pembelajaran memahami teks laporan hasil …digilib.unila.ac.id/25537/3/skripsi tanpa bab...

84
PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X IPS 2 SMA NEGERI 1 KALIREJO TAHUN PELAJARAN 2016/2017 (Skripsi) Oleh Arufil Ery Triana FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Upload: hoangngoc

Post on 30-Jan-2018

242 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASISISWA KELAS X IPS 2 SMA NEGERI 1 KALIREJO

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

(Skripsi)

OlehArufil Ery Triana

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 2: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

ABSTRAK

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASIPADA SISWA KELAS X IPS 2 SMA NEGERI 1 KALIREJO

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Oleh

ARUFIL ERY TRIANA

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu pembelajaran memahami teks laporan

hasil observasi pada siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Kalirejo tahun pelajaran

2016/2017. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan proses

pembelajaran memahami teks laporan hasil observasi yang difokuskan pada

perencanaan, pelaksanaan yang meliputi aktivitas guru dan siswa, dan penilaian

pembelajaran.

Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Penulis mendeskripsikan hasil

penelitian dan analisis terhadap tahapan kegiatan dalam pembelajaran memahami

teks laporan hasil observasi. Sumber data dalam penelitian terdiri dari RPP,

pelaksanaan pembelajaran berupa aktivitas guru dan aktivitas siswa, dan penilaian

pembelajaran. Teknik pengumpulan data yang dilakukan meliputi observasi,

wawancara, dokumentasi, rekaman video, foto, dan angket.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa guru melaksanakan tiga tahapan

pembelajaran memahami teks laporan hasil observasi yaitu perencanaan,

Page 3: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Pada tahap perencanaan pembelajaran

guru membuat Rencana Pelakasanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan format

pada Kurikulum 2013. Pada pelaksanaan pembelajaran guru sudah melakukan tiga

tahapan pembelajaran yaitu kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Pada

kegiatan pendahuluan guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan

pembelajaran pada pertemuan sebelumnya, menyampaikan tujuan pembelajaran,

dan menyampaikan rencana kegiatan. Namun, dalam pelaksanaannya terdapat

indikator yang tidak guru lakukan seperti menyampaiakan manfaat pembelajaran

dan memberikan motivasi. Pada kegiatan inti guru melaksanakan semua

komponen pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan instrumen. Pada

pelaksanaannya guru tidak menggunakan media powerpoint dikarenakan fasilitas

yang ada di sekolah kurang memadai dan guru tidak melaksanakan pembelajaran

sesuai alokasi waktu yang guru rencanakan. Pada kegiatan inti guru menggunakan

pendekatan saintifik dan memfasilitasi siswa dengan lima aktivitas yang memacu

siswa untuk memahami teks laporan hasil observasi. Aktivitas tersebut meliputi

aktivitas mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan.

Kegiatan penutup guru mengumpulkan tugas dan memberikan tindak lanjut untuk

pembelajaran selanjutnya tetapi guru tidak melakukan refleksi dan tes tulis atau

lisan. Penilaian sikap dilakukan guru dengan cara mengamati perilaku siswa pada

saat pembelajaran. Penilaian pengetahuan dan keterampilan dilakukan guru

dengan memberikan tes tertulis yang dikerjakan secara berkelompok.

Page 4: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

SISWA KELAS X IPS 2 SMA NEGERI 1 KALIREJO

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Oleh

ARUFIL ERY TRIANA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

pada

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Satra Indonesia

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 5: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni
Page 6: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni
Page 7: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni
Page 8: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Padang Ratu pada tanggal 16 Mei 1994.

Penulis merupakan putri bungsu dari tiga bersudara dari

pasangan Bapak Sugimo dan Ibu Sri Marjimah.

Penulis menempuh pendidikan pertama kali di Taman Kanak-kanak (TK) Dharma

Wanita Unit Kecamatan Padang Ratu, Kabupaten Lampung Tengah pada tahun

2000, kemudian melanjutkan ke Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri 1 Karang Sari

pada tahun 2001–2006. Penulis menyelesaikan studi tingkat Sekolah Menengah

Pertama (SMP) di MTs. Negeri 1 Metro dari tahun 2006–2009. Jenjang

selanjutnya ditempuh di SMA Negeri 1 Kalirejo dan berhasil diselesaikan pada

tahun 2012. Pada tahun 2012 penulis terdaftar sebagai salah satu mahasiswa pada

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Bahasa dan Seni,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung.

Penulis memperoleh mata kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Banjar Negara,

Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus dan pengalaman mengajar pada

tahun 2015 melalui mata kuliah Praktik Profesi Kependidikan yang dilaksanakan

di SMP Negeri 2 Wonosobo, Kabupaten Tanggamus pada Tahun Pelajaran

2015/2016.

Page 9: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

MOTTO

١٥٣لصبرینٱمع للھٱإن لصلوةٱولصبرٱبستعینواٱءامنوا لذینٱیأیھا“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalatmu

sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah berserta orang-orang yang sabar.”(Q.S. Al-Baqarah: 153)

٦ا یسرلعسرٱمع إن“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”

(Q.S. Al Insyirah: 6)

جد و جد من“Barang siapa bersunguh-sunguh maka ia akan berhasil.”

Page 10: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat dankarunia-Nya saya dapat menyelesaikan karya kecilku dengan segenap kesabaran

serta usaha, sehingga dapat ku persembahkan pada orang-orang tercinta

Ayahanda Sugimo dan Ibunda Sri Marjimah,yang tak pernah bungkam untuk selalu mendoakanku,

tak pernah letih memberiku semangat,tak pernah memperhitungkan seberapa banyak peluh yang mengalir

demi membahagiakanku,dan yang selalu menjadi penyemangat hidupku.

Kakak-kakakku tersayang Ika Kurniasih dan Tiya Marsela,yang selalu memberiku semangat dan motivasi.

Keponakan-keponakanku tersayang Wisnu Adie Brata da Alif Nur Ridwan,yang selalu jadi penghibur ketika ku lelah.

Bapak Ibu dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat.

Almamater Universitas Lampung yang telah memberikanku tempatuntuk mendapat pengalaman menuntut ilmu.

Page 11: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

SANWACANA

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi yang berjudul “ Pembelajaran

Memahami Struktur dan Kaidah Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 1

Kalirejo Tahun Pelajaran 2015/2016” merupakan salah satu syarat memperoleh

gelar sarjana pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada

pihak-pihak berikut;

1. Dr. Nurlakasana Eko Rusminto, M.Pd., sebagai pembimbing utama sekaligus

pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan, arahan, saran,

motivasi, dan waktu yang berharga bagi penulis selama menempuh

pendidikan dan menyelesaikan skripsi ini;

2. Eka Sofia Agustina, S.Pd., M.Pd., sebagai pembimbing kedua yang telah

memberikan bimbingan, arahan, saran, motivasi, dan waktu yang berharga

bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini;

Page 12: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

3. Dr. Mulyanto Widodo, M.Pd., sebagai penguji bukan pembimbing sekaligus

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni yang telah memberikan saran dan

kritik dalam menyempurnakan skripsi ini;

4. Dr. Munaris, M.Pd. sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia, FKIP Universitas Lampung;

5. Seluruh dosen pengajar Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia, FKIP Universitas Lampung yang telah memberikan ilmu

pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis;

6. Dr. Muhammad Fuad, M.Hum., sebagai Dekan FKIP Universitas Lampung;

7. Orang tuaku tercinta, Ayahanda Sugimo dan Ibunda Srimarjimah yang selalu

memberikan kasih sayang, doa, motivasi, semangat, dan dukungan hingga

penulis dapat menyelesaikan studi;

8. Kakak-kakakku tersayang, Ika Kurniasih dan Tiya Marsela yang selalu

memberikan dukungan, motivasi, dan semangat kepadaku serta kakak iparku

Supriyanto;

9. Keponakan-keponakanku yang menggemaskan, selalu menghibur dengan

tingkahnya yang lucu;

10. Seluruh keluarga besarku yang senantiasa sabar menanti kelulusaku;

11. Drs. H. Sabar selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kalirejo;

12. Bapak Buang Effendi, S.Pd. selaku guru bahasa Indonesia yang telah

membantu penelitian ini;

13. Sahabat-sahabat seperjuanganku yang luar biasa, Lovira Trisni Valencia,

Indri Permanasari, Evy Nur Afifah, Deriyani, dan Debby Silviana, serta

teman tersayangku Nadya Oktami, Nur mila, Putri Agistia Sari, dan Ratih

Page 13: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

Finarsih yang selalu membantu, memotivasi, mendukung, dan mendoakan

yang terbaik;

14. Teman-teman seperjuangan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia angkatan 2012 terimakasih atas kebersamaan selama ini;

15. Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2

Wonosobo (Isni Resita, Nining Hidayatun, Maya Yulianti, Sanah Liyana,

Annisa Dwi Oktaviani, Putri Pandan Wangi, Aulia Eka Alzianina, Ujang

Sufidin, dan Doni Firdaus);

16. Keluarga baru Kosan Papilaya, Mega Fitri Widyowati, Puji Supriyani, Yuli

Setyowati, Dian Puspita Sari, Nova, Tria, Anggi, lia, desi, bilqis, dan afifah;

17. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan dan penyelesaian skripsi

ini;

Semoga Allah SWT selalu memberikan balasan yang lebih besar untuk Bapak,

Ibu dan teman-teman semua. Hanya ucapan terima kasih dan doa yang bisa

penulis berikan. Semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat kita semua,

khususnya untuk Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Aamiin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandarlampung, Januari 2017Penulis,

Arufil Ery Triana

Page 14: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. 2014. Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum2013. Bandung: PT Refika Aditama.

Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Daryanto. 2013. Media Pembelajaran; Peranannya sangat Penting dalamMencapai tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Dimyati, dan Mudjiono. 2002. Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Hamalik, Oemar. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamzah. 2007. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hasibuan, Malayu. 2006. Manajenen Sumber Daya Manusia. Jakarta: BumiAksara

Kementerian Pendidikan dan Budaya. 2014. Buku Guru Bahasa Indonesia:Ekspresi diri Akademik. Jakarta.

Kosasih. Engkos.2013. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X.Jakarta: Erlangga

Kunandar. 2009. Guru Profesional: Impelentasi Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: RajawaliPers.

Mahsun, 2013. Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri. Jakarta: Kemendikbud.

______. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.Jakarta: Rajawali Pers.

Moelong, Lexy J. 2014. Metode Penelitian Kualitatif; Edisi Revisi. Bandung:Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

Rohman, M dan Amri, S. (2013). Strategi dan Desain Pengembangan SistemPembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Rusman. 2013. Model-model Pembelajaran. Jakarta:Raja Grafindo Persada.

Page 15: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

Sadirman. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rakawali Pers

Sani, 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kutrikulum 2013. Jakarta:Bumi Aksara.

Setyosari, Punaji dan Sihkabuden. 2005. Media Pembelajaran. Malang: ElangEmas.

Sudjana, Nana. 2004. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: SinarBaru Algesindo.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sumber: respositori.unri.ac.id

Suparman, Atwi. 1997. Model-model Pembelajarnan Interaktif. Jakarta: STIALAN

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar.Jakarta:Kencana

Tim Pengambang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. 2013. Kurikulum &Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Page 16: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

DAFTAR ISI

HalamanHALAMAN JUDUL ................................................................................ iABSTRAK ................................................................................................ iiHALAMAN PENGESAHAN................................................................... ivRIWAYAT HIDUP .................................................................................. ivMOTTO .................................................................................................... vPERSEMBAHAN ..................................................................................... viSANWACANA ......................................................................................... viiDAFTAR ISI ............................................................................................. xDAFTAR TABEL .................................................................................... xiiDAFTAR GAMBAR................................................................................. xiii

I. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang............................................................................ 11.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 51.3 Tujuan Penelitian ....................................................................... 61.4 Manfaat Penelitian ..................................................................... 61.5 Ruang Lingkup Penelitian ......................................................... 7

II. LANDASAN TEORI2.1 Pengertian Pembelajaran ........................................................... 8

2.1.1 Pengertian Pembelajaran................................................... 82.1.2 Tujuan Pembelajaran......................................................... 102.1.3 Konsep Pembelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan

Kurikulum 2013 ................................................................ 112.1.4 Strategi Pembelajaran ....................................................... 122.1.5 Model Pembelajaran ........................................................ 122.1.6 Media Pembelajaran ......................................................... 192.1.7 Pendekatan Pembelajaran ................................................ 21

2.2 Tahap Pembelajaran .................................................................. 232.2.1 Perencanaan Pembelajaran ............................................... 242.2.2 Pelaksanaan Pembelajaran ............................................... 292.2.3 Penilaian Pembelajaran .................................................... 39

2.3 Pembelajaran Memahami Teks Laporan Hasil Observasi ......... 442.3.1 Teks Laporan Hasil Observasi........................................... 442.3.2 Pembelajaran Memahami Teks Laporan Hasil Observasi. 46

Page 17: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

III. METODE PENELITIAN3.1 Desain Penelitian ....................................................................... 483.2 Sumber Data .............................................................................. 493.3 Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 493.4 Instrumen Penelitian .................................................................. 513.5 Teknik Analisis Data ................................................................ 59

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil dan Pembahasan Perencanaan Pembelajaran Memahami

