pembahasan-duncannrahmi

2
Berdasarkan hasil uji anova yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa antara perlakuan klon dan pupuk terdapat hubungan yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan klon pada pupuk yang sama mengakibatkan hasil yang berbeda. Begitu juga sebaliknya, perbedaan pupuk terhadap klon yang sama mengakibatkan hasil yang berbeda pula. Untuk hasil pengujian perlakuan macam pupuk terhadap luas daun didapatkan hasil yang signifikan. Dan setelah dilakukan uji lanjut berupa uji dunncan, didapatkan hasil yang berbedanyata adalah pada perlakuan M2 dan M3. Dapat disimpulkan bahwa untuk parameter luas daun, perlakuan pupuk yang cocok diberikan adalah pupuk kandang kambing dan ayam. Untuk parameter berat segar akar setelah dilakukan uji anova, didapatkan hasil bahwa baik perlakuan klon maupun pupuk memberikan hasil yang berbeda nyata. Setelah dilakukan uji lanjut, untuk semua klon menunjukkan hasil yang berbeda nyata terhadap berat segar akar. Untuk perlakuan pupuk terhadap berat segar akar, menunjukkan bahwa pupuk M3 yaitu pupuk kandang ayam menunjukan hasil yang berbedanyata. Dapat disimpulkan bahwa perbedaan klon dan penggunaan pupuk kandang ayam dapat berpengaruh terhadap parameter berat segar akar. Untuk parameter berat segar tajuk, hasil yang berbedanyata didapatkan pada semua perlakuan klon, dan untuk jenis pupuk yang berbeda nyata yaitu pupuk M2 dan M3. Berat segar tajuk dipengaruhi oleh jenis klon dan perlakuan pupuk kandang kambing dan ayam. Parameter berat kering akar setelah dilakukan uji anova menunjukan adanya signifikansi. Dan setelah dilakukan uji

Upload: aname-sun

Post on 12-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

budidaya tanaman

TRANSCRIPT

Page 1: pembahasan-duncannrahmi

Berdasarkan hasil uji anova yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa antara

perlakuan klon dan pupuk terdapat hubungan yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa

perbedaan klon pada pupuk yang sama mengakibatkan hasil yang berbeda. Begitu juga

sebaliknya, perbedaan pupuk terhadap klon yang sama mengakibatkan hasil yang berbeda

pula. Untuk hasil pengujian perlakuan macam pupuk terhadap luas daun didapatkan hasil

yang signifikan. Dan setelah dilakukan uji lanjut berupa uji dunncan, didapatkan hasil yang

berbedanyata adalah pada perlakuan M2 dan M3. Dapat disimpulkan bahwa untuk parameter

luas daun, perlakuan pupuk yang cocok diberikan adalah pupuk kandang kambing dan ayam.

Untuk parameter berat segar akar setelah dilakukan uji anova, didapatkan hasil bahwa

baik perlakuan klon maupun pupuk memberikan hasil yang berbeda nyata. Setelah dilakukan

uji lanjut, untuk semua klon menunjukkan hasil yang berbeda nyata terhadap berat segar akar.

Untuk perlakuan pupuk terhadap berat segar akar, menunjukkan bahwa pupuk M3 yaitu

pupuk kandang ayam menunjukan hasil yang berbedanyata. Dapat disimpulkan bahwa

perbedaan klon dan penggunaan pupuk kandang ayam dapat berpengaruh terhadap parameter

berat segar akar. Untuk parameter berat segar tajuk, hasil yang berbedanyata didapatkan

pada semua perlakuan klon, dan untuk jenis pupuk yang berbeda nyata yaitu pupuk M2 dan

M3. Berat segar tajuk dipengaruhi oleh jenis klon dan perlakuan pupuk kandang kambing dan

ayam.

Parameter berat kering akar setelah dilakukan uji anova menunjukan adanya

signifikansi. Dan setelah dilakukan uji lanjut didapat bahwa perlakuan pupuk M3 atau pupuk

kandang ayam menunjukkan hasil yang berbedanyata terhadap berat kering akar dibanding

dengan perlakuan pupuk yang lain. Sedangkan untuk perlakuan klon tidak menunjukan hasil

yang berbeda nyata terhadap berat kering akar. Sedangkan untuk parameter berat kering tajuk

setelah dilakukan pengujian tidak ditemukan perbedaan hasil yang nyata pada perlakuan

pupuk. Begitu pula dengan perlakuan klon yang tidak menunjukan perbedaan hasil berat

kering tajuk yang berbeda secara nyata.