pembahasan 2

2
Organogenasis merupakan contoh dari aplikasi kultur jaringan. Organogenesis merupakan proses yang menginduksi pembentukan sel, jaringan atau kalus menjadi tunas dan tanaman sempurna. Proses ini diawali oleh hormon pertumbuhan( Kartha 1991). Zat pengatur tumbuh berbeda yang diberikan pada media kultur dapat memberikan pengaruh yang juga berbeda pada eksplan yang ditanam. Organogenesis tejadi dipacu oleh adanya komponen-komponen seperti medium, komponen endogen selama eksplan mulai dikultur. Organogenesis ini bisa ditumbuhkan dari biji, daun atau bagian tanaman lain yang akan tumbuh menjadi tanaman sempurna (Syara 2006). Tanaman yang digunakan dalam percobaan ini adalah biji semangka. Semangka (Citrullus lanatus). Semangka merupakan tanaman merambat yang masih berkerabatan dengan labu-labuan. Semangka ini termasuk dari kelas magnoliopsida. Semangka ini biasa dikonsumsi dalam bentuk buah dengan jumlah biji yang sangat banyak. Kemajuan bioteknologi menyababkan semakin sulitnya mendapatkan semangka yang memiliki biji (Pierick 1987). Kultur jaringan pada semangka menggunakan kotiledon bibit sebagai sumber eksplan, dari tunas adventif yang dapat diperoleh dengan proses organogenesis. Tunas kemudian berakar dan membentuk tanaman baru dalam waktu 6 sampai 8 minggu dari proses inisiasi. Metode ini dapat digunakan untuk mendapatkan tanaman transgenik dan tetraploid, yang dapat digunakan untuk meningkatkan perkembangbiakan kultivar semangka triploid (George 1993). George. 1993. Plant Proparation by Tissue Culture, Part 1, 2 nd Edition. Exegetic Limited : England. Kartha. 1991. Organogenesis dan embriogenesis, hal 14- 21. dalam L.R Wetter dan F. Constabel(Eds). Metode Kultur Jaringan Tanaman. Penerbit ITB Bandung. Bandung. Pierick. 1987. In vitro culture of higher plant. Martinus Nijhoff Publisher. Netherlands.344p.

Upload: dwi-darmawan

Post on 19-Jan-2016

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ttg

TRANSCRIPT

Page 1: pembahasan 2

Organogenasis merupakan contoh dari aplikasi kultur jaringan. Organogenesis merupakan proses yang menginduksi pembentukan sel, jaringan atau kalus menjadi tunas dan tanaman sempurna. Proses ini diawali oleh hormon pertumbuhan( Kartha 1991). Zat pengatur tumbuh berbeda yang diberikan pada media kultur dapat memberikan pengaruh yang juga berbeda pada eksplan yang ditanam. Organogenesis tejadi dipacu oleh adanya komponen-komponen seperti medium, komponen endogen selama eksplan mulai dikultur. Organogenesis ini bisa ditumbuhkan dari biji, daun atau bagian tanaman lain yang akan tumbuh menjadi tanaman sempurna (Syara 2006).

Tanaman yang digunakan dalam percobaan ini adalah biji semangka. Semangka (Citrullus lanatus). Semangka merupakan tanaman merambat yang masih berkerabatan dengan labu-labuan. Semangka ini termasuk dari kelas magnoliopsida. Semangka ini biasa dikonsumsi dalam bentuk buah dengan jumlah biji yang sangat banyak. Kemajuan bioteknologi menyababkan semakin sulitnya mendapatkan semangka yang memiliki biji (Pierick 1987). Kultur jaringan pada semangka menggunakan kotiledon bibit sebagai sumber eksplan, dari tunas adventif yang dapat diperoleh dengan proses organogenesis. Tunas kemudian berakar dan membentuk tanaman baru dalam waktu 6 sampai 8 minggu dari proses inisiasi. Metode ini dapat digunakan untuk mendapatkan tanaman transgenik dan tetraploid, yang dapat digunakan untuk meningkatkan perkembangbiakan kultivar semangka triploid (George 1993).

George. 1993. Plant Proparation by Tissue Culture, Part 1, 2nd Edition. Exegetic Limited : England.

Kartha. 1991. Organogenesis dan embriogenesis, hal 14-21. dalam L.R Wetter dan F. Constabel(Eds). Metode Kultur Jaringan Tanaman. Penerbit ITB Bandung. Bandung.

Pierick. 1987. In vitro culture of higher plant. Martinus Nijhoff Publisher. Netherlands.344p.

Syara. 2006. Penggunaan IAA dan BAP untuk menstimulasi organogenesis tanaman dalam kultur in vitro. Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.