pelatihan ahli pelaksana geoteknik konstruksi …

37
GTE – 08 = PEDOMAN PRAKTEK SONDIR, BOR TANGAN, SAMPLING DAN DENSITI TEST (SAND CONE) (Pelatihan Penunjang) PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI SUMBER DAYA AIR (GEOTECHNICAL ENGINEER WRD) DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

35 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

GTE – 08 = PEDOMAN PRAKTEK SONDIR, BOR TANGAN,SAMPLING DAN DENSITI TEST (SAND CONE)

(Pelatihan Penunjang)

PELATIHANAHLI PELAKSANA GEOTEKNIK

KONSTRUKSI SUMBER DAYA AIR(GEOTECHNICAL ENGINEER WRD)

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUMBADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIAPUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI

Page 2: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

i

KATA PENGANTAR

Laporan UNDP tentang : Human Development Index (HDI) tertuang dalam Human

Development Report, 2004, mencantumkan Indeks Pengembangan SDM Indonesia pada

urutan 111, satu tingkat di atas Vietnam urutan 112 dan jauh di bawah dari Negara-

negara ASEAN terutama Malaysia urutan 59, Singapura urutan 25, dan Australia urutan

3, merupakan sebuah gambaran kondisi pengembangan SDM kita.

Bagi para pemerhati dan khususnya bagi yang terlibat langsung dalam pengembangan

Sumber Daya Manusia (SDM), kondisi tersebut merupakan tantangan sekaligus sebagai

modal untuk berpacu mengejar ketinggalan dan obsesi dalam meningkatkan kemampuan

SDM paling tidak setara dengan Negara tetangga ASEAN, terutama menghadapi era

globalisasi.

Untuk mengejar ketinggalan telah banyak daya upaya yang dilakukan termasuk perangkat

pengaturan melalui penetapan undang-undang antara lain :

UU. No. 18 Tahun 1999, tentang : Jasa Konstruksi beserta peraturan

pelaksanaannya, mengamanatkan bahwa setiap tenaga : Perencana, Pelaksana, dan

Pengawas harus memiliki sertifikat, dengan pengertian sertifikat kompetensi keahlian

atau ketrampilan kerja. Untuk melaksanakan kegiatan sertifikasi berdasarkan

kompetensi diperlukan tersedianya “Bakuan Kompetensi” untuk semua tingkatan

kualifikasi dalam setiap klasifikasi di bidang Jasa Konstruksi.

UU. No. 13 Tahun 2003, tentang : Ketenagakerjaan, mengamanatkan (Pasal 10 Ayat

(2)). Pelatihan kerja diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu

pada standard kompetensi kerja.

UU. No. 20 Tahun 2003, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan

pelaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan

pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).

UU. No. 7 Tahun 2004, tentang : Sumber Daya Air menetapkan pada Pasal 71 Ayat 1

dan 2 bahwa :

- (1) Menteri yang membidangi sumber daya air dan menteri yang terkait dengan

bidang sumber daya air menetapkan standar pendidikan khusus dalam bidang

sumber daya air

Page 3: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

ii

(2) Penyelenggaraan pendidikan bidang sumber daya air dapat dilaksanakan, baik

oleh Pemerintah, pemerintah daerah maupun swasta sesuai dengan standar

pendidikan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

Mengacu pada amanat undang-undang tersebut di atas, diimplementasikan kedalam

konsep Pengembangan Sistem Pelatihan Jasa Konstruksi, yang oleh PUSBIN KPK

(Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi) pelaksanaan programnya

didahului dengan mengembangkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional

Indonesia), SLK (Standar Latih Kompetensi), dimana keduanya disusun melalui analisis

struktur kompetensi sektor/sub-sektor konstruksi sampai mendetail, kemudian dituangkan

dalam jabatan-jabatan kerja yang selanjutnya dimasukan ke dalam Katalog Jabatan

Kerja.

Modul Pelatihan adalah salah satu unsur paket pelatihan sangat penting karena

menyentuh langsung dan menentukan keberhasilan peningkatan kualitas SDM untuk

mencapai tingkat kompetensi yang ditetapkan, disusun dari hasil inventarisasi jabatan

kerja yang kemudian dikembangkan berdasarkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja

Nasional Indonesia) dan SLK (Standar Latih Kompetensi) yang sudah disepakati dalam

suatu Konvensi Nasional, dimana modul-modulnya maupun materi uji kompetensinya

disusun oleh Tim Penyusun/ tenaga professional dalam bidangnya masing-masing,

merupakan suatu produk yang akan dipergunakan untuk melatih, dan meningkatkan

pengetahuan dan kecakapan agar dapat mencapai tingkat kompetensi yang

dipersyaratkan dalam SKKNI, sehingga dapat menyentuh langsung sasaran pembinaan

dan peningkatan kualitas tenaga kerja konstruksi agar menjadi kompeten dalam

melaksanakan tugas pada jabatan kerjanya.

