pembahasan kerja bangku 2

7
4.2. Pembahasan Pada praktikum kali ini akan dibahas mengenai praktikum kerja bangku yaitu membuat box surat. Di dalam praktikum ini ada beberapa hal yang akan dibahas diantaranya : A. Membuat Pola Membuat pola merupakan salah satu bagian dari kerja bangku. Dalam membuat pola ini kita harus mengetahui terlebih dahulu bahan yang akan kita bentuk apakah terbuat dari logam batangan atau plat. Pada praktikum kerja bangku ini sudah di sediakan model dan ukuran dari box surat yang akan di buat. Sehingga hal yang perlu kita kerjakan adalah membuat pola di atas plat yang sudah di sediakan. Pada pembuatan pola di plat ini kita membutuhkan beberapa alat diantaranya penggores dan penggaris (panjang atau siku-siku) tujuannya adalah agar pada saat proses melipat atau memotong plat terlihat garis sehingga pada saat pembuatan pola di plat. B. Memotong Setelah membuat pola hal yang selanjutnya di lakukan adalah memotong plat. Pada tahap ini kita harus mengetahui bagian plat yang harus dipotong atau dengan kata lain sesuai dengan pola yang dibentuk. Pemotongan plat ini bisa menggunakan dengan dua alat kerja bengkel yaitu alat pemotong plat besar dan pemotong plat kecil. Namun dari masing-masing alat tersebut memiliki

Upload: rama-satriotama

Post on 11-Aug-2015

130 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

ergonomik

TRANSCRIPT

Page 1: Pembahasan kerja bangku 2

4.2. Pembahasan

Pada praktikum kali ini akan dibahas mengenai praktikum kerja bangku

yaitu membuat box surat. Di dalam praktikum ini ada beberapa hal yang akan

dibahas diantaranya :

A. Membuat Pola

Membuat pola merupakan salah satu bagian dari kerja bangku. Dalam

membuat pola ini kita harus mengetahui terlebih dahulu bahan yang akan kita

bentuk apakah terbuat dari logam batangan atau plat. Pada praktikum kerja

bangku ini sudah di sediakan model dan ukuran dari box surat yang akan di buat.

Sehingga hal yang perlu kita kerjakan adalah membuat pola di atas plat yang

sudah di sediakan. Pada pembuatan pola di plat ini kita membutuhkan beberapa

alat diantaranya penggores dan penggaris (panjang atau siku-siku) tujuannya

adalah agar pada saat proses melipat atau memotong plat terlihat garis sehingga

pada saat pembuatan pola di plat.

B. Memotong

Setelah membuat pola hal yang selanjutnya di lakukan adalah memotong

plat. Pada tahap ini kita harus mengetahui bagian plat yang harus dipotong atau

dengan kata lain sesuai dengan pola yang dibentuk. Pemotongan plat ini bisa

menggunakan dengan dua alat kerja bengkel yaitu alat pemotong plat besar dan

pemotong plat kecil. Namun dari masing-masing alat tersebut memiliki kelebihan

dan kekurangan masing-masing misalnya pada saat memotong plat dengan alat

pemotong plat yang kecil kekuranganya adalah waktu yang dibutuhkan cukup

lama apabila platnya lebar atau panjang akan tetapi kelebihannya kita dapat

mengukur ke akuratan pemotongan yang sesuai dengan garis pola. Sedangkan

pada saat memotong plat dengan menggunakan alat pemotong plat yang besar

kekurangannya adalah pada keakuratan pemotongan yang sesusai dengan garis

pola sehingga dibutuhkan perkiraan yang khusus agar bisa sesuai dengan garis

pola yang akan di potong. Kelebihannya adalah waktu yang dibutuhkan pada saat

pemotongan sangatlah cepat. Kendala-kendala yang terjadi pada saat pemotongan

yaitu diantaranya pada saat pemotongan dengan menggunakan alat pemotong plat

yang kecil karena apabila terjadi kesalahan pemotongan maka akan sulit untuk

Page 2: Pembahasan kerja bangku 2

mengembalikannya ke bentuk semula. Sehingga pada proses pemotongan ini

dibutuhkan ke akuratannya sesuai dengan garis pola yang telah dibentuk.

C. Mengikir.

Setelah proses memotong plat selanjutnya adalah mengikir. Tujuannya

dari mengikir ini adalah merapihkan bagian-bagian plat yang bisa dibilang kurang

rapih akibat dari pemotongan plat yang kurang sempurna sehingga plat bisa rapih

sesuai dengan pola selain itu kikir juga berfungsi untuk menumpulkan bagian-

bagian yang runcing pada pola yang sekiranya bisa melukai praktikan.

D. Melipat dan Mengebor

Setelah pola terbentuk, di potong dan dirapihkan dengan kikir proses

selanjutnya adalah melipat dan mengebor. Pada proses melipat plat ini kita

menggunakan alat pelipat. Pada saat melipat ada beberapa kendala contohnya

pada saat melipat kita harus tahu bagian-bagian yang harus dilipat serta berapa

sudut yang akan dibentuk pada pola. Ada beberapa bagian plat yang gagal lipat

gagal di sini yaitu ada yang gagal pada besar sudut dan ada juga yang salah

melipat bagian plat. Sehingga harus di luruskan lagi dengan menggunakan ragum.

