pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

46
Isu bersifat sensitif dan rumit (complicated) Isu tidak dapat dikuantifikasi Isu hanya dapat dipahami pada setting alamiah (natural settings) Ketika meneliti tentang peranan (roles), proses dan kelompok tertentu Jika tujuan utama riset adalah untuk memahami (understanding) 4

Upload: purwo-adi-wibowo

Post on 29-Nov-2014

558 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

Isu bersifat sensitif dan rumit

(complicated)

Isu tidak dapat dikuantifikasi

Isu hanya dapat dipahami pada setting

alamiah (natural settings)

Ketika meneliti tentang peranan (roles),

proses dan kelompok tertentu

Jika tujuan utama riset adalah untuk

memahami (understanding)

4

Page 2: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

5

A. Memilih topik

B. Literature review

C. Menentukan peran partisipan: subject

atau informant?

D. Pemilihan partisipan

E. Pengumpulan data

F. Analisis Data

Page 3: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

Deskripsikan topik dalam cerita

kontekstual (Research

Background)

Topiknya apa?

Mengapa menarik?

Apa yang sudah diteliti? Apa

kelemahan riset yg sudah ada?

Mengapa menggunakan riset

kualitatif?

6

Page 4: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

7

Bla....Bla....Bla.......................................

Penelitian ini didasarkan pada ontologi bahwa

sustainability reporting merupakan media komunikasi (Cerin

2002) yang dapat digunakan untuk membentuk cerita retorik

(rhetorical story) tentang kinerja sustainability perusahaan.

Sebagai media komunikasi, retorika yang dibentuk oleh

manajemen perusahaan tidak dapat dipisahkan dari aspek

semiotik karena aspek semiotik inilah yang membentuk

bahasa yang digunakan dalam komunikasi. Atas dasar

ontologi di atas, penelitian ini dilakukan dalam paradigma

interpretive dan menggunakan pendekatan semiotik yaitu

menganalisis pelaporan CSR dalam persepktif makna

yang diinginkan dari pemakaian simbol, kata dan kalimat.

Kalimat untuk menunjukkan alasan mengapa riset yang

sekarang akan dilakukan fokusnya pada pendekatan

qualitative

Page 5: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

Process (bagaimana dan mengapa sesuatu

terjadi)

Understanding (Apa yang terjadi, mengapa atau

bagaimana)

Tujuan riset: “memahami”, “menemukan”,

“menjelaskan”, “mengidentifikasi”,

“mengekplorasi” atau “menggambarkan”

Dimulai dengan kata seperti: “bagaimana”,

“apa” dan “mengapa”

Menghindari kata: “hubungan”, “pengaruh”

”dampak”, “mempengaruhi”, “menyebabkan”

8

Page 6: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

9

Dilakukan setelah data terkumpul dan dianalisis

Argumen penundaan literature review: Agar partisipan tidak diarahkan utk

menjawab pertanyaan yang jawabannya sudah diketahui penelitia

Tujuan literature review: Menunjukkan bagaimana temuan

penelitian cocok dengan apa yang telah diketahui (teori)

Page 7: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

10

Orang yang diteliti diperlakukan sebagai

participant atau informant, bukan “subject”

Dalam penelitian, individu diperlakukan sebagai

partisipan aktif

Mereka menjelaskan pada peneliti apa yang

mereka pahami/alami

Peneliti berusaha memahami “participants’

cultural knowledge”

Perlu mempelajari kultur partisipan melalui “on-

going discussion” dan melibatkan diri dengan

kehidupan mereka

Page 8: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

11

Metode yang digunakan “purposive

sampling”

Partisipan memahami betul apa yang sedang

diteliti

Mampu bercerita secara jelas

Tujuan riset bukan untuk generalisasi

tetapu memperoleh deskripsi detail (rich

descriptions) ttg fenomena yg diteliti

berdasarkan orang2 yang mengalaminya

Page 9: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

12

Qualitative research tergantung pada kehidupan partisipan. Jadi diperlukan berbagai strategi pengumpulan data yang imaginatif, dan kreatif.

Metode pengumpulan data: interview, observasi, diskusi kelompok, analisis video, surat, catatan harian dan dokumen lainnya.

Page 10: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

Peneliti terlibat langsung dengan data,

menentukan tema data, memberi makna

dan merangkainya dalam bentuk tulisan

ilmiah

Cyclical process – pengumpulan data

dilakukan bersamaan dengan analisis data

Analisis dimulai ketika pengumpulan data

dimulai

Baca, baca ulang, pahami maknanya,

analisis, sintesis dan tulsi

13

Page 11: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

Data X

What theme?

