peledakan jenjang
DESCRIPTION
PeledakanTRANSCRIPT
7/21/2019 PELEDAKAN JENJANG
http://slidepdf.com/reader/full/peledakan-jenjang-56ddca1cd02f0 1/19
PELEDAKAN JENJANG
Landasan Teori
Ada 3 (tiga) metode peledakan jenjang yang biasa digunakan untuk tambang terbuka, danpemilihan salah satunya tergantung pada karakteristik batuan dan kemungkinan yang terjadi di
bawah kondisi seharusnya. Ketiga metode tersebut adalahline drilling,cushion blasting, dan preslit.
Faktor pemilihan teknik yang digunakan berdasarkan pada sifat batuan, kekuatan tanah ( ground
strength), diameter lubang bor perimeter, spasi yang diperbolehkan, tipe bahan peledak yang
digunakan, dan jarak lubang bor buffer (penahan) yang tersedia.
Semua metode menggunakan pembuatan lubang bor pada batas pinggir
Penggalian dan itu dalam bentuk bufer zone (daerah penyangga) antara lubang bor
produksi terdekat dengan lubang bor batas pinggir (perimeter). Juga, membutuhkan
ketelitian penjajaran lubang bor. Ketika lubang bor produksi diledakkan, patahan-
patahan terjadi padabufer zone sampai garis lubang bor perimeter tapi tidak passampai garis.
Presplitting membutuhkan pengisian yang lebih sedikit (lightly loaded), lubang
bor ditempatkan dengan teliti, dan diledakkan sebelum lubang bor produksi. ujuan
dari presplitting adalah, pertama, untuk membentuk lintasan bidang patahan
dimana radial cracks dari peledakan produksi tidak akan dapat mele!atinya. Kedua,
bidang rekahan dibuat kemungkinan untuk memperbagus dinding dan memungkinkan
penggunaan lereng yang dalam"tinggi dengan pera!atan
minimal. Presplitting sebaiknya digunakan untuk melindungi kedudukan #nal !all dari
penyebab kerusakan oleh peledakan produksi.
Trimblasting adalah salah satu teknik pengendalian, digunakan untuk men$ukur
dinding akhir dengan rapi setelah peledakan produksi. erlebih dahulu material hasil
peledakan produksi mengambil tempat atau dengan menggunakan delay (pada
peledakan yang sama) telah mengarahkan broken ore sehingga diperoleh bidang bebas
bagi lubang bortrimblasting untuk meledak. %arisan lubang bor trimblast sepanjang
perimeter yang diledakkan paling akhir selama peledakan produksi, sebenarnya tidak
akan dapat melindungi stabilitas jenjang akhir. Radial crack dari peledakan produksi
akan men$apai jenjang (dinding) akhir. &apisan lumpur atau diskontinyu lainnya dapat
meneruskan gas-gas dari area peledakan produksi sampai ke dinding akhir. Satu-
satunya tujuan trimblasing adalah menghasilkan atau membuat dinding yang bagus
untuk batas akhir (perimeter) yang stabil.
Line drilling, adalah teknik pengendalian dinding jenjang mahal dapat digunakan
untuk menghasilkan dinding jenjang yang bagus, namun tergantung pada kondisi
geologi. &ine drilling digunakan sebagai pelindung nal contour dariradial crack yang
ber'ungsi sebagai konsentrator tegangan yang menyebabkan retakan antara lubang line
drilling, selama peledakan produksi berlangsung. Jika pengendalian dinding sangatlah
7/21/2019 PELEDAKAN JENJANG
http://slidepdf.com/reader/full/peledakan-jenjang-56ddca1cd02f0 2/19
penting, sebaiknya tidak hanya menggunakan line drilling untuk keperluan perlindungan
dinding akhir. &ine drilling lebih sering digunakan dalam menghubungkan salah satu
dari presplitting atau trimblasting.
PRINSIP PENGGUNAAN
%ahan peledak yang digunakan untuk presplitting dan trim blasting biasanya
berupa monium itrate. Pengalaman menunjukkan gas tertinggi peledakan produksi
menghasilkan retakan yang baik dan mengurangi kemungkinan hair line cracks pada
dinding lubang bor. *engenai hal ini, tipe bahan peledak yang digunakan tidak terlalu
penting. +mumnya perhitungan kebutuhan bahan peledak menggunakan rumus
sederhana yang $epat dalam bentuk lb"'t bahan peledak untuk lubang bor. ules o'
thumb (menurut kebiasaan) juga mengindikasikan diameter isian diba!ah setengah
diameter lubang. engan menggunakan isian diameter ke$il pada lubang diameter
besar, tekanan gas menurun dengan $epat karena ekspansi dalam olume besar.
Prosedur ini disebut decoupling. Penurunan aliran tekanan disini adalah e'ek tekanan
yang diba!a bahan peledak pada batas range tertentu yang umumnya digunakan oleh
bahan peledak. /'ek yang terjadi diba!ah prosedur decoupling, dengan penggunaan
presplitting atau trimblasting, satu bahan peledak dengan yang lainnya menghasilkan
perbedaan tegangan dalam batuan rata-rata 012. Sebagai $ontoh tegangan yang
diproduksi lubang bor 03 in$hi diperlihatkan gambar 4.0. asio decoupling dide#nisikan
sebagai diameter lubang bor dibagi diameter isian.
