pembangunan dan pengoperasian terminal kijing …menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari...

113
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING PELABUHAN PONTIANAK DI KECAMATAN SUNGAI KUNYIT, KABUPATEN MEMPAWAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT 2017 KANTOR KESYAHBANDARAN DAN OTORITAS PELABUHAN PONTIANAK PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) KANTOR KESYAHBANDARAN DAN OTORITAS PELABUHAN KELAS II PONTIANAK DAN PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)

Upload: others

Post on 25-Dec-2019

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN

RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN

TERMINAL KIJING PELABUHAN PONTIANAK

DI KECAMATAN SUNGAI KUNYIT, KABUPATEN MEMPAWAH

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

2017

KANTOR KESYAHBANDARAN DAN

OTORITAS PELABUHAN PONTIANAK PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)

KANTOR KESYAHBANDARAN DAN OTORITAS PELABUHAN KELAS II PONTIANAK

DAN

PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)

Page 2: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

rPcl.-nrrgizing I rarlr. l-nergizing lndonesi!.

KATA PENGANTAR

Dalam rangka menyambut era pasar bebas dan meningkatkan efisiensi arus logistik

dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan Barat pada khususnya dan

Indonesia pada umumnya, maka kondisi kepelabuhanan dan angkutan laut di Indonesia perlu

dipersiapkan dengan baik untuk mengantisipasi perkembangan pesat sektor pelabuhan dan

angkutan laut dunia. Untuk itu, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pontianak

dan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) berencana membangun dan mengoperasikan

Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah,

Provinsi Kalimantan Barat.

Sesuai dengan kebijakan Pemerintah Republik Indonesia yang tertuang dalam

Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 tahun 2012 Tentang lzin

Lingkungan Hidup, dan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia

Nomor 5 tahun 2012 Tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang wajib Memiliki

AMDAL, maka Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pontianak dan PT Pelabuhan

Indonesia II (Persero) melaksanakan penyusunan dokumen AMDAL Pembangunan dan

Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak yang terletak di Wilayah Kijing,

Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat untuk

mendapatkan lzin Lingkungan. Memperhatikan hal tersebut, maka kami menyusun dokumen

Andal Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak ini.

Kami mengucapkan terima kasih atas saran dan arahan yang diberikan Komisi Penilai

AMDAL Pusat, sehingga penyusunan dokumen Andal ini dapat memenuhi persyaratan dan

peraturan yang berlaku sefta sesuai dengan harapan kita bersama.

Jakafta, 2017KEPALA KANTOR

KESYAHBANDARAN DAN OTORITASPELABUHAN PONTIANAK

,.]]!III: '' .Ir;.JUNAIDI, MM.

Pefirbina Tk.I (IV/b)tl9fiwt+ 1ee4o3 1 oo2

' ' 'tt"tj

PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)DIREKTUR TEKNIK DAN MANAJEMEN RISIKO

Page 3: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................................ i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL...................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................I-1

1.1. Latar belakang ..............................................................................................I-1

1.2. Maksud dan Tujuan .......................................................................................I-1

1.3. Kebijakan Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan ..............................................I-2

BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP ....................................II-1

2.1. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup ..........................................................II-1

BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP ....................................III-1

3.1. Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup .........................................................III-1

BAB IV JUMLAH DAN JENIS IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN ........................... IV-1

4.1. Jumlah dan Jenis Izin PPLH yang Dibutuhkan ..................................................IV-1

BAB V PERNYATAAN KOMITMEN PELAKSANAAN RKL-RPL .............................. V-1

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak iii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) ........................................................ II-2

Tabel 3. 1 Ringkasan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup ................................................. III-2

Tabel 3. 2 Koordinat Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup ..................................................... III-41

Page 5: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak iv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2. 1.Peta Rencana Pengelolaan Lingkungan Tahap Pra Konstruksi ................................ II-50

Gambar 2.2. Peta Rencana Pengelolaan Lingkungan Tahap Konstruksi ...................................... II-51

Gambar 2.3. Peta Rencana pengelolaan Lingkungan Tahap Operasi .......................................... II-52

Gambar 2.4. Peta Rencana Pengelolaan Lingkungan Tahap Pasca Operasi ................................. II-53

Gambar 3.1. Peta Rencana Pemantauan Lingkungan Tahap Pra Konstruksi ............................... III-34

Gambar 3.2. Peta Rencana Pemantauan Lingkungan Tahap Konstruksi ..................................... III-35

Gambar 3.3. Peta Rencana Pemantauan Lingkungan Tahap Operasi ......................................... III-36

Gambar 3.4. Peta Rencana Pemantauan Lingkungan Tahap Pasca Operasi ................................ III-37

Page 6: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Pendahuluan

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak I-1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam upaya menekan dampak negatif seminimal mungkin dan mengembangkan dampak

positif akibat adanya Rencana Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan

Pontianak, maka Kantor Kesyahbandaran dan Ototritas Pelabuhan Pontianak serta PT.

Pelabuhan Indonesia II (Persero) selaku pemrakarsa telah berupaya melakukan Studi

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL).

Melalui studi ini dampak penting diidentifikasi dan dievaluasi, sehingga beberapa

permasalahan lingkungan dapat dikenali lebih dini dan dapat diantisipasi dengan menyusun

langkah penanganannya. Dengan demikian, akan terbentuk suatu model pembangunan

yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Penyusunan studi AMDAL Rencana Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing

Pelabuhan Pontianak ini mengacu kepada Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 2012 tentang

Izin Lingkungan dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 16 Tahun 2012 tentang

Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.

Sesuai dengan kajian dampak yang telah dibahas dalam ANDAL, bahwa kegiatan

Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak diperkirakan akan

menimbulkan berbagai dampak penting terhadap lingkungan di sekitarnya. Untuk

menanggulangi dan mengelola dampak tersebut, pemrakarsa perlu menyusun Rencana

Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) untuk kegiatan

tersebut yang merupakan bagian dari dokumen AMDAL.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

1.2.1 Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)

Adapun maksud dari penyusunan dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)

ini adalah :

1. Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan

Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak terhadap komponen geofisik kimia,

biologi, sosial ekonomi budaya, serta kesehatan masyarakat.

Page 7: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Pendahuluan

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak I-2

2. Menentukan langkah-langkah kegiatan untuk menangani/menanggulangi dampak negatif

dan mengembangkan dampak positif dari kegiatan Pembangunan dan Pengoperasian

Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak yang telah dievaluasi dan dinyatakan sebagai

dampak penting.

3. Memerjelas badan-badan atau instansi-instansi pemerintah yang bertugas mengawasi

langkah-langkah kegiatan tersebut dalam upaya mengelola dan menangani dampak

lingkungan.

1.2.2 Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)

Pada dasarnya Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) kegiatan dilakukan dengan

maksud untuk memenuhi ketentuan pemerintah mengenai pemantauan lingkungan dan

melaksanakan kebijakan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Secara khusus,

maksud dan tujuan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) kegiatan Pembangunan

dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak ini adalah sebagai berikut :

Memantau komponen lingkungan di daerah sekitar kegiatan Pembangunan dan

Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak yang terkena dampak akibat

kegiatan sesuai dengan hasil analisis dampak lingkungan hidup.

Menentukan parameter lingkungan yang dipantau, seperti lokasi, waktu, metoda, cara

pengukuran dan pengawasan pelaksanaan pemantauan.

1.3 KEBIJAKAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN

Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung pengertian sebagai upaya

meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup dilakukan sekaligus dengan melestarikan

kemampuan lingkungan hidup, agar dapat tetap menunjang pembangunan yang

berkelanjutan. Sehingga, dalam setiap rencana kegiatan sejak awal perencanaannya sudah

diprakirakan perubahan rona lingkungan yang akan terjadi dan selanjutnya melakukan

upaya-upaya pencegahan serta penanggulangan pencemaran atau perusakan lingkungan

hidup.

Undang-undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup memuat ketentuan-ketentuan bahwa setiap rencana kegiatan dan/atau usaha yang

diprakirakan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup, wajib dilengkapi

dengan Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Dalam rangka melaksanakan

Undang-undang tersebut, telah ditetapkan Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 2012 tentang

Page 8: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Pendahuluan

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak I-3

Izin Lingkungan yang memuat kriteria kegiatan atau usaha yang diprakirakan mempunyai

dampak penting.

Kriteria kegiatan yang dapat menimbulkan dampak penting atau perubahan lingkungan yang

sangat mendasar adalah :

1. Kegiatan yang menyebabkan perubahan bentuk lahan dan bentang alam.

2. Kegiatan yang mengeksploitasi sumber daya alam baik yang terbaharui maupun yang

tidak terbaharui.

3. Proses dan kegiatan yang secara potensial dapat menimbulkan pemborosan,

pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, serta kemerosotan sumberdaya alam

dalam pemanfaatannya.

4. Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan alam, lingkungan

buatan, serta lingkungan sosial dan budaya.

5. Proses dan kegiatan yang hasilnya akan dapat mempengaruhi pelestarian kawasan

konservasi sumberdaya alam dan/atau perlindungan cagar budaya.

6. Introduksi jenis tumbuhan, jenis hewan dan jasad renik.

7. Pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non-hayati.

8. Penerapan teknologi yang diprakirakan mempunyai potensi besar untuk

mempengaruhi lingkungan hidup.

9. Kegiatan yang mempunyai resiko tinggi, dan/atau mempengaruhi pertahanan negara.

Dari ketentuan perundangan tersebut, kegiatan Pembangunan dan Pengoperasian Terminal

Kijing Pelabuhan Pontianak merupakan kegiatan yang akan menimbulkan dampak penting

terhadap lingkungan hidup. Dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup

No. 5 Tahun 2012 tentang Jenis Usaha atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi AMDAL, maka

rencana kegiatan Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak

diwajibkan untuk membuat Studi AMDAL.

Page 9: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-1

BAB II

RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

2.1 Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

Dalam bab sebelumnya telah diuraikan mengenai dampak yang ditimbulkan dan

evaluasinya, sehingga terindentifikasi kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak, baik

positif maupun negatif. Pada dasarnya seluruh dampak tersebut masih dalam batas kisaran

yang dapat dikendalikan, baik melalui pendekatan teknologi, sosial ekonomi, maupun

pendekatan institusional.

Berdasarkan hasil studi tersebut, maka ruang lingkup pengelolaan lingkungan yang akan

dilaksanakan adalah menyangkut semua komponen kegiatan yang menimbulkan dampak

negatif penting dan dampak positif penting.

Uraian rencana pengelolaan lingkungan meliputi pembahasan mengenai :

Dampak Lingkungan

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pengawas Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pelaporan Hasil Pengelolaan Lingkungan Hidup

Rencana pengelolaan lingkungan hidup merupakan upaya teknis dan non teknis yang

dilakukan untuk mencegah, menanggulangi dampak negatif serta

meningkatkan/mempertahankan dampak positif dari kegiatan, sehingga maksud dan tujuan

dilakukannya pengelolaan lingkungan tercapai.

Padat Tabel 2.1 dibawah ini akan disajikan rencana pengelolaan lingkungan yang akan

dilakukan terhadap kegiatan yang dapat menimbulkan dampak penting baik pada tahap

konstruksi dan operasional serta pengelolaan untuk kategori dampak tidak penting hipotetik.

Page 10: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-2

Tabel 2. 1 Ringkasan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

I. DAMPAK PENTING

A. TAHAP PRA KONSTRUKSI

1 Perubahan Mata Pencaharian

Pembebasan Lahan

Persentase jenis pekerjaan pada penduduk yang terkena pembebasan lahan untuk rencana pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.

a. Mencantumkan dalam klausul kontrak dengan kontraktor pelaksana untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal dari penduduk yang terkena dampak sesuai dengan kebutuhan, tingkat pendidikan dan kualifikasi yang dibutuhkan

b. Meningkatkan Corporate Social Responsibility (CSR)/ Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang ada

untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan.

c. Berkoordinasi dengan instansi terkait dalam melaksanakan Program Pemulihan Mata Pencaharian untuk masyarakat yang terkena dampak, diantaranya dengan mengadakan program pelatihan, dan sebagainya.

d. Bersama-sama dengan Pemda

setempat mengakomodir forum masyarakat untuk membahas permasalahan yang timbul sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

e. Melakukan sosialisasi secara khusus kepada nelayan

Lokasi pemukiman penduduk Desa Sungai Kunyit Laut dan Desa Sungai Bundung Laut, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah.

Sejak kegiatan pembebasan lahan dimulai sampai berakhirnya proses pembebasan lahan.

Pelaksana a. Kantor Kesyahbandaran

dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pengawas a. Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup

Kabupaten Mempawah c. Dinas Sosial, Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mempawah

Pelaporan a. Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi

Kalimantan Barat c. Dinas Perhubungan dan

Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Page 11: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-3

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

mengenai rencana pembangunan Terminal Kijing.

2 Perubahan Tingkat Pendapatan

Pembebasan Lahan

Meningkatnya tingkat pendapatan warga terkena dampak.

a. Memprioritaskan warga yang terkena pembebasan lahan dalam Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL).

b. Memprioritaskan angkatan kerja lokal dan wirausaha lokal

c. Optimalisasi dalam pemanfatan sumber daya yang ada.

d. Bersama-sama dengan Pemda setempat mengakomodir forum masyarakat untuk membahas permasalahan yang timbul sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

e. Melakukan sosialisasi secara khusus kepada nelayan mengenai rencana pembangunan Terminal Kijing.

Lokasi pemukiman penduduk Desa Sungai Kunyit Laut dan Desa Sungai

Bundung Laut, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah

Sejak kegiatan pembebasan lahan dimulai sampai berakhirnya proses pembebasan lahan.

Pelaksana a. Kantor Kesyahbandaran

dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pengawas a. Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

c. Dinas Sosial, Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mempawah

Pelaporan a. Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup

Kabupaten Mempawah

3 Perubahan Persepsi Masyarakat

Pembebasan Lahan

Persentase persepsi positif atau negatif dari masyarakat terhadap kegiatan pembebasan lahan untuk rencana Pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan

a. Melakukan sosialisasi mengenai rencana waktu pembebasan lahan yang akan dilakukan

b. Mekanisme Pengadaan Lahan mengacu pada Undang-undang No.2 Tahun 2012

Lokasi pemukiman penduduk Desa Sungai Kunyit Laut dan Desa Sungai Bundung Laut, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten

Sejak kegiatan pembebasan lahan dimulai sampai berakhirnya proses pembebasan lahan

Pelaksana a. Kantor Kesyahbandaran

dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Page 12: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-4

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pontianak. tentang Pengadaan Tanah Bagi Kepentingan Umum dan Peraturan Presiden RI No.71 Tahun 2012 tentang penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan

Kepentingan Umum c. Berkoordinasi dengan instansi

terkait dalam melaksanakan Program CSR terkait keterampilan kerja.

d. Berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk dapat mengakomodasi dan merespon keresahan masyarakat terhadap pembangunan dan pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.

e. Bersama-sama dengan Pemda setempat mengakomodir forum masyarakat untuk membahas permasalahan yang timbul sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

f. Mengganti lahan yang dibebaskan sesuai dengan

kesepakatan, peraturan yang berlaku dan rekomendasi intansi terkait.

g. Dalam pemenuhan air bersih untuk warga yang terkena dampak, akan berkoordinasi dengan Pemda setempat.

h. Terkait dengan peningkatan

Mempawah Pengawas a. Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan

Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

c. Kecamatan Sungai Kunyit Pelaporan a. Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Kabupaten Mempawah

Page 13: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-5

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

status pendidikan pada masyarakat Desa Sungai Kunyit Laut dan Desa Sungai Bundung Laut, akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan pemerintah daerah

dan SKPD terkait melalui CSR pendidikan.

i. Berkoordinasi dengan instansi pemerintah yang terkait dalam relokasi pemukiman, kawasan wisata serta fasos dan fasum yang terkena dampak.

B. TAHAP KONSTRUKSI

1 Peningkatan Kesempatan

Kerja dan Berusaha

Mobilisasi Tenaga Kerja

Konstruksi (Tahap I dan II)

Jumlah tenaga kerja lokal yang dapat

terserap pada tahap konstruksi, serta timbulnya kegiatan berusaha di sekitar lokasi kegiatan Pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.

a. Mencantumkan dalam klausul kontrak dengan kontraktor

pelaksana untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal dari penduduk yang terkena dampak sesuai dengan kebutuhan, tingkat pendidikan dan kualifikasi yang dibutuhkan, dan penyertaan jaminan sosial tenaga kerja, serta pembayaran sesuai ketentuan yang berlaku.

b. Menginformasikan kepada masyarakat tentang adanya kesempatan kerja berikut kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan dengan memasang lembar informasi pada papan pengumuman milik Kelurahan/Kecamatan setempat dan lokasi kegiatan.

Lokasi pemukiman penduduk Desa

Sungai Kunyit Laut, Desa Sungai Bundung Laut, Desa Sungai Duri II, Desa Sungai Kunyit Dalam, dan Desa Sungai Limau Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap

konstruksi berlangsung.

Pelaksana a. Kantor Kesyahbandaran

dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pengawas a. Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

c. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mempawah

Pelaporan a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik

Page 14: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-6

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

c. Memberikan prioritas kepada masyarakat sekitar minimal 10% untuk tenaga kerja

lapangan yang memenuhi

kualifikasi sesuai pendidikan, pengalaman, dan

ketrampilannya untuk dapat bekerja pada tahap konstruksi Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.

d. Memberi upah sesuai ketentuan yang berlaku, tingkat pendidikan dan keterampilan pekerja.

e. Memfasilitasi peluang usaha masyarakat sekitar lokasi

kegiatan agar dapat membuka usaha.

f. Bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja setempat terkait pelatihan pada tenaga kerja.

g. Berkoordinasi dengan instansi terkait dalam melaksanakan Program CSR terkait keterampilan kerja dan berusaha.

Indonesia b. Dinas Lingkungan

Hidup Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup

Kabupaten Mempawah.

2 Perubahan Tingkat Pendapatan

Mobilisasi Tenaga Kerja Konstruksi (Tahap I dan II)

Meningkatnya tingkat pendapatan warga terkena dampak.

a. Memberikan prioritas kepada masyarakat sekitar minimal 10% untuk tenaga kerja

lapangan yang memenuhi

kualifikasi sesuai pendidikan, pengalaman, dan ketrampilannya untuk dapat bekerja pada tahap konstruksi Pembangunan dan

Lokasi pemukiman penduduk Desa Sungai Kunyit Laut, Desa Sungai Bundung Laut, Desa Sungai Duri II, Desa Sungai Kunyit Dalam, dan Desa Sungai Limau

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung

Pelaksana a. Kantor

Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Page 15: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-7

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.

b. Berkoordinasi dengan instansi terkait dalam melaksanakan Program CSR terkait keterampilan kerja dan

berusaha.

Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah

Pengawas a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan

dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

c. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mempawah

Pelaporan a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah.

3 Perubahan Persepsi Masyarakat

a. Mobilisasi Tenaga Kerja Konstruksi (Tahap I dan II)

b. Relokasi Jalan

Nasional dan Pembangunan Pengganti Jalan Nasional (Tahap I)

c. Pembangunan Terminal Peti Kemas, Curah

Pendapat masyarakat beserta harapan masyarakat terkait penerimaan tenaga kerja konstruksi serta relokasi jalan nasional

dan pembangunan pengganti jalan nasional.

a. Memberikan prioritas kepada masyarakat sekitar minimal 10% untuk tenaga kerja

lapangan yang memenuhi

kualifikasi sesuai pendidikan, pengalaman, dan ketrampilannya untuk dapat bekerja.

b. Memberikan sosialisasi mengenai kegiatan pekerjaan konstruksi Terminal Kijing kepada penduduk Desa Sungai Kunyit Laut dan Desa Sungai Bundung Laut.

