pembahasan jamurrrrrrrr

13
PEMBAHASAN a. INFEKSI JAMUR DIKELOMPOKKAN MENJADI 3 : 1. Infeksi jamur sistemik 2. Infeksi jamur Subkutan 3. Infeksi jamur Opportunistik INFEKSI JAMUR SISTEMIK Meliputi; - Histoplasmosis - Coccidiodomycosis - Blastomycosis - Cryptococcosis ETIOLOGI & PATHOGENESIS Etiologi; Histoplasmosis → Histoplasma capsulatum Coccidiodomycosis → Coccidioides immitis Blastomycosis → Bastomyces dermatitidis Cryptococcosis → Cryptococcus neoformans Inhalasi spora jamur

Upload: dewimartinda

Post on 15-Dec-2014

38 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBAHASAN jamurrrrrrrr

PEMBAHASAN

a. INFEKSI JAMUR

DIKELOMPOKKAN MENJADI 3 :

1. Infeksi jamur sistemik

2. Infeksi jamur Subkutan

3. Infeksi jamur Opportunistik

INFEKSI JAMUR SISTEMIK

Meliputi;

- Histoplasmosis

- Coccidiodomycosis

- Blastomycosis

- Cryptococcosis

ETIOLOGI & PATHOGENESIS

• Etiologi;

• Histoplasmosis → Histoplasma capsulatum

• Coccidiodomycosis → Coccidioides immitis

• Blastomycosis → Bastomyces dermatitidis

• Cryptococcosis → Cryptococcus neoformans

• Inhalasi spora jamur

• Karakteristik : melibatkan infeksi primer di paru →Infeksi berpotensi menyebar ke organ

yang lain

• Infeksi di rongga mulut :

• Implantasi sputum yang terinfeksi jamur.

Page 2: PEMBAHASAN jamurrrrrrrr

• Penyebaran jamur secara hematogen dari paru-paru.

GAMBARAN KLINIS

• Gejala awal dihubungkan dengan infeksi pada paru; batuk, panas, keringat malam,

penurunan berat badan, dada sakit, hemoptysis.

• Kulit: muncul erythema multiformis

• Lesi rongga mulut; ulserasi, single atau multiple, nonhealing, indurasi, sakit dan purulen.

HISTOPATOLOGI

• inflamasi granulomata

• Terdapat mikroorganisme penyebab

• dominasi makrofag dan sel giant multinucleat

• Hiperplasia Pseudoepitheliomata

DIAGNOSIS

• Biopsi

• Kultur

DD ;

→ Ulserasi kronis, nonhealing

• Squamous cell carcinoma

• Trauma kronis

• Oral TB

• Syphilis

TERAPI

Page 3: PEMBAHASAN jamurrrrrrrr

• Ketoconazole

• Fluconazole

• Amphotericin B

• Pembedahan reseksi atau insisi.

INFEKSI JAMUR SUBKUTAN

meliputi;

- Sporotrichosis

ETIOLOGI & PATHOGENESIS

• Etiologi : Sporothrix schenckii

• Manifestasi di rongga mulut

→ implantasi jamur pd mukosa → dari kontaminasi tanah atau tumbuhan berduri

• Setelah periode inkubasi (bbrp minggu) → nodula subkutan → ulser

• Manifestasi sistemik jarang, tetapi bisa terjadi jika respon imun menurun

GAMBARAN KLINIS

• Lesi muncul pd daerah yg terimplantasi jamur dan menyebar melalui saluran limfatik

• Pada kulit : tampak nodula berwarna merah, kmd pecah → eksudat dan ulserasi

• Di rongga mulut : tampak ulser kronis nonspesifik

• Dapat terjadi Limfadenophathy

HISTOPATOLOGI

• Inflamasi granulomata

• Abses sentral dapat ditemukan pada beberapa granulomata

Page 4: PEMBAHASAN jamurrrrrrrr

• Hiperplasia pseudoepitheliomata

• Terdapat Jamur penyebab.

DIAGNOSIS

• Biopsi

• Kultur pada agar sabouraud

TERAPI

• Larutan potassium iodida

• Jika alergi bisa dengan ketoconazole.

INFEKSI JAMUR OPPOTUNISTIK

meliputi;

- Phycomycosis (Mucormycosis)

- Aspergilosis

ETIOLOGI & PATOGENESIS

• Phycomycosis (mucormycosis); infeksi yang melibatkan genum mucor dan rhizopus.

• Normal ditemukan pada jamur roti atau pada buah dan sayur yang busuk

• Infeksi Opportunistik.

• Aspergilosis; infeksi dari Aspergillus

• Aspergillus; terdapat dimana-mana pada lingkungan.

• Infeksi terjadi terutama pada penderita :

• diabet ketoasidosis,

• immunosupresif,

Page 5: PEMBAHASAN jamurrrrrrrr

• penerima transplatasi,

• malignant progresif,

• terapi steroid,

• radiasi,

• infeksi HIV dan AIDS

• Rute infeksi melalui traktus gastrointestinal dan respiratory.

GAMBARAN KLINIS

• Lesi sering pada nasal cavity, sinus paranasal dan oropharynx.

• Rasa sakit dan pembengkakan mendahului ulserasi.

• Jaringan nekrosis menyebabkan perforasi palatum

• Komplikasi : meluas sampai mata dan otak.

• Jamur cenderung invasi pd dinding arterial → penyebaran secara hematogen.