Konsep lama (teori sebelumnya) tentang kejadian"proses presplitting bah!a sama
sekali disebabkan oleh re5eksi stress !ae sebagaimana diperlihatkan gambar 4.3.
Penelitian selanjutnya membuktikan bah!a itu adalah magnitude dari
resultan gaya yang tidak $ukup untuk menyebabkan splitting (peme$ahan) guna
menjadikan situasi seperti peledakan sebenarnya. Jika hanya mengandalkan satu
gelombang tekan untuk menyebabkan terjadinya presplitting, spasi sebaiknya dikurangi
menjadi 0"6 dari yang biasanya digunakan. %ila lubang ledak dalam satu baris presplit
benar-benar tidak di7edakkan simultan (instantaneously), aksi peme$ahan (splitting)
dianggap tidak mungkin berhasil, karena benturan stress !ae tidak terjadi antaralubang bor. 8ni adalah kebalikan dari kenyataan bah!a blaster menggunakan delay pada
masing-masing lubang bor dalam peledakan presplit dan tetap menghasilkan kondisi
dinding yang bagus. 8ni memperlihatkan bah!a kondisi presplit dari pertumbuhan radial
$ra$k dan bukan benturan stress !ae.
opik ini sangat penting karena, jika kita per$aya konsep peme$ahan dengan
gelombang tekan (stress !ae breakage $on$ept) sebagai mekanisme utama untuk
7/21/2019 PELEDAKAN JENJANG
http://slidepdf.com/reader/full/peledakan-jenjang-56ddca1cd02f0 3/19
Pembentukan presplit, selanjutnya seluruh lubang ledak sepanjang perimeter
Penggalian diledakkan se$ara simultan. Penggunaan presplit biasanya dekat dengan
pemukiman dan juga biasanya susah dibatasi jumlah lubang bor yang akan diledakkan,
ini akan menghasilkan getaran tingkat tinggi dari per lbs bahan peledak presplit yang
digunakan. ingkat getaran tersebut akan lebih besar 6 kali lipat dari yang dihasilkan
peledakan produksi. %anyaknya libang bor yang diledakkan se$ara simultan akan
menyebabkab getaran tanah yang tinggi dan berlebihan. 8tu kenyatan penting sehingga
peledakan presplit dapat didelay karena memberikan keleluasaan untuk meledakkan
tiap lubang bor dengan delay terpisah, jka perlu.
Pendekatan sederhana yang digunakan pada presplitting biasanya tidak
mempertimbangkan karakteristik kekuatan massa batuan. 9alaupun ini kelihatannya
luar biasa, harus diingat range tensile strength batuan tidak lebih dari beberapa ratus
psi sampai beberapa ribu psi. Kekuatan han$ur dengan tangan, biasanya berkisar
sekitar 01 ribu psi. Jika tekanan bahan peledak didalam lubang ledak diba!ah kekuatan
han$ur dan diatas tensile strength (kuat regang) batuan, pe$ahan akan terjadi tanpamerusak massa batuan sekitar lubang bor. +mumnya dalam penggunaan presplit dan
trim blasting, tekanan diberikan antara : ribu-06 ribu psi dan sangat melampaui tensile
strength batuan manapun. ;leh karena itu, tensile strength tidak menjadi pertimbangan
utama.
Line Drilling
&ine drilling menyediakan suatu bidang lemah untuk dimana batuan akan han$ur.
&ubang bor line drilling membantu memantulkan sho$k !ae, mengurangi e'ek
shattering (kehan$uran) batuan diluar batas pinggir (perimeter).
&ubang bor line drilling, biasanya meningkatkan biaya pemboran, jangan melebihi
diameter 4 in$hi (<= mm) dan diberi jarak spasi 0-> kali diameter lubang. ergantung
pada kondisi batuan. ?ormasi batuan dengan peristi!a patahan dan bidang lemah yang
besar membutuhkan jarak (spasi) lubang bor line drilling rapat. Pada 'ormasi batuan
homogen yang kuat (massie), lubang bor line drilling dapat dibuat dengan spasi
melebihi > kali diameter lubang bor.
&ubang bor line drilling tidak diisi bahan peledak, dan lubang bor bantalan (bufer
holes) dapat diisi bahan peledak agak kurang dan spasi lebih rapat daripada lubangledak yang lainnya. &ebar daerah bantalan (bufer zone) 1,6-1,<6 kali jarak burden
lubang bor produksi. Spasi pada bufer zone kira-kira 1,<6 kali burden normal, dan
hanya diisi setengah bahan peledak dari pengisian normal di dalam lubang bor. alam
hal ini lubang bor pada baris bufer zone sebaiknya distribusi bahan peledak seluruhnya
diisi dengan teknik de$k, dengan detonating $ord.
