pemberdayaan siswa disabilitas di...

8
Diselenggarakan oleh : LEMBAGA PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPPM) UNMAS DENPASAR JL. KAMBOJA NO. 11 A KOTA DENPASAR – PROVINSI BALI 29 – 30 AGUSTUS 2016 19 Unmas Denpasar PEMBERDAYAAN SISWA DISABILITAS DI SLB/BNEGERI DAN SLB/C KEMALA BHAYANGKARI TABANAN Made Kerta Adhi Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS IKIP Saraswati Email: [email protected] ABSTRAK Tujuan kegiatan IbM ini adalah untuk membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh mitra, yakni SLB/B Negeri dan SLB/C Kemala Bhayangkari Tabanan dalam memberdayakan siswa disabilitas secara optimal. Kegiatan yang dilaksanakan berupa peningkatan kompetensi para guru, meningkatkan pemahaman dan empati orangtua siswa, meningkatkan hardskill dan softskill siswa, mengkondisikan ruang praktikum agar nyaman dan hergonomis serta membantu sarana atau alat-alat praktikum. Semua kegiatan dilaksanakan dengan pendekatanpartisipatory rural modeldanknowledge transfer dengan metodeteknologi transfermelalui kegiatan pelatihan,pedampingan,magang, serta bantuan barang. Mereka sangat antusias mengikuti semua kegiatan dilihat dari tingkat partisipasi dan kehadirannya yang tinggi. Hasil kegiatan IbM ini, menunjukkan ada peningkatan kompetensi guru, peningkatan pemahaman dan empati orangtua, serta peningkatan keterampilan (hardskill dan softskill) siswa disabilitas. Berdasarkan hasil kuesioner ternyata para siswa disabilitas mengalami peningkatan kompetensi,rerata mencapai 85%, seperti mereka mampu menghasilkan produk, lebih percaya diri, siap bekerja, dan hidup mandiri. Kata kunci: siswa disabilitas, pemberdayaan,hidup mandiri ABSTRACT The objectives ofthe science, technology and arts for the society (IbM) are to help solvingthe problems faced by the partners, the SLB/B State and SLB/C Kemala Bhayangkari Tabanan in empowering disabled students optimally. The activities carried out by increasing the competence of teachers, increased understanding and empathy parents, improve students hardskills and softskills, conditioning the lab room to be comfortable and hergonomic and helps the means or tools of practicum. All the activities are carried out by rural participatory approach and knowledge transfer models with the methods of technology transfer through workshop,accompaniment, apprentice, as well as relief goods. They are very enthusiastic to follow all activities. It can be seen fromthe high level of presence and participation. The result of this IbM, there are some improvements of teachers’ competence, the increasing understanding and empathy of parents and the improvement of the disabled students' skills. The results of the questionnaire shows that the disabled students competence are increased. The average of increasing reached 85%, as they were able to produce, and thus more confident, ready to work and live independently. Keywords : students’disabilities, empowerment, independent living

Upload: truongthuy

Post on 18-Jun-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBERDAYAAN SISWA DISABILITAS DI …lppm.unmas.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/3.-Pengabdian... · BHAYANGKARI TABANAN ... Untuk mewujudnyatakan program kerja dan capaian tujuan

Diselenggarakan oleh :

LEMBAGA PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPPM) UNMAS DENPASAR

JL. KAMBOJA NO. 11 A KOTA DENPASAR – PROVINSI BALI

29 – 30 AGUSTUS 2016

19 Unmas

Denpasar

PEMBERDAYAAN SISWA DISABILITAS DI SLB/BNEGERI DAN SLB/C KEMALA

BHAYANGKARI TABANAN

Made Kerta Adhi

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

FPBS IKIP Saraswati

Email: [email protected]

