rancangan - bappeda | terwujudnya ... · web viewmisi 2 meningkatkan produktivitas ekonomi...

PROVINSI LAMPUNG

PERATURAN BUPATI PESISIR BARATNOMOR TAHUN 2016

13TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH DAERAHKABUPATEN PESISIR BARAT

TAHUN 2016-2021

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESABUPATI PESISIR BARAT,

Menimbang : a. bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat adalah dengan menetapkan indikator kinerja utama sebagai dasar pengukuran keberhasilan pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan;

b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 4 ayat (3) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Bupati wajib menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk Pemerintah Daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b di atas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati tentang Indikator Utama Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2016-2021.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

4. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2012 tentang Pembentukan Kabupaten Pesisir Barat di Provinsi Lampung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 231, Tambahan Lembaran Negara Repulik Indonesia Nomor 5364);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 06 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 07 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

13. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;

14. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 20 Tahun 2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indiakator Kinerja Utama;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Pesisir Barat Nomor 15 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2005-2025 (Periode Efektif 2016-2025);

16. Peraturan Daerah Kabupaten Pesisir Barat Nomor 16 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2016-2021;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Pesisir Barat Nomor 23 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Sususan Perangkat Daerah;

18. Peraturan Bupati Pesisir Barat Nomor 36 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pesisir Barat;

19. Peraturan Bupati Pesisir Barat Nomor 38 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi, Dan Tata Kerja Lembaga Lain Sebagai Bagian Dari Perangkat Daerah Kabupaten Pesisir Barat;

MEMUTUSKAN:Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN 2016-2021.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan:

a. Daerah adalah Kabupaten Pesisir Baratb. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat;c. Bupati adalah Bupati Pesisir Barat;d. Peraturan Bupati adalah Peraturan Bupati Pesisir Barat;e. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati Pesisir Barat dan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pesisir Barat dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah;

f. Indikator Kinerja Utama yang selanjutnya disingkat IKU adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis Perangkat Daerah;

g. IKU Pemerintah Daerah adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis Pemerintah Daerah;

h. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pesisir Barat yang selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen perencanaan daerah Kabupaten Pesisir Barat untuk periode 5 (lima) tahun;

i. Kinerja Perangkat Daerah adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan dari Perangkat Daerah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kegiatan yang ditetapkan; dan

j. Sasaran strategis adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan.

BAB IITUJUAN DAN RUANG LINGKUP

Pasal 2

Tujuan penetapan IKU adalah:a. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam

menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik; dan

b. Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis Perangkat Daerah yang digunakan untuk perbaikan kinerja da peningkatan akuntabilitas kinerja.

Pasal 3(1) Ruang lingkup IKU terdiri dari:

a. IKU Pemerintah Daerah; dan b. IKU Perangkat Daerah.

(2) IKU Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, tercantum dalam Lampiran I yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 4(1)Setiap Perangkat Daerah wajib menyusun IKU Perangkat Daerah;(2)IKU Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan

dengan keputusan Kepala Perangkat Daerah dengan format Keputusan sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini;

(3)Format IKU Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran III yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini;

BAB IIIDASAR KEGUNAAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Pasal 5IKU wajib digunakan sebagai dasar untuk:a. menetapkan Rencana Kinerja Tahunan;b. menyusun Dokumen Penetapan Kinerja;c. menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja; dand. melakukan evaluasi pencapaian kinerja.

