pelayanan kesehatan karyawan perum lembaga penyelenggara

14
AirNav Indonesia Perum LPPNPI KANTOR PUSAT: Geeltrug 611 Air fraffic Sen'ices l:i.ttrtl.rr.r S,)L I..rr I1\! I I'llt'l 'lr,lcLr\rlr: l12l - 5:tIllql. t)ll-550('l;t l,.tx: ,)l I iqr) I I li. {)l I-iqr'61;l' rvrvw.airtlal' ir-rt1()nesia''()'id Menimbang: a. Mengingat : 1. PERATTTRAI\DIREKSIPERTJMLEMBAGAPENYELENGGARA PELAYANANNAVIGASI-PENERBAFIGANINDONESIA NoMoR: PER' O l6 n'PPNPrlxIJzols TENTANG PELAYANAI[ KESEIIATAN KARYAWAN PERUM LEMBAGA PENYELENGGARA PELAYANAN NAVIGASI PENERBAI\GAI[ IIIDONESIA DIREKSI PERUM LEMBAGA PEIYYELENGGARA PELAYANAIINAVIGASIPENERBANGANII\DONESIA bahwa dalam rangka memberikan kesejahteraan karyawan khususnya pemberian iu*iru" kesehatai t.fuou karyawan. dan keluarganya, perlu diatur pelaksanaan pelayanankesehatanku.V,*unyangdisesuaikandengankemampuanperusahaan; bahwa sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Direksi tentang Pelayanan Kesehatan Karyawan Perutn Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia' PeraturanPemerintahRepubliklndonesiaNomorTTTahun2012tentang perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara .Pelayanan Navigasi penerbangan Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 176); Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor sK-I5/MBU12013 tanggal 16 Januari 2013 tentang pengangkatan Direksi Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan lndonesia; Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor PER'00liLPPNPI/X/2013 tanggal 3 Oktober 2013 tentang organisasi Dan Tata Kerja Perum Lembaga peny"len ggara pelayanan N avi gis i Penerbangan Indonesia Kantor Pusat; Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor PER.002/LPPNPI/X/2013 tanggal 3 Oktober 2013 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Perum Lembaga Penyelenggara e.iujunun Navigasi fir.r[ungun lndonesia Kintor Cabang Jakarta Air Traffic Services Centre (JATSC); Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor PER.003/LPPNPI/X/2013 tanggal 3 oktober 2013 tentang organisasi Dan Tata Kerja Perum Lembaga Penyelenggara pelayanan Navigasi eEn"r[ungan lndonesia Kantor Cabang Makassar Air Traffic Services Centre (MATSC); Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor PER'004/LPPNPV}U2013 tanggal 3 Oktober 2013 tentang organisasi Dan Tata Kerja Perum Lembaga Penyelenggara pelayanan Navigasi e""r.riangan Indonesia Kantor Cabang Medan, Palembang' Surabaya, DenPasar, BalikPaPan; 7. Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor PER'005/LPPNPI/X/2013 tanggal 3 oktober 201 3 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Perum Lembaga Penyelenggara pelayanan xuri#i pEn.r6ungu, lndonesia Kantor Distrik Ambon, Banda Aceh' b. 2. 3. 4. 5. 6.

Upload: vodiep

Post on 18-Jan-2017

257 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: pelayanan kesehatan karyawan perum lembaga penyelenggara

AirNav Indonesia

Perum LPPNPIKANTOR PUSAT:

Geeltrug 611 Air fraffic Sen'ices

l:i.ttrtl.rr.r S,)L I..rr I1\! I I'llt'l'lr,lcLr\rlr: l12l - 5:tIllql. t)ll-550('l;tl,.tx: ,)l I iqr) I I li. {)l I-iqr'61;l'rvrvw.airtlal' ir-rt1()nesia''()'id

Menimbang: a.

Mengingat : 1.

PERATTTRAI\DIREKSIPERTJMLEMBAGAPENYELENGGARAPELAYANANNAVIGASI-PENERBAFIGANINDONESIA

NoMoR: PER' O l6 n'PPNPrlxIJzols

TENTANG

PELAYANAI[ KESEIIATAN

KARYAWAN PERUM LEMBAGA PENYELENGGARA PELAYANAN

NAVIGASI PENERBAI\GAI[ IIIDONESIA

DIREKSI PERUM LEMBAGA PEIYYELENGGARA

PELAYANAIINAVIGASIPENERBANGANII\DONESIA

bahwa dalam rangka memberikan kesejahteraan karyawan khususnya pemberian

iu*iru" kesehatai t.fuou karyawan. dan keluarganya, perlu diatur pelaksanaan

pelayanankesehatanku.V,*unyangdisesuaikandengankemampuanperusahaan;

bahwa sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Direksi

tentang Pelayanan Kesehatan Karyawan Perutn Lembaga Penyelenggara Pelayanan

Navigasi Penerbangan Indonesia'

PeraturanPemerintahRepubliklndonesiaNomorTTTahun2012tentangperusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara .Pelayanan

