12 kak audit teknis op irigasi tabanan

13
 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN AUDIT TEKNIS OP IRIGASI DI KAB. TABANAN SATUAN KERJA OPERASI DAN PEMELIHARAAN SUMBER DAYA AIR BALI - PENIDA TAHUN ANGGARAN 2016

Upload: boneksurabaya

Post on 09-Mar-2016

195 views

Category:

Documents


28 download

DESCRIPTION

audit teknis

TRANSCRIPT

Page 1: 12 KAK Audit Teknis OP Irigasi Tabanan

7/21/2019 12 KAK Audit Teknis OP Irigasi Tabanan

http://slidepdf.com/reader/full/12-kak-audit-teknis-op-irigasi-tabanan 1/13

 

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN

AUDIT TEKNIS OP IRIGASI DI KAB. TABANAN

SATUAN KERJA OPERASI DAN PEMELIHARAANSUMBER DAYA AIR BALI - PENIDA

TAHUN ANGGARAN 2016

Page 2: 12 KAK Audit Teknis OP Irigasi Tabanan

7/21/2019 12 KAK Audit Teknis OP Irigasi Tabanan

http://slidepdf.com/reader/full/12-kak-audit-teknis-op-irigasi-tabanan 2/13

 

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

AUDIT TEKNIS OP IRIGASI DI KAB. TABANAN

SATUAN KERJA OPERASI DAN PEMELIHARAAN

SUMBER DAYA AIR BALI PENIDA

Kementrian Negara/Lembaga : Pekerjaan Umum dan Perumahan RakyatUnit Eselon I/II : Direktorat Jenderal Sumber Daya Air

Balai Wilayah Sungai Bali-Penida

Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan Sumber

Daya Air Bali-Penida

Program

Hasil (Outcome)

:

:

Pengelolaan Sumber Daya Air

Memperoleh Data Mengenai Kondisi dari

Sarana/Prasarana Irigasi yang telah terbangun

Kegiatan : Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,

Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya

Indikator Kinerja Kegiatan : Audit Teknis OP Irigasi di Kab. Tabanan di Kab.

TabananJenis Keluaran (Output) : Jaringan Irigasi yang dioperasikan dan dipelihara

Volume Keluaran (Output)

Satuan Ukur Keluaran (Output)

:

:

1

Dokumen

I.  LATAR BELAKANG

a.  Dasar Hukum Kegiatan

Peraturan perundangan yang mendasari Audit Teknis OP Irigasi di Kab. Tabanan adalah

sebagai berikut :

1. 

Undang-Undang RI nomor 11 tahun 1974 tentang Pengairan;

2.  Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 22 Tahun 1982 Tentang

Pengaturan Air;

3.  Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 23 Tahun 1982 Tentang Irigasi;

4.  Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 35 Tahun 1991 Tentang Sungai;

5.  Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan

keempat atas peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan

 barang/jasa Pemerintah;

6.  Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 04/PRT/M/2015

Tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai; 7.

 

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 06/PRT/M/2015

Tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Sumber Air dan Bangunan Pengairan

8.  Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 08/PRT/M/2015

Tentang Penempatan Garis Sempadan Jaringan Irigasi;

9.  Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 09/PRT/M/2015

Tentang Penggunaan Sumber Daya Air;

10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10/PRT/M/2015

Tentang Rencana dan Rencana Teknis Tata Pengaturan Air dan Tata Pengairan;

11. 

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 12/PRT/M/2015Tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi.

Page 3: 12 KAK Audit Teknis OP Irigasi Tabanan

7/21/2019 12 KAK Audit Teknis OP Irigasi Tabanan

http://slidepdf.com/reader/full/12-kak-audit-teknis-op-irigasi-tabanan 3/13

 

 b.  Gambaran Umum

Audit teknis untuk Daerah Irigasi yang menjadi kewenangan pemerintah pusat dan daerah

irigasi pada provinsi  –  provinsi lumbung padi nasional yang menyumbang 90 % produksi

 padi dalam skala nasional, dilakukan audit kinerja sistem irigasi, yang meliputi tidak

hanya pada aspek prasarana fisik saja tetapi juga mencakup aspek produktivitas tanam,

sarana penunjang, organisasi personalia, dokumentasi dan perkumpulan petani pemakai

air.