BAB IVPENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Pasal 6(1)Penetapan IKU Pemerintah Daerah mengacu pada RPJMD Kabupaten

Pesisir Barat Tahun 2016-2021;(2)Penetapan IKU Perangkat Daerah mengacu pada IKU Pemerintah Daerah

dan menjadi dasar dalam penyusunan indikator pada Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2016-2021;

(3)IKU pada setiap tingkatan Perangkat Daerah meliputi indikator kinerja keluaran (output) dan hasil (outcome) dengan ketentuan sebagai berikut:a. IKU Pemerintah Daerah paling kurang memuat indikator hasil

(outcome); danb. IKU Perangkat Daerah paling kurang memuat indikator keluaran

(output) sesuai dengan urusan pemerintahan, tugas dan fungsi.(4)Penetapan IKU selain mengacu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan

ayat (2), juga mempertimbangkan beberapa hal, antara lain:a. kebutuhan informasi kinerja untuk penyelenggaraan akuntabilitas

kinerja;b. kebutuhan data statistik pemerintah; danc. kelaziman pada bidang tertentu dan perkembangan ilmu pengetahuan

BAB VPEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 7(1)Pembinaan atas pelaksanaan Peraturan Bupati ini dilakukan oleh

Sekretaris Daerah melalui Perangkat Daerah dan/atau Unit Kerja Perangkat Daerah yang membidangi pengembangan kinerja Perangkat Daerah;

(2)Pengawasan atas pelaksanaan Peraturan Bupati ini dilakukan oleh Perangkat Daerah yang melaksanakan fungsi pengawasan.

BAB VIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 8

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan ini dengan penempatan dalam Berita Daerah Kabupaten Pesisir Barat.

Ditetapkan di Krui pada tanggal 2016

BUPATI PESISIR BARAT,

AGUS ISTIQLAL

Diundangkan di Krui pada tanggal 2016

SEKRETARIS DAERAHKABUPATEN PESISIR BARAT,

AZHARI

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN 2016 NOMOR

LAMPIRAN II :PERATURAN BUPATI PESISIR BARATNOMOR TAHUN 2016TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH DAERAHKABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN 2016-2021

FORMAT SURAT KEPUTUSAN KEPALA PERANGKAT DAERAHTENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PERANGKAT DAERAH

KABUPATEN PESISIR BARAT

(KOP SURAT SESUAI NOMENKLATUR PERANGKAT DAERAH)

KEPUTUSAN KEPALA (...nama Perangkat Daerah...)KABUPATEN PESISIR BARAT

NOMOR .../2016TENTANG

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (...nama Perangkat Daerah...)KABUPATEN PESISIR BARAT

KEPALA (...nama Perangkat Daerah...)KABUPATEN PESISIR BARAT

Menimbang: a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) Peraturan Bupati Pesisir Barat Nomor ... Tahun 2016 tentang Indikator Kinerja Utama Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2016-2021, perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan (...nama Perangkat Daerah...); dan

b. bahwa penetapan Indikator Kinerja Utama sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu diatur dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala (...nama Perangkat

Daerah...).

Mengingat : 1. ... ;

2. ... ;

3. dst ...

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA (...nama Perangkat Daerah...) KABUPATEN PESISIR BARAT TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (...nama Perangkat Daerah...) KABUPATEN PESISIR BARAT

KESATU : Indikator Kinerja Utama (...nama Perangkat Daerah...) Kabupaten Pesisir Barat, dengan rincian sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Indikator Kinerja Utama sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU merupakan acuan ukuran kinerja yang digunakan oleh (...nama Perangkat Daerah...) Kabupaten Pesisir Barat dalam

menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Strategis (Renstra) (... nama Perangkat Daerah ...) Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2016-2021.

KETIGA : Indikator Kinerja Utama sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU, disusun dengan mengacu kepada Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat dan ditetapkan dalam bentuk Keputusan Kepala (... nama Perangkat Daerah...) Kabupaten Pesisir Barat.

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini maka akan diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Krui pada tanggal 2016

KEPALA (...nama Perangkat Daerah...)

KABUPATEN PESISIR BARAT,

(Nama Lengkap dan Titel)(Pangkat)(NIP. ...)

-------------------------------------------------------------------------------------------------


AGUS ISTIQLAL

LAMPIRAN III :PERATURAN BUPATI PESISIR BARATNOMOR TAHUN 2016TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH DAERAHKABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN 2016-2021

FORMAT LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KEPALA PERANGKAT DAERAHTENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PERANGKAT DAERAH

KABUPATEN PESISIR BARAT

INDIKATOR KINERJA UTAMA (...nama Perangkat Daerah...)KABUPATEN PESISIR BARAT

TAHUN 2016-2021

Nama Perangkat Daerah : Tugas Perangkat Daerah : Fungsi Perangkat Daerah : 1. ...

