi persalinan baik secara fisik maupun secara

psikis (Asrinah, 2010).

Salah satu cara menurunkan kecemasan menghadapi persalinan

adalah dengan mengajarkan senam hamil. Pada ibu hamil keluhan nyeri

Page 15: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

4

pinggang dan sesak napas merupakan hal yang fisiologis karena perubahan

system musculoskeletal.Jenis olah tubuh yang paling sesuai bagi ibu hamil

adalah senam hamil.Gerakan senam hamil disesuaikan dengan banyaknya

perubahan fisik yang dialami oleh ibu. (Anik , 2011).

Senam hamil merupakan terapi gerak untuk mempersiapkan ibu

hamil secara fisik atau mental pada persalinan cepat, aman dasn

spontan.Suatu metode penting untuk mempertahakan atau memperbaiki

kesimbangan fisik ibu hamil dan merupakan terapi latihan yang diberikan

pda ibu hamil dengan tujuan mencapai persalinan yang cepat dan aman.

Senam hamil merupakan terapi latihan gerak yang diberikan pada

ibu-ibu hamil untuk mempersiapkan persalinan yang cepat, aman, dan

spontan (Hulliana, 2007).

Senam hamil sudah mulai mendapat perhatian masyarakat, dan

banyak diselenggarakan oleh rumah sakit sehingga kesehatan rohani dan

jasmani ditingkatkan serta dapat menghilangkan rasa takut menghadapi

persalinan (Manuaba, 2008).

Senam hamil yang diterapkan, bukan senam yang berorientasi

sebatas kebugaran tubuh semata.Melainkan untuk memperkuat otot,

melenturkan persendian, dan utamanya melatih konsentrasi agar bisa

mengalihkan pikiran sehingga bisa melupakan rasa sakit saat melahirkan,

serta menguatkan nafas. Metode ini terbukti cukup berhasil untuk

membantu meringankan proses persalinan. Di samping itu, rasa nyeri saat

proses persalinan berlangsung juga dapat diminimalisasi, dengan jalan

Page 16: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

5

mengatur pernapasan, berkonsentrasi dan mengalihkan pikiran, sehingga

dengan sendirinya stress saat melahirkan bisa dikurangi. Maka proses

persalinan dapat berjalan lebih mulus dan singkat (Mulyata, 2007).

Senam hamil berpengaruh sebagai pelayanan prenatal dalam

menurunkan kecemasan menghadapi persalinan pertama.Berdasarkan hal

tersebut diharapkan klien ibu hamil dapat melakukan senam hamil secara

mandiri. Dengan melakukan senam hamil akan banyak memberi manfaat

dalam membantu kelancaran proses persalinan, antara lain dapat melatih

pernafasan, relaksasi, menguatkan Otot-otot panggul dan perut, serta

melatih cara mengejan yang benar (Asrinah, 2010).

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk

mengaplikasikan efektivitas senam hamil sebagai pelayanan prenatal

dalam menurukan kecemasan menghadapi persalinan pertama.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan umum

Mengaplikasikan senam hamil terhadap penurunan kecemasan ibu

hamil dalam menghadapi persalinan pertama di Puskesmas Gajahan

Surakarta.

2. Tujuan khusus

a. Penulis mampu melakukan pengkajian pada ibu hamil dengan

kecemasan menghadapi persalinana pertama.

b. Penulis merumuskan diagnosa keperawatan pada ibu hamil dengan

kecemasan menghadapi persalinan pertama.

Page 17: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

6

c. Penulis mampu menyusun rencana Asuhan Keperawatan pada ibu

hamil dengan kecemasan menghadapi persalinan pertama.

d. Penulis mampu melakukan implementasi pada ibu hamil dengan

kecemasan menghadapi persalinan pertama.

e. Penulis mampu melakukan evaluasi pada ibu hamil dengan

kecemasan menghadapi persalinan pertama.

f. Penulis mampu menganalisa hasil dari keefektifan senam hamil

sebagai pelayanan prenatal dalam menghadapi persalinan pertama.

C. Manfaat penulisan

1. Bagi pasien

Menambah wawasan bahwa senam hamil dapat membantu

meminimalkan kecemasan pada ibu hamil yang akan menjalani

persalinan pertama dengan mengajarkan senam hamil selama hamil

sebelum menghadapi persalinan pertama.

2. Bagi institusi pendidik

Sebagai bahan bacaan, masukan dan menambah wawsan bagi

mahasiswa keperawatan, dalam hal pemberian asuhan keperawatan

khususnya dalam keperawatan maternitas.Dapat digunakan sebagai

acuan melaksanakan praktek klinik dalam membuat asuhan

keperawatan pada ibu prenatal.

3. Bagi puskesmas

Page 18: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

7

Sebagai sumbangan pemikiran dan acuan sebagai kajian yang lebih

mendalam tentang pemberian senam hamil sebagai layanan prenatal

dalam menurukan kecemasan menghadapi persalinan pertama.

4. Bagi penulis

Sebagai acuan proses belajar dalam menerapkan ilmu yang telah di

peroleh selama perkuliahan melalui proses pengumpulan data-data dan

informasi – informasi untuk kemudian dikaji, diteliti, dianalisi, dan

disusun dalam sebuah karya tulis yang ilmiah, informatif, bermanfaat,

serta menambah wawasan kekayaan intelektual.

Page 19: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Prenatal

a. Pengertian

Masa prenatal adalah masa konsepsi atau masa pertumbuhan, masa

pembuahan sampai dengan masa pertumbuhan.Periode prenatal atau

masa sebelum lahir adalah periode awal perkembangan manusia yang

dimulai sejak konsepsi yakni ketika ovum wanita dibuahi oleh sperma

laki-laki sampai dengan waktu kelahiran seorang individu.Masa ini

pada umumnya berlangsung selama 9 bulan atau sekita 280 hari

sebelum lahir.Dilihat dari segi waktunya, periode masa prenatal ini

merupakan periode perkembangan yang sangat cepat dalam diri

individu.Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin

intrauterinmulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan

persalinan (Manuaba, 2006).

Masa kehamilan di mulai dari konsepsi sampai lahirnya

janin.Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9

bulan 7 hari) dihitung dari pertama haid terakhir (Sarwono, 2002).

Page 20: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

9

Kehamilan merupakan suatu perubahan dalam rangka melanjutkan

keturunan yang terjadi secara alami, mengahasilkan janin yang

tumbuh di dalam rahim ibu, dan selanjutnya dapat dijelaskan

tingkat pertumbuhan dan besarnya janin sesuai usia kehamilan,

pada setiap dilakukan pemeriksaan kehamilan (Muhimah dan

Safe’i, 2010).

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kehamilan

adalah peristiwa yang dimulai dari konsepsi (pembuahan) dan

berakhir dengan permulaan persalinan.Sedangkan menurut William

Sallenbach (2006) periode prenatal merupakan masa kritis bagi

perkembangan fisik, emosi, dan mental bayi.Pada masa ini terjadi

kedekatan hubungan antara bayi dan orang tua yang berdampak

pada kemampuan dan kecerdasan bayi.Periode prenatal merupakan

masa yang mengandung banyak bahaya, baik fisik maupun

psikologis.Meskipun tidak dapat diklaim bahwa periode ini

merupakan periode yang paling berbahaya dalam seluruh rentang

kehidupan, banyak yang percya bahwa masa anak-anak lebih

berbahaya tetapi jelas bahwa periode ini merupakan masa dimana

bahaya – bahaya lingkungan atau bahaya – bahaya psikologis dapat

mempengaruhi pola perkembangan selanjutnya atau bahkan dapat

mengakhiri suatu perkembangan (Ani Endriani, 2011).

b. Etiologi

Page 21: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

10

Suatu kehamilan akan terjadi bila terdapat 5 aspek berikut, yaitu :

1. Ovum

Ovum adalah suatu sel dengan diameter + 0,1 mm yang terdiri dari

suatu nucleus yang terapung-apung dalam vitelus dilingkari oleh

zona pellusida oleh kromosan radiate.

2. Spermatozoa

Berbentuk seperti kecebong, terdiri dari kepala berbentuk lonjong

agak gepeng berisi inti, leher yang menghubungkan kepala dengan

bagian tengah dan ekor yang dapat bergerak sehingga sperma dapat

bergerak cepat.

3. Konsepsi

Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sperma dan

ovum di tuba fallopi.

4. Nidasi

Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasik konsepsi ke dalam

endometrium.

5. Plasentasi

Plasentasi adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna

untuk pertukaran zat antara ibu dan anaknya dan sebaliknya

(Mochtar, 2006).

c. Tanda – tanda Kehamilan

Page 22: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

11

1) Amenorea ( terlambat datang bulan )

a) Mengetahui tanggal haid terakhir dengan perhitungan rumus

naegle dapat ditentukan perkiraan persalinan

b) Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan

folikel de Graaf dan ovulasi

2) Nausea (enek/mual) dan emesis (muntah)

a) Pengaruh ekstrogen dan progresteron terjadi pengeluaran asam

lambung yang berlebihan

b) Umumnya terjadi pada bulan – bulan pertama kehamilan,

sering terjadi pada pagi hari ( morning sickness)

c) Dalam batas yang fisiologis keadaan ini dapat di atasi

d) Akibat mual dan muntah nafsu makan berkurang

3) Sering buang air kecil

a) Trimester I : karena kandung kencing tertekan ulterus yang

mulai membesar

b) Trimester II dan III : karena janin mulai masuk ke ruang

panggul dan menekan kembali kandung kencing

4) Pigmentasi kulit

Terjadi karena pengaruh dari hormone kortikosteroid plasenta yang

merangsang melanosfor dan kulit

a) Sekitat pipi : Cloasma gravidarum keluarnya melanophore

stimulating hormone hipofisis anterior menyebabkan

pigmentasi kulit pada kulit

Page 23: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

12

b) Dinding perut

i. Striae lividae

ii. Striae nigra

iii. Linea alba makin hitam

c) Sekitar payudara

i. Hiperpigmentasi areola mamae

ii. Putting susu makin menonjol

iii. Kelenjar Montgomery menonjol

iv. Pembuluh darah menifes sekita payudara

v. Anoreksia( tidak nafsu makan) terjadi pada bulan – bulan

pertama kehamilan, tapi setelah itu nafsu makan akan

timbul lagi.

5) Payudara menjadi tegang dan membesar

a) Disebabkan oleh pengaruh estrogen dan progesteron yang

merangsang duktuli dan alveoli di mammae glandula

montgomerry tampak lebih jelas

b) Payudara membesar dan menegang

c) Ujung saraf tertekan menyebabkan rasa sakit terutama pada

hamil pertama

6) Obsipasi atau konstipasi

Page 24: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

13

Terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh

hormone steroid, sehingga menyebabkan kesulitan untuk buang air

besar

7) Varises atau penampakan pembuluh darah vena

a) Karena pengaruh dari ekstrogen dan progesteron terjadi

penampakan pembuluh darah vena, terutama bagi mereka

yang mempunyai baka

b) Penampakan pembuluh darah itu terjadi di sekitar genetalia

eksterna, kaki dan betis ,dan payudara

c) Penampakan pembuluh darah ini dapat menhitung setelah

persalinan

8) Mengidam

Wanita sering menginginkan makanan tertentu, keinginan yang

demikian disebut ngidam

9) Sinkope atau pinsan

a) Terjadi gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral)

menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan menimbulkan

sinkop atau pinsan

b) Keadaan ini menghilangkan setelah umur 16 minggu

(Manuaba, 2006).

d. Ciri-ciri / karakteristik masa prenatal

Page 25: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

14

Menurut Hurlock 2006, meskipun relatif singkat, periode prenatal

mempunyai 6 ciri-ciri penting yang berpengaruh selama rentang

kehidupan, yaitu :

1) Terjadi pembauran sifat-sifat yang diturunkan oleh kedua orang

tua janin

2) Adanya pengaruh kondisi-kondisi dalam tubuh ibu yang akan

menunjang perkembangan sifat bawaan dan perkembangannya

3) Jenis kelamin individu yang baru diciptakan sudah dipastikan

pada saat pembuahan dan kondisi-kondisi dalam tubuh ibu tidak

akan mempengaruhinya, sama halnya dengan pembuahan

4) Perkembangan dan pertumbuhan yang normal lebih banyak

terjadi selama periode prenatal dibandingkan dengan periode

lainnya dalam seluruh kehidupan individu

5) Masa prenatal merupakan masa yang mengandung banyak

bahaya baik fisik maupun psikis

6) Periode prenatal merupakan saat dimana orang-orang banyak

7) membentuk sikap-sikap yang baru diciptakan

e. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan masa prenatal

Menurut atik 2007, ada beberapa faktor-faktor yang berpengaruh

selama perkembangan masa prenatal, yaitu :

1) Kesehatan Ibu

Penyakit yang diderita oleh ibu hamil dapat mempengaruhi

perkembangan masa prenatal. Apalagi penyakit tersebut

Page 26: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

15

bersifat kronis seperti, kencing manis, TBC, penyakit kelamin,

dan sebagainya. Itu dapat mengakibatkan lahirnya bayi-bayi

yang cacat. Demikian pula bila terjadi benturan ketika janin

berusia 3 bulan disertai dengan gangguan-gangguan kesehatan

pada ibu, seperti influenza, gondok, cacar, dapat merusak

perkembangan janin

2) Gizi Ibu

Faktor lain yang cukup berpengaruh terhadap perkembangan

masa prenatal adalah gizi ibu. Hal ini terjadi karena janin yang

sedang berkembang sangat tergantung pada gizi ibunya, yang

diperoleh melalui darah ibunya.Oleh sebab itu makanan ibu-ibu

yang sedang hamil harus mengandung cukup protein, lemak,

vitamin, dan karbohidrat untuk menjaga kesehatan bayi. Anak-

anak yang dilahirkan oleh ibu yang kekurangan gizi cenderung

cacat

3) Pemakaian bahan-bahan kimia oleh Ibu

Bahan-bahan kimia yang terdapat pada obat-obatan atau

makanan yang ada dalam peredaran darah ibu yang tengah

hamil, dapat mempengaruhi perkembangan janin.Bahan-bahan

kimia tersebut dapat menimbulkan efek samping, baik pada

fisik maupuan pada sistem kimiawi dalam tubuh janin yang

disebut metabolite. Bahan-bahan kimia juga dapat

Page 27: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

16

mempengaruhi lingkungan di dalam rahim ibu yang secara

tidak langsung juga mempengaruhi janin

4) Keadaan dan ketegangan emosi Ibu

Keadaan emosional ibu selama kehamilan juga mempunyai

pengaruh yang besar terhadap perkembangan masa prenatal.

