pemamfaatan energi matahari.pdf

Upload: fevi-elviani-rezky

Post on 31-Oct-2015

510 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Makalah Sumber Daya Energi

    Teknik Kimia UMI

    SUMBER DAYA ENERGI

    JURUSAN TEKNIK KIMIA

    FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

    UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

    2013

  • Makalah Sumber Daya Energi

    Teknik Kimia UMI

    A. PENDAHULUAN

    Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat mengakibatkan kebutuhan energi pun

    terus bertambah. Hal ini bertolak belakang dengan ketersediaan energi fosil yang selama ini

    menjadi bahan bakar utama yang semakin menipis, energi fosil ini sendiri adalah energi yang

    tidak dapat diperbaharui karena membutukan waktu yang sangat lama dalam

    pembentukkannya. Untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat, pemerintah

    terus mengembangkan berbagai energi alternatif, di antaranya energi terbarukan. Potensi

    energi terbarukan, seperti biomassa, panas bumi, energi surya, energi air, dan energi angin

    sampai saat ini belum banyak dimanfaatkan, padahal potensi energi terbarukan di Indonesia

    sangat besar.

    Permintaan energi dunia terus meningkat sepanjang sejarah peradaban umat manusia.

    Proyeksi permintaan energi pada tahun 2050 hampir mencapai tiga kali lipat. Tampaknya

    masalah energi akan tetap menjadi topik yang harus dicarikan solusinya secara bersama-sama.

    Pemanfaatan energi telah berkembang dan meningkat sesuai dengan perkembangan manusia

    itu sendiri. Usaha-usaha untuk mendapatkan energy alternatif telah lama dilakukan untuk

    mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya minyak bumi. Pemanfaatan minyak bumi

    diperkirakan akan habis dalam waktu yang tidak lama jika pola pemakaian seperti sekarang

    ini yang justru semakin meningkat dengan meningkatnya industri maupun transportasi. Selain

    itu dari berbagai penelitian telah didapat gambaran bahwa kualitas udara telah semakin

    mengkawatirkan akibat pembakaran minyak bumi.

    Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai jenis sumber daya energy dalam

    jumlah yang cukup melimpah. Letak Indonesia yang berada pada daerah khatulistiwa, maka

    wilayah Indonesia akan selalu disinari matahari selama 10 - 12 jam dalam sehari. Potensi

    sumber energi matahari di Indonesia sebagai sumber energi listrik alternatif sangat perlu

    dimanfaatkan mengingat, total intensitas penyinaran rata-rata 4,5 kWh per meter persegi

    perhari, matahari bersinar berkisar 2000 jam per tahun, sehingga tergolong kaya sumber

    energi matahari. Data Ditjen Listrik dan Pengembangan Energipada tahun 1997, kapasitas

    terpasang listrik tenaga surya di Indonesia mencapai 0,88 MW dari potensi yang tersedia 1,2

    x 109 MW.

    ENERGI PANAS MATAHARI SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF

  • Makalah Sumber Daya Energi

    Teknik Kimia UMI

    Pengalaman dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT),

    penerapanpembangkit listrik tenaga surya dapat dilaksanakan secara bertahap. Tahapan ini

    meliputi beberapa aspek yang meliputi aspek pengenalan sampai pada tahap penyebarluasan.

    Tahapan Pertama adalah tahap demonstrasi yaitu tahapan untuk mendapatkan model sistem

    tenaga surya, investigasi keandalan sistem, mendapatkan kemampuan ekonomis,

    meningkatkan kemampuan peneliti serta investigasi dampak sosial dari proyek listrik tenaga

    surya. Tahapan berikutnya adalah demonstrasi ganda tujuan. Tahapan ini adalah untuk

    mempelajari kendala dan masalah yang terjadi di lapangan, pengaturan distrubusi sistem serta

    pengaturan-pengaturan setelah purna jual. masih perlu pendekatan, berbagai penyuluhan baik

    teknis maupun non teknis mengingat kondisi sifat masarakat yang majemuk.. Tahapan

    penyebarluasan, tujuan dari tahapan ini adalah menyebarluaskan penerapan PLTS yang secara

    teknis, ekonomis dan sosial bisa diterima oleh masyarakat. Memperhatikan argumen yang

    telah dikemukakan dan perkembangan industri sel surya saat ini kiranya sangat layak

    memberdayakan secara optimal energi matahari menjadi energi listrik.

