presentation kp apl kalideres

21
LAPORAN KERJA PRAKTEK II DI PT. PLN ( Persero ) DISTRIBUSI JAYA dan TANGERANG AREA PELAYANAN KALIDERES 08 Desember 2010 s/d 08 januari 2011 OLEH : HENDRI OKTAVIANUS (2006-11-162) MUHAMAD TAUFIKURAHMAN (2006-11-038) NUGRAHA (2006-11-029)

Upload: mahario-febriansyah

Post on 01-Dec-2015

62 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

LAPORAN KERJA PRAKTEK IIDI PT. PLN ( Persero ) DISTRIBUSI JAYA dan TANGERANG

AREA PELAYANAN KALIDERES 08 Desember 2010 s/d 08 januari 2011

OLEH :HENDRI OKTAVIANUS (2006-11-162)

MUHAMAD TAUFIKURAHMAN (2006-11-038)NUGRAHA (2006-11-029)

GANGGUAN PADA SISTEM DISTRIBUSI

Ditinjau dari sifatnya, ada 2 macam gangguan : Gangguan temporer Gangguan permanen

Penyebab-penyebab gangguan :

1.Gangguan internal• Tingkat keamanan sistem tenaga listrik yang

rendah.• Terbatasnya kemampuan mesin-mesin pembangkit.• Terbatasnya kemampuan transformator pada GI.

• Terbatasnya kemampuan saluran transmisi.• Terbatasnya kemampuan transformator pada

gardu-gardu distribusi. • Kabel-kabel distribusi yang sudah tua dan

berbeban penuh.

2. Gangguan eksternal/ gangguan dari luar• Gangguan-gangguan oleh manusia sendiri.• Gangguan hewan• Gangguan alam

Macam-macam gangguan pada sistem tenaga listrik :

• Gangguan beban lebih• Gangguan hubung singkat

SUB DIVISI DISTRIBUSI

Distribusi Primer: yang membawa daya pada tegangan yang lebih tinggi dari tegangan pemakaian dimana tegangan diturunkan ke tingkat dimana energi dapat digunakan oleh pelanggan. Distribusi Sekunder yang mencakup bagian dari sistem yang beroperasi pada tegangan pemakaian , sampai ke meter pada persil pelanggan.

DISTRIBUSI SEKUNDER

•Distribusi Sekunder beroperasi pada tegangan pemakaian yang

relatif lebih rendah

1.Trafo Individu ( Individual Transformer) untuk setiap Konsumen.

2.Suatu Sumber Utama Sekunder Bersamaan (A common secondary

main)

dihubungkan dengan satu trafo dimana onsumen disuplai.

3.Sumber Sekunder Berkesinambungan yang dihubungkan oleh dua

atau lebih

Transformer, yang terhubung oleh feeder primary yang sama,

dimana pelanggan

disuplai (Banking of Transformer Secondaries)

4.Suatu Sumber Sekunder Berkesinambunangan yang dipasok dari

sejumlah trafo

yang terhubung oleh dua atau lebih feeder primary dimana suatu

kelompok

besar pelangggan ( jaringan sekunder/tegangan rendah)

Sistem Saluran1.SALURAN UDARAKEUNTUNGAN: - Relatif lebih murah untuk jarak yang panjang - Mudah untuk melihat dan melokalisir gangguan.

KERUGIAN - Lebih mahal untuk jarak yang lebih dekat - Mudah terkena petir dan gangguan lain seperti

pohon - Tidak ramah lingkungan. - Biaya pemeliharaan yang intensif - Keahlian yang agak tinggi dan alat alat khusus

dibutuhkan untuk instalasi.

2.KABEL BAWAH TANAH

• KEUNTUNGAN - Relatif lebih murah untuk jarak yang pendek - Tidak mudah terkena petir atau gangguan lainnya. - Ramah lingkungan, estetika - Pemeliharaan yang relatif tidak intensif.

• KERUGIAN - Mahal untuk jarak yang panjang. - Tidak Mudah untuk melokalisir gangguan.

Pelaksanaan Kerja Praktek

1. Mengganti NH Fuse2. Mengganti MCB3. Memperbaiki Jaringan Tegangan

Rendah loss kontak4. Memperbaiki JTR yang Putus5. Perbaikan KWh meter terutama pada

pengawatan kabel OK6. Mengganti Fuse Cut Out yang putus

akibat beban lebih Pada Gardu Portal

1 . Mengganti NH Fuse

NH Fuse adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai pengaman dan sekaligus pembagi, NH Fuse prinsip kerjanya sama seperti sekering. NH Fuse berisikan pasir dan lempengan besi. NH Fuse di letakkan pada Rack TR. NH Fuse di jepitkan pada Ground Plate atau yang disebut juga dudukan Fuse.

NH Fuse pada Rack TR

Langkah – langkah perbaikan NH fuse sebagai berikut :

1.Cek menggunakan taspen pada NH fuse yang diperkirakan rusak. Biasanya NH fuse yang rusak juga dapat terlihat langsung tanpa dicek, karena terlihat bahwa NH fuse sudah rusak terbakar,dan pecah.

2. Setelah mengetahui NH fuse yang rusak, lepas dari ground platnya.

3. Pasang NH fuse baru sesuai dengan kapasitasnya, adapun langkah – langkahnya pemasangan dan pelepasan NH fuse sebagai berikut :• Apabila ingin melepaskan NH Fuse, lepas kaki bagian atas dari Fuse, karena itu adalah daerah yang bertegangan.• Apabila ingin memasang NH Fuse, pasang terlebih dahulu kaki bagian bawah karena bagian bawah tidak bertegangan.