Research Question

s?

What theory

?

More data?

14

Page 12: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

Data

(wawancara,

Observasi, dokumen)

Tema Research

Question

Interpretasi

Data

Teori

Pendukung

Mr. A: Sejak didirikan,

Bintang selalu

mematuhi aturan yang

dikeluarkan badan

berwenang. Inilah

alasan, mengapa

Bintang dikenal

sebagai perusahaan

yang konservatif.

Sikap ini adalah bagian

dari budaya kami...

Budaya

Organisasi

(Konservatif)

Q1 Budaya

konservatif

merupakan

bagian dari

budaya

perusahaan

yang

membuat

perush ini

patuh pada

aturan

(Watson

1998, p.

253).

Blanchard

and Peale

(1988, p. 7)

Jost, et al.

(2003)

15

Page 13: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

16

Page 14: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

Dari lapangan peneliti

memperoleh data sbb:

Data dari Wawancara: qsd WWW

1543 &*%$@

Data dari Observasi : ghj SSS 398

!%#

Data dari Dokumen: gcb GGG

17

Page 15: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

Data Wawancara:

qsd WWW 1543

&*%$@

Data Observasi:

ghj SSS 398 !%#

Data Dokumen:

gcb GGG

qsd ghj gcb

WWW SSS GGG

1543 398

&*%$@!#%

C

O

D

I

N

G

Teori CAPSLOCK

Teori SHIFT

KEYBO

ARD

18

Page 16: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

Identifikasi dialog yang mendukung tema

Tampilkan dialog yang menunukkan bahasa

asli (native language) informant.

Contoh: “...Jangkrik!...atasan saya memang

menyebalkan...suka pilih kasih, kalau

begini,...terus piye jal?

Lakukan kutipan langsung

Identifikasi data penting yang tentang

individu, peristiwa atau aktivitas

Identifikasi perbedaan dan kontradiksi yang

muncul dari pengalaman individu 19

Page 17: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

Accounting, Organization & Society

Critical Perspective in Accounting

Qualitative Research in

Management and Accounting

Accounting, Auditing &

Accountability Journal

20

Page 18: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

OLEH: DR. IR. SONNY LEKSONO SE, MS

PENERBIT: CV CITRA MALANG 2009

CONTOH PENELITIAN

KUALITATIF EKONOMI

21

Page 19: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

Ilmu ekonomi adalah ilmu sosial bukan ilmu

eksakta yang bersifat nomothetic

Pasar tradisional adalah potensi ekonomi yang

menopang kehidupan rakyat dan sudah

berlangsung lama

Pasar tradisional mulai pudar seiring maraknya

pasar modern

Dimensi sosial (nilai & norma) dalam

perdagangan mulai luntur

Pasar Besar Malang (PBM) merupakan contoh

pudarnya pasar tradisional

22

Page 20: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

Bagaimana tata nilai kolektif (aturan &

norma) pedagang menjadi penentu kinerja

ekonomi dalam berdagang di Pasar Besar

Malang?

Bagaimana tata nilai kolektif (aturan & nilai)

pedagang di Pasar Besar Malang ini menjadi

stimulant dinamika kapital sosial?

Mengapa tata nilai kolektif (aturan & nilai)

pedagang menjadi penentu kinerja ekonomi

di Pasar Besar Malang?

23

Page 21: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

Aspek Kelembagaan

Organisasi/kaidah, norma dan nilai-nilai yang

mengatur perilaku dan tindakan anggota

masyarakat dalam kegiatan sehari-hari dan

dalam usahanya mencapai tujuan

Modal Sosial

Feature of social organization such as networks,

norms and social trust that facilitate

coordination and cooperation for mutual benefit

(Putnam (1995)

Berisi: norma & nilai, jaringan kerja/organisasi/

kelembagaan, dan konsekuensinya (Newton 1997)

Sosiologi Ekonomi

24

Page 22: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

Pendekatan Penelitian

Pendekatan Phenomenology dan model

Grounded Theory dengan

mengedepankan makna, konteks dan

perspektif Emic

Emic = memahami dan memaknai suatu

fenomena ekonomi menurut perspektif

persepsi, pemikiran, kemauan,

pengalaman dan keyakinan subyek pelaku

ekonomi; bukan menurut perspektif

peneliti.