Navigasi

penerbangan Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor

176);

Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor sK-I5/MBU12013 tanggal

16 Januari 2013 tentang pengangkatan Direksi Perum Lembaga Penyelenggara

Pelayanan Navigasi Penerbangan lndonesia;

Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor PER'00liLPPNPI/X/2013 tanggal

3 Oktober 2013 tentang organisasi Dan Tata Kerja Perum Lembaga

peny"len ggara pelayanan N avi gis i Penerbangan Indonesia Kantor Pusat;

Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor PER.002/LPPNPI/X/2013 tanggal

3 Oktober 2013 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Perum Lembaga Penyelenggara

e.iujunun Navigasi fir.r[ungun lndonesia Kintor Cabang Jakarta Air Traffic

Services Centre (JATSC);

Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor PER.003/LPPNPI/X/2013 tanggal

3 oktober 2013 tentang organisasi Dan Tata Kerja Perum Lembaga Penyelenggara

pelayanan Navigasi eEn"r[ungan lndonesia Kantor Cabang Makassar Air Traffic

Services Centre (MATSC);

Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor PER'004/LPPNPV}U2013 tanggal

3 Oktober 2013 tentang organisasi Dan Tata Kerja Perum Lembaga Penyelenggara

pelayanan Navigasi e""r.riangan Indonesia Kantor Cabang Medan, Palembang'

Surabaya, DenPasar, BalikPaPan;

7. Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor PER'005/LPPNPI/X/2013 tanggal

3 oktober 201 3 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Perum Lembaga Penyelenggara

pelayanan xuri#i pEn.r6ungu, lndonesia Kantor Distrik Ambon, Banda Aceh'

b.

2.

3.

4.

5.

6.

Page 2: pelayanan kesehatan karyawan perum lembaga penyelenggara

8.

9.

Bandung, Banjarmasin, Biak, Halim'- Jambi' Kupang' Lombok' Manado' Padang'

pangkal pinang, p"funUu.o, Poniianak, 'semarang,

Solo, Tanjung Pinang'

Yogyakarta;

Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor PER'O11/LPPNPVX/2o13 tentang

perubahan Peraturan Direksi tentang Nomor PER.002/ LPPNPI/X/2013 tentang

Organisasi dan Tata ["4u R.ru, L'embaga Pengawas Penyelenggara Pelayanan

Navigasi Penerbangan Indonesia Kantor cabung Juku.tu Air Traffic Services

Centre (JATSC);

Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor PER'012/LPPNPyX/2013 tentang

perubahan Peraturan Direksi tentang Nomor PER.003/ LPPNPVX/2013 tentang

organisasi dan Tata r<.4u r.tu, L"embaga Pengawas Penyelenggara Pelayanan

Navigasi penerbangan Indonesia Kantor tuUung Makasar Air Traffic Services

Centre (MATSC);

l0.PeraturanDireksiPerumLPPNPINomorPER.0l3/LPPNPI/X/2013tentangPerubahan Peraturan Direksi tentang Nomor PE,R.004/ I,PPNPVX/2OI3 tentang

organisasi oun iuiu Kerja perum Limbaga Pengawas Penyelenggara Pelayanan

Navigasi penerbangan lndonesia Kantor Labang Medan. Palembang, Surabaya'

Denpasar dan BalikPaPan;

11. Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor PER'0I4/LPPNPIiX12}I3 tentang

Perubahan Peraturan Direksi tentang Nomor PER'005i LPPNPI/X/2o13 tentang

Organisasi dan iata Kerja Perum Lembaga Pengawas Penyelenggara Pelayanan

Navigasi penerbangan Indonesia Kantor ii.t.it Ambon, Banda Aceh, Bandung,

Banjarmasin, giuL," Halim, Jambi, Kupang' Llmb.ok' Manado' Padang' Pangkal

pinang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang, solo, Tanjung Pinang dan Yogyakarta'

MEMUTUSKAN:

MENETAPKAN : PERATfIRAN DIREKSI TENTANG PELAYANAN KESEHATAN KARYAWAN

PERUMLEMBAGAPENYELENGGARAPELAYANANNA\.IGASIPENERBANGAN INDONESIA.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam keputusan ini Yang dimaksud:

l. Perusahaan adalah Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyetenggara Pelayanan Navigasi

Penerbangan Indonesia'

2. Direksi adalah organ Perum yang bertanggung jawab atas Pengurusan Perum untuk kepentingan

dan tujuan perum serta *.*ukili F..um uait oi dalam maupun di luar pengadilan'

3. Kantor Pusat adalah Kantor Pusat Perus ahaan Umum (Perum) Lembaga PenyelenggaraPelayanan

Navigasi Penerbangan lndonesia'

4. Kantor cabang adalah Kantor cabang Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara

Pelayanan Navigasi Penerbangan lndonesia'2

Page 3: pelayanan kesehatan karyawan perum lembaga penyelenggara

5. General Manager/Distrik Manager adalah General Manager dan atau Distrik Manager Perusahaan

Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia'

