pembawaan uang tunai dan/atau instrumen pembayaran …rakorfal.com/2018/lampiran 4 direktorat...
TRANSCRIPT
1 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
PEMBAWAAN UANG TUNAI DAN/ATAU INSTRUMEN PEMBAYARAN LAIN KE DALAM ATAU KE LUAR
DAERAH PABEAN INDONESIA
Directorate of Enforcement and InvestigationDirectorate General of Customs and Excise
Ministry of Finance
2 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
DASAR HUKUM
UU Nomor 10 Tahun 1995 jo. UU Nomor 17 Tahun 2006
UU Nomor 8 Tahun 2010 PBI 4/8/PBI/2002 PMK 157/PMK.04/2017 jo.PMK 100/PMK.04/2018
tentangKepabeanan
PP Nomor 99 Tahun 2016
tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU
tentang Pembawaan Uang Tunai dan/atau IPL ke Dalam atau ke Luar
Daerah Pabean Indonesia
Persyaratan dan Tata Cara Membawa Uang Rupiah Keluar
/ Masuk Wilayah Pabean RI
Pembawaan UKA ke Dalam / ke Luar Daerah Pabean Indonesia
PBI 19/7/PBI/2017 jo. PBI 20/2/PBI/2018
Tata Cara Pemberitahuan dan Pengawasan, Indikator yg
Mencurigakan, Pembawaan Uang Tunai dan/atau IPL, Serta Pengenaan Sanksi
Administratif dan Penyetoran ke Kas Negara
3 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
UANG TUNAI
INSTRUMEN PEMBAYARAN LAIN
CEK PERJALANAN
CEK
BILYET GIRO
UANG KERTAS RUPIAH
UANG LOGAM RUPIAH
UANG KERTAS ASING
OBJEK PENGAWASAN
UANG LOGAM ASING
SERTIFIKAT DEPOSITO
SURAT SANGGUP BAYAR
OBJEK PENGAWASAN
4 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
PENUMPANG
AWAK SARANA
PENGANGKUT
PELINTAS
BATAS
KARGO
KOMERSIAL
PERUSAHAAN
JASA TITIPAN
KANTOR POS
PENGAWASAN PEMBAWAANDIBAWA SENDIRI oleh “ORANG
PERSEORANGAN” dan/atau “ORANG PERSEORANGAN YANG MELAKUKAN
PEMBAWAAN ATAS NAMA KORPORASI”
Melalui PENGIRIMAN
5 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
KETENTUAN PEMBAWAAN
Pembawaan Uang Tunai dan IPL yangnilainya setara > = 100 Jt Rupiah(masuk/keluar) Wajib Diberitahukan
.
≥ 100 Juta Rupiah
Rp ≥ 100 Jt (keluar)
Pembawaan Uang Rupiah > = 100 juta rupiah KELUAR daerah pabean indonesia wajib mendapat IZIN BI
100
Rp
UKA ≥ Rp 1 M
UKA ≥ Rp 1 M
Pembawaan UKA > = Rp 1 M (masuk/keluar) hanya dapat dilakukan korporasi dan orang perseorangan atas nama korporasi
Pembawaan UKA > = Rp 1 M (masuk/keluar) wajib mendapat IZIN dan PERSETUJUAN BI
1 M
1 M
6 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Pembawa UKA
masuk / keluar
daerah pabean
Indonesia
Menyampaikan
dokumen
pabean + form
pembawaan
uang tunai
Petugas DJBC melakukan
pengecekan antara Uang
Tunai / IPL yang dibawa
dengan dengan yang
diberitahukan
PEMBAWAAN UT / IPL ≥ 100 Juta
Petugas DJBC
melaporkan ke PPATK
melalui Aplikasi GRIPS
SESUAI
TIDAK SESUAI
OK
Denda
10% (maks 300 Jt)
7 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Pelaporan Pembawaan Uang Tunai dan/atau IPL melalui Aplikasi GRIPS (Gathering Reports and Information Processing System)
UU No. 8 Tahun 2010 • pasal 34 ayat (2)
PP 99 Tahun 2016• pasal 9 ayat (1) • pasal 12 ayat (1)
PMK 157/PMK.04/2017 jo. PMK 100/PMK.04/2018• Pasal 28
• DJBC wajib membuat laporan mengenaipembawaan uang tunai dan / atau instrumentpembayaran lain dan menyampaikannya kepadaPPATK paling lama 5 (lima) hari kerja sejakditerimanya pemberitahuan
