pemberdayaan masyarakat desa di kabupaten tabanan …

34

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN …
Page 2: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN …

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN DENGAN

PEMANFAATAN POTENSI DESA DAN KEARIFAN LOKAL MELALUI SENTUHAN

MAHASISWA KKN PPM UNIVERSITAS UDAYANA

KONTRIBUTOR:

Dr. Pande Gde Sasmita Julyantoro, MSi

I Gd Putu Suwira Putra

Agus Muriawan Putra, SST. Par, M. Par.

Drs. IB. Ketut Astina, M.Si

Fanny Maharani Suarka, SST. Par, M. Par

Dr. Ir. Ni Wayan Siti, MS

Dr. Ni Luh Gede Astariyani, SH. MHum.

I Gede Putu Agus Suryawan, I

Gst Agung K. Diafari Djuni H

Dr. drh. Ide Bagus Ngurah Swacita, MKes

Dr. Ir.I Gusti Lanang Oka Cakra, MS

Drh. I Made Merdana, M.P

Dra. Ni Wayan Watiniasih, M.Sc., Ph.D

Ni Made Widi Astuti, S.Farm., M.Si., Apt.

EDITOR:

I Nyoman Suarsana

I Gede Rai Maya Temaja

LAY OUT ISI:

Chonti

DESAIN SAMPUL:

Gde Ngurah Aryawan

PENERBIT:

Swasta Nulus

Jl. Dewi Supraba 17 Denpasar

[email protected]

CETAKAN:

Pertama: 2018. 193 hlm, 21x29 cm

Font: Times New Roman 11

ISBN:

978-602-5742-48-4

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS UDAYANA

Page 3: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN …
Page 4: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN …
Page 5: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN …

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ii

PRAKATA iii

DAFTAR ISI iv

BAGIAN 1 Mewujudkan Desa Kukuh Yang Melayani, Bersih, Tertib, Mandiri,

Dan Bersatu Melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental

Pande Gde Sasmita Julyantoro, dkk

1-19

BAGIAN 2 Pemberdayaan Masyarakat Desa Dauh Peken Melalui Kegiatan

Sanimas (Sanitasi Masyarakat)

I Gd Putu Suwira Putra, dkk.

20 – 36

BAGIAN 3 Pemberdayaan Masyarakat Tista Dalam Pengembangan Kuliner Lokal

Untuk Mendukung Desa Wisata Tista Kabupaten Tabanan

Agus Muriawan Putra, dkk.

37 – 64

BAGIAN 4 KKN Tematik Revolusi Mental Sebagai Wujud Perubahan Bangsa

Melalui Peningkatan Sumber Daya Manusia Desa Tangguntiti,

Ni Wayan Siti, dkk

65 - 76

BAGIAN 5 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan

Obyek Wisata Taman Gula Aren

Ni Luh Gede Astariyani, dkk.

77 – 94

BAGIAN 6 Pengembangan Potensi Masyarakat Dengan Penerapan Teknologi

Mesin Pencacah Sampah Organik Di Desa Denbantas Tabanan Bali

I Gede Putu Agus Suryawan, dkk.

95 - 114

BAGIAN 7 Menuju Desa Dajan Peken yang Bersih, Sehat, dan Berprestasi

Ide Bagus Ngurah Swacita, dkk.

115 - 135

BAGIAN 8 “Peningkatan Desa Sanda Sebagai Desa Sentra Ternak Kambing”

I Gusti Lanang Oka Cakra, dkk.

136-150

BAGIAN 9 Pemberdayaan Masyarakat Dan Pengembangan Potensi Kearifan Lokal

Berbasis Teknologi Tepat Guna Di Desa Kesiut, Kecamatan

Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Bali

I Made Merdana, dkk

151-171

iv

Page 6: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN …

BAGIAN 10 Optimalisasi Fungsi Spamdes Dengan Peningkatan Sumber Daya

Manusia Dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Desa Cau Belayu

Menuju Desa Sehat, Bersih Dan Berkarakter Di Desa Sau Belayu,

Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan

Ni Made Widi Astuti, dkk

172-193

Page 7: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN …

37

Bagian 3 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TISTA DALAM

PENGEMBANGAN KULINER LOKAL UNTUK

MENDUKUNG DESA WISATA TISTA KABUPATEN

TABANAN

Page 8: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN …

38

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TISTA DALAM PENGEMBANGAN

KULINER LOKAL UNTUK MENDUKUNG DESA WISATA TISTA KABUPATEN

TABANAN

Oleh :

Agus Muriawan Putra, SST. Par, M. Par (NIDN: 0026047701) (Ketua)

Drs. IB. Ketut Astina, M.Si (NIDN: 0031125961) (Anggota)

Fanny Maharani Suarka, SST. Par, M. Par (NIDN: 0012028105) (Anggota)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS UDAYANA

2018

Page 9: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN …

39

BAB 1.

PENDAHULUAN

Penduduk Desa Tista sebagian besar memeluk Agama Hindu dengan adat gotong- royong yang

mengakar kuat. Masyarakat Desa Tista cukup aktif dalam kegiatan sosial/budaya karena sebagian

besar masyarakat menjalani kehidupan agraris, di mana dalam kehidupan agraris akan tumbuh

berbagai interaksi sosial/budaya antar masyarakat secara intensif. Lahan-lahan pertanian yang

masih luas yang merupakan andalan kehidupan masyarakat Tista tetap dijaga kelestariannya oleh

masyarakat Desa Tista. Sistem pertanian yang diterapkan oleh masyarakat Desa Tista adalah

Sistem Tumpang Sari, di mana sistem tanam yang dilakukan secara bergantian antara padi dan

palawija. Hal ini, dimaksudkan untuk tetap menjaga unsur hara tanah. Dengan sistem tanam

Tumpang Sari ini, maka beragam hasil-hasil pertanian dapat dihasilkan di Desa Tista.