7/21/2019 PELEDAKAN JENJANG
http://slidepdf.com/reader/full/peledakan-jenjang-56ddca1cd02f0 4/19
&ine drilling sangat membutuhkan banyak lubang bor dibandingkan metode
lainnya. Juga, metode line drilling sangat tidak e'ekti' pada 'ormasi batuan yang tidak
homogen. Pada 'ormasi batuan tersebut banyak terdapat bidang perlapisan (bedding),
lipatan (jointing), dan seam7 line drilling tidak e'ekti' menghalangi"menahan bidang
lemah (alami) yang memenjang sampai ke dinding akhir.
engan tidak mengisi bahan peledak pada luang bor spasi rapat pada kondisi
geologi tertentu dapat bertindak sebagai konsentrator tegangan atau $ra$k guides
untuk menyebabkan $ra$k antara lubang bor. &ine drilling yang tidak diisi bahan
peledak kadang-kadang digunakan pada sudut ($orner) yang sulit untuk mengarahkan
$ra$k dari presplit ke dlam bentuk sudut tertentu. &ine drillng juga digunakan antara
presplit atau lubang tembak trimblasting untuk menolong mengarahkan $ra$k antara
lubang bor yang diisi. Pada material geologi yang rumit, dilakukan dengan menjaga
konsentrasi 'ra$ture pada bidang lemah (alami) daripada bidang lemah yang terbentuk
akibat pemboran line drilling.
&ine drilling akan lebih e'ekti' bila sebagian besar lubang bor produksi sudahdiledakkan, mengurangi tumpukan material di depan bidang bebas untuk memberikan
ruang yang $ukup untuk peledakan (penggunaan delay panjang pada baris terakhir).
@al ini akan mengurangi tekanan balik (ba$k pressure) dari ledakan, dengan $ara
memantulkan gelombang tekan.
Trim (cushion) Blasting
Seperti line drilling, $ushion blasting memerlukan satu baris lubang
bor dengan diameter 3 in$h-4,6 in$h (60 mm-:A mm). idak seperti line
drilling, pengisian pada luang bor $ushion dilakukan dengan sedikit isian
(light loaded), dengan istribusi isian yang baik. &ubang bor $ushion segera
ditimbun (stemmed) sampai penuh setelah isian, tanpa $elah udara, dan
diledakkan setelah hasil peledakan produksi digali. 8sian bahan peledak
sebaiknya ditempatkan berla!anan disebelah lubang produksi (berhadapan),
karena stemming bertindak sebagai $ushion (bantal) untuk melindungi
dinding akhir dari gon$angan"kejutan ketika isian diledakkan7 lubang bor
yang besar, membutuhkan bantalan ($ushion) yang kuat.
+ntuk hasil akhir ledakan yang baik sebaiknya diledakkan se$ara
simultan (bersama-sama) untuk men$apai suatu e'ek pen$ukuran pada
jajaran lubang bor $ushion. kan tetapi, jika getaran menjadi masalah dapat
digunakan delay yang singkat.
Spasi, umumnya menggunakan angka diameter lubang bor satuan
in$hi ke dalam 'eet, ditambah 0. @al dimaksud adalah, sebuah lubang bor 3
in$hi membutuhkan spasi 4 'eet (3 ditambah 0).
7/21/2019 PELEDAKAN JENJANG
http://slidepdf.com/reader/full/peledakan-jenjang-56ddca1cd02f0 5/19
+ntaian isian (string loaded) lubang bor, dengan menggunakan
detonating $ord sebagai dasar isian (do!nline). &ubang bor ditimbun segera
setelah isian untuk memperthankan penyebaran (distribusi) isian7 atau isian
dapat dipadatkan pada do!nline atau dimasukkan dalam spasing tubes yang
siap digunakan untuk mempertahankan penyebaran isian7 ingat segera
diberi timbunan (stemming) setelah lubang bor diisi bahan peledak.
istribusi isian adalah 0 dodol ($artridge) setiap 3 't (1,= m), dengan
'ungsi ukuran $artridge sebagai ukuran lubang bor. ;leh karena itu, sebuah
lubang bor 4 in$hi (<= mm) sebaiknya menggunakan isian $artridge dengan
diameter 0,6 in$hi (4: mm) setiap 3 't (1,= m). %agian dasar lubang bor
sebaiknya diisi rata-rata 4 kali lebih banyak untuk menggerakkan dasar
jenjang (toe).
ilai spasing antara lubang bor $ushion sebaiknya diba!ah nilai
burden, lebih baik 1,: kali jarak burden.
Jika perimeter berbentuk kura, jarak spasi sebaiknya dikurangi. Jikamemungkinkan pengisian antara masing-masing lubang bor $ushion yang
berdekatan sebaiknya diselang-seling (staggered)
Bara mudah pengisian bahan peledak yaitu menggunakan bahan
peledak Premade (Primadet). ersedia ukuran diameter <": in$h (33 mm) dan
0 in$hi (36 mm). engan peranngkai berbentuk pipa, dapat mengisi bahan
peledak densitas rendah se$ara terus menerus ke dalam lubang bor,
sehingga menghasilkan istribusi isian yang merata.
Bushion blasting tidak digunakan untuk underground karena
membutuhkan stemming yang kuat. imana pada sur'a$e, dapat digunakan
untuk lubang bor miring dan erti$al. Penggunaan $ushion blasting untuk mereduksi jumlah lubang bor yang
dibutuhkan oleh line drilling7 namun $ushion blasting tidak dapat digunakan
pada $orner A1o. Bushion blasting juga memiliki kemampuan yang baik pada
batuan non-homogen dibandingkan line drilling. Penggalian yang lebih dalam
mungkin dapat dilakukan, karena dalam penggunaan diameter besar dapat
mengurangi jumlah lubang bor yang banyak untuk penggunaannya.