Dengan penuh harapan modul pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga

cita-cita peningkatan kualitas SDM khususnya di bidang jasa konstruksi dapat terwujud.

Jakarta, Nopember 2006

Kepala PusatPembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi

Ir. Djoko Subarkah, Dipl. HE.NIP : 110016435

Page 4: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

iii

PRAKATA

Usaha di bidang Jasa konstruksi merupakan salah satu bidang usaha yang telahberkembang pesat di Indonesia, baik dalam bentuk usaha perorangan maupun sebagaibadan usaha skala kecil, menengah dan besar. Untuk itu perlu diimbangi dengan kualitaspelayanannya. Pada kenyataannya saat ini mutu produk, ketepatan waktu penyelesaian,dan efisiensi pemanfaatan sumber daya relatif masih jauh dari yang diharapkan. Hal inidisebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah ketersediaan tenaga ahli / terampildan penguasaan manajemen yang efisien, kecukupan permodalan serta penguasaanteknologi.

Masyarakat sebagai pemakai produk jasa konstruksi semakin sadar akan kebutuhanterhadap produk dengan kualitas yang memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan.Untuk memenuhi kebutuhan terhadap produk sesuai kualitas standar tersebut, perludilakukan berbagai upaya, mulai dari peningkatan kualitas SDM, standar mutu, metodekerja dan lain-lain.

Salah satu upaya untuk memperoleh produk konstruksi dengan kualitas yang diinginkanadalah dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang menggelutistandar baku mutu di bidang Ahli Pelaksana Geoteknik, pekerjaan sumber daya air.

Kegiatan inventarisasi dan analisa jabatan kerja di bidang Sumber Daya Air, telahmenghasilkan sekitar 130 (seratus tiga puluh) Jabatan Kerja, dimana Jabatan Kerja AhliPelaksana Geoteknik merupakan salah satu jabatan kerja yang diprioritaskan untukdisusun materi pelatihannya mengingat kebutuhan yang sangat mendesak dalampembinaan tenaga kerja yang berkiprah dalam pengendalian mutu konstruksi bidangsumber daya air.

Materi pelatihan pada Jabatan Kerja Ahli Pelaksana Geoteknik ini terdiri dari 8 (delapan)modul yang merupakan satu kesatuan yang utuh yang diperlukan dalam melatih tenagakerja menjadi Ahli Pelaksana Geoteknik.

Namun penulis menyadari bahwa materi pelatihan ini masih banyak kekurangankhususnya untuk modul Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan, Sampling dan DensitiTest (Sand Cone) pekerjaan konstruksi Sumber Daya Air.

Untuk itu dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan kritik, saran danmasukkan guna perbaikan dan penyempurnaan modul ini.

Jakarta, Nopember 2006

Tim Penyusun

Page 5: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

iv

LEMBAR TUJUAN

JUDUL PELATIHAN : AHLI PELAKSANA GEOTEKNIKJUDUL MODUL : Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan, Sampling dan

Densiti Test (Sand Cone)Waktu : 6 x 45 menit (6 JPL) – Teori

6 x 45 menit (6 JPL) – Praktek Lapangan

TUJUAN PELATIHANA. Tujuan Umum Pelatihan

Setelah mengikuti pelatihan peserta diharapkan :

Mampu menyiapkan perencanaan dan penyelidikan geoteknik sebelum pelaksanaan

pekerjaan konstruksi SDA untuk mendukung perencanaan teknis pekerjaan konstruksi

Sumber Daya Air.

B. Tujuan Khusus PelatihanSetelah mengikuti pelatihan, peserta mampu :

1. Melakukan pengumpulan data geoteknik terdahulu.

2. Mempelajari dan menguasai data terdahulu untuk daerah yang akan diselidiki.

3. Membuat perencanaan penyelidikan geoteknik.

4. Melakukan pengendalian pekerjaan penyelidikan geoteknik.

5. Melakukan analisa hasil penyelidikan geoteknik untuk SDA.

6. Membuat laporan dan rekomendasi hasil penyelidikan geoteknik.

Seri Modul : GTE – 08 / Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan, Sampling dan

Densiti Test (Sand Cone)

Page 6: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

v

TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM (TPU)Setelah modul ini dipelajari, peserta mampu :

Menjelaskan dan melaksanakan pekerjaan sondir, bor tangan, sampling dan densiti test

(sand cone) yang merupakan salah satu kompetensi Ahli Pelaksana Geoteknik.