Hal ini terjadi karena ketika seorang ibu hamil mengalami

ketakutan, kecemasan, stress dan emosi lain yang mendalam,

maka terjadi perubahan psikologis, antara lain meningkatnya

pernapasan dan sekresi oleh kelenjar. Adanya produksi

hormone adrenalin sebagai tanggapan terhadap ketakutan akan

menghambat aliran darah ke daerah kandungan dan membuat

janin kekurangan udara. Dan ini mengakibatkan kelahiran bayi

yang abnormal

f. Tahap-tahap perkembangan masa prenatal

Pada umunya para ahli psikologi sigmun freud 2002, perkembangan

membagi periode prenatal atas tiga tahap perkembangan yaitu:

1) Periode Germinal

Periode ini berlangsung dari pembuahan sampai implantasi pada

dinding rahim, sekitar 10 hari setelah pembuahan. Jika sperma

memasuki ovum maka, sebuah proses dimulai yang menghasilkan

peleburan inti sperma dengan inti ovum yang telah dibuahi yang

disebut zigot (yang mengandung 23 pasang kromosom). Kemudian

ovum yang telah dibuahi mulai membagi diri (melakukan

Page 28: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

17

pembelahan), dari saluran telur tempat ia dibuahi menuju ke uterus

dan akan ditanam (menempel) di dinding uterus (implantasi).

Tahap ini sering disebut dengan periode zigot, ovum atau nuthfah

(setetes mani). Periode ini adalah awal prenatal yang terjadi pada

awal 2 minggu pertama setelah pembuahan.Dalam periode ini

meliputi penciptaan zigot. Pemecahan sel, dan melekatnya zigot

pada dinding kandungan

2) Periode Embryonik

Periode ini ditandai dengan perkembangan yang cepat sekali dari

susunan syaraf. Dalam periode ini kepala lebih besar dibanding

bagian badan yang lain. Ini menunjukkan 8 minggu yang pertama

merupakan suatu periode yang sensitif untuk integritas susunan

syaraf. Dalam psikologi islam tahap ini disebut dengan periode

alaqah (sesuatu yang menempel atau melekat pada rahim). Periode

ini terjadi pada 2 hingga 8 minggu setelah pembuahan. Dalam

periode ini membentuk system dukungan perkembanga embrio

yang meliputi ari-ari, talipusar, dan amnion

3) Periode fetal

Periode ini berlangsung dari lahir bulan ke 2 sampai lahir. Dalam

psikologi islam tahap ini disebut dengan periode mudhgoh. Periode

ini berlangsung sejak 2 bulan setelah pembuahan hingga 7 bulan.

Pada periode ini janin mulai aktif menggerakkan anggota tubuhnya

dan sudah bisa dideteksi jenis kelaminya

Page 29: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

18

2. Asuhan Keperawatan

a. Pengkajian

Proses pengkajian dilakukan selama periode prenatal yang meliputi

wawancara, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium. Data yang

perlu dikumpulkan pada saat pengkajian adalah interpretasi subyektif

pasien tentang status kesehatan dan kehamilannya dan observasi efek

pasien, postur, pahasa tubuh , warna kulit, tanda fisik dan keadaan

emosionala klien, 2000).

1) Anamnesa

Tujuan anamnesa adalah mengumpulkan informasi tentang riwayat

kesehatan dan kehamilan untuk digunakan dalam proses membuat

keputusan klinis guna menentukan diagnose dan mengembangkan

rencana asuhan yang sesuai (Erawati,2011).

Pengkajian riwayat kesehatan lengkap dan pemeriksaan fisik

dilakukan setelah diagnose kehamilan ditegakkan. Tujuan penting

adalah untuk mengembangkan rasa percaya “Trust”, hubungan kerja

antara pasien (ibu) dan teman kesehatan (perawat).

a) Riwayat kesehatan

b) Riwayat menstruasi dan penggunaan kontrasepsi

Riwayat menstruasi yang benar dapat menjadi tanggal prediksi

persalinan ibu yang paling akurat. Wanita yang baru menggunakan

pil KB untuk mengontrol kehamilan mungkin mengalami

Page 30: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

19

amenorrhea post pil, dan dapat menyebabkan perkiraan tanggal

kehamilan yang salah. Alat KB intrauterine yang digunakan harus

dicatat, keberadaanya, ada tidaknya, atau sudah dilepas.

c) Riwayat ginekologi

Infeksi ginekologi sebelumnya atau masalah lainnya harus dicatat

d) Riwayat kebidanan (obstetric)

Riwayat kebidanan dicatat mengenai jumlah gravidity (kehamilan)

dan parity (persalinan).Gravid merupakan jumlah total kehamilan.

Partus menggambarkan 4 serial angka: persalinan cukup bulan

(term), persalinan premature (preterm), keguguran / aborsi

(spontaneous atau elective), dan persalinan dengan bayi hidup.

Detail kehamilan sebelumnya, seperti karakter dan lama persalinan,

tipe persalinan, komplikasi, status infant, dan berat lahir (BBL),

harus dicatat. Keguguran pada trisemester pertama yang berulang

atau riwayat keguguran pada trisemester kedua yang berulang

menunjukkan masalah genetic atau servik yang tidak

kompeten.Jika pasien memiliki riwayat persalinan sesar,

rekomendasi persalinan melalui vagina (pervagina) dapat

didiskusikan pada saat ini.

e) Riwayat penyakit medis, pembedahan, atau rawat inap (opname)

Page 31: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

20

Riwayat medis dan diagnosa kesehatan sangat penting untuk

pengkajian resiko dan penanganan.Riwayat pembedahan dan rawat

inap harus dimunculkan dan dievaluasi.

f) Riwayat paparan lingkungan, obat-obatan yang diminum pada awal

kehamilan, reaksi obat, penggunaan obat legal dan illegal, riwayat

alergi,dan paparan diethylstilbestrol (DES).

g) Riwayat kesehatan keluarga, penyakit bawaan/genetic, masalah

congenital dan kehamilan kembar (multiple gestation).

h) Faktor social

Situasi rumah, dukungan keluarga dan masyarakat, riwayat

masalah psikologi atau mental harus dikaji dan dijadikan acuan.

Penggunaan Alkohol atau Rokok , atau bahan kimia lain yang

berbahaya untuk kehamilan di lingkungan masyarakat.

b. Perubahan fisik

Keluhan umum terhadap kehamilan seperti mual, muntah, nyeri

abdomen, konstipasi, nyeri kepala, pingsan, pendarahan vagina atau

keluaran (discharge), disuria atau BAK sering, pembengkakan,

varicosities, dan hemorrhoid. Hormone yang dihasilkan oleh plasenta

selama kehamilan mempengaruhi perubahan fisiologis selama

kehamilan.

Hormon tersebut memelihara kehamilan dan mendukung

lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan fetus, perubahan fisik

pada masa kehamilan sebagai berikut :

Page 32: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

21

1. Perubahan fisiologis meliputi peningkatan 50 % volume darah,

peningkatan sensitivitas terhadap CO2 (karbodioksida) dan

kebutuhan produksi insulin yang lebih tinggi

2. Perubahan mekanis (postur & gerak) terjadi akibat pertumbuhan

uterus dan termasuk tekanan pada kandung kemih selama

trisemester pertama dan ketiga, sehingga mengubah pusat gravitasi,

dan meregangkan ligament (jaringan ikat) uterus.

2) Pemeriksaan fisik

Tujuan pemeriksaan fisik adalah menilai kesehatan dan kenyamanan

fisik ibu dan bayinya untuk membuat keputusan klinis guna

menentukan diagnosa dan mengembangkan rencana asuhan yang pling

sesuai (Erawati, 2011).

a) Keadaan umum, kesadaran

b) Tanda-tanda vital : tekanan darah , suhu, nadi dan pernafasan

c) Payudara : pembesaran, putting susu (menonjol atau mendatar,

adakah nyeri dan lecet pada putting)

d) Abdomen : tinggi fundus uteri, kontraksi uterus, penghitungan DJJ

e) Genetalia : bersih tidak oedem

b. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah keputusan klinis tentang respon

individu, keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan, sebagai

Page 33: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

22

dasar seleksi intervensi keperawatan untuk mencapai tujuan asuhan

keperawatan sesuai dengan kewenangan perawat (setiadi, 2012)

Diagnosa ditegakkan berdasarkan data yang didapat selama

pengkajian. Diagnose yang mungkin muncul adalah :

1. Kecemasan berhubungan dengan perubahan fisik selama hamil

2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan

dengan anoreksia

3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kecemasan.

c. Intervensi keperawatan

Rencana keperawatan untuk pasien dengan kecemasan sebagai berikut:

1. Ansietas berhubungan dengan perubahan fisik selama hamil.

Tujuan :

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan

kecemasan dapat berkurang dengan kriterian hasil :

a) Pasien tidak gelisah

b) Pasien mengatakan sudah tidak cemas

c) Angka kecemasan mengalami penurunan dari kecemasan berat

menjadi kategori kecemasan ringan

d) Tanda- tanda vital dalam batas normal

Intervensi keperawatan :

1) Kaji tanda-tanda vital

Rasional : perubahan tanda – tanda vital menunjukkan

perubahan tingkat kecemasan

Page 34: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

23

2) Kaji pola tidur klien

Rasional : untuk mengetahui kualitas tidur klien

3) Ajarkan gerakan – gerakan senam hamil

Rasional :merilekskan otot-otot sehingga dapat menurunkan

kecemasan

4) Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat anti cemas

khusus untuk ibu hamil

Rasional : untuk menurunkan tingkat kecemasan.

2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan

dengan anoreksia

Tujuan :

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan

nutrisi pasien dapat terpenuhi dengan kriteria hasil :

a) Pasien mengatakan nafsu makan meningkat

b) Pasien mengatakan tidak mual muntah

c) Pasien tidak mengalami penurunan berat badan

d) Pemeriksaan hemoglobin dalam batas normal

Intervensi keperawatan :

(1) Kaji pola nutrisi dengan pola ABCD

Rasional :untuk mengetahui status nutrisi

(2) Anjurkan klien makan dengan porsi kecil tapi sering

Rasional : untuk mengurangi mual muntah yang dirasakan.

(3) Anjurkan klien makan makanan dalam keadaan hangat

Page 35: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

24

Rasional : untuk mengurangi mual muntah yang dirasakan

klien

(4) Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat anti mual

Rasional : untuk mengurangi rasa mual muntah

3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kecemasan

Tujuan :

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan

pola tidur klien dapat kembali efektif dengan kriteria hasil :

a) Jumlah tidur klien 8 jam perhari

b) Pasien mengatakan perasaan rileks selama tidur

c) Klien tampak segar

d) Tanda-tanda vital dalam batas normal

Intervensi keperawatan :

(1) Kaji tanda-tanda vital klien

Rasional : peningkatan atau penurunan tanda-tanda vital

menunjukkan adanya gangguan pola tidur

(2) Ajarkan gerakan – gerakan senam hamil

Rasional : gerakan – gerakan senam hamil dapat merilekskan

otot-otot sehingga dapat meningkatkan kualitas tidur klien

(3) Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat

Rasional : pola tidur yang adekuat dapat menurunkan angka

kecemasan pada klien

Page 36: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

25

(4) Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat

Rasional : agar klien dapat tidur dengan nyenyak

3. Kecemasan

a. Pengertian Kecemasan

Kecemasan adalah gangguan alam perasaan yang ditandai dengan

perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam berkelanjutan, tidak

mengalami gangguan dalam menilai kenyataan, kepribadian masih tetap

utuh atau tidak mengalami keretakan kepribadian normal (Hawari, 2013).

Demikian pula menurut Taylor (1995) dalam Tetti dan Cecep

(2015), kecemasan adalah pengalaman manusia yang bersifat universal,

suatu respon emosional yang tidak menyenangkan, penuh kekhawatiran,

suatu rasa takut yang tidak terekspresikan dan tidak terarah karena suatu

sumber ancaman atau pikiran sesuatu yang akan datang tidak jelas dan

tidak teridentifikasi.

b. Klasifikasi Kecemasan

Menurut Stuart dan Sundeen (2006) dalam Tetti dan Cecep (2015)

tingkatan kecemasan sebagai berikut :

1) Ansietas ringan, berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan

sehari-hari dan menyebabkan seseorang menjadi waspada dan

meningkatkan persepsi

2) Ansietas sedang, memungkinkan seseorang untuk memusatkan pada

hal yang penting dan mengesampingkan yang lain sehingga sesorang

Page 37: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

26

mengalami perhatian yang selektif namun dapat melakukan sesuatu

yang terarah

3) Ansietas berat, sangat mengurangi persepsi seseorang yang

cenderung memusatkan pada sesuatu yang terinci, spesifik dan tidak

dapat berfikir tentang hal lain

4) Tingkat panik dari antisietas, berhubungan dengan terpeganglah,

ketakutan dan terror. Karena mengalami kehilangan kendali, orang

yang mengalami panik tidak mampu melakukan sesuatu walaupun

dengan pengarahan

Keluhan-keluhan yang dikemukakan oleh orang yang

mengalami gangguan kecemasan antara lain sebagai berikut :

1) Cemas, khawatir, firasat buruk, takut akan pikirannya sendiri,

mudah tersinggung

2) Merasa tegang, tidak tenang, gelisah, mudah terkejut

3) Takut sendirian, takut pada keramaian dan banyak orang

4) Gangguan pola tidur, mimpi-mimpi yang menegangkan

5) Gangguan konsentrasi dan daya ingat

6) Keluhan-keluhan somatik, misalnya rasa sakit pada otot dan

tulang, pendengaran berdenging (titinus), berdebar-debar, sesak

nafas, gangguan pencernaan, gangguan perkemihan, sakit kepala,

dan lain-lain (Hawari, 2013).

c. Cara Mengukur Kecemasan

Page 38: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

27

Untuk mengetahui sejauh mana derajat kecemasan seseorang

apakah ringan, sedang, berat atau berat sekali, digunakan alat ukur yang

dikenal dengan namaHamilton Rating For Anxiety(HRS-A). Alat ukur ini

terdiri dari 14 kelompok gejala yang masing-masing kelompok dirinci

lagi dengan gejala – gejala yang lebih spesifik. Masing-masing kelompok

gejala diberi penilaian angka (score) antara 0-4, yang artinya 0 berarti

tidak ada gejala, nilai 1 gejala ringan, nilai 2 gejala sedang, nilai 3 gejala

berat, nilai 4 gejala berat sekali. Masing-masing nilai angka (score) dari

ke 14 kelompok gejala tersebut dijumlahkan dan dari hasil penjumlahan

tersebut dapat diketahui derajat kecemasan seseorang yaitu total nilai

(score) < 14 tidak ada kecemasan, nilai 14–20 kecemasan ringan , nilai

21-27 kecemasan sedang, nilai 28–41 kecemasan berat dan 42-56

kecemasan sangat berat (Dadang, 2013).