Teks Laporan Hasil Observasi.................................................... 614.1.1 Identitas Mata Pelajaran ................................................. 624.1.2 Perumusan Indikator....................................................... 634.1.3 Perumusan Tujuan Pembelajaran ................................... 664.1.4 Pemilihan Materi Ajar .................................................... 694.1.5 Pemilihan Media Pembelajaran ...................................... 704.1.6 Pemilihan Sumber Belajar .............................................. 714.1.7 Model Pembelajaran ....................................................... 734.1.8 Skenario Pembelajaran ................................................... 744.1.9 Penilaian ........................................................................ 774.1.10 Hambatan dan Solusi dalam Perencana Pelaksanaan

Pembelajaran Memahami Teks Laporan HasilObservasi ....................................................................... 80

4.2 Hasil dan Pembahasan Pelaksanaan Pembelajaran MemahamiTeks Laporan Hasil Observasi.................................................... 814.2.1 Kegiatan Pendahuluan ..................................................... 824.2.2 Kegitan Inti ...................................................................... 87

4.2.2.1 Aktivitas Guru ................................................... 874.2.2.2 Aktivitas Peserta Didik ...................................... 115

4.2.3 Kegiatan Penutup............................................................. 1184.2.4 Hambatan dan Solusi dalam Pelaksanaan Pembelajaran

Memahami Teks Laporan Hasil Observasi..................... 1214.3 Hasil dan Pembahasan Penilaian Pembelajaran Memahami Teks

Laporan Hasil Observasi ............................................................ 1234.3.1 Penilaian Sikap ................................................................. 1234.3.2 Penilaian Pengetahuan...................................................... 1254.3.3 Penilaian Keterampilan..................................................... 1264.3.4 Hambatan dan Solusi dalam Pelaksanaan Pembelajaran

Memahami Teks Laporan Hasil Observasi..................... 128

V. SIMPULAN DAN SARAN5.1 Simpulan..................................................................................... 1305.2 Saran ........................................................................................... 132

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

Page 18: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Instrumen Pengamatan Perancangan Pembelajaran............................ 513.2 Instrumen Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran ............................ 533.3 Instrumen Pengamatan Aktivitas Siswa.............................................. 563.4 Instrumen Pengamatan Penilaian Pembelajaran ................................. 563.5 Indikator Teks Laporan Hasil Observasi............................................. 573.6 Instrumen Angket Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran

Teks Laporan Hasil Observasi ............................................................ 584.1 Hasil Nilai Kompetensi sikap dalam Memahami Teks Laporan

Hasil Observasi Siswa Kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Kalirejo .......... 1244.2 Daftar Nilai Memahami Teks Laporan Hasil Observasi Siswa

Kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Kalirejo ............................................... 127

Page 19: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

3.1 Analisis Data Pola Interaksi ............................................................... 594.1 Buku Cetak Bahasa Indonesia............................................................ 724.2 Guru Mengabsen Siswa Satu Persatu................................................. 834.3 Guru Membagi Siswa Menjadi Beberapa Kelompok ........................ 874.4 Guru Menyampaikan Materi Pelaran ................................................. 884.5 Guru Melakukan Kegiatan Konfirmasi.............................................. 934.6 Guru Melakukan Kegiatan Eksplorasi ............................................... 944.7 Guru Melakukan Kegiatan Elaborasi ................................................ 944.8 Posisi Guru Berada di Tengan ........................................................... 984.9 Posisi Guru Berada di Sudut Kanan................................................... 984.10 Posisi Guru Berada di Sudut Kiri....................................................... 984.11 Melaksanakan Pembelajaran yang Bersifat Kontekstual ................... 994.12 Guru Memfasilitasi Siswa untuk Mengamati..................................... 1024.13 Guru Memfasilitasi Siswa untuk Menanya ....................................... 1034.14 Guru Memfasilitasi Siswa untuk Mencoba ........................................ 1044.15 Guru Memfasilitasi Siswa untuk Mengomunikasikan ....................... 1054.16 Buku Ajar Bahasa Indonesia Kelas X................................................ 1094.17 Guru Menunjukkan Keterampilan dalam Memanfaatkan

Media ................................................................................................. 1094.18 Guru Melibatkan Siswa dalam Penggunaan Media ........................... 1114.19 Aktivitas Mengamati.......................................................................... 1154.20 Aktivitas Mencoba ............................................................................. 1174.21 Aktivitas Mengomunikasikan ........................................................... 1184.22 Kebiasaan yang Kurang Baik............................................................. 1214.23 Semangat Belajar yang Menurun ....................................................... 122

Page 20: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembelajaran merupakan suatu kombinasi yang tersusun meliputi segala unsur

manusiawi, perlengkapan, fasilitas, dan prosedur yang saling mempengaruhi

dalam mencapai tujuan dari pembelajaran (Hamalik, 2013: 57). Pembelajaran

dilaksanakan melalui kegiatan perencanaan atau membuat skenario pembelajaran

kemudian dilaksanakan di kelas menggunakan strategi, metode, dan media yang

mendukung pembelajaran agar dapat mencapai tujuan pembelajaran. Pada proses

pembelajaran guru perlu menggunakan strategi yang tepat untuk menciptakan

pembelajaran yang mendorong siswa berperan aktif secara maksimal sehingga

akan berdampak terhadap hasil belajar siswa. Oleh karena itu, guru harus

memiliki strategi pembelajaran yang kreatif karena pemilihan strategi yang tepat

sangat menentukan keberhasilan dalam suatu pembelajaran.

Strategi pembelajaran merupakan suatu set materi dan prosedur pembelajaran

yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada

siswa, Dick & Carey (Wetty, 2011: 4). Dalam setiap pembelajaran sangat

diperlukan strategi untuk menunjang keberhasilan siswa. Oleh karena itu, guru

harus memperhatikan strategi yang hendak digunakan sesuai dengan karakter

siswa dalam kelas. Selain strategi guru juga harus memilih metode yang tepat

dalam proses pembelajaran. Metode yang diterapkan secara kombinasi bertujuan

Page 21: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

2

untuk mengatasi keterbatasan yang ada pada metode lain. Selain menggunakan

strategi dan metode yang tepat, pembelajaran akan lebih menarik dengan adanya

media pembelajaran. Media sangat membantu bagi pendidik karena dengan

menggunakan media guru akan lebih mudah dalam menyampaikan materi. Hal ini

menunjukkan bahwa media sangat menunjang keberhasilah dari strategi yang

digunakan. Strategi yang digunakan diterapkan dalam serangkaian kegiatan

pembelajaran yang sedang dilaksanakan.

Kegiatan dalam pembelajaran terbagi menjadi tiga kegiatan yaitu kegiatan

pembukaan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Awal kegiatan dalam

pembelajaran di mulai dengan pembukaan, dalam kegiatan pembukaan yang harus

dilakukan guru yaitu membangun konsep sebelum memulai materi pembelajaran.

setelah membangun konsep barulah kegiatan inti dilaksanankan dengan

menyampaikan materi yang akan dibelajacrkan dan memberikan tugas.

Selanjutnya dalam kegiatan penutup guru melakukan kegiatan refleksi untuk

mengetahu sejauh mana siswa memahami materi.

Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan Negara Indonesia, sangat penting

bagi kita untuk mempelajarinya. Dalam dunia pendidikan yang ada di sekolah,

Bahasa Indonesia menjadi mata pelajaran pokok. Bahasa Indonesia juga telah kita

pelajari dari jenjang pendidikan sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Hal ini

menunjukkan bahwa Bahasa Indonesia sangat penting untuk dipelajari di

lingkungan sekolah agar dapat berkomunikasi menggunakan Bahasa Indonesia

yang baik. Pembelajaran yang ada di sekolah dilaksanakan berdasarkan

Kurikulum yang telah berlaku di sekolah.

Page 22: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

3

Kurikulum adalah alat untuk mencapai tujuan pendidikan karena tujuan

pendidikan sangat dipengaruhi oleh filsafat atau pandangan hidup suatu bangsa.

Oleh karena itu, terdapat hubungan yang sangat erat antara kurikulum pendidikan

disuatu Negara dengan filsafat yang dianutnya (Tim Pengembang MKDP

Kurikulum dan Pembelajaran, 2013: 21). Dengan begitu kurikulum pendidikan

yang berlaku selalu berubah-ubah sesuai dengan filsafat hidup yang sedang dianut

seperti yang ada di Indonesia. Kurikulum pembelajaran dari dahulu hingga

sekarang mengalami perubahan setiap tahunnya sesuai kesepakan pemerintah.

Kurikulum pendidikan terbaru yang sedang diimplemantisakan saat ini adalah

Kurikulum 2013. Pada Kurikulum ini pembelajaran dilakukan dengan tujuan

untuk membentuk karakter siswa. Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan

Kurikulum 2013 berbasis teks, sehingga dalam pelaksanaannya guru

membelajarkan siswa mengenai teks. Teks yang dipelajari salah satunya yaitu teks

laporan hasil observasi. Teks laporan hasil observasi yaitu teks yang disusun

berdasarkan hasil dari mengamati suatu objek. Pembelajaran tentang teks laporan

hasil observasi terdapat pada materi siswa kelas X Kurikulum 2013 pada

Kompetensi Dasar 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi

baik melalui lisan maupun tulis. Pembelajaran tentang teks laporan hasil observasi

dimulai dengan kegiatan yang konkret melalui kompetensi dasar memahami. Oleh

karena itu, pembelajaran memahami teks laporan hasil observasi penting

dibelajarkan kepada siswa di awal pembelajaran karena dengan memahami teks

laporan hasil observasi siswa akan paham seperti apa itu observasi dan akan mudah

dalam melaksakan pembelajaran dengan kompetensi dasar selanjutnya.

Page 23: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

4

Teks laporan hasil observasi merupakan jenis teks yang bertujuan untuk

mengelompokkan jenis dan menggambarkan fenomena (Mahsun, 2013: 21).

Observasi merupakan teknik pengumpulan data untuk mengamati perilaku

manusia, proses kerja, gejala alam dan responden. Oleh karena itu penting untuk

membelajarkannya dengan tugas praktik secara langsung. Melalui pembelajaran

seperti ini siswa akan mendapatkan pengalaman baru dengan melakukan

observasi langsung sehingga siswa akan lebih mudah untuk memahami materi

pembelajaran.

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Kalirejo. SMA

Negeri 1 Kalirejo merupakan sekolah menengah atas negeri terbaik di Kecamatan

Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah dan telah menerapkan Kurikulum2013.

Siswa kelas X IPS 2 merupakan kelas yang memiliki siswa paling aktif dalam

pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti ingin melihat proses pembelajaran Bahasa

Indonesia khususnya pada materi memahami teks laporan hasil observasi. Selain

itu, penelitian ini juga belum pernah dilaksanakan di sekolah tersebut sehingga

SMA Negeri 1 Kalirejo menarik untuk dijadikan objek penelitian.

Penelitian yang berkaitan dengan pembelajaran memahami teks sudah pernah

dilakukan oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas

Lampung yaitu Jihan Dili Anisa dengan judul “Pembelajaran Memahami Teks

Prosedur Kompleks Siswa Kelas X Global Madani Bandar Lampung Tahun

Pelajaran 2015/2016”. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu

observasi, wawancara, dokumentasi, dan rekaman. Hasil dari penelitian tersebut

menemukan indikator yang tidak dilakukan guru yaitu guru tidak menyampaikan

manfaat materi pembelajaran dan alokasi yang alokasi waktu yang dilaksanakan

Page 24: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

5

tidak sesuai dengan yang direncanakan. Pada penelitian ini yang membedakan

dengan penelitian sebelumnya yaitu materi yang dibelajarkan. Penelitian

sebelumnya meneliti tentang teks prosedur kompleks, sedangkan dalam penelitian

ini meneliti tentang teks laporan hasil observasi. Teknik pengumpulan data yang

peneliti gunakan sama namun peneliti juga menggunakan angket untuk

mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran memahami teks laporan hasil

observasi. Berdasarkan uraian di atas, peneliti merasa penting untuk meneliti

“Pembelajaran Memahami Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas X IPS 2

SMA Negeri 1 Kalirejo Tahun Pelajaran 2016/2017”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, rumusan masalah dari

penelitian ini adalah “Bagaimanakah Pembelajaran Memahami Teks Laporan

Hasil Observasi Siswa Kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Kalirejo Tahun Pelajaran

2016/2017?”. Rumusan masalah ini dapat rinci menjadi beberapa pertanyaan di

bawah ini.

1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran memahami teks laporan hasil

observasi siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Kalirejo Tahun Pelajaran

2016/2017?

2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran memahami teks laporan hasil

observasi siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Kalirejo Tahun Pelajaran

2016/2017?

3. Bagaimanakah penilaian pembelajaran memahami teks laporan hasil observasi

siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Kalirejo Tahun Pelajaran 2016/2017?

Page 25: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

6

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mendeskripsikan pembelajaran memahami

teks laporan hasil observasi siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Kalirejo Tahun

Pelajaran 2016/2017. Rincian tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan sebagai

berikut.

1. Perencanaan pembelajaran memahami teks laporan hasil observasi siswa kelas

X IPS 2 SMA Negeri 1 Kalirejo Tahun Pelajaran 2016/2017.

2. Pelaksanaan pembelajaran memahami teks laporan hasil observasi siswa kelas

X IPS 2 SMA Negeri 1 Kalirejo Tahun Pelajaran 2016/2017.

3. Penilaian pembelajaran memahami teks laporan hasil observasi siswa kelas X

IPS 2 SMA Negeri 1 Kalirejo Tahun Pelajaran 2016/2017.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai

pembelajaran memahami teks laporan hasil observasi yang terdapat dalam

Kurikulum 2013.