Audit kinerja sistem irigasi dilakukan dengan cara penelusuran maupun penaksiran untuk

mengetahui indeks kinerja sistem irigasi sebagaimana tertuang pada Permen PU No.

32/PRT/M/2007 mengenai Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi.

c.  Keterkaitan Program dengan Kegiatan

Adapun untuk daerah-daerah irigasi yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, provinsi

dan kabupaten kota, digunakan metode rapid assesment untuk mengetahui kondisi prasarananya. Rapid assessment dilakukan dengan cara pengumpulan data kondisi

 prasarana secara cepat, yaitu lewat penelusuran berupa inventarisasi aset irigasi maupun

 penaksiran untuk mendapatkan luasan daerah irigasi yang rusak dan jumlah prasarana

irigasi yang rusak. Dari hasil rapid assesment, kerusakan daerah irigasi dikelompokkan

dalam tiga kelompok, yaitu i). memerlukan rehabilitasi berat, ii). memerlukan rehabilitasi

sedang dan iii). memerlukan rehabilitasi ringan. Prasarana irigasi merupakan prasyarat

untuk terlaksananya budidaya pertanian padi secara baik. Namun demikian prasarana

irigasi saja tidak cukup, perlu didukung sarana penunjang, organisasi personalia,

dokumentasi dan perkumpulan petani pemakai air.

II.  MAKSUD DAN TUJUAN

a. Maksud Kegiatan :

1. Melaksanakan audit kondisi dan kinerja bangunan irigasi dan kondisi perubahan

saluran irigasi, manfaat yang dihasilkan, serta penyusunan langkah  –   langkah

optimasi atau adaptasi yang dibutuhkan;

2. Menyusun suatu pola operasi dan pemeliharaan terhadap bangunan irigasi yang

sudah terbangun.

 b. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari kegiatan ini adalah :

1.  Untuk mengevaluasi dari waktu ke waktu keamanan, kondisi, dan peforma

(fungsi) fasilitas bangunan irigasi yang telah dibangun dibandingkan dengan

rancangan awalnya.

2. 

Memperoleh data inventarisasi secara kontinyu serta evaluasi dan optimasi

 bangunan irigasi yang ada untuk mencapai kondisi Irigasi yang sesua dan terhindar

dari kerusakan. Hal ini merupakan upaya yang harus dilakukan mengingat fungsi

Page 4: 12 KAK Audit Teknis OP Irigasi Tabanan

7/21/2019 12 KAK Audit Teknis OP Irigasi Tabanan

http://slidepdf.com/reader/full/12-kak-audit-teknis-op-irigasi-tabanan 4/13

 

 bangunan irigasi sangat penting bagi petani di Bali.

3.  Hasil analisis data yang diperoleh dari kegiatan audit teknis yaitu sebagai dasar

untuk perencanaan kegiatan oprasi dan pemeliharaan (perbaikan atau rehabilitasi)

yang diperlukan secara tepat waktu.

4. 

Memperoleh besaran biaya pemeliharaan untuk sarana dan prasarana bangunanirigasi yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi dan

Pemerintah Pusat sesuai dengan kriteria kerusakan bangunan.

III.  LOKASI PEKERJAAN

Kegiatan Audit Teknis OP Irigasi di Kab. Tabanan dilaksanakan pada wilayah yang telah

dilakukan penanganan oleh Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah

Pusat melalui Balai Wilayah Sungai Bali  –   Penida, yang terletak di Kabupaten Tabanan

yang terdiri dari D.I. DAS Tukad Sungi dan D.I. DAS Tukad Yeh Hoo

Gambar 1.1 Peta Lokasi Pekerjaan 

IV.  KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

a. Uraian Kegiatan dan Keluaran

Adapun tahapan kegiatan Audit Teknis OP Irigasi di Kab. Tabanan adalah sebagai berikut :

Audit teknis dilaksanakan secara bertahap, diawali dengan pengumpulan data lewat

 penelusuran (walkthrough), penaksiran, dilanjutkan dengan analisa dan konsolidasi data

dan diakhiri dengan evaluasi serta penilaian kinerja bangunan irigasi (bendung, bangunan

 bagi, saluran primer dan saluran skunder) pada DI yang menjadi kewenangan pusat.