    B. ENERGI MATAHARI

    Energi surya atau matahari telah dimanfaatkan di

    banyak belahan dunia dan jika dieksplotasi dengan

    tepat, energi ini berpotensi mampu menyediakan

    kebutuhan konsumsi energi dunia saat ini dalam waktu

    yang lebih lama. Matahari dapat digunakan secara

    langsung untuk memproduksi listrik atau untuk

    memanaskan bahkan untuk mendinginkan. Potensi

    masa depat energi surya hanya dibatasi oleh keinginan

    kita untuk menangkap kesempatan.Ada banyak cara untuk memanfaatkan energi dari matahari.

    Tumbuhan mengubah sinar matahari menjadi energi kimia dengan menggunakan fotosintesis.

    Kita memanfaatkan energi ini dengan memakan dan membakar kayu. Bagimanapun, istilah

    tenaga surya mempunyai arti mengubah sinar matahari secara langsung menjadi panas atau

    energi listrik untuk kegunaan kita. dua tipe dasar tenaga matahari adalah sinar matahari dan

    photovoltaic (photo- cahaya, voltaic=tegangan)Photovoltaic tenaga matahari: melibatkan

  • Makalah Sumber Daya Energi

    Teknik Kimia UMI

    pembangkit listrik dari cahaya. Rahasia dari proses ini adalah penggunaan bahan semi

    konduktor yang dapat disesuaikan untuk melepas elektron, pertikel bermuatan negative yang

    membentuk dasar listrik.

    Manusia telah memanfaatkan energi surya (energi matahari) sejak manusia hadir di muka

    bumi ini. Sekitar 5.000 tahun yang lalu, orang-orang "menyembah" matahari. Ra, dewa

    matahari, dianggap raja pertama Mesir. Di Mesopotamia, dewa matahari Shamash adalah dewa

    utama dan disejajarkan dengan keadilan. Di Yunani ada dua dewa matahari, Apollo dan Helios.

    Pengaruh matahari juga muncul pada agama-agama lain: Zoroastrianisme, Mithraisme, agama

    Romawi, Hindu, Buddha, Druid di Inggris, suku Aztec di Meksiko, suku Inca di Peru, dan

    banyak suku asli Amerika lainnya.

    Saat ini kita tahu, bahwa matahari hanyalah bintang yang paling dekat dengan kita. Tanpa

    matahari, hidup tidak akan ada di planet bumi. Kita menggunakan energi surya setiap hari

    dalam berbagai cara. Ketika kita menggantung cucian di halaman yang akan kering di bawah

    sinar matahari, kita menggunakan panas matahari untuk melakukan kerja - mengeringkan

    pakaian.

    Tanaman menggunakan cahaya matahari untuk memproduksi makanan. Hewan makan

    tanaman untuk makanannya. Dan tumbuhan yang membusuk ratusan juta tahun yang lalu

    menghasilkan batubara, minyak dan gas alam yang kita gunakan saat ini. Jadi, bahan bakar fosil

    ini sebenarnya merupakan sinar matahari yang disimpan berjuta-juta tahun yang lalu.

  • Makalah Sumber Daya Energi

    Teknik Kimia UMI

    C. PEMAMFAATAN ENERGI MATAHARI

    Energi panas matahari merupakan salah satu energi yang potensial untuk dikelola dan

    dikembangkan lebih lanjut sebagai sumber cadangan energi terutama bagi negara-negara yang

    terletak di khatulistiwa termasuk Indonesia, dimana matahari bersinar sepanjang tahun. Dapat

    dilihat dari gambar di atas bahwa energi matahari yang tersedia adalah sebesar 81.000

    TerraWatt sedangkan yang dimanfaatkan masih sangat sedikit.

    Ada beberapa cara pemanfaatan energi panas matahari yaitu:

    1. Pemanasan ruangan

    2. Penerangan ruangan

    3. Kompor matahari

    4. Pengeringan hasi pertanian

    5. Distilasi air kotor

    6. Pemanasan air

    7. Pembangkitan listrik

    1. Pemanasan Ruangan

    Ada beberapa teknik penggunan energi panas matahari untuk pemanasan ruangan, yaitu:

  • Makalah Sumber Daya Energi

    Teknik Kimia UMI

    Jendela

    Ini merupakan teknik pemanasan dengan menggunakan energi panas matahari yang

    paling sederhana. Hanya diperlukan sebuah lubang pada dinding untuk meneruskan panas

    matahari dari luar masuk ke dalam bangunan. Ada jendela yang langsung tanpa ada kacanya

    dan ada yang menggunakan kaca. Untuk mendapatkan panas yang optimal maka pada jendela

    dipasang kaca ganda. Biasanya di daerah-daerah empat musim dinding/tembok bangunan

    diganti dengan kaca agar matahari bebas menyinari dan menghangatkan ruangan pada saat

    musim dingin.