6. Karyawan Masa Percobaan adalah seseolang yang telah memenuhi persyaratan penerimaan

karyawan dan sedang menjalani masa percobaan sebagai karyawan perusahaan'

7. Karyawan adalah pekerja Perusahaan yang pengangkatan, pemberhentian, hak dan kewajibannya

diteiapkan oleh Direksiberdasarkan perjanjian kerja bersama sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan dibidang ketenagakerj aan'

8. Karyawan Diperbantukan adalah Pegawai Negeri Sipil atau karyawan PT' Angkasa Pura I

(persero) dan PT. Angkasa Pura Ii (Perserof yang diperbantukan pada Perusahaan setelah

mendapat persetujuan d-ari Kepala Badan Kepegawaian Negara atau Direksi PT. Angkasa Pura I

(Persero) atau Direksi PT. Angkasa Pura II lPersero)'

9. Keluarga Karyawan adalah istri atau suami serta anak karyawan yang sah dan tercantum dalam

tanggungan karYawan.

10. Anak Karyawan adalah semua anak sah dari karyawan yang menjadi tanggungan dari karyawan

dan terdaftar pada daftar gaji sesuai ketentuan yang berlaku di Perusahaan'

11. pensiunan adalah karyawan yang berhenti dengan hormat dan telah memenuhi usia pensiun atau

masa kerja pensiun.

12. Sakit adalah setiap gangguan kesehatan sesuai ilmu kedokteran.

13. Bersalin adalah melahirkan anak setelah hamil sekurang-kurangnya 22 (dm puluh dua) minggu'

14. Dokter umum adalah tenaga medis yang diperkenankan untuk melakukan praktik medis tanpa

harus spesifik memiliki spe-sialisasi terte;u, hal ini memungkinkannya untuk memeriksa masalah-

masalah kesehatan pasien secara umum untuk segala usia.

15. Dokter Spesialis adalah dokter yang mengkhususkan diri dalam suatu bidang ilmu kedokteran

tertentu.

16. Rumah Sakit Rujukan adalah rumah sakit yang ditunjuk Direksi atau General Manager dan atau

Distrik Manager untuk melayani rawat inap dan rawat jalan"

17. Rumah Sakit Standar adalah Rumah sakit yang ditunjuk sebagai pedoman besaran restitusi'

1g. Apotek Rujukan adalah apotek yang ditunjuk Direksi atau General Manager dan atau distrik

Manager urtrk melayani plmberian obat bagi karyawan berdasarkan resep dari dokter umum atau

dokter spesialis"

Resume Medis adalah hasil pemeriksaan dari dokter umum, dokter spesialis dan rumah sakit

Restitusi adalah penggantian atas biaya pelayanan kesehatan dan perawatan yang telah dibayarkan

oleh karyawu, ."tirrili-tingginya ,"b"rur standar tarif yang ditentukan oleh perusahaan atau tarif

rumah sakit rujukan

Jam Kerja perusahaan adalah jam kantor administrasi di kantor pusat atau kantor cabang'

Pasien adalah karyawan dan keluarga karyawan atau pensiunan yang memperoleh pelayanan

kesehatan karyawan sesuai haknya yang ditentukan oleh perusahaan

23. KartuKesehatan adalah kartu tanda berobat bagi pasien yang dikeluarkan oleh perusahaan dan

atau oleh pihak lain yang ditunjuk oleh Perusahaan'

19.

20.

2\.

22.

Page 4: pelayanan kesehatan karyawan perum lembaga penyelenggara

BAB IIPELAYANAN KESEHATAN DAN PERAWATAN

Bagian KesatuUmum

Pasal2

(1) Pelayanan kesehatan dan Perawatan terdiri atas:

a. Rumah Sakit;b. Dokter;c. Apotek; dand. Laboratorium dan sarana tempat pemeriksaan penunjang lainnya.

(2) Pelayanan kesehatan dan perawatan sebagaimana disebut padaayat (1) meliputi:

a. pelayanan kesehatan dan perawatan sesuai rumah sakit, dokter, apotek dan laboratium yang

ditunjuk oleh Perusahaan; dan

b. pelayanan kesehatan dan perawatan terhadap rumah sakit, dokter, apotek dan laboratorium,

diluar yang ditunjuk oleh perusahaan.

(3) pelayanan kesehatan dan perawatan sebagaimana disebut pada ayat (1) dapat dilaksanakan

melalui pihak ketiga sesuai Peraturan Direksi'

Pasal3

(l) pelayanan kesehatan dan perawatan sebagaimana disebut dalam Pasal 2 diberikan kepada

karyawan Perum LPPNPI.

(2) Karyawan Perum LPPNPI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. Karyawan; dan

b. Karyawan Diperbantukan.

(3) Selain karyawan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pelayanan kesehatan dan perawatan

diberikan kepada:

a. Keluarga karyawan yang telah terdaftar dan diakui pemsahaan; dan

b. Pensiunan. dan pasanganny a y angterdaftar dan diakui perusahaan.

