pemanfaatan jejaring sosial sebagai media promosi dunia keperawatan di indonesia - gading aurizki
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perawat adalah profesi yang memiliki akar sejarah panjang. Dunia
keperawatan sudah dikenal sejak zaman prasejarah, dan sampai sekarang masih
tetap dipertahankan. Sayangnya, walaupun memiliki akar sejarah panjang, profesi
perawat tidak begitu diakui di masyarakat. Paradigma yang selama ini
berkembang adalah perawat sebagai asisten dokter atau pelayan pasien. Padahal
bagi seseorang yang sudah paham, antara pasien, dokter, dan perawat terdapat
suatu hubungan horizontal, yaitu profesionalisme. Perawat bukanlah asisten
dokter, ataupun pelayan pasien. Ketiganya memiliki posisi sejajar, dan saling
bekerja sama untuk mencapai derajat kesehatan yang tinggi.
Sebuah paradigma akan tetap menjadi paradigma jika tidak ada pihak yang
meluruskan. Dan ketika paradigma salah tersebut disuarakan secara terus-
menerus, maka otomatis paradigma itu akan menjadi sebuah kebenaran di mata
khalayak umum. Untuk itulah harus ada pihak yang berperan sebagai penangkal
isu dan pembangun citra. Tugasnya adalah meluruskan informasi yang keliru,
dilanjutkan dengan memberikan informasi tentang dunia keperawatan secara tepat
dan akurat. Jika ada pertanyaan, “siapa yang akan mengambil peran utama dalam
tugas ini?” Maka satu-satunya pihak yang paling bertanggung jawab adalah
perawat itu sendiri.
Banyak cara yang telah diusahakan untuk menaikkan derajat perawat. Sebut saja
tuntutan disahkannya Rancangan Undang-undang (RUU) Keperawatan, promosi
melalui media baik elektronik maupun cetak, sampai melakukan bakti sosial di
masyarakat, adalah usaha-usaha yang telah dilakukan oleh beberapa kelompok
perawat. Bahkan ada beberapa website khusus keperawatan di Indonesia, sebut
saja; perawatonline.com, indonesiannursing.com, dan beberapa website dari
institusi pendidikan tinggi keperawatan seperti ners.unair.ac.id dan fik.ui.ac.id.
1
Namun usaha itu tidak berefek luas, karena perawat kurang peduli dengan media
promosi tersebut. Institusi perawat juga kurang solid dalam mengkondisikan
massanya untuk aktif dalam usaha promosi kepada masyarakat, melalui media-
media yang telah disediakan.
Perawat membutuhkan solusi konkret terhadap masalah ini. Solusi yang bisa
menyatukan para perawat dalam sebuah komunitas, untuk peduli terhadap usaha
promosi dunia keperawatan kepada masyarakat. Komunitas yang membuat
perawat bisa saling bertukar pikiran secara bebas, tanpa terhalangi sekat-sekat
domisili, institusi, gelar akademik, maupun birokrasi. Hal ini bertujuan untuk
menggali ide kreatif dari para perawat, dalam usaha pengembangan dunia
keperawatan. Dan salah satu media promosi yang sekarang sedang menjamur
adalah jejaring sosial. Harapannya organisasi induk keperawatan di Indonesia
(dalam hal ini PPNI) atau institusi lain bisa membuat sebuah jejaring sosial/forum
khusus perawat Indonesia. Jejaring tersebut berisi ide-ide segar dari perawat yang
menjadi user, fitur download jurnal keperawatan terbaru, forum antar perawat,
dan hal-hal lain seperti jejaring sosial pada umumnya.
1.2 Rumusan Masalah
Gagasan ini ditulis berdasarkan fakta bahwa profesi perawat masih
dipandang sebelah mata oleh sebagian besar masyarakat. Di sisi lain dunia sudah
memasuki era globalisasi, dan media sangat mendominasi kehidupan di sana.
Untuk itulah, penulis mencoba untuk mengkomparasikan antara status
perawat yang belum dianggap oleh masyarakat, dan banyaknya media yang bisa
digunakan. Caranya adalah dengan memanfaatkan media promosi berbasis dunia
keperawatan.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah;
1. Menginformasikan kepada para perawat tentang media informasi dan promosi
efektif sebagai sarana promosi dunia keperawatan.