    Dinding Trombe(Trombe Wall)

    Dinding trombe adalah dinding yang

    diluarnya terdapat ruangan sempit berisi udara. Dinding

    bagian luar dari ruangan sempit tersebut biasanya berupa

    kaca. Dinding ini dinamai berdasarkan nama penemunya

    yaitu Felix Trombe, orang berkebangsaan Perancis.

    Prinsip kerjanya adalah permukaan luar ruangan ini akan

    dipanasi oleh sinar matahari, kemudian panas tersebut

    perlahan-lahan dipindahkan kedalam ruangan sempit.

    Selanjutnya panas di dalam ruangan sempit tersebut akan dikonveksikan ke dalam bangunan

    melalui saluran udara pada dinding trombe.

    Greenhouse

    Teknik ini hampir sama dengan dinding trombe

    hanya saja jarak antara dinding masif dengan kaca

    lebih lebar, sehingga tanaman bisa hidup di dalamnya.

    Prinsip kerja greenhouse juga serupa dengan dinding

    trombe. Panas masuk melalui kaca ke dalam

    greenhouse lalu dikonveksikan ke dalam bangunan

    untuk menghangatkan ruangan atau menjaga suhu

    rungan tetap stabil meskipun pada waktu siang atau malam hari.

  • Makalah Sumber Daya Energi

    Teknik Kimia UMI

    2. Penerangan Ruangan

    Adalah teknik pemanfaatan energi matahari yang banyak dipakai saat ini. Dengan

    teknik ini pada siang hari lampu pada bangunan tidak perlu dinyalakan sehingga menghemat

    penggunaan listrik untuk penerangan. Teknik ini dilaksanakan dengan mendesain bangunan

    yang memungkinkan cahaya matahari bisa masuk dan menerangi ruangan dalam bangunan.

    3. Kompor Matahari

    Prinsip kerja dari kompor matahari adalah dengan memfokuskan panas yang diterima

    dari matahari pada suatu titik menggunakan sebuah cermin cekung besar sehingga didapatkan

    panas yang besar yang dapat digunakan untuk menggantikan panas dari kompor minyak atau

    kayu bakar.

    Untuk diameter cermin sebesar1,3 meter kompor ini memberikan daya thermal sebesar 800

    watt pada panci. Dengan menggunakan kompor ini maka kebutuhan akan energi fosil dan

    energi listrik untuk memasak dapat dikurangi.

    4. Pengeringan Hasil Pertanian

    Hal ini biasanya dilakukan petani di desa-desa daerah tropis dengan menjemur hasil

    panennya dibawah terik sinar matahari. Cara ini sangat menguntungkan bagi para petani karena

  • Makalah Sumber Daya Energi

    Teknik Kimia UMI

    mereka tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mengeringkan hasil panennya. Berbeda dengan

    petani di negara-negara empat musim yang harus mengeluarkan biaya untuk mengeringkan

    hasil panennya dengan menggunakan oven yang menggunakan bahan bakar fosil maupun

    menggunakan listrik.

    5. Distilasi Air

    Cara kerjanya adalah sebuah kolam yang

    dangkal, dengan kedalaman 25mm hingga 50 mm,

    ditututup oleh kaca. Air yang dipanaskan oleh radiasi

    matahari, sebagian menguap, sebagian uap itu

    mengembun pada bagian bawah dari permukaan kaca

    yang lebih dingin. Kaca tersebut dimiringkan sedikit 10

    derajat untuk memungkinkan embunan mengalir

    karena gaya berat menuju ke saluran penampungan

    yang selanjutnya dialirkan ke tangki penyimpanan.

    6. Pemanasan Air

    Penyediaan air panas sangat diperlukan oleh masyarakat, baik untuk mandi maupun

    untuk alat antiseptik pada rumah sakit dan klinik kesehatan. Penyediaan air panas ini

    memerlukan biaya yang besar karena harus tersedia sewaktu-waktu dan biasanya untuk

    memanaskan digunakan energi fosil ataupun energi listrik. Namun Dengan menggunakan

    pemanas air tenaga surya maka hal ini bukan merupakan masalah karena pemanasan air

    dilakukan dengan menyerap panas matahari dengan menggunakan kolektor sehingga tidak

    memerlukan biaya bahan bakar.