Bagian KeduaPelayanan Kesehatan dan Perawatan Bagi Karyawan

Pasal4

(l) penerima pelayanan kesehatan dan perawatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (l),

ayat (2) dan ayat (3) huruf a meliputi:

a. Rawat Jalan Tingkat Pertama;

b. Rawat Jalan tingkat lanjutan;

Page 5: pelayanan kesehatan karyawan perum lembaga penyelenggara

c. Rawat Inap, kecuali karyawan masa pefcobaan selain akibat kecelakaan kerja;

d. PelayanarrPersalinan kecuali karyawan Masa Percobaan;

e. Perawatan khusus;f. Perawatan darurat; dan

g. Pelayanan obat.

(2) Kepada Pensiunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf b disediakan

pelayanan kesehatan yang meliputi :

a. obat-obatan (sesuai standar perusahaan) di apotek rujukan;

b. Rawat Inap diberikan kamar perawatan kelas 2 (dua)'

(3) Pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan rawat inap di rumah sakit tidak dikenakan

btayar.purlung menggunakan haknya sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh Perusahaan'

(4) Biaya pelayanan kesehatan rawat inap sesuai ketentuan yang ditetapkan perusahaan

sebagaimara dimaksud pada ayat(3) termasuk biaya administrasi bea materai'

(5) Biaya pelayanan kesehatan rawat inap sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak

termasuk biaYa non medis.

(6) Biaya non medis sebagaimana dimaksud pada ayat (5) meliputi:

a. Obat-obatan sejenis kosmetik;b. Sabun dan shamPoo;

c. Makanan baYi;dand. Minyak angin

(7) Pelayanan kesehatan dan perawatan diberikan kepada karyawan dan satu orang

suami/istri serta maksi-r* j (tiga) orang anak atau yang menjadi tanggungan Karyawan

sampai mencapai usia 21 (dua puluh iatu) tahun apabila yang bersangkutan belum

menikah.

(8) Usia sebagaimana dimaksud pada ayal (7) dapat diperpanjang maksimum sampai dengan

usia 25 (dua puluh lima) tahun apabila masih aktif mengikuti pendidikan formal yang

dibuktikan dengan surat keterangan dan hasil studi setiap tahun dari lembaga pendidikan

dimana yang bersangkutan terdaftar.

(9) Dalam hal salah satu anak yang ditanggung tidak memenuhi syarat sebagaimana

dimaksud pada ayat (8) atau meninggal-dunia maka hak tersebut dapat disubstitusi

dengan batisan usia maksimum sebagaimana tersebut pada ayat (4).

Page 6: pelayanan kesehatan karyawan perum lembaga penyelenggara

Bagian KetigaRawat Jalan Tingkat Pertama

Pasal5

(1) Lingkup rawat jalan tingkat pertama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1)

huruf a. diberikan oleh Dokter Umum di luarDokter Umum Perusahaan meliputi:

a. Konsultasi pemeriksaan dan pengobatan termasuk pengobatan gigi;

b. Pemeriksaan penunjang aiagnostit yang meliputi laboratorium dan pemeriksaan

radiologi;c. Pelayanan rehabilitasi medis ringan;

d. Pemberian obat sesuai kebutuhan medis; dan

e. pemberian rujukan ke Dokter Spesialis/Rumah Sakit rujukan sesuai indikasi medis'

(2) Untuk memperoleh pelayanan kesehatan rawat jalan tingkat peftama, pasien diharuskan

berobat ke tempat praktek dokter umum'

(3) Dalam hal pasien harus mendapatkan pemeriksaan penunjang diagnostik terlebih dahulu

harus mendapatkan surat pengantar dari Dokter Umum. Apabila fasilitas pemeriksaan

penunjang diagnostik tidak tersedia di rumah sakit rujukan atau karena satu dan lain hal,

maka pasien yang bersangkutan dapat dirujuk ke Dokter Umum lain atau rumah sakit

1ain.

(4) Biaya pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) terlebih dahulu

dibayarkan oleh pasieri untuk kemudian direstitusikan ke unit yang membidangi

pelayanan kesehatan Perusahaan.

Bagian KeemPatRawat Jalan Tingkat Lanjutan

Pasal6

(1) Lingkup rawat jalan tingkat lanjutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

huruf b, dilakukan oleh Dokter Spesialis meliputi:

a. Konsultasi, pemeriksaan dan pengobatan;

b. Pemeriksaan penunjang diagnostik;

c. Tindakan ro"iir aad yang ringan sampai yang memerlukan keterampilan

4 ayat (1)

khusus dan

mengandung resiko;d. Pelayanan rehabilitasi medis; dan

e. Pemberian obat sesuai kebutuhan medis'

(2) Rawat jalan tingkat lanjutan diberikan atas rujukan dari Dokter Umum karena pasien

memerlukan penanganan rawat jalan tingkat lanjutan'