HISTOPATOLOGI

• Terdapat infiltrat inflamasi akut dan kronis

• Terdapat jamur penyebab

• Karakteristik; dinding pembuluh darah nekrotik, mengandung thrombi dan jamur

DD

→ Perforasi lesi palatal

• Gumma nekrosis spt pada sifilis stadium 3

• Midline granulomma (T-cell lyphoma)

• Wegener’s granulomatosis

Page 6: PEMBAHASAN jamurrrrrrrr

• Keganasan pd nasal dan sinus (squamous cell carcinoma, salivary gland

adenocarcinoma)

TERAPI

• Amphotericin B : drug of choice

• Debridemen pembedahan dari lesi

• Prognosis tgt keparahan penyakit dan terapi yang tepat

• Kematian relatif sering pada infeksi ini.

b. INFEKSI JAMUR

KANDIDIASIS

Faktor Prediposisi termasuk :

Pemakaian gigi tiruan

Penurunan salvias, misalnya karena penggunaan obat

Terapi antibiotik, terutama spectrum luas

Diabetes mellitus tidak terkontrol

Terapi kortikosteroid

Radioterapi daerah mulut dan kerusakan yang terjadi pada kelenjar

saliva sesudahnya

Defisiensi zat besi, vitamin B12 , dan asam folat

Kondisi imunosupresi, termasuk:

1) HIV

2) Leukimia

3) Agranulositosis

4) Obat sitotoksik

5) Malnutrisi dan malabsorpsi

Kandidiasis klinis tampil berupa :

1. Kandidiasis akut

Page 7: PEMBAHASAN jamurrrrrrrr

a. Pseudomembranosa (thrush)

Gejala

Dapat tanpa gejala

Dapat menimbulkan rasa sakit dalam rongga mulut

Kurang nyaman saat menelan

Tanda

Kandidiasis pseudomembranosa tampil sebagai bercak

putih/kuning seperti krem di mukosa mulut, dapat dilepaskan

dari jaringan di bawahnya, meninggalkan daerah yang merah

dan mudah berdarah.

b. Atrofik (eritematosa)

Ditemukan pada pasien yang sedang mendapatkan pengobatan steroid

dan antibiotic spectrum luas.

Gejala

Sering kali sakit

Tanda

Mukosa mulut terlihat merah menyala. Daerah manapun dapat

terlibat, termasuk palatum, lidah, dan mukosa bukal

Kandidiasis eritematosa, yang terlihat pada pasien HIV positif,

adalah lesi bersifat kronis

Kandidiasis atrofik tampil sebagai daerah merah, biasanya

ditemukan di palatum dan dorsum lidah

2. Kandidiasis atrofik kronis (kandidiasis eritematosa kronis, stomatitis

karena gigi tiruan, denture sore mouth)

Faktor prediposisi yang berperan adalah tertutupnya palatum dalam

jangka waktu lama oleh pelat gigi tiruan atau pelat ortodontik

Gejala

Biasanya tidak ditemukan gejala

Tanda

Mukosa berwarna merah menyala

Page 8: PEMBAHASAN jamurrrrrrrr

Berhubungan dengan daerah palatum yang tertutup oleh pelat

terlihat sehat dengan warna normal

Istilah “denture sore mouth” sebenarnya kurang tepat, karena

pasien sering kali tidak mengetahui keberadaan lesi tersebut

Merupakan infeksi candida yang paling umum ditemukan

dengan insidens 25-50% pada pemakai gigi tiruan

3. Kandidiasis hiperplastik kronis (kandidal leukoplakia)

Kebiasaan merokok sangat erat hubungannya sebagai factor penyerta

dalam etiologi kelainan ini

Memiliki potensi untuk berubah kea rah keganasan

Gejala

Rasa sakit di komisura bibir

Tanda

Di komisura bibir ditemukan daerah berwarna putih yang

menempel cekat pada jaringan di bawahnya

Lesi bersifat unilateral atau bilateral

Tampilan lesi bisa halus atau berbintik-bintik

Dapat disertai ulserasi

Jarang senbuh sama sekali walaupun sudah digunakan

antijamur sistemik

Pasien harus dianjurkan untuk segera menghentikan kebiasaan

merokok

Biopsi diperlukan untuuk menentukan diagnosis kandidal,

leukoplakia, karena mikrorganisme ditemukan intraepitel, tidak

di atas permukaan mukosa

Biopsi eksisi mungkin perlu dilakukan untuk menghilangkan

lesi bila terpi antijamur tidak berhasil

Yang paling penting diperhatikan : lesi bersifat praganas

Dalam waktu 10 tahun, 7% kasus akan berubah menjadi ganas

Diperlukan pemeriksaan ulang jangka panjang

Page 9: PEMBAHASAN jamurrrrrrrr

4. Kandidiasis mukokutaneus kronis

Infeksi candida rongga mulut juga dapat terjadi sebagai bagian dari

gangguan mukokutan yang jarang ditemukan

Tes diagnostik

Pada daerah yang terlibat dilakukan pemeriksaan apus,

kemudian diberi pewarnaan (pewarnaan Gram atau reagen PAS

(periodic acid-Schiff)) Kalium hidroksida (KOH) juga dapat

digunakan untuk melihat hifa.

Sebaiknya dilakukan juga pemeriksaan swab dan oral rinse

untuk pemeriksaan kultur

Hitung candida kuantitatif dapat dilakukan untuk memantau

terapi yang diberikan. Pasien diminta untuk memberikan

sampel salivanya atau berkumur-kumur dengan larutan

phosphate-buffered saline selama satu menit, sebelum dibuang

ke dalam wadah steril

Pemeriksaan biopsi dan histopatologi perlu dilakukan untuk

memastikan adanya kandidiasis hiperplastik kronik

Page 10: PEMBAHASAN jamurrrrrrrr