Lokasi pemukiman penduduk Desa Sungai Kunyit Laut, Desa Sungai Bundung Laut, Desa Sungai Duri

II, Desa Sungai Kunyit Dalam, dan Desa Sungai Limau Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung

Pelaksana a. Kantor Kesyahbandaran

dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pengawas a. Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Page 16: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-8

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Kering, Curah Cair dan Multipurpose (on shore) (Tahap I dan II)

c. Memasang pagar pembatas di sekeliling lokasi kegiatan untuk pengamanan, keselamatan dan mencegah kecelakaan warga.

d. Berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk

dapat mengakomodasi dan merespon keresahan masyarakat terhadap relokasi jalan nasional dan pembangunan pengganti jalan nasional dan pembangunan Terminal Peti Kemas, Curah Kering, Curah Cair dan Multipurpose (on shore) Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.

e. Bersama-sama dengan Pemda setempat mengakomodir forum masyarakat untuk membahas permasalahan yang timbul sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mempawah

Pelaporan

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah.

4 Gangguan Lalu Lintas Darat

Relokasi Jalan Nasional dan Pembangunan Pengganti Jalan Nasional (Tahap

I)

Tidak terjadinya kemacetan lalu lintas akibat relokasi Jalan Nasional dan Pembangunan

Pengganti Jalan Nasional.

a. Pembangunan jalan pengganti jalan nasional mengacu kepada peraturan perundang undangan yang berlaku

b. Pemasangan rambu-rambu

seperti lampu kuning berkedip ataupun peringatan tentang adanya kendaraan proyek yang keluar dan masuk

c. Pengangkutan tanah, dan material sisa pekerjaan jalan dilakukan pada truk dengan terpal penutup dan dibatasi

a. Jalan Nasional Mempawah – Sei Duri

b. Lokasi Relokasi jalan nasional

dan pembangunan pengganti jalan nasional.

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung

Pelaksana a. Kantor Kesyahbandaran

dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia

II (Persero) Pengawas a. Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup

Page 17: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-9

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

sesuai kapasitas truk dan jalan yang diizinkan.

d. Jika terjadi ceceran tanah dan material sisa pekerjaan jalan pada badan jalan sekitar lokasi konstruksi, maka segera

dilakukan pembersihan e. Berkoordinasi dengan instansi

perhubungan setempat untuk pemasangan rambu lalu lintas di sekitar lokasi relokasi jalan nasional dan pembangunan pengganti jalan nasional Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak sesuai dengan PM 13 Tahun 2014 tentang Rambu Lalu Lintas.

f. Pemasangan rambu-rambu peringatan konstruksi pada akses masuk dan keluar lokasi relokasi jalan nasional dan pembangunan pengganti jalan nasional.

g. Menempatkan petugas parkir/satpam untuk mengatur lalu lintas di sekitar lokasi pengalihan jaringan jalan di depan lokasi kegiatan, terutama apabila ada

kendaraan proyek keluar masuk lokasi tapak proyek.

h. Berkoordinasi dengan instansi kepolisian untuk pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi relokasi jalan nasional dan pembangunan pengganti jalan nasional Terminal Kijing

Kabupaten Mempawah c. Dinas pekerjaan Umum

Kabupaten Mempawah d. Kementerian Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat Republik

Indonesia e. Kementrian Perhubungan

f. Direktorat Lalu Lintas

Polda Kalimantan Barat Pelaporan a. Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah.

Page 18: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-10

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pelabuhan Pontianak dengan mempertimbangkan keselamatan pengguna jalan dan titik-titik rawan kecelakaan.

i. Berkoordinasi dengan Dinas

PU Mempawah dan Kemen PUPR terkait peningkatan volume lalu lintas dan kerusakan jalan.

j. Melakukan rekayasa lalu lintas dan membuat Dokumen Analisa Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN) berdasarkan UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

k. Kendaraan material harus laik jalan dan lulus uji kir

5 Peningkatan Air Larian

Pengurugan dan Perataan Lahan (Tahap I)

Tidak adanya genangan di lokasi kegiatan akibat air larian yang tidak dapat menyerap ke dalam tanah setelah kegiatan pengurugan dan perataan lahan.

a. Pelaksanaan kegiatan pengurugan dan perataan dilakukan secara cermat, untuk menghindari masuknya material ke laut.

b. Membuat saluran drainase mikro dan makro/kawasan yang terintegrasi badan air penerima pelabuhan.

c. Memasang dan memelihara

sediment trap di inlet saluran drainase areal konstruksi

d. Berkoordinasi dengan aparat pemerintah terkait khususnya institusi lingkungan hidup dan pekerjaan umum.

e. Pengambilan material urug dari quary yang memiliki izin.

Lokasi pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung

Pelaksana a. Kantor

Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pengawas a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Page 19: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-11

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pelaporan a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan

Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

6 Peningkatan Konsentrasi TSP

a. Relokasi Jalan Nasional dan Pembangunan Pengganti Jalan

Nasional (Tahap I)

b. Pembangunan Terminal Peti Kemas, Curah Kering, Curah Cair dan Multipurpose (on shore) (Tahap I dan

II)

Konsentrasi TSP memenuhi baku mutu udara yang tercantum pada PP No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian

Pencemaran Udara

a. Penyiraman badan jalan khusus pada jalan yang digunakan untuk masuk dan keluar kendaraan proyek dengan air, guna mengurangi debu yang timbul.

b. Melakukan perawatan truk dan peralatan konstruksi agar tetap dalam kondisi baik (layak)

c. Pengangkutan material konstruksi, tanah, dan material sisa pekerjaan jalan dilakukan pada truk dengan terpal penutup dan dibatasi sesuai kapasitas truk dan jalan yang diizinkan.

d. Mencuci ban kendaraan

pengangkut sebelum keluar lokasi kegiatan untuk mencegah adanya ceceran tanah di jalan akses.

e. Membuat pagar pembatas di sekeliling lokasi kegiatan.

f. Membatasi kecepatan kendaraan pengangkut

a. Lokasi relokasi jalan nasional

b. Lokasi pembangunan pengganti jalan nasional

c. Lokasi pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung

Pelaksana a. Kantor Kesyahbandaran

dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pengawas a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Pelaporan a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup

Page 20: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-12

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

tanah/material yaitu 20 - 40 km/jam.

g. Melengkapi pekerja di lapangan dan operator alat berat saat bekerja dengan masker dan APD (Alat

Pelindung Diri).

Kabupaten Mempawah

7 Peningkatan Kebisingan

a. Relokasi Jalan Nasional dan Pembangunan Pengganti Jalan Nasional (Tahap I)

b. Pembangunan Terminal

Peti Kemas, Curah Kering, Curah Cair dan Multipurpose (on shore) (Tahap I dan II)

Parameter kebisingan berada dibawah ambang batas baku mutu menurut KepMen LH Nomor 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan.

a. Melakukan perawatan truk dan peralatan agar tetap dalam kondisi baik

b. Membatasi kecepatan kendaraan pengangkut tanah/material yaitu 20 – 40 km/jam.

c. Pembuatan pagar pembatas di sekeliling tapak proyek.

d. Pekerjaan konstruksi

memperhatikan kenyamanan lingkungan sekitar dan aktivitas ibadah.

e. Melengkapi pekerja di lapangan dan operator alat berat saat bekerja dengan APD (Alat Pelindung Diri).

a. Lokasi relokasi jalan nasional

b. Lokasi pembangunan pengganti jalan nasional

c. Lokasi pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan

Pontianak.

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung

Pelaksana a. Kantor

Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pengawas a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Pelaporan a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah.

8 Gangguan Kesehatan

a. Relokasi Jalan Nasional dan

Tren pola penyakit yang diderita oleh

a. Pengangkutan material konstruksi, tanah, dan

a. Lokasi Pemukiman

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap

Pelaksana a. Kantor Kesyahbandaran

Page 21: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-13

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Masyarakat Pembangunan Pengganti Jalan Nasional (Tahap I)

b. Pembangunan Terminal Peti

Kemas, Curah Kering, Curah Cair dan Multipurpose (on shore) (Tahap I dan II)

masyarakat disekitar lokasi kegiatan

material sisa pekerjaan jalan dilakukan pada truk dengan terpal penutup dan dibatasi sesuai kapasitas truk dan jalan yang diizinkan.

b. Pengaturan kecepatan

kendaraan pengangkut minimal 20-40 Km/jam

c. Menyediakan car wash untuk mencuci kendaraan pengangkut sebelum keluar lokasi kegiatan.

d. melengkapi pekerja di lapangan dan operator alat berat saat bekerja dengan masker dan APD (Alat Pelindung Diri)

e. Memberikan sosialisasi kepada pekerja konstruksi agar dapat memperhatikan kebersihan lingkungan kerja.

f. Memberikan sarana tempat sampah terpilah (organik, anorganik, dan limbah B3) di lokasi proyek.

g. Melakukan pemantauan dan pengendalian vektor penyakit seperti seperti nyamuk, tikus dan pinjal, lalat serta kecoa

h. Memberikan sarana posko kesehatan di lokasi proyek.

i. Berkoordinasi dengan Puskesmas setempat dalam pelayanan kesehatan serta memberikan pengetahuan tentang pola hidup bersih dan sehat kepada masyarakat

Penduduk Desa Sungai Kunyit Laut dan Desa Sungai Bundung Laut

b. Lokasi

pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.

konstruksi berlangsung dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pengawas

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

c. Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah

Pelaporan a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah.

Page 22: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-14

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Kecamatan Sungai Kunyit.

9 Peningkatan Konsentrasi TSS

a. Pengerukan dan dumping capital (Tahap I)

b. Pembangunan

Jalan Akses (trestle) (Tahap I)

Parameter kualitas air laut masih memenuhi baku mutu lingkungan berdasarkan Kepmen LH No 51 tahun 2004

tentang Baku Mutu Air Laut Lampiran I (80 mg/L)

a. Melakukan kegiatan capital dredging dengan kapasitas maksimal ±7.000.000 m3

b. Mewajibkan kontraktor pelaksana kegiatan

pengerukan memiliki pedoman pelaksanaan pengerukan yang ramah lingkungan dan sesuai ketentuan yang berlaku

c. Memasukkan kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan dalam klausul kontrak kerja pelaksanaan kegiatan pengerukan

d. Membuang material buangan tidak pada satu titik namun

menyebar di area dumping e. Menggunakan peralatan untuk

pengerukan dan pembuangan yang laik operasi

f. Mengutamakan penggunaan alat keruk yang ramah lingkungan dengan mempertimbangkan aspek teknis berupa TSHD untuk pasir, CSD untuk material keras, dan Grab Dredger

g. Melakukan pembuangan

material hasil keruk pada lokasi seluas 100 Ha yang berada di sisi barat Pulau Temajo dengan jarak 23.000 m dari garis Pantai Kijing.

h. Memberikan informasi kepada pengguna alur pelayaran tentang adanya kegiatan

a. Lokasi pengerukan

b. Lokasi dumping c. Lokasi

pembangunan

jalan akses (trestle)

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung

Pelaksana a. Kantor Kesyahbandaran

dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia

II (Persero) Pengawas a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Pelaporan a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Page 23: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-15

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

pengerukan i. Melakukan pengukuran

kedalaman dumping area(dumping laut) sebelum kegiatan pengerukan

j. Menggunakan konstruksi

dengan menggunakan deck on Pile dalam pembangunan trestle.

10 Perubahan Arus Laut

Pembangunan Jalan Akses (trestle) (Tahap I)

Perubahan arah dan kecepatan laut.

a. Menggunakan konstruksi dengan menggunakan deck on Pile dalam pembangunan trestle

b. Berkoordinasi/ melakukan pendekatan terhadap instansi terkait dan masyarakat sekitar terkait dengan pelaksanaan

kegiatan yang akan dilakukan

Perairan sekitar Lokasi Pembangunan jalan akses (trestle)

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung

Pelaksana a. Kantor

Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pengawas a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Pelaporan

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Page 24: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-16

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

TAHAP OPERASI

1 Peningkatan Kesempatan Kerja dan Berusaha

Mobilisasi Tenaga Kerja Operasi (Tahap I dan II)

Jumlah tenaga kerja lokal yang dapat terserap pada tahap operasi, serta timbulnya kegiatan berusaha di

sekitar lokasi kegiatan Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.

a. Menginformasikan kepada masyarakat tentang adanya kesempatan kerja berikut kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan dengan memasang

lembar informasi pada papan pengumuman milik kelurahan/Kecamatan setempat dan lokasi kegiatan.

b. Memberikan prioritas kepada masyarakat sekitar (lokal) yang memenuhi kualifikasi untuk dapat bekerja.

c. Memberi upah sesuai UMP, tingkat pendidikan dan keterampilan pekerja.

d. Memberikan kesempatan berusaha kepada penduduk sekitar pada areal yang telah disediakan di dalam kawasan pelabuhan apabila dibutuhkan

e. Berkoordinasi dengan Kecamatan Sungai Kunyit mengenai adanya informasi lowongan kerja

f. Bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja setempat terkait pelatihan pada tenaga kerja.

a. Lokasi pemukiman Desa Sungai Kunyit Laut dan Desa Sungai Bundung

Laut, Kecamatan Sungai Kunyit

b. Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap operasi berlangsung

Pelaksana a. Kantor

Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pengawas

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

c. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mempawah

Pelaporan

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi

Kalimantan Barat c. Dinas Perhubungan

dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

2 Perubahan Tingkat Pendapatan

Mobilisasi Tenaga Kerja Operasi (Tahap I dan II)

Jumlah tenaga kerja lokal yang dapat terserap pada tahap operasi, serta timbulnya

a. Memprioritaskan penduduk sekitar, terutama penduduk yang terkena pembebasan lahan (nelayan, petani, dsb)

a. Lokasi pemukiman Desa Sungai Kunyit Laut dan Desa

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap operasi berlangsung

Pelaksana a. Kantor Kesyahbandaran

dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

Page 25: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-17

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

kegiatan berusaha di sekitar lokasi kegiatan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.

untuk bekerja di Terminal Kijing sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.

b. Berkoordinasi dan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten

Mempawah dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk memberikan pelatihan dan memberdayakan tenaga kerja operasi yang ada.

Sungai Bundung Laut, Kecamatan Sungai Kunyit

b. Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pengawas a. Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

c. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mempawah

Pelaporan a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

3 Perubahan Persepsi

Masyarakat

a. Mobilisasi Tenaga Kerja

Operasi (Tahap I dan II)

b. Kegiatan Bongkar Muat dan Transportasi Angkutan

Pendapat masyarakat beserta harapan

masyarakat terkait penerimaan tenaga kerja operasi dan kegiatan bongkar muat dan transportasi angkutan barang.

a. Memprioritaskan warga terkena dampak agar dapat bekerja

pada operasional Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak sesuai dengan keahlian, ketrampilan, dan tingkat pendidikannya.

b. Memprioritaskan warga sekitar dalam Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL).

c. Berkoordinasi dengan

a. Lokasi pemukiman Desa

Sungai Kunyit Laut dan Desa Sungai Bundung Laut, Kecamatan Sungai Kunyit

b. Terminal Curah Cair

c. Terminal Curah

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap

operasi berlangsung

Pelaksana a. Kantor

Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pengawas a. Kementerian

Page 26: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-18

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Barang (Tahap I dan II)

masyarakat sekitar dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terkait pelaksanaan CSR/PKBL yang akan dilakukan, sehingga kegiatan CSR/PKBL sesuai dengan kebutuhan

masyarakat. d. Bersama-sama dengan Pemda

setempat mengakomodir forum masyarakat untuk membahas permasalahan yang timbul sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kering d. Terminal Peti

Kemas

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan

Barat c. Dinas Perhubungan

dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Pelaporan a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

4 Penurunan Kualitas Udara

Kegiatan Bongkar Muat dan Transportasi Angkutan Barang (Tahap I dan II)

Konsentrasi SO2, CO, NO2 dan TSP masih memenuhi baku mutu udara yang tercantum pada PP No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian

Pencemaran Udara

a. Mewajibkan kendaraan operasional bongkar muat curah kering dan curah cair untuk memiliki sertifikat layak jalan/KIR dari instansi terkait dan lulus uji emisi

b. Membatasi kecepatan

operasional kendaraan bongkar muat yaitu 20 - 40 km/jam.

c. Pengangkutan material curah kering harus diangkut secara tertutup dan dibatasi sesuai kapasitas angkutan yang diizinkan

d. Melakukan penyiraman jalan di

a. Area bongkar muat kapal

b. Area penumpukan curah kering dan cair

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap operasional berlangsung

Pelaksana a. Kantor Kesyahbandaran

dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pengawas a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Page 27: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-19

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

sekitar areal curah kering e. Menanam dan merawat

tanaman pereduksi polutan udara di sekitar areal penumpukan curah kering

Pelaporan a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

5 Peningkatan Kebisingan

Kegiatan Bongkar Muat dan Transportasi Angkutan Barang (Tahap I

dan II)

Parameter kebisingan berada dibawah ambang batas baku mutu menurut KepMen LH Nomor 48 Tahun

1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan.

a. Mengoptimalkan ruang terbuka hijau di sekitar lokasi Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak dengan vegetasi yang dapat menyerap polutan

b. Memanfaatkan lahan yang masih kosong untuk ruang terbuka hijau.

c. Mewajibkan pekerja untuk menggunakan Alat Pelindung Diri.

d. Berkoordinasi/ melakukan pendekatan terhadap instansi terkait dan sosialisasi dengan masyarakat sekitar terkait pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan.

a. Area bongkar muat kapal

b. Area penumpukan curah kering dan

cair

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap operasional berlangsung

Pelaksana a. Kantor Kesyahbandaran

dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia

II (Persero) Pengawas

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Pelaporan a. Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Page 28: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-20

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

6 Peningkatan Konsentrasi TSS

Pengerukan dan dumping pemeliharaan (Tahap I dan II)

Parameter kualitas air laut masih memenuhi baku mutu sesuai dengan KepmenLH No.51 tahun 2004 (Lampiran I) tentang

Baku Mutu Air Laut d

a. Melakukan maintenance dredging dengan volume ±800.000 m3/tahun untuk mempertahankan kedalaman alur dan kolam pelabuhan.

b. Pembuangan material hasil

keruk maintenance dredging dilakukan menyebar di dumping area dan tidak terfokus pada satu titik.

c. Mewajibkan kontraktor pelaksana dumping memiliki pedoman pelaksanaan dumping yang ramah lingkungan dan sesuai ketentuan yang berlaku

d. Memasukkan kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan dalam klausul kontrak kerja pelaksanaan dumping.

a. Lokasi Pengerukan

b. Dumping area

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap operasi berlangsung

Pelaksana a. Kantor Kesyahbandaran

dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pengawas a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Pelaporan a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

7 Peningkatan Konsentrasi

Fenol

Kegiatan Bongkar Muat

dan Transportasi Angkutan Barang (Tahap I dan II)

Konsentrasi Parameter kualitas air laut sesuai

KepmenLH No.51 tahun 2004 (lampiran I) tentang Baku Mutu Air Laut Untuk Kegiatan Pelabuhan

a. Melakukan kegiatan bongkar muat sesuai dengan SOP yang

telah ditentukan b. Melarang melakukan

pembuangan limbah kapal di area perairan pelabuhan

c. Limbah B3 yang dihasilkan dari kegiatan sandar kapal akan dipindahkan ke tongkang, kemudian dipindahkan di

Dermaga Curah Cair

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap

operasi berlangsung

Pelaksana a. Kantor Kesyahbandaran

dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pengawas a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan

Page 29: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-21

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

penampungan limbah B3 (Reception Facility) dalam Terminal Kijing. Dari RF pelabuhan, limbah B3 akan diserahkan kembali ke pihak ketiga yang memiliki izin

pemanfaatan dan transporter limbah B3.

d. Mewajibkan operator pada terminal kijing untuk memiliki SOP penanggulangan tumpahan/ceceran minyak/oli

e. Memperketat pengawasan terhadap kelengkapan peralatan transfer curah cair dari kapal ke tangki. Selain itu juga akan dilakukan pengawasan mengenai peralatan pencegahan pencemaran.

f. Menempatkan tenaga terampil dan bersertifikat dalam operasional kegiatan bongkar muat khususnya kegiatan bongkar muat curah cair.

g. Berkoordinasi/ melakukan pendekatan terhadap instansi terkait dan sosialisasi dengan masyarakat sekitar terkait pelaksanaan kegiatan yang akan

dilakukan.

Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Pelaporan a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Dampak Lingkungan Lainnya yang Dikelola

TAHAP PRA KONSTRUKSI

1 Perubahan Persepsi Masyarakat

a. Perizinan b. Koordinasi

Persentase persepsi positif atau negatif dari masyarakat (termasuk nelayan sekitar lokasi kegiatan) terhadap

a. Melengkapi perizinan terkait dengan pembangunan dan operasional pelabuhan

b. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan

Lokasi Pemukiman Penduduk Desa Sungai Kunyit Laut dan Desa Sungai Bundung Laut,

Sebelum pelaksanaan kegiatan konstruksi berlangsung.

Pelaksana a. Kantor Kesyahbandaran

dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia

Page 30: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-22

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

kegiatan pengurusan perizinan untuk rencana pembangunan Terminal Kijing

masyarakat sekitar

Kecamatan Sungai Kunyit

II (Persero) Pengawas

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

c. Kecamatan Sungai Kunyit d. Dinas Sosial, Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mempawah

e. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat

Pelaporan

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

2 Hilangnya

Pemukiman

Pembebasan

Lahan

Persentase persepsi

positif atau negatif dari masyarakat terhadap kegiatan pembebasan lahan untuk rencana pembangunan Terminal Kijing

a. Melakukan sosialisasi

mengenai rencana waktu pembebasan lahan yang akan dilakukan

b. Mekanisme Pengadaan Lahan mengacu pada Undang-undang No.2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Kepentingan Umum dan

Lokasi Pemukiman

Penduduk Desa Sungai Kunyit Laut dan Desa Sungai Bundung Laut, Kecamatan Sungai Kunyit

Sebelum pelaksanaan

kegiatan konstruksi berlangsung.

Pelaksana

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pengawas

a. Kementerian Lingkungan

Page 31: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-23

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Peraturan Presiden RI No.71 Tahun 2012 tentang penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Kepentingan Umum

c. Berkoordinasi dengan

pemerintah kecamatan untuk dapat mengakomodasi dan merespon keresahan masyarakat terhadap pembangunan dan pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.

d. Bersama-sama dengan Pemda setempat mengakomodir forum masyarakat untuk membahas permasalahan yang timbul sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

e. Mengganti lahan yang dibebaskan sesuai dengan kesepakatan, peraturan yang berlaku dan rekomendasi intansi terkait.

f. Terkait dengan peningkatan status pendidikan pada masyarakat Desa Sungai

Kunyit Laut dan Desa Sungai Bundung Laut, akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan pemerintah daerah dan SKPD terkait

g. Terkait tempat relokasi, kompensasi, dan alternatif mata pencaharian nelayan

Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

c. Kecamatan Sungai Kunyit

d. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mempawah

e. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat

Pelaporan

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Page 32: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-24

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

setelah direlokasi akan dikoordinasikan dengan Pemda Kabupaten Mempawah.

h. Berkoordinasi dengan instansi pemerintah yang

terkait dalam relokasi fasos dan fasum yang terkena dampak..

TAHAP KONSTRUKSI

1 Perubahan Persepsi Masyarakat

Mobilisasi Alat Berat dan Material (Tahap I dan II)

Persentase persepsi positif atau negatif dari masyarakat terhadap kegiatan mobilisasi alat berat dan material untuk rencana pembangunan Terminal

Kijing

a. Melakukan koordinasi dengan pihak aparat desa, kelurahan, kecamatan, dan pemerintah kota terkait pemakaian jalan darat tentang rute pengangkutan alat berat dan material konstruksi.

Lokasi Pemukiman Penduduk Desa Sungai Kunyit Laut dan Desa Sungai Bundung Laut

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung

Pelaksana a. Kantor

Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pengawas a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Pelaporan a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup

Page 33: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-25

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Kabupaten Mempawah

2 Gangguan Lalu Lintas Laut

a. Mobilisasi Alat Berat dan Material (Tahap I dan II)

b. Pembangunan Jalan Akses (trestle) (Tahap I)

Tidak terjadinya hambatan lalu lintas laut yang ditimbulkan oleh kegiatan konstruksi

Pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.

a. Melakukan koordinasi dengan KSOP, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat dan kelompok nelayan tentang rute pelayaran.

b. Berkoordinasi dengan distrik navigasi Pontianak terkait alur pelayaran pengangkutan material di laut

c. Memasang rambu-rambu (Sarana Bantu Navigasi) pada lokasi perairan pelabuhan

d. Menerapkan SOP akitivitas bongkar muat dan sandar kapal.

e. Mensosialisasikan rute

pengangkutan material melalui laut dengan masyarakat sekitar.

f. Kontraktor pelaksana membuka komunikasi dengan kapal-kapal sekitar rute pengangkutan material.

Perairan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung

Pelaksana a. Kantor Kesyahbandaran

dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia

II (Persero) Pengawas a. Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

c. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi

Kalimantan Barat d. Distrik Navigasi

Pontianak

Pelaporan a. Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan

Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

3 Gangguan Lalu Lintas Darat

Mobilisasi Alat Berat dan Material (Tahap I dan II)

Tidak terjadinya kemacetan lalu lintas akibat mobilisasi alat berat dan material pada kegiatan pembangunan Terminal Kijing

a. Berkoordinasi dengan pihak aparat kelurahan, kecamatan, dan pemerintah kota terkait pemakaian jalan darat untuk mobilisasi dan demobilisasi alat berat dan material

a. Jalan Nasional Mempawah – Sei Duri

b. Jalan Akses Terminal Kijing Pelabuhan

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung

Pelaksana a. Kantor Kesyahbandaran

dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Page 34: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-26

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pelabuhan Pontianak. b. Pengaturan beban angkutan kendaraan sesuai kapasitas dan beban jalan yang diizinkan

c. Pengaturan lalu lintas dengan membuat rambu-rambu dan menempatkan petugas pengatur

lalu lintas di areal proyek d. Pengaturan kecepatan

kendaraan pengangkut maksimal 20-40 Km/jam

e. Berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyediakan rambu larangan truk atau mobil bahan bangunan parkir dibadan jalan

f. Berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan satlantas terkait pengaturan lalu lintas saat kegiatan konstruksi

g. Kendaraan material harus laik jalan dan lulus uji kir

h. Melakukan rekayasa lalu lintas dan membuat Dokumen Analisa Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN) berdasarkan UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Pontianak

Pengawas a. Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan

Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

c. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

d. Kementrian Perhubungan e. Direktorat Lalu Lintas

Polda Kalimantan Barat Pelaporan

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

4 Peningkatan Konsentrasi

TSP

Mobilisasi Alat Berat dan

Material(Tahap I dan II)

Konsentrasi TSP memenuhi baku mutu

udara yang tercantum pada PP No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara

a. Melakukan pemeriksaan / uji kualitas lingkungan seperti

parameter debu/udara bebas disekitar lokasi kegiatan.

b. Pengangkutan material konstruksi dilakukan pada truk dengan terpal penutup dan dibatasi sesuai kapasitas truk yang diizinkan

c. Pengangkutan material ke lokasi

a. Lokasi pembangunan

Terminal Kijing b. Jalan Nasional

Mempawah – Sei Duri

c. Jalan Akses Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap

konstruksi berlangsung

Page 35: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-27

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

dengan menggunakan kendaraan yang masih laik operasi dan lulus uji KIR

d. Melakukan pembangunan tempat pencucian untuk pembersihan roda kendaraan

pengangkut sebelum keluar lokasi tapak proyek.

e. Jika terjadi ceceran tanah dan material sisa pekerjaan pada badan jalan sekitar lokasi konstruksi, maka segera dilakukan pembersihan

f. Apabila terdapat ceceran material di jalan yang dilewati dari mobilisasi material konstruksi akan segera dilakukan pembersihan

g. Melakukan penyiraman jalan secara periodik

h. Pembuatan pagar pembatas di sekeliling tapak proyek

i. Melengkapi pekerja di lapangan dan operator alat berat saat bekerja dengan masker dan APD (Alat Pelindung Diri)

Pengurugan dan Perataan Lahan

(Tahap I)

Konsentrasi TSP tidak melebihi baku mutu

udara yang tercantum pada PP No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara

a. Melengkapi pekerja di lapangan saat bekerja dengan masker

Lokasi pembangunan Terminal Kijing (on

shore)

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap

konstruksi berlangsung

Pelaksana a. Kantor Kesyahbandaran

dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pengawas

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Pembangunan Dermaga Peti Kemas,

Konsentrasi TSP tidak melebihi baku mutu udara yang tercantum

a. Pembuatan pagar pembatas proyek

b. Penanaman tanaman dan pot-

Lokasi pembangunan dermaga (off shore)

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung

Page 36: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-28

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Dermaga Multipurpose, Dermaga Curah Cair, Dermaga Curah Kering, Terminal Peti

Kemas, dan Terminal Multipurpose (off shore) (Tahap I dan II)

pada PP No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara

pot penghijauan. c. Melakukan pemeriksaan / uji

kualitas lingkungan seperti parameter debu/udara bebas disekitar lokasi kegiatan.

Republik Indonesia b. Dinas Perhubungan dan

Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Pelaporan

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

a. Pembangunan Kantor dan Fasilitasnya (Tahap I)

b. Pembangunan Fasilitas dan

Utilitas Pelabuhan (Tahap I)

Konsentrasi TSP tidak melebihi baku mutu udara yang tercantum pada PP No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian

Pencemaran Udara

a. Menggunakan penutup pada bak truk yang membawa material konstruksi jika dibutuhkan

b. Membuat pagar pembatas di sekeliling lokasi kegiatan.

c. Penyiraman badan jalan khusus pada jalan yang digunakan untuk masuk dan keluar kendaraan proyek dengan air, guna mengurangi debu yang timbul.

d. Membatasi kecepatan kendaraan pengangkut tanah/material yaitu 20 - 40 km/jam.

e. Perawatan secara berkala terhadap kendaraan dan alat

berat yang digunakan pada proyek konstruksi.

f. Memperlengkapi pekerja di lapangan dan operator alat berat saat bekerja dengan masker dan APD (Alat Pelindung Diri)

g. Melakukan pemeriksaan / uji

a. Lokasi pembangunan kantor dan fasilitasnya di Terminal Kiijing.

b. Lokasi

pembangunan fasilitas dan utilitas pelabuhan di Terminal Kijing

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung

Page 37: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-29

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

kualitas lingkungan seperti parameter debu/udara bebas disekitar proyek kegiatan.

5 Peningkatan Kebisingan

a. Mobilisasi Alat Berat dan Material

(Tahap I dan II)

b. Pembersihan lahan (Tahap I dan II)

c. Pengurugan dan Perataan Lahan (Tahap I)

Parameter kebisingan berada dibawah ambang batas baku

mutu menurut KepMen LH Nomor 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan.

a. Menggunakan kendaraan pengangkut dan alat berat yang laik operasi

b. Pengaturan kecepatan kendaraan pengangkut maksimal 20-40 Km/jam

c. Menggunakan alat-alat konstruksi dengan tingkat kebisingan rendah

d. Melengkapi pekerja di lapangan dan operator alat berat saat bekerja dengan earplug dan APD (Alat Pelindung Diri)

e. Pembuatan pagar pembatas di sekeliling tapak proyek.

f. Berkoordinasi dengan masyarakat yang berada di sekitar lokasi rencana pembersihan lahan yang menggunakan alat mekanik untuk diminimalisir terjadinya keresahan warga.

a. Lokasi pembangunan Terminal Kijing

b. Jalan Nasional Mempawah – Sei Duri

c. Jalan Akses Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung

Pelaksana a. Kantor

Kesyahbandaran dan

Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pengawas a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan

dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Pelaporan a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan

dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Pembangunan Kantor dan Fasilitasnya (Tahap I)

Parameter kebisingan berada dibawah ambang batas baku mutu menurut KepMen LH Nomor 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan.

a. Mencegah pengangkutan material jika tidak dibutuhkan

b. Pekerjaan konstruksi memperhatikan kenyamanan lingkungan sekitar dan aktivitas ibadah.

c. Membatasi kecepatan kendaraan pengangkut tanah/material yaitu 20 – 40 km/jam.

d. Pembuatan pagar pembatas

Lokasi pembangunan kantor dan fasilitasnya di Terminal Kijing

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung

Page 38: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-30

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

di sekeliling tapak proyek e. Menggunakan kendaraan

konstruksi yang laik operasi f. Melengkapi pekerja di

lapangan dan operator alat berat saat bekerja dengan

APD (Alat Pelindung Diri) .

Pembangunan Fasilitas dan Utilitas Pelabuhan (Tahap I)

Parameter kebisingan berada dibawah ambang batas baku mutu menurut KepMen LH Nomor 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan.

a. Melakukan perawatan truk dan peralatan agar tetap dalam kondisi baik

b. Pekerjaan konstruksi memperhatikan kenyamanan lingkungan sekitar dan aktivitas ibadah.

c. Membatasi kecepatan kendaraan pengangkut tanah/material yaitu 25 – 40

km/jam. d. Pembuatan pagar pembatas

di sekeliling tapak proyek e. Melengkapi pekerja di

lapangan dan operator alat berat saat bekerja dengan APD (Alat Pelindung Diri)

Lokasi pembangunan fasilitas dan utilitas Pelabuhan di Terminal Kijing

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung

6 Peningkatan Konsentrasi TSS

Pembangunan Dermaga Peti Kemas, Dermaga Multipurpose, Dermaga Curah Cair, Dermaga Curah Kering, Terminal Peti Kemas, dan Terminal Multipurpose (off shore)

Parameter kualitas air laut memenuhi baku mutu lingkungan berdasarkan Kepmen LH No 51 tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut Lampiran I (80 mg/L)

a. Menggunakan deck on pile sebagai konstruksi pada pembangunan dermaga.

a. Lokasi pembangunan dermaga peti kemas, Dermaga Multipurpose, Dermaga Curah Cair, Dermaga Curah Kering, Terminal Peti Kemas, dan Terminal Multipurpose (off shore)

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung

Pelaksana a. Kantor Kesyahbandaran

dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pengawas a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan

Page 39: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-31

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

(Tahap I dan II) Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Pelaporan a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

7 Timbulan Sampah dan Limbah B3

a. Pembangunan Dermaga Peti Kemas,

Dermaga Multipurpose, Dermaga Curah Cair, Dermaga Curah Kering, Terminal Peti Kemas, dan Terminal Multipurpose (off shore) (Tahap I dan

II) b. Pembangunan

Terminal Peti Kemas, Curah Kering, Curah Cair dan Multipurpose (on shore)

Terpeliharanya kebersihan di lingkungan proyek

dengan tidak adanya ceceran sampah terutama pada lokasi TPS Sampah dan TPS Limbah B3

a. Menempatkan petugas khusus dalam pengelolaan sampah, pengumpulan maupun

pengangkutan b. Menjaga kebersihan tapak

proyek selama tahap konstruksi c. Sampah dan material yang

berasal dari kegiatan pekerjaan pembangunan dermaga dan terminal akan menggunakan bak tertutup yang kemudian diangkut ke TPS.

d. Menyediakan sarana penampungan sampah TPS Sampah yang akan diangkut

oleh petugas kebersihan apabila sudah penuh untuk diangkut ke TPA.

e. Pengelolaan sampah dan material yang berasal dari kegiatan pekerjaan konstruksi menggunakan bak tertutup yang diangkut ke TPS

a. TPS Sampah Konstruksi

b. TPS limbah B3

konstruksi c. Lokasi

pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung

Pelaksana a. Kantor Kesyahbandaran

dan Otoritas Pelabuhan

Kelas II Pontianak b. PT. Pelabuhan Indonesia

II (Persero) Pengawas a. Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

c. Dinas kebersihan Provinsi

Kalimantan Barat d. Dinas Perhubungan dan

Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Pelaporan a. Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan

Page 40: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-32

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

(Tahap I dan II)

c. Pembangunan Kantor dan Fasilitasnya (Tahap I)

d. Pembangunan Fasilitas dan Utilitas Pelabuhan (Tahap I)

f. Pengangkutan tanah hasil galian dan sisa bongkaran ke lokasi yang tidak menimbulkan dampak lanjutan.

g. Pengangkutan material bangunan yang berpotensi

menimbulkan ceceran di jalan dilakukan dengan menggunakan truk, sesuai dengan tonase dan harus dilengkapi dengan terpal tertutup.

h. Menyediakan TPS Limbah B3

Republik Indonesia b. Dinas Lingkungan Hidup

(DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup

Kabupaten Mempawah

8 Gangguan terhadap Biota Air (Benthos)

a. Pengerukan dan Dumping Capital (Tahap I)

b. Pembangunan

Jalan Akses (trestle) (Tahap I)

Tidak adanya gangguan terhadap biota air (benthos) akibat kegiatan pengerukan dan dumping capital

serta jalan akses.

a. Konstruksi pembangunan jalan akses (trestle) mengunakan struktur deck on pile.

b. Melakukan kegiatan pengamatan dan pengelolaan

kondisi biota air (benthos) di perairan sekitar lokasi kegiatan.

c. Berkoordinasi dengan aparat pemerintah terkait kegiatan konstruksi khususnya institusi lingkungan hidup dan Dinas Kelautan dan Perikanan.

a. Lokasi pengerukan

b. Lokasi dumping capital

c. Lokasi

pembangunan jalan akses (trestle)

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung

Pelaksana : a. Kantor Kesyahbandaran

dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan

Indonesia II (Persero) Pengawas : a. Dinas Kelautan dan

Perikanan Provinsi Kalimantan Barat

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Pelaporan : a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup

Page 41: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-33

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Kabupaten Mempawah

9 Gangguan terhadap Terumbu Karang

Pengerukan dan Dumping Capital (Tahap I)

Tidak adanya gangguan terhadap terumbu karang akibat kegiatan pengerukan

a. Jika pada saat pelaksanaan pengerukan ditemukan adanya terumbu karang yang rusak, maka akan dilakukan penggantian terumbu karang

menggunakan metode transplantasi pada lokasi yang memungkinkan (koordinasi dengan instansi terkait)

b. Melakukan kegiatan pengamatan dan pengelolaan kondisi terumbu karang di sekitar lokasi kegiatan

c. Menerapkan SOP pada kegiatan pengerukan dan dumping capital.

Lokasi pengerukan

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung

Pelaksana : a. Kantor Kesyahbandaran

dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan

Indonesia II (Persero) Pengawas : a. Dinas Kelautan dan

Perikanan Provinsi Kalimantan Barat

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Pelaporan :

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

10 Abrasi dan Sedimentasi

Pembangunan Jalan Akses (trestle) (Tahap I)

Tidak terjadinya abrasi dan sedimentasi di perairan Terminal Kijing.

a. Menggunakan konstruksi sistem deck on pile pada jalur trestle untuk mencegah terjadinya abrasi dan sedimentasi

Area pembangunan jalan akses (trestle)

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung

Pelaksana a. Kantor Kesyahbandaran

dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pengawas a. Kementerian Lingkungan

Page 42: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-34

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Pelaporan a. Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

11 Perubahan

Fishing Ground

a. Pengerukan

dan dumping capital (Tahap I)

b. Pembangunan Jalan Akses (trestle) (Tahap I)

Tidak adanya

laporan gangguan daerah penangkapan dan/atau penurunan produksi/pendapatan dari nelayan

a. Berkoordinasi dengan nelayan

sekitar terkait kegiatan pengerukan dan pembangunan jalan akses (trestle).

b. Melakukan komunikasi dan sosialisasi dengan kelompok nelayan.

c. Berkoordinasi/ melakukan pendekatan terhadap instansi terkait dan masyarakat sekitar terkait dengan pemindahan fishing ground.

d. Memasang sarana rambu navigasi di sekitar lokasi pengerukan.

a. Lokasi

pengerukan b. Lokasi

pembangunan jalan akses (trestle)

c. Area Fishing Ground di sekitar lokasi pembangunan Terminal Kijing

Periode pengelolaan

dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung

Pelaksana

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pengawas a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

c. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mempawah

d. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi

Page 43: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-35

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Kalimantan Barat Pelaporan a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik

Indonesia b. Dinas Lingkungan

Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

TAHAP OPERASI

1 Perubahan Persepsi Masyarakat

Pengoperasian dan Perawatan Jalan Pengganti

Jalan Nasional

Persentase persepsi positif atau negatif dari masyarakat terhadap

kegiatan pengoperasian dan perawatan Jalan Pengganti Jalan Nasional

a. Pemasangan rambu – rambu lintas di sepanjang jalan pengganti jalan nasional.

b. Apabila terjadi kerusakan jalan di sepanjang jalan pengganti jalan nasional, maka akan segera ditindak lanjuti oleh instansi terkait.