2. ... 3. ... dst

SASARAN INDIKATOR KINERJA BAGIAN/BIDANGPENANGGUNG JAWAB

SUMBER DATA

1 ... 1 ...

2 ...

3 ...

2 ... 1 ...

2 ...

3 ... dst

3 ... dst 1 ...

2 ...

3 ... dst

KEPALA (...nama Perangkat Daerah...)KABUPATEN PESISIR BARAT,

(Nama Lengkap dan Titel)(Pangkat)(NIP. ...)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


AGUS ISTIQLAL

LAMPIRAN I :PERATURAN BUPATI PESISIR BARATNOMOR TAHUN 2016TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH DAERAHKABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN 2016-2021

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH DAERAHKABUPATEN PESISIR BARAT

TAHUN 2016-2021

MISI 1 MEWUJUDKAN MASYARAKAT PESISIR BARAT YANG RELIGIUS, CERDAS, SEHAT, DAN BERAHLAK MULYA

SASARAN INDIKATOR KINERJA2016 2017 2018 2019 2020 2021 PERANGKAT

DAERAH PENANGGUNG

JAWAB

SUMBER DATA

1 Peningkatan Kualitas Kehidupan Beragama pada Semua Lapisan Masyarakat

1 Persentase Realisasi Fasilitasi dan Pembinaan Keagamaan oleh Pemerintah Daerah

80 80 80 80 80 80 Sekretariat Daerah

Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan

2

Terwujudnya Budaya Tertib Hukum

1 Penurunan Jumlah Tindak Pidana

95 95 95 95 95 95 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja


2 Jumlah Pelanggaran Peraturan Daerah



3 Peningkatan Derajat Sumber Daya Manusia

1 Indeks Pembangunan Manusia

60,67 61,59 62,50 63,41 64,32 65,24 Seluruh Perangkat Daerah


4

Peningkatan Derajat

1 Angka Partisipasi Sekolah

56,74 58,06 59,38 60,70 62,01 63,33 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Buku Profil Pendidikan

Pendidikan Masyarakat

2 Angka Rata-Rata Lama Sekolah

7,63 7,91 8,18 8,45 8,73 9,00 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


3 Angka Buta Huruf 7,19 7,15 7,10 7,06 7,02 6,98 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


5

Peningkatan Derajat Kesehatan Dan Status Gizi Masyarakat

1 Angka Harapan Hidup Saat Lahir (AHH)

62,28 62,83 63,37 63,91 64,46 65 Dinas Kesehatan Buku Profil Kesehatan

2 Jumlah Kematian Bayi (Kasus)

5 5 4 4 4 4 Dinas Kesehatan Buku Profil Kesehatan

3 Jumlah Kematian Ibu Melahirkan (Kasus)


6

Terwujudnya Penduduk Tumbuh Seimbang

1 Laju Pertumbuhan Penduduk

1,10 1,15 1,20 1,24 1,29 1 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Buku Profil Kependudukan

2 Angka Kelahiran Total (TFR)


3 Peserta Keluarga Berencana Aktif

72,83 72,83 72,83 72,83 72,83 72,83 Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana


7

Penurunan Tingkat Pengangguran Dan Perluasan Kesempatan Kerja

1 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

4,36 4,26 4,16 4,06 4,00 3,96 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi


2 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

76,02 77,34 78,65 79,96 81,28 85 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi


8

Peningkatan Kualitas Kehidupan Sosial Budaya

1 Indeks Pembangunan Gender

92,18 92,18 92,18 92,18 92,18 93,50 Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana


2 Persentase Penduduk Miskin Lanjut Usia Terlantar,

60 60 60 60 60 75 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi


Penyandang Disabilitas Terlantar, Anak Balita Terlantar, Anak Berhadapan Dengan Hukum, Anak Disabilitas, Anak Korban Bencana, Yang Memperoleh Perlindungan Sosial Yang Komprehensif