Sesuai dengan konsep dasar pengelolaan sumber daya air yang berbasis wilayah sungai,

maka pelaksanaan audit teknis ini juga dilakukan dengan basis wilayah sungai untuk

mendapatkan keterkaitan antara kinerja daerah irigasi dengan bendungan/waduk,

 bendung dan saluran irigasi baik saluran primer dan skunder.

Kinerja sistem irigasi dan kondisi prasarana fisik irigasi per masing-masing Daerah

Irigasi selanjutnya dihimpun untuk mengetahui kinerja dan kondisi sistem irigasi.

Lokasi Pekerjaan

Page 5: 12 KAK Audit Teknis OP Irigasi Tabanan

7/21/2019 12 KAK Audit Teknis OP Irigasi Tabanan

http://slidepdf.com/reader/full/12-kak-audit-teknis-op-irigasi-tabanan 5/13

 

b. Indikator Kinerja

Indikator Kinerja dari pekerjaan ini adalah tersusunnya laporan hasil audit teknis yang

dapat memberikan informasi mengenai keberadaan fisik bangunan secara

visual dan mendapatkan angka kebutuhan nyata Operasi dan Pemeliharaan bangunan

irigasi tersebut. Indikator suatu pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik dan benar

untuk keseluruhan tahap pekerjaan adalah ;a.  Kondisi Baik : tingka kerusakan < 10% dari kondisi awal bangunan, diperlukan

 pemeliharaan rutin;

 b. 

Kondisi Rusak Ringan : tingka kerusakan 10-20% dari kondisi awal bangunan,

diperlukan pemeliharaan berkala dan perbaikan ringan;

c. 

Kondisi Rusak Sedang : tingka kerusakan 21-40% dari kondisi awal bangunan,

diperlukan perbaikan sedang;

d.  Kondisi Rusak Berat : tingka kerusakan > 40% dari kondisi awal bangunan,

diperlukan perbaikan berat atau penggantian.

Dalam pelaksanaan pekerjaan Audit Teknis ini diperlukan beberapa kontrol agar suatu

 pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik dan benar untuk keseluruhan tahap pekerjaan

yaitu :

1. KONTROL BAKU.

Merupakan pelaksanaan pekerjaan (pengambilan survey dan pelaksanaan

 proses) selalu menggunakan standar yang telah diakui secara nasional dan

international.

2. KONTROL WAKTU.

Tidak ada keterlambatan (deviasi selalu positif) terhadap jadwal pelaksanaan

 pekerjaan rencana. Hal ini mengindikasikan semua tahapan telah dapat dipenuhi sesuairentang waktu.

3. 

KONTROL MUTU.

Semua pelaksanaan pekerjaan telah mengikuti semua peraturan yang berlaku pada

Kementerian Pekerjaan Umum, secara metode maupun hasil yang diperoleh.

c. Batasan Kegiatan

Audit Teknis OP Irigasi di Kab. Tabanan mempunyai batasan kegiatan sebagai berikut :

1.  Inventarisasi Infrastruktur Sumber Daya Air;

2. 

Walkthrough dan pengumpulan data;3.  Evaluasi dan assessment;

4.  Pelaporan kondisi, klasifikasi dan rencana program.

V.  INDIKATOR KELUARAN, VOLUME DAN SATUAN

Laporan hasil Audit Teknis OP Irigasi di Kab. Tabanan yang terdiri dari :

a).  Laporan Rencana Mutu Kontrak.