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS (TPK)Setelah modul ini selesai dipelajari, peserta mampu :

1. Menjelaskan dan melaksanakan praktek sondir dengan benar.

2. Menjelaskan dan melaksanakan praktek bor tangan dengan benar.

3. Menjelaskan dan melaksanakan praktek sampling dengan benar

4. Menjelaskan dan melaksanakan praktek densiti test (sand cone) dengan benar.

Page 7: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

vi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i

PRAKATA ............................................................................................................... iii

LEMBAR TUJUAN ................................................................................................. iv

DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... ix

DESKRIPSI SINGKAT PENGEMBANGAN MODUL

PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK ....................................................... x

DAFTAR MODUL .................................................................................................. xi

PANDUAN PEMBELAJARAN ................................................................................. xii

MATERI SERAHAN ............................................................................................... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Maksud dan Tujuan .............................................................................. 1-1

1.2 Ruang Lingkup Pembahasan ................................................................ 1-1

RANGKUMAN

LATIHAN

BAB 2 METODE PENGUJIAN KEKUATAN TANAH DENGAN SONDIR

(DUTCH CONE PENETROMETER)

2.1 Maksud ................................................................................................ 2-1

2.2 Peralatan ............................................................................................. 2-1

2.3 Cara Pelaksanaan ................................................................................ 2-1

2.4 Perhitungan .......................................................................................... 2-2

2.5 Pelaporan ............................................................................................. 2-2

2.6 Catatan ................................................................................................. 2-5

RANGKUMAN

LATIHAN

BAB 3 SUSUNAN LAPISAN TANAH (HAND BORRING)

3.1 Maksud ................................................................................................ 3-1

3.2 Peralatan ............................................................................................ 3-1

3.3 Benda Uji ............................................................................................ 3-1

3.4 Cara Melakukan .................................................................................. 3-1

3.5 Pelabelan ........................................................................................... 3-2

Page 8: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

vii

3.6 Pelaporan ............................................................................................. 3-2

3.7 Catatan ................................................................................................. 3-2

RANGKUMAN

LATIHAN

BAB 4 SAMPLING

4.1 Pengambilan Contoh Tanah Terganggu (Disturb Sampling) ................... 4-1

4.2 Contoh Tanah Tidak Terganggu Tanah Asli (Undisturb Sampling) .......... 4-2

RANGKUMAN

LATIHAN

Bab 5 METODE PENGUJIAN BERAT ISI TANAH DENGAN CARA SAND CONE

JIS. A. 1214 – 1970

5.1 Tujuan .................................................................................................... 5-1

5.2 Definisi .................................................................................................... 5-1

5.3 Peralatan ................................................................................................ 5-1

5.4 Cara Melakukan ..................................................................................... 5-1

5.5 Penyelesaian pada Hasil Test ................................................................ 5-3

5.6 Pelaporan ............................................................................................... 5-5

RANGKUMAN

LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

Page 9: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Penetrometer statis (CPT) ................................................................. 2-3

Gambar 2.2 Grafik CPT ......................................................................................... 2-4

Gambar 2.3 Contoh Pekerjaan Sondir dan Peralatannya ....................................... 2-9

Gambar 3.1 Contoh Pekerjaan Bor Tangan dan Peralatannya .............................. 3-4

Gambar 5.1 Contoh Pekerjaan Pengujian Densiti Test (Sand Cone) dan

Peralatannya ..................................................................................... 5-8

Page 10: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Data Penyelidikan Lapangan (Sondir) (1) .............................................. 2-6

Tabel 2.2 Data Penyelidikan Lapangan (Sondir) (2) ............................................. 2-7

Tabel 2.3 Data Penyelidikan Lapangan (Sondir) (3) ............................................. 2-8

Tabel 3.1 Data Hasil Percobaan Hand Boring ...................................................... 3-3

Tabel 5.1 Volume Air pada Suhu Tertentu ............................................................ 5-3

Tabel 5.2 Data Pemeriksaan Berat Isi Di Lapangan ............................................. 5-6

Tabel 5.3 Data Kalibrasi Alat Sand Cone dengan Pasir ......................................... 5-7

Page 11: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

x

DESKRIPSI SINGKAT PENGEMBANGAN MODUL

PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK

1. Kompetensi kerja yang disyaratkan untuk jabatan kerja Ahli Pelaksana Geoteknik

dibakukan dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang

didalamnya telah ditetapkan level unit kompetensi, elemen kompetensi dan kriteria

unjuk kerja, sehingga dalam Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik, unit-unit kompetensi

tersebut menjadi Tujuan Khusus Pelatihan.

2. Standar Latihan Kerja (SLK) disusun berdasarkan analisis dari masing-masing unit

kompetensi, elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja yang menghasilkan

kebutuhan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja melalui metoda pembelajaran

yang diberikan untuk mencapai indikator keberhasilan dengan tingkat/ level dari setiap

elemen kompetensi yang dituangkan dalam bentuk suatu susunan kurikulum dan

silabus pelatihan yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan kompetensi tersebut.

3. Untuk mendukung tercapainya tujuan khusus pelatihan tersebut, maka berdasarkan

Kurikulum dan Silabus yang ditetapkan dalam SLK, disusun seperangkat modul

pelatihan (seperti tercantum dalam Daftar Modul) yang harus menjadi bahan

pengajaran dalam pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik.