2. Bagi pembaca, penelitian ini dapat menambah informasi atau referensi untuk

melakukan penelitian mengenai pembelajaran memahami teks laporan hasil

observasi yang terdapat dalam Kurikulum 2013.

3. Bagi Guru Bahasa Indonesia, dapat menjadi referensi dalam melaksanakan

pembelajaran memahami teks laporan hasil observasi.

Page 26: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

7

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Subjek pada penelitian ini adalah guru dan siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 1

Kalirejo tahun pelajaran 2016/2017 yang ikut serta dalam pembelajaran

memahami teks laporan hasil observasi.

2. Objek dalam penelitian ini adalah komponen dalam pembelajaran memahami

teks laporan hasil observasi yang meliputi perencanaan, pelaksaan, dan

penilaian kegiataan pembelajaran yang dilakukan oleh.

3. Tempat penelitian yaitu SMA Negeri 1 Kalirejo.

4. Waktu penelitian yaitu semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017 pada tanggal

23 Agustus 2016.

Page 27: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

8

II. LANDASAN TEORI

2.1 Pembelajaran

Perkembangan kemampuan siswa tidak tumbuh begitu saja tetapi tumbuh melalui

kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran bertujuan mengasah potensi yang

dimiliki siswa. Dengan begitu, siswa dapat mengeksplor kemampuan diri sebaik

mungkin. Pada kegiatan pembelajaran, melibatkan guru sebagai fasilitator bagi

siswa, oleh karena itu guru harus mengelola pembelajaran sebaik mungkin karena

keberhasilan siswa bergantung pada cara guru mengajar.

2.1.1 Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran yang diidentikkan dengan kata “mengajar” berasal dari kata dasar

“ajar” yang berarti petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui,

ditambah dengan awalan “pe” dan akhiran “an” menjadi “pembelajaran”, yang

berarti proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik

mau belajar. Susanto (2013: 18–19) menyatakan bahwa pembelajaran merupakan

perpaduan dari dua aktivitas yaitu belajar dan mengajar. Jadi pembelajaran

merupakan penyederhanaan dari kata belajar mengajar (BM), proses belajar

mengajar (PBM), atau kegiatan belajar mengajar (KBM).

Page 28: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

9

Menurut Undang-undang sistem pendidikan No. 20 tahun 2003 Pembelajaran

adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada

suatu lingkungan belajar. Dengan kata lain, pembelajaran merupakan proses untuk

membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Namun dalam

implementasinya pembelajaran ini diidentikkan dengan kata mengajar. Hamalik

(2013: 57) menyatakan bahwa pembelajaran merupakan suatu kombinasi yang

tersusun meliputi segala unsur manusiawi, perlengkapan, fasilitas, dan prosedur

yang saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan dari pembelajaran.

Sudjana (2004: 28) menyatakan pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap upaya

yang sistematik dan sengaja untuk menciptakan agar terjadi kegiatan interaksi

edukatif antara dua pihak, yaitu antara peserta didik (warga belajar) dan pendidik

(sumber belajar) yang melakukan kegiatan membelajarkan. Sedangkan menurut

Dimyati dan Mudjiono (2002: 7) Belajar merupakan tindakan perilaku siswa yang

kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri.

Siswa adalah penentu terjadinya proses belajar dengan mempelajari sesuatu yang

ada di lingkungan sekitar.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu

proses interaksi yang sistematis antara peserta didik dengan pendidik untuk

mencapai tujuan belajar. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa dalam suatu

pembelajaran terdapat komponen penting agar pembelajaran tersebut dapat

berjalan dengan baik, komponen tersebut antara lain adanya guru, peserta didik,

media, materi pembelajaran dan strategi pembelajaran.

Page 29: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

10

2.1.2 Tujuan Pembelajaran

Pada hakikatnya setiap pembelajaran pasti memiliki tujuan untuk dicapai. Tujuan

pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu tujuan umum dan tujuan

khusus.

1. Tujuan Pembelajaran Umum

Tujuan pembelajaran umum adalah tujuan pembelajaran yang sifatnya masih

umum dan belum dapat menggambarkan tingkah laku yang lebih spesifik. Tujuan

umum ini dapat dilihat dari tujuan setiap pokok bahasan suatu bidang studi yang

ada di dalam GBPP.

2. Tujuan Pembelajaran Khusus

Tujuan pembelajaran khusus merupakan penjabaran dari tujuan pembelajaran

umum. Tujuan ini dirumuskan oleh guru dengan maksud agar tujuan instruksional

umum tersebut dapat lebih dispesifikandan mudah diukur tingkat ketercapaiannya.

Untuk mempermudah penjabaran dan perumusan tujuan pembelajaran khusus,

dapat dilakukan dengan menyesuaikan komponen ABCD, Barker (Tim

Pengembang MKDP, 2013: 150). Komponen ABCD dapat diuraikan sebagai

berikut.

A : Audience (pelatar, peserta didik, mahapeserta didik, murid, dan sasran didik

lainnya).

B : Behaviour (perilaku yang dapat diamati sebagai hasil belajar).

Page 30: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

11

C : Condition (persyaratan yang perlu dipenuhi agar perilaku yang diharapkan

dapat tercapai.

D : Degree ( tingkat penampilan yang dapat diterima).

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran

merupakan tolok ukur pembelajaran terhadap keberhasilan siswa.

2.1.3 Konsep Pembelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan Kurikulum 2013

Pembelajaran bahasa Indonesia yang menerapkan kurikulum 2013 diorientasikan

pada pembelajaran berbasis teks (Mahsun, 2014: 94). Hal ini menunjukkan bahwa

pada kurikulum 2013 menyadari pentingnya bahasa sebagai sarana untuk

mengekspresikan pikiran dan perasaan. Pembelajaran berbasis teks ini bermaksud

agar siswa mampu menggunakan bahasa ke dalam sebuah teks sesuai dengan

fungsi dan tujuan. Pembelajaran berbasis teks ini sudah berjalan di Sekolah Dasar

(SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks ini bertujuan agar siswa mampu

sebagai berikut;

1. Memahami struktur dan kaidah teks, baik sastra maupun non sastra;

2. Membandingkan teks secara lisan maupun tertulis;

3. Menganalisis teks baik lisan maupun tertulis;

4. Mengevaluasi teks berdasarkan kaidah teks;

5. Menginterprestasi makna teks secra lisan maupun tertulis;

6. Memproduksi teks, bai lisan maupun tertulis;

7. Menyunting teks sesuai dengan struktur dan kaidah secara lisan atau tertulis;

Page 31: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

12

8. Mengabstraksi teks secara lisan meupun tertulis;

9. Mengonvensi teks ke bentuk lain baik secara lisan dan tertulis.

2.1.4 Strategi Pembelajaran

Strategi merupakan usaha untuk memperoleh kesuksesan dari suatu tujuan yang

ingin dicapai. Strategi pembelajaran merupakan pola umum antara siswa dengan

guru dan sumber belajar lainnya pada suatu lingkungan belajar untuk mencapai

tujuan pendidikan tertentu (Tim Pengembang MKDP, 2013: 195). Menurut

Suparman (1997: 157) Strategi pembelajaran merupakan perpaduan dari urutan

kegiatan, cara mengorganisasikan materi pelajaran peserta didik, peralatan dan

bahan, dan waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai

tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Strategi dalam pembelajaran disusun

untuk mencapai tujuan pembelajaran, dalam pengertian lain arah dari semua

keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan, sehingga penyusunan

langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar

semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan pembelajaran.

2.1.5 Model Pembelajaran

Model Pembelajaran dapat dedefinisikan sebagai sebuah kerangka konseptual

yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman

belajar untuk mencapai tujuan belejar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman

bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan

melaksanakan aktivitas pembelajaran. Berdasarkan Permendikbud Nomor 65

Tahun 2013 tentang Standar Proses, model pembelajaran yang diutamakan dalam

implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran Inkuiri (Inquiry Based

Page 32: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

13

Learning), model pembelajaran Discovery (Discovery Learning), model

pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning), dan model pembelajaran

berbasis permasalahan (Problem Based Learning).

1. Model Pembelajaran Berbasis Penemuan (Inquiry Based Learing)

Inquiry based learning adalah pembelajaran yang melibatkan siswa dalam

merumuskan pertanyaan yang mengarahkan untuk melakukan investigasi dalam

upaya membangun pengetahuan dan makna baru (Sani, 2014: 88). Hal ini akan

memerlukan banyak waktu dalam persiapannya. Inquiry based learning biasanya

berupa kerja kolaboratif. Kelas dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil. Setiap

kelompok diberi sebuah pertanyaan atau permasalahan yang akan mengarahkan

semua anggota kelompok bekerja bersama mengembangkan proyek berdasarkan

pertanyaan tersebut untuk menemukan jawabannya. Inquiry-based learning

berbasis pertanyaan, maka guru harus menyiapkan pertanyaan yang bersifat

terbuka sehingga siswa dapat mengembangkan pikirannya. Siswa harus diberi

kesempatan untuk mencoba menemukan sendiri konsep yang diajarkan. Lebih

dari itu, jika siswa juga diberi kesempatan untuk mengukur kemajuan belajarnya

sendiri, maka hal ini akan membantu mereka belajar.

Langkah-langkah dalam model inkuiri antara lain sebagai berikut.

a. Observasi/Mengamati berbagi fenomena alam. Kegiatan ini memberikan

pengalaman belajar kepada peserta didik bagaimana mengamati berbagai fakta

atau fenomena dalam mata pelajaran tertentu.

Page 33: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

14

b. Mengajukan pertanyaan tentang fenomana yang dihadapi. Tahapan ini melatih

peserta didik untuk mengeksplorasi fenomena melalui kegiatan menanya baik

terhadap guru, teman, atau melalui sumber yang lain.

c. Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban. Pada tahapan ini peserta didik

dapat mengasosiasi atau melakukan penalaran terhadap kemungkinan jawaban

dari pertanyaan yang diajukan.

d. Mengumpulkan data yang terakait dengan dugaan atau pertanyaan yang

diajukan, sehingga pada kegiatan tersebut peserta didik dapat memprediksi

dugaan atau yang paling tepat sebagai dasar untuk merumuskan suatu

kesimpulan.

e. Merumuskan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah atau

dianalisis, sehingga peserta didik dapat mempresentasikan atau menyajikan

hasil temuannya.

2. Model Pembelajaran Discovery Learning

Discovery Learning didefinisikan metode pembelajaran kognitif yang menuntut

guru lebih kreatif dalam menciptakan situasi sehingga dapat membuat belajar

secara aktif untuk menemukan pengetahuan sendiri (Sani, 2014: 98). Metode ini

sesuai dengan teori Bruner yang menyarankan agar peserta didik belajar aktif

untuk membangun konsep dan prinsip. Metode discovery dengan kegiatan

eksperimen akan menambah pengetahuan dan keterampilan siswa secara simultan.

Page 34: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

15

Langkah-langkah dalam model pembelajaran Discovery Learning antara lain

sebagai berikut.

a. Stimulation (Memberi Stimulus)

Pada kegiatan ini guru memberikan stimulan, dapat berupa bacaan, atau

gambar, atau situasi, sesuai dengan materi pembelajaran/topik/tema yang akan

dibahas, sehingga peserta didik mendapat pengalaman belajar mengamati

pengetahuan konseptual melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau

melihat gambar.

b. Problem Statement (Mengidentifikasi Masalah)

Pada tahapan ini, peserta didik diharuskan menemukan permasalahan apa saja

yang dihadapi, sehingga pada kegiatan ini peserta didik diberikan pengalaman

untuk menanya, mencari informasi, dan merumuskan masalah.

c. Data Collecting (Mengumpulkan Data)

Pada tahapan ini peserta didik diberikan pengalaman mencari dan

mengumpulkan data/informasi yang dapat digunakan untuk menemukan solusi

pemecahan masalah yang dihadapi. Kegiatan ini juga akan melatih ketelitian,

akurasi, dan kejujuran, serta membiasakan peserta didik untuk mencari atau

merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah, jika satu alternatif

mengalami kegagalan.

d. Data Processing (Mengolah Data)

Kegiatan mengolah data akan melatih peserta didik untuk mencoba dan

mengeksplorasi kemampuan pengetahuan konseptualnya untuk diaplikasikan

pada kehidupan nyata, sehingga kegiatan ini juga akan melatih keterampilan

berfikir logis dan aplikatif.

Page 35: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

16

e. Verification (Memferifikasi)

Tahapan ini mengarahkan peserta didik untuk mengecek kebenaran atau

keabsahan hasil pengolahan data, melalui berbagai kegiatan, antara lain

bertanya kepada teman, berdiskkusi, atau mencari sumber yang relevan baik

dari buku atau media, serta mengasosiasikannya sehingga menjadi suatu

kesimpulan.

f. Generalization (Menyimpulkan)

Pada kegiatan ini peserta didik digiring untuk menggeneralisasikan hasil

simpulannya pada suatu kejadian atau permasalahan yang serupa, sehingga

kegiatan ini juga dapat melatih pengetahuan metakognisi peserta didik.

3. Model Pembelajaran Problem Based Learning

Problem based learning merupakan pembelajaran yang penyampaianya dilakukan

dengan cara menyajikan suatu permasalahan, mengajukan pertanyaan-pertanyaan,

memfasilitasi kegiatan menyelidiki, dan membuka dialog (Sani, 2014: 127).