Di samping itu, Desa Tista juga sudah diusulkan sebagai Desa Wisata di Kabupaten Tabanan

karena mempunyai potensi yang sangat beragam yang dapat dipakai modal dalam mengembangkan

Desa Tista sebagai Desa Wisata. Salah satu komponen yang sangat penting dalam kegiatan

kepariwisataan adalah cinderamata lokal, di mana di Desa Tista sesuai dengan kegiatan agraris

masyarakat yang dapat dikembangkan sebagai cinderamata lokal yang dapat dinikmati oleh

wisatawan yang datang ke Desa Tista adalah berbagai jenis kuliner lokal dengan berbagai jenis

pengkemasan yang beragam dan menarik.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal tentunya diperlukan usaha dan kerjasama dari semua

pihak, khususnya masyarakat Desa Tista, sehingga berdampak positif terhadap masyarakat Desa

Tista. Pengelolaan dan pengembangan kuliner lokal Desa Tista masih dijumpai beberapa

kendala/permasalahan, seperti: (1) masyarakat belum mengetahui dan memahami teknik-teknik

pengolahan berbagai bahan makanan karena pengetahuan masyarakat sebatas menanam dan

memanen; (2) pengolahan setelah pasca panen, di mana jika musim panen tiba, maka harga jual

dari hasil panen pertanian rendah, sehingga perlu dilakukan kegiatan pasca panen, yaitu

menjadikan berbagai macam produk olahan, sehingga harga jual lebih tinggi; (3) minimnya

motivasi masyarakat Desa Tista untuk mengolah hasil-hasil pertanian menjadi berbagai jenis

makanan olahan karena secara tradisi hasil panen mereka langsung dijual; dan (4) kurangnya

saluran-saluran pemasaran atau kegiatan-kegiatan untuk dapat mempromosikan dan memasarkan

hasil-hasil produksi berbagai jenis kuliner masyarakat Desa Tista, sehingga diperlukan

pendampingan kepada masyarakat.

Page 10: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN …

40

BAB 2.

TARGET DAN LUARAN

Indikator capaian produk KKN-PPM di Desa Tista yang dituju adalah:

1) Terbentuknya kelompok-kelompok kerja masyarakat dan home industri untuk memproduksi

berbagai jenis kuliner yang akan dijadikan cinderamata kepada wisatawan yang datang ke Desa

Tista serta dapat dipasarkan sebagai oleh-oleh khas Desa Tista, sehingga dapat meningkatkan

pendapatan masyarakat serta dapat menyerap banyak tenaga kerja lokal untuk mengurangi

pengangguran, di samping itu juga dapat menggairahkan semangat kerja para petani lokal Desa

Tista dan tetap mempertahankan lahan-lahan pertaniannya.

2) Terbentunya Badan Usaha Desa yang dapat menampung berbagai hasil produksi dari

masyarakat Tista dan selanjutnya Badan Usaha Desa tersebut yang memasarkan produk-produk

kuliner yang dihasilkan masyarakat Tista.

3) Peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Tista tentang teknik-teknik

pengolahan makanan dan teknik-teknik pengkemasan dari kuliner yang dihasilkan, sehingga

dapat bertahan lebih lama untuk dijadikan cinderamata atau oleh-oleh lokal Desa Tista tanpa

mengunakan bahan-bahan pengawet sintetis serta pengetahuan masyarakat terhadap nilai gizi

suatu bahan makanan yang mencakup pula sanitasi dan hygiene makanan.

4) Peningkatan dan pengetahuan masyarakat Desa Tista terhadap pengembangan tanaman-

tanaman atau bahan-bahan organik yang dijadikan bahan baku untuk menghasilakn hasil

olahan makanan atau kuliner khas Desa Tista, sehingga para petani Desa Tista semakin

bergairah untuk berproduksi.

5) Adanya peningkatan swadaya masyarakat untuk mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah

Kabupaten Tabanan dalam mengembangkan Desa Wisata sebagai Pariwisata Alternatif di

Kecamatan Kerambitan dan beberapa kecamatan di Kabupaten Tabanan agar semakin dikenal

oleh wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan asing.

6) Adanya tambahan pendapatan/penghasilan yang diterima oleh kelompok sasaran dari

Pengembangan Kuliner Lokal untuk mendukung Desa Wisata Desa Tista.

Adapun rencana dan target luaran dari program KKN-PPM di Desa Tista pada Tahun 2018

adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1. Rencana Target Capaian Program KKN-PPM di Desa Tista

No. Jenis Luaran Indikator Capaian

Luaran wajib dan kualitas pelaksanaan

1. Publikasi ilmiah pada Jurnal ber-ISSN/Prosiding Jurnal

Nasional

Published

Page 11: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN …

41

2. Publikasi di media masa cetak/online/repository PT Ada

3. Peningkatan daya saing (efisiensi biaya, peningkatan

kualitas, kuantitas, serta nilai tambah barang, jasa,

diversifikasi produk, atau sumber daya lainnya sesuai

dengan jenis kegiatan yang diusulkan

Ada

4. Peningkatan penerapan iptek di masyarakat (tingkat

mekanisasi, IT, dan manajemen)

Ada

5. Perbaikan tata nilai masyarakat (seni, budaya, social,

politik, keamanan, ketenteraman, pendidikan, kesehatan,

tingkat partisipasi, swadana, dan swadaya)

Ada

6. Peningkatan kedisiplinan dan partisipasi peserta dalam

kegiatan KKN-PPM (dibuktikan dengan daftar hadir atau

form persentasi, dedikasi, dan kekompakan tim pelaksana)

Ada

Luaran Tambahan

1. Metode atau sistem; produk (barang atau jasa) Produk

2. Hak kekayaan intelektual (Paten, Paten sederhana, Hak

Cipta, Merek dagang, Rahasia dagang, Desain Produk

Industri, Indikasi Geografis, Perlindungan Varietas

Tanaman, Pelindunn Topografi Sirkuit Terpadu)

Tidak

3. Inovasi Teknologi Tepat Guna Tidak

4. Buku ISBN Draf

5. Publikasi internasional Draf

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan kegiatan KKN-PPM di Desa Tista untuk mengatasi permasalahan

dilakukan melalui beberapa tahapan sebagai berikut:

1. Persiapan Dan Pembekalan

Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM

Kegitan KKN-PPM dilaksanakan oleh sebuah tim di bawah tanggung jawab Ketua LPPM

Universitas Udayana. Tim ini dikordinir oleh seorang Ketua Pelaksana dibantu oleh 2 (dua)

Anggota dengan kompetensi yang sesuai dengan tema yang diusulkan. Dalam operasional,

kegiatan ini dikoordinir oleh seorang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang

memberikan Bimbingan Teknis kepada Mahasiswa Pelaksana di lapangan. Perekrutan

Page 12: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN …

42

Mahasiswa Peserta KKN-PPM dilakukan oleh Tim Pelaksana dengan memperhatikan

relevansi keilmuan Mahasiswa bersangkutan dengan tema kegiatan.