3 Persentase Organisasi Kepemudaan Yang Memenuhi Kualifikasi Berdasarkan Standar Organisasi Kepemudaan

10 15 20 25 25 30 Dinas Pemuda dan Olahraga


4 Persentase Penyelenggaraan Kejuaraan/Perlombaan Olahraga Skala Kabupaten Yang Difasilitasi Pemda

60 60 60 60 60 75 Dinas Pemuda dan Olahraga


5 Indeks Desa Membangun

0,5712 0,5712 0,5712 0,5712 0,5712 0,6500 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Pekon


MISI 2 MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS EKONOMI MASYARAKAT PEKON DAN OPTIMALISASI PEMANFAATAN KEKAYAAN LAUT, PERTANIAN, KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN SEBAGAI BASIS EKONOMI KERAKYATAN1 Mewujudkan

Pertumbuhan Ekonomi Yang Tinggi Berdasarkan

1 Pendapatan Perkapita

3.553.668

3.924.672

4.140.528

4.368.257

4.608.511

4.861.979

Seluruh Perangkat Daerah

Buku Indikator Ekonomi Daerah/Buku PDRB

Pada Struktur Perekonomian Daerah Yang Kokoh

Kabupaten2 Pertumbuhan

Ekonomi5,50 5,70 5,75 5,80 5,90 6,00 Seluruh

Perangkat Daerah

Buku Indikator Ekonomi Daerah/Buku PDRB Kabupaten

2 Mewujudkan Peningkatan Ekonomi Daerah berbasis Pengembangan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan

1 Nilai Tukar Nelayan 110 111 112 113 113 115 Dinas Peternakan, Kelautan dan Perikanan

Buku Profil Perikanan

2 Nilai Tukar Petani 108 108 109 109 109 110 Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura, Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan

Buku Profil Pertanian

3 Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Sebagai Penopang Perekonomian Daerah

1 Kontribusi Sektor Industri Pengolahan Terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

5,37 5,37 5,37 5,37 5,37 8,00 Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan

Buku Indikator Ekonomi Daerah/ Buku PDRB Kabupaten

2 Kontribusi Sektor Perdagangan Besar dan Eceran Terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

8,48 8,48 8,48 8,48 8,48 8,50 Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan


3 Kontribusi Sektor Jasa Lainnya Terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

1 1 1 1 1 1,50 Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan


4 Kontribusi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam Pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

5,00 5,83 6,67 7,50 8,33 10 Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan


5 Peningkatan Produktifitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Per Tahun

10 10 10 10 10 10 Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan

Buku Profil Koperasi, UMKM

6 Persentase Koperasi Aktif

70 71,67 73,33 75,00 76,67 80 Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan

Buku Profil Koperasi, UMKM

MISI 3 MENINGKATKAN INFRASTRUKTUR, SUMBER DAYA ENERGI DAN MITIGASI BENCANA SERTA PENGUATAN KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN1

Tersedianya Prasarana dan Sarana Transportasi Yang Handal, Mengkoneksikan Seluruh Pelosok Daerah, Terintegrasi Dengan Upaya Pembangunan Bidang Lainnya, Serta Sesuai Dengan RTRW

1 Proporsi Panjang Jaringan Jalan Kabupaten dalam Kondisi Mantap (Baik dan Sedang)

38,29 44,64 50,98 57,32 63,66 70 Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi


2 Persentase Pusat-Pusat Kegiatan dan Pusat Produksi Di Wilayah Kabupaten yang dijangkau (dilalui) oleh Angkutan Umum

50 53,33 56,67 60 63,33 70 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika


3 Terminal Angkutan sebagai Simpul

1 Termin

1 Termin

1 Termin

1 Termin

1 Termin

1 Termin

Dinas Pehubungan,

Laporan Hasil Pelaksanaan

Penghubung Jaringan Transportasi

al tipe C dan 2 Sub

Terminal

al tipe C dan 2 Sub

Terminal

al tipe C dan 2 Sub

Terminal

al tipe C dan 2 Sub

Terminal

al tipe C dan 2 Sub

Terminal

al tipe B, 1

Terminal tipe C dan 1 Sub

Terminal

Komunikasi dan Informatika

Kegiatan

4 Prasarana dan Sarana Perhubungan Laut Sesuai Kebutuhan dan Standar Kualitas

2 Pelabu

han Regional dan

5 Pelabu

han Lokal

2 Pelabu

han Regional dan

5 Pelabu

han Lokal

2 Pelabu

han Regional dan

5 Pelabu

han Lokal

2 Pelabu

han Regional dan

5 Pelabu

han Lokal

2 Pelabu

han Regional dan

5 Pelabu

han Lokal

2 Pelabu

han Regional dan

6 Pelabu

han Lokal

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika


5 Prasarana dan Sarana Perhubungan Udara Sesuai Kebutuhan dan Standar Kualitas

1 Bandara 1

Maskapai

1 Bandara 1

Maskapai

1 Bandara 1

Maskapai

1 Bandara 1

Maskapai

1 Bandara 2

Maskapai

1 Bandara 2

Maskapai

Dinas Pehubungan, Komunikasi dan Informatika


6 Persentase Penurunan Angka Kecelakaan Transportasi (Persen/Tahun)

10 10 10 10 10 10 Dinas Pehubungan, Komunikasi dan Informatika


2 Terpenuhinya Kebutuhan Sumber Daya Energi (Khususnya Listrik) Secara Merata, Berkelanjutan, dan Ramah

1 Rasio Elektrifikasi 60 61,67 63,33 65 66,67 70 Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi


2 Persentase Rumah Tangga Yang Menggunakan Penerangan Yang Bersumber dari

3 3,33 3,67 4 4,33 5 Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi


Lingkungan Energi Baru dan Terbarukan (Bioenergi/ Geothermal/Tenaga Air/Tenaga Angin/Tenaga Surya)

3

Terwujudnya Infrastruktur untuk Mendukung Penanggulangan Bencana (Tsunami, Gempa, Serta Bencana Alam Lainnya)

1 Tersedianya Prasarana, Sarana, dan Utilitas Penyelamatan dini Bencana pada Kawasan-kasawan Resiko Bencana

20 30 40 50 60 70 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Buku Profil Mitigasi Bencana

2 Tersedianya Alat dan Instrumen Teknologi Informasi dan Komunikasi Peringatan Dini Bencana pada Kawasan-kasawan Resiko Bencana

12,5 20 27,50 35 42,50 50 Badan Penanggulangan Bencana Daerah


3 Tersedianya Prasarana, Sarana, dan Utilitas Pemadam Kebakaran

25 30 35 40 45 50 Badan Penanggulangan Bencana Daerah


4 Tersedianya Prasarana, Sarana, dan Utilitas Penanggulangan Bencana Untuk Tim Search and Rescue (SAR) dan Tim Reaksi Cepat (TRC), serta Relawan

16,67 23,33 30 36,67 43,33 50 Badan Penanggulangan Bencana Daerah


4 Tersedianya Sumber Daya Air

1 Persentase Tersedianya Air

65 66 67 68 69 70 Dinas Pekerjaan Umum,

Laporan Hasil Pelaksanaan

Untuk Memenuhi Kebutuhan Mahluk Hidup (Manusia, Tumbuhan, dan Hewan), Baik pada Waktu Sekarang Maupun yang akan Datang

Irigasi Untuk Pertanian Rakyat pada Sistem Irigasi yang sudah Ada Sesuai dengan Kewenangannya

Pertambangan dan Energi

Kegiatan

2 Persentase Tersedianya Air Baku Untuk Memenuhi Kebutuhan Pokok Minimal Sehari-Hari



5

Terpenuhinya Kebutuhan Air Minum dan Sanitasi dang Berkualitas, Layak, Sehat, Aman, Mencukupi Kebutuhan, Serta Berkelanjutan