Peledakan trim diledakkan setelah peledakan produksi dilakukan
didesain mirip $ara untuk peledakan presplit. 8sian bahan peledak per 't
lubang bor menggunakan pendekatan seperti pada presplitting. Spasi
biasanya lebih besar dari yang digunakan pada presplit karena akan
mengurai (relie') kearah mana lubang bor dapat pe$ah. Pendekatan yang
digunakan untuk menentukan spasi rata-rata untuk trimblasting adalah C
S = 16 Dh
imana C
7/21/2019 PELEDAKAN JENJANG
http://slidepdf.com/reader/full/peledakan-jenjang-56ddca1cd02f0 6/19
S D spasi, in$hi
h D diameter lubang bor kosong, in$hi
%erbeda kondisi kurungan antara timblasting dengan presplitting.
Pada presplitting, lubang produksi tidak diledakkan dan untuk seluruh tujuan
praktisnya, burden tidak terbatas. Pada trimblasting, burden biasanya dalam
jarak yang layak setelah peledakan produksi dilaksanakan. %urden harus
ditentukan dalam desain trimblasting. Peledakan harus desain dimana
burden lebih besar dari spasi untuk memastikan pe$ahan terbentuk antara
lubang bor daripada pergerakan premature buden. Pendekatan berikut dapat
digunakan untuk penentuan burden C
B = 1,3 S
imana C % D burden, in$hi
S D spasi, in$hi
Pertimbangan penimbunan pada $ollar lubang bor dan juga sekitar
isian untuk trimblasting akan sama pemilihannya untuk presplitting. Pada
trimblasting, subdrilling biasanya tidak begitu penting. kan tetapi,
konsentrasi isian pada dasar lubang akan menyebabkan $ra$k yang
mengarah ke grade line (segaris dasar jenjang) yang biasanya digunakan.
8sian dasar (bottom load) dapat ditentukan dengan $ara yang sama seperti
pada presplitting.
Trimblasting dengan Detonating Cord
Pada beberapa penggunaan dimana trim holes harus dibor dengan
spasi yang rapat, pengisian normal akan terlalu banyak dan mengakibatkan
oerbreak sekitar lubang. Penggunaan spasi rapat, pada jarak tengah 03
in$hi-3> in$hi, mungkin penting pada 'ormasi geologi tertentu dan untuk
menggerakkan beton pada Penggalian tertentu. Pada kasus tertentu juga
penting membuat lubang bor besar dari yang biasanya digunakan, tetapi,
spasi tetap pendek. Penambahan udara (airspa$e) sekitar isian umumnya
tidak mengganggu Pembentukan split. kan tetapi, kita menggunakan
pendekatan dasar pada diameter lubang untuk menghitung isian, isian
sebaiknya lebih banyak untuk spasi tersebut. +ntuk spasi rapat kita dapat
menggunakan rumus kebutuhan bahan peledak untuk mengatasi
penggunaan spasi rapat.
dec = 7 (S!"#)$
7/21/2019 PELEDAKAN JENJANG
http://slidepdf.com/reader/full/peledakan-jenjang-56ddca1cd02f0 7/19
imana C
de$ D loading density, grain"'t
S D spasi, in$hi
0 grain D 1,1=>: gram
%res&lit
Presplitting dilakukan dengan membuat bidang potong di sepanjang
baris batuan solid yang ingin digali sebelum peledakan produksi. &unamg bor
presplit dapat diledakkan dengan delay singkat dibandingkan delay
peledakan produksi, atau dapat diledakkan sebelum lubang bor produksi
diledakkan. engan pembuatan bidang potong sebelum peledakan produksi,
bukan hanya mereduksi oerbreak tapi juga mengurai getaran.
@emphil 0A:0, membatasi ukuran lubang bor presplit dengan diameter
3 in$hi-> in$hi (60 mm-010 mm) dengan penentuan spasi 0,6 kali burdenproduksi, seluruh lubang bor presplit diisi bahan peledak, sama seperti
peledakan $ushion, menggunakan trunk line, tapi dapat didelay. Kedalaman
e'ekti' maksimum rata-rata adalah 61 't (06 m), karena penjajaran lubang
bor, dan jika peledakan pada 'ormasi batuan jelek kemungkinan
membutuhkan lubang bor pemandu (tidak diisi bahan peledak) antara
lubang bor presplit. Pada material yang dipengaruhi $ua$a yang kuat,
presplit dapat digunakan dengan spasi yang lebih rapat dengan jumlah
bahan peledak yang lebih sedikit.