(3) Pasien rawat jalan tingkat lanjutan wajib:

a. Membayar terlebih dahulu biaya rawat jalan tingkat lanjutan; dan

b. Menyerahkan foto copy hasii pemeritsaan dan bukti pembayaran asli kepada unit

yang membidangi pelayanan kesehatan perusahaan'

Page 7: pelayanan kesehatan karyawan perum lembaga penyelenggara

Bagian KelimaRawat InaP

Pasal T

(1) Lingkup rawat inap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf c dan huruf d

adalah tagi pasien yang hur* dirawat di rumah sakit sesuai dengan kelas perawatan yang

menjadi haknYa, meliPuti:

a. Fasilitas kamar Perawatan;

1. Jabatan satu tingkat di bawah Direksi atau jabatan yang setara, mendapat perawatan

dua tingkat di atas kelas 1 (satu):

2. Jabatandua dan tiga tingkat di bawah Direksi atau jabatan yang setara, mendapat

perawatan satu tingkat di atas kelas 1 (satu); dan

3. Staf, mendapat perawatan kelas 1 (satu)'

Pemeriksaan/perawatan oleh Dokter Spesialis ;

Pemeriksaan penunj ang diagnostik;

Perawatan intensif bila diperlukan;

Pelayanan rehabilitasi medis;

Pemterian obat sesuai dengan kebutuhan medis; danpelayanan operasi termasik bedah gigi dan mulut, kecuali tindakan yang bersifat

kosmetik.

(2) Daftar rumah sakit rujukan ditetapkan lebih lanju! oleh pejabat fungsi pelayanan

kesehatan di Kantor pusat untuk Kantor Pusat, Kantor Cabang JATSC dan Kantor Distrik

Halim Perdanakusuma. sedangkan untuk Kantor cabang dan Kantor Distrik lainnya

ditetapkan oleh General Manager/Distrik Manager'

(3) pasien yang akan menjalani rawat inap di rumah sakit rujukan diharuskan mendapatkan

pengantar dari Perusahaan.

(4) Dalam hal penerima pelayanan kesehatan dan perawatan sebagaimana dimaksud pada

Pasal 3 menlalani rawat inap di luar jam kerja perusahaan atau memerlukan pelayanan

gawat darurat medis dan penangunu*yu di ruang ICU/ICCU di luar Rumah Sakit

i.ujukan maka diharuskan segera melapor ke unit yang membidangi pelayanan kesehatan

perusahaan pada hari kerja berikutnya.

(5) Pasien yang menjalani rawat inap sebagaimana dimaksud pada ayal (4), dimungkinkan

untuk ,rr"rduputkan surat jaminan perawatan dari Perusahaan atau terlebih dahulu

membayar biaya perawatan untuk kemudian direstitusikan sesuai ketentuan yang berlaku

ke unit yurg -"-bidangi pelayanan kesehatan perusahaan. Biaya pengobatan dan

perawatan ,"lu*u di ruan-gan ICU/ICCU ditanggung Perusahaan sesuai dengan standar

tarif restitusi bagi karyawan yang bersangkutan'

(6) Setelah menjalani rawat inap, Pasien atau yang mewakili wajib menandatangani rincian

biayarawat inap.

b.t-.

d.

e.

f.ob'

Page 8: pelayanan kesehatan karyawan perum lembaga penyelenggara

Bagian KeenamPerawatan Gigi

Pasal S

(1) Perawatan gigi termasuk pembuatan gigi palsu diberikan untuk Karyawan dan keluarga'

(2) Gigi palsu untuk karyawan dan keluarga diberikan untuk jangka waktu 2 (dua) tahun

untuk gigi yang sama.

(3) Jenis-jenis perawatan gigi yang ditanggung oleh perusahaan dan besaran standar tarif

restitusi perawatan gigl "diut,r,

lebih llijuioleh Kepala Unit yang membidangi fungsi

kesehatan atau GenJrIl Munug.r/Distrik Manager dengan berpedoman pada ketentuan

Pasal 13.

(4) Perawatan gigi yang bersifat kosmetik dan estetika termasuk perawatan orthodonti

(meratakan gigi) tidak ditanggung oleh Perusahaan'

Bagian KetujuhPelaYanan Persalinan

Pasal9

(1) Pelayanan persalinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf d' diberikan

kepada karyawan wanita Jan istri karyawan untuk kelahiran anak ke-1 (kesatu), ke-2

(kedua) dan ke-3 (ketiga) diberikan penggantian biaya persalinan.

(2) Pelayanan persalinan untuk kasus tertentu, ditetapkan sebagai berikut;

a. Persalinan anak kembar dihitung sebagai 1 (satu) kali persalinan'

b. untuk persalinan anak ke-4 (keempat) dan seterusnya, apabila terjadi persalinan

denganpenyulit,btayaperawatanuntukibuditanggungolehPerusahaan'

(3) Lingkup pelayanan persalinan diberikan sesuai pelayanan rawat inap.

(4) Untuk pelayanan persalinan, karyawan wajib mendapatkan surat jaminan dari

Perusahaan.