ABSTRAK

Tujuan kegiatan IbM ini adalah untuk membantu memecahkan permasalahan yang

dihadapi oleh mitra, yakni SLB/B Negeri dan SLB/C Kemala Bhayangkari Tabanan dalam

memberdayakan siswa disabilitas secara optimal. Kegiatan yang dilaksanakan berupa

peningkatan kompetensi para guru, meningkatkan pemahaman dan empati orangtua siswa,

meningkatkan hardskill dan softskill siswa, mengkondisikan ruang praktikum agar nyaman

dan hergonomis serta membantu sarana atau alat-alat praktikum. Semua kegiatan

dilaksanakan dengan pendekatanpartisipatory rural modeldanknowledge transfer dengan

metodeteknologi transfermelalui kegiatan pelatihan,pedampingan,magang, serta bantuan

barang. Mereka sangat antusias mengikuti semua kegiatan dilihat dari tingkat partisipasi dan

kehadirannya yang tinggi. Hasil kegiatan IbM ini, menunjukkan ada peningkatan kompetensi

guru, peningkatan pemahaman dan empati orangtua, serta peningkatan keterampilan

(hardskill dan softskill) siswa disabilitas. Berdasarkan hasil kuesioner ternyata para siswa

disabilitas mengalami peningkatan kompetensi,rerata mencapai 85%, seperti mereka mampu

menghasilkan produk, lebih percaya diri, siap bekerja, dan hidup mandiri.

Kata kunci: siswa disabilitas, pemberdayaan,hidup mandiri

ABSTRACT

The objectives ofthe science, technology and arts for the society (IbM) are to help

solvingthe problems faced by the partners, the SLB/B State and SLB/C Kemala Bhayangkari

Tabanan in empowering disabled students optimally. The activities carried out by increasing

the competence of teachers, increased understanding and empathy parents, improve students

hardskills and softskills, conditioning the lab room to be comfortable and hergonomic and

helps the means or tools of practicum. All the activities are carried out by rural participatory

approach and knowledge transfer models with the methods of technology transfer through

workshop,accompaniment, apprentice, as well as relief goods. They are very enthusiastic to

follow all activities. It can be seen fromthe high level of presence and participation. The

result of this IbM, there are some improvements of teachers’ competence, the increasing

understanding and empathy of parents and the improvement of the disabled students' skills.

The results of the questionnaire shows that the disabled students competence are increased.

The average of increasing reached 85%, as they were able to produce, and thus more

confident, ready to work and live independently.

Keywords : students’disabilities, empowerment, independent living

Page 2: PEMBERDAYAAN SISWA DISABILITAS DI …lppm.unmas.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/3.-Pengabdian... · BHAYANGKARI TABANAN ... Untuk mewujudnyatakan program kerja dan capaian tujuan

Diselenggarakan oleh :

LEMBAGA PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPPM) UNMAS DENPASAR

JL. KAMBOJA NO. 11 A KOTA DENPASAR – PROVINSI BALI

29 – 30 AGUSTUS 2016

20 Unmas

Denpasar

PENDAHULUAN

SLB/BNegeri Tabanan dan SLB/C Kemala Bhayangkari Tabananmerupakan

sekolahsegregasi yang khusus mendidik dan membimbing anak bangsa yang memiliki

kelainan atau disabilitas (anak berkebutuhan khusus). Amanat UU No. 20 tahun 2003 tentang

Sisdiknas, pemerintah memberikan perlakuan yang sama kepada anak Indonesia tanpa

diskriminasi. Anak-anak disabilitas memiliki hak untuk bekerja, sesuai Undang-undang No. 4

tahun 1997 dan PP No. 43 tahun 1998, bahwa satu persen kesempatan kerja untuk

penyandang cacat. Perda Provinsi Bali No. 9 Tahun 2015 tentang perlindungan dan

pemenuhan hak penyandang disabilitas (pasal 13), bahwa setiap penyandang disabilitas

mempunyai kesamaan hak dan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan dan atau

melakukan pekerjaan yang layak sesuai jenis dan derajat kedisabilitasnya.