2
2. Menuntun langkah dunia keperawatan untuk berani memasuki era modern
dengan fasilitas yang telah ada dan disediakan.
3. Memanfaatkan basis informasi yang ada sebagai sarana promosi.
1.4 Manfaat
Sedangkan manfaat dari penulisan karya tulis ini adalah;
1. Para perawat akan banyak tahu tentang media informasi yang ada, dan bisa
menggunakannya untuk keperluan promosi.
2. Para perawat tidak lagi enggan menggunakan media sebagai sarana
pengembangan diri menuju era globalisasi.
3. Situs jejaring sosial akan bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang baik dan
berguna.
3
BAB II
TELAAH PUSTAKA
2.1 Definisi Jejaring Sosial
Jejaring sosial adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen
individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka
berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-
hari sampai dengan keluarga. Istilah ini diperkenalkan oleh profesor J.A. Barnes
di tahun 1954.
Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul
(yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau
lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dan lain-lain.
2.2 Sejarah Jejaring Sosial
Sejak komputer satu dengan lainnya saling terhubung dengan internet,
banyak upaya awal untuk mendukung jejaring sosial melalui komunikasi antar
komputer.
Situs jejaring sosial diawali oleh Classmates.com pada tahun 1995 yang berfokus
pada hubungan antar mantan teman sekolah, dan SixDegrees.com pada tahun 1997
yang membuat ikatan tidak langsung. Dua model berbeda dari jejaring sosial yang
lahir sekitar pada tahun 1999 adalah berbasiskan kepercayaan yang dikembangkan
oleh Epinions.com, dan jejaring sosial yang berbasiskan pertemanan seperti yang
dikembangkan oleh Uskup Jonathan yang kemudian dipakai pada beberapa situs
UK regional di antara 1999 dan 2001.
Inovasi meliputi tidak hanya memperlihatkan siapa berteman dengan siapa,
tetapi memberikan pengguna kontrol yang lebih akan isi dan hubungan. Pada
tahun 2005, suatu layanan jejaring sosial MySpace, dilaporkan lebih banyak
diakses dibandingkan Google dengan Facebook, pesaing yang tumbuh dengan
cepat.
4
Jejaring sosial mulai menjadi bagian dari strategi internet bisnis sekitar
tahun 2005 ketika Yahoo meluncurkan Yahoo! 360°. Pada bulan juli 2005 News
Corporation membeli MySpace, diikuti oleh ITV (UK) membeli Friends Reunited
pada Desember 2005. Diperkirakan ada lebih dari 200 situs jejaring sosial
menggunakan model jejaring sosial ini.
2.3 Layanan Jejaring Sosial
Bentuk layanan jejaring sosial sangat banyak. Layanan tersebut antara lain;
social networking, chat, messaging, email, video, share files, blog, forum diskusi
grup, dan lain-lain. Umumnya jejaring sosial memberikan layanan untuk membuat
profil diri pengguna. Pengguna dapat meng-upload foto dirinya dan dapat menjadi
teman dengan pengguna lainnya.
Beberapa jejaring sosial memiliki fitur tambahan seperti pembuatan grup
untuk dapat saling sharing didalamnya. Ada juga jejaring sejenis forum yang bisa
mendiskusi sebuah topik tertentu dengan multiuser ada di dalamnya. Bahkan
sudah ada jejaring yang memiliki fitur pengunduh file. Ketika nanti ada keperluan
untuk mengunduh sebuah jurnal, maka jejaring tersebut sudah bisa
menyediakannya secara mandiri.