Materi Persiapan Dan Pembekalan KKN-PPM

Materi persiapan meliputi pengumpulan berbagai bahan-bahan dan peralatan peraga

terapan Ipteks yang akan ditransfer kepada masyarakat sasaran pada KKN-PPM.

Sebelum turun ke Desa Tista, Mahasiswa diberi pembekalan oleh Dosen Pembimbing

Lapangan (DPL), Tenaga Ahli sesuai tematik KKN-PPM, dan Mitra.

Materi pembekalan adalah sebagai berikut:

1. Pengenalan Potensi Wilayah.

2. Etika Pergaulan Dan Sosialisasi Dengan Masyarakat.

3. Pengetahuan Teknis Terkait Tematik Kegiatan:

a. Potensi Wisata Desa Tista.

b. Pengelolaan Daya Tarik Desa Wisata dan Kuliner Lokal Sebagai Daya Tarik

Alternatif.

c. Teknologi Hasil Pertanian Dan Perkebunan.

d. Pemandu Wisata.

e. Promosi dan Pemasaran Paket/Produk Kuliner Lokal Desa Tista.

2. Pelaksanaan

Langkah-langkah dalam bentuk program yang akan dilaksanakan untuk mencapai hasil

yang diharapkan dari tema KKN-PPM di Desa Tista adalah:

1) Membentuk Kelompok Kerja untuk diberikan pelatihan dan pendampingan berkaitan

dengan pengolahan berbagai jenis bahan pangan serta berbagai jenis pengkemasannya.

2) Mempromosikan berbagai jenis produksi kuliner masyarakat Desa Tista dalam bentuk

brosur dan media internet serta web untuk ditawarkan kepada wisatawan sebagai

cinderamata khas Desa Tista.

3) Penyiapan lahan pertanian/perkebunan kelompok tani/subak sebagai lokasi kegiatan

penanaman tanaman pangan.

4) Membentuk Badan Usaha Desa untuk menampung hasil produksi kuliner masyarakat

yang sudah dikemas dalam berbagai kemasan untuk selanjutnya Badan Usaha Desa

tersebut akan mendistribusikan dan memasarkan hasil produksi masyarakat tersebut.

5) Melakukan kegiatan pengimbasan kepada masyarakat Desa Tista secara luas melalui

pembentukan home-home industri dan akan didampingi oleh kelompok-kelompok

kerja yang sudah terbentuk sebelumnya.

6) Mewujudkan Saluran Distribusi Pemasaran (Distribution Cannel) bagi Produk Kuliner

Lokal Desa Tista.

Metode yang digunakan dalam melakukan Pemberdayaan Kelompok Sasaran adalah:

Page 13: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN …

43

Metode pengumpulan data melalui survei lapangan dan program pemberdayaan melalui

penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan, yaitu: pertemuan secara berkala antara

pendamping dengan kelompok sasaran. Model pendekatan yang dilakukan meliputi: (1)

Model Partisipatory Rural Appraisal (PRA); (2) Model Entrepreneurship Capacity

Building (ECB); dan (3) Model Teknologi Transfer (TT).

Langkah-langkah operasional yang dilakukan dalam kegiatan KKN-PPM ini diantaranya:

1) Pelatihan tentang pengetahuan bahan pangan dan pengolahan berbagai jenis bahan

pangan dijadikan berbagai jenis kuliner serta berbagai jenis kemasan yang menarik,

sehingga dapat dijadikan cinderamata khas Desa Tista.

2) Pelatihan tentang berbagai tanaman organik dan bercocok tanam secara organik bagi

para petani dan kelompok subak yang ada di Desa Tista sebagai penyedia bahan

bangan untuk produksi berbagai jenis kuliner Desa Tista.

3) Membentuk Badan Usaha Desa untuk menampung hasil produksi kuliner masyarakat

yang sudah dikemas dalam berbagai kemasan.

4) Membentuk home-home industri, sehingga lebih mudah melakukan kegiatan

pengimbasan dan pendampingan untuk membagi keterampilan dalam memproduksi

berbagai jenis kuliner lokal Desa Tista.

5) Pengadaan alat-alat pengolahan yang diperlukan serta alat-alat pengkemasan yang

diperlukan, sehingga memudahkan masyarakat untuk melakukan proses produksi dari

bahan-bahan makanan yang tersedia.

6) Mempromosikan berbagai jenis produksi kuliner masyarakat Desa Tista dalam bentuk

brosur dan media internet serta web untuk ditawarkan kepada wisatawan sebagai

cinderamata khas Desa Tista.

7) Mewujudkan Saluran Distribusi Pemasaran (Distribution Cannel) bagi Produk Kuliner

Lokal Desa Tista.

8) Melaksanakan kegiatan pameran yang menampilkan seluruh hasil produksi berbagai

jenis olahan kuliner masyarakat dan dengan berbagai jenis kemasan yang menarik di

Desa Tista, sehingga akan menjadi ajang pengenalan produk kuliner Desa Tista

sebagai cinderamata lokal khas Desa Tista.

BAB 4. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

Buku Resep Kuliner Lokal Tista

Berikut Susunan Buku Resep Kuliner Lokal Tista, yaitu:

Resep Masakan “BaLeTis Bakso Lele”

Page 14: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN …

44

Lele sudah lama dibudidayakan oleh masyarakat Desa Tista. Selain dikonsumsi langsung,

masyarakat juga memanfaatkannya dengan mengolahnya menjadi barang konsumsi yang bernilai

jual seperti bakso lele dan nugget lele. Seperti namanya, bahan dasar BaLeTis berasal dari ikan lele

dan dicampur dengan bahan lainnya seperti tepung tapioca, bawang putih, garam, dan air

secukupnya. Hingga sekarang, bakso lele diproduksi untuk masyarakat desa Tista saja yang

dilakukan oleh Ibu-Ibu PKK.

