pembahasan kerja bangku 2
DESCRIPTION
ergonomikTRANSCRIPT
4.2. Pembahasan
Pada praktikum kali ini akan dibahas mengenai praktikum kerja bangku
yaitu membuat box surat. Di dalam praktikum ini ada beberapa hal yang akan
dibahas diantaranya :
A. Membuat Pola
Membuat pola merupakan salah satu bagian dari kerja bangku. Dalam
membuat pola ini kita harus mengetahui terlebih dahulu bahan yang akan kita
bentuk apakah terbuat dari logam batangan atau plat. Pada praktikum kerja
bangku ini sudah di sediakan model dan ukuran dari box surat yang akan di buat.
Sehingga hal yang perlu kita kerjakan adalah membuat pola di atas plat yang
sudah di sediakan. Pada pembuatan pola di plat ini kita membutuhkan beberapa
alat diantaranya penggores dan penggaris (panjang atau siku-siku) tujuannya
adalah agar pada saat proses melipat atau memotong plat terlihat garis sehingga
pada saat pembuatan pola di plat.
B. Memotong
Setelah membuat pola hal yang selanjutnya di lakukan adalah memotong
plat. Pada tahap ini kita harus mengetahui bagian plat yang harus dipotong atau
dengan kata lain sesuai dengan pola yang dibentuk. Pemotongan plat ini bisa
menggunakan dengan dua alat kerja bengkel yaitu alat pemotong plat besar dan
pemotong plat kecil. Namun dari masing-masing alat tersebut memiliki kelebihan
dan kekurangan masing-masing misalnya pada saat memotong plat dengan alat
pemotong plat yang kecil kekuranganya adalah waktu yang dibutuhkan cukup
lama apabila platnya lebar atau panjang akan tetapi kelebihannya kita dapat
mengukur ke akuratan pemotongan yang sesuai dengan garis pola. Sedangkan
pada saat memotong plat dengan menggunakan alat pemotong plat yang besar
kekurangannya adalah pada keakuratan pemotongan yang sesusai dengan garis
pola sehingga dibutuhkan perkiraan yang khusus agar bisa sesuai dengan garis
pola yang akan di potong. Kelebihannya adalah waktu yang dibutuhkan pada saat
pemotongan sangatlah cepat. Kendala-kendala yang terjadi pada saat pemotongan
yaitu diantaranya pada saat pemotongan dengan menggunakan alat pemotong plat
yang kecil karena apabila terjadi kesalahan pemotongan maka akan sulit untuk
mengembalikannya ke bentuk semula. Sehingga pada proses pemotongan ini
dibutuhkan ke akuratannya sesuai dengan garis pola yang telah dibentuk.
C. Mengikir.
Setelah proses memotong plat selanjutnya adalah mengikir. Tujuannya
dari mengikir ini adalah merapihkan bagian-bagian plat yang bisa dibilang kurang
rapih akibat dari pemotongan plat yang kurang sempurna sehingga plat bisa rapih
sesuai dengan pola selain itu kikir juga berfungsi untuk menumpulkan bagian-
bagian yang runcing pada pola yang sekiranya bisa melukai praktikan.
D. Melipat dan Mengebor
Setelah pola terbentuk, di potong dan dirapihkan dengan kikir proses
selanjutnya adalah melipat dan mengebor. Pada proses melipat plat ini kita
menggunakan alat pelipat. Pada saat melipat ada beberapa kendala contohnya
pada saat melipat kita harus tahu bagian-bagian yang harus dilipat serta berapa
sudut yang akan dibentuk pada pola. Ada beberapa bagian plat yang gagal lipat
gagal di sini yaitu ada yang gagal pada besar sudut dan ada juga yang salah
melipat bagian plat. Sehingga harus di luruskan lagi dengan menggunakan ragum.