• Penyampaian laporan kepada PPATK dilakukansecara elektronik atau manual
PEMBAWAAN UT / IPL ≥ 100 Juta
8 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Pembawa UKA masuk / keluar daerah pabean
Indonesia
Menyampaikan dokumen pabean disertai pelengkap kepabean kepada
petugas DJBC
Petugas DJBC menginput kode persetujuan setiap
pembawaan yang ada pada dokumen
pelengkap kepabeanan pada sistem BI
Petugas DJBC masuk ke dalam sistem BI (web
based)
Petugas DJBC melakukan pengecekan antara UKA
yang dibawa dengan detail yang ada dalam sistem
(berdasarkan manajemenrisiko)
Sistem BI akan memunculkan detail
pembawaan UKA
Berdasar hasil pemeriksaan,petugas DJBC memilih salahsatu menu di dalam sistemBI sbb:1. Sesuai2. Kurang3. Lebih (denda/ sanksi)
Petugas DJBC membubuhkantanda tangan pada kolomdokumen pelengkap kepabeanan,yang menandakan apakahpembawa UKA:
OK
Denda
PEMBAWAAN UKA ≥ Rp 1 M
10% (maks 300 Jt)
• Sesuai• Kurang; atau
• Terkena sanksi (lebih)
Petugas DJBC melaporkan ke PPATK melalui Aplikasi GRIPS
11 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
BATAS PENYAMPAIAN PEMBERITAHUAN PUT
KELUAR
MASUK
Keluar Daerah Pabean
Penyampaian pemberitahuanke Petugas BC paling lambatpada saat sebelum mendapattanda keluar dari pejabatimigrasi
Masuk Daerah Pabean
Penyampaian pemberitahuanke Petugas BC paling lambatpada saat kedatangan
12 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Setiap Orang
ATAU
MemberitahukanPembawaan Uang Tunai
dan/atau IPL dengan benar
Memberitahukan Pembawaan Uang Tunai dengan benar dan
telah melengkapi izin
DIBERIKAN PERSETUJUAN PEMBAWAAN
Setiap Orang
Tidak memiliki persetujuan pembawaan
Uang Kertas Asing
Tidak memberitahukan Pembawaan Uang Tunai dan/atau IPL
Membawa Uang Kertas Asing melebihi nilai dalam persetujuan
Memberitahukan Pembawaan Uang Tunai dan/atau IPL dengan tidak benar
DIBERIKAN PERSETUJUAN PEMBAWAAN
Bayar Denda
PERSETUJUAN PEMBAWAAN
13 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
SANKSI ADMINISTRASI
100 Jt
1 M (UKA)
Tidak Memberitahukan
Memberitahukan dengan tidak benar
Tidak Memiliki Ijin BI
Memiliki Ijin Tapi Yang Dibawa Lebih Besar dari Ijin BI
Denda 10% dari seluruh UKA (maks Rp 300 Jt)
Denda 10% dari kelebihan UKA (maks Rp 300 Jt)
Denda 10% dari kelebihan uang (maks Rp 300 Jt)
Denda 10% dari seluruh UKA (maks Rp 300 Jt)
KUMULATIF
14 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Dapat dilakukan dengan tidakmengambil langsung dari uang tunai yang dibawa
Pembayaran sanksi ataspembawaan UKA tidak mengambil langsung dari UKA yang dibawa
Pembayaran dapat dilakukandengan:
• Mata uang asing yang tidak biasadigunakan dalam penukaran valutaasing
• Mata uang rupiah atau mata uangasing dalam kondisi rusak ataupembawaannya ditujukan untukditukarkan ke otoritas moneter yangberwenang
• Jenis mata uang yang dibawadibutuhkan oleh pembawa dan/ataupemiliknya
• Mata uang asing tidak dapat ditukar• Permintaan yang bersangkutan
• Dibayarkan dalam mata uang Rupiah• Dibayarkan dengan mata uang asing
lainnya yang dapat ditukarkan diIndonesia
• sistem pembayaran secara elektronik• transfer ke rekening bendahara
penerimaan Kantor Pabean.