Permasalahan yang dikaji merupakan permasalahan kontekstual yang ditemukan

oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian siswa didorong

untuk lebih aktif terlibat dalam materi pelajaran dan mengembangkan

keterampilan berpikir kritis.

Model pembelajaran ini bertujuan merangsang peserta didik untuk belajar melalui

berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan

pengetahuan yang telah atau akan dipelajarinya melalui langkah-langkah

pembelajaran sebagai berikut.

Page 36: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

17

a. Mengorientasi peserta didik pada masalah. Tahap ini untuk memfokuskan

peserta didik mengamati masalah yang menjadi objek pembelajaran.

b. Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran. Pengorganisasian pembelajaran

salah satu kegiatan agar peserta didik menyampaikan berbagai pertanyaan (atau

menanya) terhadap malasalah kajian.

c. Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok. Pada tahap ini peserta didik

melakukan percobaan (mencoba) untuk memperoleh data dalam rangka

menjawab atau menyelesaikan masalah yang dikaji.

d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Peserta didik mengasosiasi data

yang ditemukan dari percobaan dengan berbagai data lain dari berbagai

sumber.

e. Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. Setelah peserta didik

mendapat jawaban terhadap masalah yang ada, selanjutnya dianalisis dan

dievaluasi.

4. Model Pembelajaran Project Based Learning

Model pembelajaran Proyek merupakan strategi belajar mengajar yang melibatkan

siswa untuk mengerjakan sebuah proyek yang bermanfaat untuk menyelesaikan

permasalahan masyarakat atau lingkungan (Sani, 2014: 172). Grur menugaskan

siswa untuk menganalisis masalah, kemudian melakukan eksplorasi,

mengumpulkan informasi, interpreasi dan penilaian dalam mengerjakan proyek

yang terkait dengan permasalahan yang dikaji. Model pembelajaran ini

menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan

mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam

Page 37: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

18

beraktifitas secara nyata. Kegiatan pembelajaran ini dirancang untuk digunakan

pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan

insvestigasi dan memahaminya.

Model pembelajaran ini bertujuan untuk pembelajaran yang memfokuskan pada

permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan

insvestigasi dan memahami pembelajaran melalui investigasi, membimbing

peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai

subjek (materi) dalam kurikulum, memberikan kesempatan kepada para peserta

didik untuk menggali konten (materi) dengan menggunakan berbagai cara yang

bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif. Langkah

pembelajaran dalam project based learning adalah sebagai berikut.

a. Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek. Tahap ini sebagai langkah

awal agar peserta didik mengamati lebih dalam terhadap pertanyaan yang

muncul dari fenomena yang ada.

b. Mendesain perencanaan proyek. Sebagai langkah nyata menjawab pertanyaan

yang ada disusunlah suatu perencanaan proyek bisa melalui percobaan.

c. Menyusun jadwal sebgai langkah nyata dari sebuah proyek. Penjadwalan

sangat penting agar proyek yang dikerjakan sesuai dengan waktu yang tersedia

dan sesuai dengan target.

d. Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek. Guru melakukan monitoring

terhadap pelaksanaan dan perkembangan proyek. Peserta didik mengevaluasi

proyek yang sedang dikerjakan.

Page 38: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

19

e. Menguji hasil. Fakta dan data percobaan atau penelitian dihubungkan dengan

berbagai data lain dari berbagai sumber.

f. Mengevaluasi kegiatan/pengalaman. Tahap ini dilakukan untuk mengevaluasi

kegiatan sebagai acuan perbaikan untuk tugas proyek pada mata pelajaran yang

sama atau mata pelajaran lain.

2.1.6 Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin ‘medius’ yang secara harfiah berarti ‘tengah’,

‘perantara’, atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau

pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Arsyad, 2013: 3). Menurut

Criticos (Daryanto, 2013: 4), media merupakan salah satu komponen komunikasi,

yaitu sebagai pembawa pesan dari komunkator menuju komunikan. Berdasarkan

pengertian di atas, disimpulkan bahwa media merupakan perantara untuk

menyampaikan pesan penutur kepada mitra tuturnya. Dalam proses pembelajaran

sangat diperlukan media karena dengan menggunakan media akan mempermudah

peserta didik untuk menangkap materi yang telah dibelajarkan.

Menurut Arsyad (2013: 3), media dalam proses belajar mengajar diartikan sebagai

alat-alat grafis, fotografis, atau elektonis untuk menangkap, memproses, dan

menyusun kembali informasi visual atau verbal. Menurut Setyosari dan

Sihkabuden (2005: 18), media pembelajaran secara singkat dapat diartikan

sebagai sesuatu (alat, bahan, atau keadaan) yang digunakan sebagai alat perantara

komunikasi dalam kegiatan pembelajaran. Jadi, ada tiga konsep yang mendasari

batasan media pembelajaran yaitu konsep komunikasi, sistem dan pembelajaran.

Pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan alat,

Page 39: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

20

bahan, atau keadaan yang digunakan sebagai perantara untuk mendapatkan

informasi baik secara visual maupun verbal. Berdasarkan pengertian di atas media

pembelajaran adalah suatu alat, bahan atau keadaan yang digunakan sebagai

perantara untuk menyampaikan informasi dalam proses pembelajaran.

Media pembelajaran digunakan bukan karena tidak memiliki fungsi dan manfaat,

tetapi media pembelajaran digunakan karena memiliki fungsi serta manfaat.

Fungsi media pembelajaran menurut Rowntree (Setyosari dan Sihkabuden,

2005:19) adalah sebagai berikut:

1. membangkitkan motivasi belajar;

2. mengulang apa yang telah dipelajar;

3. menyediakan stimulus belajar;

4. mengaktifkan respon murid;

5. memberikan umpan balik dengan segara; dan

6. menggalakkan latihan yang serasi.

Media pembelajaran tidak hanya memiliki berbagai fungsi tetapi juga memiliki

berbagai manfaat. Encyclopedei of Educational Research (Arsyad, 2013: 28–29)

merincikan manfaat media pendidikan sebagai berikut.

1. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena itu

mengurangi verbalisme.

2. Memperbesar perhatian siswa.

3. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena

itu membuat pelajaran lebih mantap.

Page 40: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

21

4. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha

sendiri di kalangan siswa.

5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar

hidup.

6. Membantu tubuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan

kemampuan berbahasa.

7. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan

membantu efisiensi dan keragaman yang lebih baik.

2.1.7 Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran merupakan cara pandang pendidik yang digunakan

untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang memungkinkan terjadinya

proses pembelajaran dan tercapainya kompetensi yang ditentukan. Pada

pembelajaran yang terdapat pada kurikulum 2013 menggunakan pendekatan

saintifik (saintific approach). Pendekatan saintifik dalam pembelajaran mencakup

tiga ranah yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dalam

mengimplementasikan pendekatan saintifik, materi dalam pembelajarannya

dikaitkan pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau

penalaran tertentu sehingga mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara

kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan

masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran.

Berdasarkan teori Dyer (Sani, 2014: 53), pendekatan saintifik dalam pembelajaran

memiliki lima komponen proses pembelajaran yaitu mengamati, menanya,

Page 41: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

22

mencoba, menalar dan membangun jaringan dan berkomunikasi. Penjelasan dari

lima komponen tersebut adalah sebagai berikut.

1. Mengamati

Pada kegiatan ini siswa mengamati obyek yang akan dipelajari. Kegiatan

belajarnya adalah membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau

dengan alat). Kompetensi yang dikembangkan adalah melatih kesungguhan,

ketelitian, mencari informasi. Dalam hal ini guru menyajikan perangkat

pembelajaran berupa media pembelajaran. dalam kegitan mengamati, guru

menyajikan video, gambar, miniatur, tayangan, atau obyek asli. Siswa bisa

diajak untuk bereksplorasi mengenai obyek yang akan dipelajarai.

2. Menanya

Kegiatan belajarnya adalah mengajukan pertanyaan tentang informasi yang

tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan

informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual

sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik). Kompetensi yang

dikembangkan adalah mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,

kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang

perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Pada kegiatan

pembelajaran ini siswa melakukan pembelajaran bertanya.

3. Mengumpulkan Informasi/Mencoba

Kegiatan yang dilakukan selanjutnya adalah mengumpulkan

informasi/eksperimen. Kegiatan belajarnya adalah melakukan

eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengamati

objek/kejadian/aktivitas, wawancara dengan nara sumber. Kompetensi yang

Page 42: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

23

dikembangkan adalah mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan, menghargai

pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan

mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,

mengembangkan kebiasaan belajar.

4. Menalar/Mengasosiasi

Pada tahap ini siswa mengolah informasi yang sudah dikumpulkan,

menganalisis data dalam bentuk membuat kategori, mengasosiasi atau

menghubungkan fenomena/informasi yang terkait dalam rangka menemukan

suatu pola, dan menyimpulkan.

5. Membangun Jaringan dan Berkomunikasi

Setelah mengumpulkan informasi yang didapat dan menyimpulkannya maka

langkah selanjutnya adalah menyajikan laporan dalam bentuk bagan, diagram,

atau grafik, menyusun laporan tertulis, dan menyajikan laporan meliputi

proses, hasil, dan kesimpulan secara lisan. Setelah hasil tersaji dengan baik

maka hasil tersebut dikomunikasikan memalui jaringan yang ada dikelas.

2.2 Tahap Pembelajaran

Pembelajaran berlangsung sembarangan tetapi berjalan secara sistematis. Dalam

pembelajaran guru harus memperhatikan tahapan pembelajaran yang diawali dari

perencanaan pelaksanaan pembelajaran yang bertujuan untuk membuat skenario

sebelum melaksanakan pembelajaran, selanjutnya pelaksanaan pembelajaran yang

seharusnya dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah dibuat dan yang terakhir

penilaian pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui pengetahuan siswa.

Page 43: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

24

2.2.1 Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran

Perencanaan Pelaksanaan pembelajaraan (RPP) merupakan acuan guru untuk

melaksanakan kegiatan sehingga dapat terlaksana secara runtut dan efisien. RPP

berisi prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu

kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi yang tetera pada silabus. RPP

dapat juga disebut sebagai skenario pembelajaran karena berisi rencana kegiatan

yang akan dilaksanakan pada proses pembelajaran. Oleh karena itu, RPP disusun

secara matang sehingga dapat memberikan kemungkinan bagi guru untuk

menyesuaikan dengan respon siswa dalam proses pembelajaran yang nyata.

Rusman (2013: 5) mengatakan, dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

terdapat komponen yang harus diketahui oleh guru dalam pembelajaran di kelas.

1. Identitas Mata Pelajaran

Identitas mata pelajaran, meliputi satuan pendidikan, kelas, semester, program

atau program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, serta jumlah

pertemuan. Format RPP bagian ini diletakkan pada bagian awal RPP dan

posisinya diatur secara simetris sesuai dengan jenis kertas yang digunakan. Data

pada bagian ini hendaknya diisi dengan lengkap dengan memerhatikan pula

kelogisan alokasi pembelajaran. Alokasi waktu dapat dinyatakan langsung sesuai

dengan jumlah jam untuk satu kali pertemuan.

2. Perumusan Indikator

Indikator pencapaian kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan

diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang

Page 44: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

25

menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi

dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan

diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

3. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan

dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar. Pada bagian ini harus

tercantum secara jelas kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian,

dan tujuan pembelajaran khusus. Baik untuk kompetensi inti maupun untuk

kompetensi dasar hal yang harus dilakukan adalah menentukan terlebih dahulu KI

3 dan KI 4 sebelum menentukan KI 1 dan KI 2, demikian pula tentukan dulu KD

3 dan KD 4 sebelum menentukan KD 1 dan KD 2. Proses penyusunan semacam

ini akan mempermudah sekaligus melogiskan hubungan antara keempat kelompok

KI dan KD.

Berkenaan dengan indikator pencapaian indikator pencapaian harus diukur

sehingga disarankan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan

diukur dan mecakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Berkenaan dengan

tujuan pembelajaran, tujuan pembelajaran harus dikembangkan sejalan dengan

kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator yang dipersyaratkan dalam

kurikulum. Barker (Tim Pengembang MKDP, 2013: 150) menyatakan bahwa

tujuan pembelajan sebaiknya disesuaikan berdasarkan komponen ABCD,

komponen ABCD dapat diuraikan sebagai berikut.

A : Audience (pelatar, peserta didik, mahapeserta didik, murid, dan sasran didik

lainnya).

Page 45: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

26

B : Behaviour (perilaku yang dapat diamati sebagai hasil belajar).

C : Condition (persyaratan yang perlu dipenuhi agar perilaku yang diharapkan

dapat tercapai.

D : Degree ( tingkat penampilan yang dapat diterima).

4. Pemilihan Materi Ajar

Materi pembelajaran memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan,

dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian

kompetensi. Penulisan materi pembelajaran harus sistematis sehingga tergambar

jelas kelogisan materi yang disajikan. Materi juga seyogyanya ditulis lengkap atau

kalaupun tidak lengkap diberi penjelasan bahwa materi lengkap terlampir.

Penulisan materi secara sistematis dan lengkap ini akan membantu guru dalam

menguasai materi sehingga proses pembelajaran akan berjalan dengan lancar.