Setelah proses melipat plat sesuai selanjutnya adalah mengebor pada

proses ini kita harus sudah memastikan bahwa plat yang sudah di lipat sesuai

dengan pola . Apabila sudah pasti dan sesuai dengan pola yang dibentuk

selanjutnya menentukan titik-titik mana saja yang akan dibor. Setelah titik-titik

mana saja yang akan di bor adalah memaku titik-titik tersebut sehingga berbentuk

cekung. Tujuan dari bentuk cekungan ini adalah agar pada saat proses pengeboran

mata bor tidak kemana-kemana atau dengan kata lain focus pada titik tersebut

sehingga sangat disarankan sebelum lanjut ke proses pengeboran titik-titik yang

akan dibor tersebut di bentuk cekungan atau lengkungan. Alat yang digunakan

untuk mengebor ini yaitu mesin bor tangan. Pada saat proses pengeboran

praktikan sebaiknya tidak terlalu memaksakan pengeboran karena apabila

dipaksakan hala yang akan terjadi mata bor bisa rusak. Sehingga diusahakan pada

saat pengeboran praktikan yang bertugas memegang plat yang akan dilubangi

dengan mesin bor memberi tahu kepada praktikan yang bertugas mengebor bahwa

mata bor tersebut istilahnya mampu melubangi plat tersebut.

E. Merivet

Page 3: Pembahasan kerja bangku 2

Setelah semua plat yang sudah dilipat dan di lubangi dengan menggunakan

mesin bor , proses yang selanjutnya dilakukan adalah merivet. Merivet ini

merupakan proses penggabungan beberapa plat. Alat yang di gunakan untuk

merivet adalah rivet tangan dan paku rivet. Adapun kendala yang terjadi pada saat

merivet diantaranya pada saat merivet bagian engsel. Kesalahan yang terjadi yaitu

salah penempatan letak yang seharusnya di sebelah kanan menjadi di sebelah kiri

sehingga harus dilakukan proses merivet ulang. Adapun cara untuk

menghancurkan paku rivet yang sudah tergabung dengan plat yaitu dengan

mengebor paku rivet tersebut.

F. Mendempul

Setelah semua plat sudah tergabung dengan menggunakan rivet dan

terbentuk box surat hal yang selanjutnya dilakukan adalah mendempul beberapa

bagian dari box surat yang terlihat ada celah atau kurang menyatu dengan bagian

plat yang lain. Setelah didempul bagian-bagian tersebut hal yang selanjutnya

dilakukan adalah menunggu hingga dempul tersebut kering dang mengeras.

Waktu yang dibutuhkan dempul untuk kering dan mengeras kurang lebih 25-30

menit tergantung dari sinar cahaya matahari (manual).

G. Menghampelas

Setelah proses mendempul selesai selanjutnya adalah proses

penghampelasan tujuan dari penghampelasan ini yaitu untuk merapihkan bagian-

bagian dari dempul yang tidak rata serta menghaluskan beberapa bagian plat yang

terkena karat. Pada proses penghampelasan ini dibutuhkan tenaga yang cukup

besar agar bagian dempul yang dihampelas rata atau rapih. Sehingga tidak

mempengaruhi kerapihan pada saat pengecatan.

H. Mengecat

Mengecat merupakan proses terakhir dari kerja bangku. Pada proses ini

hal yang perlu diperhatikan adalah kebersihan dari box surat yang akan di cat.

Sehingga sebaiknya sebelum dilakukan proses pengecatan , box surat tersebut

dibersihkan dengan menggunakan bensin tujuannya adalah agar tidak ada debu

atau kotoran yang menempel. Setelah box surat sudah benar-benar bersih serta

rapi selanjutnya adalah mengecat box surat. Proses pengecatan ini mengunakan

Page 4: Pembahasan kerja bangku 2

metode spray. Adapun komposisi cat yang akan digunakan pada box surat yaitu

cat di campur dengan thiner kemudian dimasukan kedalam alat spray. Pada saat

pengecatan jarak antara box surat dengan alat spray perlu diperhatikan, tujuannya

agar hasil pengecatan terlihat lebih bagus dan rapi.

Page 5: Pembahasan kerja bangku 2

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang di dapat pada praktikum kali ini diantaranya :

1. Di dalam kerja bangku terdapat beberapa proses atau tahapan-tahapan

seperti : Membuat pola, Memotong, Mengikir, Melipat, Mengebor,

Merivet dan Mengecat

2. Pada proses pemotongan plat dapat dilakukan dengan menggunakan

pemotong plat besar dan pemotong plat kecil

3. Mengikir merupakan proses untuk merapihkan bagian-bagian plat yang

kurang rapih atau tajam.

5.2. Saran

Adapun saran yang diberikan pada praktikum kali ini diantaranya :

1. Sebaiknya para praktikan membaca modul atau materi yang diberikan

sebelum melakukan praktikum

2. Sebaiknya para praktikan membawa perlengkapan keselamatan kerja pada

saat praktikum

3. Dibutuhkan ketelitian dan konsentrasi yang tinggi pada saat praktikum