Adapun hal-hal yang dinilai dalam alat ukur HRS-A ini adalah

sebagai berikut (Dandang, 2013) :

Page 39: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

28

Table 2.1. Alat Ukur HRS-A (Hamilton Ratingt Scale For Anxiety)

NO GEJALA KECEMASAN NILAI ANGKA

(SCORE)

01 Perasaan cemas

- Cemas

- Firasat buruk

- Takut akan pikiran sendiri

- Mudah tersinggung

0 1 2 3 4

02 Ketegangan

- Merasa tegang

- Lesu

- Tidak bisa istirahat tenang

- Mudah terkejut

- Mudah menangis

- Gemeteran

- Gelisah

0 1 2 3 4

03 Ketakutan

- Pada gelap

- Pada orang asing

- Ditinggal sendiri

- Pada binatang besar

- Pada keramaian lalu lintas

- Pada kerumunan banyak orang

0 1 2 3 4

04 Gangguan tidur

- Sukar tidur

- Terbangun malam hari

- Tidur tidak nyenyak

- Bangun dengan lesu

- Banyak mimpi-mimpi (mimpi

buruk)

0 1 2 3 4

05 Gangguan kecerdasan

- Sukar konsentrasi

- Daya ingat menurun

- Daya ingat buruk

0 1 2 3 4

06 Perasaan depresi (murung)

- Hilangnya minat

- Sedih

- Bangun dini hari

- Perasaan berubah-ubah sepanjang

hari

0 1 2 3 4

07 Gejala somatik / fisik (otot)

- Sakit dan nyeri di otot-otot

- Kaku

- Kedutan otot

- Gigi gemerutuk

- Suara tidak stabil

0 1 2 3 4

Page 40: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

29

08 Gejala somatik / fisik (sensorik)

- Telinga berdenging (titinus)

- Penglihatan kabur

- Muka merah atau pucat

- Merasa lemas

- Perasaan ditusuk-tusuk

0 1 2 3 4

09 Gejala kardiovaskuler (jantung dan

pembuluh darah)

- Takiardira ( denyut jantung cepat

- Berdebar-debar

- Nyeri didada

- Denyut nadi mengeras

- Rasalesu/lemas seperti mau pingsan

- Detak jantung menghilang

(berhenti sejenak)

0 1 2 3 4

10 Gejala respiratori (pernafasan)

- Rasa tertekan atau sempit didada

- Rasa tercekik

- Sering menarik nafas

- Nafas pendek /sesak

0 1 2 3 4

11 Gejala gastrointestinal (pencernaan)

- Sulit menelan

- Perut melilit

- Gangguan gangguan pencernaan

- Nyeri sebelum atau sesudah makan

- Rasa penuh dan kembunga

- Mual

- Muntah

- Buang air besar lembek

- Konstipasi

- Kehilangan berat badan

0 1 2 3 4

12 Gejala urogenial (perkemihan)

- Sering buang air kecil

- Tidak dapat menahan air seni

- Tidak datang bulan (tidak ada haid)

- Darah haid berlebihan

- Darah haid amat sedikit

- Masa haid amat pendek

- Masa haid amat berkepanjangan

- Haid beberapa kali dalam sebulan

- Menjadi dingin (frigid)

- Ejakulasi dini

- Ereksi hilang

- Impotensi

0 1 2 3 4

12 Gejala autonom

- Mulut kering

- Muka merah

- Mudah berkeringat

- Kepala terasa sakit

- Bulu-bulu berdiri

0 1 2 3 4

Page 41: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

30

14 Tingkah laku (sikap) pada saat wawancara

- Gelisah

- Tidak tenang

- Jari gemeteran

- Kerut kening

- Muka tegang

- Otot tegang/mengeras

- Nafas pendek dan cepat

- Muka merah

0 1 2 3 4

Perlu diketahui bahwa alat ukur HRS-A ini bukan dimaksudkan

untuk menegakkan diagnosa gangguan cemas. Dianosa gangguan cemas

ditegakkan dari pemeriksaan klinis oleh dokter, sedangkan untuk

mengukur derajat berat ringannya gangguan cemas itu digunakan alat ukur

HRS-A (Hawari, 2008)

d. Mekanisme kerja senam hamil untuk menurunkan kecemasan

Senam hamil merupakan pelayanan prenatal efektif untuk

menurunkan kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan

pertama.Senam hamil.

Secara fisiologis , latihan ini akan membalikkan efek stress yang

melibatkan bagian parasimpatik dari sistem saraf pusat (Domin, 2001).

Seorang ibu yang akan bersalin untuk pertama kalinya biasanya memiliki

ketakutan yang berupa kebingungan dan mengembangkan reaksi

kecemasan terhadap cerita yang mengerikan (kartono,1992).

Relaksasi otot progresif dalam senam hamil terhadap penurunan

kecemasan merupakan salah satu teknik pengeloaan diri yang didasarkan

pada kerja system saraf simpatis dan parasimpatis, system simpatis lebih

banyak aktif ketika tubuh membutuhkan energi, misalnya saat terkejut,

Page 42: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

takut, cemas, atau ketika berada dalam tegang. Pada kondisi ini sistem

saraf akan memacu aliran darah ke otot

jantung dan kadar gula. Sebaliknya, system

aktivitas yang berlangsung selama penenangan tubuh, misalnya

penurunan denyut jantung setelah fase ketegangan, dan menaikkan aliran

darah ke system

Putra (2008). Gambar 2.1 Langka

1. Latihan 1: sikap duduk dengan g

Sikap : duduk tegak bersandar ditopang kedua tangan, kedua tungkai

kaki diluruskan dan dibuka sedikit;

rileks,dilakukan 6 kali latihan

2. Latihan 2 :

Sikap : duduk tegak, ked

sebanyak 8 kali

takut, cemas, atau ketika berada dalam tegang. Pada kondisi ini sistem

saraf akan memacu aliran darah ke otot-otot skeletal, meningkatkan detak

jantung dan kadar gula. Sebaliknya, system parasimpatis mengontrol

aktivitas yang berlangsung selama penenangan tubuh, misalnya

penurunan denyut jantung setelah fase ketegangan, dan menaikkan aliran

darah ke system gastrointestinal (Carlson, 1994) dalam Ramdhani dan

. Gambar 2.1 Langkah-langkah senam hamil :

Latihan 1: sikap duduk dengan gerakan putaran plantar dan dorsal

Sikap : duduk tegak bersandar ditopang kedua tangan, kedua tungkai

kaki diluruskan dan dibuka sedikit; seluruh tubuh lemas dan

rileks,dilakukan 6 kali latihan

ihan 2 : Latihan otot-otot dasar panggul

Sikap : duduk tegak, kedua tungkai kaki lurus dan rapat, lakukan

sebanyak 8 kali

31

takut, cemas, atau ketika berada dalam tegang. Pada kondisi ini sistem

, meningkatkan detak

parasimpatis mengontrol

aktivitas yang berlangsung selama penenangan tubuh, misalnya

penurunan denyut jantung setelah fase ketegangan, dan menaikkan aliran

(Carlson, 1994) dalam Ramdhani dan

langkah senam hamil :

erakan putaran plantar dan dorsal

Sikap : duduk tegak bersandar ditopang kedua tangan, kedua tungkai

seluruh tubuh lemas dan

ua tungkai kaki lurus dan rapat, lakukan

Page 43: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

3. Latihan 3 :

Sikap : duduk bersila, badan tegak, kedua tangan diatas bahu, kedua

lengan disamping badan

4. Latihan 4 :

Sikap : tidur terlentang kedua lutut di tekuk dengan menghembuskan

nafas perlahan

dan dinding perut mengembang saat mengambil nafas. Lakukan

sebanyak 6 kali

Latihan 3 : Gerakan latihan otot-otot perut

duduk bersila, badan tegak, kedua tangan diatas bahu, kedua

lengan disamping badan, lakukan sebanyak 8 kali

Latihan 4 : latihan pernafasan

Sikap : tidur terlentang kedua lutut di tekuk dengan menghembuskan

nafas perlahan-lahan dinding perut mengempis pada saat keluar nafas

dan dinding perut mengembang saat mengambil nafas. Lakukan

sebanyak 6 kali

32

duduk bersila, badan tegak, kedua tangan diatas bahu, kedua

Sikap : tidur terlentang kedua lutut di tekuk dengan menghembuskan

pada saat keluar nafas

dan dinding perut mengembang saat mengambil nafas. Lakukan

Page 44: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

33

5. Latihan 5 : tidur terlentang dengan dengan kedua lutut ditekuk

sikap : berbaring telentang kedua lengan disamping badan dan kedua

lutut ditekuk, lakukan sebanyak 8 kali

6. Latihan 6 : merangkak

Sikap : merangkak dengan kepala menoleh kepanggul kiri atau ke

kanan, dibuat panggul kiri atau kanan mendekati iga-iga, lakukan

sebanyak 6 kali

Page 45: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

34

7. Latihan 7 : Latihan penenangan

Sikap : berbaringlah miring kea rah punggung janin, misalnya kekiri.

Maka lutut kanan diletakan didepan lutut kiri keduanya

ditekuk.Tangan kanan ditekuk didepan badan, sedangkan tangan kiri

di belakang badan.

4. Senam Hamil

a. Pengertian

Senam hamil adalah terapi gerak untuk mempersiapkan ibu hamil secara

fisik atau mental pada persalinan cepat, aman dan spontan.Suatu metode

penting untuk mempertahankan atau memperbaiki keseimbangan fisik ibu

hamil dan merupakan terapi latihan yang diberikan pada ibu hamil dengan

tujuan mencapai persalinan yang cepat dan aman.Senam hamil merupakan

terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil secara fisik atau

mental pada persalinan cepat, aman dan spontan sutau metode penting

untuk mempertahankan atau memperbaiki keseimbangan fisik ibu hamil

dan merupakan terapi latihan yang diberikan pada ibu hamil dengan tujuan

mencapai persalinan yang cepat dan aman. (Anik, 2011 : 48).

Senam hamil bukan merupakan suatu keharusan. Namun dengan

melakukan senam hamil akan banyak memberi manfaat dalam membantu

Page 46: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

35

kelancaran proses persalinan, antara lain dapat melatih pernafasan,

relaksasi, menguatkan otot-otot panggul dan perut, serta melatih cara

mengejan yang benar (Asrinah dkk, 2010 : 98).

b. Metode Senam Hamil

Saat ini ada beberapa metode yang digunakan dalam senam

hamil.Sebaiknya dalam memilih metode mana yang terbaik dan paling

sesuai dengan kondisi kehamilan terlebih dahulu mengkonsultasikannya

kepada dokter atau pusat pelayanan kesehatan yang tersedia. Metode

dalam senam hamil bermacam-macam menurut Muhimah dan Safe’I

(2010), diantaranya:

a. Metode Yoga

Metode yoga menjadi salah satu metode yang umum dilakukan

dalam senam hamil. Metode yoga dalam senam hamil didasarkan

pada gerakan – gerakan dasar dalam yoga sendiri, seperti pernafasan

tafakkur dan postur lainnya yang akan membantu ibu hamil daam

mengahadapi persalinan nanti selain juga berfungsi menjaga

kesehatan si ibu selama masa kehamilan. Namun, untuk melakukan

senam dengan metode yoga harus menggunakan pelatih yang ahli

dalam bidang tersebut. Kalau sembarangan, dikhawatirkan akan

timbul ada efek negatifnya.

b. Metode tari perut (Dancing Belly)

Selain dengan metode gerakan yoga sekarang ini ada juga senam

hamil yang memanfaatkan tari perut bagi (dancing belly) yang dari

Page 47: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

36

Timur Tengah. Menurut beberapa sumber tari perut bagi para wanita

hamil akan membantu menjaga kesehatan ibu hamil dan lebih

memawaskan diri dalam menghadapi persalinan nantinya. Selain

membentuk kelenturan tubuh tarian ini juga berfungsi menguatkan

otot-otot perut dan sekitarnya, serta menjaga aturan napas.Menurut

para ahli di bidang kesehatan ibu hamil senam dengan metode tari

perut untuk ibu hamil aman dipraktikkan. Direkomendasikan senam

hamil dengan metode ini sebaiknya dilatih lima hingga tujuh kali

dalam seminggu selama kehamilan berlangsung.

c. Metode Hypno Birthing

Hypno birthing merupakan salah satu metode senam hamil yang

relatif baru.Metode ini adalah sebuah paradigma baru dalam

pelatihan persiapan melahirkan secara alami. Gerakan – gerakan

dalam senam hamil dengan metode ini melibatkan rileksasi yang

mendalam (relaksasi alami tubuh) yang memungkinkan calon ibu

menikmati proses kelahiran yang aman, lembut, cepat dan tanpa

proses pembedahan.

d. Metode Pilates

Metode senam hamil dengan metode pilates telah dikenal di banyak

Negara dan terbukti mampu membantu ibu-ibu yang hamil

mempertahankan kebugarannya dan mempermudah proses

persalinan gerakan – gerakan senam hamil dengan metode ini

Page 48: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

37

dipusatkan pada otot-otot yang berfungsi pada proses persalinan.

Manfaat dari senam prenatal dengan metode pilates antara lain :

1) Membantu proses kelahiran

2) Membuat ibu hamil lebih bugar

3) Mempertahankan bentuk tubuh baik selama kehamilan maupun

setelah melahirkan.

Senam hamil bertujuan untuk mempersiapkan dan melatih otot-otot

sehingga dapat dimanfaatkan untuk berfungsi secara optimal dalam

persalinan normal.Senam hamil ditujukan bagi ibu hamil tanpa

kelainan atau tidak terdapat penyakit yang disertai kehamilan, yaitu

penyakit jantung, penyakit ginjal, penyulit kehamilan (hamil dengan

pendarahan, hamil dengan kelainan letak), dan kehamilan disertai

anemia.Senam hamil dimulai pada umur kehamilan sekitar 24

sampai 28 minggu (Manuaba, 1998).

c. Tujuan Senam Hamil

Menurut Pantiawati (2010) tujuan utama persiapan fisik dari senam hamil

sebagai berikut :

1) Mencegah terjadinya deformitas (cacat) kaki dan memelihara fungsi

hati untuk dapat menahan berat badan yang semakin naik, nyeri kaki,

varices, bengkak dan lain – lain.

2) Melatih dan menguasai teknik pernafasan yang berperan penting

dalam kehamilan dan proses persalinan. Dengan demikian proses

relaksasi dapat berlangsung lebih cepat dan kebutuhan O2 terpenuhi.