Di sepanjang Jalan Pengganti Jalan Nasional

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap operasi berlangsung

Pelaksana Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Kemen PUPR RI) Pengawas a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Pelaporan a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan

Page 44: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-36

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

2 Perubahan

Tingkat Pendapatan

Kegiatan Sandar

Kapal dan Pelayaran (Tahap I dan II)

Jumlah tenaga kerja

lokal yang dapat terserap pada tahap operasi di sekitar lokasi kegiatan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.

a. Memberikan CSR kepada

nelayan yang membutuhkan. b. Memberikan prioritas kepada

masyarakat sekitar (lokal) yang memenuhi kualifikasi untuk dapat bekerja.

c. Berkoordinasi dan bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Pemerintah Kabupaten Mempawah untuk

memberikan pelatihan dan memberdayakan tenaga kerja operasi yang ada.

a. Terminal Kijing

Pelabuhan Pontianak

b. Lokasi Pemukiman Penduduk Desa Sungai Kunyit Laut dan Desa Sungai Bundung Laut

Periode pengelolaan

dilakukan selama tahap operasi berlangsung

Pelaksana

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pengawas a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik

Indonesia b. Dinas Perhubungan

dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Pelaporan a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi

Kalimantan Barat c. Dinas Perhubungan dan

Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

3 Peningkatan Konsentrasi TSP

Kegiatan Sandar Kapal dan Pelayaran (Tahap I dan II)

Konsentrasi parameter TSP memenuhi baku mutu berdasarkan Peraturan Pemerintah

a. Menerapkan SOP tentang K3L. b. Pengunaan alat –alat bongkar

muat secara effisien, sehingga proses bongkar muat dapat

a. Perairan di Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap operasi berlangsung

Pelaksana a. Kantor

Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan

Page 45: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-37

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

RI No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara

cepat terselesaikan. c. Melakukan perawatan pada

peralatan agar tetap dalam kondisi baik (layak)

d. Mewajibkan truk bongkar muat curah kering dan curah cair

untuk memiliki sertifikat layak jalan/KIR dari instansi terkait, lulus uji emisi, dan menggunakan peralatan yang tidak menimbulkan debu.

b. Dermaga Curah Cair

c. Dermaga Curah Kering

d. Dermaga Peti Kemas

e. Dermaga multipurpose

Kelas II Pontianak b. PT. Pelabuhan

Indonesia II (Persero) Pengawas a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Pelaporan a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Aktivitas Perkantoran dan Sarana Penunjang (Tahap I dan II)

Konsentrasi parameter TSP memenuhi baku mutu berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian

Pencemaran Udara

a. Mempertahankan dan merawat pohon-pohon yang ditanam pada saat kegiatan pembangunan fasilitas perkantoran dan sarana penunjang.

b. Melakukan perawatan pada peralatan agar tetap dalam kondisi baik (layak).

c. Pengaturan lalu lintas kendaraan oleh petugas keamanan

d. Mewajibkan kendaraan yang keluar masuk ke pelabuhan untuk lulus uji emisi dan layak operasi.

Lokasi perkantoran dan sarana penunjang Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap operasi berlangsung

Pengoperasian dan Perawatan Jalan Pengganti Jalan Nasional

Konsentrasi parameter TSP memenuhi baku mutu berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara

a. Melakukan kegiatan penghijauan di sepanjang jalan pengganti jalan nasional

b. Melakukan perawatan tanaman penghijauan yang ada di sekitar lokasi jalan pengganti jalan nasional

c. Berkoordinasi dengan instansi terkait dalam melakukan pemeliharaan dan perbaikan

Sepanjang Jalan Pengganti Jalan Nasional

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap operasi berlangsung

Pelaksana Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Kemen PUPR RI Pengawas a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

Page 46: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-38

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

jalan b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Pelaporan a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

4 Peningkatan Kebisingan

Kegiatan Sandar Kapal dan

Pelayaran (Tahap I dan II)

Parameter kebisingan berada dibawah

ambang batas baku mutu menurut KepMen LH Nomor 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan.

a. Menerapkan SOP tentang K3L.

a. Perairan di Terminal Kijing

Pelabuhan Pontianak.

b. Dermaga Curah Cair

c. Dermaga Curah Kering

d. Dermaga Peti Kemas

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap

operasi berlangsung

Pelaksana a. Kantor

Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pengawas a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan

dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Pelaporan a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

Aktivitas Perkantoran dan Sarana Penunjang (Tahap I dan II)

Parameter kebisingan berada dibawah ambang batas baku mutu menurut KepMen LH Nomor 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan.

a. Melokalisir genset yang digunakan pada lokasi yang jauh dari pemukiman penduduk

b. Menanam dan merawat penghijauan di sekitar area perkantoran untuk mereduksi tingkat kebisingan.

c. Melakukan perawatan pada genset dan kendaraan

Lokasi perkantoran dan sarana penunjang Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap operasi berlangsung

Page 47: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-39

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

operasional agar tetap dalam kondisi laik operasi.

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Pengoperasian dan Perawatan Jalan Pengganti Jalan Nasional

Parameter kebisingan berada dibawah ambang batas baku mutu menurut KepMen LH Nomor 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan.

a. Melakukan kegiatan penghijauan disepanjang jalan pengganti jalan nasional

b. Melakukan perawatan tanaman penghijauan yang ada disekitar lokasi jalan pengganti jalan nasional

c. Berkoordinasi dengan instansi terkait dalam melakukan pemeliharaan dan perbaikan jalan

Di sepanjang lokasi Jalan Pengganti Jalan Nasional.

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap operasi berlangsung

Pelaksana Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI Kemen PUPR RI Pengawas a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan

dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Pelaporan a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan

dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

5 Gangguan Lalu Lintas Laut

Kegiatan Sandar Kapal dan Pelayaran (Tahap I dan II)

Tidak terjadinya gangguan dan kecelakaan lalu lintas laut.

a. Melakukan koordinasi dengan KSOP, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat dan kelompok nelayan tentang rute pelayaran.

b. Berkoordinasi dengan KSOP

Perairan di Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap operasi berlangsung

Pelaksana a. Kantor

Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan

Page 48: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-40

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pontianak guna menetapkan perairan di sekitar Terminal Kijing sebagai restricted area.

c. Berkoordinasi dengan distrik navigasi Pontianak terkait alur pelayaran pengangkutan di

laut d. Menerapkan SOP akitivitas

sandar kapal dan kapal yang meninggalkan pelabuhan

e. Memasang rambu-rambu (Sarana Bantu Navigasi) pada lokasi perairan pelabuhan

Indonesia II (Persero) Pengawas a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik

Indonesia b. Dinas Perhubungan

dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

c. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat

d. Distrik Navigasi Pontianak

Pelaporan a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

6 Perubahan

Pola Penyakit

Kegiatan Sandar

Kapal dan Pelayaran (Tahap I dan II)

Tren pola penyakit

yang diderita oleh masyarakat disekitar lokasi kegiatan

a. Pada saat kapal dari luar

negeri bersandar di dermaga, pihak karantina adalah pihak pertama yang naik ke kapal terlebih dahulu untuk memeriksa kesehatan awak kapal, hewan dan tumbuhan

b. Jika ditemukaan adanya dugaan penyakit, maka untuk

Terminal Kijing

Pelabuhan Pontianak

Pemukiman Penduduk Desa Sungai Kunyit Laut dan Desa Sungai Bundung Laut

Periode pengelolaan

dilakukan selama tahap operasi berlangsung

Pelaksana

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pengawas

Page 49: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-41

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

awak kapal akan segera di bawa ke Klinik dan untuk hewan dan tumbuhan akan dikarantina, kapal dinyatakan terlarang untuk dimasuki dan melakukan bongkar muat

c. Untuk mengatasi vektor penyakit seperti tikus, maka pada tali kapal yang terikat di bollard diberikan alat bantu agar tikus tidak dapat masuk ke dalam kapal.

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup

Kabupaten Mempawah c. DInas Kesehatan

Kabupaten Mempawah d. DInas Kesehatan

Provinsi Kalimantan Barat

Pelaporan a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

7 Peningkatan Konsentrasi TSS

Kegiatan Sandar Kapal dan Pelayaran (Tahap I dan II)

Parameter kualitas air laut memenuhi baku mutu lingkungan berdasarkan Kepmen LH No 51 tahun 2004

tentang Baku Mutu Air Laut Lampiran I (80 mg/L)

a. Melakukan maintenance dredging dengan volume ±800.000 m3/tahun untuk mempertahankan kedalaman sesuai dengan Rencana Induk

Pelabuhan yang telah ditetapkan

b. Melakukan perawatan alur pelayaran dan kolam pelabuhan agar dapat mengakomodir kegiatan sandar kapal.

c. Berkoordinasi/ melakukan

a. Area sandar kapal dan pelayaran Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.

b. Area dermaga, kolam dan alur pelayaran Terminal Kijing.

c. Lokasi dumping area

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap operasi berlangsung

Pelaksana a. Kantor

Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pengawas a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

Page 50: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-42

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

pendekatan terhadap instansi terkait dan masyarakat sekitar terkait dengan pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan.

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Pelaporan a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

8 Perubahan Garis Pantai

Kegiatan Bongkar Muat

dan Transportasi Angkutan Barang (Tahap I dan II)

Perubahan garis pantai tidak

mengakibatkan kerusakan infrastruktur dan terganggunya kegiatan bongkar muat dan transportasi angkutan barang.

a. Membangun revetment di sepanjang onshore Terminal

Kijing b. Memantau garis pantai dengan

radius 500 meter utara dan selatan dari Terminal Kijing. Hal ini di lakukan karena potensi perubahan garis pantai lebih di akibatkan oleh fenomena alam (storm surge) bukan akibat pembangunan Terminal Kijing.

Radius 500 meter utara dan selatan

dari Terminal Kijing

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap

operasi berlangsung.

Pelaksana a. Kantor Kesyahbandaran

dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pengawas a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup

Kabupaten Mempawah c. Dinas Kelautan dan

Perikanan Provinsi Kalimantan Barat

Pelaporan a. Kementerian Lingkungan

Page 51: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-43

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan

Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

9 Gangguan terhadap Biota Air (Benthos)

Pengerukan dan Dumping Pemeliharaan (Tahap I dan II)

Tidak terganggunya biota air (benthos) akibat kegiatan pengerukan dan dumping pemeliharaan

a. Mengefektifkan kegiatan perlindungan & pengamanan di lokasi pengerukan dan dumping pemeliharaan untuk menekan sekecil mungkin potensi gangguan/pencemaran pada lingkungan laut.

b. Berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Provinsi

Kalimantan Barat, Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah dalam program-program perlindungan dan pengelolaan laut.

a. Area pengerukan b. Perairan di sekitar

dumping pemeliharaan

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap operasi berlangsung

Pelaksana a. Kantor Kesyahbandaran

dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pengawas a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

c. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat

Pelaporan a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup

Page 52: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-44

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Kabupaten Mempawah

10 Gangguan terhadap Terumbu Karang

Pengerukan dan Dumping Pemeliharaan (Tahap I dan II)

Tidak adanya gangguan terhadap terumbu karang akibat kegiatan pengerukan

a. Jika pada saat pelaksanaan pengerukan ditemukan adanya terumbu karang yang rusak, maka akan dilakukan penggantian terumbu karang menggunakan metode transplantasi pada lokasi yang memungkinkan (koordinasi dengan instansi terkait)

b. Melakukan kegiatan pengamatan dan pengelolaan kondisi ekosistem terumbu karang pada laut di sekitar lokasi kegiatan

Lokasi pengerukan Periode pengelolaan dilakukan selama tahap operasi berlangsung

Pelaksana a. Kantor Kesyahbandaran

dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pengawas a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

c. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat

Pelaporan a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

11 Peningkatan Konsentrasi Amoniak dan Minyak &

Aktivitas Perkantoran dan Sarana Penunjang

Konsentrasi Parameter kualitas air laut masih memenuhi baku mutu lingkungan berdasarkan

a. Mengoperasikan IPAL sebagai instrument pengelolaan lingkungan hidup, dimana air olahan IPAL harus sesuai

IPAL Domestik Periode pengelolaan dilakukan selama tahap operasi berlangsung

Pelaksana a. Kantor

Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan

Page 53: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-45

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lemak (Tahap I dan II) Kepmen LH No 51 tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut

dengan baku mutu PermenLH No. 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah dan akan dilakukan pengurusan IPLC

b. Melakukan pengelolaan dan perawatan IPAL secara berkala

sehingga air limbah yang dibuang berada di bawah baku mutu air limbah

c. Mengurus Izin Pembuangan Limbah Cair Domestik (IPLC)

d. Mewajibkan di masing-masing mitra kerja untuk mengolah air limbah menggunakan IPAL dan mengintegrasikan saluran outlet IPAL dengan saluran utama/makro kawasan (melarang pembuangan air limbah domestik langsung ke kolam pelabuhan)

Kelas II Pontianak b. PT. Pelabuhan

Indonesia II (Persero) Pengawas a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Pelaporan a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah.

12 Perubahan Fishing Ground

Aktivitas Perkantoran dan Sarana Penunjang (Tahap I dan II)

Tidak adanya laporan gangguan daerah penangkapan dan/atau penurunan produksi/pendapatan

dari nelayan

a. Melakukan pengelolaan air limbah dengan pengelolaan IPAL dan memastikan effluent air limbah memenuhi baku mutu yang ditetapkan sesuai

Permenlh No. 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah.

b. Melakukan pengelolaan sampah dengan menyediakan TPS sampah domestik dan TPS limbah B3.

c. Melakukan komunikasi dan sosialisasi dengan kelompok

Area Fishing Ground di sekitar lokasi perkantoran dan sarana penunjang.

Dilakukan selama kegiatan operasional berlangsung

Pelaksana a. Kantor

Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pengawas a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

Page 54: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-46

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

nelayan dan berkoordinasi/ melakukan pendekatan terhadap instansi terkait dan sosialisasi dengan masyarakat sekitar terkait pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan.

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

c. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mempawah

d. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat

Pelaporan a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

13 Timbulan Sampah

Aktivitas Perkantoran dan Sarana Penunjang (Tahap I dan II)

Terpeliharanya kebersihan di lokasi perkantoran dan sarana penunjang dengan tidak adanya ceceran sampah terutama pada lokasi TPS Sampah

a. Menyediakan tempat sampah terpilah antara sampah organik, sampah anorganik, dan limbah B3.

b. Menempatkan petugas khusus dalam pengelolaan sampah, di dalam pengaturan pengumpulan dan pengangkutan sampah.

c. Melakukan pemilahan sampah sebelum dibuang ke TPS

d. Membuat TPS Sampah berkapasitas 5 m3 dengan system tertutup untuk menghindari terjadinya vektor penyakit

e. Pengangkutan sampah secara

TPS Sampah Perkantoran di Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap operasi berlangsung

Pelaksana a. Kantor

Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pengawas a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Page 55: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-47

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

periodik setiap hari sekali bekerjasama dengan pihak

ketiga.

Pelaporan a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

14 Timbulan Limbah B3

Aktivitas Perkantoran dan Sarana Penunjang (Tahap I dan II)

Terpeliharanya kebersihan di lokasi perkantoran dan sarana penunjang dengan tidak adanya ceceran

limbah B3 terutama pada lokasi TPS limbah B3

a. Membuat reception facility (RF) untuk limbah kapal dan limbah B3

b. Menempatkan petugas khusus dalam pengelolaan limbah B3, di

dalam pengaturan pengumpulan dan pengangkutannya.

c. Pengangkutan limbah B3 secara periodik yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga yang memiliki sertifikasi pengangkut limbah B3 dari KLH RI, sesuai dengan PPRI No.101 tahun 2014

d. Limbah B3 yang dihaslkan dari kegiatan perkantoran akan dikumpulkan pada

penampungan limbah B3 (Reception Facility) dalam Kawasan Pelabuhan Pontianak

e. Limbah B3 dari klinik kesehatan pelabuhan akan ditampung sementara di TPS Limbah B3 yang berada di on shore dan pengangkutan akan

TPS Limbah B3 Perkantoran Pelabuhan Pontianak

Reception Facility (RF)

Periode pengelolaan dilakukan selama tahap operasi berlangsung

Pelaksana a. Kantor

Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pengawas

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Pelaporan a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

Page 56: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-48

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

dikerjasamakan dengan pihak ketiga yang berizin.

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

TAHAP PASCA OPERASI

1 Hilangnya Kesempatan

Kerja Dan Berusaha

Pelepasan Tenaga Kerja

Peningkatan pengangguran dan

penurunan pendapatan

a. Pemutusan hubungan kerja dikarenakan sudah selesai

beroperasinya terminal kijing yang sesuai dengan peraturan perundang undangan tenaga kerja yang berlaku

b. Bekerjasama dengan Disnakertrans dan para pihak terkait dalam proses penyaluran tenaga kerja setelah kegiatan pelabuhan berakhir

c. Mengiringi kebijakan

demobilisasi tenaga kerja pada tahap pasca operasi pelabuhan ini, pemrakarsa akan berkoordinasi & bekerjasama dengan Pemkab Mempawah disertai dengan surat/dokumen perjanjian kerjasama (apabila diperlukan)

Lokasi pemukiman penduduk Desa

Sungai Kunyit Laut, Desa Sungai Bundung Laut, Desa Sungai Duri II, Desa Sungai Kunyit Dalam, dan Desa Sungai Limau Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah

Periode pengelolaan dilakukan setelah kegiatan

operasional berakhir.

Pelaksana a. Kantor

Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pengawas a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Pelaporan a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

2 Perubahan Pelepasan Respon/ tanggapan a. Berkoordinasi dan memberikan Lokasi pemukiman Periode pengelolaan Pelaksana

Page 57: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-49

No

Dampak Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Persepsi Masyarakat

Tenaga Kerja masyarakat terhadap kegiatan demobilisasi tenaga kerja.

informasi berkaitan dengan telah selesainya operasional Pelabuhan dan memberikan hak kepada pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja sesuai dengan peraturan

tenaga kerja yang berlaku. b. Menginformasikan secara dini

berkaitan dengan selesainya operasional Terminal Kijing dan Pelabuhan Pontianak melalui media komunikasi desa (pertemuan desa).

c. Sosialisasi demobilisasi dilakukan dengan melibatkan pemrakarsa, aparat setempat, dan masyarakat sekitar.

d. Menyerap aspirasi dan harapan masyarakat serta melaksanakannya secara wajar.

penduduk Desa Sungai Kunyit Laut, Desa Sungai Bundung Laut, Desa Sungai Duri II, Desa Sungai

Kunyit Dalam, dan Desa Sungai Limau Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah

dilakukan setelah kegiatan operasional berakhir.