Laporan ini harus dibuat bersamaan Laporan Pendahuluan. Laporan ini diserahkan

sebanyak 2 (dua) rangkap. Laporan ini berisi tentang system mutu, system koordinasi

dan penerapan mutu desain.

Page 6: 12 KAK Audit Teknis OP Irigasi Tabanan

7/21/2019 12 KAK Audit Teknis OP Irigasi Tabanan

http://slidepdf.com/reader/full/12-kak-audit-teknis-op-irigasi-tabanan 6/13

 

b).  Laporan Pendahuluan (Inception Report)

Laporan ini berupa hasil-hasil pengumpulan data dari hasil peninjauan kelapangan,

 program kerja konsultan, hasil pekerjaan yang sudah dikerjakan dan masalah yang ada

untuk didiskusikan dengan pihak Balai Wilayah Sungai Bali Penida, sebanyak 2 (dua)

rangkap.Laporan Pendahuluan agar mengandung isi sekurang-kurangnya sebagai berikut :

-  Gambaran umum jaringan irigasi yang dikelola oleh BWS Bali - Penida

-  Apresiasi terhadap Kerangka Acuan Kerja

Permasalahan yang akan ditangani konsultan

-  Alternatif Konsep Penanganan

Metode kerja dan program kerja konsultan

c).  Laporan Bulanan (Monthly Report)

Laporan ini dibuat berisi realisasi pelaksanaan program, kemajuan pekerjaan, masalah

yang ada serta rencana kerja bulan berikutnya sebanyak 2 (dua) rangkap foto copy

termasuk 1 (satu) ramgkap asli.

d).  Laporan Antara (Interim Report)

Laporan antara dibuat sebanyak 2 (dua) rangkap yang diserahkan pada pertengahan

waktu pelaksanaan pekerjaan. Pada laporan ini berisi hasil analisa dan survey penyedia

 jasa hingga waktu pelaporan

e).  Laporan Akhir.

Laporan Akhir ini berisikan tentang semua hal yang berkaitan dengan kegiatan ini,

termasuk dengan kesimpulan dan rekomendasi yang diperlukan berkaitan dengan

 batasan kegiatan Audit Teknis OP Irigasi. Laporan ini diserahkan sebanyak 2 (dua)

rangkap.

f).  Laporan Penunjang (Supporting Report)

Laporan ini terdiri dari :

Laporan Data Inventaris Bangunan Irigasi (Bendung dan Jaringan Irigasi)

- Laporan Audit Bangunan Irigasi (Bendung dan Jaringan Irigasi)

Laporan Sosial Ekonomi

Laporan Biaya Operasi dan Pemeliharaan (AKNOP)

- Laporan Survey Lapangan

Laporan tersebut diatas masing  –  masing di buat 2 (dua) rangkap dan diserahkan kepada

Direksi Pekerjaan secara bertahap sesuai jadwal dalam bentuk hardcopy dan softcopy.

Page 7: 12 KAK Audit Teknis OP Irigasi Tabanan

7/21/2019 12 KAK Audit Teknis OP Irigasi Tabanan

http://slidepdf.com/reader/full/12-kak-audit-teknis-op-irigasi-tabanan 7/13

 

g).  Gambar-Gambar

Gambar-gambar hasil pengukuran inventarisasi data dan sekema irigasi dibuat secara

digital dan dicetak di atas kertas A3 dicetak sebanyak 2 (dua) rangkap dan diserahkan

kepada Direksi Pekerjaan pada masa ahkir kontrak.

h). Dokumen Live (video kegiatan)Dokumen Video berisikan rekaman tentang kegiatan yang dilakukan selama kegiatan

 berlangsung dan dibuat sebanyak 1 (satu) set.

i). Dokumentasi Foto

Album Foto berisikan foto-foto selama kegiatan dan dibuat sebanyak 2 (dua) album.

 j). Softcopy (Hardisk 1 terra)

Softcopy Laporan, gambar A3 dan file yang dimasukan dalam hardisk 1 terra

sebanyak 1 (satu) buah.

k). Diskusi Laporan

 Diskusi I

Konsultan harus, melakukan presentasi ke Atasan dan Atasan Langsung maupun

instansi terkait yang lain, sekurang  –  kurangnya sekali untuk memperoleh persetujuan

Laporan Pendahuluan.