Page 12: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

xi

DAFTAR MODUL

PELATIHAN : Ahli Pelaksana Geoteknik

NO. KODE JUDUL NO. REPRESENTASI UNITKOMPETENSI

1. GTE - 01

Undang-Undang Jasa Konstruksi(UUJK), Sistem ManajemenKeselamatan dan KesehatanKerja (SMK3) dan PengendalianDampak Lingkungan

1.

Undang-Undang JasaKonstruksi (UUJK), SistemManajemen Keselamatandan Kesehatan Kerja(SMK3) dan PengendalianDampak Lingkungan

2. GTE - 02 Pengumpulan Data Geoteknik 2. Melakukan PengumpulanData Geoteknik Terdahulu

3. GTE - 03 Kajian Data Geoteknik 3.Mempelajari dan MenguasaiData Terdahulu untukDaerah yang akan Diselidiki

4. GTE - 04

Perencanaan PenyelidikanGeologi Teknik dan MekanikaTanah untuk Perencanaan TeknisKonstruksi Sumber Daya Air(SDA)

4. Membuat PerencanaanPenyelidikan Geoteknik

5. GTE - 05 Pengendalian PelaksanaanPenyelidikan Geoteknik 5.

Melakukan PengendalianPekerjaan PenyelidikanGeoteknik

6. GTE-06 Laporan Hasil PenyelidikanGeoteknik 6.

Membuat Laporan danRekomendasi HasilPenyelidikan Geoteknik

7. GTE - 07Analisa Hasil PenyelidikanGeoteknik untuk Sumber Daya Air(SDA)

7.

Melakukan Analisa HasilPenyelidikan Geoteknikuntuk Sumber Daya Air(SDA)

8. GTE - 08Pedoman Praktek Sondir, BorTangan, Sampling dan DensitiTest (Sand Cone)

8. Pelatihan Penunjang Teoridan Praktek

Page 13: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

xii

PANDUAN PEMBELAJARAN

Page 14: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

xiii

JUDUL :PEDOMAN PRAKTEK SONDIR, BORTANGAN, SAMPLING DAN DENSITI TEST(SAND CONE)

KETERANGAN

KODE MODUL : GTE – 08

Deskripsi : Modul ini sebagai pedoman praktek sondir, bor

tangan, sampling dan densiti test (sand cone)

yang merupakan salah satu mata latihan

kompetensi dari Ahli Pelaksana Geoteknik

bidang Sumber Daya Air.

Tempat Kegiatan : Di dalam ruangan kelas untuk teori dan luar

ruang kelas atau di lapangan yang dilengkapi

dengan alat – alat peraga yang disesuaikan

dengan pelajaran praktek yang dilakukan oleh

setiap group.

Waktu Kegiatan : 6 x 45 menit (6 JPL) – teori

6 x 45 menit (6 JPL) – praktek

Page 15: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

xiv

KEGIATAN INSTRUKTUR KEGIATAN PESERTA PENDUKUNG

I. Hari Pertama :

1. Pembukaan

Menjelaskan TujuanPembelajaran Umum dan TujuanPembelajaran Khusus (TPU &TPK)

Merangsang motivasi kepadapeserta untuk mengikutipenjelasan

Waktu : 10 menitBahan : Materi Serahan, lembar

tujuan

2. Ceramah : Pendahuluan

Menjelaskan masalah-masalahtujuan dan sasaran prakteklapangan

Hal-hal yang akan dilakukan/diperoleh dari hasil praktek dilapangan

Waktu : 15 menitBahan : Materi Serahan (Bab 1)

3. Ceramah : Metode PenyelidikanDaya Dukung Tanahdengan Sondir

Peralatan dan jenis-jenis alatyang diperlukan untuk pekerjaansondir

Cara melakukan sondir Melakukan perhitungan dan

membuat praktek Pembuatan laporan Cara mengisi form isian

Waktu : 75 menitBahan : Materi Serahan (Bab 2)

Mengikuti penjelasaninstruktur dengan tekundan aktif

Menanyakan hal-hal yangkurang jelas

Mengikuti penjelasaninstruktur dengan tekundan aktif

Mencatat hal-hal yangdianggap perlu

Melakukan diskusi kelasdan tanya jawab untukbertukar pengalamanantar peserta

Mengikuti penjelasaninstruktur dengan tekundan aktif

Mencatat hal-hal yangdianggap perlu

Melakukan tanya jawabdan diskusi singkat dikelas

OHT1,2,3,4,5,6

OHT7,8

OHT9 - 19

Page 16: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

xv

KEGIATAN INSTRUKTUR KEGIATAN PESERTA PENDUKUNG

4. Ceramah : Metode PenyelidikanSusunan LapisanTanah dengan BorTangan

Menjelaskan masalah : Praktek dan jenis peralatan yang

diperlukan untuk pekerjaan bortangan.