8sian bahan peledak per 't lubang bor yang tidak akan merusak
dinding tapi akan memberikan tekanan yang $ukup sehingga terjadi splitting,pendekatan Konya 0AA1 untuk pengisian presplit adalah C
dec = Dh$!$"
imana C
de$ D isian bahan peledak, lb"'t
h D diameter lubang bor, in$hi
deb = 3 dec
imana C
deb D bottom load, lb"'t
Jika isian bahan peledak telah dihitung, spasi antar lubang bor dalam
peledakan presplit, dapat ditentukan dengan C
7/21/2019 PELEDAKAN JENJANG
http://slidepdf.com/reader/full/peledakan-jenjang-56ddca1cd02f0 8/19
S = 1 Dh
imana C
S D spasi, in$hi
h D diameter lubang bor kosong, in$hi
Konstanta 01 pada rumus diatas adalah kebiasan (konserati'). 8tu
digunakan untuk memastikan jarak presplit tidak berlebihan dan split dapat
terjadi. Pengalaman mengindikasikan biasanya nilai konstanta tersebut
dapat ditambah menjadi 03 atau kadang-kadang 0>.
+mumnya penggunaannya presplitting tidak menggunakan pemboran
diba!ah grade (tanpa subdrilling), sehingga perlu konsentrasi isian (bottom
load) yang mana rata-rata 3-4 kali de$, ditempatkan pada bottom hole.
&ubang tembak sebaiknya diledakkan dengan simultan atau dengan delay
singkat antara lubang bor. Sebagian pelaksana (blaster) melaporkan hasilyang memuaskan dengan delay 61 ms, akan tetapi tidak direkomendasikan
penggunaan delay diatas 36 ms antara lubang bor.
Sebuah peledakan presplit menginginkan terjadinya pe$ahan dan
mengangkat tanah ke permukaan. Saat ini terjadi, stemming akan terlempar
dan tidak ada yang tinggal. Sehingga drill $utting aman digunakan sebagai
stemming bila 'ungsinya untuk mengurung sementara gas-gas dan
mengurangi kebisingan. %iasanya lubang bor ditimbun pada bagian atas 3-4
't tergantung diameternya. iameter bor besar, membutuhkan lebih banyak
stemming.
*asalah yang berkaitan dengan stemming antar isian (sistem de$k)dalam lubang bor, menghasilkan opini yang
berbeda. Konya merekomendasikan, jika massa batuan yang diledakkan
se$ara alamiah berlapis-lapis dan banyak lapisan tipis"ke$il dan terpisah,
dianjurkan menempatkan stemming antara isian (sistem de$k). Pada kondisi
lain, jika massa batuan bagus ($ompetent), !alaupun berlapis (bedding),
stemming antara isian tidak diperlukan, terutama pada material yang sangat
rendah $rushing-strength-nya seperti Serpih (!eak shale). *enyisakan
bantalan udara (air $ushion) sekitar isian dapat berman'aat, karena dengan
tanpa penimbunan sekitar isian, diperoleh olume kosong yang besar
ber'ungsi untuk ekspansi gas peledakan, sehingga menurunkan tekanan gas
dengan $epat. ekanan per in$hi3 rendah7 akan tetapi, sebagian in$hi3 badan
lubang bor mengalami stress, dapat menghasilkan 'ra$ture yang bagus. Jika
stemming digunakan antara isian pada batuan yang lemah, dinding dapat
menjadi bopeng (po$k-market) ketika gas bertekanan tinggi dilepaskan pada
lokasi isian.
7/21/2019 PELEDAKAN JENJANG
http://slidepdf.com/reader/full/peledakan-jenjang-56ddca1cd02f0 9/19
%ahan peledak untuk presplitting hadir dengan banyak tipe.
iantaranya gulungan polyethylene yang dimasukkan (seperti ular) pada
lubang bor yang berdiameter diba!ah 0 in$hi. abung polyethylene berisi
bahan peledak slurry. ipe lain adalah slender dynamite $artridges (dinamit
selongsong ke$il) yang mana beberapa pasang isian dimasukkan bersama E
sama kedalam lubang bor dalam bentuk untaian. *etode lain penempatan
tiap isian dengan mengisi penuh dari atas atau membagi isian dynamit untuk
detonating $ord dan dipasang keba!ah kedalam lubang ledak. Pemilihan
isian mana yang akan digunakan tergantung operator dan dipertimbangkan
apakah bisa digunakan pada area tersebut. Seberapa penting diameter isian
diba!ah setengah diameter lubang tembak, karena lebih disukai"bagus isian
yang tidak menyentuh dinding lubang tembak.
Sebagian operator lebih suka mengurangi isian lubang bir produksi
yang dekat dengan jalur"garis presplit jika akan mengisi sisa lubang
produksi. %aris pertama bufer hole, biasanya diberi spasi yang rapat,dengan burden ke$il dan isian sedikit pressure ke$il berada pada #nal !all.
Gambar 3.8
HASIL PELEDAKAN PADA JENJANG
Setelah proses peledakan terjadi, pada jenjang akan dijumpai bentuk yang
mempengaruhi kenampakan jenjang yaitu :
a. Overbreak, batuan yang hancur sehingga melebihi batas akhir dari jenjangb. Overhang, tonjolan sisa batuan setelah dilakukan peledakan yang menggantung pada
dinding bagian atas dari jenjang
c. Toe, tonjolan batuan setelah dilakukan peledakan yang terdapat pada dasar lantai dari
jenjang.