2.4 Keberadaan Jejaring Sosial
Beberapa tahun terakhir situs jejaring sosial seperti facebook, twitter,
livejournal, multiply, dan situs lainnya telah mendominasi traffic online di dunia
maya. Situs-situs itu bisa menyedot perhatian neters (pengguna internet), untuk
melakukan interaksi antar pengguna dalam jumlah yang sangat besar setiap
waktunya. Firma Riset Strategy Analytics Inc. sudah memperkirakan, populasi
pengguna layanan jejaring sosial di dunia pada 2010 akan melampaui 900 juta
orang. (Okezone.com-Techno, 15 November 2010)
Sayangnya, penggunaan jejaring sosial tersebut masih sebatas interaksi
individu dalam menanggapi fenomena sehari-hari. Penggunaan situs jejaring
5
sosial tersebut masih belum bisa menjangkau aspek pendidikan dan kesehatan di
Indonesia. Adapun users (pengguna jejaring) lebih fokus pada penggunaan
interaksi sosial secara umum, namun melupakan aspek kepentingan khusus seperti
pendidikan dan kesehatan.
Dengan kondisi tersebut, situs jejaring sosial akan menjadi ladang subur
bagi dunia pendidikan dan kesehatan. Banyak akademisi, peneliti, dan profesional
yang tertarik dengan sistem jejaring sosial. Mereka ingin mengembangkan sistem
tersebut untuk kemajuan dunia kerja. Hal tersebut senada dengan yang apa yang
dituliskan oleh Danah M. Boyd dan Nicole B. Ellison dalam jurnal mereka yang
berjudul ‘Social Network Sites: Definition, History, and Scholarship’.
Social network sites (SNSs) are increasingly attracting the attention of academic and industry researchers intrigued by their affordances and reach. This special theme section of the Journal of Computer-Mediated Communication brings together scholarship on these emergent phenomena. . . . (Boyd & Ellison, 2007)
Wajar jika jejaring sosial mendapat perhatian lebih dari banyak kalangan.
Hal ini terjadi karena media online tersebut lebih efektif dan simpel untuk
melakukan interaksi antar individu di berbagai belahan dunia manapun. Dampak
penggunaannya besar, dan efeknya terasa oleh banyak kalangan. Inilah peluang
strategis yang harus diambil oleh perawat Indonesia untuk mempromosikan dunia
keperawatan kepada masyarakat luas.
2.5 Keunggulan Jejaring Sosial
Penggunaan layanan jaringan sosial dalam konteks perusahaan menyajikan
potensi memiliki dampak yang besar terhadap dunia bisnis dan kerja. (Fraser &
Dutta, 2008)
Situs jejaring sosial bisa memberi dampak dan pengaruh sedemikian besar
ke dunia tentu ada penyebabnya. Salah satu yang berpengaruh adalah dari
keunggulan yang dimiliki situs tersebut. Beberapa keunggulan jejaring sosial
menurut Sean R. Mize (Ezinearticles Expert Author) adalah sebagai berikut;
6
1. Hemat Biaya
Strategi penggunaan jejaring sosial sebagai media promosi online jauh lebih
murah dibandingkan dengan membayar space iklan ataupun media lain. Biaya
yang dikeluarkan hanya sebatas biaya internet saja. Jika prinsip iklan adalah,
"one size fits all", maka di era modern sudah tidak berguna lagi. Adanya adalah
“one size fits one person”. Dan dengan jejaring sosial, semua bisa karena
murah.
2. Kredibilitas Tinggi dan Dapat Dipercaya
Hubungan intensif yang dijalin melalui jejaring sosial bisa membangun
kepercayaan dan kerdibilitas. Aturan umumnya adalah untuk menawarkan
layanan, keahlian, dan membangun kedekatan antar bidang kerja. Hal ini dapat
diterima untuk mempromosikan layanan yang dipilih.
3. Menghubungkan Banyak Orang
Ketika seorang promotor bekerja, dia bertemu dengan orang yang dikenalnya
saja. Di situs jejaring sosial, semua bisa dipertemukan. Baik itu langsung
melalui profile user, maupun dari fitur lain yang disediakan, semisal messages.
Hal ini tentu memudahkan bagi seorang promotor untuk berhubungan dengan
orang yang menjadi simpul massa, dan akan memberikan dampak besar
terhadap materi yang dipromosikan.