25

Page 23: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

Fokus Penelitian:

Interaksi kegiatan pedagang dengan berbagai

pihak

Mekanisme kerja dan kebijakan petugas/

pemegang otoritas (regulasi)

Proses perubahan pedagang di PBM dalam

meningkatkan kinerja ekonomi

Setting Penelitian

Pasar Besar Malang dengan fokus pada

pedagang

PBM memiliki aturan non formal (norma, etika,

kegiatan kolektif dll)

Sampling = Purposive sampling

26

Page 24: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

Pengumpulan Data

Interview dengan informan

Observasi kegiatan

Dokumentasi

Pengolahan Data:

Data dianalisis berdasarkan teori (analitical), dengan

penafsiran (interpretive) yang utuh menyeluruh

(holistic) , memadukan berbagai gejala yang berbeda,

bertentangan, paradoks (sintesis)

Langkah Analisis:

Reduksi Data

Coding

Interpretasi

Penyajian

27

Page 25: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

Pasar sebagai institusi tertua akan

tetap bertahan dan berkembang jika

institusi ini sehat. Meskipun banyak

pelaku ekonomi memanfaatkan pasar

tradisional, namun hal teresbut tidak

mampu menciptakan investasi, inovasi

yang memadai bagi pedagang

Komunitas pedagang tradisional berada

dalam bagunan modern, namun tetap

menerapkan tata berjualan tradisional

28

Page 26: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

Tawar menawar yang semula adalah sebuah konteks sosial, secara evolutif telah bergeser menjadi tujuan komersial yang tidak lagi disadari oleh pedagang tradisional

Keterbatasan modal memunculkan strategi penyediaan barang dengan cara “Nyaur Ngamek”, sebuah norma yang menjadi modal sosial

Pedagang bertahan hidup karena dapat berkompetisi sekaligus bekerja sama (resiprositas) dalam satu jaringan usaha berdasarkan kepercayaan

Tawar menawar yang berkepanjangan memakan energi dan waktu yang lama sehingga menambah biaya transaksi.

29

Page 27: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

Regulasi, kenyamanan pasar modern

merupakan dinamika sosial yang cenderung

“memarginalkan” pasar tradisional

Pasar tradisional tetap bertahan karena

adanya modal sosial meskipun modal sosial

tersebut mulai luntur digerus oleh fasilitas

kenyamanan pasar modern (AC, banyak

mainan, dll) yang lebih berorientasi pada

komersialisasi

30

Page 28: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

By: Anis CHARIRI

Publisher: VDM Mueller, Germany

CONTOH PENELITIAN

KUALITATIF AKUNTANSI

31

Page 29: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

CURRENT STUDIES ON FINANCIAL REPORTING

Dominated by positive accounting research Issues on Corporate Governance Mechanism

ARGUMENTS ON THIS STUDY

Accounting is a socially constructed

reality

Accounting reports are social, political,

and economic documents

ONTOLOGICALLY:

Financial reporting practice is institutional and political practice concerning the supply of information

32

Page 30: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

Why is the company committed to quality

financial reporting?

How does the company construct its financial

reports to deliver a message to its audience?

To what extent do external institutional

pressures, such as regulations/rules, force the

company to provide information in financial

reports?

In what ways do intra-organisational

dynamics, such as beliefs, values, norms,

power and leadership, construct financial

reporting practice?

33

Page 31: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

This study is not intended to generalize the practice of financial reporting in Indonesia. Instead, it is intended to understanding:

The reasons of and processes by which Bintang construct financial reporting

The organisational and institutional factors that shape financial reporting practice of Bintang

The extent to which there is institutionalisation of values, beliefs, and norms in Bintang

The exercise of power by the actors involved in the corporate governance mechanism in shaping financial reporting practice of Bintang

34

Page 32: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

Theoretical framework of this study is based on :

Institutional theory

Power Mobilisation theory

Cultural Theory- ”the Javanese ideas of the good life”

35

Page 33: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

This Study is based subjective meanings of social actions (Interpretivism).

Humans are incapable of total objectivity because they are situated in a reality constructed by subjective experience Research Method: Ethnographic Case

Study Data Collection: participant observation,

interview, and examination of organisational records

Research Setting: PT. Asuransi Bintang, Tbk, a national insurance company listed in the Jakarta Stock Exchange

36

Page 34: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

• Data Analysis: data reduction and

interpretation.