0VERBREAK
Backbreak
ackbreak, kerusakan pada bagian belakang lubang bor baris terakhir. anyak
penyebab backbreak. !ni dapat terjadi pada pemberian burden yang berlebihan
sehingga bahan peledak dapat mematahkan dan membentuk radial crack yang lebih
lanjut dibelakang baris lubang bor terakhir "gambar 3.# "a$$. %enentuan delay yang tidak
tepat dari peledakan antar baris "ro&'to'ro&$ dapat menyebabkan backbreak bila timing
terlalu pendek karena peningkatan kurungan pada baris terakhir saat diledakkan.
7/21/2019 PELEDAKAN JENJANG
http://slidepdf.com/reader/full/peledakan-jenjang-56ddca1cd02f0 10/19
%embuatan bench yang terlalu kaku "()*+$ berakibat terlalu uplit dan backbreak dekat
collar dari lubang "gambar 3.# "b$$. Stemming yang panjang pada bench pendek juga
meningkatkan terjadinya overbreak. -ika menggunakan lubang bor pendek, harus
dengan () ratio rendah dengan menambah burden, solusi permasalahan dilakukan
mengganti penggunaan dengan lubang bor kecil berarti mengurangi burden dan
menambah stiness ratio. %rosedur ini, bagaimanapun tidak dapat dilakukan pada
semua operasi peledakan. Oleh karena itu, harus digunakan cara lain untuk merapikan
shear holes pada bagian collarnya.
(ubang bor satelit "satellite holes$ dapat digunakan antara lubang bor produksi
pada cap rock "bagian atas batuan$ dalam area one stemming yang dapat diisi dengan
sedikit isian "lightly loaded$ dan diledakkan dengan delay akhir. Operator biasanya
member satellite holes "gambar 3./0 "a$$ untuk membantu mengurangi permasalahan
pada cap rock dan mengurangi overbreak. ila isian satellite digunakan dalam ona
stemming seperti yang diperlihatkan pada gambar 3./0 "a$, isian tersebut harus
diledakkan dengan delay singkat setelah isian utama diledakkan. 1ntuk menghindaripeledakan premature yang tidak terkendali pada isian utama dalam lubang bor dengan
tidak terlebih dahulu meledakkan isian satellite yang dapat menyebabkan stemming
terlempar.
Teknik lain yang mirip penggunaan satellite charges adalah melanjutkan isian utama
sampai ona stemming. !sian utama pada one stemming ini, diameter isiannya
dikurangi. !sian diameter kecil dalam lubang yang agak besar menghasilkan pressure
yang cukup untuk menyebabkan crack mirip presplitting pada collar area "gambar 3./0
"b$$.
Gambar 3.#
Endbreak
2ndbreak, kerusakan yang mele&ati batas akhir dari peledakan. iasanya
dihasilkan oleh satu dari du sebab "gambar 3./0 "c$$. Struktur geologi local
meningkatkan perpanjangan crack akhir dari peledakan. !ni dapat dibantu dengan
memperpendek jarak spasi paa bagian akhir yang berdekatan dengan lubang produksi
dengan demikian akan menyebabkan perubahanreaksi "respon$ dan ungsi lubang bor
dari biasanya.
2ndbreak juga dapat disebabkan penggunaan timing yang tidak tepat pada
lubang bor perimeter.-ika timing terlalu cepat, kekuatan lubang tembak akan terasa
lebih besar ehigga seakantidak sesuai dengan ukuran normal burden mengakibatkan
letusan dan pengangkatan "uplit$, atau cracking back ke dalam ormasi batuan.
asalah timing dapat dikoreksi dengan cara yang sama seperti yang dilakukan pada
backbreak, dimana &aktu delay panjang dapat digunakan pada lubang baris akhir,
memberikan &aktu yang cukup pada bagian tengah untuk meledak dan bergerak
7/21/2019 PELEDAKAN JENJANG
http://slidepdf.com/reader/full/peledakan-jenjang-56ddca1cd02f0 11/19
pndah, sehingga memberikan penambahan ruang sebelum lubang bor baris akhir
meledak.
Gambar 3./0
GEOMETRI PELEDAKAN
Burden
-arak burden dideinisikan sebagai jarak tegak lurus terdekat dari relie "bidang
bebas$ saat lubang bor diledakkan. -ika burden terlalu kecil, batuan akan terlempar
jauh dari permukaan. 4irblast tinggi dan ragmentasi jauh dari yang diharapkan. -ika
burden terlalu besar5 terjadi backbreak yang hebat dibelakang barisan lubang bor
terakhir dan terjadi shattering pada dinding belakang. urden yang terlalu besar jugadapat menyebabkan lubang tembak glyser karena lyrock juga terjadi pecahan vertical
dan ledakan tinggi. urden yang besar akan menyebabkan kurungan yang berlebihan
dalam lubang tembak, yang menghasilkan ground vibration tingkat tinggi dari per lbs
bahan peledak yang digunakan. %ecahan batuan bisa mencapai e6tremely coarse dan
juga menghasilkan masalah pada toe. 7ari seluruh variable desain, dimensi burden
yang paling vital sehingga harus dengan kesalahan minimal.
7alam menentukan burden, harus diingat bah&a density bahan peledak jarang
melebihi /, atau kurang dari 0,8 gr)cm3, berat jenis batuan yang diledakkan jarang
melebihi 3,+ atau kurang dari +,+ gr)cm3.