5. Pemilihan Sumber Belajar

Pemilihan sumber belajar yang disesuaikan dengan KI dan KD, pendekatan

scientific, karakteristik perserta didik. Sumber belajar yang dicantumkan meliputi

buku yang digunakan selama proses pembelajaran, lingkungan sekolah/

masyarakat, narasumber, perpustakaan, dan nara sumber lain yang relevan. Buku

yang digunakan sebagai narasumber harus ditulis lengkap identitasnya, seperti

judul, pengarang, penerbit, kota terbit, dan tahun terbitnya. Jika menggunakan

lingkungan masyarakat dan narasumber sebagai sumber belajar, perlu juga

dituliskan secara rinci lokasi atau profil masyarakat dan profil narasumber yang

akan dilibatkan dalam pembelajaran.

Page 46: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

27

6. Pemilihan Media Belajar

Media belajar merupakan alat bantu mengajar sebagai perantara untuk

menyampaikan informasi. Pemilihan media belajar disesuaikan dengan tujuan

pembelajaran, materi dan pendekatan scientific, serta karakteristik peserta didik.

Dalam memanfaatkan media belajar perlu melibatkan siswa dalam

penggunaannya dan menunjukkan keterampilan dalam memanfaatkan media

sehingga menghasilkan pesan yang menarik.

7. Model Pembelajaran

Model pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar yang telah

ditetapkan. Model pembelajaran disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan

pendekatan scientific. Pada bagian ini harus tercermin pendekatan apa yang

digunakan selama proses pembelajaran. Setelah menuliskan pendekatan

pembelajaran, tuliskan pula metode/model pembelajaran yang akan digunakan,

dan barulah menuliskan teknik pembelajaran. Dengan demikian, walaupun format

RPP hanya dituliskan metode pembelajaran, isinya harus tetap menggambarkan

adanya pendekatan, metode/model, dan teknik pembelajaran.

Guna dapat mengisi bagian ini dengan tepat, guru harus bisa membedakan mana

yang berkategori pendekatan, metode/model, dan mana yang berkategori teknik

pembelajaran. Bertemali dengan ini perlu ditegaskan bahwa ceramah, tanya

jawab, diskusi, penugasan, latihan, pengamatan, dan wawancara bukanlah metode

pembelajaran melainkan teknik pembelajaran.

Page 47: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

28

8. Skenario Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran menampilkan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan

kegiatan penutup. Disesuaikan dengan pendekatan scientific, penyajian

sistematika materi, alokasi waktu dengan cakupan materi. Penulisan bagian ini

hendaklah dibagi menjadi tiga bagian besar yakni bagian pendahuluan, inti, dan

akhir pembelajaran. Tiga bagian besar tersebut harus tergambar dengan jelas pada

setiap kali pertemuannya, dan dalam setiap tahapannya diberi alokasi waktu.

Kemudian, pada tahapan pembelajaran yang dituliskan harus mencerminkan

tahapan metode atau model pembelajaran yang digunakan. Selain itu, kegiatan

pembelajaran yang ditulis harus harus mencerminkan adanya upaya pembinaan

sikap, pengembangan keterampilan, dan pemerolehan pengetahuan.

9. Penilaian

Penilaian disesuaikan dengan teknik dan bentuk penilaian autentik dengan

indikator pencapaian kompetensi, kunci jawaban dengan soal dan kesesuaian

penskoran dengan soal. Pada bagian ini harus ditulis secara jelas

jenis/ragam/prosedur/bentuk penilaian yang akan digunakan untuk mengukur

ketercapaian tujuan pembelajaran. Selain menuliskan jenis/ragam/prosedur/bentuk

penilaian yang akan digunakan, pada bagian ini harus ditulis juga instrumen

penilaiannya dan kunci jawaban atau pedoman penilaian yang akan digunakan

yang dapat dilampirkan. Hal penting yang harus diingat, penilaian harus meliputi

tiga ranah tujuan yakni sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

Page 48: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

29

2.2.2 Pelaksanaan Pembelajaran

Setelah seluruh perencanaan pembelajaran terancang dengan matang, maka

pembelajaran siap dilaksanakan. Sardiman (2005: 95) menyatakan pada

prinsipnya belajar adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi

melakukan tindakan. Tindakan tersebut berupa aktivitas yang merupakan prinsip

atau asas yang sangat penting di dalam pelaksanaan pembelajaran. Pada saat

pelaksanaan pembelajaran terdapat dua aktivitas, yaitu aktivitas guru dan aktivitas

siswa. Berikut akan dijelaskan aktivitas yang dilaksanakan guru dan siswa selama

pembelajaran.

1. Aktivitas Guru

Melaksanakan pembelajaran merupakan tugas yang dibebankan kepada guru.

Sardiman (2005: 144–146) secara singkat menjelaskan peranan guru dalam

kegiatan belajar-mengajar, yaitu (1) informator, (2) organisator, (3) motivator, (4)

pengaruh/ direktor, (5) inisiator, (6) transmitter, (7) fasilitator, (8) mediator, dan

(9) evaluator. Peranan guru dalam kegiatan belajar mengajar dapat dijelaskan

seperti di bawah ini.

1. Informator

Sebagai pelaksana cara mengajar informatif, laboratorium, strudi lapangan, dan

sumber informasi kegiatan akademik maupun umum.

2. Organisator

Guru sebagai organisator, pengelola kegiatan akademik, silabus, workshop,

jadwal pelajaran, dan lain-lain.

Page 49: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

30

3. Motivator

Peranan guru sebagai motivator ini penting artinya dalam rangka meningkat-kan

kegairahan dan pengembangan kegiatan belajar siswa. Guru harus dapat

merangsang dan memberikan dorongan serta reinforcement untuk men-

dinamisasikan potensi siwa, menumbuhkan swadaya (aktivitas) dan daya cipta

(kreativitas), sehingga akan terjadi dinamika di dalam proses belajar mengajar

4. Pengaruh/ Director

Jiwa kepemimpinan bagi guru dalam peranan ini lebih menonjol. Guru dalam hal

ini harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai

dengan tujuan yang dicita-citakan.

5. Inisiator

Guru dalam hal ini sebagai pencetus ide-ide dalam proses belajar. Sudah barang

tentu ide-ide itu merupakan ide-ide kreatif yang dapat dicontoh oleh anak

didiknya.

6. Transmitter

Pada saat kegiatan belajar guru juga akan bertindak selaku penyebar kebijaksana-

an pendidikan dan pengetahuan.

7. Fasilitator

Guru dalam hal ini akan memberikan fasilitas atau kemudahan dalam proses

belajar-mengajar, misalnya saja dengan menciptakan suasana kegiatan belajar

Page 50: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

31

yang sedemikian rupa, serasi dengan perkembangan siswa, sehingga interaksi

belajar mengajar akan berlangsung secara efektif.

8. Mediator

Guru sebagai mediator dapat diartikan sebagai penengah dalam kegiatan belajar

siswa. Mediator juga diartikan penyedia media. Bagaimana cara memakai dan

mengorganisasikan penggunaan media.

9. Evaluator

Ada kecenderungan bahwa peran guru sebagai evaluator memunyai otoritas untuk

menilai prestasi anak didik dalam bidang akademis maupun tingkah laku

sosialnya, sehingga dapat menentukan bagaimana anak didiknya berhasil atau

tidak. Untuk menjalankan tugas dan peranan guru tersebut terdapat beberapa

keterampilan mendukung yang harus dimiliki oleh seorang guru (Hasibuan,

2006:58). Keterampilan yang dimaksud adalah sebagai berikut.

1. Keterampilan Memberi Penguatan

Memberikan penguatan diartikan dengan tingkah laku guru dalam merespon

secara positif suatu tingkah laku tertentu siswa yang memungkinkan tingkah laku

tersebut muncul kembali. Tingkah laku tertentu yang dimaksud adalah semua

bentuk tingkah laku positif siswa yang perlu dipertahankan sehingga guru perlu

memberi penguatan agar siswa mampu mempertahankan hal positif tersebut.

Pemberian penguatan harus bermakna bagi siswa.

Page 51: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

32

2. Keterampilan Bertanya

Bertanya merupakan ucapan verbal yang memerlukan respon dari seseorang yang

dikenai. Respon yang diberikan dapat berupa pengetahuan sampai hal-hal yang

merupakan hasil pertimbangan. Keterampilan bertanya yang dimiliki oleh guru

berfungsi untuk menciptakan komunikasi dan hubungan timbal balik dalam suatu

pembelajaran. Artinya, tidak hanya guru yang berbicara dan memiliki kemampuan

untuk menuangkan semua pengetahuan yang diperlukan selama pembelajaran,

siswa pun di tuntut untuk mampu melakukan hal yang sama dengan menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru.

3. Keterampilan Memberikan Variasi

Menggunakan variasi diartikan sebagai perbuatan guru dalam konteks proses

belajar-mengajar yang bertujuan mengatasi kebosanan siswa, sehingga dalam

proses belajarnya siswa senantiasa menunjukkan ketekunan, keantusiasan, serta

berperan secara aktif. Keterampilan memberikan variasi ini meliputi variasi dalam

gaya mengajar guru, variasi penggunaan media dan bahan-bahan pembelajaran,

dan variasi pola interaksi dan kegiatan siswa.

4. Keterampilan Menjelaskan

Menjelaskan berarti memberikan informasi lisan yang diorganisasikan secara

sistematis dengan tujuan menunjukkan hubungan. Penekanan memberi penjelasan

adalah proses penalaran siswa dan bukan indroktinasi. Prinsip-prinsip yang perlu

diperhatikan dalam keterampilan menjelaskan yaitu

Page 52: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

33

a. penjelasan dapat diberikan di awal, di tengah, atau di akhir jam pelajaran

bergantung kepada keperluan;

b. penjelasan dapat diselingi tanya jawab;

c. penjelasan harus relevan dengan tujuan pelajaran;

d. Penjelasan dapat diberikan bila ada pertanyaan dari siswa atau direncanakan

oleh guru;

e. materi penjelasan harus bermakna bagi siswa;

f. penjelasan harus sesuai dengan latar belakang dan kemampuan siswa.

5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran

Membuka pelajaran diartikan dengan perbuatan guru untuk menciptakan suasana

siap mental dan memberikan perhatian siswa agar terpusat kepada apa yang akan

dipelajari. Menutup pelajaran adalah kegiatan guru untuk mengakhiri kegiatan inti

pembelajaran. Maksudnya adalah memberikan gambaran menyeluruh tentang apa

yang telah dipelajari siswa, mengetahui tingkat pencapaian siswa, dan tingkat

keberhasilan guru dalam proses belajar-mengajar.

6. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

Mengajar kelompok kecil dan perorangan diartikan sebagai perbuatan guru dalam

konteks belajar-mengajar yang hanya melayani 3–8 siswa untuk kelompok kecil

dan hanya seorang untuk perorangan. Pada dasarnya bentuk pengajaran ini dapat

dikerjakan dengan membagi kelas dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil.

Page 53: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

34

7. Keterampilan Mengelolah Kelas

Keterampilan mengelolah kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan

dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya ke kondisi

yang optimal jika terjadi gangguan, baik dengan cara mendisiplinkan atau

melakukan remidial.

8. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil

Berikut adalah komponen keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil.

a. Pemusatan perhatian.

b. Memperjelas permasalahan.

c. Menganalisa pandangan siswa.

d. Meningkatkan uraian pikiran siswa.

e. Menyebarkan kesempatan berpartisipasi.

f. Menutup diskusi.

Pada umumnya pelaksanaan pembelajaran mencakup tiga kegiatan, yakni kegiatan

awal atau pembukaan, kegiatan inti atau kegiatan pembentukan kompetensi dan

karakter, serta kegiatan akhir atau penutup (Mulyasa, 2013: 125). Berikut ini

dijelaskan ketiga tahapan kegiatan pembelajaran tersebut.

1. Kegiatan Awal atau Pembukaan

Kegiatan awal atau pembukaan adalah kegiatan yang harus dilakukan guru untuk

memulai atau membuka pembelajaran. Membuka pembelajaran merupakan suatu

kegiatan untuk menciptakan kesiapan mental dan menarik perhatian peserta didik

secara optimal, agar mereka memusatkan diri sepenuhnya untuk belajar. Kegiatan

Page 54: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

35

awal atau pembukaan untuk menyukseskan implementasi Kurikulum 2013

mencakup pembinaan keakraban dan pre-test.

a. Pembinaan Keakraban

Pembinaan keakraban perlu dilakukan untuk menciptakan iklim pembelajaran

yang kondusif bagi pembentukan kompetensi peserta didik, sehingga tercipta

hubungan yang harmonis antara guru dan peserta didik maupun antara peserta

didik dan peserta didik lainnya. Dalam hal ini, peserta didik perlu diperlakukan

sebagai individu yang memiliki kesamaan dan perbedaan. Tahap pembinaan

keakraban ini bertujuan untuk mengondisikan para peserta didik agar mereka siap

melakukan kegaitan belajar. Terbinanya suasana yang akrab amat penting untuk

mengembangkan sikap terbuka. Suasana ini dapat mendorong peserta didik untuk

melakukan kegiatan saling belajar .

b. Pretes (Tes Awal)

Pretes memiliki keunggulan dalam menjajagi proses pembelajaran yang akan

dilaksanakan. Fungsi pretes ini antara lain dapat dikemukakan sebagai berikut.

1. Untuk menyiapkan peserta didik dalam proses belajar, karena dengan pretes

maka pikiran mereka akan berfokus pada soal-soal yan harus mereka

kerjakan/jawab.

2. Untuk mengetahui tingkat kemajuan peserta didik sehubungan dengan proses

pembelajaran yang dilakukan.

3. Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki peserta didik

mengenai bahan ajaran yang akan dijadikan topik dalam proses pembelajaran.