2 . Mengganti MCB

MCB terlihat dalam kondisi terbakar. Solusi yang dilakukan adalah mengganti MCB yang terbakar pada APP yang mempunyai arus nominal 6 ampere dengan MCB 6 Ampere.

Gambar MCB terbakar

Langkah-langkah penggantian MCB akibat gangguan di lokasi pelanggan :

1.Mengadakan pemeriksaan MCB di APP dan saklar dalam posisi Off2.Menemukan kondisi MCB terbakar atau rusak3.Melaksanakan penggantian MCB, mencabut MCB lama dan memasang MCB baru dengan kapasitas yang sama4.Memasukkan saklar MCB dalam posisi ON dan memberi beban5.Melaksanakan penyegelan kotak MCB dan OK APP6. Membuat berita acara penggantian MCB dan ditanda tangani pelanggan, yang tindasnya diberikan kepada pelanggan yang bersangkutan

3. Memperbaiki Jaringan Tegangan Rendah Loss Kontak

Loss kontak merupakan pertemuan antara Al (almunium) dan Cu (tembaga) yang tidak senyawa atau beda penghantar, sehingga terjadi pengapuran (karatan). Hal-hal yang harus dilakukan pada saat terjadi loss kontak adalah kabel alumunium dan tembaga dihubungkan (connect), ditempat dimana terjadinya loss kontak tersebut, sehingga aliran listrik dapat mengalir kembali.

Jaringan Tegangan Rendah

Langkah-Langkah perbaikan jaringan JTR Loss Kontak :

1.Menerima laporan gangguan dari konsumen bahwa di rumahnya listrik padam.2.Memeriksa kabel Sambungan Rumah di tiang JTR, diketahui bahwa pada sambungan kendor.3.Mengganti konektor yang lama dengan yang baru antara kabel Sambungan Rumah dengan JTR pada tiang.4.Memastikan bahwa listrik pada pelanggan yang terganggu sudah menyala kembali.5.Melapor ke pengatur posko bahwa perbaikan kabel Sambungan Rumah loss kontak telah dinormalkan kembali.6.Membuat berita acara penggantian konektor dan ditanda tangani pelanggan, yang tembusannya diberikan kepada pelanggan yang bersangkutan.

4. Memperbaiki JTR yang Putus

kabel JTR yang terputus

Langkah – langkah memperbaiki JTR yang putus :1.Cabut NH – fuse pada jalur JTR yang terputus, hal ini dilakukan untuk memastikan tidak adanya tegangan pada JTR tersebut.

2.Sambung JTR yang terputus dengan joint COM conector.3.Kemudian press joint COM conector tersebut dengan menggunakan tank press.4.Setelah penyambungan selesai, masukan NH fuse pada jalur JTR yang tadi terputus.5.Membuat laporan gangguan mengenai perbaikan yang telah dilakukan.

Tank Press

5. Perbaikan KWh meter terutama pada pengawatan kabel OK

Pengawatan OK adalah suatu cara untuk mengidentifikasi gangguan yang terjadi pada kwh meter khususnya pada OK yaitu tempat kabel Sambungan Rumah dan kabel dari Instalasi bangunan bertemu. Kabel pada OK terbakar diakibatkan oleh beban lebih ( overload ). Isolasi pada kabel terbakar mengakibatkan kabel tersebut putus. Solusi yang harus dilakukan adalah dengan membongkar kwh meter sehingga dapat dilakukan tindakan penyambungan kabel di kwh meter berupa:a. Dengan menggunakan isolasi biasa.Isolasi di berikan pada kabel yang sudah disambung / dililit dengan tang. Kelemahan isolasi adalah mudah panas pada tempetur tinggi.

b. Dengan menggunakan Jointing AlCu.

Pemakaian AlCu lebih aman dan lebih awet dibandingkan dengan isolasi karena terbuat dari material yang tahan panas meskipun pada prinsip penyambungannya sama seperti penyambungan dengan menggunakan isolasi.

6. Mengganti Fuse Cut Out yang putus akibat beban lebih Pada Gardu Portal

Gangguan terjadi dikarenakan salah satu Fuse Cut Out melebur sehingga terjadi pemadaman pada rumah. Langkah pertama yang dilakukan adalah menurunkan Fuse Cut Out yang melebur tersebut dengan menggunakan stick. Setelah itu Fuse Cut Out yang berisi Fuse Link yang telah rusak diganti dengan yang baru.

Penggantian Fuse Link pada Fuse Cut Out

KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari Kerja Praktek yang telah kami lakukan, khususnya mengenai pembahasan dan permasalahan tentang gangguan – gangguan pada sistem distribusi tegangan rendah dan tegangan menengah di atas, adalah :

Area kerja sistem distribusi adalah dimulai dari 20 kV pada gardu induk sampai dengan 220/380 V pada APP (alat pembatas dan pengukur) yang ada pada pelanggan.Gangguan-gangguan pada sistem distribusi baik untuk jaringan tegangan menengah (JTM) maupun tegangan rendah (JTR) ditinjau dari penyebabnya ada 2 macam yaitu gangguan dari dalam dan gangguan dari luar. Ditinjau dari sifatnya, ada gangguan yang bersifat temporer dan ada yang bersifat permanen.Banyaknya gangguan pada sistem distribusi ini berupa NH fuse yang lebur diakibatkan beban yang lebih, ataupun juga kualitas dari peralatan yang kurang baik.Dalam pelayanan teknik, hal yang harus diperhatikan adalah mengatasi dan mengisolasi daerah gangguan secepat dan seminim mungkin sehingga daerah yang mengalami padamnya listrik menjadi lebih sedikit.

TERIMA KASIH