Resep Masakan “Abon Lele”

Produk olahan ikan lele lain nya yang dibuat oleh ibu-ibu PKK Desa Tista adalah abon lele.

Abon lele dibuat dari lele yang telah dihancurkan dan dikeringkan lalu dikemas didalam kotak.

Abon lele ini dibuat agar lebih tahan lama lagi disimpan. Karena abon lele dimasak dengan cara

dikeringkan.

Resep Minuman “Kopi RaDesTa”

Kopi RaDesTa atau kopi rempah Desa Tista merupakan salah satu minuman yang diproduksi

oleh masyarakat Desa Tista. Kopi ini merupakan minuman sehat yang terbuat dari rempah-rempah

diantaranya jahe, cengkeh, kapulaga, kayumanis, dan sereh. Kopi ini dapat dikonsumsi oleh semua

kalangan, khususnya masyarakat yang ingin berhenti merokok sebab kopi ini memiliki kandungan

yang sangat baik bagi tubuh.

Resep Masakan “Ladrang”

Page 15: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN …

45

Kripik ladrang merupakan camilan yang diminati oleh sebagian besar masyarakat. kripik ini

terbuat dari tepung terigu yang ditambah dengan beberapa bumbu dan kemudian digoreng hingga

matang.

Resep Masakan “Apem Ubi Ungu”

Kue apem adalah salah satu jenis kue jajanan pasar yang termasuk ke dalam golongan kue

tradisional asli Indonesia. Kue ini memiliki cita rasa manis yang pas dan juga banyak digemari oleh

semua kalangan. Adanya campuran ubi ungu dalam kue ini membuatnya semakin menarik dengan

corak warnanya yang sedpa dipandang mata. Kue apem ini pun juga tidak mengandung bahan

pengawet, karena menggunakan bahan-bahan tradisional. Kue apem ungu ini terbuat dari campuran

tepung beras, tepung ketan, atau ragi instan, gula, ubi ungu dan juga berbagai bahan pelengkap

lainnya. Kue ini biasanya dibuat dengan cara dikukus dengan lansung yang sudah berisi dengan air

panas atau air mendidih, proses pembuatan kue basah ini memang memerlukan waktu yang cukup

lama, karena setelah pembuatan adonankue ini tidak langsung dikukus tetapi dibiarkan sampai

mengembang (fermentasi). Setelah itu setelah itu adonan siap akan siap untuk dikukus.

Resep Masakan “Serapah”

Serapah merupakan makanan dari Desa Tista yang menggunakan kulit dan daging babi yang

dicincang sebagai bahan utamanya, kemudian dimasak dengan bumbu genep, ditambahkan dengan

darah babi yang sekanjutnya dimasak hingga mengental.

Resep Masakan “Jukut Kelor”

Page 16: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN …

46

Jukut kelor atau sayur kelor merupakan salah satu jenis masakan yang ada di Desa Tista

dengan menggunakan daun kelor sebagai bahan utamanya dan dimasak dengan bumbu dan kelapa

yang sudah dibakar.

Resep Masakan “Sambal Cakcak”

Sambal cakcak adalah sambal yang dibuat dari bumbu bawang putih, serai, dan garam yang

telah dihalus. Kemudian dicampurkan dengan kelapa santan. Sambel ini dinamakan cak-cak karena

dibuat dengan cara menumbuk bahan-bahan nya hingga halus, sambal cak-cak dibuat oleh warga

Desa Tista dari banjar Dauh Pangkung dalam acara kuliner Desa Tista

Resep Masakan “Lawar Daun Belimbing”

Serupa dengan lawar pada umumnya, lawar daun belimbing juga sama pembuatan nya dan

bahan nya dengan lawar pada biasanya, hanya saja lawar daun belimbing ini ditambahkan dengan

Page 17: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN …

47

daun belimbing yang sudah direbus dan dicampurkan dengan bahan lainnya. Lawar daun belimbing

dibuat oleh Desa Tista Banjar Dauh Pangkung pada saat Tista Festival dala m lomba kuliner

Resep Masakan “Lawar Pisang Batu”

Inovasi lawar lainnya yang dibuat oleh Desa Tista adalah lawar pisang batu. Akan tetapi pisang

batu yang digunakan tidak boleh terlalu muda dan terlalu tua, pisang batu yang dipilih jangan

sampai pisang yang batunya sudah berwarna hitam karena sudah terlalu tua. Kuliner ini juga dibuat

oleh Banjar Dauh Pangkung Desa Tista.

Resep Masakan “Loloh Sereh”

Loloh sereh merupakan salah satu potensi minuman lokal yang terdapat di Desa Tista.

Masyarakat memanfaatkan tanaman-tanaman yang memiliki khasiat seperti sereh dan jahe untuk

dijadikan minuman loloh sereh yang berkhasiat untuk kesehatan. Saat ini loloh sereh belum

diproduksi dalam jumlah yang banyak hanya sering disuguhkan untuk menjamu tamu di keluarga.

Selain disuguhkan untuk tamu, minuman ini biasa dikonsumsi pada malam hari untuk

menghangatkan tubuh.

Page 18: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN …

48

Resep Masakan “Kaliadrem”

Jajanan tradisional yang yang terbuat dari tepung beras ini memang enak dijadikan sebagai tean

minum teh atau kopi di sore hari. Bentuknya bisa bulat seperti donat mini atau berbentuk segitiga

dengan lubang bulat dibagian tengahnya yang terkadang jumlah lubangnya bisa berjumlah satu

sampai tiga buah. Teksturnya yang sedikit liat terasa gurih manis di dalam mulut. Penyuka jajanan

tradisional pastinya akan menyukai kue yang satu ini.