Regulasi tersebut ternyata sudah disikapi oleh kedua SLB tersebut. Mereka telah berusaha

memberi pengetahuan, keterampilan (hardskills) sesuai peminatannya dan mendidik anak-

anaknya agar memiliki karakter mulia (softskill),namun realitanya pemberdayaan siswa

disabilitas belum optimal. Berdasarkan analisis situasi ternyata sekolah mitra, yakni SLB/B

Negeri dan SLB/C Kemala Bhayangkari Tabanan mengalami kendala dalam pemberdayaan

siswa disabilitas. Kendala atau masalah yang dialami, antara lain kompetensi guru dalam

memberdayakan siswa berbasis produksi masih terbatas, para orangtua siswa kurang

memahami keunikan anak disabilitas, keterbatasan hardskill dan softskill siswa, ruang

praktikum kurang bersih,nyaman dan hergonomis serta keterbatasan sarana atau alat-alat

praktikum.

Gambar 1 Anak-anak disabilitas dan alat praktikum yang perlu diberdayakan

(Sumber : kertaadhi.doc)

Program IbM ini merupakan solusi yang ditawarkan dan disepakati mitra untuk

memecahkan permasalahan yang dihadapi mitra dengan tetap melihat tingkat urgensi dan

dampak masalahnya. Kegiatan-kegiatan yang dicanangkan bertujuan untuk memberdayakan

siswa disabilitas agarmereka bisa hidup mandiri. Program yang dirancang,

meliputipengecetan ruang salon; meningkatkan kemampuan guru dalam pemberdayaan

siswa disabilitas berbasis produksi; meningkatkan kesadaran, dan empati orangtua pada

anak;memberdayakan dan meningkatkan pengetahuan, afeksi dan skillsiswa sesuai

peminatannya; memberi pelatihan tata boga, tabuh,tari, dan peternakan dengan

mendatangkan instruktur yang berkompeten di bidangnya; meningkatkan dan

memberdayakan siswa pada nilai-nilai budaya atau kearifan lokal, seperti membuat

Canangdan Klakat; memberi sumbangan alat-alat dan perbaikan alat praktikum serta

sumbangan bahan habis pakai (kain) untuk praktek menjahit.

Page 3: PEMBERDAYAAN SISWA DISABILITAS DI …lppm.unmas.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/3.-Pengabdian... · BHAYANGKARI TABANAN ... Untuk mewujudnyatakan program kerja dan capaian tujuan

Diselenggarakan oleh :

LEMBAGA PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPPM) UNMAS DENPASAR

JL. KAMBOJA NO. 11 A KOTA DENPASAR – PROVINSI BALI

29 – 30 AGUSTUS 2016

21 Unmas

Denpasar

METODE PELAKSANAAN

Untuk mewujudnyatakan program kerja dan capaian tujuan kegiatan IbM ini,

digunakan pendekatan partisipatory rural modeldanknowledge transfer denganmetode

teknologi transfer,melalui kegiatan workshop, bimbingan dan pedampingan, serta bantuan

barang atau alat-alat praktikum.

Secara teknis beberapa program yang dicanangkan dapat dilaksanakan dengan

cara,antara lain pengecetan ruang salon baik tembok maupun pintunya sesuai warna aslinya;

pelatihan (Workshop) peningkatan kemampuan guru dalam pemberdayaan siswa disabilitas

berbasis produksi; penyuluhan dan terapi kepada orang tua oleh psikiater atau terapis;

memagangkan anak pada tempat latihan kerja atau tempat salon tertentu; pelatihan dengan

mendatangkan instruktur yang berkompeten di bidangnya, seperti peternakan, tataboga dan

tabuh; pelatihan membuat “Canang” untuk siswa perempuan dan“Klakat” untuk siswa laki-

laki yang mempunyai nilai jual; sumbangan bodi mesin jahit dan mesin obras, pengadaan

alat-alat pencetak Batako, memberi bantuan kain (bahan pakai habis) untuk latihan

keterampilan menjahit, serta bantuan media pembelajaran berbasis IT dalam bentuk CD

pembelajaran menjahit, dan salon kecantikan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil yang dicapai dalam kegiatan IbM berupa pengecetan ruang salon.Hasilnya

ruang salon menjadi bersih, sehingga instruktur dan siswa yang berlatih di ruang tersebut

menjadi nyaman, yang tampak sebagai gambar berikut.