1 Persentase Penduduk Yang Memiliki Akses Terhadap Sumber Daya Air yang Sehat dan Aman



2 Cakupan Pelayanan Sanitasi Sub Sektor Air Limbah Domestik



3 Persentase Penduduk Yang Memiliki Akses Jamban Sanitasi Layak



4 Cakupan Pelayanan Sanitasi Sub Sektor Drainase Lingkungan



6

Terpenuhinya Kebutuhan Prasarana, Sarana, dan Ultilitas Dasar (PSU) Perkantoran Pemerintahan

1 Tersedianya Prasarana, Sarana, dan Ultilitas Dasar (PSU) Perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten dalam Skala Mantap



2 Tersedianya 0 16,67 33,33 50 66,67 100 Dinas Pekerjaan Laporan Hasil

Daerah Kabupaten

Prasarana, Sarana, dan Ultilitas Dasar (PSU) Perkantoran DPRD Kabupaten Dalam Skala Mantap

Umum, Pertambangan dan Energi

Pelaksanaan Kegiatan

7

Terwujudnya Tata Ruang Wilayah Sesuai Arah Pemanfaatan Ruang Wilayah

1 Tersedianya Informasi Rencana Tata Ruang (RTR) Wilayah Kabupaten Beserta Rencana Rincinya Melalui Peta Analog dan Peta Digital

25 37,50 50 62,50 75 100 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


2 Persentase Pelanggaran Peraturan Daerah Penataan Ruang yang ditangani/ditidaklanjuti



8 Terwujudnya Lingkungan Yang Indah Berseri

1 Rasio Luas Taman dan Ruang Publik Terbuka Hijau (RTH) Terhadap Luas Wilayah

0 0 0 0 0 30 Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan Dan Pertamanan


9 Terwujudnya Daya Dukung Infrastruktur Komunikasi Dan Informasi Yang Handal Dan Merata

1 Cakupan/Jangkauan Pelayanan Telekomunikasi dan Internet pada Pusat-Pusat Kegiatan dan Pusat Produksi di Wilayah Kabupaten

70 75 80 85 90 100 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika


10

Menurunnya Beban Pencemaran Dan Tingkat

1 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)

66,5-68,5

66,5-68,5

66,5-68,5

66,5-68,5

66,5-68,5

66,5-68,5

Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan Dan


Kerusakan Lingkungan

Pertamanan2 Cakupan Pelayanan

Sanitasi Sub Sektor Persampahan

85 87,50 90 92,50 95 100 Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan Dan Pertamanan


3 Persentase Masalah Hukum Lingkungan Hidup Yang Ditindak Lanjuti

85 86,67 88,33 90 91,67 95 Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan Dan Pertamanan


MISI 4 MEWUJUDKAN KABUPATEN PESISIR BARAT SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA YANG BERPIJAK PADA KEARIFAN LOKAL1

Peningkatan Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap Perkonomian Daerah

1 Jumlah Destinasi dikembangkan

7 8 9 10 11 12 Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Buku Profil Pariwisata

2 Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara dan Wisatawan Nusantara

486.716

511.051

536.604

563.434

591.606

621.186

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif


3 Pertumbuhan Wisatawan Mancanegara



4 Pertumbuhan Wisatawan Nusantara



MISI 5 MENINGKATKAN PELAYANAN UMUM KEPADA MASYARAKAT GUNA MENCIPTAKAN PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BAIK (GOOD GOVERNANCE)1 Peningkatkan

Kualitas Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan Pembangunan Daerah

1 Persentase Perangkat Daerah yang Muatan Rencana Strategis (Renstra)-nya sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

100 100 100 100 100 100 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah

Daerah (RPJMD)2 Persentase

Perangkat Daerah yang Muatan Rencana Strategis (Renstra)-nya Sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten

100 100 100 100 100 100 Badan Perencanaan Pemabangunan Daerah

Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah

3 Tingkat Kesesuaian antara Muatan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten

4 Persentase Muatan Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah yang Sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)