Cara melakukan pekerjaan bortangan

Perhitungan – perhitungan Pembuatan laporan Cara mengisi form isian

Waktu : 750 menitBahan : Materi Serahan (Bab 3)

5. Ceramah : Sampling atauPengambilan ContohTanah Di Lapangan

Menjelaskan masalah : Cara pengambilan contoh tanah

terganggu (disturb) Cara pengambilan contoh tanah

terganggu

Waktu : 35 menitBahan : materi serahan (Bab 4)

6. Ceramah : Densiti Test (SandCone)

Menjelaskan masalah : Peralatan dan jenis data yang

digunakan. Alat-alat bantu yang diperlukan Cara melakukan pekerjaan Perhitungan-perhitungan Pembuatan laporan Cara mengisi form isian

Waktu : 60 menitBahan : Materi Serahan (Bab 5)

Mengikuti penjelasaninstruktur dengan tekundan seksama

Mencatat hal-hal yangdianggap perlu

Melakukan tanya jawabdan diskusi singkat dikelas

Mengikuti penjelasaninstruktur dengan tekundan aktif

Mencatat hal-hal yangdianggap perlu

Melakukan tanya jawabdan diskusi singkat dikelas

Mengikuti penjelasaninstruktur dengan tekundan aktif

Mencatat hal-hal yangdianggap perlu

Melakukan tanya jawabdan diskusi singkat dikelas

OHT20 - 28

OHT28 - 31

OHT32 - 40

Page 17: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

xvi

KEGIATAN INSTRUKTUR KEGIATAN PESERTA PENDUKUNG

II. Hari Kedua :

Praktek Lapangan :Waktu : 8 JPLBahan : alat-alat peraga di

Lapangan

Diikuti oleh semua pesertasecara group dan bergantian

Alat-alat peraga

Page 18: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

xvii

MATERI SERAHAN

Page 19: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

1-1

BAB 1PENDAHULUAN

Salah satu modal pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik adalah melakukan praktek

lapangan, dalam hal ini disesuaikan dengan kebutuhan pengetahuan yang harus dimiliki

oleh seorang ahli dan waktu latih yang disediakan.

1.1 Maksud dan TujuanTujuan yang dimaksud dalam penyelenggaraan praktek lapangan ini adalah untuk

menunjang dan melengkapi pelajaran teori terutama dalam mendukung data

perencanaan teknis pekerjaan konstruksi Sumber Daya Air.

1.2 Ruang Lingkup PembahasanRuang lingkup pembahasan praktek lapangan ini antara lain sebagai berikut :

1.2.1 Pengujian kekuatan tanah/ daya dukung tanah dengan sondir.

Pengujian ini adalah untuk mengetahui penetrasi konus (PK) dan hambatan

lekat (HL) pada setiap kedalaman tertentu.

1.2.2 Pengujian susunan lapisan tanah dengan menggunakan bor tangan.

Pengujian ini adalah untuk mendeskripsikan susunan lapisan tanah pada

kedalaman tertentu setiap tebal lapisan 1 m antara lain meliputi warna tanah,

klasifikasi tanah dan kondisi tanah.

1.2.3 Sampling atau pengambilan contoh tanah yang akan dilakukan pengujian di

laboratorium.

Pengambilan contoh tanah meliputi cara pengambilan contoh tanah di

lapangan, cara penyimpanan contoh dan banyaknya contoh yang diperlukan.

1.2.4 Penguian density test

Pengujian density test atau pemeriksaan berat isi tanah terutama pada

pekerjaan timbunan tanah tanggul saluran, lapisan inti bendungan maupun

pemadatan tanah untuk konstruksi jalan pada setiap tebal lapisan 30 – 40

cm setelah dipadatkan. Density test adalah perbandingan berat tanah

setelah dipadatkan dengan volumenya.

Page 20: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

1-2

RANGKUMAN

Ahli Pelaksana Geoteknik perlu menguasai praktek lapangan yang meliputi antara lain :

Praktek pengujian kekuatan tanah/ daya dukung tanah menggunakan alat sondir

Praktek pengujian susunan lapisan tanah dengan menggunakan alat bor tangan

Praktek pengambilan contoh tanah untuk pengujian/ sampling

Praktek pengujian berat isi tanah (density test) menggunakan alat sand cone.

Page 21: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

1-3

LATIHAN

1. Sebutkan maksud dan tujuan kegiatan praktek lapangan seperti tercantum dalam

modul pelatihan ini !

