pembatasan cairan dan elektrolit
TRANSCRIPT
O L E H :
A L V I A N P R I S T Y W I N D I R A M A D H A N
PEMBATASAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
SERTA PENGATURAN NUTRISI BAGI PENDERITA
GAGAL GINJAL
Komposisi dan Pembatasan Cairan Tubuh
Air adalah komponen pembentuk tubuh yang paling banyak jumlahnya. Pada orangdewasa kurang lebih 60 % dari berat badan adalah air (air dan elektrolit), 2/3 bagian berada di intrasel, dan 1/3 bagian berada di ekstrasel
Dari CES : Natrium (N = 135 - 147 mEq/liter), Klorida (N = 100 - 106 mEq/liter)
Dari CIS : Kalium (N = 3,5 - 5,5 mEq/liter), Phospat (N = 3 - 4,5 mg/liter)
Pembatasan asupan cairan sampai 1 liter perhari sangat penting karena meminimalkna risiko kelebihan cairan antar sesi hemodialisa. IDWG yang dapat ditoleransi oleh tubuh adalah 1,0-1,5 Kg atau 3 % dari berat kering.
Berat kering adalah berat tubuh tanpa adanya kelebihan cairan yang menumpuk diantara dua terapi hemodialisa.
Terapi cairan parenteral
Kebutuhan cairan
Dewasa normal : 30-35 mL/kg BB
Dewasa berusia 55-75 tahun: 30 mL/kg BB
Dewasa berusia > 75 tahun : 25 mL/kg BB
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
Dehidrasi (isotonic, hipernonik, hipotonik)
Edema
Intoksikasi air
Stage syock hipovolemik
Prinsip diet penderita gagal ginjal kronis
Diet lunak atau biasa Cukup energi dan rendah protein Sebagai sumber karbohidrat: gula pasir, selai, sirup, dan
permen Sebagai sumber protein, diutamakan protein hewani,
misalnya: susu, sapi, daging, dan ikan. Untuk kebutuhan kalium dan natrium dengan keadaan
penderita. Untuk kebutuhan kalori, sekitar 35 Kkal/Kg berat
badan/hari. Sebagai sumber lemak, diutamakan lemak tidak jenuh,
dengan kebutuhan sekitar 25 persen dari total energi yang diperlukan.
Makanan yang sebaiknya dibatasi
Sumber karbohidrat seperti: nasi, jagung, kentang, makaroni, pasta, hevermout, ubi.
Protein hewani, seperti: daging kambing, ayam, ikan, hati, keju, udang, telur.
Sayuran dan buah-buahan tinggi kalium, seperti: apel, alpukat, jeruk, pisang, pepaya dan daun pepaya, seledri, kembang kol, peterseli, buncis
Beberapa hal yang harus diperhatikandalam pola makan penderita Gagal Ginjal:
Cairan
Pantangan besar:- Air kelapa- Minuman Isotonik
Dengan perhatian khusus:- Kopi, Susu, Teh, lemon tea
Natrium
Pantangan besar:
Makanan dan minuman kaleng (Na Benzoat)
Manisan dan asinan
Keripik
MSG/ Vetsin/ Moto (Mono Natrium Glukamat)
Ikan asin dan daging asap
Perhatian khusus:
Garam (makanan tidak boleh terlalu asin)
Kalium
Pantangan:
Pisang,mangga
Tomat, bayam
Umbi-Umbian
Dengan perhatian khusus:
Sayuran rebus, Timun, Jamu
Kacang dan produk olahannya
Relatif aman:
Pare, Lobak, Bawang merah, Bawang putih
Selada, Seledri, Tauge
Phospate
Dengan perhatian khusus:
Susu (maksimal 150 ml/ hari)
Jeroan, hari, ginjal
Kerang, ikan kering, dan ikan asin
Coklat dan kacang’
Relatif aman:
Ikan segar
Daging tanpa lemak
Saran-saran umum dalam diet penderita Gagal Ginjal
- Hindari makanan dengan rasa yang kuat (pedas, dan asin)- Kurangi Gula- Makan makanan segar non awetan- Waspadai penurunan berat badan
Cara pengontrolan rasa haus pada penderita Gagal Ginjal
Cara mengontrol rasa haus dalam menjalani pengurangan asupan cairan antara lain dengan mengurangi makanan asin yang dapat merangsang rasa haus, minum air secara perlahan dengan gelas berukuran kecil, bekukan minuman dalam bentuk es batu berukuran kecil dan kunyah secara perlahan