• Data reduction:organising data,

generating categories, themes and

patterns, and coding data.

• Interpretation is undertaken through

the searching for alternative

explanations, and writing the report

37

Page 35: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

Q1: Why is the company committed to quality financial reporting?

Q2: How does the company construct its financial reports to deliver a message to its audience?

38

Page 36: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

Bintang is committed to QFR because of the need for

gaining legitimacy and to increase public confidence in

Bintang

Financial reporting is used by Bintang as a medium

that Bintang do not break Javanese norms and value

(respect and conflict avoidance). Because behaviour in

accordance with socially accepted beliefs, norms and

values is a part of maintaining social harmony in the

Indonesian society (Magnis-Suseno 1997), the way

Bintang is committed to quality financial reporting

practice means that gaining legitimacy is eventually

directed to maintaining social harmony.

39

Page 37: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

Q3: To what extent do external institutional

pressures, such as regulations/rules, force the

company to provide information in financial

reports?

Even though a number of regulations have been

issued to regulate insurance business in Indonesia,

it can be argued that such regulations have not

been able to support sound business practice and

transparency in financial reporting. Indeed, some

regulations are confusing and there is a problem

with law enforcement.

40

Page 38: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

The words transparency, public accountability, conservatism and ethical business become discourses in Bintang

Organisational culture is based on ethical values focusing on stakeholders’ interest

Conservatism (on traditional values) is seen as the most important factor in shaping individual behaviour: Maintenace of social harmony

Conflict avoidance

Gotong Rotong

41

Page 39: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

Institutional Isomorphism in Financial Reporting:

Coercive Isomorphism (pressures to obey rules and regulations issued by Bapepam and the Minister of Finance in financial reporting practice)

Mimetic Isomorphism (uncertainty force organisations to imitate other organisations) the tendency of a company to imitate another

company’s financial disclosure by disclosing social and environmental information in financial reports

Normative Isomorphism (the role of professions and professionalisation)

42

Page 40: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

LEADERSHIP IN BINTANG: WE COPY OUR

BOSS’ BEHAVIOUR

The relationship between superiors and

subordinates is seemingly a father–child

relationship

Bintang maintains that problems and conflicts

among stakeholders are resolved by musyawarah

and mufakat (consensus not confrontation).

Leadership as an Exemplary Model (Tri Pakarti

Utama)

43

Page 41: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

SYMMETRY OF POWER CREATES BALANCE OF CONTROL : Effective Implementation of Corporate

Governance:

Power Distribution and Effectiveness of Oversight

Using the source of power discussed by Finkelstein (1992), actors in any corporate governance mechanism gain power from four sources: structural power, ownership power, expert power and prestige power.

44

Page 42: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

The use of multiple theories in this study

showed evidence of the benefits of using

such theories in accounting studies. This can

boost sociological studies of accounting and

develop the understanding of accounting

knowledge and practice within social,

political, institutional and cultural contexts

45

Page 43: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

The company is committed to quality

financial reporting because such reporting

is important for the company to gain

legitimacy and to maintain social harmony.

To gain legitimacy and maintain social

harmony, the company has designed annual

reports as rhetorical stories that provide

the true picture of the company’s

performance and conditions to persuade its

constituents

46

Page 44: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

From the organisational setting of Bintang, it

is clear the external environment has put

pressure on Bintang in preparing financial

reports. However, Bintang tends to conform

to the pressures through coercive, normative

and mimetic isomorphism. This is an

institutionalised routine that becomes a ritual

in Bintang.

The case of Bintang shows that quality

financial reporting practice is constructed by

the organisational culture of the company.

47

Page 45: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

Taken-for-granted beliefs have shaped the behaviour of Bintang organisational members and have driven the company to commit to ethical culture and has also shaped its financial reporting practice.

Leaders of Bintang have been able to show themselves as exemplary models for their subordinates (ing ngarso sung tulodo), as individuals who are able to empower subordinates (ing madyo mangun karso) and have a sense of responsibility to their subordinates (tut wuri handayani)

48

Page 46: Pelatihan penelitian kualitatif_ kapan pake kualitatif & contohnya

To sum up, regardless of how beliefs,

values and norms are institutionalised in

Bintang to shape individuals’ behaviour,

the exercise of power and leadership, and

then to socially construct financial

reporting practice, this study concluded

that the financial reporting practice of

Bintang is a socially dynamic process. .

49