Gambar 2 : Ruang Salon yang sudah dicet sesuai warna aslinya

(kertaadhi.doc.)

Mesin jahit dan obras merupakan sarana utama dalam praktikum menjahit. Oleh karena itu,

mesin jahit dan mesin obras yang sudah kropos perlu direkonstruksi/dimodifikasi, dengan

memberi bantuan bodi mesin jahit dan obras, sebagai gambar berikut.

Sebelum Sesudah

Page 4: PEMBERDAYAAN SISWA DISABILITAS DI …lppm.unmas.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/3.-Pengabdian... · BHAYANGKARI TABANAN ... Untuk mewujudnyatakan program kerja dan capaian tujuan

Diselenggarakan oleh :

LEMBAGA PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPPM) UNMAS DENPASAR

JL. KAMBOJA NO. 11 A KOTA DENPASAR – PROVINSI BALI

29 – 30 AGUSTUS 2016

22 Unmas

Denpasar

Gambar 3Pembaharuan bodi mesin jahit dan mesin obras

(kertaadhi.doc)

Siswa dimagangkan sesuai peminatannya, seperti menjahit dimagangkan di Loka Bina Karya

(LBK) Tuakilang kecamatan Tabanan bekerjasama dengan Dinas Sosial kabupaten Tabanan.

Lama magang selama empat bulan atau 53 kali pertemuan dari pukul 09.00-14.00 wita, setiap

hari Senin-Sabtu. Mereka dibina, dibimbing dan didampingi instruktur Ni Nyoman Muliadi

(Ibu Candra). Materi yang diberikan mulai dari pengenalan mesin, memotong, membuat pola,

dan menjahit. Jumlah siswa yang dimagangkan sebanyak 6 orang, terdiri atas tiga putri dan

tiga putra. Siswa putri, atas nama Indah Lestari, Mia Astrika dan Sri Agustini. Mereka sangat

antusias dan semangat mengikuti praktek belajar kerja (magang) seperti gambar berikut.

Gambar 4 Siswa magang sedang dibimbing Instruktur

(kertaadhi.doc)

Mereka telah mampu menghasilkan produk berupa baju, rok atau kebaya. Kalau dilihat

kualitas hasil memang masih relatif, tetapi dilihat dari bentuknya sudah menyerupai baju atau

rok, seperti gambar berikut.

Gambar 5 Produk praktek belajar kerja siswa putri

(kertaadhi.doc)

Tiga siswa laki-laki yang praktek belajar kerja (magang) atas nama Putu Mertayasa, Gede

Wiguna, dan I Wayan Kusuma Adi.Mereka praktek membuat busana adat Bali, seperti destar

(udeng), saput, dan baju, seperti gambar berikut.

Page 5: PEMBERDAYAAN SISWA DISABILITAS DI …lppm.unmas.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/3.-Pengabdian... · BHAYANGKARI TABANAN ... Untuk mewujudnyatakan program kerja dan capaian tujuan

Diselenggarakan oleh :

LEMBAGA PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPPM) UNMAS DENPASAR

JL. KAMBOJA NO. 11 A KOTA DENPASAR – PROVINSI BALI

29 – 30 AGUSTUS 2016

23 Unmas

Denpasar

Gambar 6 Siswa putrasedang praktek belajar kerja/magang

(kertaadhi.doc)

Hasil praktek kerja yang berupa destar, saput dan baju sembahyang sudah berbentuk,

namun kualitasnya perlu ditingkatkan melalui latihan terus menerus. Produk praktek kerja

yang mereka hasilkan, langsung dicoba saat karyanya diabadikan, sebagai gambar berikut.

