peluang dan tantangan ekonomi kreatif.docx

2
Peluang dan Tantangan Ekonomi Kreatif Prof. Togar M. Simatupang, Ph.D Guru Besar Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung, Bidang Kepakaran Supply Chain Modeling, Theory of Constraints, ERP, dan Six Sigma, Tulisannya Telah Banyak Dipublikasikan dalam Berbagai Jurnal Internasional. MBA-ITB Business Review, Volume 3 No. 1 2008 Ekonomi kreatif membawa pengertian baru dalam memandang pentingnya kreativitas sebagai kunci penggerak dalam menciptakan keunggulan komersial dan kinerja bisnis yang lebih langgeng. Perusahaan-perusahaan bersaing bukan melalui efisiensi biaya, tetapi melalui kreativitas, pengetahuan, dan inovasi dalam meningkatkan pertumbuhan yang riil. Dalam ekonomi kreatif, modal intelektual dapat melampaui nilai modal uang dan modal fisik. Kehadiran ekonomi kreatif memberikan peluang baru bagi Indonesia untuk mengembangkan perekonomian keratif. Substitusi impor dan permintaan ekspor adalah bentuk peluang yang teah ada. Tetapi, ekonomi kreatif sangat bergantung pada pengembangan sumberdaya manusia dengan talentanya menjadi masukan utama dalam perputaran ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif juga tidak terlepas dari perkembangan seni dan teknologi. Produk kreatif bukan hanya berasal dari gagasan seni dan budaya tetapi juga gagasan intelektual dan pengetahuan. Oleh karena itu, talenta dan modal intelektual harus dikembangkan kalau Indonesia mau menangkap peluang ekonomi kreatif. Indonesia sudah ketinggalan lebih dari sepuluh tahun dalam mengembangkan industri kreatif. Diperlukan kebijakan yang bersifat terobosan terutama untuk menyatukan pandangan para pengambil kebijakan di tataran kementerian dan pemerintah daerah. Sementara itu, pelaku industri kreatif juga perlu diberikan insentif dan mekanisme agar mau berinvestasi dalam kegiatan riset dan pengembangan, dan akhirnya mampu menghasilkan produk dan jasa kreatif. Komunitas dan kelas kreatif juga perlu didorong supaya berkembang, terutama dalam hal perlindungan hak dan kekayaan intelektual dan dibebaskan

Upload: akia

Post on 13-Jul-2016

18 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peluang dan Tantangan Ekonomi Kreatif.docx

Peluang dan Tantangan Ekonomi Kreatif

Prof. Togar M. Simatupang, Ph.DGuru Besar Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung, Bidang Kepakaran Supply Chain Modeling, Theory of Constraints, ERP, dan Six Sigma, Tulisannya Telah Banyak Dipublikasikan dalam Berbagai Jurnal Internasional.

MBA-ITB Business Review, Volume 3 No. 1 2008

Ekonomi kreatif membawa pengertian baru dalam memandang pentingnya kreativitas sebagai kunci penggerak dalam menciptakan keunggulan komersial dan kinerja bisnis yang lebih langgeng. Perusahaan-perusahaan bersaing bukan melalui efisiensi biaya, tetapi melalui kreativitas, pengetahuan, dan inovasi dalam meningkatkan pertumbuhan yang riil. Dalam ekonomi kreatif, modal intelektual dapat melampaui nilai modal uang dan modal fisik.

Kehadiran ekonomi kreatif memberikan peluang baru bagi Indonesia untuk mengembangkan perekonomian keratif. Substitusi impor dan permintaan ekspor adalah bentuk peluang yang teah ada. Tetapi, ekonomi kreatif sangat bergantung pada pengembangan sumberdaya manusia dengan talentanya menjadi masukan utama dalam perputaran ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif juga tidak terlepas dari perkembangan seni dan teknologi. Produk kreatif bukan hanya berasal dari gagasan seni dan budaya tetapi juga gagasan intelektual dan pengetahuan. Oleh karena itu, talenta dan modal intelektual harus dikembangkan kalau Indonesia mau menangkap peluang ekonomi kreatif.

Indonesia sudah ketinggalan lebih dari sepuluh tahun dalam mengembangkan industri kreatif. Diperlukan kebijakan yang bersifat terobosan terutama untuk menyatukan pandangan para pengambil kebijakan di tataran kementerian dan pemerintah daerah. Sementara itu, pelaku industri kreatif juga perlu diberikan insentif dan mekanisme agar mau berinvestasi dalam kegiatan riset dan pengembangan, dan akhirnya mampu menghasilkan produk dan jasa kreatif. Komunitas dan kelas kreatif juga perlu didorong supaya berkembang, terutama dalam hal perlindungan hak dan kekayaan intelektual dan dibebaskan dari eksploitasi yang timpang dalam rantai produksi produk dan jasa kreatif.

Jika para pemegang kepentingan ekonomi kreatif tidak mampu menciptakan sinergi, maka dapat diramalkan bahwa bangsa Indonesia hanya menjadi pengguna produk kreatif yang berasal dari Negara lain. Selain itu, talenta dan modal intelektual juga menjadi percuma karena tidak mampu diubah menjadi daya saing yang menentukan kesejahteraan bersama sebagai suatu bangsa.

Related Posts