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pengawas a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Pelaporan a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Page 58: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-50

Gambar 2. 1.Peta Rencana Pengelolaan Lingkungan Tahap Pra Konstruksi

Keterangan :

: Sosekbud

Peta Rencana Pengelolaan Lingkungan Tahap Pra konstruksi

Keterangan :

: Sosekbud

Page 59: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-51

Gambar 2.2. Peta Rencana Pengelolaan Lingkungan Tahap Konstruksi

Keterangan :

: Sosekbud

: Kualitas udara dan kebisingan

: Peningkatan Konsentrasi TSS

: Biota Air (Benthos)

: Terumbu Karang

: Fishing Ground

: Timbulan sampah dan limbah B3

: Gangguan lalu lintas

Peta Rencana Pengelolaan Lingkungan Tahap Konstruksi

Page 60: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-52

Gambar 2.3. Peta Rencana pengelolaan Lingkungan Tahap Operasi

Peta Rencana Pengelolaan Lingkungan Tahap Operasi

Keterangan :

: Sosekbud

: Kualitas udara dan kebisingan

: Peningkatan Konsentrasi TSS

: Biota Air (Benthos)

: Terumbu Karang

: Fishing Ground

: Timbulan sampah dan limbah B3

: Gangguan lalu lintas

Page 61: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-53

Gambar 2.4. Peta Rencana Pengelolaan Lingkungan Tahap Pasca Operasi

Keterangan :

: Sosekbud

Peta Rencana Pengelolaan Lingkungan Tahap Pasca Operasi

Page 62: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak II-54

Gambar 2. 1.Peta Rencana Pengelolaan Lingkungan Tahap Pra Konstruksi ................. 2

Gambar 2.2. Peta Rencana Pengelolaan Lingkungan Tahap Konstruksi ....... 2

Gambar 2.3. Peta Rencana pengelolaan Lingkungan Tahap Operasi .............. 2

Gambar 2.4. Peta Rencana Pengelolaan Lingkungan Tahap Pasca Operasi . 2

Page 63: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-1

BAB III

RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

3.1. Rencana Pemantauan Dampak Lingkungan

Dalam dokumen ANDAL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan

Pontianak, Kecamatan Sungai Kunyit telah diuraikan mengenai dampak yang ditimbulkan

dan evaluasinya, sehingga terindentifikasi kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak,

baik positif maupun negatif. Pada dasarnya seluruh dampak tersebut masih dalam batas

kisaran yang dapat dikendalikan, baik melalui pendekatan teknologi, sosial ekonomi,

maupun pendekatan institusional.

Berdasarkan hasil studi tersebut, maka ruang lingkup pemantauan lingkungan hidup yang

akan dilaksanakan adalah menyangkut semua komponen kegiatan yang menimbulkan

dampak negatif penting dan dampak positif penting.

Uraian rencana pemantauan lingkungan hidup meliputi pembahasan mengenai:

1. Jenis Dampak

2. Indikator/Parameter

3. Sumber Dampak

4. Metode Pengumpulan dan Analisis Data

5. Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup

6. Waktu dan Frekuensi Pemantauan Lingkungan Hidup

7. Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Pelaksana Pemantauan Lingkungan Hidup

Pengawas Pemantauan Lingkungan Hidup

Pelaporan Hasil Pemantauan Lingkungan Hidup

Rencana pemantauan lingkungan hidup merupakan upaya teknis dan non teknis yang

dilakukan untuk mencegah, menanggulangi dampak negatif, serta meningkatkan/

mempertahankan dampak positif dari kegiatan, sehingga maksud dan tujuan dilakukannya

pemantauan lingkungan tercapai.

Berdasarkan penyusunan dokumen ANDAL, yang memuat arahan untuk rencana

pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup, maka perlu dirumuskan lebih detail rencana

mengenai pemantauan lingkungan bersifat teknis, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan untuk pembuatan rancangan teknis dan menjadi dasar pelaksanaan kegiatan

pemantauan lingkungan.

Page 64: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-2

Tabel 3. 1 Ringkasan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

I. DAMPAK PENTING

A. TAHAP PRAKONSTRUKSI

1 Perubahan Mata Pencaharian

Persentase jenis pekerjaan pada

penduduk yang terkena pembebasan lahan untuk rencana pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.

Pembebasan Lahan

a. Pengumpulan dan analisis data dengan wawancara,

dengar pendapat dengan masyarakat dan tokoh masyarakat.

b. Analisis data perubahan mata pencaharian dilakukan dengan cara tabulasi.

c. Analisis deskriptif-kualitatif

Lokasi pemukiman penduduk Desa

Sungai Kunyit Laut dan Desa Sungai Bundung Laut, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah.

Setiap 3 bulan sekali selama kegiatan

pembebasan lahan berlangsung.

a. Kantor Kesyahbandaran

dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

a. Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

c. Desa Sungai Kunyit Laut

d. Desa Sungai Bundung Laut

a. Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

d. Dinas Tenaga Kerja Kabupaten mempawah

Page 65: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-3

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

2 Perubahan Tingkat Pendapatan

a. Tujuan dan proses pembebasan lahan tersampaikan pada

masyarakat terkena dampak

b. Meningkatnya tingkat pendapatan masyarakat yang terkena dampak atau setidaknya sama seperti semula

Pembebasan Lahan

a. Mengevaluasi mata pencaharian pengganti bagi penduduk yang terdampak langsung dari kegiatan pembebasan lahan

b. Informasi dan data yang perlu digali lebih dalam, akan dilakukan wawancara mendalam dengan Pemerintah Daerah setempat dan tokoh masyarakat.

c. Jumlah sample ditentukan dengan cara purposive sampling dan/atau sesuai dengan jumlah sampel

pada saat rona lingkungan hidup awal.

d. Analisis data perubahan tingkat pendapatan dilakukan dengan cara tabulasi.

e. Analisis deskriptif-kualitatif

Lokasi pemukiman penduduk Desa Sungai Kunyit Laut dan Desa Sungai Bundung Laut, Kecamatan Sungai

Kunyit, Kabupaten Mempawah.

Setiap 3 bulan sekali selama kegiatan pembebasan lahan berlangsung.

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

c. Desa Sungai Kunyit Laut

d. Desa Sungai Bundung

Laut

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup

Kabupaten Mempawah

d. Dinas Tenaga Kerja Kabupaten mempawah

3 Perubahan Persepsi Masyarakat

Persentase persepsi positif atau negatif dari masyarakat terhadap kegiatan pembebasan lahan untuk rencana Pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.

Pembebasan lahan

a. Pengumpulan dan analisis data dengan wawancara, dengar pendapat dengan masyarakat dan tokoh masyarakat.

b. Analisis data perubahan persepsi masyarakat dilakukan dengan cara tabulasi.

c. Analisis deskriptif-kualitatif

Lokasi pemukiman penduduk Desa Sungai Kunyit Laut dan Desa Sungai Bundung Laut, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah.

Setiap 3 bulan sekali selama kegiatan pembebasan lahan berlangsung.

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas

Page 66: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-4

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

d. Dinas Tenaga Kerja Kabupaten mempawah

B. TAHAP KONSTRUKSI

1. Peningkatan Kesempatan Kerja dan Berusaha

Jumlah tenaga kerja lokal yang dapat terserap pada tahap konstruksi, serta timbulnya kegiatan

berusaha di sekitar lokasi kegiatan Pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.

Mobilisasi Tenaga Kerja Konstruksi (Tahap I dan II)

a. Melakukan pengumpulan dan analisis data terhadap jumlah angkatan kerja dari Desa Sungai Kunyit Laut, Desa Sungai Bundung Laut, Desa

Sungai Duri II, Desa Sungai Kunyit Dalam, dan Desa Sungai Limau Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah yang terserap dalam kegiatan Konstruksi Pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.

b. Melakukan pengumpulan dan analisis data terhadap kegiatan usaha dari masyarakat yang muncul akibat adanya kegiatan konstruksi Pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.

c. Analisis deskriptif-kualitatif d. Analisis pola partisipasi

Lokasi pemukiman penduduk Desa Sungai Kunyit Laut, Desa Sungai Bundung Laut, Desa Sungai

Duri II, Desa Sungai Kunyit Dalam, dan Desa Sungai Limau Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah.

Periode pemantauan dilakukan setiap 3 bulan sekali selama tahap konstruksi berlangsung dan Pelaporan akan

dilaporkan setiap 6 bulan sekali.

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan

Indonesia II (Persero)

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

c. Desa Sungai Bundung Laut

d. Desa Sungai Kunyit Laut

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

d. Dinas Tenaga Kerja Kabupaten mempawah

Page 67: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-5

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

angkatan kerja lokal

2 Perubahan Tingkat Pendapatan

Meningkatnya tingkat pendapatan masyarakat yang terkena dampak

atau setidaknya sama seperti semula

Mobilisasi Tenaga Kerja Konstruksi (Tahap I dan II)

a. Mengevaluasi mata pencaharian pengganti bagi penduduk yang terdampak langsung dari

kegiatan pembebasan lahan

b. Informasi dan data yang perlu digali lebih dalam, akan dilakukan wawancara mendalam dengan Pemerintah Daerah setempat dan tokoh masyarakat.

c. Jumlah sample ditentukan dengan cara purposive sampling dan/atau sesuai dengan jumlah sampel pada saat rona lingkungan hidup awal.

d. Analisis data perubahan tingkat pendapatan dilakukan dengan cara tabulasi.

e. Analisis deskriptif-kualitatif

Lokasi pemukiman penduduk Desa Sungai Kunyit Laut, Desa Sungai

Bundung Laut, Desa Sungai Duri II, Desa Sungai Kunyit Dalam, dan Desa Sungai Limau Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah

Periode pemantauan dilakukan setiap 3 bulan sekali selama tahap konstruksi berlangsung

dan Pelaporan akan dilakukan setiap 6 bulan sekali

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas

II Pontianak b. PT. Pelabuhan

Indonesia II (Persero)

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

c. Desa Sungai Kunyit Laut

d. Desa Sungai Bundung Laut

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

d. Dinas Tenaga Kerja Kabupaten mempawah

3 Perubahan Persepsi Masyarakat

Pendapat masyarakat beserta harapan masyarakat terkait

penerimaan tenaga kerja konstruksi serta relokasi jalan nasional dan pembangunan pengganti jalan nasional.

a. Mobilisasi Tenaga Kerja Konstruksi

(Tahap I dan II)

b. Relokasi Jalan Nasional dan Pembangunan Pengganti Jalan Nasional (Tahap I)

a. Pengumpulan dan analisis data dengan wawancara, dengar pendapat dengan

masyarakat dan tokoh masyarakat, menyediakan prosedur penyampaian keluhan langsung ke PT Pelabuhan Indonesia II (persero)

b. Mendokumentasikan kegiatan penyuluhan

Lokasi pemukiman penduduk Desa

Sungai Kunyit Laut, Desa Sungai Bundung Laut, Desa Sungai Duri II, Desa Sungai Kunyit Dalam, dan Desa Sungai Limau

Periode pemantauan dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung

dan Pelaporan akan dilakukan setiap 6 bulan sekali

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas

Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan

Page 68: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-6

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

c. Pembangunan Terminal Peti Kemas, Curah Kering, Curah Cair dan

Multipurpose (on shore) (Tahap I dan II)

dengan masyarakat dan hasil koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait mengenai kegiatan mobilisasi tenaga kerja

c. Analisis data perubahan persepsi masyarakat dilakukan dengan cara tabulasi.

d. Analisis deskriptif-kualitatif

Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah

Kabupaten Mempawah

c. Desa Sungai Kunyit Laut

d. Desa Sungai Bundung

Laut

Barat c. Dinas

Perhubungan dan Lingkungan Hidup

Kabupaten Mempawah

d. Dinas Tenaga Kerja Kabupaten mempawah

4 Gangguan Lalu Lintas Darat

Tidak terjadinya kemacetan lalu lintas akibat relokasi Jalan Nasional dan

Pembangunan Pengganti Jalan Nasional.

Relokasi Jalan Nasional dan Pembangunan Pengganti Jalan Nasional (Tahap

I)

a. Untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi lalu lintas eksisting dan keperluan tahap identifikasi masalah dan

analisis, maka pengumpulan data primer akan dilakukan secara langsung di lokasi studi dengan tujuan memperoleh informasi penting berkaitan dengan pola perjalanan pada daerah studi dan menggunakan data sekunder dari instansi terkait.

b. Survei yang akan dilakukan dengan survei pencacahan volume lalu lintas pada ruas Jalan. Pengumpulan data volume lalu lintas yang akan diukur adalah actual flow, yaitu volume lalu lintas

a. Jalan Sei Duri - Mempawah

b. Rencana relokasi jalan nasional dan

pembangunan pengganti jalan nasional

Periode pemantauan dilakukan setiap 1 bulan sekali selama tahap konstruksi berlangsung dan

Pelaporan akan dilakukan setiap 6 bulan sekali.

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik

Indonesia b. Dinas

Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

c. Dinas pekerjaan Umum Kabupaten Mempawah

d. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik

Indonesia b. Dinas

Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Page 69: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-7

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

yang diusahakan sedekat mungkin dengan nilai demand. Pelaksanaan survei ini adalah pada suatu titik yang mewakili ruas jalan dengan

menggunakan teknik pencacahan terklasifikasi (Classified Traffic Count). pencacahan volume lalu lintas di simpang dengan menggunakan teknik pencacahan gerakan berbelok yang terklasifikasi (Classified Turning Movement Counting). Survei volume lalu lintas

dilakukan dalam kondisi sibuk pagi, sibuk siang dan sibuk sore.

c. Analisis Mobilitas dengan mengunakan parameter VCR yang menyatakan tingkat kejenuhan ruas jalan terhadap kapasitasnya.

5 Peningkatan Air Larian

Tidak adanya genangan di lokasi kegiatan akibat air larian yang tidak dapat menyerap ke dalam tanah setelah kegiatan pengurugan dan perataan lahan.

Pengurugan dan Perataan Lahan (Tahap I)

Pemantauan debit air larian dilakukan dengan melihat ada tidaknya genangan air di sekitar lokasi kegiatan.

Lokasi pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.

Periode pemantauan dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung dan Pelaporan akan dilakukan setiap 6 bulan sekali

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan

Page 70: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-8

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

Kabupaten Mempawah

Barat c. Dinas

Perhubungan dan Lingkungan Hidup

Kabupaten Mempawah

6 Peningkatan Konsentrasi TSP

Konsentrasi TSP memenuhi baku mutu udara yang tercantum pada PP No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara (TSP = 230 µg/m3)

a. Relokasi Jalan Nasional dan Pembangunan Pengganti Jalan Nasional (Tahap I)

b. Pembangunan Terminal Peti Kemas, Curah

Kering, Curah Cair dan Multipurpose (on shore) (Tahap I dan II)

a. Pengumpulan data kualitas udara ambient dilakukan secara langsung di lapangan sebagai data primer.

b. Data yang diambil langsung dari lapangan akan dianalisis di laboratorium yang

terakreditasi KAN untuk mengetahui konsentrasi masing-masing parameter kualitas udara ambien yang yang akan diukur. Selanjutnya, data-data primer tersebut dianalisis menggunakan tabel, grafik dan membandingkan dengan baku mutu kualitas udara yang mengacu kepada PP RI No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara

c. Hasil pemantauan dibuat rata-rata dan dibandingkan dari waktu ke waktu untuk melihat kecenderungan perubahan

a. Lokasi pembangunan pengganti jalan nasional

b. Lokasi pembangunan Terminal Peti Kemas, Curah Kering, Curah

Cair dan Multipurpose (on shore) sisi utara

c. Lokasi pembangunan Terminal Peti Kemas, Curah Kering, Curah Cair dan Multipurpose (on shore) sisi selatan

d. Pemukiman penduduk Desa Sungai Kunyit Laut

e. Pemukiman penduduk Desa Sungai

Periode pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama tahap konstruksi berlangsung dan Pelaporan akan dilakukan setiap 6 bulan sekali

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan

Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH)

Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Page 71: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-9

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

kualitas lingkungan dan tingkat kritis

Bundung Laut

7 Peningkatan Kebisingan

Parameter kebisingan berada dibawah ambang batas baku mutu

menurut KepMen LH Nomor 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan.

a. Relokasi Jalan Nasional dan Pembangunan Pengganti

Jalan Nasional (Tahap I)

b. Pembangunan Terminal Peti Kemas, Curah Kering, Curah Cair dan Multipurpose (on shore) (Tahap I dan II)

a. Pengumpulan data kebisingan dilakukan secara langsung di lapangan sebagai data

primer. b. Data yang diambil

langsung dari lapangan akan dianalisis di laboratorium yang terakreditasi KAN untuk mengetahui nilai tingkat kebisingan yang yang akan diukur. Selanjutnya, data-data primer tersebut dianalisis menggunakan

tabel, grafik dan membandingkan dengan baku tingkat kebisingan yang mengacu kepada KepMen LH Nomor Kep-48/MENLH/11/1996 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan

c. Hasil pemantauan dibuat rata-rata dan dibandingkan dari waktu ke waktu untuk melihat kecenderungan perubahan kualitas lingkungan dan tingkat kritis

a. Lokasi pembangunan pengganti jalan nasional

b. Lokasi pembangunan Terminal Peti Kemas, Curah Kering, Curah Cair dan Multipurpose (on shore) sisi utara

c. Lokasi pembangunan

Terminal Peti Kemas, Curah Kering, Curah Cair dan Multipurpose (on shore) sisi selatan

d. Pemukiman penduduk Desa Sungai Kunyit Laut

e. Pemukiman penduduk Desa Sungai Bundung Laut

Periode pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama tahap konstruksi

berlangsung dan Pelaporan akan dilakukan setiap 6 bulan sekali

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas

II Pontianak b. PT. Pelabuhan

Indonesia II (Persero)

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan

Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

8 Gangguan Kesehatan Masyarakat

Tren pola penyakit yang diderita oleh masyarakat disekitar lokasi kegiatan

a. Relokasi Jalan Nasional dan Pembangunan Pengganti Jalan Nasional

Melakukan wawancara sebanyak 30 responden yang terdiri dari masyarakat Desa Sungai Kunyit Laut dan Sungai Bundung Laut,

a. Lokasi pemukiman penduduk Desa Sungai Kunyit Laut

Periode pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama tahap konstruksi berlangsung dan Pelaporan akan

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik

Page 72: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-10

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

(Tahap I) b. Pembangunan

Terminal Peti Kemas, Curah Kering, Curah Cair dan

Multipurpose (on shore) (Tahap I dan II)

Kecamatan Sungai Kunyit dengan metode observasi lapangan dan wawancara secara mendalam yang berpedoman pada panduan kuisioner

b. Lokasi pemukiman penduduk Sungai Bundung Laut, Kecamatan

Sungai Kunyit

dilakukan setiap 6 bulan sekali

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Indonesia b. Dinas

Perhubungan dan Lingkungan Hidup

Kabupaten Mempawah

c. Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah

Indonesia b. Dinas

Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan

Barat c. Dinas

Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

9 Peningkatan Konsentrasi TSS

Konsentrasi parameter kualitas air laut masih

memenuhi baku mutu lingkungan berdasarkan Kepmen LH No 51 tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut Lampiran I (80 mg/L)

a. Pengerukan dan dumping capital (Tahap I)

b. Pembangunan Jalan Akses (trestle) (Tahap I)

a. Pengumpulan data konsentrasi parameter kualitas air laut dilakukan

secara langsung di lapangan sebagai data primer

b. Melakukan analisis di laboratorium & membandingkannya dengan baku mutu kualitas air laut sesuai KepMenLH No 51 Tahun 2004 (Lampiran I) tentang Baku Mutu Air Laut

c. Hasil pemantauan dibuat time series guna dibandingkan dari waktu ke waktu untuk melihat kecenderungan perubahan kualitas lingkungan

1. Lokasi pemantauan pada saat

pengerukan disesuaikan dengan lokasi pengerukan:

a. 2 titik di sekitar lokasi pengerukan

b. 1 titik Lokasi terumbu karang

2. Lokasi

pemantauan pada saat dumping capital: 2 titik di sekitar lokasi dumping area

Periode pemantauan TSS dilakukan setiap hari sekali pada saat

kegiatan pengerukan dan setiap seminggu sekali selama kegiatan pembangunan jalan akses berlangsung. Periode pemantauan kualitas air laut dilakukan setiap 3 bulan sekali pada saat kegiatan pengerukan dan dumping capital serta pembangunan jalan akses berlangsung. Pelaporan akan dilakukan setiap 6

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas

Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Page 73: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-11

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

3. Lokasi pemantauan pada saat pembangunan jalan akses: 2 titik di

Perairan sekitar lokasi pembangunan jalan akses (trestle)

bulan sekali.

