pemanenan dan pengeringan benih

13
PEMANENAN BENIH PEMANENAN BENIH 1.Kriteria Panen: 1.Kriteria Panen: a.Berdasarkan umur a.Berdasarkan umur b.Berdasarkan kenampakan secara visual b.Berdasarkan kenampakan secara visual c.Tingkat kadar air c.Tingkat kadar air d.Secara khusus ‘black layer’ pada d.Secara khusus ‘black layer’ pada kebanyakan kultivar jagung kebanyakan kultivar jagung 2.Saat panen yang tepat saat benih 2.Saat panen yang tepat saat benih mencapai masak fisiologis saat mencapai masak fisiologis saat ukuran,berat kering,viabilitas,vigor ukuran,berat kering,viabilitas,vigor mencapai maksimum dan kadar air benih mencapai maksimum dan kadar air benih sudah rendah sudah rendah

Upload: fashaila-az-zahra

Post on 01-Jan-2016

36 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

tekben

TRANSCRIPT

Page 1: Pemanenan Dan Pengeringan Benih

PEMANENAN BENIHPEMANENAN BENIH

1.Kriteria Panen: 1.Kriteria Panen:

a.Berdasarkan umura.Berdasarkan umur

b.Berdasarkan kenampakan secara visualb.Berdasarkan kenampakan secara visual

c.Tingkat kadar airc.Tingkat kadar air

d.Secara khusus ‘black layer’ pada d.Secara khusus ‘black layer’ pada kebanyakan kultivar jagungkebanyakan kultivar jagung

2.Saat panen yang tepat saat benih 2.Saat panen yang tepat saat benih mencapai masak fisiologis saat mencapai masak fisiologis saat ukuran,berat kering,viabilitas,vigor ukuran,berat kering,viabilitas,vigor mencapai maksimum dan kadar air benih mencapai maksimum dan kadar air benih sudah rendahsudah rendah

Page 2: Pemanenan Dan Pengeringan Benih

PENGERINGAN BENIHPENGERINGAN BENIH

1.Tujuan pengeringan benih:1.Tujuan pengeringan benih:a.Membatasi laju respirasia.Membatasi laju respirasib.Mencegah “hot spot”b.Mencegah “hot spot”c.Mencegah kerusakan mekanikc.Mencegah kerusakan mekanikd.Mencegah serangan hama dan d.Mencegah serangan hama dan

penyebab penyakitpenyebab penyakite.Mencegah penggumpalane.Mencegah penggumpalanf.Mempermudah penangananf.Mempermudah penanganan

Page 3: Pemanenan Dan Pengeringan Benih

PENGERINGAN BENIHPENGERINGAN BENIH

2.Dasar pengeringan benih evaporasi 2.Dasar pengeringan benih evaporasi benih evaporasi berlangsung selama benih evaporasi berlangsung selama tekanan uap air benih >tekanan uap air tekanan uap air benih >tekanan uap air lingkunganlingkunganLaju evaporasi benih tergantung :Laju evaporasi benih tergantung :

a.Suhu beniha.Suhu benihb.Struktur fisik benihb.Struktur fisik benihc.Komposisi kimiawi benihc.Komposisi kimiawi benihd.Tingkat permeabilitas kulit benih d.Tingkat permeabilitas kulit benih

Page 4: Pemanenan Dan Pengeringan Benih

PENGERINGAN BENIHPENGERINGAN BENIH

3.Keterikatan molekul air dalam benih :3.Keterikatan molekul air dalam benih :a.Terikat secara kimiawi bagian a.Terikat secara kimiawi bagian dari kondosisi kimiawi benih sukar dari kondosisi kimiawi benih sukar diuapkan tanpa merusak struktur diuapkan tanpa merusak struktur benihbenihb.Terikat secara fisik :b.Terikat secara fisik :

-Pada permukaan material -Pada permukaan material material benih dalam bentuk cairanmaterial benih dalam bentuk cairan

-Dalam ruangan benih dalam -Dalam ruangan benih dalam bentuk cairan dan uapbentuk cairan dan uap

Page 5: Pemanenan Dan Pengeringan Benih

PENGERINGAN BENIHPENGERINGAN BENIH

4.Cara pengeringan benih:4.Cara pengeringan benih:

a.Pengeringan secara alami a.Pengeringan secara alami dengan sinar matahari dan dengan sinar matahari dan pergantian udara pergantian udara

b.Pengeringan secara buatan b.Pengeringan secara buatan dengan alat pengering (sumber dengan alat pengering (sumber panas dari api,listrik atau matahari)panas dari api,listrik atau matahari)

Page 6: Pemanenan Dan Pengeringan Benih

BEBERAPA PERLAKUAN BEBERAPA PERLAKUAN BENIHBENIH

Kegiatan khusus tersebut antara lain:Kegiatan khusus tersebut antara lain:

1.Penghilangan bulu-bulu pada benih:1.Penghilangan bulu-bulu pada benih:

a.Secara mekanis dengan pemotongan bulua.Secara mekanis dengan pemotongan bulu

b.Secara fisis dengan membakar bulub.Secara fisis dengan membakar bulu

c.Secara kimiawi dengan perontokan bulu c.Secara kimiawi dengan perontokan bulu (menggunakan asam kuat ,misal HCL atau (menggunakan asam kuat ,misal HCL atau H2SO4H2SO4

2.Pemisahan benih secara individual 2.Pemisahan benih secara individual Pemisahan benih dari kelompoknyaPemisahan benih dari kelompoknya

3.Inokulasi benih untuk pembentukan bintil 3.Inokulasi benih untuk pembentukan bintil akar akar

Page 7: Pemanenan Dan Pengeringan Benih

KEGIATAN KHUSUS ANTARA LAINKEGIATAN KHUSUS ANTARA LAIN

4.Pemberantasan hama dan penyebab penyakit:4.Pemberantasan hama dan penyebab penyakit:

a.Membunuh penyebab penyakit dalam benih a.Membunuh penyebab penyakit dalam benih (disinfektan)(disinfektan)

b.Membunuh penyebab penyakit di permukaan b.Membunuh penyebab penyakit di permukaan benih (disinfestan)benih (disinfestan)

c.Melindungi benih dari serangan hama dan c.Melindungi benih dari serangan hama dan penyebab penyakit (protektan)penyebab penyakit (protektan)

5.Pematahan dormansi benih 5.Pematahan dormansi benih

Penyebab dormansi benih :Penyebab dormansi benih :

a.Pada kulit benih :a.Pada kulit benih :

- Kulit kedap terhadap H2O - Kulit kedap terhadap H2O Do O2Do O2

- Adanya zat penghambat - Adanya zat penghambat

- Kulit yang mekanis resisten - Kulit yang mekanis resisten

Page 8: Pemanenan Dan Pengeringan Benih

b.Pada bagian dalam benih :b.Pada bagian dalam benih :

-Morfologis disebabkan embrio yang -Morfologis disebabkan embrio yang rudimenterrudimenter

-Fisiologis benih belum mencapai -Fisiologis benih belum mencapai masak fisiologis masak fisiologis

Page 9: Pemanenan Dan Pengeringan Benih

PERLAKUAN-PERLAKUAN PERLAKUAN-PERLAKUAN PEMATAHAN DORMANSIPEMATAHAN DORMANSI

a.Pengamplasan kulit benih skarifikasia.Pengamplasan kulit benih skarifikasib.Perendaman benih dalam air panasb.Perendaman benih dalam air panasc.Penggoncangan benih perusakan c.Penggoncangan benih perusakan

strophilestrophiled.Perlakuan suhu rendah atau suhu tinggi d.Perlakuan suhu rendah atau suhu tinggi

stratifikasistratifikasie.Perlakuan suhu berubah-ubahe.Perlakuan suhu berubah-ubahf.Penggunaan zat kimia :f.Penggunaan zat kimia :

-KNO3 Pengganti cahaya dan suhu -KNO3 Pengganti cahaya dan suhu serta mempercepat penyerapan O2serta mempercepat penyerapan O2-AG (Asam Giberelat) mempertahankan -AG (Asam Giberelat) mempertahankan vigor benih vigor benih -Cytokinine serta 2,4D-Cytokinine serta 2,4D

Page 10: Pemanenan Dan Pengeringan Benih

PENYIMPANAN BENIHPENYIMPANAN BENIH

A.Tujuan penyimpanan benih A.Tujuan penyimpanan benih menyediakan benih dengan mutu menyediakan benih dengan mutu yang tetap tinggi untuk musim yang tetap tinggi untuk musim tanam yang akan datang tanam yang akan datang

Page 11: Pemanenan Dan Pengeringan Benih

B.Faktor-faktor yang perlu B.Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan diperhatikan dalam penyimpanan

benih :benih :1.Sifat genetik benih antarspesies dan 1.Sifat genetik benih antarspesies dan

antarvarietas / kultivar tanaman antarvarietas / kultivar tanaman terdapat variasi untuk struktur ,komposisi terdapat variasi untuk struktur ,komposisi kimiawi dan tingkat permeabilitas kulit kimiawi dan tingkat permeabilitas kulit benih tingkat ketahanan benih dalam benih tingkat ketahanan benih dalam penyimpanan bervariasipenyimpanan bervariasi

2. Kondisi lingkungan prapanen makin 2. Kondisi lingkungan prapanen makin optimum kondisi yang diperlukan optimum kondisi yang diperlukan tanaman makin mudah dihasilkan tanaman makin mudah dihasilkan benih sesuai standar pada diskripsi benih sesuai standar pada diskripsi tanamannya tanamannya

Page 12: Pemanenan Dan Pengeringan Benih

B.Faktor-faktor yang perlu diperhatikan B.Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan benih : dalam penyimpanan benih :

3.Saat panen yang tepat saat benih 3.Saat panen yang tepat saat benih mencapai fisiologis ukuran,berat mencapai fisiologis ukuran,berat kering ,viabilitas dan vigor benih mencapai kering ,viabilitas dan vigor benih mencapai maksimum lebih tahan disimpanmaksimum lebih tahan disimpan

4.Dormansi benih benih yang masih 4.Dormansi benih benih yang masih mengalami dormansi lebih tahan mengalami dormansi lebih tahan disimpan disimpan

5.Kadar air awal disimpan makin rendah 5.Kadar air awal disimpan makin rendah kadar air daya simpan makin tinggi kadar air daya simpan makin tinggi (untuk benih ortodok ,benih rekalsitran (untuk benih ortodok ,benih rekalsitran sebaliknya)sebaliknya)

6.Tingkat kerusakan mekanik benih makin 6.Tingkat kerusakan mekanik benih makin tinggi kerusakan mekanik benih makin tinggi kerusakan mekanik benih makin tidak tahan disimpan tidak tahan disimpan

Page 13: Pemanenan Dan Pengeringan Benih

B.Faktor-faktor yang perlu diperhatikan B.Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan benih : dalam penyimpanan benih :

7.Bahan pengemas benih makin baik 7.Bahan pengemas benih makin baik bahan pengemas dalam melindungi bahan pengemas dalam melindungi benih dari kerusan fisiologik dan benih dari kerusan fisiologik dan mekanik daya simpan benih makin mekanik daya simpan benih makin tinggitinggi

8.Kondisi ruang penyimpanan 8.Kondisi ruang penyimpanan makin rendah kelembaban dan suhu makin rendah kelembaban dan suhu umur simpan benih makin panjang umur simpan benih makin panjang dan sebaliknya dan sebaliknya