Page 19: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN …

49

Resep Minuman “Loloh Cemcem”

Loloh cemcem merupakan salah satu kuliner lokal terkenal di Bali, salah satunya yang berada di desa

Tista Tabanan. Cemcem itu sendiri merupakan salah satu daun-daun yang memiliki banyak khasiat yang

berguna bagi tubuh. Biasanya daun cemcem banyak digunakan dengan cara dihaluskan untuk

mendapatkan sari hijau daun tersebut, setelah di campurkan dengan air kelapa muda beserta daging

kelapanya dan terakhir dengan campuran bahan lainnya seperti garam, jeruk nipis, dan bisa ditambah es.

Setelah semua bahan-bahan tercampur, minuman yang dikenal dengan loloh cemcem siap dinikmati.

Revitalisasi Pengkemasan Potensi Wisata Desa Wisata Tista

Revitalisasi yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk wisata Desa Wisata Tista adalah

sebagai berikut:

Inventarisasi Potensi Wisata Unggulan di Desa Wisata Tista

Potensi wisata adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh daerah tujuan wisata untuk menarik

wisatawan datang berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata tersebut. Potensi wisata menurut Sukardi

(1998:67), adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh suatu daerah untuk daya tarik wisata dan berguna

untuk mengembangkan daerah tujuan wisata tersebut. Desa Tista yang merupakan salah satu desa wisata

di Kabupaten Tabanan yang pada tahun 2016 lalu telah ditetapkan menjadi desa wisata oleh pemerintah.

Desa Wisata Tista memiliki beberapa potensi wisata yang dapat menarik wisatawan untuk datang

berkunjung. Adapun potensi wisata yang dimiliki Desa Wisata Tista adalah sebagai berikut.

Potensi Alam

Yang dimaksud dengan potensi wisata alam adalah keadaan, jenis flora dan fauna suatu daerah,

bentang alam seperti pantai, hutan, pegunungan dan lain-lain (keadaan fisik suatu daerah). Desa Wisata

Tista memiliki beberapa potensi alam yang masih sangat asli dan telah dijaga dan dikelola dengan baik

oleh warganya. Adapun potensi wisata alam yang dimiliki Desa Wisata Tista adalah sebagai berikut.

a. Persawahan

b. Sungai

Page 20: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN …

50

Potensi Spiritual

Bali memiliki daya tarik wisata dari beragam aspek salah satunya adalah spiritual yang masih sangat

kental dan dijaga oleh masyarakat Bali. Potensi wisata spiritual belum banyak dikembangkan oleh

masyarakat lokal Bali. Di Desa Wisata Tista terdapat spot yang memiliki potensi wisata spir itual yang

dapat dikenalkan kepada wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Tista dan ingin tahu mengenai

budaya spiritual masyarakat Bali. yaitu sebagai berikut.

a. Pura Beji

b. Batu Gede

Potensi Budaya

Yang dimaksud dengan potensi wisata kebudayaan adalah semua hasil cipta, rasa dan karsa manusia

baik berupa adat istiadat, kerajinan tangan, kesenian, maupun peninggalan sejarah berupa bangunan.

Adapun potensi budaya yang dimiliki Desa Wisata Tista adalah sebagai berikut.

a. Legong Andir Tista

Potensi Kuliner

Potensi wisata kuliner adalah suatu masakan atau kuliner yang menjadi ciri khas di suatu daerah dan

hanya dapat ditemukan di daerah tersebut. Desa Tista sebagai desa wisata pun memiliki beberapa

makanan khas yang hanya terdapat pada daerah ini . Adapun beberapa menu makanan yang berpotensi

dijadikan sebagai kuliner lokal khas Desa Wisata Tista adalah sebagai berikut.

a. BALETIS (Bakso Lele Tista)

b. Apem Ubi Ungu Khas Desa Tista

c. Nugget Lele

d. Abon Lele

e. Kaliadrem

Potensi Buatan

Potensi buatan merupakan sesuatu yang dapat dikemas oleh masyarakat sebagai daya tarik wisata.

Adapun potensi buatan yang ada di Desa Wisata Tista adalah sebagai berikut.

a. Kolam Ikan dan Gazebo

b. Tempat Selfie

Event Wisata di Desa Tista

a. Tista Fun Bike

b. Tista Festival

Page 21: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN …

51

Pengembangan Daya Tarik Wisata Baru

Untuk lebih menambah variasi produk wisata Desa Wisata Tista, maka dilakukan pengembangan

daya tarik wisata baru yang mempunyai nilai jual yang tinggi, di mana pada nantinya diharapkan dapat

menjadi daya tarik wisata andalan, yaitu:

1. Mengembangkan Wisata Spiritual (Beji)

Pariwisata saat ini bukan hanya suatu pengalaman yang bersifat fisik saja, namun juga pengalaman

yang bersifat spiritual yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan merubah hidup orang yang

melakukan perjalanan tersebut. Pura Beji terletak disebelah barat Banjar Carik. Asal mula pura berdiri

karena terdapat sumber air di bawah pura yang dianggap sebagai sumber kehidupan dan dianggap sakral

oleh penduduk Desa Tista. Sumber air ini dari dulu sampai sekarang dipergunakan untuk keperluan religi

seperti menyucikan pertima, arca, peralatan pura sebelum diupacarai. Dipergunakan juga untuk keperluan

mandi, cuci dan minum.

Hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan wisata spiritual:

a. Kondisi Atraksi Wisata (Air Pancoran) :

1) Kebersihan lingkungan di Pura Beji sangat perlu diperhatikan mengingat bahwa Pura merupakan

tempat suci maka dari itu diharapkan nantinya dapat menata lingkungan dengan baik. Kebersihan

adalah tanggungjawab semua orang yang terlibat dalam aktivitas wisata spiritual ( melukat)

tersebut. Jadwal piket bergilir pun perlu dibuat guna mempermudah berkoordinasi saat nantinya

wisata melukat ini telah dikembangkan.

2) Kesucian Pura Beji yang merupakan tempat suci maka tidak boleh sembarangan orang masuk

atau menikmati aktivitas wisata spiritual (melukat). Adanya aturan larangan atau tata cara

melukat di Pura Beji perlu diinformasikan guna menjaga kesucian Pura sehingga tidak ada

kesalahan yang fatal.

b. Amenitas

Amenitas adalah segala macam fasilitas yang diperlukan oleh wisatawan selama berada di daerah

tujuan wisata. Tentu saja fasilitas-fasilitas tersebut juga perlu melihat dan mengkaji situasi dan

kondisi dari destinasi sendiri dan kebutuhan wisatawan. Maka dari itu dalam mengembagkan daya

tarik wisata spiritual (melukat) perlu adanya fasilitas yang nantinya mendukung kegiatan wisata

tersebut. Adapun beberapa fasilitas yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan wisata spiritual

(melukat) di Pura Beji adalah sebagai berikut.

