pembangunan karakter mahasiswa-final
TRANSCRIPT
MEMBENTUK KARAKTER MEMBENTUK KARAKTER PEMUDA DAN PEMUDA DAN
MAHASISWA ANTI MAHASISWA ANTI KORUPSIKORUPSI
DR. Abraham Samad SH.MH.Ketua KPK
Anti Corruption Youth Camp
Ciawi-Bogor, 9 Oktober 2012
corruptio atau corruptus (latin) → korruptie (Belanda) →korupsi (Indonesia)
Harfiah: Kebusukan, keburukan,
kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral.
Kamus umum bahasa Indonesia Purwadarminta:
Perbuatan yang buruk seperti penggelapan uang, penerimaan uang sogok, dsb.
Malaysia “rasuah” (korupsi), Arab “riswah” (suap), “ghulul” (korupsi), Thailand “gin moung” (makan bangsa), China “tanwu” (keserakahan bernoda), Jepang “oshuko” (kerja kotor).
Korupsi Secara Sosiologis
Psl 2 ayat (1) UU No 31/1999 (sbgamana Psl 2 ayat (1) UU No 31/1999 (sbgamana telah diubah dengan UU No 20/2001) telah diubah dengan UU No 20/2001) Tentang Pemberantasan TipikorTentang Pemberantasan Tipikor
““Setiap orang yang secara Setiap orang yang secara MELAWAN MELAWAN HUKUMHUKUM melakukan perbuatan melakukan perbuatan MEMPERKAYA DIRI SENDIRIMEMPERKAYA DIRI SENDIRI atau atau ORANG LAINORANG LAIN atau suatu atau suatu KORPORASIKORPORASI yang dapat yang dapat MERUGIKAN KEUANGAN MERUGIKAN KEUANGAN NEGARA NEGARA atau atau PEREKONOMIAN PEREKONOMIAN NEGARANEGARA, dipidana penjara dengan , dipidana penjara dengan penjara seumur hidup atau pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling sedikit dan denda paling sedikit Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp.1.000.000.000,00 dan paling banyak Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah)(satu milyar rupiah)
Korupsi Secara Yuridis
www.kpk.go.id Mewujudkan Indonesia yang Bebas dari Korupsi
Peraturan perundangan belum memadai
Peraturan perundangan belum memadai
Lemahnya sistem penyelenggaraan negara,
pengelolaan dunia usaha, dan masyarakat yang tidak
mengindahkan prinsip2 good governance
Lemahnya sistem penyelenggaraan negara,
pengelolaan dunia usaha, dan masyarakat yang tidak
mengindahkan prinsip2 good governance
Sikap permisif Terhadap korupsiSikap permisif
Terhadap korupsi
Lemahnya law enforcement
Lemahnya law enforcement
Kurangnya keteLadanan dan
kepemimpinan
Kurangnya keteLadanan dan
kepemimpinan
- Lemahnya Integritas moral- Pndapatan/penghasilan yg rendah- Sebab-sebab lainnya
- Lemahnya Integritas moral- Pndapatan/penghasilan yg rendah- Sebab-sebab lainnya
FAKTOR PENYEBAB KORUPSI
KEMISKINAN
PENGANGGURAN HUTANG LUAR NEGERI
KERUSAKAN HUTAN
AKIBAT KORUPSI
Data Badan Pusat Statistik (Agustus 2011):
Jumlah penduduk Indonesia: 241 juta jiwa.
Jumlah angkatan kerja: 117,37 juta orang.
Jumlah penduduk bekerja: 109,67 juta orang
Jumlah penganggur: 7,7 juta orang (6,56%)
PENGANGGURAN DAN HUTANG LUAR NEGERI
PENGANGGURAN HUTANG LUAR NEGERI
Hutang Pemerintah Indonesia 2012 Rp 1.937 triliun. Berupa pinjaman Rp 615 triliun dan surat utang Rp 1.322 triliun
Pemerintah harus membayar bunga utang sebesar Rp. 115,21 triliun dalam tahun 2011 melalui APBN
Rakyat
KORBAN
POTENSI JUMLAH KERUGIAN NEGARA AKIBAT KORUPSI
Pada tahun 2011, total aset/kekayaan negara yang berhasil diselamatkan sebesar Rp. 152.957.821.529.773 (seratus lima puluh dua triliun sembilan ratus lima puluh tujuh miliar delapan ratus dua puluh satu juta lima ratus dua puluh sembilan ribu tujuh ratus tujuh puluh tiga rupiah).
Dari data tersebut, jumlah kerugian negara akibat korupsi tiap tahunnya diperkirakan menembus angka triliunan rupiah. (Sumber: Litbang KPK)
POTENSI JUMLAH KERUGIAN NEGARA AKIBAT KORUPSI
1. Memberikan 1,57 juta unit rumah sederhana gratis kepada yang membutuhkan.2. Memberikan 14,3 milyar liter susu gratis kepada anak rawan gizi 3. Memberikan sekolah gratis kepada 271 juta anak SD selama setahun.4. Memberikan sekolah gratis kepada 221 juta anak SMP selama setahun5. Memberikan 18,5 milyar liter beras gratis, bagi penduduk yang rawan pangan6. Membangun 1,24 juta unit ruang kelas Sekolah Dasar, atauMembangun 1,19 juta unit ruang kelas Sekolah Menengah Pertama, atau7. Memberikan 31,4 juta unit komputer untuk sekolah-sekolah
(Litbang KPK)
Jumlah Kerugian Negara Tersebut Bisa Dialokasikan Untuk:
HITUNGAN KONVERSI JUMLAH KERUGIAN NEGARA:
JUMLAH PENYELAMATAN KEUANGAN NEGARA 157,197,341,257,500
NO KONVERSI BIAYA SATUAN (Rp) /UNIT
HASIL KONVERSI
1 Rumah Sederhana/unit 100,000,000 1,571,973
2 Susu/Liter 11,000 14,290,667,387
3 BOS SD/orang/tahun 580,000 271,029,899
4 BOS SMP/orang/tahun 710,000 221,404,706
5 Beras/liter 8,500 18,493,804,854
6 Ruang kelas SD/Unit 126,300,000 1,244,635
7 Ruang kelas SMP/unit 131,300,000 1,197,238
8 Komputer/unit 5,000,000 31,439,468
1. Perangi dengan gigih
2. Perangi dengan adil
3. Perangi selama mungkin
4. Siap menelan pil pahit
Bagaimana Memeranginya?
MEMERANGI KORUPSI BERSAMA KPK
1. Keinginan untuk menang
2. Percaya akan nilai-nilai dalam hukum
3. Rencana perjuangan
4. Menjalankan rencana
5. Kekuatan Rakyat
6. Sumberdaya
7. Kekuatan untuk bertahan
Apa yang kita perlukan untuk berperang?
DIMULAI DARI MENANAMKAN KARAKTER ANTI KORUPSI
BAGIANSIKAP
BAGIANINTI
BAGIANETOS
JUJURDISIPLIN
TANGGUNG JAWABMANDIRI
KERJA KERASSEDERHANA
BERANIPEDULI
ADIL
9 Nilai Antikorupsi yang dikembangkan KPK
DEFINISI KARAKTER
Sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain-Kamus Besar Bahasa Indonesia-
Cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat-Kementerian Pendidikan & Kebudayaan-
PEMUDA&MAHASISWA = Duta Anti Korupsi
1. Pribadi teladan2. Penyebar virus
anti korupsi3. Kontrol sosial
Terima Kasih