pemberdayaan konsumen di era masyarakat...
TRANSCRIPT
PEMBERDAYAAN KONSUMEN DI ERA MASYARAKAT EKONOMI ASIA: TANTANGAN DAN PELUANG
Ganef Judawati - Direktur Pemberdayaan Konsumen
Kementerian Perdagangan
Konsumen harus mampu membuat pilihan dan
keputusan yang tepat dalam mengkonsumsi dan
menggunakan barang serta memanfaatkan jasa
hanya yang sesuai dengan ketentuan
ERA GLOBALISASI
2
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN
Pilar 1Pasar Tunggal dan basis
Produksi
Pilar 2Kawasan Berdaya Saing
Tinggi
Pilar 3Pembangunan Ekonomi
yang Merata
Pilar 4Integrasi dengan
Perekonomian Dunia
• Lalu lintas bebas untukbarang-barangkomersial
• Lalu lintas bebas untuksektor jasa-jasa
• Lalu lintas bebas untukarus inventasi
• Lalu lintas bebas untukarus modal
• Arus bebas untukskilled labor – tenagayang terlatih
• Penentuan prioritasuntuk sektor-sektorintegrasi
• Masalah pangan, pertanian dankehutanan
• Persaingan usaha• Perlindungan
konsumen• Hak atas kekayaan
intelektual• Pengembangan
infrastruktur• Perpajakan• E-Commerce
• Pengembangan usahakecil dan menengah
• Prakarsa integrasiASEAN untuk negara-negara CMVL (Cambodia, Myanmar, Laos dan Vietnam)
• Pendekatan yang koheren dalamhubungan ekonomi diluar kawasan
• Meningkatkan peranserta dalam jejaringproduksi global
3
PROGRAM KEGIATAN ASEAN (2007 – 2014)
Komite Perlindungan Konsumen
Tahun 2007 dibentuk ASEAN Committee on Consumer Protection (ACCP) dimanakomite ini bersidang 2 kali dalam setahun. Indonesia menjadi tuan Rumah pada Sidangke 5 (2012) dan Sidang ke 11 (2015) di Denpasar, Bali, Selain itu menjadi Chair periodetahun 2015.
Working group dalam ACCP:
1.Rapid Alert System and Information Exchange (RAPEX)
- Guidelines For The Notification And Information Exchange on Recalled/BannedProducts
- Membentuk sistem pertukaran informasi bagi lembaga-lembaga yang menanganiPerlindungan Konsumen (http://aseanconsumer.org/accp)
- Sistem informasi untuk produk yang ditarik dari peredaran baik oleh pemerintahmaupun pelaku usaha (http://siswaspk.kemendag.go.id/accp)
2. Cross Border Consumer Redress (CBCR)
- Kajian “Development of Complaint and Redress Mechanism Models in ASEAN”.
4
PROGRAM KEGIATAN ASEAN (2007 – 2014)
3. Training and Education
- Mengorganisasi seminar atau pelatihan bagi petugas dan tokoh masyarakat dibidang Perlindungan Konsumen
- Menerbitkan 24 Consumer Protection Digest dan 4 studi kasus
- Menyelenggarakan ASEAN Conference on Consumer Protection ( 2 Kali)
- Enam modul terkait lingkungan, layanan profesional, jasa keuangan, keamananproduk dan pelabelan, internet dan layanan telepon, e-commerce dan pelayanankesehatan
5
ASEAN STRATEGIC ACTION PLAN on CONSUMER
PROTECTION (ASAPCP) 2015 – 2025
Consumers in ASEAN
A common ASEAN consumer protection framework
High common level of consumer
empowerment and protection
High consumer confidence in AEC and cross border
commercial transactions
Integrating consumer issues into other ASEAN
Policies
6
4 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN KONSUMEN
Menyusun regulasi ‘pro konsumen’
Mengintensifkanpengawasan
barang beredar dan jasa
Meningkatkan edukasi
konsumen & pelaku usaha
Memperkuat dan meningkatkan
kerjasama kelembagaan
8
1. REGULASI PRO KONSUMEN (a)
Untuk menjamin diperolehnya hak konsumen atas informasi yang benar, jelas, dan jujurmengenai kondisi dan jaminan barang, telah diterbitkan ketentuan tentang:
a. Label dalam bahasa Indonesia
Permendag No. 73/M-DAG/PER/9/2015 tentang Kewajiban Pencantuman Label dalamBahasa Indonesia pada Barang
Meliputi 124 Jenis barang terdiri dari barang elektronika keperluan rumah tangga,sarana bahan bangunan, keperluan kendaraan bermotor, tekstil dan produk tekstil sertajenis barang lainnya.
