pembahasan fes03

2
Pada praktikum kali ini dilakukan analisis kadar natrium pada tiga sampel. Sampel pertama yaitu snack happy tos, sampel selanjutnya yaitu minuman cola, dan sampel terakhir yaitu pocari sweat. Analisis kadar natrium tersebut menggunakan prinsip spektroskopi emisi nyala dengan metode internal standar. Metode internal standar biasanya digunakan saat dikhawatirkan analit yang terkandung dalam sampel sangat kecil, misal akibat preparasi sampel yang melalui tahapan yang panjang, dan metode ini juga biasa digunakan untuk meningkatkan kepekan pembacaan. Standar internal merupakan senyawa yang mempunyai sifat hampir sama dengan analit yang ditambahkan ke dalam sampel dan standar sebelum preparasi sampel atau pada saat sebelum pengukuran dilakukan. Standar internal yang ditambahkan pada analisis natrium kali ini yaitu laruta KCl. Pertama-tama larutan standar induk Na dibuat dari NaCl, kemudiat larutan deret standar dibuat dengan pengenceran dari standar induk. Konsentrasi standar induk diencerkan menjadi 4 buah deret standar dengan konsentrasi secara berurutan yaitu 10 ppm, 20 ppm, 30 ppm, dan 40 ppm. Deret standar dibuat dengan konsentrasi yang pasti diketahui sebagai standar atau acuan konsentrasi analit yang dianalisis dalam sampel. Dibuat satu larutan blanko yang berisi aquadest dan standar internal sebagai kontrol negatif, artinya sebagai kontrol apakah di dalam pelarut (aquadest) yang digunakan selama proses analisis mengandung analit (natrium) juga, karena diharapkan hanya intensitas emisi analit yang berasal dari sampel saja yang terbaca oleh alat, bukan dari pelarut atau reagen yang

Upload: rena-fitriani

Post on 18-Dec-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pembahasan

TRANSCRIPT

Pada praktikum kali ini dilakukan analisis kadar natrium pada tiga sampel. Sampel pertama yaitu snack happy tos, sampel selanjutnya yaitu minuman cola, dan sampel terakhir yaitu pocari sweat. Analisis kadar natrium tersebut menggunakan prinsip spektroskopi emisi nyala dengan metode internal standar. Metode internal standar biasanya digunakan saat dikhawatirkan analit yang terkandung dalam sampel sangat kecil, misal akibat preparasi sampel yang melalui tahapan yang panjang, dan metode ini juga biasa digunakan untuk meningkatkan kepekan pembacaan. Standar internal merupakan senyawa yang mempunyai sifat hampir sama dengan analit yang ditambahkan ke dalam sampel dan standar sebelum preparasi sampel atau pada saat sebelum pengukuran dilakukan. Standar internal yang ditambahkan pada analisis natrium kali ini yaitu laruta KCl. Pertama-tama larutan standar induk Na dibuat dari NaCl, kemudiat larutan deret standar dibuat dengan pengenceran dari standar induk. Konsentrasi standar induk diencerkan menjadi 4 buah deret standar dengan konsentrasi secara berurutan yaitu 10 ppm, 20 ppm, 30 ppm, dan 40 ppm. Deret standar dibuat dengan konsentrasi yang pasti diketahui sebagai standar atau acuan konsentrasi analit yang dianalisis dalam sampel. Dibuat satu larutan blanko yang berisi aquadest dan standar internal sebagai kontrol negatif, artinya sebagai kontrol apakah di dalam pelarut (aquadest) yang digunakan selama proses analisis mengandung analit (natrium) juga, karena diharapkan hanya intensitas emisi analit yang berasal dari sampel saja yang terbaca oleh alat, bukan dari pelarut atau reagen yang digunakan. Pada setiap deret standar ditambahkan internal standar dengan volume dan konsentrasi yang sama, kemudian di ad dengan aquadest hingga tanda batas labu ukur. Pada preparasi sampel, sampel yang berupa larutan bisa langsung ditambahkan internal standar kemudian di ad dengan aquadest. Sedangkan sampel yang berupa padatan seperti snack harus digerus terlebih dahulu untuk memperluas permukaan sehingga lebih mudah untuk mengekstraksi garam-garam natrium yang terdapat dalam sampel, karena akan ada lebih banyak bagian permukaan sampel yang kontak dengan larutan pengekstrak, yaitu aquadest. Setelah digerus sampel ditimbang dan ditambahkan aquadest kemudian disentrifugasi untuk memisahkan padatan sampel dan supernatan. Garam-garam natrium akan terdapat dalam supernatan, dan supernatan ini lah sampel yang telah dipreprasi dan siap diukur kadar natriumnya. Standar internal dengan volume dan konsentrasi yang sama juga ditambahkan pada sampel tersebut kemudian di ad dengan aquadest. Sampel-sampel tersebut siap untuk dianalisis dengan menggunakan alat spektrometer emisi nyala.