C. TAHAP OPERASI

1 Peningkatan Kesempatan Kerja dan Berusaha

Jumlah tenaga kerja lokal yang dapat terserap pada tahap operasi, serta timbulnya kegiatan

berusaha di sekitar lokasi kegiatan pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak

Mobilisasi Tenaga Kerja Operasi (Tahap I dan II)

a. Melakukan pengumpulan dan analisis data terhadap jumlah angkatan kerja dari Desa Sungai Kunyit Laut dan Desa Sungai

Bundung Laut yang terserap dalam kegiatan operasi pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak dan jumlah unit pedagang/PKL di sekitar lokasi kegiatan.

b. Analisis data peningkatan kesempatan kerja dan berusaha dilakukan dengan cara tabulasi.

c. Analisis deskriptif-kualitatif

a. Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak

b. Lokasi pemukiman

penduduk Desa Sungai Kunyit Laut

c. Lokasi pemukiman penduduk Desa Sungai Bundung Laut

d. Lokasi pemukiman penduduk Desa Sungai Duri II

e. Lokasi pemukiman penduduk Desa Sungai Kunyit Dalam

f. Lokasi pemukiman penduduk Desa

Periode pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama tahap operasi berlangsung dan Pelaporan akan

dilakukan setiap 6 bulan sekali

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik

Indonesia b. Dinas

Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik

Indonesia b. Dinas

Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

d. Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Mempawah

Page 74: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-12

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

Sungai Limau Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah

2 Perubahan Tingkat

Pendapatan

Jumlah tenaga kerja

lokal yang dapat terserap pada tahap operasi, serta timbulnya kegiatan berusaha di sekitar lokasi kegiatan operasional Terminal Kijing pelabuhan Pontianak.

Mobilisasi Tenaga

Kerja Operasi (Tahap I dan II)

a. Melakukan pengamatan

terhadap jumlah angkatan kerja dari Desa Sungai Kunyit Laut dan Desa Sungai Bundung Laut yang terserap dalam kegiatan operasi Pelabuhan Pontianak

b. Melakukan pengamatan terhadap kegiatan usaha masyarakat yang timbul akibat adanya kegiatan

operasional Terminal Kijing (pendataan jumlah unit pedagang/PKL di sekitar lokasi kegiatan).

c. Informasi dan data yang perlu digali lebih dalam, akan dilakukan wawancara mendalam dengan Pemerintah Daerah setempat dan tokoh masyarakat.

d. Analisis data perubahan tingkat pendapatan dilakukan dengan cara tabulasi.

e. Analisis deskriptif-kualitatif

a. Terminal Kijing

Pelabuhan Pontianak

b. Lokasi pemukiman penduduk Desa Sungai Kunyit Laut

c. Lokasi pemukiman penduduk Desa Sungai Bundung

Laut d. Lokasi

pemukiman penduduk Desa Sungai Duri II

e. Lokasi pemukiman penduduk Desa Sungai Kunyit Dalam

f. Lokasi pemukiman penduduk Desa Sungai Limau Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah

Periode pemantauan

dilakukan setiap 6 bulan sekali selama tahap operasi berlangsung dan Pelaporan akan dilakukan setiap 6 bulan sekali

a. Kantor

Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten

Mempawah

a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

d. Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Mempawah

3 Perubahan Persepsi Masyarakat

Pendapat masyarakat beserta

a. Mobilisasi Tenaga Kerja

a. Pengumpulan dan analisis data dengan

a. Lokasi pemukiman

Periode pemantauan dilakukan setiap 6 bulan

a. Kantor Kesyahbandaran

a. Kementerian Lingkungan

a. Kementerian Lingkungan

Page 75: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-13

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

harapan masyarakat terkait penerimaan tenaga kerja operasi dan kegiatan bongkar muat dan transportasi

angkutan barang.

Operasi (Tahap I dan II)

b. Kegiatan Bongkar Muat dan Transportasi

Angkutan Barang (Tahap I dan II)

wawancaradan kuesioner, dengar pendapat dengan masyarakat dan tokoh masyarakat, menyediakan prosedur penyampaian keluhan langsung ke PT

Pelabuhan Indonesia II (persero)

b. Mendokumentasikan kegiatan pemberitahuan adanya penerimaan tenaga kerja dan kesempatan berusaha kepada masyarakat dan hasil koordinasi dengan aparat kelurahan dan kecamatan serta instansi

terkait, serta mendokumentasikan pelaksanaan perekrutan tenaga kerja operasional Terminal Kijing.

c. Analisis data perubahan persepsi masyarakat dilakukan dengan cara tabulasi.

d. Analisis deskriptif-kualitatif

penduduk Desa Sungai Kunyit Laut dan sekitarnya

b. Lokasi pemukiman

penduduk Desa Sungai Bundung Laut dan sekitarnya.

c. Lokasi pemukiman penduduk Desa Sungai Duri II

d. Lokasi pemukiman penduduk Desa

Sungai Kunyit Dalam

e. Lokasi pemukiman penduduk Desa Sungai Limau Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten

sekali selama tahap operasi berlangsung dan Pelaporan akan dilakukan setiap 6 bulan sekali

dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan

dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan

Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

d. Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Mempawah

4 Penurunan Kualitas Udara

Konsentrasi SO2, CO, NO2 dan TSP masih memenuhi baku mutu udara yang tercantum pada PP No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara

Kegiatan Bongkar Muat dan Transportasi Angkutan Barang (Tahap I dan II)

a. Pengumpulan data kualitas udara ambient dilakukan secara langsung di lapangan sebagai data primer.

b. Data yang diambil langsung dari lapangan akan dianalisis di laboratorium yang terakreditasi KAN untuk

a. area bongkar muat kapal

b. area penumpukan curah kering dan cair

c. Pemukiman penduduk Desa Sungai Kunyit Laut,

Periode pemantauan dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung dan Pelaporan akan dilakukan setiap 6 bulan sekali

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi

Page 76: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-14

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

mengetahui konsentrasi masing-masing parameter kualitas udara ambien yang yang akan diukur. Selanjutnya, data-data primer tersebut dianalisis

menggunakan tabel, grafik dan membandingkan dengan baku mutu kualitas udara yang mengacu kepada PP RI No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara

c. Hasil pemantauan dibuat rata-rata dan dibandingkan dari waktu

ke waktu untuk melihat kecenderungan perubahan kualitas lingkungan dan tingkat kritis

Kecamatan Sungai Kunyit

d. Pemukiman penduduk Desa Sungai Bundung Laut,

Kecamatan Sungai Kunyit

Kabupaten Mempawah

Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan

Hidup Kabupaten Mempawah

5 Peningkatan Kebisingan

Parameter kebisingan berada dibawah ambang batas baku mutu menurut KepMen LH Nomor 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan.

Kegiatan Bongkar Muat dan Transportasi Angkutan Barang (Tahap I dan II)

a. Pengumpulan data kebisingan dilakukan secara langsung di lapangan sebagai data primer.

b. Data yang diambil langsung dari lapangan akan dianalisis di laboratorium yang terakreditasi KAN untuk mengetahui nilai tingkat kebisingan yang yang akan diukur. Selanjutnya, data-data primer tersebut dianalisis menggunakan tabel, grafik dan

a. area bongkar muat kapal

b. area penumpukan curah kering dan cair

c. Pemukiman penduduk Desa Sungai Kunyit Laut, Kecamatan Sungai Kunyit

d. Pemukiman penduduk Desa Sungai Bundung Laut,

Periode pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama tahap operasi berlangsung dan Pelaporan akan dilakukan setiap 6 bulan sekali

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan

Page 77: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-15

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

membandingkan dengan baku tingkat kebisingan yang mengacu kepada KepMen LH Nomor Kep-48/MENLH/11/1996 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat

Kebisingan c. Hasil pemantauan dibuat

rata-rata dan dibandingkan dari waktu ke waktu untuk melihat kecenderungan perubahan kualitas lingkungan dan tingkat kritis

Kecamatan Sungai Kunyit

Hidup Kabupaten Mempawah

6 Peningkatan Konsentrasi TSS

Konsentrasi parameter kualitas air laut memenuhi

baku mutu sesuai dengan KepmenLH No.51 tahun 2004 (Lampiran I) tentang Baku Mutu Air Laut

Pengerukan dan dumping pemeliharaan

(Tahap I dan II)

a. Pengumpulan data konsentrasi parameter kualitas air laut dilakukan

secara langsung di lapangan sebagai data primer

b. Melakukan analisis di laboratorium & membandingkannya dengan baku mutu kualitas air laut sesuai KepMenLH No 51 Tahun 2004 (Lampiran I) tentang Baku Mutu Air Laut

c. Hasil pemantauan dibuat time series guna dibandingkan dari waktu ke waktu untuk melihat kecenderungan perubahan kualitas lingkungan

1. Lokasi pemantauan pada saat

pengerukan disesuaikan dengan lokasi pengerukan:

a. 2 titik di sekitar lokasi pengerukan

b. 1 titik Lokasi terumbu karang

2. Lokasi

pemantauan pada saat dumping pemeliharaan: 2 titik di sekitar lokasi dumping area

Periode pemantauan TSS dilakukan setiap hari sekali pada saat

kegiatan pengerukan. Periode pemantauan kualitas air laut dilakukan setiap 6 bulan sekali pada saat kegiatan pengerukan dan dumping pemeliharaan berlangsung. Pelaporan akan dilakukan setiap 6 bulan sekali.

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas

Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

7 Peningkatan Konsentrasi Kegiatan Bongkar a. Pengumpulan data a. Upstream Periode pemantauan a. Kantor a. Kementerian a. Kementerian

Page 78: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-16

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

Konsentrasi Fenol parameter kualitas air laut sesuai KepmenLH No.51 tahun 2004 (lampiran I) tentang Baku Mutu Air Laut

Untuk Kegiatan Pelabuhan

Muat dan Transportasi Angkutan Barang (Tahap I dan II)

konsentrasi parameter kualitas air laut dilakukan secara langsung di lapangan sebagai data primer.

b. Melakukan pengukuran

konsentrasi parameter kualitas air laut dan membandingkan dengan baku mutu KepmenLH No.51 tahun 2004 (lampiran I) tentang Baku Mutu Air Laut Untuk Kegiatan Pelabuhan

dermaga curah cair

b. Downstream dermaga curah cair

dilakukan setiap 6 bulan sekali selama tahap operasi berlangsung dan Pelaporan akan dilakukan setiap 6 bulan sekali

Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II

(Persero)

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas

Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas

Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten

Mempawah

II. Dampak Lingkungan Lainnya yang Dikelola

A. TAHAP PRAKONSTRUKSI

1 Perubahan Persepsi Masyarakat

Persentase persepsi positif atau negatif dari masyarakat (termasuk nelayan sekitar lokasi kegiatan) terhadap kegiatan pengurusan perizinan untuk rencana pembangunan Terminal Kijing

a. Perizinan b. Koordinasi

a. Pengumpulan dan analisis data dengan wawancara, dengar pendapat dengan masyarakat dan tokoh masyarakat.

b. Analisis data perubahan persepsi masyarakat dilakukan dengan cara tabulasi.

c. Analisis deskriptif-kualitatif

Lokasi Pemukiman Penduduk Desa Sungai Kunyit Laut dan Desa Sungai Bundung Laut

Periode pemantauan lingkungan dilakukan setiap 3 bulan sekali selama kegiatan pra konstruksi berlangsung Pelaporan dilakukan setiap 6 bulan sekali.

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup

Page 79: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-17

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

Kabupaten Mempawah

d. Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Mempawah

2 Hilangnya Pemukiman

Persentase persepsi positif atau negatif dari masyarakat (termasuk nelayan sekitar lokasi kegiatan) terhadap kegiatan pembebasan lahan untuk rencana pembangunan dan pengoperasian

Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.

Pembebasan Lahan

a. Pengumpulan dan analisis data dengan wawancara, dengar pendapat dengan masyarakat dan tokoh masyarakat.

b. Analisis data hilangnya pemukiman dilakukan dengan cara tabulasi.

c. Analisis deskriptif-kualitatif

Lokasi Pemukiman Penduduk Desa Sungai Kunyit Laut dan Desa Sungai Bundung Laut

Periode pemantauan lingkungan dilakukan setiap 3 bulan sekali selama kegiatan pra konstruksi berlangsung Pelaporan dilakukan setiap 6 bulan sekali.

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup

Kabupaten Mempawah

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan

Barat c. Dinas

Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

d. Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Mempawah

B. TAHAP KONSTRUKSI

1 Perubahan Persepsi Masyarakat

Persentase persepsi positif atau negatif dari masyarakat terhadap kegiatan mobilisasi alat berat

Kegiatan mobilisasi Alat Berat dan Material (Tahap I dan II)

a. Pencatatan jumlah masyarakat yang merasa khawatir terhadap kegiatan sosialisasi mobilisasi alat berat dan

a. Lokasi pemukiman penduduk Desa Sungai Kunyit Laut dan

Periode pemantauan dilakukan setiap 3 bulan sekali selama tahap konstruksi berlangsung dan Pelaporan akan

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik

Page 80: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-18

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

dan material untuk rencana pembangunan Terminal Kijing

material dengan wawancara

b. Pencatatan jumlah peristiwa protes penduduk ke kantor perwakilan pemrakarsa diperoleh dari

catatan dan keterangan pengurus lingkungan, pemerintah desa atau perwakilan pemrakarsa (data sekunder).

c. Informasi dan data yang perlu digali lebih dalam, akan dilakukan wawancara mendalam dengan Pemerintah Daerah setempat dan tokoh

masyarakat. d. Jumlah sample ditentukan

dengan cara purposive sampling dan/atau sesuai dengan jumlah sampel pada saat rona lingkungan hidup awal.

e. Analisis data perubahan tingkat pendapatan dilakukan dengan cara tabulasi.

f. Analisis deskriptif-kualitatif

sekitarnya b. Lokasi

pemukiman penduduk Desa Sungai Bundung Laut

dan sekitarnya. c. Lokasi

pemukiman penduduk Desa Sungai Duri II

d. Lokasi pemukiman penduduk Desa Sungai Kunyit Dalam

e. Lokasi

pemukiman penduduk Desa Sungai Limau Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten

dilakukan setiap 6 bulan sekali

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Indonesia b. Dinas

Perhubungan dan Lingkungan Hidup

Kabupaten Mempawah

Indonesia b. Dinas

Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan

Barat c. Dinas

Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

d. Dinas Tenaga Kerja Kabupaten

Mempawah

2 Gangguan Lalu Lintas Laut

Tidak terjadinya hambatan lalu lintas laut yang ditimbulkan oleh kegiatan konstruksi Pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.

a. Kegiatan mobilisasi Alat Berat dan Material (Tahap I dan II)

b. Kegiatan Pembangunan

a. Pengamatan visual dilokasi kegiatan

b. Pengumpulan data sekunder lalu lintas laut.

Perairan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.

Periode pemantauan dilakukan setiap 3 bulan sekali selama tahap konstruksi berlangsung dan Pelaporan akan dilakukan setiap 6 bulan sekali.

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan

Page 81: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-19

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

Jalan Akses (trestle) (Tahap I)

dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan

dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

3 Gangguan Lalu Lintas Darat

Tidak terjadinya kemacetan lalu lintas akibat mobilisasi alat berat dan material pada kegiatan

pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.

Kegiatan mobilisasi Alat Berat dan Material (Tahap I dan II)

a. Untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi lalu lintas eksisting dan keperluan tahap identifikasi masalah dan analisis, maka

pengumpulan data primer akan dilakukan secara langsung pada studi dengan tujuan memperoleh informasi penting berkaitan dengan pola perjalanan pada daerah studi.

b. Survei yang akan dilakukan dengan survei pencacahan volume lalu lintas pada ruas Jalan. Pengumpulan data volume lalu lintas yang akan diukur adalah actual flow, yaitu volume lalu lintas yang diusahakan sedekat mungkin dengan nilai demand. Pelaksanaan survei ini adalah pada

Jalan Mempawah – Sei Duri

Periode pemantauan dilakukan setiap 3 bulan sekali selama tahap konstruksi berlangsung dan Pelaporan akan dilakukan setiap 6 bulan

sekali

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan

Indonesia II (Persero)

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Page 82: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-20

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

suatu titik yang mewakili ruas jalan dengan menggunakan teknik pencacahan terklasifikasi (Classified Traffic Count). pencacahan volume lalu

lintas di simpang dengan menggunakan teknik pencacahan gerakan berbelok yang terklasifikasi (Classified Turning Movement Counting). Survei volume lalu lintas dilakukan dalam kondisi sibuk pagi, sibuk siang dan sibuk sore.

c. Analisis Mobilitas dengan

mengunakan parameter VCR yang menyatakan tingkat kejenuhan ruas jalan terhadap kapasitasnya.

4 Peningkatan Konsentrasi TSP

Konsentrasi parameter TSP memenuhi baku mutu berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara

a. Kegiatan mobilisasi Alat Berat dan Material (Tahap I dan II)

b. Kegiatan pengurugan dan perataan lahan. (Tahap I)

c. Pembangunan Dermaga Peti Kemas, Dermaga Multipurpose,

a. Pengumpulan data kualitas udara ambient dilakukan secara langsung di lapangan sebagai data primer.

b. Data yang diambil langsung dari lapangan akan dianalisis di laboratorium yang terakreditasi KAN untuk mengetahui konsentrasi masing-masing parameter kualitas udara ambien yang yang akan diukur. Selanjutnya, data-data

a. Jalan Sei Duri – Mempawah

b. Lokasi pembangunan dermaga dan terminal (off shore)

Periode pemantauan dilakukan setiap 3 bulan sekali selama tahap konstruksi berlangsung dan Pelaporan akan dilakukan setiap 6 bulan sekali

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan

Page 83: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-21

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

Dermaga Curah Cair, Dermaga Curah Kering, Terminal Peti Kemas, dan Terminal

Multipurpose (off shore) (Tahap I dan II)

d. Pembangunan Kantor dan Fasilitasnya (Tahap I)

e. Pembangunan Fasilitas dan Utilitas

Pelabuhan (Tahap I)

primer tersebut dianalisis menggunakan tabel, grafik dan membandingkan dengan baku mutu kualitas udara yang mengacu kepada PP

RI No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara

c. Hasil pemantauan dibuat rata-rata dan dibandingkan dari waktu ke waktu untuk melihat kecenderungan perubahan kualitas lingkungan dan tingkat kritis

Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

5 Peningkatan Kebisingan

Parameter kebisingan berada dibawah ambang batas baku mutu menurut KepMen LH Nomor 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan.

a. Kegiatan mobilisasi Alat Berat dan Material (Tahap I dan II)

b. Kegiatan pembersihan lahan (Tahap I dan II)

c. Pengurugan dan Perataan Lahan (Tahap I)

d. Kegiatan pembangunan kantor dan fasilitasnya

a. Pengumpulan data kebisingan dilakukan secara langsung di lapangan sebagai data primer.

b. Data yang diambil langsung dari lapangan akan dianalisis di laboratorium yang terakreditasi KAN untuk mengetahui nilai tingkat kebisingan yang yang akan diukur. Selanjutnya, data-data primer tersebut dianalisis menggunakan tabel, grafik dan membandingkan dengan baku tingkat kebisingan

a. Jalan Sei Duri – Mempawah

b. Lokasi pembangunan dermaga dan terminal (off shore)

Periode pemantauan dilakukan setiap 3 bulan sekali selama tahap konstruksi berlangsung dan Pelaporan akan dilakukan setiap 6 bulan sekali

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten

Page 84: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-22

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

(Tahap I) e. Kegiatan

pembangunan fasilitas dan utilitas pelabuhan

(Tahap I)

yang mengacu kepada KepMen LH Nomor Kep-48/MENLH/11/1996 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan

c. Hasil pemantauan dibuat

rata-rata dan dibandingkan dari waktu ke waktu untuk melihat kecenderungan perubahan kualitas lingkungan dan tingkat kritis

Mempawah

6 Peningkatan Konsentrasi TSS

Konsentrasi parameter kualitas air laut tetap memenuhi baku mutu lingkungan

berdasarkan Kepmen LH No 51 tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut

Pembangunan Dermaga Peti Kemas, Dermaga Multipurpose, Dermaga Curah

Cair, Dermaga Curah Kering, Terminal Peti Kemas, dan Terminal Multipurpose (off shore) (Tahap I dan II)

a. Pengumpulan data konsentrasi parameter kualitas air laut dilakukan secara langsung di lapangan sebagai data

primer. b. Melakukan analisis di

laboratorium & membandingkannya dengan baku mutu kualitas air laut sesuai KepMenLH No 51 Tahun 2004 (Lampiran I) tentang Baku Mutu Air Laut

c. Hasil pemantauan dibuat time series guna dibandingkan dari waktu ke waktu untuk melihat kecenderungan perubahan kualitas lingkungan.