 Diskusi II

Konsultan harus, melakukan presentasi ke Atasan dan Atasan Langsung maupun

instansi terkait yang lain, sekurang – 

  kurangnya sekali untuk memperoleh persetujuan Laporan Antara.

 Diskusi III

Konsultan harus, melakukan presentasi ke Atasan dan Atasan Langsung maupun

instansi terkait yang lain, sekurang  –  kurangnya sekali untuk memperoleh persetujuan

Laporan Final.

V.  METODA PELAKSANAAN KEGIATAN

V.1 Kegiatan Persiapan

a.  Pengumpulan Data Sekunder

Kegiatan ini meliputi pengumpulan data-data sekunder seperti pengumpulan hasil audit

 periode sebelumnya apabila ada serta data pendukung lainnya yang diperlukan dalam

 proses analisa.

b.  Survey Lokasi Awal

Dalam kegiatan persiapan ini juga dilakukan kunjungan ke lokasi pekerjaan bersama

direksi pekerjaan untuk memperoleh gambaran awal mengenai kondisi di lokasi

 pekerjaan.

Page 8: 12 KAK Audit Teknis OP Irigasi Tabanan

7/21/2019 12 KAK Audit Teknis OP Irigasi Tabanan

http://slidepdf.com/reader/full/12-kak-audit-teknis-op-irigasi-tabanan 8/13

 

V.2 Pengumpulan Data Primer

1.  Inventarisasi data

Dilaksanakan oleh Tim Audit Teknis dan hasilnya dikumpulkan pada tim audit

teknis ( Sumber Daya Air)

2.  Walktrough

Dilaksanakan oleh Tim Audit Teknis untuk mendapatkan data-data yang sesuaidengan kondisi lapangan dan hasilnya dikumpulkan pada Tim Audit Teknis (Sumber

Daya Air)

3. 

Cek Kondisi Fisik

Dilaksanakan Try Out sempel oleh Tim Audit Teknis (Sumber Daya Air)

4. 

Analisa Fungsi

Dilaksanakan oleh Tim Audit Teknis (Sumber Daya Air) untuk mengetahui kondisi

fungsi dari infrastruktur bangunan irigasi yang dimaksud

5.  Klasifikasi dan Rencana Pemulihan

Dilaksanakan oleh Tim Audit Teknis (Sumber Daya Air) antara lain :

a. 

Terhadap kondisi Infrastruktur bangunan irigasi dilakukan klasifikasi yaitu :

-  Kondisi baik

Kondisi rusak ringan : apabila fungsi tidak terganggu

-  Kondisi rusak sedang : apabila tidak segera dilakukan perbaikan fungsi akan

terganggu.

-  Kondisi rusak berat : dimana kondisi konstruksi dari bangunan tersebut sudah

tidak layak pakai atau fungsi sudah terganggu

 b.  Menyusun rencana pemulihan terhadap infrastuktur bangunan irigasi yang

memerlukan perbaikan mencakup jenis dan titik kerusakan, besaran atau volume,

serta jumlah biaya yang diperlukan termasuk jadwal target penyelesaian.Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Tim Audit Teknis.

6. 

Penyusunan Biaya Operasi dan Pemeliharaan

Dilaksanakan oleh Tim Audit Teknis untuk menyusun biaya Operasi dan

Pemeliharaan sesuai dengan kreteria kerusakan.