PEMBAYARAN SANKSI ADMINISTRASIPembayaran Denda diambil langsung
dari uang yg dibawa
15 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Setelah hari ke 5 (lima) dan sanksiadministratif belum dibayarkan, Pejabat BC:1. Menyetorkan secara langsung
Uang tunai yang ditegah sebesar sanksi administratif;dan/atau
2. Mencairkan IPL sebesar sanksi administratif untuk disetorkan ke kas negara
Sanksi administratif tidak dapat dilakukan langsung, dilakukan
penegahan disertai bukti penegahan
Setelah dikurangi pembayaran sanksi administratif, sisa Uang Tunai dan/atau Instrumen Pembayaran Lain yang ditegahdisediakan untuk pembawa Uang Tunai dan/atau Instrumen Pembayaran Lain
Dilakukan paling lama 5 (lima) hari kerja terhitung sejak tanggal bukti penegahan
PENEGAHAN
16 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Sisa Uang Tunaidan/atau IPL yang
tidak diambilpembawa
Menyimpan terlebih dahuludengan menyetorkan ke rekeningbendahara penerimaan
Menyimpan secara fisik
90 Hari
Menjadi Milik Negara
Pejabat BC
Sejak selesainya masa penegahan
SISA HASIL PENEGAHAN
17 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Dalam hal pembawaan UKA ke luar Daerah Pabean telah diberitahukan dengan benar, tetapi tidak memiliki persetujuan pembawaan UKA, UKA dapat dibawa kembali ke dalam Daerah Pabean tanpa dikenai sanksi administrasi berupa denda
Dalam hal pembawaan UKA ke dalam Daerah Pabean telah diberitahukan dengan benar, tetapi
tidak memiliki persetujuan pembawaan UKA, UKA dapat dibawa kembali ke luar Daerah Pabean
tanpa dikenai sanksi administrasi berupa denda
Pembawaan kembali UKA ke dalam atau ke luar Daerah Pabean, wajib dilakukan
pada kesempatan pertama setelah menyampaikan pemberitahuan pabean
Sisa Mata Uang Rupiah setelah dikurangisanksi administrasi dikembalikan kepada
Pembawa dan hanya dapat ke luar Daerah Pabean setelah mendapat izin dari Bank
Indonesia
PEMBAWAAN KEMBALI
18 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
BM & PDRI PENYIDIKAN
PIDANA TERORISME
Pembawaan Uang Tunai dan/atau Instrumen Pembayaran Lain dibebaskan bea masuk dan tidak dikenai pajak dalam rangka impor sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
Pengenaan sanksi administratif tidak menghapuskan ketentuan pidana di bidang kepabeanan dan tindak pidana pencucianuang.
Penyelundupan Uang Tunai dalam jumlah besar atau
Pembawaan secara klandestin atau disembunyikan dapat
dilakukan penyidikan di bidang kepabeanan
Pengawasan pembawaan Uang Tunaidan/atau IPL terkait terorisme:
• Prosedur pengawasan dilakukan sesuaiPMK 157/PMK.04/2017 jo. PMK
100/PMK.04/2018• Penegahan dan hasil penegahan dilakukan
sesuai UU Tindak Pidana PendanaanTerorisme
• Batas Nilai dan Persetujuan Pembawaantidak berlaku
KETENTUAN LAIN
19 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
DATA LPUT ≥ Rp 100 Jt (2006 s.d. Juni 2018)No LOKASI JUMLAH LAPORAN PUT
1 Soetta 13.473
2 Batam 7.670
3 Ngurah Rai 877
4 Tj. Pinang 116
5 TBK 53
6 Kuala Namu 40
7 Juanda 28
8 Entikong 19
9 Pekanbaru 17
10 Bandung 14
11 Mataram 13
12 Pontianak 13
13 Lombok 12
No LOKASI JUMLAH LAPORAN PUT
15 Teluk Bayur 9
16 Yogyakarta 7
17 Balikpapan 7
18 Medan 7
19 Palembang 6
20 Dumai 5
21 Nunukan 3
22 Atambua 3
23 Sintete 2
24 Teluk Nibung 2
25 Banda Aceh 1
26 Makassar 1
27 Kupang 1
Sumber Data:PPATK
20 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
DATA LPUT ≥ Rp 100 Jt (berdasarkan perlintasan)
Tahun Bandara Pelabuhan Laut Pos Lintas Batas
2013 79,92% 20,08% 0,00%
2014 35,58% 64,42% 0,00%
2015 91,88% 7,69% 0,43%
2016 52,19% 47,75% 0,06%
Jan - Okt 2017 92,39% 6,28% 1,34%
TOTAL 61,36% 38,50% 0,14%
21 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
DATA PELANGGARAN PUT (2006 s.d. Juni 2018)