2. Sebutkan maksud praktek pengujian sondir !

3. Sebutkan maksud praktek pengujian bor tangan !

4. Sebutkan maksud praktek pengujian dengan menggunakan alat sand cone !

5. Sebutkan maksud praktek lapangan !

Page 22: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

2-1

BAB 2METODE PENGUJIAN KEKUATAN TANAH DENGAN SONDIR

(DUTCH CONE PENETROMETER)

Pelaksanaan pekerjaan pengujian kekuatan tanah dengan sondir (dutch cone

penetrometer) adalah sebagai berikut :

2.1 MaksudPengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui Penetrasi Konus (PK) dan Hambatan

Lekat (HL). Kekuatan Penetrasi Konus (PK) adalah perlawanan tanah terhadap

ujung konus yang dinyatakan dengan gaya satuan luas. Hambatan lekat adalah

kekuatan geser tanah terhadap selubung bikonus dalam gaya satuan panjang.

2.2 Peralatan Alat penekan atau sondir manual lengkap.

Pipa sondir dan batang dalam masing-masing panjangnya 1 m.

Konus dan bikonus.

Manometer atau proving ring kapasitas 2 ton.

Plunger (hydraulic gauge) bila menggunakan manometer.

Kunci-kunci pipa lengkap, waterpas, minyak hydraulik atau grease.

2.3 Cara Pelaksanaan 4 buah angkur dimasukkan ke dalam tanah sebagai pegangan alat sondir

sehingga alat sondir dapat berdiri dengan kokoh dan terikat kuat pada tanah

dengan menguncinya melalui balok angkur.

Selubung konus/ bikonus dengan pipa sondir di dalamnya sudah dipasang pada

batang sondirnya.

Didirikan pipa sondir tersebut di bawah plunger (hydraulic gauge) atau di bawah

proving ring dan ujung konus/ bikonus masuk pada ring sondir bagian bawah.

Putar engkol searah jarum jam sehingga plunger (hydraulic gauge) atau proving

ring turun menekan pipa sondir. Pada interval 20 sampai dengan 25 cm

dilakukan penetrasi batang sondir dan pembacaan manometer/ proving ring

(pada umumnya dilakukan pada setiap 20 cm) dengan cara menarik bolt keluar

sehingga ujung plunger/ proving ring akan menekan batang sondir dengan

kecepatan 0,5 sampai dengan 1 cm per detik. Bila menggunakan bikonus

Page 23: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

2-2

pembacaan awal dengan dengan menekan batang sondir sedalam 4 cm adalah

hasil pembacaan kekuatan Penetrasi Konus (PK), selanjutnya ditekan lagi

sedalam 4 cm adalah Jumlah Perlawanan (JP). Sedangkan Hambatan Lekat

(HL) adalah (JP) – (PK). Bila menggunakan konus cukup dengan pembacaan

awal saja.

Untuk selanjutnya tekanlah pipa sondir dengan kedalaman berikutnya dan

seterusnya sampai mencapai kedalaman yang diinginkan.

Pengujian sondir ringan dihentikan apabila penekanan batang sondir dan

manometer/ proving ring tiga kali berturut-turut melebihi 150 kg/ cm2 atau

dengan kedalaman maksimum 30 m, dan jika alat terangkat sedangkan tekanan

belum mencapai 150 kg/ cm2 atau manometer belum maksimum maka alat

diberi pemberat.

2.4 Perhitungan Hambatan Lekat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

B

A(PK)(JP)HL

Dimana :

A = Tahap pembacaan 20 cm.

B = Luas konus/ torak = 10 cm2.

Jumlah Hambatan Lekat (JHLi)

bikonuskeliling

HLΣJHLi

Dimana :

I = Kedalaman yang dicapai konus.

Pembuatn grafik

Buatlah grafik perlawanan Penetrasi Konus (PK) dan grafik Jumlah Hambatan

Lekat (JHL) terhadap kedalamannya.

2.5 Pelaporan Sketsa lokasi titik sondir.

Titik nol sondir karena merupakan titik tetap.

Gambar grafik.

Page 24: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

2-3

2.1

Page 25: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

2-4

2.2

Page 26: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

2-5

2.6 Catatan Keuntungan yang diperoleh pada penggunaan alat ini adalah :

Baik untuk lapisan tanah lempung.

Dapat dengan cepat menentukan lapisan tanah keras.

Dapat memperkirakan perbedaan lapisan tanah.

Dapat dipergunakan untuk menetukan daya dukung lapisan tanah lempung

dengan menggunakan rumus empiris.

Kerugian pada penggunaan alat ini adalah :

Tidak dapat dipergunakan untuk lapisan tanah yang berbutir kasar terutama

pada lapisan tanah yang mengandung batuan.

Hasil penyondiran sangat diragukan apabila kedudukan alat tidak vertikal

atau konus/ bikonus tidak bekerja dengan baik.

Setiap penggunaan alat sondir harus dilakukan kalibrasi dan pemeriksaan

perlengkapan antara lain :

Jarum proving ring yang akan digunakan masih dalam keadaan baik.

Ukuran konus/ bikonus yang akan dipergunakan harus sesuai dengan

ukuran standar.