  • Makalah Sumber Daya Energi

    Teknik Kimia UMI

    Prinsip kerjanya adalah panas dari matahari diterima oleh kolektor yang terdapat di

    dalam terdapat pipa-pipa berisi air. Panas yang diterima kolektor akan diserap oleh air yang

    berada di dalam pipa sehingga suhu air meningkat. Air dingin dialirkan dari bawah sedangkan

    air panasnya dialirkan lewat atas karena massa jenis air panas lebih kecil daripada massa jenis

    air dingin (prinsip thermosipon). Air ini lalu masuk ke dalam penyimpan panas. Pada

    penyimpan panas, panas dari air ini dipindahkan ke pipa berisi air yang lain yang merupakan

    persediaan air untuk mandi/antiseptik. Sedangkan air yang berasal dari kolektor akan diputar

    kembali ke kolektor dengan menggunakan pompa atau hanya menggunakan prinsip

    thermosipon. Persediaan air panas akan disimpan di dalam tangki penyimpanan yang terbuat

    dari bahan isolator thermal. Pada sistem ini terdapat pengontrol suhu jika suhu air panas yang

    dihasilkan kurang dari yang diinginkan maka air akan dimasukkan kembali ke tangki

    penyimpan panas untuk dipanaskan kembali.

    Kolektor yang digunakan pada pemanas air tenaga panas matahari ini adalah kolektor

    surya plat datar yang bagian atasnya terbuat dari kaca yang berwarna hitam redup sedangkan

    bagian bawahnya terbuat dari bahan isolator yang baik sehingga panas yang terserap kolektor

    tidak terlepas ke lingkungan. Air panas di dalam kolektor bisa mencapai 82 C sedangkan air

    panas yang dihasilkan tergantung keinginan karena sistem dilengkapi pengontrol suhu.

  • Makalah Sumber Daya Energi

    Teknik Kimia UMI

    7. Pembangkit Listrik

    Parabolik

    Parabolik digunakan di fasilitas listrik tenaga surya terbesar di dunia yang terletak di

    Gurun Mojave di Kramer Junction, California. Fasilitas ini telah beroperasi sejak tahun 1980

    dan menyumbang sebagian besar listrik yang dihasilkan oleh sektor tenaga listrik surya saat

    ini. Sebuah kolektor parabola memiliki reflektor parabola berbentuk panjang yang

    memfokuskan sinar matahari pada pipa receiver yang terletak pada fokus parabola. Kolektor

    akan mengarah miring ke arah matahari mengikuti gerakan matahari dari timur ke barat di

    sepanjang hari untuk memastikan bahwa matahari secara terus-menerus terfokus pada receiver.

    Karena bentuk parabolanya, perangkat ini bisa terfokus ke matahari hingga mencapai 30

    sampai 100 kali intensitas normal (rasio konsentrasi) pada pipa receiver yang terletak di

    sepanjang garis pusat dari lengkungan, mencapai suhu operasi lebih dari 750 F.

    "Bidang surya" memiliki baris paralel kolektor panas surya parabola yang selaras pada

    sumbu horisontal utara-selatan. Cairan pemindah panas dipanaskan ketika bersirkulasi melalui

    pipa receiver dan menuju ke serangkaian "penukar panas" di lokasi pusat. Di sini, cairan

    bersirkulasi melalui pipa sehingga dapat mentransfer panas ke air untuk menghasilkan tekanan

    tinggi, uap super panas. Uap ini kemudian dialirkan ke turbin uap konvensional dan generator

    untuk menghasilkan listrik. Ketika cairan panas melewati penukar panas, ia menjadi dingin,

    dan kemudian diresirkulasi melalui bidang surya untuk dipanaskan lagi.

    Perangkat Pembangkit Listrik Panas Matahari

    Parabolik

  • Makalah Sumber Daya Energi

    Teknik Kimia UMI

    Pembangkit ini biasanya dirancang untuk beroperasi sepenuhnya menggunakan

    energi matahari saja, mengingat energi surya yang cukup memadai. Namun, semua

    pembangkit parabola dapat menggunakan energi dari pembakaran bahan bakar fosil untuk

    melengkapi output energi surya selama periode dimana matahari bersinar redup, seperti pada

    saat hari berawan.

    Piringan Surya

    Sebuah sistem piring/mesin surya menggunakan kolektor surya yang bisa melacak arah

    matahari, sehingga mereka selalu mengarah lurus ke matahari dan memusatkan energi surya

    pada titik fokus piring. Rasio konsentrasi Sebuah piring surya jauh lebih tinggi dari parabolik

    surya, biasanya lebih dari 2.000, dengan suhu fluida mencapai 1380 F.