VI.  PELAKSANA FASILITASI DAN PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN

a.  Pelaksana Kegiatan

Pelaksana kegiatan Audit Teknis OP Irigasi di Kab. Tabanan adalah Konsultan yang

ditunjuk sesuai dengan mekanisme yang ada dan selalu melakukan konsultasi dengan

 pihak Direksi dalam penyelesaian pekerjaan. Pihak konsultan bertanggung jawab kepada

PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) atas hasil pelaksanaan kegiatan pekerjaan secara

keseluruhan sesuai dengan kontrak. Dalam menyelasaikan pekerjaan ini, penyedia jasa

harus mampu memenuhi kualifikasi tenaga kerja sebagai berikut :

1.  Profesional Staff

Agar diperoleh hasil yang maksimal, maka diperlukan tenaga pelaksana sebagai berikut :

a)  Team Leader

Seorang Sarjana (S1) Teknik Sipil/ Teknik Pengairan dengan pengalaman minimal

6 (enam) tahun dalam bidang pengembangan sumber daya air, perencanaan dan

Page 9: 12 KAK Audit Teknis OP Irigasi Tabanan

7/21/2019 12 KAK Audit Teknis OP Irigasi Tabanan

http://slidepdf.com/reader/full/12-kak-audit-teknis-op-irigasi-tabanan 9/13

 

 pengawasan bangunan air, penyusunan program penanganan pengelolaan sumber

air secara terpadu dan dampak yang terkait dengan pembangunan pengairan secara

umum, serta pekerjaan sejenis di bidang sumber daya air.

Memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) minimal Ahli Muda yang diterbitkan oleh

Asosiasi Profesi yang telah terakreditasi oleh Lembaga yang berwenang denganKlasifikasi Bidang Sumber Daya Air.

Ketua Tim/Team Leader memiliki pengalaman Tugas dan tanggung jawab meliputi

mengkoordinir dan ikut dalam seluruh kegiatan pekerjaan tim konsultan serta

memeriksa pekerjaan yang ditugaskan, mengadakan hubungan dengan pemberi

kerja dan instansi lain yang terkait, menyusun jadwal waktu kerja aktual para

tenaga ahli dalam pelaksanaan pekerjaan, bertanggung jawab terhadap seluruh

hasil pekerjaan studi dan laporan yang disajikan kepada pemberi kerja.

Dibutuhkan 1 (satu) orang ditugaskan selama 5 (lima) bulan atau sesuai dengan

kebutuhan.

b)  Ahli Irigasi

Ahli Irigasi adalah seorang Lulusan Sarjana Teknik Sipil/Pengairan dengan

 pengalaman minimal 4 (empat) tahun dalam pekerjaan perhitungan hidrologi dan

hidrolika saluran dan bangunan irigasi serta berpengalaman di bidang Perencanaan

/ Pengawasan bangunan sungai dan pekerjaan sejenis di bidang sumber daya air.

Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) di bidang Sumber Daya Air yang

diterbitkan oleh Asosiasi Profesi yang telah terakreditasi oleh Lembaga yang

 berwenang. Dibutuhkan selama 2 (dua) bulan sebanyak 1 orang.

c)  Ahli OP

Seorang Sarjana Teknik Sipil / Pengairan bagi ahli Operasional dan

Pemeliharaan dengan pengalaman minimal 4 (empat) tahun dalam bidang

 penyusunan operasi dan pemeliharaan bangunan air / bangunan irigasi,

 perencanaan bangunan air / bangunan irigasi, penyusunan program penanganan pengelolaan sumber air secara terpadu dan dampak yang terkait dengan

 pembangunan pengairan secara umum, serta pekerjaan sejenis di bidang sumber

daya air.

Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) di bidang Sumber Daya Air yang

diterbitkan oleh Asosiasi Profesi yang telah terakreditasi oleh Lembaga yang

 berwenang.

Page 10: 12 KAK Audit Teknis OP Irigasi Tabanan

7/21/2019 12 KAK Audit Teknis OP Irigasi Tabanan

http://slidepdf.com/reader/full/12-kak-audit-teknis-op-irigasi-tabanan 10/13

 

Tugas dan tanggung jawabnya yaitu membantu dalam pembuatan penyusunan

 pedoman pola operasi dan pemeliharaan bangunan irigasi serta biaya operasi

 pemeliharaan sesuai kriteria kerusakan bangunan dan penyusunan laporan.