Page 55: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

36

4. Untuk mengetahui darimana seharusnya proses pembelajaran dimulai, tujuan-

tujuan mana yang telah dikuasai peserta didik, dan tujuan-tujuan mana yang

perlu mendapat penekanan dan perhatian khusus.

2. Pembentukan Inti atau Pembentukan Kompetensi dan Karakter

Kegiatan inti pembelajaran antara lain mencakup penyampaian informasi,

membahas materi standar untuk membentuk kompetensi dan karakter peserta

didik, serta melakukan tukar pengalaman dan pendapat dalam membahas materi

standar atau memecahkan masalah yang dihadapi bersama. Pada saat

pembelajaran, peserta didik dibantu oleh guru dalam melibatkan diri untuk

membentuk kompetensi dan karakter, serta mengembangkan dan memodifikasi

kegiatan pembelajaran. Pembentukan kompetensi dan karakter peserta didik perlu

dilakukan dengan tenang dan menyenangkan, hal tersebut tentu saja menuntut

aktivitas dan kreativitas guru dalam menciptakan lingkungan yang kondusif.

Pembentukan kompetensi dan karakter dikatakan efektif apabila seluruh peserta

didik terlibat secara aktif, baik mental, fisik, maupun sosialnya.

Pembentukan kompetensi dan karakter mencakup berbagai langkah yang perlu

ditempuh oleh peserta didik dan guru untuk mewujudkan kompetensi dan karakter

yang telah ditetapkan. Hal ini ditempuh melalui berbagai cara, bergantung pada

situasi, kondisi, dan kebutuhan serta kemampuan peserta didik. Dalam

pembentukan karakter dan kompetensi perlu diusahakan untuk melibatkan peserta

didik seoptimal mungkin. Melibatkan peserta didik adalah memberikan

kesempatan dan mengikutsertakan mereka untuk turut ambil bagian dalam proses

pembelajaran.

Page 56: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

37

3. Penutup

Penutup merupakan kegiatan akhir yang dilakukan guru untuk mengakhiri

pembelajaran. Pada kegiatan penutup ini guru harus berupaya untuk mengetahui

pembentukan kompetensi dan tujuan pembelajaran, serta pemahaman peserta

didik terhadap materi yang telah dipelajari, sekaligus mengakhiri kegiatan

pembelajaran. Berkaitan dengan kepentingan tersebut, guru dapat melakukan

kegiatan-kegiatan sebagai berikut.

a. Menarik kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari (kesimpulan bisa

dilakukan oleh guru, oleh peserta didik atas permintaan guru, atau oleh peserta

didik bersama guru).

b. Mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengukur tingkat pencapaian tujuan

dan keefektifan pembelajaran yang dilaksanakan.

c. Menyampaikan bahan-bahan pendalaman yang harus dipelajari dan tugas-tugas

yang harus dikerjakan sesuai dengan pokok bahasan yang telah dipelajari.

d. Memberikan protes baik secara lisan, tulisan, maupun perbuatan.

2. Aktivitas Siswa

Berdasarkan Kurikulum 2013, ada lima aktivitas penting yang harus siswa

laksanakan dalam suatu pembelajaran. Kelima aktivitas penting itu yaitu aktivitas

mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Aktivitas-

aktivitas ini sudah disebutkan secara tersirat dalam modul pelatihan guru

implementasi Kurikulum 2013.

Page 57: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

38

1. Mengamati

Pada aktivitas mengamati, kegiatan yang dilakukan siswa yaitu membaca,

mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat) menyangkut materi

pembelajaran untuk melatih kesungguhan dan ketelitian dalam mencari informasi.

Hal ini dilakukan di awal pembelajaran untuk merangsang pemikiran siswa untuk

memahami materi yang dibelajarkan.

2. Menanya

Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang

diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang

akan diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai kepertanyaan yang bersifat

hipotetik). Hal ini dilakukan untuk mengembangkan kreatifitas dan rasa ingin

tahu, mampu merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu

untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.

3. Menalar

Melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengamati

objek/kejadian/ aktivitas, wawancara dengan narasumber. Hal ini dilakukan untuk

Mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,

kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi

melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan

belajar sepanjang hayat.

Page 58: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

39

4. Mencoba

Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan

mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan

mengumpulkan informasi. Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang

bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi

yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang

berbeda sampai kepada yang bertentangan.

5. Mengomunikasikan

Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasrkan hasil analisis secara

lisan, tertulis, atau media lainnya. Kegiatan ini dilakukan untuk mengembangkan

sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan

pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahas

yang baik dan benar.

2.2.3 Penilain Pembelajaran

Penilaian adalah suatu proses sistematis yang mengandung pengumpulan

informasi, menganalisis, menginterpretasi informasi tersebut untuk membuat

keputusan-keputusan (Kunandar, 2009: 378). Angelo dan Cross (dalam Abidin,

2014: 64) menyatakan bahwa dalam dunia pendidikan, penilaian merupakan

sebuah proses yang didesain untuk membantu guru menemukan apa yang telah

dipelajari siswa di dalam kelas dan bagaimana tingkat keberhasilan mereka

mempelajarinya. Penilaian mencakup seluruh proses pembelajaran.

Page 59: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

40

Menurut Popham (dalam Abidin 2014: 64) penilaian merupakan usaha formal

yang dilakukan untuk menjelaskan status siswa dalam variabel penting

pendidikan. Variabel penting pendidikan di sini meliputi ranah pengetahuan,

keterampilan, dan sikap. Senada dengan Popham, Miller, et al (dalam Abidin

2014: 64) menyatakan bahwa penilaian sebagai istilah umum yang berisi seluruh

prosedur untuk mendapatkan informasi tentang status belajar siswa dan membuat

keputusan berdasarkan perkembangan belajar siswa.

Pembelajaran yang menggunakan kurikulum 2013, penilaian yang digunakan

adalah penilaian otentik. Penilaian otentik dalam kurikulum 2013 merupakan

model penilaian yang dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung

berdasarkan tiga kompetensi yaitu kompetensi sikap, pengetahuan dan

keterampilan. Sehingga guru diharapkan mau dan mampu menggeser paradigma

lamanya, yaitu pergeseran dari penilaian melalui tes (mengukur kompetensi

pengetahuan berdasarkan hasilnya saja) menuju penilaian yang menyeluruh baik

proses maupun hasil belajar siswa secara valid dan reliabel. Selain itu, penilaian

pembelajaran tidak boleh hanya dilakukan pada kompetensi pengetahuan saja

sebagai hasil pengukuran kegiatan pembelajaran siswa. Penilaian terhadap

kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan haruslah dilakukan secara

berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap

peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan (Abidin, 2014: 98).

Nurgiyanto (Abidin 2014: 77) menjelaskan bahwa pada hakikatnya penilaian

otentik merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan tidak semata-mata untuk

menilai hasil belajar siswa, melainkan juga berbagai faktor lain, antara lain

Page 60: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

41

1. Penilaian Kompetensi Sikap

Pemendikbud No. 66 Tahun 2013 menjelaskan bahwa pendidik melakukan

penilaian sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian teman sejawat oleh

peserta didik, dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian

diri, dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian yang

disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.

a) Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara

berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung

maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi

sejumlah indikator perilaku yang diamati.

b) Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik

untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks

pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilain

diri.

c) Penilaian antar peserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta

peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi.

Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.

d) Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi

informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik

yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Permendikbud No. 66 Tahun 2013 menjelaskan bahwa pendidik menilai

kompetensi pengetahuan siswa melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan.

Page 61: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

42

Instrumen tes tulis yang biasa digunakan guru berupa soal pilihan ganda, isian,

jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian yang dilengkapi pedoman

penskoran; intrumen tes lisan dapat berupa daftar pertanyaan; dan instrumen

penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau proyek yang dikerjakan secara

individu atau kelompok sesuai karakteristik tugas.

Jenis instrumen yang tertuang dalam Permendikbud tersebut haruslah dikritisi

secara mendalam dengan tujuan penilaian yang digunakan guru nantinya

merupakan penilaian yang benar-benar berorientasi bagi pengembangan

kompetensi siswa. Berkenaan dengan tes tulis, ragam penilaian yang hendaknya

banyak digunakan dalam pembelajaran dalam konteks Kurikulumm 2013 adalah

tes uraian. Tes subjektif seperti pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah,

dan menjodohkan hendaknya dibatasi penggunanya. Hal ini sejalan dengan

asumsi bahwa penilaian uraian lebih menuntut kemampuan siswa untuk berpikir

secara kritis dan kreatif.

Berkaitan dengan tes lisan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, tes

lisan yang digunakan untuk menilai hendaknya bukan hanya tes lisan yang

ditujukan untuk mendiagnosis kemampuan awal siswa melainkan tes lisan yang

yang benar-benar mengukur kemampuan siswa berkomunikasi dan bernalar.

Kedua, tes lisan yang digunakan hendaknya tidak semata-mata ditujukkan untuk

satu atau dua siswa melainkan seluruh siswa. Ketiga, tes lisan hendaknya tidak

ditafsirkan sebagai tes membacakan soal agar guru tidak perlu membuat banyak

instrumen dan siswa menjawab pertanyaan pada buku tulis yang dimilikinya,

melainkan tes yang benar-benar menuntut siswa menjawab pertanyaan secara

lisan semua persoalan yang diajukan guru.

Page 62: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

43

Berkaitan dengan tes penugasan khususnya penugasan berupa pekerjaan rumah,

perlu disadari bahwa pemberian tugas pekerjaan rumah harus dilakukan atas

beberapa prisip sebagai berikut : (1) materi yang ditugaskan benar-benar materi

yang dikuasai siswa, bukan materi yang belum diketahui mampu atau tidaknya

siswa menguasai materi tersebut; (2) jenis pekerjaan rumah mempertimbangkan

tingkat kemampuan siswa; (3) pekerjaan rumah sebaiknya tidak banyak menuntut

keterlibatan orang tua; (4) pekerjaan rumah hendaknya benar-benar dibahas dan

dinilai, bukan hanya ditandatangani pasca dikerjakan oleh siswa; (5) penilaian

pekerjaan rumah hendaknya tidak dijadikan satu-satunya alat ukur kompetensi

siswa karena proses pengerjaannya tidak diketahui secara pasti apakah benar-

benar hasil kerja anak atau bukan.

3. Penilaian Kompetensi Keterampilan

Berkaitan dengan penilaian kompetensi keterampilan, Permendikbud No. 66

Tahun 2013 menjelaskan bahwa pendidik menilai kompetensi keterampilan

melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik

mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik,

proyek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek

atau skala penilaian yang dilengkapi rubrik. Lebih lanjut tentang tes ini dijelaskan

bahwa (1) tes praktik adalah penilaian yang menuntut respons berupa

Page 63: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

44

keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan

kompetensi; (2) proyek adalah tugas-tugas belajar yang meliputi kegiatan

perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam

waktu tertentu; dan (3) penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan

dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu

yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi

dan/atau kreativitas siswa dalam kurun waktu tertentu.

2.3 Pembelajaran Memahami Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi merupakan salah satu materi yang dibelajarkan pada

siswa kelas X dengan kurikulum 2013. Pembelajaran memahami teks laporan

hasil observasi terdapat dalam KD 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks

anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan teks

laporanhasil observasi secara lisan maupun tertulis. Pembelajaran teks laporan

hasil observasi dibelajarkan kepada siswa pada semester awal. Keterampilan

yang dipakai dalam pembelajaran memahami teks laporan hasil observasi yaitu

keterampilan membaca. Pada pembelajaran ini siswa mula-mula difasilitasi untuk

membaca dan mengamati teks laporan hasil observasi. Selanjutnya guru

menjelaskan pengetian, struktur, kaidah, kalimat simpleks, kalimat kompleks dan

konjungsi.

2.3.1 Teks Laporan Hasil Observasi

Teks merupakan satuan bahasa yang digunakan sebagai ungkapan suatu kegiatan

sosial baik secara lisan atau tertulis dengan struktur berpikir yang lengkap

(Mahsun, 2014: 1). Teks digunakan untuk pernyataan suatu kegiatan sosial

Page 64: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

45

dengan struktur berpikir yang lengkap, maka setiap teks memiliki struktur

tersendiri. Suatu proses sosial memiliki ranah-ranah permunculan tergantung

pada tujuan sosial yang hendak dicapai melalui proses social tersebut. Ranah-

ranah yang menjadi permunculan proses sosial tersebut yang disebut konteks

situasi. Proses social dapat berlangsung jika terdapat sarana komunikasi berupa

bahasa. Bahasa muncul berdasarkan konteks situasi inilah yang menghasilkan

register atau bahasa sebagai teks.

Secara umum teks diklasifikasikan atas teks tunggal/genre mikro dan teks

majemuk/ genre makro. Teks tunggal dan majemuk ini beranalogi pada konsep

tunggal dan majemuk pada kalimat. Kalimat tunggal adalah kalimat yang

memiliki satu pola dasar kalimat inti, sedangkan kalimat majemuk memiliki lebih

sari satu pola dasar kalimat inti. Dengan kata lain teks majemuk sebuah teks

kompleks dengan struktur yang lebih besar dan tersegmentasi ke dalam bagian-

bagian yang dapat berupa bab, subbab, atau seksi, subseksi. Dalam teks majemuk

tergabung beberapa jenis teks tunggal untuk mengisi bagian-bagian teks

berkelanjutan. Teks majemuk/genre makro meliputi teks naskah akedemik,

seperti proposal, skripsi, tesis, dan disertasi.