Page 49: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

38

3) Memperkuat dan mempertahanakan elastisitas otot-otot dinding perut,

otot – otot dasar panggul dan lain-lain.

4) Membentuk sikap tubuh yang sempurna selama kehamilan

5) Memperoleh relaksasi yang sempurna dengan latihan kontraksi dan

relaksasi.

6) Mendukung ketenangan fisik.

d. Manfaat Senam Hamil

Manfaat dari latihan senam hamil antara lain:

1) Meningkatkan kebutuhan oksigen dalam otot.

2) Merangsang paru-paru dan jantung juga kegiatan otot dan sendi.

3) Secara umum mengehasilkan perubahan pada keseluruhan tubuh

terutama kemampuan untuk meproses dan menggunakan oksigen.

4) Meningkatkan peredaran darah.

5) Meningkatkan kebugaran dan kekuatan otot.

6) Meredangkan sakit kecemasan saat persalinan.

7) Mengurangi keletihan.

8) Menurunkan kecemasan saat persalinan.

9) Mempersingkat waktu persalinan.

10) Meningkatkan kesehata ibu (Pantiawati, 2010)

Page 50: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

39

B. Kerangka Teori

Gambar 2.2 Kerangka Teori Penelitian

Sumber : (Modifikasi Sukmadinata, 2013)

Antenatal

Faktor Internal :

1. Jasmani : keadaan indra

2. Rohani :

a. Kesehatan psikis

b. Intelektual

c. Psikomotor

d. Afektif

e. Kognitif

Teknik non farmakologi :

Senam hamil

Penurunan kecemasan

Faktor Eksternal :

a. Pendidikan

b. Paparan Media Massa

c. Ekonomi

d. Hubungan Sosial

e. Pengalaman

Cemas

Page 51: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

40

BAB III

METODE PENYUSUNAN KTI APLIKASI

A. Subjek Aplikasi Riset (Berdasarkan Jurnal)

Subjek dari aplikasi riser ini adalah ibu hamil yang akan menghadapi

persalinan pertama

B. Tempat dan Waktu

Penelitian dilakukan di Puskesmas Gajahan Surakarta selama 13 hari yaitu

pada tanggal 4-16 Januari

C. Media dan Alat yang Digunakan

1. Ruang cukup luas, udara segar, terang dan bersih

2. Lantai ditutup karpet supaya aman, tidak lembab dan cukup hangat

3. Dinding ruang dalam dilapisi cermin secukupnya agar membantu ibu

untuk konsentrasi dan memberi kesempatan untuk mengoreksi

gerakannya sendiri

4. Alat dan perkakas di dalam ruangan berwarna muda untuk memberi

suasana tenang

5. Ada iringan / alunan musik lembut untuk mengurangi ketegangan emosi

6. Kuesioner berpedoman pada Hamilton Rating Scale Anxietyiuntuk

melihat tingkat keparahan terhadap gangguan kecemasan seorang pasien.

Page 52: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

D. Presedur Tindakan

Prosedur tindakan yang dilakukan pada aplikasi riset adalah sebagai berikut :

1. Jelaskan tujuan senam hamil dan prosedur yang akan dilakukan

2. Berikan posisi yang nyaman

3. Bantu ibu hamil untuk

4. Ajarkan ibu ha

5. Latihan 1: sikap duduk dengan ge

Sikap : duduk tegak bersandar ditopang kedua tangan, kedua tungkai kaki

diluruskan dan dibuka sedikit; seluruh tu

kali latihan

6. Latihan 2 : Latihan otot

Sikap : duduk tegak, kedua tungka

8 kali

Presedur Tindakan

Prosedur tindakan yang dilakukan pada aplikasi riset adalah sebagai berikut :

Jelaskan tujuan senam hamil dan prosedur yang akan dilakukan

Berikan posisi yang nyaman

Bantu ibu hamil untuk mendapatkan posisi yang nyaman

Ajarkan ibu hamil untuk berbaring atau duduk

Latihan 1: sikap duduk dengan gerakan putaran plantar dan dorsal

Sikap : duduk tegak bersandar ditopang kedua tangan, kedua tungkai kaki

diluruskan dan dibuka sedikit; seluruh tubuh lemas dan rileks,dilakukan 6

Latihan otot-otot dasar panggul

Sikap : duduk tegak, kedua tungkai kaki lurus dan rapat, lakukan sebanyak

41

Prosedur tindakan yang dilakukan pada aplikasi riset adalah sebagai berikut :

Jelaskan tujuan senam hamil dan prosedur yang akan dilakukan

rakan putaran plantar dan dorsal

Sikap : duduk tegak bersandar ditopang kedua tangan, kedua tungkai kaki

buh lemas dan rileks,dilakukan 6

i kaki lurus dan rapat, lakukan sebanyak

Page 53: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

7. Latihan 3 : Gerakan latihan otot

Sikap : duduk bersila, badan tegak, kedua tangan diatas bahu, kedua

lengan disamping badan, lakukan sebanyak 8 kali

8. Latihan 4 : latihan pernafasan

Sikap : tidur terlentang kedua lutut di tekuk dengan menghembuskan nafas

perlahan-lahan dinding perut mengempis p

dinding perut mengembang saat engambil nafas. Lakukan sebanyak 6 kali

Gerakan latihan otot-otot perut

duduk bersila, badan tegak, kedua tangan diatas bahu, kedua

lengan disamping badan, lakukan sebanyak 8 kali

latihan pernafasan

Sikap : tidur terlentang kedua lutut di tekuk dengan menghembuskan nafas

lahan dinding perut mengempis pada saat keluar nafas dan

dinding perut mengembang saat engambil nafas. Lakukan sebanyak 6 kali

42

duduk bersila, badan tegak, kedua tangan diatas bahu, kedua

Sikap : tidur terlentang kedua lutut di tekuk dengan menghembuskan nafas

ada saat keluar nafas dan

dinding perut mengembang saat engambil nafas. Lakukan sebanyak 6 kali

Page 54: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

43

9. Latihan 5 : tidur terlentang dengan dengan kedua lutut ditekuk

sikap : berbaring telentang kedua lengan disamping badan dan kedua lutut

ditekuk, lakukan sebanyak 8 kali

10. Latihan 6 : merangkak

Sikap : merangkak dengan kepala menoleh kepanggul kiri atau ke kanan,

dibuat panggul kiri atau kanan mendekati iga-iga, lakukan sebanyak 6 kali

Page 55: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

44

11. Latihan 7 : Latihan penenangan

Sikap : berbaringlah miring kea rah punggung janin, misalnya kekiri.

Maka lutut kanan diletakan didepan lutut kiri keduanya ditekuk.Tangan

kanan ditekuk didepan badan, sedangkan tangan kiri di belakang badan.

Page 56: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

45

E. Alat Ukur

Intrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner yang berpedoman pada

Hamilton Rating Scale For Anxety untuk melihat keparahan terhadap

gangguan kecemasan seorang ibu hamil (Norman, 2005) dalam (Praptini, dkk,

2014). Pengukuran dilakukan selama satu minggu tiga kali pada ibu hamil

dengan usia kandungan 7–9 bulan (28-40 minggu) menjelang persalinan

pertama.

Table 2.1. Alat Ukur HRS-A (Hamilton Ratingt Scale For Anxiety)

NO GEJALA KECEMASAN NILAI ANGKA

(SCORE)

01 Perasaan cemas

- Cemas

- Firasat buruk

- Takut akan pikiran sendiri

- Mudah tersinggung

0 1 2 3 4

02 Ketegangan

- Merasa tegang

- Lesu

- Tidak bisa istirahat tenang

- Mudah terkejut

- Mudah menangis

- Gemeteran

- Gelisah

0 1 2 3 4

03 Ketakutan

- Pada gelap

- Pada orang asing

- Ditinggal sendiri

- Pada binatang besar

- Pada keramaian lalu lintas

- Pada kerumunan banyak orang

0 1 2 3 4

04 Gangguan tidur

- Sukar tidur

- Terbangun malam hari

- Tidur tidak nyenyak

- Bangun dengan lesu

- Banyak mimpi-mimpi (mimpi buruk)

0 1 2 3 4

05 Gangguan kecerdasan

- Sukar konsentrasi

- Daya ingat menurun

- Daya ingat buruk

0 1 2 3 4

Page 57: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

46

06 Perasaan depresi (murung)

- Hilangnya minat

- Sedih

- Bangun dini hari

- Perasaan berubah-ubah sepanjang hari

0 1 2 3 4

07 Gejala somatik / fisik (otot)

- Sakit dan nyeri di otot-otot

- Kaku

- Kedutan otot

- Gigi gemerutuk

- Suara tidak stabil

0 1 2 3 4

08 Gejala somatik / fisik (sensorik)

- Telinga berdenging (titinus)

- Penglihatan kabur

- Muka merah atau pucat

- Merasa lemas

- Perasaan ditusuk-tusuk

0 1 2 3 4

09 Gejala kardiovaskuler (jantung dan pembuluh

darah)

- Takiardira ( denyut jantung cepat

- Berdebar-debar

- Nyeri didada

- Denyut nadi mengeras

- Rasalesu/lemas seperti mau pingsan

- Detak jantung menghilang (berhenti

sejenak)

0 1 2 3 4

10 Gejala respiratori (pernafasan)

- Rasa tertekan atau sempit didada

- Rasa tercekik

- Sering menarik nafas

- Nafas pendek /sesak

0 1 2 3 4

13 Gejala gastrointestinal (pencernaan)

- Sulit menelan

- Perut melilit

- Gangguan gangguan pencernaan

- Nyeri sebelum atau sesudah makan

- Rasa penuh dan kembunga

- Mual

- Muntah

- Buang air besar lembek

- Konstipasi

- Kehilangan berat badan

0 1 2 3 4

12 Gejala urogenial (perkemihan)

- Sering buang air kecil

- Tidak dapat menahan air seni

- Tidak datang bulan (tidak ada haid)

- Darah haid berlebihan

- Darah haid amat sedikit

- Masa haid amat pendek

- Masa haid amat berkepanjangan

0 1 2 3 4

Page 58: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

47

- Haid beberapa kali dalam sebulan

- Menjadi dingin (frigid)

- Ejakulasi dini

- Ereksi hilang

- Impotensi

14 Gejala autonom

- Mulut kering

- Muka merah

- Mudah berkeringat

- Kepala terasa sakit

- Bulu-bulu berdiri

0 1 2 3 4

14 Tingkah laku (sikap) pada saat wawancara

- Gelisah

- Tidak tenang

- Jari gemeteran

- Kerut kening

- Muka tegang

- Otot tegang/mengeras

- Nafas pendek dan cepat

- Muka merah

0 1 2 3 4

Page 59: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

48

BAB IV

LAPORAN KASUS

Pada bab ini menjelaskan tentang Asuhan Keperawatan Antenatal Care

pada Ny. A di Poliklinik KIA Puskesmas Gajahan Surakarta. Pengelolaan Asuhan

Keperawatan ini dilakukan 3 hari pada tanggal 5 Januari sampai 7 Januari 2016

dan pengkajian hari pertama dilakukan pada tanggal 05 Januari 2016 pada pukul

09:45 WIB, klien periksa tanggal 05 Januari 2016 pukul 09:00 WIB. Laporan

kasus ini meliputi pengkajian, evaluasi dari tindakan keperawatan klien periksa ke

Poliklinik KIA Puskesmas Gajahan Surakarta Kasus ini di dapat dengan

menggunakan metode autoanamnesa dan alloanamnesa, pengamatan, dan

observasi langsung, pemeriksaan fisik, serta melihat catatan medis dan catatan

keperawatan.

I. Pengkajian

A. Identitas Klien

Hasil pengkajian didapatkan identitas klien, bahwa klien bernama

Ny. A, umur 24 tahun, agama islam, pendidikan SMA, pekerjaan ibu

rumah tangga, alamat Gajahan Surakarta, klien datang ke puskesmas untuk

memeriksakan kehamilannya.

Page 60: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

49

B. Identitas Penanggung Jawab

Nama penanggung jawab klien adalah Tn. F, umur 28 tahun,

pendidikan SMA, pekerjaan wiraswasta, alamat Gajahan Surakarta, dan

dengan klien adalah suami.

C. Pengkajian Antenatal

Pengkajian dilakukan tanggal 05 Januari 2016 pukul 09:45 WIB di

puskesmas Gajahan Surakarta. Ketika dilakukan pengkajian terhadap klien

tentang riwayat keperawatan, keluhan utama yang di rasakan klien adalah

takut menghadapi proses persalinan anak yang pertama, ibu hamil pertama

tidak jarang memiliki pikiran yang mengganggu, sebagai pengembangan

reaksi kecemasan terhadap cerita yang di perolehnya. Klien mengatakan

tidak mengetahui bagaimana cara menghadapi persalinan karena klien

baru pertama mengalami kehamilan anak pertama. Klien tampak cemas,

klien tampak bingung, klien mengatakan takut menghadapi persalinan,

klien tampak ragu-ragu.Pengkajian kecemasan klien menggunakan skala

kecemasan HRS-A dan hasil kecemasan menunjukkan kecemasan berat

atau dengan skor 29.Semua orang selalu mengatakan bahwa melahirkan

itu sakitsekali, maka muncul ketakutan-ketakutan pada ibu hamil pertama

yang belum memiliki pengalaman bersalin. Riwayat pengkajian sekarang

Ny. A datang ke poliklinik KIA Puskesmas Gajahan untuk menjalani

pemeriksaan kandungannya secara rutin. Klien datang ke poliklinik KIA

Puskesmas Gajahan pada tanggal 4 Januari 2016 pada pukul 09,.00 WIB

Page 61: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

50

dan dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dengan hasil sebagai berikut :

tekanan darah 130 / 80 mmHg, RR 22 kali permenit, nadi91 kali permenit

dan suhu 37,1º C.

Pada pengkajian riwayat menstruasi klien didapatkan hasil sebagai

berikut, klien mengatakan haid terakhir pada tanggal 21 Juni 2015 dan

siklus haid klien lancar dan teratur setiap bulannya, klien biasanya haid

selama 6 hari, banyaknya darah haid yang keluar sekitar 30 cc, masalah

haid klien adalah klien sering sakit perut ketika menstruasi.