2.6 Pengguna Jejaring Sosial
Hingga Juli 2007, pengguna sebuah situs jejaring sosial –facebook sudah
menembus angka 34 juta pengguna aktif dari berbagai belahan dunia. Dan pada
April 2009, situs ini sudah memiliki pengguna berjumlah 200 juta orang. Dan
Indonesia masuk dalam 10 besar negara pengakses facebook
(checkfacebook.com). Jumlah itu masih belum diakumulasi dengan situs jejaring
sosial yang lainnya.
7
BAB III
METODE PENULISAN
3.1 Objek Penulisan
Objek penulisan karya tulis ini adalah sistem jejaring yang bisa digunakan
untuk mempromosikan dunia keperawatan kepada masyarakat, beserta spesifikasi
dan kelebihannya.
3.2 Dasar Pemikiran
Karya tulis ini dibuat atas dasar;
1. Masyarakat masih belum mengakui perawat sebagai sebuah profesi yang
profesional dan independen, di tengah sengitnya persaingan dunia globalisasi.
2. Banyak media yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan dunia
keperawatan di era modern ini.
3. Jejaring sosial yang mulai menjamur dan masuk ke sendi-sendi kehidupan
masyarakat harus dimanfaatkan untuk hal-hal positif agar tidak merusak
tatanan hidup yang ada.
3.3 Waktu, Tempat, dan Cara Kerja
Makalah ini ditulis mulai tanggal 25 Maret 2011 sampai 1 April 2011, di
Kota Surabaya. Metode penulisan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode
kepustakaan dimana data-data dan literatur yang digunakan diperoleh dari
berbagai sumber, diantaranya adalah melalui e-book, dan melalui penelusuran
internet yang berkaitan dengan topik yang diangkat.
3.4 Jenis Data
Data yang digunakan pada karya tulis ilmiah ini berupa data sekunder yang
bersumber dari e-book, file internet, dan studi lapangan online.
8
3.5 Metode Pengumpulan Data
Data karya tulis ini dikumpulkan dari e-book, file internet, dan studi
lapangan online.
3.6 Metode Penulisan
Metode penulisan yang dipakai dalam karya tulis ini adalah metode
deskriptif analisis yaitu;
1. Mengidentifikasi permasalahan berdasarkan fakta dan data yang ada;
2. Menganalisis permasalahan berdasarkan pustaka dan data pendukung lain;
3. Mencari alternatif pemecahan masalah.
3.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam karya tulis ini mengacu dan
menyesuaikan pada Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah oleh panitia Ners Idol
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga tahun 2011, yang diunduh di
bemfkpunair2010.blogspot.com.
9
BAB IV
ANALISIS-SINTESIS
4.1 Analisis
4.1.1 Kenapa Harus Jejaring Sosial?
Sampai saat ini situs jejaring sosial masih menjadi primadona di kalangan
masyarakat luas. Untuk itulah menjadi suatu keharusan bagi sebuah profesi untuk
mengikuti perkembangan yang ada. Termasuk perawat masa kini yang seharusnya
mengikuti tren dalam usaha mengembangkan dunia keprofesiannya.
Menurut Joe Kraus, salah seorang director Google, ada tiga tren utama
dalam hal bagaimana orang memanfaatkan internet. Ketiga tren itu adalah;
Pertama, proses menemukan informasi kini berubah dari aktivitas yang
dilakukan sendiri menjadi aktivitas bersama. Misalnya ketika seorang
perawat ingin menemukan informasi tertentu, dia bisa memperoleh jawaban
dengan cara posting di forum ataupun mengirimkan instant message kepada
perawat lain melalui Yahoo Messenger ataupun MSN. Dengan cara tersebut,
hasil temuan informasi akan lebih baik dan banyak dibandingkan jika
perawat tersebut bekerja sendiri.
Kedua, cara dalam bertukar informasi juga berubah. Jika sebelumnya
seorang pengguna harus aktif membagi informasi, misalnya dengan
mengirim email foto kepada teman, sekarang bisa menjadi secara pasif,
misalnya meng-upload foto di Facebook dan mengirim notifikasi email
kepada rekan kerja.
Ketiga, sebuah situs tidak akan menjadi jejaring sosial secara
keseluruhan, kecuali users bisa melakukan tiga hal, yakni; punya identitas
tunggal untuk login ke banyak situs, membagi data pribadi seperti foto
10
ataupun daftar kontak tanpa menyerahkan informasi rahasia, hingga
mendistribusikan informasi melalui banyak aplikasi sosial.