No LOKASI JUMLAH LAPORAN PUT
1 Ngurah Rai 137
2 Soetta 60
3 Batam 49
4 Kuala Namu 13
5 Pekan Baru 8
6 Pontianak 8
7 Medan 6
8 Tarakan 4
9 Dumai 3
10 Bandung 3
Sumber Data : PPATK
No LOKASI JUMLAH LAPORAN PUT
11 Tj. Pinang 2
12 Teluk Bayur 2
13 TBK 2
14 Atambua 2
15 Halim 1
16 Teluk Nibung 1
17 Juanda 1
18 Mataram 1
19 Palembang 1
22 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
DATA LPUT ≥ 1 M
Keterangan• Sumber data : Database GRIPS tahun 2015 s.d. Agustus 2017• Terdapat 52 jenis mata uang yang dilaporkan• Konversi mata uang asing ke rupiah menggunakan kurs tanggal 15 Desember 2017• 1 penumpang ada yang membawa lebih dari 1 jenis mata uang
Jml LPUT Jml Uang (dlm Rp) Jml LPUT Jml Uang (dlm Rp) Jml LPUT Jml Uang (dlm Rp)
Batam (Harbour Bay) - - 8 4,978,896,994 76 357,138,587,289
Juanda 2 7,442,989,500 14 14,483,876,040 8 5,013,820,489
Ngurah Rai 50 31,585,486,950 148 212,936,708,487 169 631,234,787,723
Soetta 226 2,832,203,901,410 786 22,643,450,236,549 266 4,168,267,093,773
Bandara / Pelabuhan
Lainnya- -
10 1,774,510,489 23 10,091,557,752
TOTAL 278 2,871,232,377,860 966 22,877,624,228,558 542 5,171,745,847,026
2015 2016 2017
23 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
No Pembawa Lokasi PenindakanJumlah Uang Tunai
Pelanggaran Sanksi AdministrasiMata Uang Nilai
1 WN Tiongkok Inisial CW Bandara Internasional Ngurah Rai
CNY 1.000.000 1. Tidak memberitahukan pembawaan uang tunai Rp.431.142.000,00
2. Tidak memiliki persetujuan pembawaan uang kertas asing
2 WNI Inisial WK Bandara Internasional Soekarno Hatta
USD 60.000 1. Tidak memberitahukan pembawaan uang tunai Dalam proses pengenaan sanksi administrasiHKD 110.000 2. Tidak memiliki persetujuan pembawaan uang kertas asing
SGD 6.965
3 WNI Inisial J Bandara Internasional Ngurah Rai
JPY 30.000.000 1. Tidak memberitahukan pembawaan uang tunai Rp.600.000.000,00
2. Tidak memiliki persetujuan pembawaan uang kertas asing
DATA PENINDAKAN UANG KERTAS ASINGDENGAN NILAI SETARA 1 MILYAR RUPIAH ATAU LEBIH YANG TERKENA SANKSI ADMINISTRASI BERUPA DENDA
PERIODE 3 SEPTEMBER 2018 S.D. 2 OKTOBER 2018
DATA PENINDAKAN UKA ≥ 1 M
24 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
MODUS MODUS PELANGGARAN
• Disembunyikan dalam koper• Dibungkus dengan plastik dan
dicampur dengan pakaian kotor
25 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
MODUS MODUS PELANGGARAN
Disembunyikan di sepatu Disembunyikan di kantong
27 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
MODUS MODUS PELANGGARAN
False Concealment Disembunyikan dalam majalah
28 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
MASUKAN DAN SARANSTANDAR LAYOUTPerlu standarisasi layout untuk TerminalKeberangkatan.
BATAS KAWASAN PABEAN DAN STERILISASI
• Penentuan batas – batas yang jelas• Sterilisasi area kedatangan
KELENGKAPAN CIQ DI VIP ROOM
• Lengkap dengan link data bagi Imigrasi danX-Ray bagi BC
• Notifikasi ke CIQ untuk penumpang yangmenggunakan VIP Room Internasional
CCTV & X-RAY• Tersedianya CCTV di setiap akses keluar
dan masuk Kawasan Pabean yang dptdiakses BC
• Tersedianya X-Ray di TerminalKeberangkatan dan Terminal Kedatanganyang dpt diakses BC
RUANG KERJA PETUGAS BC
Ruang Kerja, Ruang Istirahat, PersonalComputer, dan Jaringan Internet
TEMPAT PENIMBUNANTersedianya Ruang Khusus yg dipersamakanTPS untuk menimbun barang yang belumdiselesaikan kewajiban pabeannya
DATA PNR-GOV
Masih terdapat 10 maskapai yang belummenyampaikan data PNR (9 maskapai dalamtahap “connectivity”, 1 maskapai terkendalaperaturan Uni Eropa)
DATA BAGASIKemungkinan mendapatkan data bagasidari ground handling untuk melengkapiData PNR
LAYAR MONITOR• Tersedianya layar monitor tentang
kedatangan dan keberangkatan pesawat diCustoms Area