Gambar 7 Hasil karya jahitan siswa putra yang dipakai saat didokumentasi

(kertaadhi.doc)

Untuk membentuk karakter (softskill) anak-anak disabilitas, antara lain dibangun melalui

aktivitas seni, khususnya seni tari dan tabuh. Kegiatan ini dilaksanakan melalui

latihan/praktek secara berkesinambungan yang dijadwalkan setiap hari Jumat dan Sabtu.

Nilai-nilai karakter yang bisa dibentuk antara lain peduli sosial,religius, disiplin, kerja keras,

mandiri, toleransi, tanggungjawab, kreatif dan jujur. Metode pelatihandilakukan dengan

modelbimbingan “bahasa tanda” (ketukan atau gerak). Siswa putri sebagai pemula dilatih tari

Puspanjali, sebab gerakan tarian ini relatif mudah, kemudian ditingkatkan ke tari Sekarjagat.

Pelatihan dilakukan dengan mengikuti irama tabuh tarian tersebut, yang diputar dengan tape

recorder dan dibantu pengeras suara (wireless). Satu instruktur memberi contoh atau menari

di depan, instruktur lain yang dibantu kakak kelasnya membimbing dari belakang atau

samping, seperti gambar berikut.

.Gambar 8 Anak-anak sedang latihantari Puspanjali

Page 6: PEMBERDAYAAN SISWA DISABILITAS DI …lppm.unmas.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/3.-Pengabdian... · BHAYANGKARI TABANAN ... Untuk mewujudnyatakan program kerja dan capaian tujuan

Diselenggarakan oleh :

LEMBAGA PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPPM) UNMAS DENPASAR

JL. KAMBOJA NO. 11 A KOTA DENPASAR – PROVINSI BALI

29 – 30 AGUSTUS 2016

24 Unmas

Denpasar

(kertaadhi.doc)

Para siswa dibekali pula keterampilan yang berbasis kearifan lokal, seperti membuat canang

untuk siswi putri dan belajar membuat klakat untuk siswa putranya. Mereka sangat antusias

dan tertarik mengikuti pelatihan, yang dilaksanakan selama lima hari, dari tanggal 20-24 Juni

2016, seperti gambar berikut.

Gambar 9 Siswa putrisedang pelatihan membuat

Canangyang dibimbing gurunyadan produk yang dihasilkan

(kertaadhi.doc)

Sementara siswa laki-lakinya juga sedang berlatih membuat atau ngulat klakatyang

dibimbing oleh instruktur seperti gambar berikut.

Gambar 10 Siswa putrasedang pelatihan membuat atau

ngulat klakat dan produk yang dihasilkan

(kertaadhi.doc)

Pelatihan peternakan ayam diberikan olehIr. Gusti Agung Gede Sumarjaya,

narasumberdari Dinas Peternakan Kabupaten Tabanan. Pelatihan diawali dengan memberikan

penjelasan di kelas tentang beternak ayam buras yang menguntungkan. Materi yang

diberikan, antara lain pengenalan ayam buras, kandang, penetasan telur, pemisahan, pakan

ternak, pemeliharaan dan hasil produksi. Kemudian dilanjutkan dengan kunjungan kekandang

ayam. Di kandang ayam narasumber memberikan penjelasan, arahan dan bimbingan tentang

pengkondisian kandang agar tetap bersih, peruntukan kandang untuk ayam bertelur,

pemisahan anak ayam, perkawinan dan untuk ayam jantan. Beberapa aktivitas pelatihan

ternak ayam dapat ditunjukkan sebagai gambar berikut.