1 titik di sekitar lokasi pembangunan dermaga

Periode pemantauan dilakukan setiap 3 bulan sekali selama tahap konstruksi berlangsung dan Pelaporan akan

dilakukan setiap 6 bulan sekali

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik

Indonesia b. Dinas

Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

c. Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik

Indonesia b. Dinas

Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

7 Timbulan Sampah dan Limbah B3

Terpeliharanya kebersihan di lingkungan proyek dengan tidak adanya ceceran

a. Pembangunan Dermaga Peti Kemas, Dermaga Multipurpose,

a. Melakukan pengamatan langsung/visual terhadap tumpukan/volume sampah yang dihasilkan oleh aktifitas konstruksi dan

a. TPS Sampah Konstruksi

b. Tapak proyek

Periode pemantauan dilakukan setiap 3 bulan sekali selama tahap konstruksi berlangsung dan Pelaporan akan

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik

Page 85: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-23

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

sampah terutama pada lokasi TPS Sampah dan TPS Limbah B3

Dermaga Curah Cair, Dermaga Curah Kering, Terminal Peti Kemas, dan

Terminal Multipurpose (off shore) (Tahap I dan II)

b. Pembangunan Terminal Peti Kemas, Curah Kering, Curah Cair dan Multipurpose

(on shore) (Tahap I dan II)

c. Kegiatan pembangunan kantor dan fasilitasnya. (Tahap I)

d. Kegiatan pembangunan fasilitas dan utilitas

pelabuhan (Tahap I)

upaya pengelolaannya b. Melakukan pengamatan

langsung/visual terhadap kondisi tempat sampah/TPS di lokasi tapak proyek serta bau

yang ditimbulkan di tempat-tempat tersebut.

c. Mengamati/mengevaluasi upaya pemilahan sampah yang dilakukan di lokasi tapak proyek.

dilakukan setiap 6 bulan sekali

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Indonesia b. Dinas

Perhubungan dan Lingkungan Hidup

Kabupaten Mempawah

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

d. Dinas kebersihan Provinsi

Kalimantan Barat

Indonesia b. Dinas

Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan

Barat c. Dinas

Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

8 Gangguan terhadap Biota Air (Benthos)

Indeks keragaman, keanekaragaman dan dominansi organisme (Shannon-wiener).

a. Pengerukan dan Dumping Capital (Tahap I)

b. Pembangunan Jalan Akses (trestle) (Tahap

a. Observasi dan dokumentasi lapangan

b. Kajian data sekunder dan kepustakaan yang relevan.

c. Pengambilan contoh benthos dilakukan dengan

a. Lokasi pengerukan sisi utara

b. Lokasi pengerukan sisi selatan

Periode pemantauan dilakukan setiap 3 bulan sekali selama tahap konstruksi berlangsung dan Pelaporan akan dilakukan setiap 6 bulan

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

Page 86: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-24

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

I) mengunakan Ekman Grab. d. Analisis daya-dukung

potensi biota laut dan fungsi sosial- ekonomi & ekologi lainnya.

c. Sebelah timur Perairan di sekitar pembangunan jalan akses (trestle)

d. Sebelah barat Perairan di sekitar pembangunan jalan akses (trestle)

sekali Indonesia II (Persero)

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten

Mempawah c. Dinas

Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

d. Dinas kebersihan Provinsi Kalimantan

Barat

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

9 Gangguan terhadap Terumbu Karang

Tidak adanya gangguan terhadap terumbu karang akibat kegiatan pengerukan dan dumping capital

Pengerukan dan Dumping Capital (Tahap I)

Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran luasan terumbu karang yang terkena dengan mengunakan metode transek quadrant. Selain itu juga dilakukan pengamatan terumbu karang

Observasi dan dokumentasi lapangan

Kajian data sekunder dan kepustakaan yang relevan.

Analisis deskriptif-kualitatif

2 titik di Perairan sebelah timur Pulau Temajo

Periode pemantauan dilakukan setiap 3 bulan sekali selama tahap konstruksi berlangsung dan Pelaporan akan dilakukan setiap 6 bulan sekali

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Page 87: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-25

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

d. Dinas kebersihan Provinsi Kalimantan Barat

10 Perubahan Fishing Ground

Tidak adanya

laporan gangguan daerah penangkapan dan/atau penurunan produksi/ pendapatan dari nelayan

a. Pengerukan

dan dumping capital (tahap I)

b. Pembangunan Jalan Akses (trestle) (Tahap I)

a. Melakukan wawancara

terhadap nelayan di sekitar Perairan Terminal Kijing tentang ; persepsi, jenis tangkapan, hasil tangkapan, dan lokasi fishing ground lainnya.

b. Kajian data sekunder berupa data arah arus laut dan musim penangkapan ikan

c. Analisis deskriptif-kualitatif

4 titik Area Fishing Ground di sekitar lokasi pengerukan dan pembangunan jalan akses.

Periode pemantauan

dilakukan setiap 3 bulan sekali selama tahap konstruksi berlangsung dan Pelaporan akan dilakukan setiap 6 bulan sekali

a. Kantor

Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten

Mempawah

a. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

C. TAHAP OPERASI

1 Perubahan Persepsi Masyarakat

Persentase persepsi positif atau negatif dari masyarakat terhadap kegiatan pengoperasian dan perawatan Jalan Pengganti Jalan Nasional

Pengoperasian dan Perawatan Jalan Pengganti Jalan Nasional

a. Pengumpulan dan analisis data dengan wawancara, dengar pendapat dengan masyarakat dan tokoh masyarakat.

b. Analisis data perubahan persepsi masyarakat dilakukan dengan cara tabulasi.

c. Analisis deskriptif-kualitatif

a. Lokasi Pemukiman Penduduk Desa Sungai Kunyit Laut

b. Lokasi Pemukiman Penduduk Desa Sungai Bundung laut

c. Lokasi pemukiman

Periode pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama tahap operasi berlangsung dan Pelaporan akan dilakukan setiap 6 bulan sekali

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Kemen PUPR RI)

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

Page 88: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-26

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

penduduk Desa Sungai Duri II

d. Lokasi pemukiman penduduk Desa Sungai Kunyit

Dalam e. Lokasi

pemukiman penduduk Desa Sungai Limau Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah

Mempawah

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten

Mempawah d. Dinas

Tenaga Kerja Kabupaten Mempawah

2

Perubahan Tingkat Pendapatan

Jumlah tenaga kerja lokal yang dapat

terserap pada tahap operasi di sekitar lokasi kegiatan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.

Kegiatan Sandar Kapal dan

Pelayaran (Tahap I dan II)

a. Wawancara b. Melakukan pengamatan

terhadap jumlah angkatan kerja dari Desa Sungai Kunyit Laut dan Desa Sungai Bundung laut yang terserap dalam kegiatan operasi Terminal Kijing.

c. Melakukan pengamatan terhadap jumlah usaha yang timbul akibat kegiatan operasional Terminal Kijing (pendataan jumlah unit pedagang/PKL di sekitar lokasi kegiatan)

a. Terminal Kijing Pelabuhan

Pontianak b. Lokasi

Pemukiman Penduduk Desa Sungai Kunyit Laut

c. Lokasi Pemukiman Penduduk Desa Sungai Bundung laut

d. Lokasi pemukiman penduduk Desa Sungai Duri II

e. Lokasi pemukiman penduduk Desa Sungai Kunyit Dalam

Periode pemantauan dilakukan setiap 6 bulan

sekali selama tahap operasi berlangsung dan Pelaporan akan dilakukan setiap 6 bulan sekali

a. Kantor Kesyahbandaran

dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

a. Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

a. Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

d. Dinas Tenaga Kerja Kabupaten

Page 89: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-27

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

f. Lokasi pemukiman penduduk Desa Sungai Limau Kecamatan Sungai Kunyit,

Kabupaten Mempawah

Mempawah

3 Peningkatan Konsentrasi TSP

Konsentrasi parameter TSP memenuhi baku mutu berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian

Pencemaran Udara

a. Kegiatan Sandar Kapal dan Pelayaran (Tahap I dan II)

b. Aktivitas Perkantoran dan Sarana Penunjang

(Tahap I dan II)

a. Pengumpulan data kualitas udara ambient dilakukan secara langsung di lapangan sebagai data primer.

b. Data yang diambil langsung dari lapangan akan dianalisis di laboratorium yang

terakreditasi KAN untuk mengetahui konsentrasi masing-masing parameter kualitas udara ambien yang yang akan diukur. Selanjutnya, data-data primer tersebut dianalisis menggunakan tabel, grafik dan membandingkan dengan baku mutu kualitas udara yang mengacu kepada PP RI No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara

c. Hasil pemantauan dibuat rata-rata dan dibandingkan dari waktu ke waktu untuk melihat kecenderungan perubahan

a. Dermaga di Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak

b. Lokasi perkantoran di Terminal Kijing

Periode pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama tahap operasi berlangsung dan Pelaporan akan dilakukan setiap 6 bulan sekali

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan

Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH)

Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Page 90: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-28

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

kualitas lingkungan dan tingkat kritis

Konsentrasi parameter TSP memenuhi baku mutu berdasarkan

Peraturan Pemerintah RI No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara

Pengoperasian dan Perawatan Jalan Pengganti Jalan Nasional

a. Pengumpulan data kualitas udara ambient dilakukan secara langsung di lapangan

sebagai data primer. b. Data yang diambil

langsung dari lapangan akan dianalisis di laboratorium yang terakreditasi KAN untuk mengetahui konsentrasi masing-masing parameter kualitas udara ambien yang yang akan diukur. Selanjutnya, data-

data primer tersebut dianalisis menggunakan tabel, grafik dan membandingkan dengan baku mutu kualitas udara yang mengacu kepada PP RI No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara

c. Hasil pemantauan dibuat rata-rata dan dibandingkan dari waktu ke waktu untuk melihat kecenderungan perubahan kualitas lingkungan dan tingkat kritis

a. Jalan Pengganti Jalan Nasional sebelah utara

b. Jalan Pengganti

Jalan Nasional sebelah selatan

Periode pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama tahap operasi

berlangsung dan Pelaporan akan dilakukan setiap 6 bulan sekali

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Kemen PUPR

RI

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan

Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

4 Peningkatan Kebisingan

Parameter kebisingan masih memenuhi baku

a. Kegiatan Sandar Kapal dan Pelayaran

a. Pengumpulan data kebisingan dilakukan secara langsung di

a. Dermaga di Terminal Kijing Pelabuhan

Periode pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama tahap

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan

Page 91: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-29

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

mutu menurut KepMen LH Nomor 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan.

(Tahap I dan II)

b. Aktivitas Perkantoran dan Sarana Penunjang

(Tahap I dan II)

lapangan sebagai data primer.

b. Data yang diambil langsung dari lapangan akan dianalisis di laboratorium yang

terakreditasi KAN untuk mengetahui nilai tingkat kebisingan yang yang akan diukur. Selanjutnya, data-data primer tersebut dianalisis menggunakan tabel, grafik dan membandingkan dengan baku tingkat kebisingan yang mengacu kepada KepMen LH Nomor Kep-

48/MENLH/11/1996 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan

c. Hasil pemantauan dibuat rata-rata dan dibandingkan dari waktu ke waktu untuk melihat kecenderungan perubahan kualitas lingkungan dan tingkat kritis

Pontianak b. Lokasi

perkantoran di Terminal Kijing

operasi berlangsung dan Pelaporan akan dilakukan setiap 6 bulan sekali

Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan

Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH)

Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Parameter kebisingan masih memenuhi baku mutu menurut KepMen LH Nomor 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan.

Pengoperasian dan Perawatan Jalan pengganti Jalan Nasional

a. Pengumpulan data kebisingan dilakukan secara langsung di lapangan sebagai data primer.

b. Data yang diambil langsung dari lapangan akan dianalisis di laboratorium yang terakreditasi KAN untuk

a. Jalan Pengganti Jalan Nasional sebelah utara

b. Jalan Pengganti Jalan Nasional sebelah selatan

Periode pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama tahap operasi berlangsung dan Pelaporan akan dilakukan setiap 6 bulan sekali

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Kemen PUPR RI

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi

Page 92: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-30

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

mengetahui nilai tingkat kebisingan yang yang akan diukur. Selanjutnya, data-data primer tersebut dianalisis menggunakan tabel, grafik dan

membandingkan dengan baku tingkat kebisingan yang mengacu kepada KepMen LH Nomor Kep-48/MENLH/11/1996 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan

c. Hasil pemantauan dibuat rata-rata dan dibandingkan dari waktu ke waktu untuk melihat

kecenderungan perubahan kualitas lingkungan dan tingkat kritis

Hidup Kabupaten Mempawah

Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan

Hidup Kabupaten Mempawah

5 Gangguan Lalu Lintas Laut

Tidak terjadinya gangguan dan kecelakaan lalu lintas laut.

Kegiatan Sandar Kapal dan Pelayaran (Tahap I dan II)

a. Pengamatan visual dilokasi kegiatan

b. pengumpulan data sekunder lalu lintas laut.

Perairan di Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.

Periode pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama tahap operasi berlangsung dan Pelaporan akan dilakukan setiap 6 bulan sekali

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup

Page 93: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-31

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

Kabupaten Mempawah

6 Perubahan Pola Penyakit

Tren pola penyakit yang diderita oleh masyarakat disekitar lokasi

kegiatan

Kegiatan Sandar Kapal dan Pelayaran (Tahap I dan II)

Data sekunder pola penyakit masyarakat sekitar dari instansi terkait (Puskesmas terdekat)

a. Pemukiman Penduduk Desa Sungai Kunyit Laut

b. Pemukiman Penduduk Desa Sungai Bundung laut

c. Lokasi pemukiman penduduk Desa Sungai Duri II

d. Lokasi pemukiman

penduduk Desa Sungai Kunyit Dalam

e. Lokasi pemukiman penduduk Desa Sungai Limau Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah

Periode pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama tahap operasi berlangsung

dan Pelaporan akan dilakukan setiap 6 bulan sekali

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas

II Pontianak b. PT. Pelabuhan

Indonesia II (Persero)

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan

Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

7 Peningkatan Konsentrasi TSS

Konsentrasi parameter kualitas air laut sesuai KepmenLH No.51 tahun 2004 (lampiran I) tentang Baku Mutu Air Laut Untuk Kegiatan

Kegiatan Sandar Kapal dan Pelayaran (Tahap I dan II)

Pengumpulan data konsentrasi parameter kualitas air laut dilakukan secara langsung di lapangan sebagai data primer.

Melakukan pengukuran konsentrasi parameter kualitas air laut dan

a. 1 titik di alur Pelayaran dan Kolam Pelabuhan

b. 1 titik di perairan area Dermaga dan Terminal (off

Periode pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama tahap operasi berlangsung dan Pelaporan akan dilakukan setiap 6 bulan sekali

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan

Page 94: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-32

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

Pelabuhan membandingkan dengan baku mutu KepmenLH No.51 tahun 2004 (lampiran I) tentang Baku Mutu Air Laut Untuk Kegiatan Pelabuhan

shore)

dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan

dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

8 Perubahan Garis Pantai

Perubahan garis pantai dibandingkan dengan kondisi saat rona lingkungan hidup awal.

Pembangunan Terminal Kijing (Tahap I dan II)

Melakukan pemantauan secara visual garis pantai dengan radius 500 meter utara selatan dari Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.

2 titik radius 500 meter utara dan selatan dari Terminal Kijing

Periode pemantauan dilakukan selama 6 bulan sekali. Pelaporan dilakukan setiap 6 bulan sekali.

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan

Indonesia II (Persero)

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

d. Dinas kebersihan Provinsi Kalimantan Barat

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

9 Gangguan terhadap Biota Air (Benthos)

Indeks keragaman, keanekaragaman dan

Pengerukan dan Dumping

a. Observasi dan dokumentasi lapangan

a. Lokasi pengerukan sisi

Periode pemantauan dilakukan setiap 6 bulan

a. Kantor Kesyahbandaran

a. Kementerian Lingkungan

a. Kementerian Lingkungan

Page 95: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-33

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

dominansi organisme (Shannon-wiener).

Pemeliharaan (Tahap I dan II)

b. Kajian data sekunder dan kepustakaan yang relevan.

c. Analisis deskriptif-kualitatif d. Tabulasi silang &

prosentase e. Pengambilan contoh

benthos dilakukan dengan mengunakan Ekman Grab.

f. Analisis daya-dukung potensi biota laut dan fungsi sosial- ekonomi & ekologi lainnya.

utara b. Lokasi

pengerukan sisi selatan

c. Sebelah utara Pulau Temajo

d. Sebelah selatan Pulau Temajo

sekali selama tahap operasi berlangsung dan Pelaporan akan dilakukan setiap 6 bulan sekali

dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan

dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten

Mempawah d. Dinas

kebersihan Provinsi Kalimantan Barat

Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan

Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

10 Gangguan terhadap Terumbu Karang

Tidak adanya gangguan terhadap terumbu karang akibat kegiatan Pengerukan dan Dumping Pemeliharaan

Pengerukan dan Dumping Pemeliharaan (Tahap I dan II)

a. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran luasan terumbu karang dengan mengunakan metode transek quadrant / belt transek.

b. Observasi dan dokumentasi pemutihan terumbu karang.

c. Kajian data sekunder dan kepustakaan yang relevan.

d. Analisis deskriptif-kualitatif

2 titik di Perairan sebelah timur Pulau Temajo

Periode pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama tahap konstruksi berlangsung dan Pelaporan akan dilakukan setiap 6 bulan sekali

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

c. Dinas

d. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

e. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

f. Dinas Perhubungan

Page 96: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-34

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

d. Dinas

kebersihan Provinsi Kalimantan Barat

dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

11 Peningkatan Konsentrasi Amoniak dan Minyak & Lemak

Konsentrasi parameter kualitas air laut sesuai KepmenLH No.51 tahun 2004 (lampiran I) tentang Baku Mutu Air Laut

Untuk Kegiatan Pelabuhan

Aktivitas Perkantoran dan Sarana Penunjang (Tahap I dan II)

a. Pengumpulan data konsentrasi parameter kualitas air laut dilakukan secara langsung di lapangan sebagai data primer.

b. Melakukan pengukuran

konsentrasi kualitas air laut dan membandingkan dengan baku mutu KepmenLH No.51 tahun 2004 (lampiran I) tentang Baku Mutu Air Laut Untuk Kegiatan Pelabuhan

a. Inlet IPAL Domestik

b. Outlet IPAL Domestik

c. Outfall

Periode pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama tahap operasi berlangsung dan Pelaporan akan dilakukan setiap 6 bulan sekali

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II

(Persero)

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas

Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas

Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

12 Timbulan Sampah Tidak terjadi peningkatan volume sampah yang tidak dapat tertangani di Lingkungan Perkantoran Terminal Kijing Pelabuhan

Aktivitas Perkantoran dan Sarana Penunjang (Tahap I dan II)

a. Melakukan pengamatan langsung/visual terhadap tumpukan/volume sampah yang dihasilkan oleh aktifitas operasi dan upaya pengelolaannya.

b. Melakukan pengamatan langsung/visual terhadap

TPS Sampah di Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak

Periode pemantauan dilakukan setiap hari selama tahap operasi berlangsung dan Pelaporan akan dilakukan setiap 6 bulan sekali