Bagian KedelaPanPerawatan Khusus

Pasal 10

(1) Lingkup perawatan khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf e'

-.irpuku-, perawatan lebih lanjut melalui rujukan dokter spesialis, meliputi:

a. Pelayanan kasus jantung/Paru:

1. Operasi jantung/Paru;

2. Kateterisasi dan dilatasi jantung; dan

Page 9: pelayanan kesehatan karyawan perum lembaga penyelenggara

3. Pacujantung.

b. Pelayanan kasus ginjal:

1. ESWL (Electro Short [4/ave Litotipsy)2. Transplantasi ginjal; dan

3. Cuci darah.

c. Pelayanan kedokteran nuklir dan radio terapi;

d. Alat bantu dengar, untuk jangka waktu dua tahun;

e. Prothese alat gerak;f. Vaksinasi dasar;

g. Tindakan Trans Arteial Emboli;h. Circumsisi atas indikasi medis;

i. Bantuan kacamata untuk jangka waktu dua tahun; dan

j Perawatan khusus yang tiJak tercantum pada huruf a sampai huruf i' harus mendapat

persetujuan terlebih dahulu dari Direksi c.q pejabat yang berwenang menangani pelayanan

kesehatan, diantaranYa adalah:

1. Penyembuhan PenYakit jiwa;2. Penyembuhan kemandulan;3. Penyakit AIDS; dan

4. Penyembuhan akibat percobaan bunuh diri'

(2) Bantuan pemberian kacamata sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf i diberikan kepada

penerima pelayanan kesehatan dan plrawatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) dan

ayat (2) untuk jangka waktu 2 (dua) tahun sekali'

(3) Dalam hal sebelum masuk jangka waktu ditentukan sebagaimana dimaksud pada ayal (2) terdapat

indikasi medis untuk p"rguntian kacamata dengan persetujuan perusahaan dapat diberikan bantuan

pemberian kacamata.

(4) Penggantian uang bantuan kacamata sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) diberikan

sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah)'

(5) penggantian uang pembelian kacamata sebagaimana dimaksud pada ayat (2, karyawan waiib

memenuhi ,ya.utiengan menyerahkan rujukan asli dari Dokter Spesialis Mata yang ada di Rumah

Sakit Rujukan.

(6) Apabila dalam perawatan khusus fasilitas pengobatan tidak tersedia di rumah sakit kota setempat,

rnaka pasien dapat dirujuk ke rumah sakit di kota lainnya'

(7) Berdasarkan pertimbangan medis dari Dokter, maka pasien dalam perawatan khusus dapat

didampingi oieh salah satu petugas medis dan atau anggota keluarga serta diberikan bantuan

transpoftasi dari dan ke rumah sakit yang dirujuk'

Page 10: pelayanan kesehatan karyawan perum lembaga penyelenggara

Bagian KesembilanPerawatan Darurat (EmergencY)

Pasal 11

(1) Penerima pelayanan kesehatan dan perawatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 yang

mengalami atau memerlukan perawatan segera, berhak memperoleh perawatan darurat

instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit terdekat. Untuk perawatan lebih lanjut, ditempuh

sesuai prosedur yang berlaku untuk rawat inap sesuai ketentuan dalam Pasal 7'

(2) Lingkup Perawatan darurat sebagaimana yang tersebut pada ayat (1) dalam kondisi

meliputi:

a. Sakit atau cedera serius karena kecelakaan termasuk kecelekaan kerja, kecelakaan lalu

lintas dan kecelakaan dalam rumah tangga;

b. Seranganjantung;c. Distress pernafasan termasuk serangan asma menetap (status asthmaticus), tenggelam

dan benda asing dalam saluran pernafasan;

Pendarahan hebat termasuk pendarahan pada kehamilan;

Kej ang-kej ang tetmasuk ePilePsY;

Muntaber disertai dehidrasi;Kehilangan kesadaran termasuk koma hepaticum dan koma diabetikum;

Demam tinggi; dan

Gangguan jiwa.

(3) Dalam kondisi yang memerlukan perawatan darurat sebagaimana dimaksud pada

ayat (2), yarg bl.rJrrgkutan dapat iangsung menghubungi rumah sakit terdekat dan

diutamakan Rumah Sakit Rulukan tanpa harus mendapat surat pengantar dari perusahaan

atau Dokter Umum atau Dokter Spesialis'

Bagian KesePuluhPelaYanan Obat

Pasal 12

(1) Pelayanan obat diberikan di Apotek Rujukan untuk setiap jenis pelayanan kesehatan

berdasarkan resep dari Dokter Umum atau Dokter spesialis, dengan mengutamakan

penggunaan obat-obatan generik atau standar obat yang ditetapkan Perusahaan'

(2) Dalam hal pelayanan obat tidak tersedia di Apotek Rujukan atau pos pelayanan Apotek

Rujukan harus dilengkapi keterangan tertulis dari Apotek Rujukan/pos pelayanan Apotek

Rujukan pada salinan resep.