1) Parkir

2) Pusat Layanan Informasi

3) Loker

4) Toilet

Page 22: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN …

52

5) Kolam Berendam Air Hangat

c. Aksesibilitas

Jika suatu daerah memiliki memiliki potensi pariwisata, maka harus disediakan aksesibilitas yang

memadai sehingga daerah tersebut dapat dikunjungi dengan mudah. Akses menuju Pura Beji sudah

sangat baik dan tertata. Beberapa petunjuk jalan harus disediakan guna memudahkan wisatawan

menuju daya tarik wisata melukat ini. Jarak dari Denpasar menuju Pura Beji Desa Tista ±1 jam,

namun jika dari Kantor Desa Tista hanya menempuh jarak ±10 menit. Wisatawan yang datang untuk

melukat nantinya akan melintasi jalur tracking dengan pemandangan persawahan yang indah.

2. Mengembangkan Wisata Fun Rafting

a. Kondisi Atraksi Wisata (Sungai Tibulantang)

Salah satu potensi yang dapat dikembangkan di Desa Tista adalah sungai yang terdapat di

belakang area persawahan yang bernama Sungai Tibulantang. Sungai tersebut menjadi salah satu

potensi sebagai daya tarik yang mampu dikembangkan jika dikelola dengan manajemen yang rapi

serta aksessibilitas yang memadai. Sungai tersebut memiliki arus yang tidak terlalu deras jika

dimusim kemarau, tetapi deras ketika dimusim penghujan.

Untuk dikembangkan menjadi wisata Fun Rafting harus dengan penataan atraksi wisata yang

dapat meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung. Adapun yang perlu diperhatikan adalah

sebagai berikut :

Kebersihan Lingkungan Sekitar Sungai

a. Kebersihan

Area sungai sangat perlu diperhatikan mengingat kebersihan adalah salah satu faktor kenyamanan

bagi pariwisatawan yang datang ke sungai tersebut. selain itu kebersihan juga penting dijaga karena

sungai adalah termasuk pariwisata yang berbasis alam yang harus dijaga. Kebersihan di area sungai

tersebut termasuk tanggungjawab setiap orang yang ada di desa maupun wisatwan yang datang nantinya.

Untuk mengantisipasi sampah yang dibuang kesungai perlunya tempat sampah dibeberapa titik sungai

serta himbauan berupa pamflet yang berisikan jaga kebersihan.

b. Aksesibilitas

Akses untuk mencapai Sungai Tibulantang juga sangat menarik karena harus melewati area tracking

yang disuguhi dengan pemandangan hamparan persawahan yang sangat luas dikanan dan dikiri jalan

sepanjang perjalanan. Aktivitas persawahan juga bisa dinikmati oleh para pengunjung nantinya ketika

akan menuju ke sungai tersebut. Akses tersebut hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki yang kira-kira

bisa ditempuh dengan waktu kurang lebih 10 menit dengan melalui jalan setapak yang disuguhi dengan

pepohonan dan semak-semak. Serta jalan yang agak sedikit licin ketika musim hujan.

Page 23: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN …

53

c. Amenitas (Fasilitas)

Untuk menunjang terealisasinya daya tarik wisata spot photo selfie, maka diperlukan fasilitas

penunjang seperti pemandu, toilet bagi para pengunjung, pusat layanan informasi atau loket, warung

kecil, tempat duduk untuk beristirahat dan mengantri, serta sarana pendukung lainnya untuk melengkapi

spot selfie agar menambah kesan indah dari foto yang diambil seperti disediakannya bambu-bambu yang

disusun menyerupai bentuk yang unik. Disamping itu pula diperlukan fasilitas keamanan yang memadai

untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Fasilitas keamanan yang dimaksud adalah

disediakannya jalur yang dapat dilalui dengan aman. Selanjutnya untuk menjaga keamanan barang-barang

bawaan dari para pengunjung diperlukan tempat penitipan barang-barang bawaan tersebut. Selain itu

untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan disediakan peralatan P3K.

Aktivasi Website Desa Wisata Tista

Website Desa Wisata Tista sudah cukup lengkap dalam memberikan informasi bagi masyarakat dan

calon wisatawan untuk mengetahui lebih dalam tentang Desa Wisata Tista. Hanya saja terdapat beberapa

informasi yang masih harus dilengkapi dan diperbaiki dalam website tersebut.

Pemasaran Kuliner Lokal Desa Wisata Tista

Untuk memperkenalkan suatu produk atau wilayah yang dijadikan tempat wisata perlu adanya

pengenalan akan produk maupun wilayah tersebut supaya dapat dikenal oleh masyarakat umum. Di era

digital ini masyarakat mudah tertarik akan sesuatu melalui gambar, sehingga peran fhotografi ataupun

videografis angat penting dalam mengenalkan suatu produk atau wilayah supaya dapat menarik

masyarakat untuk datang dan mencoba dari produk atau wilayah yang ditawarkan. Bali yang terkenal

akan budayanya membuat banyak wisatawan mancanegara dating untuk melihat keunikan dari budaya

Bali itu sendiri. Selain budaya daerahnya yang dapat dijangkau dengan mudah serta pemandangannya

yang asri yang ada di Bali satu persatu mulai dikenal oleh wisatawan, semua itu tidak lepas dari peran

sosial media yang menarik orang-orang untuk datang.

Peran pemasaran tersebut diantaranya, yaitu :

Video

Terdapat dua video yang akan diciptakan diantaranya video yang memperkenalkan daya Tarik

wisatanya dan video yang memperkenalkan kuliner lokalnya. Video ini dibuat supaya bisa disebarluaskan

pada masyarakat umum melalui media sosial, sehingga mampu memperkenalkan daya Tarik Wisata yang

ada di Desa Wisata Tista ini.