Pencantuman label dalam Bahasa Indonesia harus jelas, tidak mudah lepas, luntur ataurusak, mudah dilihat dan dibaca.
b. Manual kartu garansi Bahasa Indonesia
Permendag No. 19/M-DAG/PER/5/2009 tentang Pendaftaran Petunjuk Penggunaan(Manual) dan Kartu Jaminan Purna Jual Dalam Bahasa Indonesia Bagi Produk Telematikadan Elektronik
Jumlah produk yang diatur berjumlah 45 jenis
9
c. Pencantuman harga
Permendag No. 35/M-DAG/PER/7/2013 tentang Pencantuman Harga Barang dan tarifJasa yang diperdagangkan
Pedagangan barang eceran atau jasa wajib mencantumkan harga dan/atau tarif dalamRupiah.
Pengecualian untuk usaha mikro.
Kriteria Usaha Mikro (UU No. 20/2008)
• memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) tidaktermasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
• memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus jutarupiah)
1. REGULASI PRO KONSUMEN (b)
10
2. PENGAWASAN
102Tahun
2011 519Tahun
2012 601Tahun
2013 467Tahun
2014 500Tahun
2015
Rekapitulasi Hasil Pengawasan Barang
Beredar 2011-2015
Total Jumlah Produk Yang Diawasi Tahun 2011-2015 adalah
2189 PRODUK
11
3. EDUKASI
Konsumen Indonesia sebagai
target pasar, nrimo, orientasiproduk impor, kurang peduli
terhadap lingkungan
Konsumencerdas, mandiri
dan cinta produkIndonesia
Peran Ditjen PKTNdalam mentransformasi
konsumen Indonesia
12
4. KELEMBAGAAN
• 171 BPSK (115 telah memiliki anggota dan sekretariat; 12 hanya anggota; 54 belummempunyai anggota dan sekretariat)
• 385 LPKSM
• Kegiatan Penguatan:
– Pelatihan kepada Anggota dan Sekretariat BPSK;
– Musyawarah Nasional BPSK (2013)
– Bantuan sarana operasional BPSK (komputer, printer, filling kabinet, meja sidang, kursi dan papan nama)
– Fasilitasi bagi Anggota dari 3 BPSK pemenang penghargaan untuk melakukanpembelajaran ke luar negeri (India, Hongkong dan Malaysia)
– Seminar Nasional Angggota BPSK (2014)
– Forum Nasional Bagi Anggota BPSK (2015)
– Fasilitasi sosialisasi perlindungan konsumen kepada LPKSM
13
INDEKS KEBERDAYAAN KONSUMEN 2015
DEFINISI: Indeks untuk mengukur kesadaran dan pemahaman konsumen akan hak dan
kewajibannya, serta kemampuannya dalam berinteraksi dengan pasar
DIMENSI DAN INDIKATOR
Pra Pembelian
Pencarian informasi
Pengetahuan tentang UU &
lembaga perlindungan
konsumen
Pembelian
Pemilihan & Preferensi
barang/ jasa
Perilaku pembelian
KecintaanterhadapProduk
dalam Negeri
Pasca Pembelian
Kecende-
rungan
untuk
bicara
Perilaku komplain
14
INDEKS KEBERDAYAAN KONSUMEN 2016
No RencanaWaktu
PelaksanaanWilayah
1 PENYUSUNAN INSTRUMEN DAN IDENTIFIKASI KEBERDAYAAN KONSUMEN
Maret -April Jawa Tengah(Semarang), DI Yogyakarta, Banten, Jakarta
2 WILAYAH INDONESIA BARAT Juli - September Aceh, SumateraBarat, Sumatera Selatan, Jambi
3 WILAYAH INDONESIA TIMUR Mei-Juli Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara Gorontalo
4 WILAYAH INDONESIA TENGAH Agustus-Oktober
Bali, Kalimantan Timur (Balikpapan) dan Kalimantan Selatan, NTB
16
PROGRAM REVOLUSI MENTAL
Kementerian Perdagangan:• Peningkatan kontribusi produk dalam negeri
dalam konsumsi rumah tangga nasional• Peningkatan pemberdayaan konsumen• Standardisasi dan perlindungan konsumen
Etos Kerja dan Jiwa
Kewirausahaan
Konsumen Cerdas dan
Cinta Produk Dalam Negeri
Internalisasi Nilai-Nilai dan
Prinsip Persaingan Usaha Yang
SehatPeningkatan Kemandirian Ekonomi dan Daya Saing
Bangsa
17