pembahasan bipolar

7
Pembahasan A. Diagnosis Pasien memenuhi kriteria afektif bipolar dimana terdapat riwayat manik dan depresi. Untuk episode depresi, pasien telah memenuhi 2 dari 3 gejala utama, yaitu afek depresi dan kehilangan kebahagiaan. Selain itu terdapat gejala gangguan tidur. Pasien ini digolongkan psikotik karena didapatkan gangguan halusinasi olfaktori. B. Terapi Antipsikotik diberikan berupa olanzapine. Anticonvulsan efektif untuk bipolar. Psikoterapi yang diberikan adalah psikoterapi suportif individu yang bertujuan untuk membawa penderita ke keseimbangan emosional secepat mungkin, dengan perbaikan gejala, sehingga penderita dapat berfungsi dalam taraf yang sesuai untuk normanya.

Upload: androidhika

Post on 24-Nov-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bipolar

TRANSCRIPT

PembahasanA.Diagnosis Pasien memenuhi kriteria afektif bipolar dimana terdapat riwayat manik dan depresi. Untuk episode depresi, pasien telah memenuhi 2 dari 3 gejala utama, yaitu afek depresi dan kehilangan kebahagiaan. Selain itu terdapat gejala gangguan tidur. Pasien ini digolongkan psikotik karena didapatkan gangguan halusinasi olfaktori. B. Terapi Antipsikotik diberikan berupa olanzapine. Anticonvulsan efektif untuk bipolar. Psikoterapi yang diberikan adalah psikoterapi suportif individu yang bertujuan untuk membawa penderita ke keseimbangan emosional secepat mungkin, dengan perbaikan gejala, sehingga penderita dapat berfungsi dalam taraf yang sesuai untuk normanya.

Pemeriksaan Laboratorium Darah lengkap : menyingkirkan aneumia, leukositosis, laju endap darah yang meningkat. Gula darah : menyingkirkan diabetes melitus karena penggunaan antipsikotik atipik dikaitkan dengan peningkatan BB. Elektrolit : hiponatremia sebagai penyebab depresi Jiperkalsemia dan hipokalsemia dikaitkan perubahan status kejiwaan. Protein : rendah akibat kekurangan asupan makanan Fungsi hormon tiroid : dapat muncul sebagai depresi dan mania

Pedoman Farmakologis Gangguan bipolar I Lini pertama : Litium, lamotrigine, monoterapi quetiapine, olanzapine, SSRIs dan litium atau divalproex dengan SSRI atau bupropion dan berbagai kombinasi antipsikotik dan penstabil mood. Lini kedua : Modafinil Terapi aripiprazole tidak boleh digunakan pada pasien depresi bipolar, tetapi dapat mencegah episode manik. Terapi quetiapine dapat mencegah episode manik dan depressif. Pemberian suntikan risperidone long acting tunggal/bersamaan dengan ziprasidone untuk mencegah episode mood. Agitasi Mania Pilihan pertama : aripiprazole IM Pilihan lainnya : olanzapine IM dan lorazepam IM. Pada keadaan darurat : benzodiazepin, antipsikotik atipik, dan antipsikotik konvensional. Benzodiazepin jangan dijadikan obat tunggal karena hanya memberikan efek sedasi pada gejala berat, tetapi memiliki onset yang lebih cepat.

Episode mania Langkah 1 : penilaian resiko agresif kepada orang lain, bunuh diri, kedalaman wawasan, dan kepatuhan pengobatan. Serta penghentian penyalahgunaan antidepresaan atau zat-zat terlarang sangat dianjurkan. Langkah 2 : Pengobatan lini pertama yang dimulai dengan satu atau lebih obat. Serta harus mempertimbangkan ketidaktaatan minum obat sebelum dilakukan penambahan obat. Langkah 3 : mengganti dengan obat alternatif lini pertama jika lini pertama dosis maksimal tidak berhasil. Langkah 4 : mengganti ke lini kedua atau ketiga Langkah 5 : dapat dicoba menambahkan obat yang lebih baru atau mengganti dengan obat eksperimental (asam amino bebas triptofan oral, allopurinol, dan haloperidol).

Pengelolaan mania dengan psikotik Psikosis mood incongruent lebih parah dari psikosis mood congruent. Litium dan divalproex memiliki efikasi untuk mengatasi psikosis serta mania klasik. Olanzapine dapat mengobati psikotik. Status manik campuran : Lebih sulit diatasi, litium kurang efektif, tetapi divalproex dan antipsikotik atipik sebagai terapi tunggal atau kombinasi sangat efektif Siklus cepat : Penghentian antidepressan serta zat yang mengandung kafein, nikotin, alkohol, dan obat-obat terlarang harus diterapkan. Diberikan divaproex atau olanzapine.

Pengelolaan Farmakologis bipolar 2 Pengelolaan akut hipomania Belum ada penelitian untuk menilai efikasi obat dalam mengobati hipomania, tetapi satu percobaan menunjukkan risperidone memperlihatkan adanya respon positif. Metode pengobatan meniru episode mania.