Setiap tahap pembacaan jarum manometer/ proving ring harus dimulai dari

angka nol.

Page 27: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

2-6

Tabel 2.1Data Penyelidikan Lapangan (Sondir) (1)

PROYEK : DIKERJAKAN OLEH :LOKASI : NOMOR TITIK :TANGGAL : MUKA AIR TANAH :

1 3 4 5 6

0,00,20,40,60,801,00,20,40,60,802,00,20,40,60,803,00,20,40,60,804,00,20,40,60,805,00,20,40,60,806,00,20,40,60,807,00,20,40,60,80

PERLAWANANGESEK JP - PK

(Kg / CM2)

HAMBATAN LEKAT / HL4 X 20 /10(Kg / Cm)

JUMLAH HAMBATANLEKAT / JHLΣ 5 (Kg / Cm)

7HAMBATANSETEMPAT

4 / 10(Kg / cm)

2

KEDALAMAN(m)

TEKANANKONUS / PK (qc)

(Kg / Cm2)

JUMLAHPERLAWANAN / JP

(Kg / Cm2)

DATA PENYELIDIKAN LAPANGAN (SONDIR) (1)

Page 28: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

2-7

Tabel 2.2Data Penyelidikan Lapangan (Sondir) (2)

1 3 4 5 6

7,808,00,20,40,60,809,00,20,40,60,80

10,00,20,40,60,80

11,00,20,40,60,80

12,00,20,40,60,80

13,00,20,40,60,80

14,00,20,40,60,80

15,00,20,40,60,80

DATA PENYELIDIKAN LAPANGAN (SONDIR) (2)

2

KEDALAMAN(m)

TEKANANKONUS / PK (qc)

(Kg / Cm2)

JUMLAHPERLAWANAN / JP

(Kg / Cm2)

PERLAWANANGESEK JP - PK

(Kg / CM2)

HAMBATAN LEKAT / HL4 X 20 /10(Kg / Cm)

JUMLAH HAMBATANLEKAT / JHL Σ

5 (Kg / Cm)

7HAMBATANSETEMPAT

4 / 10(Kg / cm)

Page 29: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

2-8

Tabel 2.3Data Penyelidikan Lapangan (Sondir) (3)

1 3 4 5 6

15,60,80

16,00,20,40,60,80

17,00,20,40,60,80

18,00,20,40,60,80

19,00,20,40,60,80

20,00,20,40,60,80

21,00,20,40,60,80

22,00,20,40,60,80

23,00,20,40,60,80

24,00,20

PERLAWANANGESEK JP - PK

(Kg / CM2)

HAMBATAN LEKAT / HL4 X 20 /10(Kg / Cm)

JUMLAH HAMBATANLEKAT / JHL Σ

5 (Kg / Cm)

7HAMBATANSETEMPAT

4 / 10(Kg / cm)

2

KEDALAMAN(m)

TEKANANKONUS / PK (qc)

(Kg / Cm2)

JUMLAHPERLAWANAN / JP

(Kg / Cm2)

DATA PENYELIDIKAN LAPANGAN (SONDIR) (3)

Page 30: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

2-9

Gambar 2.3 Contoh pekerjaan sondir dan peralatannya

ASTM D – 3441For determining cone resistance and riction resistance of soil layers

SO – 201 Dutch ConePenetrometer

Steel construction, manuallyoperated 2,5 ton capacity

SO – 202 Sounding rod Machined steel, 1 mtr, inlength, normal thread

SO – 203 Plunger Rod Round bar, 15 mm dia, 1 m inlength

SO – 204 Push/ Pull Adaptor Machined steel

SO – 205 Spiral Anchor Machined steel, 1,5 m inlength

SO – 206 Mantle Cone Precision machined steel,hardened tip, normal thread

SO – 207 Friction ConePrecision machined steel,hardened , with friction jacketnormal thread

SO – 208 Wrenches Set Steel box case

SO – 209 Fasten Press Beam cannal

GE – 671 Manometer 60 kg/ cm2 capacity

GE – 673 Manometer 250 kg/ cm2 capacity

Set 0f SO – 200SO – 201SO – 202SO – 203SO – 204SO – 205SO – 206

1 set20 Pcs20 Pcs1 set1 set1 Pc

SO – 207 1 PcSO – 208 1 SetSO – 209 1 SetGE – 671 1 PcGE – 673 1 Pc

SO – 200 DUTCH CONE PENETROMETER

SO – 202

SO – 203

SO - 205

SO – 206

SO – 207

SO – 200

Page 31: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

2-10

RANGKUMAN

Metode Pengujian Sondir

Membahas masalah :

Maksud dan tujuan melakukan sondir.

Peralatan yang digunakan untuk pekerjaan sondir.

Cara melakukan pekerjaan sondir.

Cara pembuatan laporan.