Dibutuhkan 1 (satu) orang ditugaskan selama 3 (tiga) bulan atau sesuai dengan

kebutuhan.d)  Ahli Struktur

Seorang Sarjana Teknik Sipil / Pengairan bagi ahli Operasional dan

Pemeliharaan dengan pengalaman minimal 4 (empat) tahun dalam bidang

 penyusunan operasi dan pemeliharaan bangunan air / bangunan irigasi,

 perencanaan bangunan air / bangunan irigasi, penyusunan program penanganan

 pengelolaan sumber air secara terpadu dan dampak yang terkait dengan

 pembangunan pengairan secara umum, serta pekerjaan sejenis di bidang sumber

daya air.

Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) di bidang Struktur yang diterbitkan oleh

Asosiasi Profesi yang telah terakreditasi oleh Lembaga yang berwenang.

Tugas dan tanggung jawabnya yaitu pengumpulan data, Survey bangunan existing,

melakukan input dan mengolah data hasil pengukuran, melakukan penggambaran

hasil pengukuran pada bangunan irigasi, bangunan pengairan secara umum serta

 pekerjaan sejenes di bidang sumber daya air.

Dibutuhkan 1 (satu) orang ditugaskan selama 4 (empat) bulan atau sesuai dengan

kebutuhan.

e)  Ahli Sosial Ekonomi

Seorang Sarjana Sosial Ekonomi dengan pengalaman minimal 4 (empat) tahun.

Ahli Sosial Ekonomi memiliki pengalaman dalam analisa sosial ekonomi untuk

 bangunan pengaman pantai dan bangunan sumber daya air, analisa biaya sosial dan

dampak yang terkait dengan pembangunan pengairan secara umum, dan pekerjaan

sejenis di bidang sumber daya air.Tugas dan tanggung jawabnya yaitu mengumpulkan data dan informasi sosial

 budaya, ekonomi dan lingkungan, dan menghitung analisa ekonomi melakukan

kajian sosial budaya, ekonomi dan lingkungan berkaitan dengan rencana kegiatan

yang akan dilaksanakan. Dibutuhkan sebanyak 1 (satu) orang selama 2 (dua)

 bulan.

Page 11: 12 KAK Audit Teknis OP Irigasi Tabanan

7/21/2019 12 KAK Audit Teknis OP Irigasi Tabanan

http://slidepdf.com/reader/full/12-kak-audit-teknis-op-irigasi-tabanan 11/13

 

2.  Sub Profesional Staf  

a)  Surveyor Topografi

Surveyor Topografi, seorang lulusan D3/STM Teknik Sipil dengan pengalaman

kerja minimal 4 (empat) tahun untuk D3 dan 6 (enam) tahun untuk STM

ditugaskan sebagai personil yang memberikan dukungan dalam hal survey

topografi, dibutuhkan 2 (satu) orang ditugaskan selama 4 (empat) bulan atau

sesuai dengan kebutuhan.

b)   Enumerator

Seorang Tamatan D3 Ekonomi dengan pengalaman kerja minimal 4 (empat)

tahun untuk D3 dan 5 (enam) tahun untuk STM. Sejumlah 2 (satu) orang dengan

waktu penugasan selama 4 (empat) bulan atau sesuai dengan kebutuhan.

c)   Auto Cad / drafter , seorang lulusan D3/STM Teknik Sipil dengan pengalaman

kerja minimal 4 (empat) tahun untuk D3 dan 6 (enam) tahun untuk STM

dibutuhkan 1 (satu) orang dan ditugaskan selama 2 (dua) bulan atau sesuai

dengan kebutuhan.

3.  Supporting Staf  

1. Tenaga Administrasi / Keuangan, dibutuhkan 1 (satu) orang, ditugaskan selama 5

(lima) bulan atau sesuai dengan kebutuhan.

2. Tenaga Bantu Lapangan Pengukuran Topografi, dibutuhkan 4 (empat) orang,

ditugaskan selama 120 (seratus dua puluh) hari atau sesuai dengan kebutuhan.

