pem lab pd kelainan endokrin kbk

36
PEMERIKSAAN LABORATORIUM dan PEMERIKSAAN PENUNJANG yang dilakukan pada KELAINAN TIROID, PARATIROID, dan ADRENAL Lisawati S., dr FK Universitas Kristen Maranatha Bandung

Upload: triono-assamsul

Post on 24-Dec-2015

252 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

medical student tutorial

TRANSCRIPT

Page 1: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

dan

PEMERIKSAAN PENUNJANG yang

dilakukan pada KELAINAN

TIROID, PARATIROID, dan

ADRENAL Lisawati S., dr

FK Universitas Kristen Maranatha

Bandung

Page 2: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

KELENJAR TIROID

Pemeriksaan fungsi Tiroid dapat dibagi menjadi 5 golongan yaitu : A. Tes utk menentukan konsentrasi produk-produk sekresi kelenjar tiroid di dlm darah B. Tes yang secara langsung menilai fungsi kelenjar tiroid C. Tes yang menilai efek hormon tiroid pada jaringan-jaringan perifer D. Tes yang menilai aksis hipotalamik-hipofise-tiroid E. Tes yang mengidentifikasi dan mengukur substansi-substansi patologis yang secara normal tidak ditemukan di dalam darah

Page 3: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

A. Tes untuk menentukan konsentrasi produk-produk sekresi kelenjar tiroid di dlm darah :

1. a. Hormon tiroid total (T4 dan T3) TT4

dan TT3

Normal T4 (Tiroksin) pd dewasa : 4,5 – 11,7

μg / dl

Normal T3 (Triiodotironin) pd dewasa : 0,8 –

1,8 ng / ml

b. Hormon tiroid bebas (FT4 dan FT3) Free T4

& Free T3

Normal FT4 (Free thyroxine) pd dewasa : 0,9

– 1,9 ng / dl

Normal FT3 (Free triiodothyronine) pd

dewasa : 3,5 – 6.1

pg / ml Kedua pem. ini Immunological tests FT4 dianjurkan sebagai tes kedua

Page 4: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

Samb.Tes utk menentukan konsentrasi produk sekresi kel tiroid :

2. Triiodothyronine (T3) Resin uptake (RT3U)

Kapasitas pengikatan T4 serum dinilai dari RT3U

Prinsipnya : TBG mempunyai binding capacity

Pd keadaan normal tidak semua TBG

mengikat

hormon tiroid (tidak saturated) tetapi

ada free

binding site

Page 5: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

Pada hipertiroidi RT3U tinggi ----T4 ----T4

---- T4 ----T4

T3* T3* T3*

---- + T3* T3* T3* ---- T3* + T3*

T3* T3* resin T3* T3*

---- T4 ---- T4

RT3U tinggi

---- T4 ---- T4

TBG

Page 6: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

Pada hipotiroidi RT3U rendah

---- ---- T3*

---- T4 ---- T4

T3*

---- + T3* T3* T3* ---- T3* + T3* T3*

T3* T3* resin

---- ---- T3* RT3U rendah

---- ---- T3*

TBG

Page 7: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

Samb.Tes utk menentukan konsentrasi produk sekresi kel tiroid :

3. FTI (Thyroxine Index, Free) Indeks ini didapat dari hasil perhitungan T3

resin uptake dan serum TT4

Page 8: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

B. Tes yg secara langsung menilai fungsi kelenjar tiroid :

1. Thyroid Uptake of Radioactive Iodine (RAIU) Diberikan sejumlah tertentu I131 atau I123 (yodium radioaktif) p.o. & kemudian diukur uptake kel.

Tiroid pd interval waktu tertentu (mis. 2-6 jam & sth 24

jam) Normal uptake : 9 - 19 % dalam 1 jam 7 – 25 % dalam 6 jam 5 – 30 % dalam 24 jam Pe > 12 % pada : Pe < 3 % pd : - Penyakit Graves - Hipotiroidi

- Goiter tosik multinodular - Tiroiditis - Adenoma toksik

Page 9: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

Samb. Tes yg secara langsung menilai fungsi kelenjar tiroid :