(3) Keterangan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan alat bukti dalam

proses Restitusi.

(4) Pengendalian pelayanan obat terhadap pasien menjadi tanggung jawab Perusahaan'

(5) Resep dari dokter luar berupa suntik dan vitamin harus dikonsultasikan dan mendapatkan

persetuj uan Pej abat yang membidangi pelayanan kesehatan.

d.

e.

f.g.

h.

i.

10

Page 11: pelayanan kesehatan karyawan perum lembaga penyelenggara

(6) Resep yang diperoleh dari Dokter Umum atau Dokter Spesialis di luar Apotek Rujukan

hanya aiU"iit rr-r sebanyak-banyaknya 3 (tiga) hari pemakaian atau sesuai hari libur yang

berurutan. Bila masih ada sisa, copy resep harus mendapat persetujuan dari Pejabat yang

membidangi pelayanan kesahatan.

(7) Untuk obat rutin yang digunakan pasien dapat diberikan maksimal untuk 14 (empat

belas) hari, sedanipi ""*t kebutuhan obat rutin selanjutnya pasien harus mendapat

resep baru dari Dokter Umum atau Dokter Spesialis'

Bagian KesembilanMedical Check UP

Pasal 13

(1) pemeriksaan kesehatan (Check-Llp) diberikan kepada penerima pelayanan kesehatan dan

perawatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) dan ayat (2) dengan ketentuan

sebagai berikut:

a. Kepada penerima pelayanan kesehatan dan perawatan yang menduduki jabalan

struktural (satu samiai iengan tiga tingkat di bawah Direksi), dilakukan pemeriksaan

kesehatan yu.rg -".ryeluruh (General Check-Up) setiap 1(satu) tahun;

b. Kepada p"rr"ri"-u p"luyurrun kesehatan dan perawatan yang tidak menduduki jabatan

struktural dilakukan pemeriksaan kesehatan standar (Standard Check-(/p) setiap

2 (dua) tahun, dengan jinis pemeriksaan akan ditentukan oleh Perusahaan;

c. Kepada penerima=p.iuyunu, kesehatan dan perawatan tertentu yang oleh karena

sesuatu hal dan atas rekomendasi Perusahaan, dapat dilakukan pemeriksaan kesehatan

menyeluruh (General C heck-tJp); dan

d. Kepada p"n"ii-u pelayanan kesehatan dan perawatan tertentu yang oleh karena sifat

tugasnya dan sesuai dengan peraturan yang berlaku diharuskan dilakukan pemeriksaan

kesehatan sebagai salah satu syarat untuk dapat melakukan tugasnya, dilaksanakan

pemeriksaan keiehatan sesuai dengan ketentuan dari instansi yang berwenang.

(2) Seluruh biaya untuk pemeriksaan kesehatan (Check-Llp) dan pemeriksaary'pengobatan

sebagai tindak lanjui hasil pemeriksaan kesehatan (Check-Up) ditanggung oleh

Perusahaan.

BAB IIIADMINISTRASI PELAYANAN

Pasal 14

(1) Untuk memperoleh pelayanan kesehatan kepada Pasien diberikan Kartu Kesehatan yang

mencantumkan nama karyawan atau keluarga yang ditanggung, yang berhak

mendapatkan pelayanan kesehatan dan perawatan dari perusahaan.

(2) penerbitan Kartu Kesehatan dilakukan unit kerja yang membidangi kesehatan untuk

Kantor Pusat atau pihak ketiga yang ditunjuk Perusahaan'

tt

Page 12: pelayanan kesehatan karyawan perum lembaga penyelenggara

(3) Kartu kesehatan wajib dibawa pada saat Pasien berobat maupun mengambil obat.

(4) Karlu kesehatan dimiliki setiap karyawan dan orang yang ditanggung kesehatannya oleh

perusahaan.

(5) Kartu kesehatan tidak dapat dipergunakan oleh orang lain yang tidak berhak selain yang

namanya tercantum pada kartu Kesehatan.

(6) Kartu kesehatan harus segera dikembalikan kepada unit kerja yang membidangi

personalia, apabila yang bersangkutan telah berhenti menjadi karyawan.

BAB IV

RESTITUSI

Pasal 15

(1) Restitusi dapat diberikan untuk rawat jalan, rawat inap dan pemeriksaan penunjang

medis, dalam hal:

Obat yang dibutuhkan tidak tersedia di Apotek Rujukan sehingga pasien harus

membeli obat di luar Apotek Rujukan, disertai dengan keterangan tertulis dari Apotek

Rujukan, atau dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Pejabat yang

membidangi pelayanan kesehatan;

Dalam keidaan gawat darurat Pasien dapat membeli obat di luar Apotek Rujukan

dengan memberitahukan Pejabat yang membidangi pelayanan kesehatan;

Penggunaan ambulance selama dalam perawatan Rumah Sakit;

Pelayanan kesehatan dan perawatan di luar Rumah Sakit Rujukan;

Pemeriksaan penunjang diagnostik di luar; dan

Untuk perawatan khusus non kosmetik yang tidak memerlukan rawat inap.