4. Biaya Langsung Non Personil

  Biaya Fasilitas Kantor

a.  Biaya Penunjang kantor lainnya

 b.  Sewa Komputer & Printer ( 2 unit ).

c.  ATK & Bahan Habis Pakai.

d.  Sewa Kendaraan

-  Kendaraan Roda 4 termasuk O&M (2 unit)

-  Kendaraan Roda 2 termasuk O&M ( 4 unit)

  Biaya Survey

a.  Sewa alat ukur Total Station ( 2 unit , selama 4 bulan)

 b.  Sewa GPS (1 unit, selama 5 bulan)

c. 

Alat bantu Ukur

Page 12: 12 KAK Audit Teknis OP Irigasi Tabanan

7/21/2019 12 KAK Audit Teknis OP Irigasi Tabanan

http://slidepdf.com/reader/full/12-kak-audit-teknis-op-irigasi-tabanan 12/13

 

  Biaya Pelaporan

a.  Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK) (2 eks)

 b.  Laporan Pendahuluan (2 eks)

c.  Laporan Bulanan (2 eks)

d. 

Laporan Antara (2 eks)e.  Laporan Akhir (2 eks)

f.  Laporan Penunjang

Laporan Data Inventaris Bangunan Irigasi (2 eks)

-  Laporan Audit Bangunan Irigasi (2 eks)

Laporan Sosial Ekonomi (2 eks)

Laporan Biaya Operasi dan Pemeliharaan (AKNOP) (2 eks)

-  Laporan Survey Lapangan (2 eks)

g. Album Gambar A3 (2 eks)

h. Dokumentasi live Video ( 1set )

i.  Dokumentasi foto ( 2 album )

 j.  Softcopy (Hardisk 1 terra) (1 buah)

k. 

Presentasi (2 kali)

b.  Penanggung jawab Kegiatan

Kepala Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Bali-Penida

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan PerumahanRakyat. Alamat : Jalan Tjok. Agung Tresna No.9 Denpasar Telepon (0361) 234953,

(0361) 411094, Fax : (0361) 411094, 223839

c.  Penerima Manfaat

Penerima manfaat dari kegiatan Audit Teknis OP Irigasi di Kab. Tabanan ini yaitu

sesuai dengan tujuan mendukung Ketahanan Pangan dan kesejahteraan masyarakat

(kebutuhan air domestik), adalah masyarakat pada umumnya dan perkumpulan petani

 pemakai air pada khususnya.

VII.  JADWAL KEGIATAN

a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Audit Teknis OP Irigasi di Kab. Tabanan ini dilaksanakan dalam waktu 5

(lima) bulan atau 150 (seratus lima puluh) hari kalender terhitung mulai dikeluarkan

Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

Page 13: 12 KAK Audit Teknis OP Irigasi Tabanan

7/21/2019 12 KAK Audit Teknis OP Irigasi Tabanan

http://slidepdf.com/reader/full/12-kak-audit-teknis-op-irigasi-tabanan 13/13

 

VIII. BIAYA

Sumber biaya untuk pelaksanaan pekerjaan ini dibebankan melaui dana APBN Tahun

Anggaran 2016 berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA & PO) Satuan

Kerja Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Bali  –  Penida dengan Pagu sebesar Rp.

599.995.000,00 (lima ratus sembilan puluh sembilan juta sembilan ratus sembilan puluhlima ribu rupiah) dapat dirinci sebagai berikut :

Mengetahui/Menyetujui

Kepala Satuan Kerja

Operasi dan Pemeliharaan

Sumber Daya Air Bali-Penida,

Ir. I Putu Sudana, Sp.1 NIP. 19620515 199502 1 001

Denpasar, Nopember 2015

Pejabat Pembuat Komitmen

Operasi dan Pemeliharaan

Sumber Daya Air I,

I Gusti Ngurah Ketut Aryadi,S.Sos, MAP NIP. 19681005 200312 1 001