2. Sidik tiroid (Radionuclide Scan) - besar kelenjar - lokalisasi kelainan dpt dipalpasi - fungsi suatu bagian tiroid (mis. nodul) Radio-isotop yg paling sering dipakai : - I131 , - I123 - technetium -99m pertechnetate I131 p.o. Tc-99m I.V. 24 jam 20 -30 menit

sidik dinilai transpor & sidik dinilai kemampuan

organifikasi yodium transpor sel-sel folikel

I123 tdk selalu tersedia half-life nya pendek, hanya

13 jam

Page 10: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

Samb. Tes yg secara langsung menilai fungsi kelenjar

tiroid : 3. Ultrasonografi Kegunaannya t.u. untuk

membedakan lesi tiroid kistik dan solid di mana

keduanya tampak ”dingin” pd sidik tiroid

Page 11: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

C. Tes yg menilai efek hormon tiroid pada jaringan-

jaringan perifer :1. Penentuan B.M.R. (Basal Metabolic Rate) cara indirek y.i.berdasarkan pengaruh hormon tiroid

thd tubuh berdasarkan atas pengukuran produksi panas penderita

pd keadaan istirahat & post absorpsi betul-betul dlm keadaan basal diukur secara tdk langsung dng

kebutuh- an O2 per menit dng spirometer

Hasil yg didpt hrs dikoreksi utk : * luas permukaan badan * usia * jenis kelamin

Page 12: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

Samb.Tes yg menilai efek hormon tiroid pd jar. perifer : Penentuan BMR :

Bila hormon >> BMR me Kesulitan pem. y.i. membuat penderita benar-benar dlm

keadaan basal BMR dpt ditentukan secara kasar dng formula dari Read

:

BMR = ( 0,75 x nadi ) + ( 0,74 x tekanan nadi ) - 72

Menurut Du Bois : BMR normal : antara –10 dan +15 % Batas-batas utk tirotoksikosis yg sedang beratnya :

+30 dan +60 %

2. Perubahan biokimiawi : - Kadar kolesterol serum me pd hipotiroidi - Kadar kolesterol serum me pd hipertiroidi - Creatine phosphokinase (CPK ) - Laktat dehidrogenase (LDH) dapat me pd

hipotiroidi

Page 13: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

D. Tes yang menilai aksis hipotalamik-hipofise-tiroid :

1. TSH (tirotropin) : dulu dng radio-immunoassay

konvensional Saat ini Microparticle Enzym

Immunoassay (MEIA) sensitivitas

fungsional > tinggi Nilai normal pd dewasa : 0,3 – 5,0 mU / L Kemungkinan hipotiroidi : > 5,0 mU / L Kemungkinan hipertiroidi : < 0,10 mU / L Borderline : 0,10 – 0,29 mU / L T.u. utk DD hipotiroidi primer & sekunder Saat ini > banyak dipakai TSH sensitif (TSHs)

bila dipakai tes tunggal pilihan pertama

Page 14: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

Samb.Tes yg menilai aksis hipotalamik-hipofise-tiroid :

2. Thyrotropin-Releasing Hormone (TRH) Stimulation Test :

Periksa : serum TSH sebelum & 20 men. stlh pemberian TRH

(500 atau 200 μg) * Normal : Pe signifikan dari batas bawah 1 μU / mL 8

μU / mL dlm waktu 20 men. & kembali normal stlh

120 menit * Hipotiroidi primer : pe yg ber>> dari batas TSH yg

memang sdh tinggi * Hipotiroidi sekunder (pituitari) : (-) pe TSH yg memang rendah

Page 15: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

Samb.Tes yg menilai aksis hipotalamik-hipofise-tiroid :Samb. TRH Stimulation Test : * Hipotiroidi hipotalamik : - Serum T3 , T4 & TSH rendah - Respon TRH ber>> / normal / yg paling khas

dng adanya ”peak” yg berlangsung selama 45 – 60 menit * Hipertiroidi : pemberian TRH tdk meng pe

nyata serum TSH spt pd keadaan normal * Penyakit Graves * Nodular Goiter respon (-)

Page 16: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

E. Tes yg mengidentifikasi & mengukur substansi-substansi patologis yg secara normal tdk ditemukan

di dlm darah : 1. Penentuan dng reaksi serologi / imunologi

(utk etiologi) . AMA : antibodi thd tiroid mikrosomal . ATA : antibodi thd tiroid tiroglobulin . TRAb : antibodi thd reseptor TSH/Tirotropin 2. Thyroid stimulating immunoglobulin (TSI),

a.l. : Pem. Long Acting Thyroid Stimulator (LATS)

saat ini sdh tdk dipakai lagi karena < sensitif & < praktis

utk pem. Rutin

Tes khusus yg dipakai sebagai Petanda Tumor Tiroid :

a. Tiroglobulin (Tg) Papillary / Folicular

Carcinoma

b. Calcitonin (CT) Medullary Thyroid

Carcinoma

Page 17: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

HIPERFUNGSI KELENJAR TIROID sekresi ber>> hormon tiroid Pem. Lab. yg didapatkan y.i. : - TT3 (T3) & FT3 me > tinggi d.p. TT4 & FT4 pd peny.