Page 32: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

2-11

LATIHAN

1. Sebutkan maksud pengujian sondir !

2. Sebutkan peralatan praktek sondir !

3. Sebutkan cara pelaksanaannya !

4. Sebutkan rumus perhitungannya !

5. Sebutkan isi pelaporannya!

Page 33: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

4-1

BAB 4SAMPLING

Pengambilan contoh tanah di lapangandiperlukan untuk bahan pengujian yang akan di uji

di laboratorium. Adapun cara pengambilannya ada 2 (dua) cara, hal ini tergantung dari

keperluan pengujian/ pemeriksaan yang dibutuhkan sebagai berikut :

4.1 Pengambilan Contoh Tanah Terganggu (Disturb Sampling) Contoh tanah diambil dari borrow area (quarry) yang akan digunakan sebagai

bahan timbunan. Tanah dibawa ke laboratorium menggunakan tempat kaleng-

kaleng atau karung-karung plastik.

Tanah di atas baki atau pan secukupnya dan dibiarkan kering udara hingga

kadar airnya mencapai kadar air yang rendah.

Ayak dengan saringan No. 4 dan contoh tanah yang akan digunakan adalah

yang lolos saringan No. 4.

Bagilah contoh tanah minimum menjadi 7 bagian yang sama banyaknya dan

berat masing-masing bagian harus cukup sehingga setelah dicampur air dan

dipadatkan ke dalam mold masih ada yang lebih dengan maksud bilamana ada

yang gagal pada waktu mencampur air masih ada persediaan. Ukuran mold

cetakan 100 mm, tinggi 127 mm diperlukan contoh untuk masing-masing

bagian 2,50 kg.

Perbedaan perubahan kadar air sample mencapai 2% sampai 3%.

Pencampuran harus merata dan persiapkan pada waktu mencampur air kadar

air sekitar OMC (Optimum Moistur Content) dan selanjutnya dibuat 3 bagian di

bawah OMC dan 3 bagian di atas OMC dengan variasi perubahan air 2%

sampai 3%.

Misal :

Air yang diperlukan untuk mendapatkan perkiraan tanah pada OMC = x %, maka

di bawah perkiraan OMC adalah : (x – 2)%; (x – 4)% dan (x – 6)%.

Sedangkan di atas OMC adalah : (x + 2)%; (x + 4)% dan (x + 6)%.

Masukkan dalam kantong plastik dan biarkan selama 24 jam agar kandungan

air dalam tanah betul-betul merata.

Page 34: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

4-2

4.2 Contoh Tanah Tidak Terganggu Tanah Asli (Undisturb Sample) Contoh tanah diambil dari tabung hasil boring di lapangan.

Catat semua keterangan contoh tanah meliputi nomor bor, nomor contoh, lokasi

proyek dan data-data lainnya dalam formulir.

Tabung yang berisi tanah ditutup dengan parafin atau cairan lilin agar keadaan

air aslinya terjaga.

Contoh tanah asli dalam tabung dibawa ke laboratorium untuk dilakukan

pengujian.

Tanah dikeluarkan dari tabung kemudian dibentuk dengan trimer.

Sampel tanah diukur keliling lingkarannya pada bagian atas, tengah dan bawah.

Sampel tanah diukur keliling lingkarannya pada bagian atas, tengah, bawah

kemudian ditimbang beratnya.

Page 35: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

4-3

RANGKUMAN

Pengambilan contoh tanah di lapangan untuk bahan keperluan pengujian di laboratorium

Page 36: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

4-4

LATIHAN

1. Sebutkan ada berapa macam contoh tanah untuk sampling di lapangan !

2. Sebutkan cara pengambilan contoh tanah asli/ tidak terganggu (undisturb sample) !

3. Sebutkan cara pengambilan tanah terganggu di lapangan (disturb sample) !

Page 37: PELATIHAN AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK KONSTRUKSI …

Pedoman Praktek Sondir, Bor Tangan,Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik Sampling dan Densiti Test (Sand Cone)

DAFTAR PUSTAKA

1. Departemen Pekerjaan Umum dengan JICA, Pedoman Praktek Laboratorium MekanikaTanah “Proyek Monitoring Pelaksanaan Proyek-proyek Irigasi”.

2. Departemen Pekerjaan Umum dengan JICA, Petunjuk Operasi Pemeriksaan MekanikaTanah “Proyek Monitoring Pelaksanaan Proyek-proyek Irigasi”.

3. Pusat Latihan Pengembangan Pengairan, Badan Penelitian Pekerjaan Umum, PetunjukPengujian Laboratorium Geologi Teknik dan Mekanika Tanah.

4. Proyek Pembinaan Pelaksanaan Proyek-proyek Irigasi Angkatan IV dan V, Buku LatihanMekanika Tanah “Latihan Pengawas Utama bidang Irigasi”.

5. Maksud dan Tujuan Pemeriksaan Bahan Tanah, Beton dan Aspal “MBT”.