(2) Restitusi dapat dibayarkan apabila telah dilengkapi persyaratan sebagai berikut:

a. Kwitansi asli dari Dokter Umum, Dokter Spesialis, penunjang diagnostik dan rumah

sakit dengan batas waktu berlakunya kwitansi maksimal 3 (tiga) bulan terhitung dari

tanggal dikeluarkannya kwitansi dan telah dilegalisir;b. Surat pengantar dari perusahaan atau provider yang ditunjuk kecuali untuk Dokter

Umum;c. Untuk pelayanan obat dengan copy resep yang telah dilegalisir; dan

d. Keterangan lain yang diperlukan (hasil laboratorium, rontgen dan keterangan medis

lainnya).

(3) Restitusi dapat dibayarkan kepada penerima pelayanan kesehatan dan perawatan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) dan ayat (3) huruf a, apablla pasien sedang

berada di luar wilayah kerjanya agar melengkapi persyaratan sebagai berikut:

a. Surat cuti karyawan/karyawati;b. Surat Perintah Tugas Karyawan/karyawati; dan

c. Surat penjelasan dari karyawan yang bersangkutan dengan diketahui oleh atasannya.

b.

d.

e.

f.

1.2

Page 13: pelayanan kesehatan karyawan perum lembaga penyelenggara

(4) Pembelian obat-obatan dapat diganti dengan melampirkan copy resep, tetapi tidak termasuk obat-

obatan kosmetik, sabun, shampoo, makanan bayi dan minyak angin serta yang tidak terkait dengan

penyembuhan Pasien.

(5) Restitusi tidak tetmasuk:

a. Jasa non medis yang diberikan rumah sakit seperti telepon, telex, tissue dan lain-lain fasilitas

sejenis; danb. Biaya pembelian alat-alat non medis'

(6) Restitusi diajukan kepada unit kerja yang membidangi pelayanan kesehatan untuk Kantor Pusat'

Kantor Cabang dan Kantor Distrik.

Pasal 16

(1) Standard tarif Restitusi untuk Kantor Pusat dan Kantor Cabang JATSC sefia Kantor Distrik Halim

perdanakusuma ditetapkan oleh Direktur Personalia dan Umum, sedangkan Kantor Cabang

lainnya ditetapkan oleh General Manager dan atau Distrik Manager setempat sesuai dengan tarif

Rumah Sakit Rujukan yang berlaku untuk Kantor Cabang dan Kantor Distrik setempat'

(2) periodisasi pemberlakuan standard tarif Restitusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terlebih

dahulu dikoordinasikan dengan pejabat yang membidangi pelayanan kesehatan di Kantor Pusat

serta menyampaikan daftar tarif restitusi yang akan diberlakukan.

(3) penetapan periodisasi standard tarif restitusi sebagaimana dimaksud pada Pasal 15 ayat (2)

dituangkan dalam edaran Direktur Personalia dan Umum atau General Manager dan atau Distrik

Manager.

(4) Dalam hal pasien menjadi pesefta asuransi kesehatan atas biaya sendiri maka restitusi akan

diberikan sesuai ayat (1i jika memenuhi persyaratan sesuai Pasal 15 ayat (2).

(5) Penggantian selisih biaya perawatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) harus dilengkapi

a.r!u" bukti foto copy kwitansi yang telah dilegalisir oleh asuransi kesehatan.

(6) Dalam hal biaya pelayanan kesehatan di luar Rumah Sakit Rujukan melebihi biaya standar tarif

restitusi ,"bugaimana dimaksud pada ayat (1), maka kelebihan biaya tersebut menjadi tanggung

jawab karyawan.

BAB V

SANKSI

Pasal 17

Dalam hal terjadi penyimpangan pelaksanaan pelayanan kesehatan oleh karyawan dan atau

keluarganyu *ulu biaya Vu"g aiti-buikan tidak menjadi tanggungan Perusahaan, dan Kartu Kesehatan

yu.rg bl.rurrgkutan serta kelia, ganya akan dicabut selama 3 (tiga) bulan serta akan dikenakan sanksi

sesuai dengan peraturan disiplin Karyawan.

13

Page 14: pelayanan kesehatan karyawan perum lembaga penyelenggara

BAB VI

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 18

Ketentuan dalam Peraturan ini berlaku juga bagi penerima pelayanan kesehatan danperawatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 yang pada saat ditetapkannya peraturan iniberada dalam perawatan di rumah sakit.

BAB VIIPENUTUP

Pasal 19

Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di

SALINAN Peraturan ini disampaikan kepada Yth.:1. Ketua Dewan Pengawas;2. Direktur Utama;3. Para Direktur;4. Sekretaris Perusahaan;5. Kepala Satuan Pengawasan Internal;6. Kepala Biro Pengadaan;7. Para Senior Manager;8. Para General Manager; dan9. Para Distrik Manager.

TANGERANGNcv embtr ,lcti

1,4