Graves / adenoma toksik

- Kadang-kadang pd T3-Tirotoksikosis (5% dari kasus hipertiroidi) TT3 & FT3 akan me tanpa disertai ke

TT4 & FT4

- Ke TT4 & FT4 > tinggi d.p. ke TT3 & FT3 pd Goiter

toksik multinoduler

- RAIU > 12 %- BMR me

Page 18: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

GRAVES’ DISEASEGraves’ disease kemungkinan suatu penyakit

autoimun.Pem. Lab : - Antibodi thd reseptor TSH (TRAb) pd Graves’ disease

mencapai nilai 90 – 100 % - TSH : < 0,10 mU / L - TT3 & FT3 biasanya me > tinggi d.p. TT4 & FT4

Page 19: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

HIPOFUNGSI KELENJAR TIROID sekresi ber<< dari hormon tiroid, contoh Primary

MyxedemaPem. Lab. yg didptkan :- BMR me- RAIU < 3 %- Ekskresi17-ketosteroid dlm urin mePeny. yg disertai HIPOFUNGSI kel. TIROID a.l. :- Tiroiditis kronis utk menentukan etiologi

peny. dilakukan pem. AMA, ATA & TRAb- Tiroiditis Hashimoto pem. AMA & ATA

Page 20: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

KELENJAR PARATIROID

Pem. yg dilakukan pd kelainan kelenjar paratiroid :Ellsworth – Howard test Dasarnya : Hormon paratiroid me>> ekskresi P, karena

hormon ini me<< reabsorbsi P oleh tubulus renalis maka

fosfat dlm urin meCaranya : Pagi-pagi penderita dlm keadaan puasa & basal

dikumpulkan urin selama 3 jam & ditentukan kadar P dlm urin

tsb & juga kadar kreatinin Juga diperiksa kadar P dlm serum pd keadaan

puasa, kemudian disuntikkan 200 unit paratormon I.V. & selama 3

jam urin dikumpulkan lagi. Ditentukan kadar P dlm urin & serum

Hasilnya : Jika tubulus renalis dari pasien berfungsi baik thd hormon

paratiroid, kadar P dlm urin me 2 – 3 kali dari nilai basalnya & kadar P serum me ½ - 1 mg / dl

Page 21: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

Samb. Ellsworth – Howard test :

* Pada hipoparatirodi : - P dlm urin me > 10 kali - P dlm serum me sekali (2

mg / dl)

* Pada pseudohipoparatiroidi : tidak terjadi pe P dlm urin

Pem. Lab. yg dilakukan pd kelainan fungsi paratiroid: - Kalsium dlm serum - Kalsium dlm urin - Fosfat dlm serum - Fosfat dlm urin - Alkali fosfatase - Ureum darah

Page 22: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

* Pd hiperfungsi kelenjar paratiroid primer didptkan : - Serum hormon paratiroid me - Ca urin me - Ca darah me - P urin me - P darah me - Alkali fosfatase

normal / me * Pd hipofungsi kelenjar paratiroid didptkan : - Ca darah me - Ca urin me - P darah me - P urin me - Alkali fosfatase normal - Ureum normal - Serum hormon paratiroid me

Page 23: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

KELENJAR ADRENALDibagi menjadi dua bagian yaitu : · Medulla · Cortex

MEDULLA ADRENAL Hormon yang dihasilkan yaitu : 1. Adrenalin (epinefrin) 2. Noradrenalin (norepinefrin)

Page 24: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

Metabolisme dari hormon medulla adrenal : Epinefrin & norepinefrin (katekolamin dlm sirkulasi) monoamin oksidase & inaktivasi katekol-o-metil- transferase

3 methoxy – 4 hydroxymandelic acid (VMA=Vanillylmandelic Acid) + metanefrin + normetanefrin

VMA ginjal urin >> aktivitas medulla adrenal ekskresi VMA 24 jam

Page 25: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

* Normal VMA dlm urin pd orang dewasa sekitar 7,0 mg / 24 jam * Pd pemeriksaan VMA perlu diperhatikan makanan tertentu yg dikonsumsi dlm waktu 72 jam

sebelum pemeriksaan (cth : teh, kopi, coklat, vanili,

pisang, dan obat-obatan tertentu)

PHEOCHROMACYTOMA tumor yg memproduksi katekolamin sekresi kedua hormon mePada Pheochromacytoma ekskresi VMA

Page 26: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

CORTEX ADRENAL Dibagi tiga bagian hormon yg berbeda-beda, yaitu :