Dokumen Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah

5 Persentase Desa/Pekon yang Muatan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa(RPJMDes)-nya Sesuai dengan Rencana

100 100 100 100 100 100 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Pekon

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Pekon

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

6 Skor Capaian Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

≥70 ≥70 ≥70 ≥70 ≥70 ≥70 Sekretariat Daerah


7 Persentase Penurunan Tingkat Pelanggaran disiplin PNS

80 83,33 86,67 90 93,33 100 Inspektorat Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan

8 Persentase Instansi Yang Menerapkan Kebijakan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)

90 91,67B 93,33 95 96,67 100 Badan Kepegawaian Daerah

Dokumen SKP Pegawai Kabupaten

9 Terpenuhinya Kebutuhan Data Statistik Dan Informasi Pembangunan Daerah

70 74,17 78,33 82,50 86,67 95 Seluruh Perangkat Daerah

Dokumen/Data/Informasi/Database

2 Peningkatan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi Dan Kapasitas Keuangan Daerah

1 Opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)

WTP WTP WTP WTP WTP WTP Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah

LHP BPK Atas LKPD

2 Skor Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten

B B B B B B Sekretariat Daerah


3 Rasio Penerimaan Asli Daerah (PAD)

5,87 10,69 15,52 20,35 25,17 30 Dinas Pendapatan Dan

Anggaran Pendapatan

Terhadap Total Penerimaan Daerah

Pengelolaan Keuangan Aset Daerah

dan Belanja Daerah

3 Penyelenggaraan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum Dan Perangkat Daerah Semakin Kuat

1 Persentase Terlaksananya Kegiatan Keprotokolan

100 100 100 100 100 100 Seluruh Perangkat Daerah


2 Persentase Ketersediaan Sarana dan Prasarana Aparatur Sesuai Standar Kualitas Yang Baik (Persen/Tahun)



3 Persentase Dokumen Administrasi Perkantoran yang Diselesaikan Tepat Waktu (Persen/Tahun)



4 Persentase Dokumen/Arsip Daerah yang dipelihara



5 Persentase Rumusan Kebijakan dan Produk Hukum Penataan Wilayah Administrasi dan Penegasan Batas Daerah, Toponimi, dan Pertanahan yang diselesaikan Secara Tepat Waktu dan Taat Peraturan Perundang-



Undangan6 Persentase

Terlaksananya Kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi Urusan Pemerintahan yang ditugas Pembantuankan Kepada Desa



7 Persentase Pelaporan Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Oleh Pemerintah dan/atau Pemerintah Provinsi Yang diselesaikan Tepat Waktu


Laporan DAK TP

8 Tingkat Kemantapan Kerjasama Pembangunan dengan Domain Pemerintah Daerah, Swasta dan Masyarakat

95 95 95 95 95 95 Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan

Buku Profil Investasi

9 Persentase Pelaporan Pelaksanaan Kerjasama Antar Kabupaten Kepada Provinsi Yang Diselesaikan Tepat Waktu

95 95 95 95 95 95 Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan


10 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Terhadap Pelayanan



Kecamatan11 Persentase Desa dan

Kelurahan yang Mendapatkan Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Desa



12 Meningkatnya Persentase Partisipasi Politik Masyarakat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)

0 0 0 75 0 75 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik


13 Persentase Peningkatan Peran dan Fungsi Politik Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

0 0 0 75 0 75 Sekretariat DPRD Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan

14 Persentase Organisasi Masyarakat (Ormas), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan Organisasi Kelompok Pemuda (OKP) yang Mendapatkan Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Organisasi

10 16,67 23,33 30 36,67 50 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik


15 Persentase Perangkat Daerah Bermasalah yang



dibatalkan16 Persentase Program

Legislasi Daerah yang Terealisasi


17 Persentase Rancangan Peraturan Daerah Dibahas



AGUS ISTIQLAL

rancangan - bappeda | terwujudnya ... · web viewmisi 2 meningkatkan produktivitas ekonomi...

Documents