    Sistem piring/mesin surya mengkonversi panas menjadi tenaga mekanik dengan

    mengkompresi fluida ketika cuaca dingin, dan dengan memanaskan cairan yang terkompresi

    tadi, cairan akan menggerakkan turbin atau dengan piston menghasilkan kerja. Mesin ini

    digabungkan ke generator listrik untuk mengubah tenaga mekanik menjadi tenaga listrik.

    Perangkat Pembangkit Listrik Panas Matahari

    Piringan Surya

  • Makalah Sumber Daya Energi

    Teknik Kimia UMI

    Menara Tenaga Surya

    Sebuah menara tenaga surya, atau receiver pusat, menghasilkan listrik dari sinar

    matahari dengan memfokuskan energi surya yang terkonsentrasi pada menara penukar panas

    (penerima). Sistem ini menggunakan ratusan hingga ribu cermin matahari yang disebut

    heliostats untuk mencerminkan dan mengkonsentrasikan energi matahari ke sebuah menara

    receiver pusat. Energi yang terkonsentrasi dapat mencapai 1.500 kali energi yang datang dari

    matahari.

    Energi yang hilang saat transportasi diminimalkan karena energi surya langsung

    ditransfer dari heliostats ke receiver tunggal, tidak dipindahkan melalui media transfer ke satu

    lokasi sentral, seperti pada teknik parabola.

    Prinsip kerya yaitu sinar matahari akan menembus kaca dari alat ini kemudian

    memanaskan gas yang terperangkap di bawah kaca. Gas suhu tinggi ini akan memasuki tower

    tertutup yang tingginya bisa mencapai 1000 meter vertikal. Oleh karena perbedaan suhu gas

    Perangkat Pembangkit Listrik Panas Matahari

    Menara Surya

  • Makalah Sumber Daya Energi

    Teknik Kimia UMI

    pada permukaan bumi dan 1000 meter diatas permukaan bumi, maka gas akan mengalir ke

    atas melalui tower ini. Aliran gas/udara tersebut akan memutar turbin gas.

    Menara pembangkit listrik harus besar agar menguntungkan secara ekonomis.

    Teknik ini adalah teknologi yang menjanjikan untuk pembangkit listrik skala besar. Menara

    surya berada dalam tahap awal pengembangan dibandingkan dengan teknologi parabola.

    D. KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN ENERGI PANAS MATAHARI

    Keuntungan dari penggunaan energi panas matahari antara lain:

    Energi panas matahari merupakan energi yang tersedia hampir diseluruh bagian permukaan

    bumi dan tidak habis (renewable energy).

    Penggunaan energi panas matahari tidak menghasilkan polutan dan emisi yang berbahaya

    baik bagi manusia maupun lingkungan.Penggunaan energi panas matahari untuk pemanas

    air, pengeringan hasil panen akan dapat mengurangi kebutuhan akan energi fosil.

    Pembanguan pemanas air tenaga matahari cukup sederhana dan memiliki nilai ekonomis.

    Kerugian dari penggunaan energi panas matahari antara lain:

    Sistem pemanas air dan pembangkit listrik tenaga panas matahari tidak efektif digunakan

    pada daerah memiliki cuaca berawan untuk waktu yang lama.

    Pada musim dingin, pipa-pipa pada sistem pemanas ini akan pecah karena air di dalamnya

    membeku.

    Membutuhkan lahan yang sangat luas yang seharusnya digunakan untuk pertanian,

    perumahan, dan kegiatan ekonomi lainya. Hal ini karena rapat energi matahari sangat

    rendah.

    Lapisan kolektor yang menyilaukan bisa mengganggu dan membahayakan penglihatan,

    misalnya penerbangan.

    Sistem hanya bisa digunakan pada saat matahari bersinar dan tidak bisa digunakan ketika

    malam hari atau pada saat cuaca berawan.

    Penyimpanan air panas untuk perumahan bukan merupakan masalah, tetapi penyimpanan

    uap air pada pembangkit listrik memerlukan teknologi yang sulit.

  • Makalah Sumber Daya Energi

    Teknik Kimia UMI

    DAFTAR PUSTAKA

    Arismunandar, W. 1995. Teknologi Rekayasa Surya. Bandung. Pradnya Paramita.

    Boyle, G. 1996. Renewable Energy. Milton Keynes. The Open University.

    Gordon Feller. India Building Large-Scale Solar Thermal Capacity. Available from

    http://www.ecoworld.org/Home/Articles2.cfm?TID=325

    Ivan A Hadar. Kompas, 11 Oktober 2005. Keluar dari Ketergantungan (Pasar) BBM.

    Passive Solar Architecture Heating. Available from www.azsolarcenter.com/design/pas-2

    Solar Cooking. Available from www.energiinfo.org/solar_cooking