1. Zona glomerulosa mineralokortikoid yaitu aldosteron

2. Zona fasciculata glukokortikoid yaitu kortisol /

hidrokortison & kortison

3. Zona reticularis androgen / hormon seks

Page 27: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

Samb. Cortex adrenal :

Percobaan-percobaan yg dilakukan pd kelainan cortex adrenal :

1. Tes toleransi glukosa Pd hiperfungsi cortex adrenal kurva G.T.T.nya

menyerupai kurva

Diabetes Mellitus 2. Thorn’s test Penderita hitung jumlah eosinofil suntik 25 unit   ACTH I.M. sth 4 jam hitung lagi eosinofilnya Pd keadaan normal ACTH merangsang cortex

adrenal sekresi hormon eosinopenia Cortex adrenal < / (-) berfungsi sth disuntik

ACTH (-)

eosinopenia

Page 28: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

Samb. Cortex adrenal : 3. Percobaan Keppler = water loading test Tes ini berdasarkan stimulasi kortisol pd filtrasi glomerulus Percobaan sederhana & dipakai sbg screening test utk Insufi- siensi cortex adrenal Dihitung diuresis penderita : Pd Addison’s disease (hipofungsi) : <1000 cc / 5 jam Percob. ini diulang keesokan harinya, 2 jam sebelumnya pend. diberi 100 mg kortisol p.o. diuresis >1000 cc / 5 jam D/ pasti Insufisiensi cortex adrenal 4. Ekskresi 17 ketosteroid dlm urin 17 ketosteroid hasil akhir metabolisme steroid Pd hiperfungsi cortex adrenal ekskresi 17 ketosteroid

Page 29: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

5. Kadar elektrolit dlm serum

Normal rasio Na : K dalam serum = 30 : 1

Pd Hiperfungsi cortex adrenal

retensi Na & ekskresi K rasio Na : K me

Pada Hipofungsi (Addison’s disease) Na / K

= 22

6. Elektrokardiogram (EKG)

kelainan pengaruh K

Page 30: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

HIPERFUNGSI CORTEX ADRENAL Primer tumor kelenjar yg berfungsi : adenoma / karsinoma cortex

adrenal Sekunder pe ACTH : 1. Dpt dng / tanpa tumor dari pituitari 2. Pd bronchogenic carcinoma 

Page 31: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

Primer :Hiperfungsi cortex adrenal SINDROM CUSHING produksi ber>> : - glukokortikoid / - glukokortikoid & androgen Pemeriksaan lab. : - Ekskresi 17 ketosteroid & 17 hidroksi kortikoid

dlm urin me - Hiperkalsiuria osteoporosis yg di pe kortisol - Na & Cl serum me di retensi H2O

- Kadar K serum me

Page 32: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

Samb.pemeriksaan lab. pd Sindrom Cushing :

- Ekskresi 17 ketosteroid & 17 hidroksi kortikoid dlm urin me

- Hiperkalsiuria osteoporosis yg di pe kortisol - Na & Cl serum me di retensi H2O

- Kadar K serum me - GTT abnormal terjadi diabetes - Hipokalemik alkalosis - Polisitemia dng Hb me - Relatif limfopenia & eosinopenia - Plasma 17 hidroksi kortikoid me * Pd orang tua osteoporosis yg terjadi tetap

irevelsibel walaupun telah diberi terapi, sedangkan pd anak-anak

rekalsifikasi

Page 33: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

Sekunder : Cushing’s disease = pituitary Cushing’s

syndrome

yg plg umum ke>> glukokortikoid sbg

tumor pituitari yg mensekresi ACTH

Pem. secara invasif dng biaya mahal & risiko tinggi konsentrasi ACTH dlm dlm darah sinus

petrosus inferior hrs me> 2 X drh tepi

Page 34: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

HIPOFUNGSI CORTEX ADRENAL Primer PRIMARY ADDISON’S disease Ber<< glukokortikoid & mineralokortikoid Penyebab - paling umum proses autoimun - jarang tuberkulosis Pem. lab. : - Serum : - Na me - Cl me   - K me - Urin : 17 ketosteroid me

Page 35: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK

Sekunder

SECONDARY ADRENAL HYPOFUNCTION Di ke<< ACTH yg disekresi pituitary yg di oleh

tumor / infark hipotalamus / pituitary anterior

ke<< glukokortikoid saja

KRISIS ADDISON Kerusakan akut cortex adrenal dng gejala-gejala :

- Hipotensi - Asidosis metabolik

- Syok, sianosis - Kadar ureum me

- Dehidrasi pelepasan H2O dr tubuh me

vol. plasma me

Page 36: Pem Lab Pd Kelainan Endokrin KBK