Dengan memanfaatkan jejaring sosial, maka perawat akan bisa
memperbarui cara interaksi dengan masyarakat dan rekan kerja. Serta akan
mendukung strategi dan tujuan organisasi keperawatan secara umum.
Profesi seorang perawat tidak seperti profesi lain, yang hanya memiliki 5-9
jadwal standar/hari. Perawat memilki 12 jam jadwal kerja dan selalu ‘siap
panggil’ dalam kehidupan pribadi mereka. Tentunya akan sangat sulit untuk
memposisikan diri sebagai makhluk sosial dengan tuntutan pekerjaan seperti ini.
Untuk itulah situs jejaring sosial mampu memberikan peluang kepada perawat
untuk tetap terhubung dengan dunia pergaulan, berinteraksi dengan rekan-
rekannya, dan bertemu dengan orang baru di tengah jadwal yang padat.
Untuk perawat yang bekerja di luar negeri, menjadi bagian dari jejaring
sosial memudahkannya untuk berhubungan dengan keluarga di rumah. Mereka
juga bisa tetap terhubung dengan rekan kerja di seluruh dunia. Sedangkan untuk
perawat yang bertugas selama lebih dari 13 minggu di luar, rasa sepi selama hidup
di daerah baru dapat diminimalisir dengan kesempatan untuk online. Mereka bisa
terhubung dengan orang lain pada keadaan seperti kebiasaan sehari-hari pada
umumnya. Atau bisa juga mereka chatting dengan kenalan baru. Itu juga bisa
menjadi sarana berbagi ekspresi dan opini, seperti mengunggah foto atau video
dari tempat yang dikunjungi, untuk diperlihatkan kepada rekan-rekan kita yang
ada di seberang sana. Dan sebagai tambahan, situs jejaring sosial memudahkan
untuk terhubung dengan perawat lain yang ada di kota/negara lain.
4.1.2 Apa Peluang yang Dimiliki Perawat?
Peluang selalu muncul dari realita yang ada. Seperti yang dijelaskan di
subbab sebelumnya, bahwa belakangan ini jejaring sosial menjadi primadona di
kalangan masyarakat luas. Dan ini menguatkan indikasi bahwa peluang
penggunaan jejaring sosial sebagai media promosi dunia keperawatan terbuka
semakin lebar.
11
Dari sisi seorang pengguna, manusia secara naluriah akan membutuhkan
interaksi dengan manusia lainnya. Dan media interaksi yang saat ini
memungkinkan untuk menghubungkan seseorang dengan orang lain dalam jumlah
besar adalah internet, secara khusus jejaring sosial. Hal itu terjadi karena
masyarakat dianggap aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya.
(Rakhmat, 2004)
Jika satu windu lalu kebutuhan primer hanya ada tiga, yaitu sandang,
pangan, papan, maka di era globalisasi seperti sekarang kebutuhan berubah
menjadi lima. Lima kebutuhan primer itu adalah; rumah, pakaian, logistik, alat
transportasi, dan media komunikasi. Tanpa kelima kebutuhan itu seorang manusia
akan sulit bertahan di tengah zaman dengan persaingan yang sangat ketat seperti
sekarang.
Mengacu pada kebutuhan tersebut, kini banyak muncul istilah cyber city,
computerized (komputerisasi), digital era, dan istilah lain yang intinya adalah
perubahan dari era analog ke era digital/komputer. Dan salah satu indikator
perubahan era tersebut adalah menjamurnya jejaring sosial seperti yang terjadi
saat ini.
Ada banyak peluang untuk masuk ke dalam dunia digital pada era modern
seperti sekarang. Tiap individu saja bisa membuat web page mereka sendiri, yaitu
dengan menggunakan blog. Atau bisa juga secara kolektif membuka sebuah
forum yang membernya terdiri dari orang-orang se-hobi/se-profesi seperti
kaskus.us, ikhwahgaul.com, dan forum-forum lainnya.