Pada pengkajian riwayat kesehatan klien didapatkan hasil bahwa

klien mengatakan tidak tahu sama sekali tentang cara menghadapi proses

persalinan, ditandai dengan klien mudah marah, klien mudah tersinggung,

tidak mampu memusatkan perhatian, ragu-ragu. Pada saat klien dilakukan

pemeriksaan didapatkan hasil kien mengalami hipertensi dilihat dari hasil

pemeriksaan tanda-tanda vital tekanan darah klien 130/80 mmHg, nadi91

kali permenit, RR 20 kali permenit dan suhu 37,2º C.Pasien mengatakan

cemas dan takut menghadapi persalinan pertama hal ini ditandai dengan

klien,oleh karena itu muncul ketakutan-ketakutan pada ibu hamil pertama

yang belum meiliki pengalaman bersalin.

Pada pemeriksaan umum klien didapatkan hasil keadaan umum

klien baik, kesadaran klien composmetis, hasil pemeriksaan tanda-tanda

vital di dapatkan hasil sebagai berikut tekanan darah 130/80 mmHg, Heart

Rate 91 kali permenit, Respiratory Rate 20 kali permenit, dan suhu 37,2º

C. Pemeriksaan antropometri didapatkan hasil berat badan klien sekarang

Page 62: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

51

57 kg, berat badan klien sebelum hamil yaitu 47 kg, tinggi badan klien 153

cm dan lingkar lengan klien yaitu 26,5 cm. status obstetric klien yaitu G1

P0 A0. Hasil pemeriksaan fisik pada kepala didapatkan hasil bentuk kepala

mesochepal, rambut hitam tidak rontok, kulit kepala bersih. Pada

pemeriksaan mata didapatkan konjungtiva anemis, sclera ikhterik, pupil

isokor, tidak menggunakan alat bantu penglihatan. Pada pemeriksaan

hidung didapatan hasil hidung simetris kanan dan kiri, bersih, tidak ada

sekret, tidak terpasang alat bantu pernafasan. Pada pemeriksaan telinga di

dapatkan hasil telinga kanan dan kiri simetris, bersih, tidak terdapat

serumen.Pada pemeriksaan leher didapatkan hasil tidak terdapat

pembesaran kelenjar tiroid, tidak terdapat pembesaran vena jugularis dan

terdapat kaku kuduk.

Pada pemeriksaan fisik paru didapatkan hasil, inspeksi bentuk dada

simetris, ekspansi paru-paru kanan dan kiri sama, tidak menggunakan otot

bantu pernafasan. Palpasi di dapatkan hasil suara vokal premitus kanan

dan kiri sama. Perkusi didapatkan hasil suara paru-paru kanan dan kiri

sonor.Pada pemeriksaan auskultasi didapatkan hasil tidak terdapat suara

tambahan. Pada pemeriksaan jantung, inspeksi didapatkan hasil ictus

cordis teraba disela intercosta ke lima, perkusi pekak dan batas jantung

tidak melebar, auskultasi bunyi jantung I-II murni, suara reguler. Pada

pemeriksaan payudara didapatkan hasil payudara normal, putting susu

menonjol dan tidak terdapat benjolan, pengeluaran ASI belum keluar.

Pada pemeriksaan abdomen, inpeksi didapatkan hasil perut membesar

Page 63: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

52

karena terdapat janin di dalamnya, terdapat linea nigra berwarna coklat,

terdapat striae gravidarum, auskultasididapatkan hasil suara bising usus

16 kali permenit. Perkusi didapatkan hasil suara DJJ 152 kali permenit,

palpasi didapatkan hasil pemeriksaan Leopold 1 tinggi fundus uterus 23

cm. Leopold 2 kanan bokong, kiri punggung. Leopold 3 penurunan kepala

belum.Leopold 4 bagian kepala belum masuk PAP.Pemeriksaan

ekstremitas klien bagian atas dan bawah tidak terdapat varises dan tidak

terdapat edema.

Pada pengkajian persiapan persalinan, klien mengatakan belum

mengetahui sama sekali sekali tentang cara menghadapi persalinan

pertama. Klien belum pernah mengikuti senam hamil sebelumnya, klien

juga tidak mengetahui manfaat senam hamil untuk ibu hamil, klien dan

keluarga tidak mengetahui apa saja yang mendukung mental klien dan

keluarga dalam menghadapi persalinan anak pertama, klien tidak

mengetahui tanda-tanda persalinan dan bagaimana cara mengatasinya,

klien belum pernah melakukan perawatan payudara karena klien belum

mengetahui pentingnya perawatan payudara.

D. Pemeriksaan Laboratorum dan Penunjang

Hasil pemeriksaan laboratorium pada tanggal 24 Desember 2015,

pemeriksaan Hematologi rutin Hemoglobin10,5 mg/dl (11-15,6), golongan

darah A, golongan darah Rhesus Positif (+), chemical analysis protein

Page 64: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

53

Negatif (-), pemeriksaan dalam ya dan pemeriksaan tes kehamilannya

hasilnya positif (+).

E. Terapi Medis

Terapi yang di berikan pada tanggal 24 Desember 2015, klien

mendapatkan obat oral yaitu fe (zat besi) dengan dosis 1x1 gr/24 jam

dengan golongan dan kandungan berupa obat bebas yang berfungsi

sebagai suplemen penambah darah yang di butuhkan oleh ibu hamil untuk

mencegah terjadinya anemia selama kehamilan. Zat besi berupa mineral

yang di butuhkan untuk membentuk sel darah merah (hemoglobin), Vit A

dengan dosis 1x1 gr/24 jam dengan golongan dan kandungan berupa obat

bebas yang berfungsi sebagai memperjelas penglihatan, merupakan salah

satu komponen penyusun pigmen mata. Penting menjaga kesehatan,

kekebalan tubuh, pertumbuhan dan perkembangan dan sangat baik untuk

menjaga kesehatan kulit.

II. Analisa Data

Berdasarkan data yang diperoleh dari penulis pada hari selasa tanggal 5

Januari 2016 jam 09:45 WIB didapatkan data pada Ny. A sebagai berikut,

Diagnose pertama dengan data subjektif: klien mengatakan cemas

terhadap kandungannya dan mengalami kecemasan karena menghadapi

persalinan anak pertama, ibu hamil pertama tidak jarang memiliki pikiran

yang mengganggu, sebagai pengembangan reaksi kecemasan terhadap cerita

Page 65: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

54

yang diperolehnya.Klien mengatakan merasa cemas menghadapi

persalinan.Klien tampak cemas, klien tampak bingung, klien mengatakan takut

menghadapi persalinan, klien tampak ragu-ragu.Pengkajian kecemasan klien

menggunakan skala kecemasan HRS-A dan hasil kecemasan menunjukkan

kecemasan berat atau dengan skor 29.Semua orang selalu mengatakan bahwa

melahirkan itu sakit sekali. Oleh karena itu, muncul ketakutan-ketakutan pada

ibu hamil pertama yang belum memiliki pengalaman bersalin, dan data

objektif: klien tampak gelisah, klien tampak mudah marah, kien tidak mampu

memusatkan perhatian, klien ragu-ragu. Ibu primigravida sering bertanya

kepada perawat atau dokter, hasil pemeriksaan tanda-tanda vital tekanan darah

130/80 mmHg, RR 20 kali permenit, HR 91 kali permenit. Dari data-data

tersebut dapat ditegakkan diagnose keperawatan yaitu Kecemasan (Ansietas)

berhubungan dengan kurang terpajan informasi.

Diagnosa kedua dengan data subjektif: klien mengatakan tidak mengetahui

mengetahui bagaimana cara menghadapi persalinan karena klien baru pertama

mengalami kehamilan anak pertama.Semua orang selalu mengatakan bahwa

melahirkan itu sakitsekali, maka muncul ketakutan-ketakutan pada ibu hamil

pertama yang belum memiliki pengalaman bersalin. Data objektif: Klien

tampak cemas, klien tampak bingung, klien tampak takut menghadapi

persalinan, klien tampak ragu-ragu. Dari data-data diatas ditegakkan diagnosa

kurang pengetahuan menghadapi persalinan berhubungan dengan kurangnya

pengalaman atau informasi.

Page 66: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

55

III. Perumusan Diagnosa Keperawatan

Hasil pengkajian yang secara wawancara dan observasi kepada klien,

penulis menekan masalah antara lain :

Masalah utama yang dikeluhkan klien dan menjadi prioritas diagnose

keperawatan paling utama adalah kecemasan (Ansietas) berhubungan kurang

terpajan informasi. Masalahkeperawatan pertama yaitu kecemasan (ansietas)

berhubungan dengan kurang terpajan informasi. Ditandai dengan data

subjektif: klien mengatakan cemas terhadap kandungannya dan mengalami

kecemasan karena menghadapi persalinan anak pertama, ibu hamil pertama

tidak jarang memiliki pikiran yang mengganggu, sebagai pengembangan

reaksi kecemasan terhadap cerita yang diperolehnya. Semua orang selalu

mengatakan bahwa melahirkan itu sakit sekali. Oleh karena itu, muncul

ketakutan-ketakutan pada ibu hamil pertama yang belum memiliki

pengalaman bersalin, dan data objektif: klien tampak gelisah, klien tampak

mudah marah, kien tidak mampu memusatkan perhatian, klien ragu-ragu,

bahkan klien mengatakan ingin lari dari kenyataan hidup, klien tampak

bingung, kilen primigravida tampak sering bertanya kepada perawat atau

dokter.

Masalah keperawatan kedua yaitu kurang pengetahuan dalam

mengahadapi persalinan berhubugan dengan kurangnya pengalaman atau

informasi dengan data subjektif: klien mengatakan tidak tahu mengetahui

bagaimana cara menghadapi persalinan karena klien baru pertama mengalami

kehamilan anak pertama.Semua orang selalu mengatakan bahwa melahirkan

Page 67: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

56

itu sakitsekali, maka muncul ketakutan-ketakutan pada ibu hamil pertama

yang belum memiliki pengalaman bersalin. Data objektif: Klien tampak

cemas, klien tampak bingung, klien mengatakan takut menghadapi persalinan,

klien tampak ragu-ragu.

IV. Rencana Keperawatan

Kecemasan (ansietas) berhubungan dengan kurang terpajan informasi.

Tujuannya adalah setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 8 jam

diharapkan kecemasan klien dapat berkurang dengan kriteria hasil klien tidak

gelisah, klien tidak klien mengalami penurunan tingkat kecemasan menjadi

ringan. Intervensi yang akan di berikan kepada Ny.A yaitu identifikasi tingkat

kecemasan dengan melakukan senam hamil dengan rasional untuk mengetahui

tingkat kecemasan yang dialami klien sebelum dan sesudah melakukan senam

hamil, kaji tanda-tanda vital klien dengan rasional peningkatan tanda-tanda

vital menunjukkan adanya kecemasan pada klien, kaji pola tidur klien dengan

rasional gangguan tidur merupakan salah satu gejala dari adanya kecemasan,

ajarkan tekhnik relaksasi senam hamil untuk mengurangi kecemasan

menghadapi persalinan pertama dengan rasional untuk menurunkan

kecemasan dan memperoleh kepercayaan dan mental yang baik.

Untukmemutuskan kecemasan, maka senam hamil sebagai salah satu

pelayanan prenatal, merupakan salah satu alternative terapi yang dapat di

berikan pada ibu hamil. Karena senam hamil adalah salah satu cara untuk

membuat ibu hamil nyaman dan mudah dalam persalinan. Senam hamil

Page 68: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

57

memiliki banyak manfaat yaitu meningkatkan kebutuhan oksigen dalam otot,

memperkuat otot untuk menopang tekanan tambahan, membangun daya tahan

tubuh, kepercayaan dan mental yang baik, membentuk kebiasaan bernafas

yang baik, menurunkan kecemasan saat persalinan. Ibu hamil yang melakukan

senam hamil akan mengalami penurunan kecemasan dalam menghadapi

persalinan pertamanya sedangkan ibu hamil yang tidak melakukan senam

hamil akan mengalami kecemasan menghadapi proses persalinan. Bila

dicermati lebih lanjut, sebenarnya dalam gerakan senam hamil terkadang efek

realaksasi yang dapat menstabilkan emosi ibu hamil.Kolaborasi dengan dokter

dalam pemberian analgetik dengan rasional untuk menurunkan angka

kecemasan pada klien.

Diagnosa kedua yaitu kurang pengetahuan menghadapi persalinan

berhubungan dengan kurangnya pengalaman atau informasi karena ini

merupakan kehamilan anak pertama. Intervensi yang akan diberikan kepada

klien adalah jelaskan pengetahuan prosedur melakukan senam hamil dengan

rasional untuk memberikan pengertian tentang prosedur melakukan senam

hamil. Ajarkan cara melakukan senam hamil dengan rasional untuk

memberikan pengetahuan cara melakukan senam hamil.

Page 69: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

58

V. Implementasi atau Tindakan Keperawatan

Tindakan keperawatan yang dilakukan tanggal 05 Januari 2016 pada

pukul 09.45 WIB yaitu mengidentifikasi tingkat kecemasan klien dengan

melakukan senam hamil dengan respon subjektif klien bersedia mengisi

kuesioner untuk mengetahui tingkat kecemasan sebelum senam hamil dan

sesudah senam hami dan respon objektif klien tampak melakukan senam

hamil dan hasil kuesioner klien sebelum melakukan senam hamil skor nya 30

atau kecemasan berat dan setelah melakukan senam hamil skor nya 11 atau

kecemasan ringan. Jam 10.00 WIB menjelaskan pengetahuan prosedur senam

hamil dengan respon subjektif klien mengatakan bersedia diberi penjelasan

prosedur senam hamil dan respon objektif klien tampak mengerti prosedur

senam hamil. Jam 10.30 WIB melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital

dengan respon subjektifklien mengatakan bersedia di periksa tanda-tanda

vitalnya dan respon objektif hasil pemeriksaan tanda-tanda vital tekanan darah

130/80 mmHg, nadi 91 kali permenit,RR20 kali permenit. Jam 11.00 WIB

mengajarkan cara melakukan senam hamil dengan subjektif klien mengatakan

mengerti cara melakukan senam hamil dan objektif klien tampak paham cara

melakukan senam hamil. Jam 11.30 WIB mengkaji pola tidur klien dengan

respon subjektif klien mengatakan susah tidur karena merasa cemas dan

respon objektif klien tampak mengantuk, klien tampak menguap, mukosa bibir

kering, klien tampak kurang segar setelah istirahat dan kantung mata tampak

hitam. Jam 13.45 WIB mengajarkan teknik relaksasi senam hamil untuk

mengurangi kecemasan menghadapi persalinan pertama dengan respon

Page 70: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

59

subjektif klien merasa cemas menghadapi persalinan pertama dan respon

objektif klien tampak cemas, klien tampak tampak bingung, klien tampak

gelisah.