Setelah proses melipat plat sesuai selanjutnya adalah mengebor pada
proses ini kita harus sudah memastikan bahwa plat yang sudah di lipat sesuai
dengan pola . Apabila sudah pasti dan sesuai dengan pola yang dibentuk
selanjutnya menentukan titik-titik mana saja yang akan dibor. Setelah titik-titik
mana saja yang akan di bor adalah memaku titik-titik tersebut sehingga berbentuk
cekung. Tujuan dari bentuk cekungan ini adalah agar pada saat proses pengeboran
mata bor tidak kemana-kemana atau dengan kata lain focus pada titik tersebut
sehingga sangat disarankan sebelum lanjut ke proses pengeboran titik-titik yang
akan dibor tersebut di bentuk cekungan atau lengkungan. Alat yang digunakan
untuk mengebor ini yaitu mesin bor tangan. Pada saat proses pengeboran
praktikan sebaiknya tidak terlalu memaksakan pengeboran karena apabila
dipaksakan hala yang akan terjadi mata bor bisa rusak. Sehingga diusahakan pada
saat pengeboran praktikan yang bertugas memegang plat yang akan dilubangi
dengan mesin bor memberi tahu kepada praktikan yang bertugas mengebor bahwa
mata bor tersebut istilahnya mampu melubangi plat tersebut.
E. Merivet
Setelah semua plat yang sudah dilipat dan di lubangi dengan menggunakan
mesin bor , proses yang selanjutnya dilakukan adalah merivet. Merivet ini
merupakan proses penggabungan beberapa plat. Alat yang di gunakan untuk
merivet adalah rivet tangan dan paku rivet. Adapun kendala yang terjadi pada saat
merivet diantaranya pada saat merivet bagian engsel. Kesalahan yang terjadi yaitu
salah penempatan letak yang seharusnya di sebelah kanan menjadi di sebelah kiri
sehingga harus dilakukan proses merivet ulang. Adapun cara untuk
menghancurkan paku rivet yang sudah tergabung dengan plat yaitu dengan
mengebor paku rivet tersebut.
F. Mendempul
Setelah semua plat sudah tergabung dengan menggunakan rivet dan
terbentuk box surat hal yang selanjutnya dilakukan adalah mendempul beberapa
bagian dari box surat yang terlihat ada celah atau kurang menyatu dengan bagian
plat yang lain. Setelah didempul bagian-bagian tersebut hal yang selanjutnya
dilakukan adalah menunggu hingga dempul tersebut kering dang mengeras.
Waktu yang dibutuhkan dempul untuk kering dan mengeras kurang lebih 25-30
menit tergantung dari sinar cahaya matahari (manual).
G. Menghampelas
Setelah proses mendempul selesai selanjutnya adalah proses
penghampelasan tujuan dari penghampelasan ini yaitu untuk merapihkan bagian-
bagian dari dempul yang tidak rata serta menghaluskan beberapa bagian plat yang
terkena karat. Pada proses penghampelasan ini dibutuhkan tenaga yang cukup
besar agar bagian dempul yang dihampelas rata atau rapih. Sehingga tidak
mempengaruhi kerapihan pada saat pengecatan.
H. Mengecat
Mengecat merupakan proses terakhir dari kerja bangku. Pada proses ini
hal yang perlu diperhatikan adalah kebersihan dari box surat yang akan di cat.
Sehingga sebaiknya sebelum dilakukan proses pengecatan , box surat tersebut
dibersihkan dengan menggunakan bensin tujuannya adalah agar tidak ada debu
atau kotoran yang menempel. Setelah box surat sudah benar-benar bersih serta
rapi selanjutnya adalah mengecat box surat. Proses pengecatan ini mengunakan
metode spray. Adapun komposisi cat yang akan digunakan pada box surat yaitu
cat di campur dengan thiner kemudian dimasukan kedalam alat spray. Pada saat
pengecatan jarak antara box surat dengan alat spray perlu diperhatikan, tujuannya
agar hasil pengecatan terlihat lebih bagus dan rapi.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang di dapat pada praktikum kali ini diantaranya :
1. Di dalam kerja bangku terdapat beberapa proses atau tahapan-tahapan
seperti : Membuat pola, Memotong, Mengikir, Melipat, Mengebor,
Merivet dan Mengecat
2. Pada proses pemotongan plat dapat dilakukan dengan menggunakan
pemotong plat besar dan pemotong plat kecil
3. Mengikir merupakan proses untuk merapihkan bagian-bagian plat yang
kurang rapih atau tajam.
5.2. Saran
Adapun saran yang diberikan pada praktikum kali ini diantaranya :
1. Sebaiknya para praktikan membaca modul atau materi yang diberikan
sebelum melakukan praktikum
2. Sebaiknya para praktikan membawa perlengkapan keselamatan kerja pada
saat praktikum
3. Dibutuhkan ketelitian dan konsentrasi yang tinggi pada saat praktikum