1ntuk menentukan besarnya burden digunakan persamaan 9onya /##0berikut :
3,/; 7e "Sge)SGr$0,33
<"+ Sge)SGr$ = /,;> 6 7e
0,? 7e "Stv)SGr$0,33
7imana :
burden, eet
SGe berat jenis bahan peledak
SGr berat jenis batuan
7e diameter lubang bor, inchi
Stv relative bulk strength "4@AO /00$
Gambar 3. //
7/21/2019 PELEDAKAN JENJANG
http://slidepdf.com/reader/full/peledakan-jenjang-56ddca1cd02f0 12/19
Sedangkan untuk koreksi digunakan :
c 9d 6 9s 6 9r 6
7imana :
9d koreksi deposisi batuan
9s koreksi struktur geologi
9r 9oreksi jumlah baris
c urden terkoreksi "eet$
Tabel 3./
Penyalaan
!nisiasi timing adalah salah satu yang paling mudah dikoreksi bila terjadi
kegagalan lubang tembak. Baktu inisiasi yang baik dapat menghasilkan :
/. peningkatan ragmentasi dengan tidak menambah bahan peledak
+. mengurangi getaran sampai ?;C
3. mengurangi lyrock dan blo&out
D. menambah stabilitas dinding dengan berkurangnya backbreak di bagian belakang.
;. enghasilkan ragentasi yang lebih banyak dan ground vibration yang lebih terkendali.
%enyebab hasil ledakan yang berubah'ubah disalahkan pada kondisi batuan,
kondisi geologi, lubang bor basah, atau perubahan tipe bahan peledak. eskipunkondisi tersebut bertanggungja&ab terhadap perubahan tertentu, hasil perubahan
terbesar disebabkan oleh ketidakakuratan inisiasi.
9egagalan lubang ledak biasanya terjadi pada seluruh pekerjaan peledakan.
9egagalan lubang ledak disebabkan oleh salah satu energi yang tidak lepas, pelepasan
yang tidak cukup, atau pelepasan energi pada &aktu yang tidak tepat. 9egagalan
lubang ledak juga berpengaruh pada perorma lubang bor yang berdekatan.
enurut 9onya /##0, pengaturan peledakan tunda tersebut dibagi menjadi dua
macam bentuk persamaan, yaitu :
a. Baktu tunda antara lubang ledak "th$
1ntuk enghitung besarnya &aktu tunda antara lubang ledak dalam satu baris.
Tabel 3.+ akan menunjukkan &aktu tetap untuk bermacam'macam tipe batuan.
%ersamaan yang digunakan adalah :
! " T! # S
dimana :
7/21/2019 PELEDAKAN JENJANG
http://slidepdf.com/reader/full/peledakan-jenjang-56ddca1cd02f0 13/19
Th ketetapan &aktu tunda antara lubang ledak "milidetik$. (ihat tabel
3.+ "/ milidetik 0,00/ detik$
S Spasi "meter$
Tabel 3.+
b. Baktu tunda antara baris "tr$
1ntuk menentukan interval &aktu tunda antar baris persamaan yang digunakan
adalah :
r " Tr # B
dimana :
Tr ketetapan &aktu tunda antar baris "milidetik$. Tabel 3.3
urden "meter$
Tabel 3.3
%ola penyalaan ini sangat dipengaruhi oleh bidang bebas yang tersedia, hal
tersebut biasanya menjadi arah lemparan material hasil ledakan. Selain bidang bebas,
aktor lain yang mempengaruhi adalah bidang'bidang lemah yang ada, misalnya dalam
penyusunan pola peledakan atau penyalaan memanaatkan bidang'bidang lemah
seperti rekahan'rekahan yang ada, sedemikian rupa sehingga arah peledakan dari
nomor &aktu tunda yang sama terhadap arah rekahan memungkinkan terjadinyapecahan yang baik, biasanya arah peledakan tegak lurus dari arah rekahan.
S$a%&
Spasi adalah nilai yang dihitung berdasarkan burden, ukuran spasi yang terlalu
tinggi akan menyebabkan eek penghancuran yang berlebih pada batas kolom isian,
batas akhir jenjang, serta dapat pula menghasilkan blok yang besar di bagian depan
ront peledakan dan dapat pula menyebabkan munculnya masalah berupa tonjolan'
tonjilan pada lantai'lantai jenjang.
1kuran spasi yang terlalu besar antara lubang ledak dapat menyebabkan tidak
cukupnya energi untuk menghancurkan batuan antara lubang ledak, selain itu masalah
tonjolan pada lantai jenjang akan terus ada, permukaan dinding jenjang akan menjadi
tidak rata dengan batuan menggantung.
Gambar 3./+
7/21/2019 PELEDAKAN JENJANG
http://slidepdf.com/reader/full/peledakan-jenjang-56ddca1cd02f0 14/19
7ari studi yang dilakukan terdapat D perbedaan ratio spasi tergantung pada
penentuan &aktu peledakan dan stiness. 1ntuk peledakan simulatan antara lubang
bor dalam satu baris, diperoleh hubungan curvalinier ketika () diba&ah D. -ika ()
diba&ah D diperoleh hubungan linier. Eubungan yang sama juga diperoleh dengan
penggunaan delay. "9onya, /##0$
Gambar 3./3
Tabel 3.D
Se''&n(
Stemming adalah jarak atau ukuran yang terletak pada bagian atas dari lubangledak ayang diisi material atau debu pemboran yang dimaksudkan untuk mengontrol
gas'gas, airblast dan batuan terbang dari proses peledakan.