Brosur

Dalam memasarkan suatu produk selain digital juga perlu peran media cetak salah satunya brosur

supaya masyarakat yang datang bisa melihat produk apa saja yang terdapat di Desa Wisata Tista tanpa

harus menjelaskan berkali-kali pada tiap wisatawan yang datang. Dalam pembuatan brosur ini perlu

Page 24: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN …

54

adanya informasi tempat wisata dan kuliner apa saja yang terdapat di Desa Wisata Tista. Selain itu, perlu

adanya desain serta gambar yang menarik, sehingga wisatawan yang melihat brosur tersebut tertarik

untuk membaca.

PHRI Tabanan

Dalam memperkenalkan produk wisata perlu peran berbagai mitra, maka dari itu salah satu program

kerja untuk memasarkan Desa Wisata Tista, yaitu: memperkenalkan Desa Wisata Tista pada PHRI

Tabanan. Pada intinya tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk memasarkan Desa Wisata Tista agar

lebih efektif dan dapat mendatangkan wisatawan berkunjung ke Desa Wisata Tista.

Kerjasama dengan Swalayan atau Produsen

Dalam menciptakan suatu produk perlu dipasarkan supaya banyak masyarakat yang mengetahui

produk yang kita ciptakan. Produk yang diciptakan oleh Desa Wisata Tista adalah produk yang terbuat

dari olahan lele hanya saja produk ini sedikit masyarakat yang mengetahuinya. Oleh karena itu, hal ini

menjadi bagian dari program kerja kami, yaitu: memasarkan produk kuliner yang ada di Desa Wisata

Tista ini kepada minimarket-minimarket yang ada di sekitaran daerah Kerambitan itu sendiri, karena

sebelum memperkenalkan produk ini lebih luas perlu diketahui terlebih dahulu oleh masyarakat di sekitar

daerah tersebut. Empat minimarket yang kami tawarkan (UD. Polos, UD. Adi, UD. Bali Bagus, dan UD

Dwita), mereka menerima untuk ikut bekerjasama menjual produk Kuliner Tista karena adanya

ketertarikan dari produksi olahan berbahan lele tersebut.

Aktivasi BUMDes Sebagai Pusat Oleh-Oleh

Selanjutnya yang akan dibahas di sini adalah mengenai BUMDes yang ada di Desa Wisata Tista yang

bernama BUMDes Sari Merta yang sampai saat ini masih aktif berjalan dan menjadi penguat

perekonomian Desa Wisata Tista. Produk-produk yang dijual di BUMDes sendiri meliputi alat tulis kerja

(ATK), jasa print, foto copy, maupun makanan oleh-oleh khas Desa Tista. Kuliah Kerja Nyata

Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Udayana (KKN-PPM UNUD) mencanangkan

program kerja pokok, yaitu: aktivasi BUMDes sebagai Pusat oleh-oleh di Desa Wisata Tista.

Berikut Program Aktivasi BUMDes sebagai pusat oleh-oleh:

a. Penataan Administrasi BUMDes

b. Program Komputerisasi

c. Menjadikan Pusat Oleh-Oleh

d. Menjual Secara Online

e. Pelatihan dan Pengelolaan Keuangan serta Pelaporan BUMDes

Page 25: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN …

55

Paket Wisata di Desa Wisata Tista

SHORT PACKAGE IDR 135. 000

On this package you will only get to go in tracking area and see the breathtaking view of paddy fields, the

package include with:

- Guide

- Meals

- Welcome drink and snack

- Souvenir

- Pick up guest

FULL PACKAGE IDR. 615.000

On this package you will get many activities such as, Balinese Blacksmith activities, mejejahitan, tracking

and breathtaking view of paddy fields Matekap, and having lunch in the gazebo and see the traditional

Balinese dance. This package will include with

- Guide

- Meals

- Welcome drink

- Souvenirs

- Pickup guest

MEDIUM PACKAGE IDR. 475.000

This package consists of two activities such as tracking with metekap or tracking with seeing Balinese

Blacksmith and mejejahitan, this package include:

- Guide

- Meals

- Welcome drink

- Souvenirs

- Pick up Guest

OPTIONAL PACKAGE IDR. 275.000

This package means you can choose what activities do you want to do such as Balinese. Blacksmith

package, mejejahitan package, and metekap package. This package include:

- Guide

- Welcome drink

- Pick up Guest

CYCLING PACKAGE IDR 1.750.000

Page 26: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN …

56

This package you will enjoy cycling on tracking area around 6 hours and see the breathtaking view of

paddy fields. This Package include with:

- Bicycle

- Safety equipment

- Guide

- Insurance

- Lunch in gazebo

- Welcome drink. Pick up guest

Budidaya Lele di Selokan Desa Tista

Sebagain besar kuliner di Desa Wisata Tista berbahan dasar ikan lele, seperti: bakso lele, abon lele,

nugget lele, ladrang lele, krupuk lele, dan lain-lain. Akan tetapi, bahan dasar lele tersebut diperoleh justru

bukan di Desa Tista tetapi di luar desa dan bahkan sampai ke luar kecamatan, sehingga masyarakat Desa

Wisata Tista masih kesulitan untuk mendapatkan bahan baku ikan lele tersebut. Dengan adanya Kegiatan

KKN-PPM di Desa Tista, maka kendala masyarakat berkaitan dengan bahan baku ikan lele akhirnya

menjadi program kegiatan yang dilaksanakan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang

dihadapi masyarakat. Program tersebut adalah memelihara atau budidaya ikan lele di selokan-selokan

Desa Tista, di mana kegiatan ini awalnya dianggap tidak akan berhasil oleh masyarat karena selokan-

selokan di Desa Tista kondisinya sangat kotor dan kalau musim hujan air selokan akan meluap bahkan

sampai banjir, sehingga akhirya diputuskan dan dicoba untuk budidaya ikan lele dengan sistem keramba.

Sebagai bahan uji coba awal dibuat keramba dengan ukuran lebar + 1 meter dan panjang + 3 meter dan di

dalamnya ditebar bibit ikan lele sebanyak + 100 ekor.