Ketika pandangan semua orang tertuju pada apa yang ada di dunia maya,
maka itulah peluang terbesar bagi perawat untuk mempromosikan dunia
keperawatan kepada khalayak luas.
4.1.3 Bagaimana Memilih Website?
Teknologi web semakin banyak digunakan untuk pembuatan website hingga
web application. Jenis-jenis website baru pun mulai bermunculan dan
12
dikembangkan oleh para developer. Website dengan jenis baru lahir sebagai
prototipe bagi pengembang lain untuk mengembangkan jenis website serupa.
Informasi disajikan untuk memberi gambaran tentang website secara umum
dan menjadi perbandingan untuk jejaring sosial secara khusus. Berikut di bawah
ini jenis-jenis website yang beredar dan mulai menjadi trend;
1. Basic Web
Secara umum website disediakan untuk publikasi informasi. Adapun
informasi yang akan disediakan adalah beraneka ragam dari profile pribadi
hingga company profile.
2. Search Engine
Situs search engine adalah situs yang menyediakan mesin pencari. Search
engine secara otomatis mencari dan menyimpan data-data situs yang beredar
di internet. Adapun materi yang dapat dicari adalah segala sesuatu yang
tergabung di dalam website yang terhubung di internet. Seperti mencari
sebuah alamat website, file-file multimedia dan grafis yang terkandung di
dalam website. Dalam hal ini situs-situs lain berlomba-lomba untuk
menduduki tempat tertinggi untuk dapat di cari oleh search engine.
Fokus situs ini adalah sebagai mesin pencari situs lain. Contoh website
dengan tipe ini adalah; Google, Yahoo, MSN, dan AOL.
3. Portal
Situs jenis portal merupakan pintu gerbang bagi situs lain seperti halnya
juga search engine. Tetapi di dalam portal situs-situs tersebut lebih disusun
untuk disajikan. Berbeda dengan search engine situs-situs tersebut bukan
dicari datanya secara otomatis oleh mesin pencari tetapi disimpan dan
dikelola oleh pengelola portal secara dictionary. Umumnya portal-portal
13
besar juga menyediakan layanan internet lain seperti email bagi member dan
lain-lain.
4. Blog
Blog merupakan buku harian yang terpublish di internet. Seorang pengelola
blog dapat dengan bebas menuangkan pikirianya dalam bentuk tulisan ke
dalam website ini. Tulisan tersebut selanjutnya disimpan di database dan di
publish di internet. Fungsional situs ini adalah publikasi dalam bentuk
artikel di internet.
Fokus situs ini adalah manajemen artikel. Contoh website dengan tipe ini
adalah; colorfulners.blogspot.com yang dikelola oleh rekan-rekan A10
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.
5. Networking
Situs jenis networking adalah situs penyedia yang menampung member-
member untuk membentuk suatu komunitas. Sehingga member-member di
dalam website tersebut dapat saling berkomunikasi dan bertukar pikiran. Di
dalam website ini sesama member dapat saling berkenalan dan menjalin
relasi satu sama lain. Pertukaran pesan dan testimonial pun terjadi diantara
member yang belum atau sudah menjalin relasi.
Fokus situs ini adalah friend relationship atau berteman dan berkomunitas di
dalam internet. Contoh website dengan tipe ini adalah; facebook, twitter,
friendster, orkut, dan lain-lain.
6. Forum
Forum adalah situs membership seperti networking juga. Tetapi tidak
berfokus pada friend relationship seperti situs networking. Situs ini lebih
berfokus sebagai ajang diskusi di internet. Adapun diskusi dalam bentuk
14
tulisan yang diposting oleh member di organisasikan dengan lebih baik
hingga perkategori yang terdiri dari berbagai sub-sub. Tujuan situs ini
adalah wadah saling bertukar pikiran dalam diskusi.
Fokus situs ini adalah forum diskusi online. Contoh website dengan tipe ini
adalah; kaskus.us dan ikhwahgaul.com.
7. News
News site adalah situs yang mengelola berita untuk di publish ke internet.
Pengelola website dapat mengelola yaitu antara lain menulis dan memanage
berita. Kemudian user internet dapat melihat informasi berita tersebut
melalui website.