Tindakan keperawatan pada tanggal 06 Januari 2016 pada pukul 08.30

WIB mengajarkan tekhnik relaksasi senam hamil untuk mengurangi

kecemasan menghadapi persalinan pertama dengan respon subjektif klien

mengatakan lebih sedikit lebih nyaman, klien tampak sedikit lebih rileks dan

lebih tenang setelah melakukan senam hamil, klien mengatakan kecemasannya

sudah sedikit berkurang, dan respon objektif klien tampak melakukan senam

hamil dengan gerakan yang benar, klien tampak tenang, klien tampak rileks,

dan tidak tampak kecemasan di wajah klien. Jam 10.00 WIB mengajarkan

klien cara melakukan senam hamil dengan respon subjektif klien mengatakan

sedikit lebih nyaman, klien mengatakan sedikit lebih rileks dan klien sedikit

lebih tenang dan respon objektif klien tampak bersedia melakukan senam

hamil dan respon objektif klien tampak rileks, klien tampak melakukan senam

hamil sesuai yang diajarkan dan tampak sedikit kecemasan di wajah klien

Jam 10.45 WIB mengkaji tanda-tanda vital klien dengan respon subjektif klien

mengatakan bersedia diukur tanda-tanda vital klien, dan hasil respon subjektif

yaitu tekanan darah 120/90 mmHg, respirasi 18 kali permenit, nadi 86 kali

permenit. Jam 10.00 WIB mengkaji pola tidur klien dengan respon subjektif

klien mengatakan sudah bisa tidur karena perasaan cemas sudah sedikit

berkurang dan respon objektif klien tampak sedikit mengantuk, klien tampak

sedikit menguap, mukosa bibir kering, klien tampak sedikit lebih segar setelah

Page 71: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

60

istirahat dan kantung mata tampak hitam. Jam 11.00 WIB mengajarkan teknik

relaksasi senam hamil untuk mengurangi kecemasan menghadapi persalinan

pertama dengan respon subjektif klien megatakan setalah melakukan teknik

relaksasi senam hamil klien tampak lebih rileks dan tenang, dan repon objektif

klien terlihat lebih segar, tampak tenang dan tampak lebih nyaman. karena

mengalami kecemasan menghadapi persalinan pertama, dan respon objektif

klien tampak sering menguap, tampak warna hitam dibawah mata, konjungtiva

anemis, klien tampak lemas, mukosa bibir kering, klien kurang segar setelah

istirahat. Jam 12.30 WIB mengajarkan cara melakukan senam hamil dengan

respon subjektif klien mengatakan bersedia melakukan senam hamil dengan

gerakan yang sudah diajarkan dan respon objektif klien tampak melakukan

senam hamil sesuai dengan gerakan yang sudah diajarkan. 13.00 WIB

mengidentifikasi tingkat kecemasan dengan melakukan senam hamil respon

subjektif klien mengatakan setelah melakukan senam hamil kecemasannya

berkurang, dan respon objektif klien tampak tidak takut, klien tampak rileks,

klien tampak tenang, klien tampak lebih nyaman. Jam 13.45 WIB menjelaskan

pengetahuan tentang prosedur melakukan senam hamil dengan respon

subjektif klien mengatakan sudah mengerti dan paham mengenai prosedur

melakukan senam hamil dan respon objektif klien tampak paham prosedur

melakukan senam hamil.

Tindakan keperawatan yang dilakukan pada tanggal 07 Januari 2016

adalah Jam 09.00 WIB mengajarkan teknik relaksasi senam hamil untuk

mengurangi kecemasan dengan respon subjektif klien mengatakan lebih

Page 72: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

61

nyaman, lebih rileks dan lebih tenang setelah melakukan senam hamil, klien

mengatakan kecemasannya sudah berkurang dan klien siap menghadapi

persalinan dan respon objektif klien tampak melakukan senam hamil dengan

gerakan yang benar, klien tampak tenang, klien tampak rileks, dan tidak

tampak kecemasan di wajah klien. Jam 10.15 WIB mengkaji tanda-tanda vital

klien dengan respon subjektif klien mengatakan bersedia di periksa tanda-

tanda vital nya dan respon objektif klien tampak rileks, klien tampak tenang

dan hasil pemeriksaan tanda-tanda vital tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 82

kali permenit, RR 18 kali permenit. Jam 10.45 WIB mengajarkan cara

melakukan senam hamil dengan respon subjektif klien mampu melakukan

senam hamil dan klien mengatakan perasaan cemas sudah berkurang dan

respon objektif klien tampak melakukan senam hamil dengan gerakan yang

sudah diajarkan, klien tampak rileks, klien tampak tenang, klien tampak tidak

gelisah dan klien tampak lebih nyaman. Jam 12.45 WIB mengidentifikasi

tingkat kecemasan klien dengan melakukan senam hamil dengan respon

subjektif klien bersedia mengisi kuesioner untuk mengetahui tingkat

kecemasan sebelum senam hamil dan sesudah senam hamil dan respon

objektif klien tampak melakukan senam hamil dan hasil kuesioner klien

sebelum melakukan senam hamil skor nya 30 atau kecemasan berat dan

setelah melakukan senam hamil skor nya 11 atau kecemasan ringan. Jam

14.00 WIB mengkaji pola tidur klien dengan respon subjektif klien

mengatakan sudah bisa tidur karena perasaan cemas sudah sedikit berkurang

dan respon objektif klien tampak sedikit mengantuk, klien tampak sedikit

Page 73: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

62

menguap, mukosa bibir kering, klien tampak sedikit lebih segar setelah

istirahat dan kantung mata tampak hitam.

VI. Evaluasi

Evaluasi keperawatan dilakukan setelah tindakan keperawatan pada hari

itu juga, penulis melakukan evaluasi dengan metode wawancara dan observasi

terhadap klien setelah dilakukan tindakan keperawatan. Evaluasi keperawatan

Ny. A adalah

Hari selasa, tanggal 05 Januari 2016 jam 14.10 WIB diagnose pertama

yaitu kecemasan (ansietas) berhubungan dengan kurang terpajan informasi

menggunakan metode SOAP diperoleh hasil sebagai berikut, subjektif klien

mengatakan mengalami kecemasan menghadapi persalinan karena klien baru

mengalami kehamilan anak pertama, klien mengatakan takut menghadapi

persalinan pertama. Objektif klien tampak cemas, klien tampak bingung, klien

mengatakan takut menghadapi persalinan, klien tampak ragu-ragu.Analisa

Masalah keperawatan kecemasan berhubungan dengan kurang terpajan

informasi belum teratasi.Planning lanjutkan intervensi identifikasi tingkat

kecemasan dengan melakukan senam hamil, mengkaji tanda-tanda vital,

instruksikan klien untuk menggunakan teknik relaksasi nafas dalam, dan

ajarkan relaksasi senam hamil untuk mengurangi kecemasan klien. Jam 14.30

WIB diagnosa kurang pengetahuan mengahadapi persalinan berhubungan

dengan kurangnya pengalaman atau informasi karena ini merupakan

kehamilan anak pertama menggunakan metode SOAP didapatkan hasil

Page 74: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

63

subjektif klien mengatakan belum mengetahui tentang menghadapi persalinan

pertama, karena klien baru pertama mengalami kehamilan anak pertama.

Objektif klien tampak bingung, klien tampak bertanya kepada perawat dan

dokter tentang menghadapi persalinan, klien tampak gelisah.Analisa masalah

keperawatan kurang pengetahuan menghadapi persalinan berhubungan dengan

kurang pengalaman atau informasi belum teratasi. Planning lanjutkan

intervensi keperawatan jelaskan pengetahuan prosedut tindakan melakukan

senam hamil dan ajarkan cara melakukan senam hamil.

Hari rabu, tanggal 06 Januari 2016 pada pukul 14.00 WIB diagnosa

kecemasan (ansietas) berhubungan dengan stressor meningkat atau perubahan

status kesehatan menggunakan metode SOAP dan didapatkan hasil subjektif

klien mengatakan cemas sedikit berkurang setelah melakukan senam hamil,

klien yakin bahwa senam hamil mampu mengurangi kecemasan menghadapi

persalinan pertama. Objektif, klien tampak sedikit lemas, klien mengisi

kuesioner setelah senam hamil dan hasil kuesioner menunjukkan klien

mengalami kecemasan berat dengan skor 30, klien tampak pucat, klien tidak

tenang, pemeriksaan tanda-tanda vital : tekanan darah 120/90 mmHg, respirasi

20 kali permenit, nadi 86 kali permenit. Analisa masalah keperawatan belum

teratasi.Planning intervensi dilanjutkan sebagai berikut kaji tanda-tanda vital

klien, identifikasi tingakat kecemasan dengan melakukan senam hami, ajarkan

teknik relaksasi senam hamil secara terus-menerus untuk menurunkan

kecemasan klien menghadapi persalinan pertama. Jam 14.30 WIB diagnosa

kurang pengetahuan mengahadapi persalinan berhubungan dengan kurangnya

Page 75: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

64

pengalaman atau informasi karena ini merupakan kehamilan anak pertama

menggunakan metode SOAP didapatkan hasil subjektif klien mengatakan

sudah mengetahui tentang menghadapi persalinan pertama, objektif klien

tampak tidak bingung, klien tampak tidak gelisah, klien tampak paham dan

klien tampak tenang. Analisa masalah keperawatan kurang pengetahuan

menghadapi persalinan berhubungan dengan kurang pengalaman atau

informasi sudah teratasi. Planning intervensi dihentikan.

Hari kamis, tanggal 07 Januari 2016 pada pukul14.10 WIB Jam 14.35

WIB diagnose keperawatan kecemasan (ansietas) berhubungan dengan

stressor meningkat atau perubahan status kesehatan menggunakan metode

SOAP dan didapatkan hasil subjektif klien mengatakan tidak merasa cemas

dan gelisah setelah melakukan senam hamil, senam hamil terbukti mampu

mengurangi kecemasan pada klien menghadapi persalinan pertama. Objektif

klien tampak tenang, klien tidak gugup, tidak gelisah, klien tampak rileks,

klien tampak leboh nyaman, hasil kuesioner setelah senam hamil

menunjukkan kecemasan ringan dengan skor 11, pemeriksaan tanda-tanda

vital: tekanan darah 110/80 mmHg, HR 82 kali permenit RR 18 kali permenit.

Analisa masalah keperawatan teratasi. Planning intervensi dihentikan.

Page 76: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

65

BAB V

PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis membahas mengenai pemberian senam hamil

terhadap kecemasan pada asuhan keperawatan Ny. A dengan Antenatal Care di

poliklinik KIA Puskesmas Gajahan Surakarta. Pembahasan pada bab ini

terutanma membahas adanya kesesuaian antara penelitian jurnal dan teori dengan

kasus yang terjadi di lapangan. Proses asuhan keperawatan seperti pemenuhan

kebutuhan dasar manusia yang komprehensif meliputi biologis, psikologis, social,

dan spiritual melalui tahap pengkajian, perumusan masalah, rencana tindakan,

tindakan keperawatan, dan evaluasi.

A. Pengkajian

Tahap pengkajian adalah tahap proses mengumpulkan data yang relevan,

dan kontinyu tentang repon klien, status kesehatan, kekuatan,dan masalah

kesehatan klien, tujuan dari pengkajian adalah untuk memperoleh informasi

tentang keadaan kesehatan klien, menentukan masalah keperawatan dan

kesehatan klien, menilai keadaan kesehatan klien, membuat keputusan yang

tepat dalam menentukkan langkah-langakah berikutnya (Dermawan, 2012).

Pengkajian terhadap Ny. A dengan prenatal di ruang KIA Puskesmas

Gajahan Surakarta menggunakan metode autoanamnesa dan alloanamnesa,

dimulai dari biodata klien, riwayat kesehatan klien, riwayat medis masa lalu,

riwayat kesehatan keluarga, riwayat psikososial, pemeriksaan fisik, dan

dukungan dengan hasil laboratorium serta pemeriksaan penunjang. Metode

Page 77: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

66

dalam mengumpulkan data adalah observasi yaitu dengan mengamati perilaku

dan keadaan klien untuk memperoleh data tentang masalah-masalah yang

dialami klien, selanjutnya data dasar tersebut digunakan untuk menegakkan

diagnosis keperawatan untuk mengatasi masalah-masalah klien (Dermawan,

2012).

Hasil pengkajian pada tanggal 05 sampai 07 Januari 2016 keluhan utama

pada kasus Ny. A adalah klien mengatakan tidak mengetahui bagaimana cara

menghadapi persalinan karena klien baru pertama mengalami kehamilan anak

pertama. Klien tampak cemas, klien tampak bingung, klien mengatakan takut

menghadapi persalinan, klien tampak ragu-ragu.Pengkajian kecemasan klien

menggunakan skala kecemasan HRS-A dan hasil kecemasan menunjukkan

kecemasan berat atau dengan skor 29.Semua orang selalu mengatakan bahwa

melahirkan itu sakit sekali, maka muncul ketakutan-ketakutan pada ibu hamil

pertama yang belum memiliki pengalaman bersalin.berhubungan dengan

prenatal atau kehamilan trimester III karena uterus membesar, sehingga

mendesak saraf sacral sehingga mengakibatkan kecemasan (Hawari, 2001).

Hasil pengkajian yang didapatkan dari observasi dan wawancara

terhadap Ny. A dengan prenatal pada pengkajian klien ditemukan masalah

kecemasan, pola kesehatan nutrisi, dan pola aktivitas dan latihan. Hal ini

sudah sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa apabila klien prenatal

trimester III yang akan menghadapi persalinan pertama sudah pasti mengalami

kecemasan dan rasa takut terhadap persalinan, reaksi psikologis pasca

persalinan yang muncul sering kali lebih berat (Wiknjosastro, 2005). Pada

Page 78: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

67

pola nutrisi klien mengatakan tidak nafsu makan karena lidah pahit, klien

hanya habis ½ porsi makan.Hal ini sesuai dengan teori bahwa salah satu gejala

klinis cemas adalah gangguan gastrointestinal (pencernaan) yaitu rasa penuh

pada perut (Hawari, 2013). Pada pola aktivitas dan latihan klien mengatakan

apabila berdiri harus dibantu orang lain (nilai tingkat aktivitas 2).

Pada pemeriksaan fisik ditemukan masalah yaitu klien gelisah, klien

mengalami ketakutan, klien ragu-ragu dan klien mengalami kecemasan

(NANDA, 2012 - 2014).

Hasil pemeriksaan laboratorium pada tanggal 24 Desember 2015,

pemeriksaan Hematologi rutin Hemoglobin10,5 mg/dl (11-15,6), golongan

darah A, golongan darah Rhesus Positif (+), chemical analysis protein Negatif

(-), pemeriksaan dalam ya dan pemeriksaan tes kehamilannya hasilnya positif

(+)(Aziz, 2006).