Sosialisasi Desa Wisata ke Banjar-Banjar dan Penilaian Kategori Banjar

Tim KKN-PPM Desa Tista untuk lebih memperkenalkan dan lebih mendekatkan program-program

Desa Wisata Tista serta untuk membangun pemberdayaan masyarakat, maka diadakanlah Program

Sosialisasi Desa Wisata ke Banjar-Banjar yang ada di Desa Wisata Tista. Banjar-banjar tersebut, yaitu:

Banjar Dangin Pangkung, Banjar Lebah, Banjar Carik, dan Banjar Dauh Pangkung. Teknis dari kegiatan

sosialisasi ke bajar-banjar ini adalah dengan mendatangi setiap banjar untuk diberikan sosialisasi

berkaitan dengan Desa Wisata Tista dan Program-Program Desa Wisata yang akan dijalankan. Dalam

kegiatan ini melibatkan Mahasiswa KKN-PPM, Kepala Desa beserta jajarannya, Bendesa Adat, Kelian

Banjar, Pekaseh, dan mengundang masyarakat di masing-masing banjar. Kegiatan ini sangat didukung

oleh masyarakat Desa Tista karena masyarakat secara keseluruhan belum tahu secara pasti dan gamblang

berkaitan dengan desa mereka sebagai desa wisata, sehingga dengan adanya sosialisasi ke banjar-banjar

ini, masyarakat lebih mencintai desa mereka, lebih peduli dengan program-program yang diadakan, dan

lebih aktif berpartisipasi terhadap perkembangan dan kemajuan Desa Wisata Tista.

Page 27: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN …

57

Dalam kegiatan sosialisasi desa wisata ke banjar-banjar yang ada di Desa Tista juga disisipkan

Kegiatan Penilaian Kategori Banjar yang ada di Desa Tista. Di mana kategori yang dinilai meliputi:

Kategori Banjar Bersih, Kategori Banjar Indah, Kategori Banjar Sehat, dan Kategori Banjar Ramah. Jadi,

teknis kegiatan penilaian ini adalah dilakukan pengamatan dan penilaian terhadap ke-empat banjar yang

ada di Desa Tista + selama 2 minggu yang dilakukan oleh Tim Juri yang terdiri dari 3 orang, yaitu: Tim

dari Dinas Pariwisata Tabanan, Tim dari Dosen Pembimbing Lapangan (Universitas Udayana), dan Tim

dari Mahasiswa KKN-PPM. Dalam sosialisasi ke banjar-banjar juga sudah disampaikan bahwa akan

dilaksanakan penilaian untuk kategori banjar, sehingga masyarakat di masing-masing banjar sudah

mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk melakukan kegiatan positif untuk banjar mereka

masing-masing, sehingga tujuan pemberdayaan masyarakat dalam Kegiatan KKN-PPM ini dapat berjalan

dengan baik.

Setelah dilaksanakan penilaian tersebut, maka nilai akan diakumulasikan dari ketiga Tim Penilai

kemudian dijumlahkan dan akhirnya didapatkan Kategori Banjar untuk masing-masing banjar, yaitu:

1. Kategori Banjar Bersih diperoleh oleh Banjar Dangin Pangkung.

2. Kategori Banjar Indah diperoleh oleh Banjar Dauh Pangkung.

3. Kategori Banjar Sehat diperoleh oleh Banjar Carik.

4. Kategori Banjar Ramah diperoleh oleh Banjar Lebah.

Kesimpulan

BAB 5.

KESIMPULAN

Dari beberapa kegiatan dan aktivitas yang dilaksanakan di Desa Tista melalui Program Kegiatan

KKN-PPM, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Desa Wisata Tista memiliki beragam potensi wisata yang dapat disuguhkan kepada

wisatawan/pengunjung serta memiliki keunikan-keunikan yang tidak terdapat di daerah lain.

2. Partisipasi aktif masyarakat Desa Tista sangat besar di dalam mendukung pengembangan Desa

Wisata Tista.

3. Masyarakat Desa Tista mulai tumbuh semangat kewirausahaannya dengan diproduksinya berbagai

produk daya tarik, seperti: berbagai produk kuliner, produk-produk kerajinan, dan lain-lain melalui

tumbuh-kembangnya home-home industry.

4. Sebagai desa wisata, masyarakat Desa Tista sangat antusias untuk mengangkat potensi desa untuk

dijadikan daya tarik wisata dalam bentuk paket-paket wisata yang dikelola melalui Badan Pengelola

dan Kelompok Sadar Wisata.

Page 28: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN …

58

5. Pemasaran yang dilakukan oleh masyarakat Desa Tista terhadap berbagai produk/paket pengkemasan

yang sudah dihasilkan dilakukan melalui kerjasama-kerjasama dengan berbagai stakeholders

termasuk juga menentukan saluran-saluran pemasaran yang efektif dan efisien.

6. Dengan dikelolanya potensi wisata Desa Wisata Tista, maka dapat memberikan keuntungan dan

manfaat secara langsung kepada masyarakat. Hal ini, menjadi hal positif karena masyarakat akan

merasa memiliki dan menghormati keberadaan Desa Wisata Tista, sehingga tetap lestari dan

keberlanjutannya akan terjaga.

DAFTAR PUSTAKA

Ardika, I Wayan, 2003. Pariwisata Budaya Berkelanjutan. Denpasar: Program Studi Magister Kajian

Pariwisata, Universitas Udayana

Anonim. Pemerintah Kabupaten Tabanan. 2016. Monografi Desa Tista

Anonim. Pemerintah Kabupaten Tabanan. 2016. Profil Desa Tista

Anonim. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 1991 Tentang Pariwisata Budaya

Putra, Agus Muriawan. 2006. ”Konsep Desa Wisata (Jurnal Manajemen Pariwisata, ISSN No. 1412 –

1263)”. Denpasar: STIE

Suyitno, 2001. Perencanaan Wisata, Yogyakarta: Kanisius

Yoety, Oka A, 2001. Tour And Travel Management, Jakarta: PT. Pradnya Paramita

Wawancara dengan beberapa Sumber Kompeten. 2018

Page 29: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN …

59

LAMPIRAN

Page 30: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN …

60

Page 31: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN …

61

Page 32: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN …

62

Page 33: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN …

63

Page 34: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN TABANAN …

64