Fokus situs ini adalah manajemen berita. Contoh website dengan tipe ini
adalah; www.vivanews.com, www.detik.com dan www.kompas.com.
8. Event Organizer
Situs jenis ini adalah situs yang mengelola manajemen informasi pengadaan
acara. Informasi yang disajikan situs ini biasanya berorientasi waktu,
misalnya informasi kapan diadakannya sebuah event, event yang
terlewatkan dan event yang akan diadakan nantinya. Di dalamnya juga
terdapat keterangan deskripsi tentang event tersebut dan judul event.
9. Gallery
Gallery site menyediakan fasilitas publikasi foto dan gambar secara online.
Pengelola website dapat menyimpan foto atau gambar yang diinginkan lalu
dikategorikan dan di manage setelah itu di publish.
Fokus situs ini adalah publikasi foto dan gambar. Contoh website dengan
tipe ini adalah; MediaFire, Flickr, dan 4shared.
15
10.Multimedia Streaming
Video streaming dan audio streaming sekarang merupakan trend baru dari
dunia website. Di dalam situs jenis ini seseorang dapat menonton atau
mendengarkan secara langsung multimedia melalui web. Untuk membangun
situs ini diperlukan server yang memiliki koneksi internet yang high dan up
stream, ini dikarenakan file-file multimedia yang relatif berukuran besar.
Fokus situs ini adalah publikasi audio dan video online. Contoh website
dengan tipe ini adalah; YouTube.
11.E-Commerce
Situs dengan sistem e-commerce adalah situs yang bertujuan untuk
melakukan perdagangan melalui media internet. Pengelola dapat
mengorganisir barang-barang yang ingin dijual lalu mempublikasikan secara
online beserta harganya. Ada juga yang menyediakan transaksi online
melalui website ini. Yang jelas dalam hal ini website dimanfaatkan sebagai
toko di dalam internet.
Fokus situs ini adalah perdagangan online. Contoh website dengan tipe ini
adalah; e-Bay dan Amazon.com.
12.E-Learning
E-Learning merupakan situs yang menyediakan pembelajaran online
melalui internet. Pembelajaran dilakukan melalui berbagai media seperti
tulisan, gambar hingga multimedia.
Dari keduabelas tipe website ini, yang efektif digunakan untuk jejaring
sosial adalah tipe networking dan forum.
Networking merupakan makna dari jejaring itu sendiri. Website tipe
networking akan memudahkan perawat untuk berkomunikasi secara non-formal
16
dengan perawat lain. Ketikan status dan catatan pengalaman bisa dibagi secara
cepat dan ringkas di jejaring, sehingga perawat yang berdomisili di tempat lain
bisa tahu dengan pengalaman tersebut.
Dunia kesehatan Indonesia sudah memiliki jejaring seperti ini. Nama
websitenya adalah Medical Era, dengan alamat www.medicalera.com. Namun ini
adalah jejaring untuk masyarakat kesehatan secara umum. Di dalamnya lebih
dominan pembahasan medis, sehingga seorang perawat akan kesulitan berdiskusi
di sana. Oleh karena itu diperlukan sebuah jejaring baru khusus untuk masyarakat
keperawatan di Indonesia.
Sedangkan forum, adalah modifikasi dari sistem jejaring. Di dalam forum
lebih ditekankan aspek diskusi panel dengan seorang user menjadi TS (thread
starter). Forum ini juga bisa dilihat oleh orang non-user, namun orang tersebut
hanya bisa melihat tanpa bisa ikut berdiskusi.
Dari sudut pandang keilmiahan, diskusi di forum akan lebih banyak
mendatangkan gagasan baru daripada jejaring. Namun pengoperasiannya tidak
sesimpel jejaring sosial pada umumnya. Walaupun begitu, forum seperti ini patut
diperhitungkan jika untuk mencerdaskan masyarakat terkait dunia keperawatan
yang sebenarnya.
Di Indonesia masih belum ada forum besar yang digunakan untuk
membahas dunia keperawatan. Sedangkan di luar negeri sudah sangat banyak
situs seperti ini. Contoh situs forum berbasis dunia keperawatan di luar negeri
adalah; nursetogether.com yang menyediakan fitur khusus Career Fairs, dan
nurselounge.com.
4.2 Pelaksanaan
Dengan data-data yang telah diberikan di atas, kini Perawat Indonesia hanya
tinggal memilih media jejaring yang cocok untuk digunakan. Baik jejaring
17
maupun forum, semuanya bisa digunakan untuk kebutuhan promosi. Itu semua
tergantung sistem pengelolaan yang bisa dipelajari lebih lanjut.
Jejaring sosial sudah menjamur di sendi-sendi kehidupan masyarakat.
Sangat patut bagi Perawat Indonesia memanfaatkannya untuk hal-hal baik seperti
promosi kesehatan, pengembangan entrepreneurship, dan menjalinan kerjasama
antar instansi.
Dengan adanya media promosi ini, harapan semua masyarakat keperawatan
hanya satu, bahwa dunia keperawatan bisa eksis dan memberi kontribusi lebih
bagi nusa dan bangsa.
18
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Di era modern seperti sekarang, seorang perawat tidak boleh kalah dalam
penguasaan media informasi. Karena itu adalah kebutuhan pokok, bagi sebuah
profesi yang ingin bertahan di tengah iklim kompetisi yang ketat.
Keberadaan jejaring sosial yang sudah menyentuh ranah pribadi masyarakat,
bisa membuka lahan baru bagi perawat untuk menginformasikan tentang dunia
keperawatan yang sesungguhnya. Dengan berbagai potensi dan peluang yang ada,
sudah seharusnya jejaring tersebut dimanfaatkan untuk mengembangkan ilmu
keperawatan, menjalin komunikasi profesional, dan sebagai sarana promosi dunia
keperawatan di tengah masyarakat luas.
4.2 Rekomendasi
Jejaring sosial hanyalah satu dari sekian banyak media yang bisa
dimanfaatkan. Harapannya Perawat Indonesia tidak monoton dalam
mempromosikan dunia keperawatan ke masyarakat luas. Namun, penggunaa
jejaring sosial pantas diapresiasi karena kelebihan-kelebihan yang ada. Semoga,
dengan adanya karya tulis ini dunia keperawatan, khususnya di Indonesia akan
lebih maju dan dikenal oleh masyarakat.
19
LAMPIRAN I
DAFTAR PUSTAKA
Boyd, D. M., & Ellison, N. B. 2007. Social network sites: Definition, history, and
scholarship. Journal of Computer-Mediated Communication, 13(1), article 11.
http://jcmc.indiana.edu/vol13/issue1/boyd.ellison.html
Tandun, Melia. 2009. Motivasi Penggunaan Situs Jejaring Sosial dan Kebutuhan
Afiliasi (.pdf). Medan:-
Mize, Sean R. -. Social Network Benefits. www.ezinearticles.com [diakses tanggal 30
Maret 2011]
___.2008. Online Social Networks for Nurses. www.davidrothman.net. [diakses tanggal 28 Maret 2011]
___.2010. Nurses and Social Networking Online. www.nursetogether.com [diakses tanggal 28 Maret 2011]
Nawawi, M. R., Dino Dwiyaksa, dan M. Irfani Sahnur. 2008. Analisis Dan Perancangan Aplikasi Jejaring Sosial Penjualan Berbasis Web. www.ridwanforge.com [diakses tanggal 26 Maret 2011]
Fajarini, Rr. Sri Intan. 2008. Komunikasi Interaksional Facebooker Dalam Situs Jejaring Sosial Facebook Sebagai Upaya Untuk Menciptakan Komunitas Virtual (.pdf). Jakarta:-
Putri, Rinella. 2008. Tren Social Networking dan Manfaatnya. www.managementfile.com [diakses tanggal 28 Maret 2011]
20
LAMPIRAN II
BIODATA PENYUSUN
Nama Lengkap : Gading Ekapuja Aurizki
NIM : 131011023
Jurusan : Ilmu keperawatan
Universitas/institut/politehnik : Universitas Airlangga
Alamat Rumah dan No. HP : Jl. Kalijudan XII/4A Surabaya
085648679244
Email : [email protected]
Tanda Tangan :
21