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan

Page 97: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-35

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

Pontianak kondisi tempat sampah/TPS di lokasi tapak proyek serta bau yang ditimbulkan di tempat-tempat tersebut.

c. Mengamati/mengevaluasi

upaya pemilahan sampah yang dilakukan di lokasi kegiatan.

dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan

dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

13 Timbulan Limbah B3 Tidak terjadi peningkatan volume limbah B3 yang tidak dapat tertangani di Lingkungan

Perkantoran Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak

Aktivitas Perkantoran dan Sarana Penunjang (Tahap I dan II)

a. Melakukan pengamatan langsung/visual terhadap tumpukan/volume limbah B3 yang dihasilkan oleh aktifitas operasi dan upaya pengelolaannya

b. Melakukan pengamatan langsung/visual terhadap kondisi tempat penyimpanan limbah B3/TPS Limbah B3 di lokasi kegiatan

c. Mengamati/mengevaluasi frekuensi pengangkutan limbah B3 oleh pihak ketiga.

a. TPS Limbah B3 Perkantoran Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak

b. Reception Facility (RF)

Periode pemantauan dilakukan setiap hari selama tahap operasi berlangsung dan Pelaporan akan dilakukan setiap 6 bulan

sekali

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan

Indonesia II (Persero)

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

TAHAP PASCA OPERASI

1 Hilangnya Kesempatan Kerja Dan Berusaha

Peningkatan pengangguran dan penurunan pendapatan

Pelepasan Tenaga Kerja

a. Melakukan pengumpulan dan analisis data terhadap jumlah masyarakat yang kehilangan pekerjaan setelah Terminal Kijing

a. Lokasi pemukiman penduduk Desa Sungai Kunyit Laut

Pemantauan: Pada saat tahap pasca operasi berlangsung

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik

Page 98: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-36

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

berhenti beroperasi. a. Melakukan pengumpulan

dan analisis data terhadap jumlah usaha yang berhenti setelah Terminal Kijing berhenti beroperasi.

b. Observasi dan dokumentasi lapangan

b. Lokasi pemukiman penduduk Desa Sungai Bundung Laut

c. Lokasi

pemukiman penduduk Desa Sungai Duri II

d. Lokasi pemukiman penduduk Desa Sungai Kunyit Dalam

e. Lokasi pemukiman penduduk Desa

Sungai Limau Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Indonesia b. Dinas

Perhubungan dan Lingkungan Hidup

Kabupaten Mempawah

Indonesia b. Dinas

Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan

Barat c. Dinas

Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

2 Perubahan Persepsi Masyarakat

Persentase persepsi masyarakat setelah Terminal Kijing berhenti beroperasi

Pelepasan Tenaga Kerja

a. Pengumpulan data dengan wawancara, dengar pendapat dengan masyarakat dan tokoh masyarakat, menyediakan fasilitas tempat penyampaian keluhan/ membuat sistem komunikasi langsung ke pengelola Terminal Kijing & Kecamatan Sungai Kunyit

b. Analisis data dengan cara tabulasi & perhitungan matematis jumlah persepsi

a. Lokasi pemukiman penduduk Desa Sungai Kunyit Laut

b. Lokasi pemukiman penduduk Desa Sungai Bundung Laut

c. Lokasi pemukiman penduduk Desa Sungai Duri II

d. Lokasi

Pemantauan: Pada saat tahap pasca operasi berlangsung.

a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak

b. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

b. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Barat

c. Dinas Perhubungan dan

Page 99: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-37

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter

Sumber Dampak

Metode Pengumpulan & Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

masyarakat yang timbul beserta uraian deskripsinya.

pemukiman penduduk Desa Sungai Kunyit Dalam

e. Lokasi pemukiman

penduduk Desa Sungai Limau Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah

Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah

Page 100: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-34

Peta Rencana Pemantauan Lingkungan Tahap Pra Konstruksi

Gambar 3.1. Peta Rencana Pemantauan Lingkungan Tahap Pra Konstruksi

Keterangan :

: Sosekbud

S1

S2

Page 101: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-35

Gambar 3.2. Peta Rencana Pemantauan Lingkungan Tahap Konstruksi

Peta Rencana Pemantauan Lingkungan Tahap Konstruksi Peta Rencana Pemantauan Lingkungan Tahap Konstruksi

S1

S2

S3

S4

S5

AL1

AL2

AL5

AL4

AL3

AL6

AL7 F1

F2

F3

F4

UK1

UK2

UK3

UK4

UK5

UK6

L1

L2

SB1

TK1

TK2

Keterangan :

: Sosekbud

: Peningkatan TSP dan kebisingan

: Penurunan Kualitas Air Laut

: Peningkatan TSS pada saat pengerukan

: Peningkatan TSS pada saat dumping

: Perubahan Fishing Ground

: Gangguan Biota Air (benthos)

: Gangguan Terumbu Karang

: Timbulan Sampah dan Limbah B3

: Gangguan Lalu lintas

Page 102: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-36

Gambar 3.3. Peta Rencana Pemantauan Lingkungan Tahap Operasi

Keterangan :

: Sosekbud

: Peningkatan TSP dan kebisingan

: Penurunan Kualitas Air Laut

: Peningkatan TSS pada saat pengerukan

: Peningkatan TSS pada saat dumping

: Gangguan Biota Air (benthos)

: Gangguan Terumbu Karang

: Timbulan Sampah dan Limbah B3

: Gangguan Lalu lintas

: Peningkatan fenol, amonia, minyak dan lemak

Peta Rencana Pemantauan Lingkungan Tahap Operasi

S1

S2

S3

S4

S5

B1

AL3

AL1

B2

AL2

AL5

AL6

AL4

UK1

UK2

UK3

UK4

UK5

TK1

TK2

L1

L2

F1

F2

Page 103: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-37

Gambar 3.4. Peta Rencana Pemantauan Lingkungan Tahap Pasca Operasi

Keterangan :

: Sosekbud

Peta Rencana Pemantauan Lingkungan Tahap Pasca Operasi

S1

S2

S3

S4

S5

Page 104: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-41

Tabel 3. 2 Koordinat Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup

No Titik Pantau Koordinat

Tahap Pra Konstruksi

1 S1 (Sosekbud ) 0°31'30.1"LS; 108°55'08.6"BT

S2 (Sosekbud) 0°30'37.3"LS; 108°55'21.4"BT

Tahap Konstruksi

1. S1 (Sosekbud) 0°31'41.2" LS; 108°55'24.1" BT

S2 (Sosekbud) 0°31'11.1" LS; 108°55'40.8" BT

S3 (Sosekbud) 0°30'27.3" LS; 108°55'28.0" BT

S4 (Sosekbud) 0°29'59.9" LS; 108°55'20.9" BT

S5 (Sosekbud) 0°29'27.2" LS; 108°55'12.7" BT

2 AL1 (Penurunan kualitas air laut) 0°30'21.7" LS; 108°53'58.3" BT

AL2 (Penurunan kualitas air laut) 0°29'35.9" LS; 108°53'00.1" BT

AL3 (Peningkatan TSS saat pengerukan) 0°30'44.1" LS; 108°51'49.3" BT

AL4 (Peningkatan TSS saat pengerukan) 0°30'07.9" LS; 108°51'45.5" BT

AL5 (Peningkatan TSS saat pengerukan) 0°29'29.1" LS; 108°52'10.8" BT

AL6 (Peningkatan TSS saat dumping) 0°31'40.7" LS; 108°40'53.1" BT

AL7 (Peningkatan TSS saat dumping) 0°28'25.5" LS; 108°41'49.4" BT

3 F1 (Perubahan Fishing Ground) 0°28'45.6" LS;108°51'51.4" BT

F2 (Perubahan Fishing Ground) 0°29'42.0" LS;108°54'08.5" BT

F3 (Perubahan Fishing Ground) 0°29'06.1" LS;108°54'11.1" BT

F4 (Perubahan Fishing Ground) 0°28'20.8" LS;108°54'24.3" BT

4 UK1 (Penurunan TSP dan Kebisingan) 0°30'04.6" LS;108°52'45.1" BT

UK2 (Penurunan TSP dan Kebisingan) 0°31'29.6" LS;108°54'59.6" BT

UK3 (Penurunan TSP dan Kebisingan) 0°30'39.5" LS;108°54'49.1" BT

UK4 (Penurunan TSP dan Kebisingan) 0°30'54.6" LS;108°55'25.8" BT

UK5 (Penurunan TSP dan Kebisingan) 0°31'11.1" LS;108°55'40.8" BT

UK6 (Penurunan TSP dan Kebisingan) 0°30'27.3" LS;108°55'28.0" BT

5 L1 (Gangguan Lalu Lintas) 0°31'34.9" LS;108°55'37.4" BT

L2 (Gangguan Lalu Lintas) 0°30'24.5" LS;108°54'47.6" BT

6 SB1 (Timbulan sampah dan limbah B3) 0°30'04.6" LS;108°52'45.1" BT

SB2 (Timbulan sampah dan limbah B3) 0°31'29.6" LS;108°54'59.6" BT

7 TB1 (Gangguan terumbu karang) 0°30'30.3" LS;108°51'34.1" BT

TB2 (Gangguan terumbu karang) 0°30'02.8" LS;108°51'40.7" BT

8 AL1 (Gangguan Biota Air/Benthos) 0°30'21.7" LS; 108°53'58.3" BT

AL3 (Gangguan Biota Air/Benthos) 0°29'35.9" LS; 108°53'00.1" BT

AL5 (Gangguan Biota Air/Benthos) 0°29'29.1" LS; 108°52'10.8" BT

AL7 (Gangguan Biota Air/Benthos) 0°30'44.1" LS; 108°51'49.3" BT

Tahap Operasional

1 S1 (Sosekbud) 0°31'41.2" LS; 108°55'24.1" BT

S2 (Sosekbud) 0°31'11.1" LS; 108°55'40.8" BT

S3 (Sosekbud) 0°30'27.3" LS; 108°55'28.0" BT

S4 (Sosekbud) 0°29'59.9" LS; 108°55'20.9" BT

S5 (Sosekbud) 0°29'27.2" LS; 108°55'12.7" BT

2 UK1 (Penurunan TSP dan Kebisingan) 0°30'04.6" LS;108°52'45.1" BT

UK2 (Penurunan TSP dan Kebisingan) 0°31'29.6" LS;108°54'59.6" BT

UK3 (Penurunan TSP dan Kebisingan) 0°30'39.5" LS;108°54'49.1" BT

UK4 (Penurunan TSP dan Kebisingan) 0°31'11.1" LS;108°55'40.8" BT

UK5 (Penurunan TSP dan Kebisingan) 0°30'27.3" LS;108°55'28.0" BT

Page 105: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-42

No Titik Pantau Koordinat

3 AL1 (Penurunan kualitas air laut) 0°30'19.1" LS; 108°52'42.3" BT

AL2 (Peningkatan TSS saat pengerukan) 0°30'44.1" LS; 108°51'49.3" BT

AL3 (Peningkatan TSS saat pengerukan) 0°29'29.1" LS; 108°52'10.8" BT

AL4 (Peningkatan TSS saat pengerukan) 0°30'07.9" LS; 108°51'45.5" BT

AL5 (Peningkatan TSS saat dumping) 0°31'40.7" LS; 108°40'53.1" BT

AL6 (Peningkatan TSS saat dumping) 0°28'25.5" LS; 108°41'49.4" BT

4 B1 (Gangguan Biota Air/Benthos) 0°28'50.0" LS; 108°51'11.6" BT

B2 (Gangguan Biota Air/Benthos) 0°30'57.8" LS; 108°51'10.4" BT

AL2 (Gangguan Biota Air/Benthos) 0°30'44.1" LS; 108°51'49.3" BT

AL3 (Gangguan Biota Air/Benthos) 0°29'29.1" LS; 108°52'10.8" BT

5 TB1 (Gangguan terumbu karang) 0°30'30.3" LS;108°51'34.1" BT

TB2 (Gangguan terumbu karang) 0°30'02.8" LS;108°51'40.7" BT

6 Timbulan sampah dan limbah B3 0°31'29.6" LS;108°54'59.6" BT

7 L1 (Gangguan Lalu Lintas) 0°31'34.9" LS;108°55'37.4" BT

L2 (Gangguan Lalu Lintas) 0°30'24.5" LS;108°54'47.6" BT

8 F1 (Peningkatan fenol, amonia, minyak dan lemak) 0°33'58.1" LS;108°55'01.9" BT

F1 (Peningkatan fenol, amonia, minyak dan lemak) 0°31'13.2" LS;108°54'18.5" BT

Tahap Pasca Operasional

1 S1 (Sosekbud) 0°31'41.2" LS; 108°55'24.1" BT

S2 (Sosekbud) 0°31'11.1" LS; 108°55'40.8" BT

S3 (Sosekbud) 0°30'27.3" LS; 108°55'28.0" BT

S4 (Sosekbud) 0°29'59.9" LS; 108°55'20.9" BT

S5 (Sosekbud) 0°29'27.2" LS; 108°55'12.7" BT

Page 106: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak III-43

Gambar 3.1. Peta Rencana Pemantauan Lingkungan Tahap Pra Konstruksi.................................................................................................................................................. 34

Gambar 3.2. Peta Rencana Pemantauan Lingkungan Tahap Konstruksi ..... 35

Gambar 3.3. Peta Rencana Pemantauan Lingkungan Tahap Operasi ........... 36

Gambar 3.4. Peta Rencana Pemantauan Lingkungan Tahap Pasca Operasi.................................................................................................................................................. 37

Tabel 3. 1 Ringkasan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup ...................................... 2

Tabel 3. 2 Koordinat Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup ......................................... 41

Page 107: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Jumlah dan Jenis Izin PPLH yang Dibutuhkan

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak IV-1

BAB IV

JUMLAH DAN JENIS IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN

Berdasarkan Pasal 48 PP. No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, maka rencana

kegiatan pembangunan dan pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak di Desa

Sungai Kunyit Laut dan Desa Sungai Bundung Laut, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten

Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat memerlukan izin PPLH sebagai berikut :

a. Izin Penyimpanan Sementara Limbah B3

b. Izin Pembuangan Air Limbah Ke Laut

Page 108: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Daftar Pustaka

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak

DAFTAR PUSTAKA

APHA. 1992. Standard method for examination of water and wastewater.

Asdep Urusan Kajian Dampak Lingkungan. 2004. Kajian dampak kumulatif. Asdep Urusan Kajian

Dampak Lingkungan.18p.

Badan Litbang Pekerjaan Umum. 1997. Tata cara melakukan identifikasi, prediksi dan evaluasi

dampak lingkungan. [juknis]. Bagian AMDAL Sekretariat Badan Litbang Pekerjaan Umum.

25p.

BAPEDAL. 1996. Buku panduan: penyusunan AMDAL kegiatan pembangunan di wilayah pesisir

dan lautan. BAPEDAL: Jakarta.109p.

Dahuri R, Rais J, Ginting SP, and Sitepu. 1996. Pengelolaan sumber daya wilayah pesisir dan

lautan secara terpadu. PT Pradnya Paramita: Jakarta. 305p

Damanhuri E & Padmi T. 2004. Pengelolaan sampah. [diktat kuliah]. Departemen Teknik

Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Bandung.

Effendi H. 2003. Telaah kualitas air: bagi pengelolaan sumber daya dan lingkungan perairan.

Kanisius: Yogyakarta. 258p.

Fandeli C. 2011. Analisis mengenai dampak lingkungan pembangunan pelabuhan. Gajah Mada

University Press: Yogyakarta. 211p.

Fiscal. 1995. Mainstreaming the environment. The World Bank: Washington. 301p.

Fredsoe J. 1981. Mean current velocity distribution in combined waves and current. Progress

Report No. 53. ISVA, Technical University of Denmark.

Frontier S. 1995. Diversity and structure in aquatic ecosystem. Oceanography and Marine

Biology.M. Barnes. (Ed). George Allen and Unwin Ltd. London.

Hadi A. 2005. Prinsip pengelolaan pengambilan sampel lingkungan. PT Gramedia Pustaka

Utama: Jakarta. 134p.

Page 109: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Daftar Pustaka

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak

Hadi SP. 1997. Aspek sosial AMDAL: sejarah, teori, dan metode. Gajah Mada University Press:

Yogyakarta. 126p.

Handoko. 1995. Klimatologi dasar.: landasan pemahaman fisika atmosfer dan unsure-unsur

iklim. PT Dunia Pustaka Jaya: Jakarta. 192p.

Hutabarat S & Evans SM. 1985. Pengantar oseanografi. Universitas Indonesia (UI-Press):

Jakarta. 159p.

Kementerian Lingkungan Hidup. 2010. Panduan memprakirakan dampak lingkungan: kualitas

air permukaan. Deputi Bidang Tata Lingkungan – Kementerian Lingkungan Hidup:

Jakarta. 70p.

Kementerian Lingkungan Hidup. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115

Tahun 2003 Tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air . Jakarta.

Kramadibrata S. 2002. Perencanaan pelabuhan. ITB: Bandung. 471p.

Krone RB. 1962. Flume studies of the transport of sediment in estuarial estuarial procresses.

Hydraulic Engineering Laboratory and Sanitary Engineering Research Laboratory, Univ. of

California, Berkley, California, Final Report.

Leonard BP. 1991. The ULTIMATE conservative differential scheme applied to unsteady one

dimensional advection. Comput. Meths. Appl. Mech. Eng. 88

Meyer J. 1972. A 12 month wave in geometric activity. Journal of Geophysical Research Vol. 77

No. 19. Institute of Meteorology and Geophysic, Free University: Berlin.

Nontji A. 1987. Laut nusantara. Djambatan: J

akarta. 368p.

Nybakken JW. 1992. Biologi laut: Suatu Pendekan Ekologis. (Alih Bahasa oleh: H.M. Eidman,

Koesobiono, DG. Bengen, M. Hutomo, S. Sukardjo). Jakarta: PT. GramediaPustaka Utama.

hal: 325-363.

Palar H. 2004. Pencemaran dan toksikologi logam berat. PT Rineka Cipta: Jakarta. 152p.

Page 110: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung

Daftar Pustaka

RKL RPL Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak

PPLH-LP IPB, BK-PSL, and BAPEDAL. 1992. Metodologi prakiraan dampak dalam analisis

mengenai dampak lingkungan. [kumpulan makalah seminar nasional]. Institut Pertanian

Bogor: Bogor.

Quinn AD. 1972. Design and construction of ports and marine structures. Mc Graw-Hill Book

Compay: New York. 611p.

Resosodarmo S, Kartawinata K, and Soegiarto A. 1990. Pengantar ekologi. PT Remaja

Rosdakarya: Bandung. 174p.

Rijn LC. 1984. Sediment transport, part II suspended load transport. Journal of Hydraulic

Engineering, Vol. 110, No. 10.

Rou & Wooten. 1978. Environmental impact analysis handbook. McGraw Hill Book Company:

USA.

Rau J.G. and Wooten David C. (Ed), Environmental Impact Analysis Handbook, McGraw Hill

Book Company.

Schmidt, F.H. and Ferguson J.H.A. 1951. Rainfall thypes based on wet and dry period ratios for

Indonesian with western New Guinea. Jawatan Meteorologi dan Geofisika. Jakarta.

Soedomo M. 1999. Pencemaran udara. [kumpulan karya ilmiah]. ITB: Bandung. 274p.

Stumm W & Morgan JJ. 1970. Aquatic chemistry: an introduction emphasizing chemical

equilibria in natural waters. Wiley-Interscience: United States of America. 583p.

Suratmo G.1992. Analisis mengenai dampak lingkungan. Gajah Mada University Press:

Yogyakarta. 316p.

Wyrtki K. 1961. Thermohaline circulation in relation to the general circulation in the ocean.

Pergamon Press: London.

Yalin MS. 1972. Mechanic of sediment transport. Pergamon Press Ltd. Hnedington Hill Hall,

Oxford.

Page 111: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung
Page 112: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung
Page 113: PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TERMINAL KIJING …Menjelaskan dampak penting yang timbul akibat dari setiap kegiatan Pembangunan dan ... Pembangunan berwawasan lingkungan yang mengandung