Teks tunggal/genre mikro dikelompokkan dalam genre sastra dan non sastra.

Teks tunggal genre sastra dikategorikan ke dalam genre cerita seperti teks cerita

ulang, naratif, anekdot, dan eksemplum. Teks tunggal genre non sastra

dikelompokkan ke dalam genre faktual yang meliputi teks deskripsi, teks laporan,

dan teks prosedur dan teks tanggapan yang meliputi teks eksposisi dan teks

eksplanasi. Kosasih (2012: 61) menyatakan laporan adalah cara menyampaikan

informasi kepada seseorang atau instansi yang disusun atas dasar tanggung jawab

Page 65: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

46

yang diterimanya. Menurut sugiyono (2012: 61) observasi adalah teknik

pengumpulan data untuk mengamati perilaku manusia, proses kerja, gejala alam

dan responden. Teks laporan hasil observasi merupakan jenis teks yang bertujuan

untuk mengelompokkan jenis dan menggambarkan fenomena.

Teks laporan hampir sama dengan teks deskripsi, perbedaannya terletak pada sifat

dari masing-masing teks. Teks laporan hasil observasi bersifat global dan

universal serta menitikberatakan pengelompokan benda sesuai dengan jenis.

Sedangkan, teks deskripsi menitikberatkan penjelasan tentang ciri, bentuk, dan

keadaan. Struktur teks laporan hasil observasi terdiri atas definisi umum

(pembukaan), deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat. Bagian definsi umum

(pembukaan) berisi pengertian akan sesuatu yang dibahas. Deskripsi bagian berisi

gambaran tentang sesuatu secara terinci, sementara itu, deskripsi manfaat

merupakan bagian yang berisi manfaat atau kegunaan (Kemendikbud, 2013: 189).

2.3.2 Pembelajaran Memahami Teks Laporan Hasil Observasi

Pemahaman tentang teks laporan hasil observasi, baru dapat dicapai melalui

tahapan pembahasan materi pembelajaran yang terdiri atas pengertian Teks

laporan hasil observasi, struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi, ciri teks

laporan hasil observasi, dan makna isi teks teks laporan hasil observasi. Tahapan

pembelajaran dapat dilaksanakan dengan uraian sebagai berikut.

1. Membangun Konteks

Kegiatan yang dilakukan adalah menggali pengetahuan dan mencari informasi

terkait tema dari teks teks laporanhasil observasi yang akan dibahas. Misalnya,

pada pembelajaran memahami teks teks laporan hasil observasi yang bertema

Page 66: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

47

lingkungan sekitar, guru menggali pengetahuan siswa terkait dengan benda-benda

yang ada disekitar. Sebelum menyimak materi teks teks laporan hasil observasi

yang akan dibahas, siswa diperintahkan untuk menjawab pertanyaan untuk

membangun konteks.

2. Mengenal/Memahami Teks Laporan Hasil Observasi

Agar dapat memahami teks laporan hasil observasi, hal yang harus dilakukan

ialah menganalisis dan dilanjutkan dengan menceritakan kembali isi atau

simpulan dari teks laporan hasil observasi yang sudah dibaca/simak.

3. Struktur, Kaidah, dan Ciri Teks Laporan Hasil Observasi

Menyusun/menentukan struktur, kaidah danciri dari teks laporan hasil observas.

Struktur teks laporan hail observasi yaitu definisi umum yaitu pembukaan dari

teks yang berisi pengertian objek yang akan diamati, deskripsi bagian yang berisi

gambaran tentang objek secara terperinci, dan deskripsi umum yaitu bagian yang

berisi manfaat atau kegunaan objek yang diamati. Kaidah dan ciri teks laporan

hasil observasi yaitu adanya kalimat sederhana yang terdiri dari satu struktur

kalimat. Biasanya pola kalimat terdiri dari SPO atau SPOK. Adanya kalimat

kompleks yaitu kalimat yang memiliki lebih dari satu pola tau struktur kalimat.

dan adanya konjungsi yaitu kata yang menghubungkan kalimat satu dengan

kalimat yang lainnya.

Page 67: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

48

III. METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif

kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud

untuk membuat deskripsi atau gambaran untuk memahami fenomena tentang apa

yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,

tindakan, dan lain-lain (Moleong, 2014: 6). Metode ini digunakan dalam

penelitian dengan tujuan mengkaji penelitian secara alamiah pembelajaran

memahami teks laporan hasil observasi pada siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 1

Kalirejo Lampung Tengah yang meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan

pembelajaran, aktivitas guru, aktivitas siswa dan penilaian pembelajaran. Dalam

penelitian ini, peneliti juga ikut terlibat dalam konteks yang diteliti dengan

mengamati kegiatan pembelajaran untuk menghasilkan data yang valid.

Setelah penulis memperoleh data, selanjutnya data tersebut direduksi dengan

memilih data yang relevan dari data kasar yang terdapat dalam catatan lapangan.

Setelah data diperoleh maka data tersebut dideskripsikan dan disajikan dalam

bentuk tabel. Berdasarkan data yang telah tersaji dalam tabel dapat ditarik

simpulan tentang kesesuain kegiatan pembelajaran dengan komponen yang ada

dalam instrumen penelitian.

Page 68: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

49

3.2 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah kegiatan belajar mengajar guru dan siswa

kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Kalirejo Lampung Tengah Tahun Pelajaran

2016/2017 tentang memahami teks laporan hasil observasi. Kegiatan ini

difokuskan pada:

1. Perencanaan kegiatan pembelajaran berupa Rencana Pelaksaan pembelajaran

(RPP) tentang memahami teks laporan hasil observasi.

2. Pelaksaan pembelajaran yang berupa aktivitas guru dan aktivitas siswa yang

terlibat dalam kegiatan pembelajaran memahami teks laporan hasil observasi.

3. Penilaian yang disiapkan oleh guru untuk mengetahui hasil pembelajaran.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data sangat diperlukan untuk mendapatkan data yang

mendukung sebuah penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti

adalah sebagai berikut.

1. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan ini

dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan

dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan (Moloeng, 2014:

186). Wawancara ini dilakukan peneliti untuk mendapatkan informasi yang

bekaitan dengan hambatan dan solusi dalam perencanaan, pelaksanaan, dan

penilaian pembelajaran. Wawancara ini dilakukan oleh peneliti sebagai

pewawancara dan guru bidang studi bahasa Indonesia sebagai terwawancara.

Page 69: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

50

2. Observasi

Observasi adalah proses pengamatan dan pencatatan setiap peristiwa atau

gejala dan segala hal yang berhubungan dengan objek penelitian dengan cara

sistematis. Dalam hal ini, observasi dilakukan untuk mengumpulkan data

berupa perencanaan pelaksanaan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan

penilaian pembelajaran yang diperoleh melalui pengamatan sesuai dengan

instrumen yang peneliti buat.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang datanya diperoleh dari

buku, internet, atau dokumen lain untuk menunjang penelitian yang dilakukan.

Dokumen merupakan catatan mengenai peristiwa yang sudah berlalu. Peneliti

mengumpulkan dokumen yang dapat berupa tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang (Sugiyono, 2012: 240). Dalam hal ini dokumen

yang diperlukan peneliti berupa perencanaan pelaksanaan pembelajaran untuk

melihat kesesuain proses pembelajaran yang dilakukan guru.

4. Rekaman Video dan Foto

Rekaman video dan foto dilakukan peneliti untuk mengamati dan mendengar

kembali kegiatan pembelajaran agar dapat memberikan dasar yang kuat.

Rekaman video dan foto mempermudah peneliti untuk memperkuat penafsiran

peneliti yang diragukan dengan mengamati ulang rekaman video tersebut.

5. Angket

Angket merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang hampir sama

dengan wawancara, namun pada angket berupa pertanyaan yang tertulis dan

dijawab dengan tertulis juga oleh responden. Responden dalam penelitian ini

Page 70: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

51

adalah siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Kalirejo. Pada penelitian ini, angket

bertujuan untuk mengetahui apakah jawaban yang diberikan responden tersebut

sesuai dengan kenyataan yang terjadi pada proses pembelajaran yang

sebenarnya dan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran

yang dilakukan guru.

3.4 Instrumen Penelitian

Pada suatu penelitian untuk memperoleh kebenaran, diperlukan adanya instrumen

penelitian yang berkaitan tentang penelitan agar masalah yang diteliti menjadi

jelas. Instrumen penelitian ini dapat dirinci seperti di bawah ini.

1. Instrumen pengamatan perencanaan pembelajaran dapat dilihat pada tabel 3.1

2. Instrumen pengamatan pelaksaan pembelajaran dapat dilihat pada tabel 3.2

3. Instrumen pengamatan aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel 3.3

4. Insrtumen penilaian pelaksanaan pembelajaran oleh guru dapat dilihat pada

tabel 3.4

5. Indikator teks laporan hasil observasi dapat dilihat pada tabel 3.5

6. Instrumen angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran teks laporan hasil

observasi dapat dilihat pada tabel 3.6

Data perencanaan pembelajaran dapat diperoleh melalui instrumen pengamatan

perencanaan pembelajaran pada tabel 3.1 di bawah ini.

Tabel 3.1 Instrumen Pengamatan Perencanaan Pembelajaran

No Komponen RencanaPerencanaan Pembelajaran

Dimuat KeteranganYa Tidak

A. Identitas Mata Pelajaran1. Satuan Pendidikan, kelas,

semester, program/program

Page 71: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

52

keahlian, mata pelajaran, atautema pelajaran, dan jumlahpertemuan

B. Perumusan Indikator1. Kesesuaian dengan SKL, KI,

dan KD.2. Kesesuaian penggunaan kata

kerja operasional dengankompetensi yang diukur.

3. Kesesuaian dengan aspek sikap,pengetahuan, dan keterampilan.

C. Perumusan TujuanPembelajaran

1. Kesesuaian dengan proses danhasil belajar yang diharapkandicapai.

2.Kesesuaian dengan kompetensidasar

D. Pemilihan Materi Ajar

1.Kesesuaian dengan tujuanpembelajaran

2.Kesesuaina dengan karakteristikpeserta didik

3.Kesesuaian dengan alokasiwaktu

E. Pemilihan Sumber Belajar1. Kesesuaian dengan KI dan KD

2.Kesesuaian dengan materipembelajaran dan pendekatanscientific

3.Kesesuaian dengan karakteristikpeserta didik

F. Pemilihan Media Belajar

1.Kesesuaian dengan tujuanpembelajaran

2.Kesesuaian dengan materipembelajaran danpendekatanscientific

3.Kesesuaian dengan karekteristikpeserta didik

G. Model Pembelajaran

1.Kesesuaian dengan tujuanpembelajaran

2.Kesesuaian dengan pendekatanscientific

H. Skenario Pembelajaran1. Menampilkan kegiatab

Page 72: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

53

pendahuluan, inti, dan penutupdengan jelas

2.Kesesuaian kegiatan denganpendekatan scientific

3.Kesesuaian penyajian dengansistematika materi

4.Kesesuaian alokasi waktudengan cakupan materi

I. Penilaian

1.Kesesuaian dengan teknik danbentuk penilaian autentik

2.Kesesuaian dengan indikatorpencapaian kompetensi

3.Kesesuaian kunci jawabandengan soal

4.Kesesuaian pedoman penskorandengan soal

Sumber: (Kemendikbud, 2013: 295 – 297)

Data mengenai aktivitas guru dapat diperoleh melalui instrumen pengamatan

pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada tabel 3.2 di bawah ini.

Tabel 3.2 Instrumen Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran

Aspek yang DiamatiDilaksanakan

KeteranganYa TidakKegiatan PendahuluanApersepsi dan Motivasi1. Mengaitkan materi pembelajaran

sekarang dengan pengalamansebelumnya

2. Mengajukan pertanyaanmenantang

3. Menyampaikan manfaat materipembelajaran

4. Mendemonstrasikan sesuatuyang terkait dengan materipembelajaran

Penyampaian Kompetensi danRencana Kegiatan1. Menyampaikan kemampuan

yang akan dicapai peserta didik2. Menyampaikan rencana kegiatan

misalnya, individual, kerja

Page 73: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

54

kelompok, dan melakukanobservasi

Kegiatan IntiPenyampaian Materi Pelajaran1. Menyesuaikan materi dengan

tujuan pembelajaran2. Mengaitkan materi dengan

pengetahuan lain yang relevan,perkembangan iptek, dankehidupan nyata

3. Menyampaikan pembahasanmateri pembelajaran dengantepat

4. Menyajikan materi secarasistematis (mudah ke sulit, darikonkret ke abstrak)

Penerapan Strategi Pembelajaranyang Mendidik1. Melaksanakan pembelajaran

sesuai dengan kompetensi yangakan dicapai

2. Memfasilitasi kegiatan yangmemuat komponen eksplorasi,elaborasi, dan konfirmasi

3. Melaksanakan pembelajaransecara runtut

4. Menguasai kelas5. Melakasanakan pembelajaran

yang bersifat kontekstual6. Melaksanakan pembelajaran

yang memungkinkan tumbuhnyakebiasaan positif (nurturanteffect)

7. Melaksanakan pembelajaransesuai dengan alokasi waktuyang direncanakan

Penerapan Pendekatan Saintifik1. Memfasilitasi peserta didik

untuk mengamati2. Memfasilitasi peserta didik

untuk menanya3. Memfasilitasi peserta didik

untuk menalar4. Memberikan pertanyaan peserta

didik untuk mencoba5. Menyajikan kegiatan peserta

didik untuk mengomunikasikan

Page 74: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

55

Penerapan Pembelajaran TematikTerpadu1. Menyajikan pembelajaran sesuai

tema/materi pokok.2. Menyajikan pembelajaran

dengan memadukan berbagaimuatan kurikulum sesuai dengankarakteristik pembelajarannya.