B. Perumusan Masalah

Diagnosa keperawatan merupakan keputusan klinis tentang respon

individu, keluarga, atau komunitas terhadap masalah kesehatan yang aktual

dan potensial atau proses kehidupan. Tujuannya adalah mengarahkan rencana

asuhan keperawatan untuk membantu klien dan keluarga beradaptasi terhadap

penyakit dan menghilangkan masalah keperawatan kesehatan (Dermawan,

2012).

Berdasarkan data-data yang didapatkan penulis dari hasil pengkajian pada

tanggal 05 sampai 07 Januari 2016 pada Ny. A diruang Poli KIA Puskesmas

Page 79: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

68

Gajahan Surakarta, dapat disimpulkan bahwa pasien memiliki masalah

keperawatan Kecemasan (ansietas) berhubungan dengan kurang terpajan

informasi dan kurang pengetahuan menghadapi perrsalinan berhubungan

dengan kurang pengalaman atau informasi.

1. Masalah Keperawatan Kecemasan

Diagnosa keperawatan Kecemasan (Ansietas) berhubungan dengan

Kurang terpajan informasi. Ansietas adalah perasaan yang tidak nyaman

atau kekhawatiran yang samar disertai respon autonom (sumber seringkali

tidak spesifik atau idak diketahui oleh individu); perasaan takut yang

disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya. Hal ini merupakan isyarat

kewaspadaan yang memperingati individu akan adanya bahaya dan

memampukan individu untuk bertindak menghadapi ancaman (NANDA,

2012). Batasan karakteristik pada perilaku meliputi penurunan

poduktivitas, mengekspresikan ke kawatiran akibat perubahan dalam

peristiwa hidu, gerakan yang tidak relevan (misalnya menyeret kaki,

gerakan lengan), gelisah, memandang sekilas, insomnia, kontak mata

buruk, resah menyelidiki dan tidak waspada.Afektif yang meliputi gelisah,

kesedihan mendala, distsress, ketakutan, perasaan yang tidak adekuat,

fokus pada diri sendiri, peningkatan kekhawatiran, iritabilitas, gugup,

perasaan takut. Perubahan fisioligis yaitu meliputi simpatis dan

parasimpatis, respon parasimpatis yaitu antara lain penurunan tekanan

darah, penurunan nadi, diare, mual, kelelahan, gangguan tidur, berkemih

tidak lampias, sedangkan respon simpatis meliputi anoreksia, mulut

Page 80: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

69

kering, ketegangan wajah, peningkatan tekanan darah, peningkatan

berkeringat, peningkatan nadi, peningkatan refleks, peningkatan

pernafasan, peningkatan ketegangan, dilatasi pupil, kelemahan (Wilkinson,

2011). Dampak dari proses fisiologis ini dapat timbul pada perilaku sehari-

hari. Ibu hamil menjadi mudah marah atau tersinggung, gelisah, tidak

mampu memusatkan perhatian, ragu-ragu, bahkan kemungkinan ingin lari

dari kenyataan hidup (Dariyo, 1997).

Pada kasus Ny. A dengan ansietas ditandai dengan data subjektif klien

mengatakan mengalami kecemasan mengahadapi persalinan anak

pertama. Ibu hamil pertama tidak jarang memiliki pikiran yanga

mengganggu, sebagai pengembangan reaksi kecemasan trehadap cerita

yang diperolehnya.Semua orang selalu mengatakan bahwa melahirkan itu

sakit sekali.Oleh karena itu muncul ketakutan-ketakutan pada ibu hamil

pertama yang belum memiliki pengalaman bersalin (Kuswandi, dalam

Priantono 2003). Sedangkan data objektif klien ditandai dengan klien

tampak gelisah, klien susah tidur., pemeriksaan fisik tanda-tanda vital

menunnjukkan tekanan darah 130 / 90 mmHg, nadi 135 kali permenit,

respirasin 22 kali permenit. Hal ini sudah sesuai dengan teori yang

menyatakan bahwa apabila klien prenatal trimester III yang akan

menghadapi persalinan pertama sudah pasti mengalami kecemasan dan

rasa takut terhadap persalinan, reaksi psikologis pasca persalinan yang

muncul sering kali lebih berat (Desen,2008). Oleh karena itu, penurunan

Page 81: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

70

kecemasan sebelum persalinan memberikan efek psikologis yang baik bagi

klien.

2. Masalah Keperawatan Kurang Pengetahuan

Diagnosa keperawatan kurang pengetahuan menghadapi pesalinan

berhubungan dengan kurang pengalaman atau informasi. Ibu hamil yang

mengalami kehamilan pertama kali pasti kurang pengetahuan menghadapi

persalinan berhubungan dengan kurang pengalaman atau informasi.

Pada pengkajian Ny. A ditemukan bahwa klien mengatakan tidak

tahu mengetahui bagaimana cara menghadapi persalinan karena klien baru

pertama mengalami kehamilan anak pertama. Semua orang selalu

mengatakan bahwa melahirkan itu sakit sekali, maka muncul ketakutan-

ketakutan pada ibu hamil pertama yang belum memiliki pengalaman

bersalin. Data objektif: Klien tampak cemas, klien tampak bingung, klien

mengatakan takut menghadapi persalinan, klien tampak ragu-ragu. Dari

data-data diatas ditegakkan diagnosa kurang pengetahuan menghadapi

persalinan berhubungan dengan kurangnya pengalaman atau informasi.

Hal ini merupakan tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif

sehubungan dengan topic spesifik (NANDA, 2010)

C. Rencana Keperawatan

Perencanaan adalah suatu proses didalam pemecahan masalah yang

merupakan keputusan awal tentang sesuatu yang akan dilakukan, bagaimana

dilakukan, kapan akan dilakukan, dan yang akan melakukan dari semua

Page 82: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

71

tindakan keperawatan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi fokus

keperawatan kepada klien atau kelompok., untuk membedakan tanggung

jawab perawat dan profesi kesehatan lain, untuk menyediakan suatu kriteria

untuk pengulangan dan evaluasi keperawatan untuk menyediakan kriteria dan

klasifikasi klien (Darmawan, 2012).

Dalam kasus ini penulis melakukan intervensi sesuai dengan rumusan

masalah di atas selama 3 kali 8 jam dengan tujuan untuk mengetahui

keefektifan tindakan secara maksimal. Tujuan dari intervensi adala suatu

sasaran atau maksud yang menggambarkan perubahan yang diinginkan pada

setiap kondisi atau perilaku klien dengan kriteria hasil yang diharapkan

perawat.Kriteria hasil merupakan sasaran spesifik, langkah demi langkah pada

pencapaian tujuan dan menghilangkan penyebab untuk diagnosa

keperawatan.Suatu hasil merupakan perubahan status klien yang dapat di ukur

dalam berespon terhadap asuhan keperawatan.Hasil adalah respon yang

diinginkan dari respon klien dalam dimensi fisiologis, social, emosional,

perkembangan atau spiritual.Pedoman penulisan kriteria hasil berdasarkan

SMART (Specific, Measurable, Achievable, Reasonable, Timing).Spesific

adalah berfokus pada klien, Measurable adalah dapat diukur, Achievable

adalah tujuan yang harus dicapai, Rasonable adalah tujuan yang harus dapat

dipertanggung jawabkan secara ilmiah, Timing adalah batas percapaian dalam

rentang waktu tertentu, harus jelas batasan waktunya (Dermawan, 2012).

Kecemasan (ancietas) berhubungan dengan kurang terpajan informasi.

Tujuannya adalah setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 8 jam,

Page 83: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

72

diaharapkan kecemasan klien dapat berkurang dengan kriteria hasil klien

tampak rileks, klien tampak percaya diri, klien tampak tenang. klien mampu

mengidentiikasi dan mengungkapkan dan menunjukkan tekhnik untuk

mengontrol kecemasan, klien mampu megidentifikasi dan mengungkapkan

gejala cemas, tanda-tanda vital dalama batas normal, postur tubuh, ekspresi

wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya

kecemasan. Intervensi atau rencana keperawatan yang akan dilakukan pada

Ny. A yaitu kaji tanda tanda-tanda vital klien, dengan rasional peningkatan

tanda-tanda vital menunnjukkan adanya kecemasan pada klien, identifikasi

tingkat kecemasan dengan rasional untuk mengetahui tingkat kecemasan klien,

instruksikan klien menggunakan tekhnik relaksasi nafas dalam dengan

rasional teknik relaksasi nafas dalam mampu mengurangi kecemasan, ajarkan

senam hamil untuk mengurangi kecemasan menghadapi persalinan anak

pertama, senam hamil merupakan salah satu pelayanan prenatal, merupakan

suatu alternatif terapi yang diberikan pada ibu hamil, gerakan senam hamil

tekandung efek relaksasi yang dapat menstabilkan emosi ibu hamil dengan

rasional senam hamil dapat merilekskan otot-otot sehingga dapat menurunkan

tingkat kecemasan pada klien, postur tubuh ekspresi wajah dan bahasa tubuh

serta tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya kecemasan dengan rasional

klien tidak gelisah, raut wajah klien tampak rileks, identifikasi tingkat

kecemasan klien dengan rasional untuk mengetahui tingkat kecemasan klien,

kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat dengan rasional untuk

menurunan angka kecemasan pada klien (Wilkinson, 2011).

Page 84: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

73

Diagnosa kedua yaitu kurang pengetahuan menghadapi persalinan

berhubungan dengan kurangnya pengalaman atau informasi karena ini

merupakan kehamilan anak pertama.Tujuan dari intervensi adalah suatu

sasaran atau maksud yang menggambarkan perubahan yang diinginkan pada

setiap kondisi atau perilaku klien dengan kriteria hasil yang diharapkan

perawat. Kriteria hasil merupakan sasaran spesifik, langkah demi langkah

pada pencapaian tujuan dan menghilangkan penyebab untuk diagnose

keperawatan. Suatu hasil merupakan perubahan status klien yang dapat di ukur

dalam berespon terhadap asuhan keperawatan.Hasil adalah respon yang

diinginkan dari respon klien dalam dimensi fisiologis, social, emosional,

perkembangan atau spiritual.Pedoman penulisan criteria hasil berdasarkan

SMART (Specific, Measurable, Achievable, Reasonable, Timing).Spesific

adalah berfokus pada klien, Measurable adalah dapat diukur, Achievable

adalah tujuan yang harus dicapai, Rasonable adalah tujuan yang harus dapat

dipertanggung jawabkan secara ilmiah, Timing adalah batas percapaian dalam

rentang waktu tertentu, harus jelas batasan waktunya (Dermawan, 2012).

Diagnose keperawatan kurang pengetahuan mengahadapi persalinan

berhubungan dengan kurang pengalaman atau informasi. Intervensi yang akan

diberikan kepada klien adalah Berikan info tentang perubahan fisik atau

fisiologis normal berkenaan dengan trimester tiga, jelaskan pengetahuan

prosedur melakukan senam hamil dengan rasional untuk memberikan

pengertian tentang prosedur melakukan senam hamil. Ajarkan cara melakukan

Page 85: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

74

senam hamil dengan rasional untuk memberikan pengetahuan cara melakukan

senam hamil (Saifuddin, 2006).

D. Implementasi atau Tindakan Keperawatan

Tindakan keperawatan atau implementasi adalah sekumpulan atau

serangkaian pelaksanaan rencana tindakan keperawatan oleh perawat untuk

membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi ke status

kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil dalam rentang

yang diharapkan (Dermawan, 2012).

Kecemasan (ansietas) berhubungan dengan kurang terpajan informasi

selama 3 x 8 jam penulis melakukan tindakan keperawatan antara lain

mengkaji tanda-tanda vital klien dengan tujuan peningkatan tanda-tanda vital

menunjukkn adanya kecemasan pada klien, identifikasi tingkat kecemasan

klien dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keemasan klien, mengajarkan

tekhnik senam hamil dengan tujuan tekhnik senam hamil dapat merilekskan

otot-otot sehingga dapat menurunkan tingkat kecemasan pada klien. Menurut

Lowe (“Self-Confidence Key”, 2001), kecemasan akan ketidaktahuan tentang

persalinan pertama itu adalah sesuatu yang normal. Meski demikian, Hobel

(dalam Jameson, 2002) menyatakan bahwa stress dapat menimbulkan

beberapa reaksi dalam tubuh ibu hamil. Kecemasan yang terjadi terus menerus

menyebabkan syaraf parasimpatis memacu kerja paru mengalirkan oksigen ke

jantung, kondisi ini berarti menekan janin dengan kuat sehingga akan

menyebabkan kelahiran premature (Dariyo, 1997). Dalam jurnal yang berjudul

Page 86: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

75

Journal of Prenatal and Perinatal Psycho;ogy and Health : A Pilot EEC Study

(Lee, 2012) dalam (Kushartanti, dkk, 2004) didapatkan hasil bahwa senam

hamil dapat memberikan efek relaksasi yang dapat menurunkan emosi ibu

hamil, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan status fisik ataupun

psikologis klien dengan prenatal trimester III yang akan menghadapi

persalinan pertama. Secara fisiologis , latihan ini akan membalikkan efek

stress yang melibatkan bagian parasimpatik dari sistem saraf pusat (Domin,

2001). Seorang ibu yang akan bersalin untuk pertama kalinya biasanya

memiliki ketakutan yang berupa kebingungan dan mengembangkan reaksi

kecemasan terhadap cerita yang mengerikan (kartono,1992). Relaksasi otot

progresif dalam senam hamil terhadap penurunan kecemasan merupakan salah

satu teknik pengeloaan diri yang didasarkan pada kerja system saraf simpatis

dan parasimpatis, system simpatis lebih banyak aktif ketika tubuh

membutuhkan energi, misalnya saat terkejut, takut, cemas, atau ketika berada

dalam tegang. Pada kondisi ini sistem saraf akan memacu aliran darah ke otot-

otot skeletal, meningkatkan detak jantung dan kadar gula. Sebaliknya, system

parasimpatis mengontrol aktivitas yang berlangsung selama penenangan

tubuh, misalnya penurunan denyut jantung setelah fase ketegangan, dan

menaikkan aliran darah ke system gastrointestinal (Carlson, 1994) dalam

Ramdhani dan Putra (2008) mengidentifikasi tingkat kecemasan klien dengan

tujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan klien.

Kurang pengetahuan menghadapi persalinan berhubungan dengan kurang

pengalaman atau informasi. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3

Page 87: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

76

x 8 jam pengetahuan klien menghadapi persalinan dapat teratasi dengan

kriteria hasil intervensi yang akan diberikan kepada klien adalah jelaskan

pengetahuan prosedur melakukan senam hamil. Prosedur senam hamil

merupakan rangkaian gerakan latihan senam hamil yang menjadi acuan dalam

melakukan senam hamil (Arief, 2008). Ajarkan cara melakukan senam hamil.

