Kerjasama

LEMBAGA ADMINSITRASI NEGARA

Dengan

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUPANG

Oelamasi, 19 Oktober 2017

Disajikan :

Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo

Deputi Inovasi Adminsitrasi Negara

“Menjadi Salah Satu Kabupaten Unggul Tahun 2019

Melalui Melalui Upaya Pengembangan

Kesejahteraan Masyarakat di Kawasan Timur

Indonesia”

SPIRIT INOVASI DALAM VISI DAERAH

Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2016 tentang OPD

Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah

Perpres No. 2/2015 tentang RPJMN 2015-2019

DUKUNGAN KEBIJAKAN

PERDA / PERKADA Inovasi Daerah?

"Pertumbuhan ekonomi di NTT tahun2014-2016 selalu di ataspertumbuhan ekonomi nasional. Pada Tahun 2016, ekonomi NTT tumbuh 5,18 %, Jadi ada tren NTT

mulai mengejar ketertinggalan

dengan daerah-daerah lain,“

(Jokowi, 16/2/2017)

PERTUMBUHAN AGRESIF

Proyek Strategis Nasional dilingkungan Nusa Tenggara Timur: revitalisasi Bandara Komodo di Labuan Bajo, Pengembangan PelabuhanKupang; Pos Lintas Batas Negara (PLBN) danSarana Penunjang Mota Ain, Kabupaten Belu, PLBN dan sarana penunjangMotamassin di Kabupaten Malaka, PLBN dan saranapenunjangWini di Kabupaten Timor Tengah Utara, Bendungan Raknamo di KabupatenKupang, Bendungan Rotiklot di KabupatenBelu, Bendungan Kolhua di Kota Kupang, Bendungan Mbay di Flores serta percepataninfrastruktur transportasi, listrik, dan air bersihuntuk 10 kawasan strategis pariwisata nasional(KSPN)

DUKUNGAN STRATEGIS NASIONAL

POTENSI UNGGULAN

GARAM60.000HECTARE

POTENSI UNGGULAN

S A P I

930.000

POTENSI UNGGULAN

RUMPUT LAUT200.000 KILOMETER

PAPAN DIGITAL INFORMASI APLIKASI SMS GATEAWAY MOBIL BIOSKOP FILM DOKUMENTER

NIKAH MASSAL SAKALI JALAN

DESA UNGGUL PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

HIJAUKAN LAHAN TIDURINSEMINASI BUATAN

Elektronik Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (E-SPPT) Pembenahan Desa Wisataklinik konsultasi bisnisKM 0 PRO-POOR

Gerakan bedah rumah E- planning Kupang Satu DataDesa Tangguh Bencana

Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (SIMLUHTAN)

• Peserta Kegaitan Laboratorium Inovasi berganti-ganti setiap tahap;

• Kurang kuatnya komitmen jajaran pimpinan OPD;

• Inovasi Unit / OPD masih dianggap sebagai inovasi pejabat

tertentu;

• Kurangnya sharing informasi inovasi antar pegawai unit/OPD;

• Tim Inovasi Kupang kurang berjalan secara optimal;

• Pengumpulan data inovasi cukup sulit, tertutama pada tahap

monitoring dan evaluasi;

• Pendokumentasian inovasi sangat kecil >20 dari 137 inovasi.

REVIEW KEGIATAN LABORATORIUM INOVASI

TANTANGAN PELEMBAGAAN INOVASI KUPANG

TANTANGAN PELEMBAGAAN INOVASI KUPANG