-ika ukuran penyumbat terlalu panjang akan mengakibatkan pemecahan batuan
pada lapisan bagian atas yang kurang baik dan akan menyebabkan overbreak. %ada
saat proses peledakan terjadi ona daerah penyumbat akan terangkat dan jatuh secara
lambat ke atas tumpukan material hasil peledakan setelah burden terbongkar.
1mumnya penyumbat yang digunakan pada peledakan memakai cutting
pemboran, hal ini biasanya mempermudah dan mengurangi ongkos dari peledakan,
tetapi hal tersebut juga mempunyai kekurangan, sebab debu pemboran mempunyai
tingkat saling mengikat yang lemah, sehingga sering terjadi adanya pelepasan energibahan peledak yang belum maksimal, berakibat hasil peledakan kurang baik.
1ntuk memperoleh hasil ledakan yang baik, ukuran material penyusun pada
penyumbat dan angkat stemming ratio "9t$ menurut 9onya, adalah sebagai berikut :
a. ukuran material penyusun :
S) " 0*0+ D!
7imana :
S ukuran partikel "inchi$
7h ukuran diameter lubang ledak "inchi$
/ inchi 0,0+;D meter
b. Stemming ratio
K " 0*, # B
7/21/2019 PELEDAKAN JENJANG
http://slidepdf.com/reader/full/peledakan-jenjang-56ddca1cd02f0 15/19
7imana :
9t Stemming Fatio
urden "meter$
httpC""'hendymining.blogspot.$o.id"3100"00"peledakan-jenjang.html
7/21/2019 PELEDAKAN JENJANG
http://slidepdf.com/reader/full/peledakan-jenjang-56ddca1cd02f0 16/19
Bushion ( trim ) %lasting
Posted on January 0>, 3104
rim blasting merupakan salah satu metode dalam $ontrolled blasting. rim
blasting ber'ungsi untuk men$iptakan suatu jenjang akhir. Pada rim
blasting, lubang ledak berada pada baris terakhir dari lubang produksi dan
terletak dekat dengan dinding yang ingin dibentuk. %aris lubang trim
memiliki spa$ing yang lebih ke$il daripada spa$ing di lubang produksi.
&ubang trim memiliki isian bahan peledak lebih sedikit daripada lubang
produksi. ujuan dari rim blasting adalah untuk men$iptakan suatu jenjang
yang stabil dengan mengurangi oerbreak yang berasal dari peledakanproduksi.
Proses yang terjadi pada rim blasting yaitu, ketika lubang produksi
meledak maka akan menimbulkan gelombang kejut ke arah lubang trim.
Ketika lubang trim meledak maka akan menimbulkan gelombang kejut pula.
Pada saat lubang produksi meledak menimbulkan energi yang besar dan
mengakibatkan rekahan-rekahan pada masa batuan tersebut. Felombang
kejut yang berasal dari lubang produksi akan menyebarkan energi keseluruh
massa batuan, termasuk ke lubang trim. amun, karena isian dari lubang
trim tersebut lebih sedikit, maka ketika lubang trim meledak energi yang
dihasilkan dari lubang trim tersebut tidak sebesar energi dari lubang
produksi. kibat dari energi yang tidak terlalu besar tersebut diharapkan
gelombang kejut yang dihasilkan lubang trim tidak akan menimbulkan
ba$kbreak pada dinding.
Persamaan yang digunakan dalam trimblasting,
0. spa$ing
*enurut . %auer dan 9lilliam Brosby ( 0A:A ) spa$ing yang digunakan
pada trimblasting dapat dirumuskan C
St D ( 03-0= ) G
7/21/2019 PELEDAKAN JENJANG
http://slidepdf.com/reader/full/peledakan-jenjang-56ddca1cd02f0 17/19
engan C St C Spa$ing pada lubang trim, ( m )
C diamter lubang ledak, ( mm )
0. %urden trim ( %t )
*enurut J.B Konya ( 0AA6 ) burden dapat dirumuskan sebagai berikutr C
%t D St
engan C %t C %urden rim, ( m )
0. Stemming
D
engan C C Panjang Stemming, ( m )
0. Kolom isian
P$ D @-
engan C P$ C panjang kolom isian, ( m )
@ C kedalaman lubang ledak, ( m )
Subdrilling pada lubang trim lebih pendek daripada subdrilling di lubang
produksi atau tidak memiliki subdrilling.
?aktor-'aktor membuat desain trimblasting
• Jarak trim ro! dari toe o' slope
• &ebar dari $at$h ben$h
• Kedalaman subdrilling
• Spasi pada trim ro! yang besarnya lebih ke$il dari burden
• ?a$e burden
• iming delay
• istribusi energi
7/21/2019 PELEDAKAN JENJANG
http://slidepdf.com/reader/full/peledakan-jenjang-56ddca1cd02f0 18/19
httpsC""yazaazhari.!ordpress.$om"tag"trim-blasting"
7/21/2019 PELEDAKAN JENJANG
http://slidepdf.com/reader/full/peledakan-jenjang-56ddca1cd02f0 19/19