Senam hamil merupakan terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu

hamil,baik secara fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman, dan spontan.

Senam hamil mampu menurunkan kecemasan menghadapi persalinan

(Muhimah dan Safe’I, 2010).

Menurut Lowe (“Self-Confidence Key”, 2001), kecemasan akan

ketidaktahuan tentang persalinan pertama itu adalah sesuatu yang normal.

Meski demikian, Hobel (dalam Jameson, 2002) menyatakan bahwa stress

dapat menimbulkan beberapa reaksi dalam tubuh ibu hamil.

E. Evaluasi

Evaluasi didefinisikan sebagai keputusan dari efektifitas asuhan

keperawatan antara dasar tujuan keperawatan klien telah ditetapkan dengan

respon perilaku klien yang tampil. Tujuan dari evaluasi antara lain untuk

menentukkan perkembangan kesehatan klien, menilai efektifitas dan efisiensi

tindakan keperawatan, mendapatkan umpan baik dari responklien dan sebagai

tanggung jawab dan tanggung gugat dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan

(Dermawan, 2012).

Page 88: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

77

Tindakan keperawatan yang dilakukan selama tiga hari sudah dilakukan

sesuai dengan pengeloaan asuhan keperawatan serta berkolaborasi dengan tim

kesehatan lain. Hasil evaluasi yang sudah didapatkan pada diagnose pertama

masalah keperawatan

Hasil evaluasi yang didapatkan pada diagnosa keperawatan yaitu

kecemasan (ansietas) berhubungan dengan kurang terpajan informasi teratasi

karena sudah sesuai dengan tujuan dan kriteria hasil yang diharapkan.

Evaluasi menggunakan metode SOAP dan kriteria hasil sebagai berikut

diagnose keperawatan kecemasan berhubungan dengan kurang terpajan

informasi diperoleh data subjektif sebagai berikut klien mengatakan sudah

tidak cemas dan gelisah, klien sudah mengetahui cara menurunkan kecemasan

menghadapi persalinan yaitu dengan melakukan senam hamil, senam hamil

merupakan salah satu pelayanan prenatal, meruapkan suatu alternatif terapi

yang diberikan pada ibu hamil, gerakan senam hamil ternyata mengandung

efek relaksasi yang dapat menstabilkan emosi ibu hamil dengan rasional

senam hamil dapat merilekskan otot-otot sehingga dapat menurunkan tingkat

kecemasan pada klien, postur tubuh ekspresi wajah dan bahasa tubuh serta

tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya kecemasan dengan rasional klien

tidak gelisah, raut wajah klien tampak rileks, identifikasi tingkat kecemasan

klien dengan rasional untuk mengetahui tingkat kecemasan klien, klien

tampak tenang, tidak gugup, klien tampak tidak gelisah, pemeriksaan tanda-

tanda vital : tekanan darah 110 / 70 mmHg, respirasi 18 kali permenit, nadi 82

Page 89: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

78

kali permenit. Analisa masalah kecemasan teratasi. Planning hentikan

intervensi keperawatan.

Diagnosa kurang pengetahuan mengahadapi persalinan berhubungan

dengan kurangnya pengalaman atau informasi karena ini merupakan

kehamilan anak pertama menggunakan metode SOAP didapatkan hasil

subjektif klien mengatakan sudah mengetahui tentang menghadapi persalinan

pertama, objektif klien tampak tidak bingung, klien tampak tidak gelisah, klien

tampak paham dan klien tampak tenang. Analisa masalah keperawatan kurang

pengetahuan menghadapi persalinan berhubungan dengan kurang pengalaman

atau informasi sudah teratasi. Planning intervensi dihentikan.

Page 90: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

79

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan intervensi berbasis riset yang telah dilakukan penulis

pada Ny. A dengan prenatal di poliklinik KIA Puskesmas Gajahan

Surakarta pada tanggal 5 sampai 7 Januari 2016 dapat disimpulkan sebagai

berikut :

1. Pengkajian

Hasil pengkajian yang didapatkan dari observasi dan wawancara

terhadap Ny. A dengan prenatal pada pola kopping individu ditemukan

masalah kecemasan, pola kesehatan nutrisi, dan pola aktivitas dan

latihan. Hal ini sudah sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa

apabila klien prenatal trimester III yang akan menghadapi persalinan

pertama sudah pasti mengalami kecemasan dan rasa takut terhadap

persalinan, ibu hamil pertama tidak jarang memiliki pikiran yang

mengganggu, sebagai pengembangan reaksi kecemasan terhadap cerita

yang diperolehnya. Semua orang pasti mengatakan bahwa melahirkan

itu sakit sekali, oleh karena itu muncul ketakutan-ketakutan pada ibu

hamil pertama yang belum memiliki pengalaman bersalin. Dampak

dari fisiologis dapat timbul pada perilaku sehari-hari ditandai dengan

klien mudah marah dan mudah tesinggung, gelisah, tidak mampu

memusatkan perhatian, ragu-ragu bahkan kemungkinan ingin lari dari

Page 91: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

80

kenyataan hidup. Untuk memutuskan siklus kecemasan tersebut, maka

senam hamil sebagai salah satu pelayanan prenatal, merupakan suatu

anternatif terapi yang dapat diberikan kepada ibu hamil.

2. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan yang ditemukan pada Ny. A adalah

kecemasan (Ansietas) berhubungan kurang terpajan informasi

3. Intervensi Keperawatan

Penulis merumuskan rencana tindakan keperawatan sesuai dengan

masalah keperawatan yang muncul, yakni dengan tujuan setelah

dilakukan tindakan keperawatan selama 3 kali 8 jam diharapkan

masalah keperawatan teratasi dengan kriteria hasil: Intervensi

keperawatan yang dilakukan penulis untuk menyelesaikan masalah

kecemasan yaitu ajarkan tekhnik senam hamil senam hamil sebagai

salah satu pelayanan prenatal, merupakan suatu anternatif terapi yang

dapat diberikan kepada ibu hamil, senam hamil sangat efektif

mengurangi kecemasan menghadapi persalinan pertama. Identifikasi

tingkat kecemasan, kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat

anti cemas.

4. Implementasi

Implementasi yang telah penulis lakukan untuk mengatasi masalah

keperawatan yang pertama yaitu mengidentifikasi tingkat kecemasan,

mengukur tanda-tanda vital mengajarkan tekhnik senam hamil karena

senam hamil sebagai salah satu pelayanan prenatal.

Page 92: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

81

Gerakan Dasar Senam Hamil Gerakan pertama yaitu posisi berdiri

dan tangan di pinggang, gerakkan leher ke kanan dan kiri untuk

meregangkan otot leher. Gerakan sederhana dengan melakukan latihan

dasar kaki dan menggerakkan telapak kaki ke depan dan ke belakang

guna membantu sirkulasi vena dan mencegah pembengkakkan di kaki.

Tidur telentang dengan satu kaki lurus dan satu kaki ditekuk kemudian

dorong kembali ke depan. Lakukan bergantian dengan kaki

lainnya.Gunanya untuk latihan dasar panggul.Pada gerakan ini yaitu

berbaring dengan posisi miring.Angkatlah kaki perlahan-lahan lalu

turunkan.Lakukan bergantian dengan kaki satunya.Gunanya untuk

menguatkan otot paha.Selanjutnya berbaring telentang, kedua lutut

dipegang dengan tangan, kemudian tarik nafas dan berlatih

mengejan.Sikap merangkak, letakkan kepala di antara ke dua tangan,

lalu menoleh ke samping.Selanjutnya turunkan badan sehingga dada

menyentuh kasur.Bertahanlah pada posisi ini selama kurang lebih 1

menit.Gerakan ini sangat cocok untuk Ibu yang bayinya masiy belum

masuk pinggul (sungsang).Senam hamil merupakan suatu anternatif

terapi yang dapat diberikan kepada ibu hamil, senam hamil sangat

efektif mengurangi kecemasan menghadapi persalinan pertama.

Page 93: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

82

5. Evaluasi

Klien sudah mengetahui cara menurunkan kecemasan menghadapi

persalinan yaitu dengan melakukan senam hamil, senam hamil

merupakan salah satu pelayanan prenatal, meruapkan suatu alternatif

terapi yang diberikan pada ibu hamil, gerakan senam hamil tekandung

efek relaksasi yang dapat menstabilkan emosi ibu hamil dengan

rasional senam hamil dapat merilekskan otot-otot sehingga dapat

menurunkan tingkat kecemasan pada klien, postur tubuh ekspresi

wajah dan bahasa tubuh serta tingkat aktivitas menunjukkan

berkurangnya kecemasan.

6. Analisa Praktek Jurnal

Setelah diajarkan tekhnik senam hamil Ny. A mampu melakukan

senam hamil dan menunjukkan bahwa dengan melakukan senam hamil

dapat menurunkkan kecemasan.Hasil penilaian sebelum diajarkan

tekhnik senam hamil tingkat kecemasan yaitu kategori sedang dengan

skor 30 dan setelah diajarkan tekhnik senam hamil dua kali sehari

selama tiga hari didapatkan hasil adanya penurunan angka kcemasan

menjadi ringan dengan skor 11. Dalam jurnal yang berjudul Journal of

Prenatal and Perinatal Psycho;ogy and Health : A Pilot EEC Study

(Lee, 2012) dalam (Kushartanti, dkk, 2004) didapatkan hasil bahwa

senam hamil dapat memberikan efek relaksasi, mengurangi

kecemasan, dan meningkatkan status fisik ataupun psikologis klien

dengan prenatal trimester III yang akan menghadapi persalinan

Page 94: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

83

pertama. Secara fisiologis , latihan ini akan membalikkan efek stress

yang melibatkan bagian parasimpatik dari sistem saraf pusat (Domin,

2001). Relaksasi otot progresif dalam senam hamil terhadap penurunan

kecemasan merupakan salah satu tekhnik pengeloaan diri yang

didasarkan pada kerja system saraf simpatis dan parasimpatis.

B. Saran

1. Bagi Klien

Diharapkan agar klien dapat melakukan latihan tekhnik senam hamil

secara berulang dan kontinyu ketika klien merasa cemas menghadapi

persalinan anak pertama.

2. Bagi Puskesmas

Diharapkan tekhnik senam hamil menjadi salah satu alternative untuk

menurunkan kecemasan yang dapat di implementasi pada pasien

dengan masalah kecemasan menghadapi persalinan pertama.

3. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan aplikasi berbasis riset ini dapat menjadi referensi bagi

Institusi Keperawatan tentang pemberian tekhnik senam hamil

terhadap kecemasan.Diharapkan Institusi Pendidikan dapat

mengembangkan tekhnik senam hamil ini untuk memperluas wawasan.

4. Bagi Penulis

Diharapkan dapat member pengalaman baru dalam melakukan

intervensi berbasis riset di bidang keperawatan maternitas saat

Page 95: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

84

melakukan aplikasi berbasis jurnal penulis dapat mengetahui

pemberian tekhnik senam hamil terhdapat kecemasan bagi klien yang

akan menghadapi persalinan pertama..dengan klien mudah marah dan

mudah tesinggung, gelisah, tidak mampu memusatkan perhatian, ragu-

ragu, bahkan kemungkinan ingin lari dari kenyataan hidup. Untuk

memutuskan siklus kecemasan tersebut, maka senam hamil sebagai

salah satu pelayanan prenatal, merupakan suatu anternatif terapi yang

dapat diberikan kepada ibu hamil.

Page 96: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

DAFTAR PUSTAKA

Anik, dkk. 2011. Buku Pedoman Antenatal. Jakarta: EGC

Asrinah, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Atkinson, Semuin. 2006. Buku Kecemasan. Jakarta: EGC

Aziz, Farid. 2006. Buku Ajar Keperawatan maternitas. Yayasan Bina

PustakaSarwono Prawiroharjo. Jakarta

Bagi Dosen Diploma III Kebidanan, Buku 2 Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta

Dadang.2013. Alat Ukur Kecemasan dan Skala Kecemasan. Jakarta: EGC

Dariyo, A. 1997.Hubungan Antara Percaya Diri dengan Kecemasan Menghadapi

Kelahiran Bayi pada Wanita Hamil Pertama.Skripsi.tidak diterbitkan.

Yogyakarta: Fakultas PsikologiUniversitas Gajah Mada.

Daviddof. 1998. Sikap dan Perilaku Pada Masa Kehamilan. Bandung: Eleman

Departement Kesehatan DKI. 2008. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta

Djoko, Waspodo. 2002. Buku Pedoman Kehamilan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Domin,V.2001.Relaxation-How Good Are You at

Relaxing?www.hypnosisupdate.com.

Erawati.2011. Buku Panduan Asuhan Kebidanan Prenatal. Yogyakarta: Lintang

Pustaka

Freud. 2006. Manajemen Depresi, Kecemasan dan Stress. Jakarta: Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia

Hawari, D. 2013. Stress, Depresi dan Kecemasan, Sebab dan Akibat serta

Penanggulangan-nya. Jakarta: Dana Bhakti Prima Yasa, Cetakan X

Page 97: PEMBERIA N SENAM HAMIL SEBAGAI PELAYANAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-lisaernawa... · Jumlah angka kematian ibu di wilayah kecamatan kalideres pada

Hulliana.2007. Senam Hamil dan Nifas.Jakarta: EGC

Indiarti.2008. Buku Panduan Kecemasan dan Penanunggalangannya. Jakarta: EGC

Jameson, M. 2002. Got Stress? Research Shows That Stress Can Be Narmful During

Pregnancy Here’s Why You Need To Relax.Fit Pregnancy. Oktober-

November 2002

Manuaba.2008. Ilmu Keperawatan Kehamilan dan Keluarga Berencana Untuk

Pendidikan Perawat. Jakarta: EGC

Mochtar. 1998. Synopsis Obstetri Jilid 1. Jakarta: EGC

Muhimah, Safe’i. 2010. Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC

Mulyata. 2007. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya

Pantiawati.2010. Senam Hamil dan Senam Nifas. Bandung: Puspa Swara

Priantono, H. 2003. Lanny Kuswandi: Terapi Hypnobirhing, Melahirkan Tanpa

Sakit. Dalam kompas, 23 januari 2003

Sarwono. 2002. Konsep Dasar Kehamilan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka

Senam hamil kurangi stress saat melahirkan (2005, 05 Januari).Media Indonesia

Setiadi.2012. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternaldan Neonata.

Jakarta: EGC

Rustam, Mochtar. 2003. Sinopsis Kehamilan. Jakarta: EGC