3. Menyajikan pembelajaran yangmemuat komponen karakteristikterpadu.

4. Menyajikan pembelajaran yangbernuansa aktif danmenyenangkan.

Pemanfaatan Sumber Belajar/Mediadalam Pembelajaran1. Menunjukkan keterampilan

dalam penggunaan sumberbelajar pembelajaran

2. Menunjukkan keterampilandalam penggunaan mediapembelajaran

3. Menghasilkan pesan yangmenarik

4. Melibatkan peserta didikdalampemanfaatan sumber belajarpembelajaran

5. Melibatkan peserta didik dalampemanfaatan mediapembelajaran

Pelibatan Peserta Didik dalamPembelajaran1. Menumbuhkan partisipasi aktif

peserta didik melalui interaksiguru, peserta didik, sumberbelajar

2. Merespon positif partisipasipeserta didik

3. Menunjukkan sikap terbukaterhadap respon peserta didik.

4. Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif

5. Menumbuhkan keceriaan atauantusiasme peserta didik dalambelajar

Penggunaan Bahasa yang Benar danTepat dalam Pembelajaran

Page 75: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

56

1. Menggunakan bahasa lisansecara jelas dan lancar

2. Menggunakan bahasa tulis yangbaik dan benar

3. Kegiatan PenutupPenutup Pembelajaran1. Melakukan refleksi atau

membuat rangkuman denganmelibatkan peserta didik.

2. Memberikan tes lisan atautulisan.

3. Mengumpulkan hasil kerjasebagai bahan portofolio.

4. Melaksanakan tindak lanjutdengan memberikan arahankegiatan berikutnya dan tugaspengayaan.

Sumber: (Kemendikbud, 2013: 320 – 322)

Data mengenai aktivitas peserta didik dalam pembelajaran memahami teks

laporan hasil observasi dapat dilihat pada tabel 3.3 di bawah ini.

Tabel 3.3 Instrumen Pengamatan Aktivitas Peserta Didik

No. Aktivitas siswa Deskriptor1. Aktivitas mengamati2. Aktivitas menanya3. Aktivitas menalar4. Aktivitas mencoba

Sumber: Pembinaan Kurikulum 2013

Data untuk mengetahui penilaian yang dilakukan guru dapat diperoleh melalui

tabel instrumen pengamatan penilaian pembelajaran pada tabel 3.4 dibawah ini.

Tabel 3.4 Instrumen Pengamatan Penilaian Pembelajaran

Teknik Penilaian Sesuai TidakSesuai

AnalisisPenilaian Hasil1. Kesesuaian dengan bentuk

penilaian2. Kesesuaian dengan indikator

Page 76: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

57

pencapaian kompetensi3. Kesesuaian kunci jawaban

dengan soal4. Kesesuaian pedoman penskoran

dengan soalPenilaian Proses

1. Mengacu pada indikatorpencapaian

2. Mengidentifikasi perilaku yangdiobservasi

3. Kesesuaian model skala yangdipakai, yakni skala penilaian(rating scale) atau daftar cek(check list)

4. Kesesuaian pedoman penskoran

Sumber: (Maulana, 2004: 25)

Dalam memahami teks laporan hasil observasi, siswa diharapkan untuk

mengetahui bagian-bagian teks laporan hasil observasi terlebih dahulu. Hal ini

dapat dilihat pada tabel 3.5 indikator teks laporan hasil observasi di bawah ini.

Tabel 3.5 Indikator Teks Laporan Hasil Observasi

No. Indikator SubIndikator

Deskriptor

1. Teks laporan hasilobservasi

Jenis teks yang bertujuan untukmengelompokkan jenis danmenggambarkan fenomena yang ada dialam sekitar

2. Struktur tekslaporan hasilobservasi

Definisiumum

Pembukaan dari teks yang berisipengertian objek yang akan diamati

Deskripsibagian

Berisi gambaran tentang objek secaraterperinci

Deskripsimanfaat

Bagian yang berisi manfaat ataukegunaan objek yang diamati

3. Kaidah tekslaporan hasilobservasi

Kalimatsimpleks

Kalimat sederhana yang terdiri atas satustruktur kalimat inti. Biasanya polakalimat terdiri dari SPO atau SPOK

Kalimatkompleks

Kalimat yang memiliki lebih dari satupola tau struktur kaimat inti

Konjungsi Kata yang menghubungkan kalimat satudengan kalimat yang lainnya

Sumber : Mahsun (2013: 189)

Page 77: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

58

Data untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran teks laporan hasil

observasi dapat diperoleh melalui angket yang tertera pada tabel 3.6 berikut ini.

Tabel 3.6 Instrumen Angket Tanggapan Siswa TerhadapPembelajaran Teks Laporan Hasil Observasi

Sumber: repository.unri.ac.id

No. Butir Pertanyaan Ya Tidak Alasan

1. Apakah pembelajaran yangdilaksanakan menarik?

2. Apakah pembelajaran yangdilaksanakan menyenangkan?

3. Apakah pembelajaran yangdilaksanakan mudah dipahami?

4. Apakah pembelajaran yangdilaksanakan mendorong Andauntuk bekerja sama dengan teman(diskusi kelompok)?

5. Apakah pembelajaran yangdilaksanakan mendorong Andadalam kemandirian (bekerjasendiri)?

6. Apakah media yang digunakanmenarik?

7. Apakah media yang digunakanmemudahkan Anda dalammemahami materi?

8. Apakah evaluasi yang dilaksanakantransparan?

9. Apakah evaluasi yang dilaksanakansesuai materi yang belajarkan?

10. Apakah penugasan yang diberikanguru mudah dipahami?

Page 78: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

59

3.5 Teknik Analisis Data

Setelah mengumpulkan data untuk medukung penelitian, maka selanjutnya data

tersebut diolah oleh peneliti. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif

kualitatif yang berpacu pada teori Miles dan Huberman. Miles dan Huberman

(Sugiyono, 2012: 246) mengungkapkan bahwa dalam mengolah data kualitatif

dilakukan dengan model interaktif melalui tahap reduksi, penyajian data, dan

penarikan simpulan. Model interaktif tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah

ini.

Gambar 3.1 Analisis Data Pola Interaktif

1. Reduksi

Mereduksi berarti merangkum, memilih hal-hal pokok dan penting kemudian

dicari tema dan polanya (Sugiyono, 2012: 247). Pada tahap ini peneliti memilah

informasi mana yang relevan dan mana yang tidak relevan dengan penelitian.

Reduksi ini dilakukan untuk menyederhanakan data kasar yang terdapat pada

catatan lapangan selama penelitian berlangsung. Setelah data diperoleh, peneliti

memilih data sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui

Page 79: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

60

pembelajaran memahami teks laporan hasil observasi siswa kelas X IPS 2 SMA

Negeri 1 Kalirejo Tahun Pelajaran 2015/2015.

2. Penyajian Data

Setelah dilakukan reduksi data, langkah selanjutnya adalah menyajikan data. Data

disajikan dalam bentuk tabel dan uraian penjelasan yang bersifat deskriptif. Data

yang disajikan dalam penelitian ini berupa tindakan yang dilakukan guru dalam

proses pembelajaran memahami teks laporan hasil observasi siswa kelas X IPS 2

SMA Negeri 1 Kalirejo Tahun Pelajaran 2015/ 2016.

3. Penarikan Simpulan

Tahap akhir pengolahan data adalah penarikan simpulan. Setelah semua data

tersaji permasalahan yang menjadi objek penelitian dapat dipahami dan kemudian

ditarik simpulan yang merupakan hasil dari penelitian ini. Dalam hal ini, peneliti

mengambil data berdasarkan fakta yang terjadi pada proses pembelajaran yang

berlangsung melaui instrumen yang dibuat. Berdasarkan instrumen tersebut

peneliti menarik simpulan mengenai kesesuaian pembelajaran dengan komponen

yang ada dalam instrumen.

Page 80: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

130

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap pembelajaran memahami

teks laporan hasil observasi pada siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Kalirejo

Kabupaten Lampung Tengah dapat disimpulkan bahwa

1. Perencanaan pelaksanaan pembelajaran yang rancang oleh guru sudah sesuai

dengan komponen yang terdapat pada Kurikulum 2013. Komponen dalam RPP

tersebut yaitu identitas mata pelajaran, KI, KD, rumusan indikator, tujuan

pembelajaran, materi pelajaran, sumber belajar, media/alat pembelajaran,

skenario pembelajaran, dan penilaian pembelajaran.

2. Pelaksanaan pembelajaran guru sudah melakukan tiga tahapan pembelajaran

yaitu kegiatan pendahuluan, inti dan penutup. Pada kegiatan pendahuluan guru

melakukan apersepsi dengan mengaitkan pembelajaran pada pertemuan

sebelumnya, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan menyampaikan rencana

kegiatan. Pada pelaksanaan pembelajaran guru sudah melakukan tiga tahapan

pembelajaran yaitu kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Pada kegiatan

pendahuluan guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan pembelajaran pada

pertemuan sebelumnya, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan

menyampaikan rencana kegiatan. Namun dalam pelaksanaannya terdapat

Page 81: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

131

indikator yang tidak guru lakukan seperti menyampaiakan manfaat

pembelajaran dan memberikan motivasi. Pada kegiatan inti guru melaksanakan

semua komponen pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan instrumen. Namun

guru tidak menggunakan media powerpoint dalam pembelajaran dikarenakan

fasilitas yang ada di sekolah kurang memadai dan guru tidak melaksanakan

pembelajaran sesuai alokasi waktu yang guru rencanakan. Pada kegiatan inti

guru menggunakan pendekatan saintifik dan memfasilitasi siswa dengan lima

aktivitas yang memacu siswa untuk memahami teks laporan hasil observasi.

Aktivitas tersebut meliputi aktivitas mengamati, menanya, menalar, mencoba,

dan mengomunikasikan. Kegiatan penutup guru mengumpulkan tugas dan

memberikan tindak lanjut untuk pembelajaran selanjutnya tetapi guru tidak

melakukan refleksi dan tes tulis atau lisan.

3. Penilaian yang dilakukan guru berbentuk penilaian autentik yang berupa

penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan

selama proses pembelajaran. Aspek yang dinilai adalah sikap pribadi (jujur,

disiplin, dan tanggung jawab) dan sikap ilmiah (kritis, objektif dan toleransi),

tetapi penilaian sikap yang dilakukan guru tidak sesuai dengan penilian pada

Kurikulum 2013. Penilaian pengetahuan dan keterampilan siswa dilakukan

guru dengan memberikan tugas membuat dan menentukan struktur serta kaidah

teks laporan hasil observasi. Meskipun penilaian yang guru lakukan tidak

sesuai dengan yang terdapat dalam RPP.

Page 82: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

132

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti menyimpulkan beberapa

saran yaitu sebagai berikut;

1. Bagi guru bahasa Indonesia, peneliti menyarankan untuk mempersiapkan RPP

sesuai dengan Kurikulum yang digunakan secara matang sebelum

pembelajaran dilaksanakan dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

RPP, sehingga pembelajaran dapat berjalan secara sistematis dan sesuai dengan

RPP;

2. Bagi pembaca atau peneliti selanjutnya, hendaknya memilih materi yang

bervariasi sesuai dengan perkembangan Kurikulum yang berlaku untuk

melakukan penelitian yang sejenis, sehingga kita sebagai calon pendidik akan

mengetahui perkembangan Kurikulum yang terbaru.

Page 83: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. 2014. Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum2013. Bandung: PT Refika Aditama.

Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Daryanto. 2013. Media Pembelajaran; Peranannya sangat Penting dalamMencapai tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Dimyati, dan Mudjiono. 2002. Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Hamalik, Oemar. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamzah. 2007. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hasibuan, Malayu. 2006. Manajenen Sumber Daya Manusia. Jakarta: BumiAksara

Kementerian Pendidikan dan Budaya. 2014. Buku Guru Bahasa Indonesia:Ekspresi diri Akademik. Jakarta.

Kosasih. Engkos.2013. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X.Jakarta: Erlangga

Kunandar. 2009. Guru Profesional: Impelentasi Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: RajawaliPers.

Mahsun, 2013. Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri. Jakarta: Kemendikbud.

______. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.Jakarta: Rajawali Pers.

Moelong, Lexy J. 2014. Metode Penelitian Kualitatif; Edisi Revisi. Bandung:Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

Rohman, M dan Amri, S. (2013). Strategi dan Desain Pengembangan SistemPembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Rusman. 2013. Model-model Pembelajaran. Jakarta:Raja Grafindo Persada.

Page 84: PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL …digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teman-teman KKN Pekon Banjar Negara dan PPL di SMP Negeri 2 Wonosobo (Isni

Sadirman. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rakawali Pers

Sani, 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kutrikulum 2013. Jakarta:Bumi Aksara.

Setyosari, Punaji dan Sihkabuden. 2005. Media Pembelajaran. Malang: ElangEmas.

Sudjana, Nana. 2004. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: SinarBaru Algesindo.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sumber: respositori.unri.ac.id

Suparman, Atwi. 1997. Model-model Pembelajarnan Interaktif. Jakarta: STIALAN

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar.Jakarta:Kencana

Tim Pengambang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. 2013. Kurikulum &Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.