Page 7: PEMBERDAYAAN SISWA DISABILITAS DI …lppm.unmas.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/3.-Pengabdian... · BHAYANGKARI TABANAN ... Untuk mewujudnyatakan program kerja dan capaian tujuan

Diselenggarakan oleh :

LEMBAGA PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPPM) UNMAS DENPASAR

JL. KAMBOJA NO. 11 A KOTA DENPASAR – PROVINSI BALI

29 – 30 AGUSTUS 2016

25 Unmas

Denpasar

.Gambar 8 Instruktur sedang memberi penyuluhan ternak ayam di kelas dan di kandang ayam

yang didampingi guru pembina dan kepala sekolah

(kertaadhi.doc)

SIMPULAN

Siswa disabilitas merupakan aset bangsa yang sangat potensial membangun republik

ini, jika mereka diberikan ruang dan kesempatan berkiprah sesuai potensi dan keunikan

mereka. Mereka bukanlah beban tetapi berperan dalam pembangunan. Hal itu bisa

diwujudnyatakan, jika mereka diberdayakan secara optimal sesuai eksistensinya.Kedua mitra

telah memberdayakan mereka tetapibelum optimal.

Program IbM ini sangat relevan dan sinergi dilakukan untuk membantu mitra

dalampemberdayaan siswa disabilitas.Program-program yang dicanangkan bertujuan

meningkatkan kualitas guru/instruktur, empati orangtua, kelengkapan dan efektivitas

penggunaan sarana prasarana (alat praktikum), dan yang lebih utama adalah memberdayakan

siswa disabilitas, agar mereka memilikipercayadiri (self confident) dan kelak bisa hidup

mandiri serta bermanfaat bagi nusa dan bangsa.

Program yang dicanangkan dapat berjalan maksimal dan menghasilkan luaran, karena

komitmen dan partisipasi mitra yang sangat tinggi. Capaian luaran antara lain dapat diukur

dari adanya peningkatan skill siswa dan produk yang dihasilkan. Berdasarkan hasil kuesioner

ternyata para siswa mengalami peningkatan kompetensi mencapai rerata 85%. Mereka sudah

mampu menghasilkan produk, walaupun kualitasnya masih terbatas. Mereka akan terus

berlatih dan berlatih serta dilatih oleh instruktur ataupun situasi dan keadaan, maka hasilnya

akan lebih bermutu. Apalagi didukung komitmen mitra untuk meneruskan program ini secara

berkelanjutan,niscaya siswa akan lebih percaya diri, siap bekerja,dan nantinya mereka akan

bisa hidup mandiri, tidak terus tergantungan kepada orang lain, bahkan bisa memberi.

UCAPAN TERIMAKASIH

Ucapan terimakasih diucapkan kepada Yth. Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat

Kemenristek Dikti atas bantuan dananya sehingga kegiatan ini bisa dilaksanakan. Ucapan

terimakasih juga disampaikan kepada Rektor IKIP Saraswati dan Ketua LP2M IKIP

Saraswati yang telah memfasilitasi kegiatan ini, serta para mitra dan tim IbM IKIP Saraswati.

Pada kesempatan yang baik ini, diucapkan terimakasih pula kepada panitia Semnas 2016

LPPM Unmas yang telah memberikan ruang untuk mendiseminasikan hasil pengabdian

masyarakat ini.

Page 8: PEMBERDAYAAN SISWA DISABILITAS DI …lppm.unmas.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/3.-Pengabdian... · BHAYANGKARI TABANAN ... Untuk mewujudnyatakan program kerja dan capaian tujuan

Diselenggarakan oleh :

LEMBAGA PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPPM) UNMAS DENPASAR

JL. KAMBOJA NO. 11 A KOTA DENPASAR – PROVINSI BALI

29 – 30 AGUSTUS 2016

26 Unmas

Denpasar

DAFTAR PUSTAKA

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga. Tabanan. 2010.Rencana Strategis Dinas

Pendidikan Pemuda DanOlah Raga Kabupaten TabananTahun 2011 – 2015.

Tabanan

Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Kemristekdikti. 2016. Panduan

Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi

Edisi X. Jakarta.

IKIP Saraswati. 2015. “ Usul Program IbM Pemberdayaan siswa Disabilitas SLB/B Negeri

Tabanan dan SLB/C Kemala Bhayangkari Tabanan”. Tabanan.

Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 1998 tentang Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial

Penyandang Cacat

Peraturan daerah Provinsi Bali Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perlindungan dan Pemenuhan

Hak Penyandang Disabilitas

Undang-undang Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional