pemamfaatan tepung bekatul rendah lemak pada pembuatan keripik (1)
TRANSCRIPT
PEMANFAATAN TEPUNG BEKATUL RENDAH LEMAK PADA PEMBUATAN KERIPIK SIMULASI
Kelompok II :
Irma Yunita
Rini Mayangsari
Assaruaida
Faimin
Rahmat Darmawansyah
PENGERTIAN BEKATUL DAN KERIPIK SIMULASI
Bekatul merupakan salah satu hasil samping proses penggilingan padi yang jumlahnya cukup banyak. Bekatul juga merupakan makanan sehat alami mengandung antioksidan,multivitamin dan serat yang tinggi untuk penangkal penyakit degeneratif juga kaya akan pati dan protein,vitamin dan mineral.
Keripik simulasi adalah salah satu upaya untuk memperbaiki kualitas keripik. Keripik simulasi mempunyai kelebihan dari segi keseragaman ukuran, cita rasa maupun dari segi gizi.
Bahan-bahan untuk membuat keripik simulasi : tepung terigu, sagu, margarin, garam, bawang merah, bawang putih, minyak goreng.
Alat-alatnya : baskom, pisau, plastik, timbangan, cetakan, rooler noodle, toples plastik.
Alat-alat untuk membuat tepung bekatul :autoklaf, ayakan 60 mesh, tampah dan kain saring.
Bahan dan Alat
Pengayakan bekatul segar
Diautoklaf pada suhu 121oC selama 3 menit
Dikering dalam oven (105 oC,selama 1 jam)
Diaduk dan direndam heksan Bekatul : heksan = 1: 5)1 jam
disaring bekatul
Fraksi heksana + minyak
Bekatul rendah lemak
dikeringkan
Bekatul utuh
digiling
Diayak ukuran 60 mesh
Tepung bekatul utuh Tepung bekatul rendah lemak
Pencampuran tepung terigu,tepung sagu,tepung bekatul
rendah lemak/utuh, margarin,bawang merah,bawang
putih,garam dan air
dibuat adonan
Dibuat lembaran dengan roller noodle
Dicetak bulat (diameter 3 cm)
Digoreng (160-190 oC)selama 10-15 detik
Keripik simulasi
Pada pembuatan keripik simulasi ini,tepung terigu di substitusi oleh tepung bekatul rendah lemak. Hal ini sebagai pertimbangan apabila tepung bekatul rendah lemak merupakan limbah dari pengolahan minyak bekatul. Sebagai bahan perbandingan digunakan juga bahan bekatul utuh.pemamfaatan tepung bekatul rendah lemak diharapkan dapat memberi nilai tambah dan ekonomis terhadap bekatul sebagai bahan pangan serta dapat meningkatkan nilai gizi keripik yang dihasilkan.
Nilai kekerasan keripik yang disubstitusi tepung bekatul rendah lemak cendrung lebih tinggi dibandingkan tepung terigu. Terjadinya peningkatan nilai kekerasan yang disubstitusi tepung bekatul rendah lemak diduga disebabkan oleh tingginya kandungan serat tepung bekatul rendah lemak sehingga menyebabkan keripik yang dihasilkan berkurang porositasnya dan menjadi lebih besar kerapatannya,sehingga keripik menjadi keras dan kurang kerenyahannya.
Tepung bekatul rendah lemak mempunyai kadar abu, protein, karbohidrat lebih tinggi dari pada bekatul utuh. Sebagai konsekuensi logis dari rendahnya kadar lemak pada bekatul rendah lemak maka komponen-komponennya yaitu abu, protein, karbohidrat dan serat pangan lebih tinggi dibandingkan bekatul utuh. Protein merupakan komponen utama kedua setelah pati. Fraksi utama protein didalam dedak adalah albumin dan globulin sedangkan didalam tepung bekatul adalah glutenin.
Hasil analisis menunjukkan bahwa
tepung bekatul, baik yang utuh bahkan rendah
lemak merupakan sumber serat pangan yang
baik, dengan kandungan berturut-turut
17,89% dan 39,06 %.
Angka ini jauh lebih tinggi
dibandingkan kandungan serat tepung terigu
(5,63%)
Berdasarkan hasil uji coba, diketahui
bahwa tepung bekatul rendah lemak dapat
disubstitusikan ke tepung terigu maksimal
20%, sedangkan tepung bekatul utuh
maksimal dapat disubstitusikan adalah
sebesar 10%.
Sifat fisik keripik yang dianalisis adalah rendemen dan kekerasan.
1. Rendemen:Keripik yang disubstitusi bekatul rendah lemak sebesar 5%,10% dan 15% masing-masing memiliki rendemen berturut-turut 95.78% , 93.54% dan 91.06%.
Sifat Fisik Keripik Simulasi
2. Kekerasan:Semakin banyak tepung bekatul yang disubstitusikan ke tepung terigu, maka kekerasan dari keripik juga semakin bertambah.
Peningkatan nilai kekerasan disebabkan oleh tingginya kandungan serat dari tepung bekatul rendah lemak sehingga keripik menjadi keras.
1.411.88 2.291.68
Nil
ai R
ata-
rata
Kek
eras
an(K
g/m
m)
Persentase Substitusi Tepung Bekatul Rendah Lemak
5% 10% 15% 20%
Grafik Kekerasan Keripik Bekatul
Sifat Kimia Keripik Simulasi
Beberapa sifat kimia kripik simulasi adalah kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, kadar karbohidrat, dan kadar serat pangan.
1. Kadar airKadar air semakin meningkat secara
nyata dengan semakin tingginya tingkat substitusi tepung bekatul rendah lemak.
2. Kadar AbuKadar abu semakin meningkat dengan semakin tingginya tingkat substitusi tepung bekatul rendah lemak. Hal ini disebabkan oleh kandungan abu bekatul lebih tinggi daripada tepung terigu.
3. Kadar LemakBerdasarkan hasil uji lanjut, kadar lemak keripik simulasi bekatul lebih rendah dibandingkan kadar lemak kripik terigu. Hal ini disebabkan daya serap minyak yang dimiliki bekatul lebih rendah daripada terigu.
4. Kadar ProteinKadar protein semakin meningkat secara nyata dengan semakin tingginya tingkat substitusi tepung bekatul rendah lemak. Hal ini disebabkan kandungan protein bekatul lebih tinggi dibandingkan terigu, masing masing 10.41% dan 10.31%.
5. Kadar KarbohidratSemakin tinggi tingkat substitusi tepung bekatul rendah lemak, maka kandungan karbohidratnya menurun, karena kandungan karbohidrat bekatul lebih rendah dibandingkan terigu, masing masing 70.57% dan 88.02%.
6. Kadar Serat PanganHasil uji coba menunjukkan bahwa kadar serat pangan larut, tidak larut, dan total dari keripik kontrol lebih rendah daripada keripik simulasi yang telah disubstitusikan bekatul karena serat dari bekatul lebih tinggi dari terigu.
Diperoleh berdasarkan persentase kesukaan panelis terhadap warna, aroma, rasa, dan kerenyahan.
1. WarnaSemakin tinggi tingkat substitusi bekatul, warnanya semakin tidak disukai karena semakin kecokelatan akibat warna dasar dari bekatul tersebut.
Uji Organoleptik
2. AromaHasil uji coba menunjukkan bahwa keripik kontrol (terigu) lebih disukai daripada keripik simulasi dengan kadar bekatul 15%. Hal ini diduga karena kripik simulasi memiliki aroma bekatul yang khas sehinggamempengaruhi tingkat kesukaan panelis
3. RasaRasa keripik kontrol lebih disukai daripada keripik yang disubstitusikan bekatul. Hal ini dikarenakan keripik simulasi yang telah disubstitusikan bekatul rasanya agak pahit.
4. KerenyahanKerenyahan merupakan tekstur yang dinilai berdasarkan kemudahan untuk digigit dan melibatkan pula indera pendengar. Dari hasil uji coba, keripik simulasi dengan substitusi bekatul lebih rendah kerenyahannya dibandingkan keripik kontrol.
-Rendemen 93.54%
-Kekerasan 1.88 kg/mm
-Kadar air 2.40%
-Kadar abu 2.35%
-Lemak 18.54%
-Protein 6.95%
-Karbohidrat 72.16%
-Serat pangan total 9.9%
-Uji organoleptik warna,
rasa, dan kerenyahan
`berkisar antara biasa
dan suka
Dari hasil analisis sifat fisik, kimia, dan organoleptik diperoleh bahwa kripik simulasi dengan substitusi tepung bekatul rendah lemak 10% adalah formula terbaik, dengan masing-masing:
TERIMA KASIH