pelapukan

7
PELAPUKAN Pelapukan adalah proses yang berhubungan dengan penghancuran bahan, baik berasal dari makhluk hidup maupun makhluk tidak hidup. Hal itu dapat disebabkan oleh organisme maupun anorganisme. Waktu yang diperlukan untuk proses pelapukan itu sangat lama. Pelapukan dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu pelapukan biologis dan pelapukan mekanik. a. Pelapukan Biologis Pelapukan biologis disebabkan oleh aktivitas organisme (mahluk hidup), yaitu hewan , tumbuhan dan manusia dan jasad renik lainnya. Contohnya : kayu yang tadinya keras, lama-kelamaan akan hancur dimakan rayap. Untuk menghindarinya, kayu tersebut harus dicat terlebih dahulu. Dikutip Dari Berbagai sumber

Upload: naya-ti

Post on 06-Apr-2017

201 views

Category:

Science


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pelapukan

PELAPUKAN

Pelapukan adalah proses yang berhubungan dengan penghancuran bahan, baik berasal

dari makhluk hidup maupun makhluk tidak hidup. Hal itu dapat disebabkan oleh

organisme maupun anorganisme. Waktu yang diperlukan untuk proses pelapukan itu

sangat lama. Pelapukan dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu pelapukan biologis dan

pelapukan mekanik.

a. Pelapukan Biologis

Pelapukan biologis disebabkan oleh aktivitas organisme (mahluk hidup),

yaitu hewan, tumbuhan dan manusia dan jasad renik lainnya.

Contohnya :

kayu yang tadinya keras, lama-kelamaan akan hancur dimakan rayap. Untuk

menghindarinya, kayu tersebut harus dicat terlebih dahulu.

Batuan yang ditumbuhi lumut cendawan ataupun bakteri

lama kelamaan akan hancur menjadi tanah.

Dikutip Dari Berbagai sumber

Page 2: Pelapukan

Akar tumbuh-tumbuhan bertambah panjang dapat menembus dan menghancurkan

batuan, karena akar mampu mencengkeram batuan.

b. Pelapukan Fisika / Pelapukan Mekanik

Pelapukan yang disebabkan oleh proses fisika. Pada proses ini batuan akan mengalami

perubahan fisik baik bentuk maupun ukurannya. Pelapukan ini di sebut juga pelapukan

mekanik sebab prosesnya berlangsung secara mekanik.

Pelapukan mekanik terjadi akibat suhu, tekanan, angin, dan air. Pelapukan mekanik

dapat berlangsung lama atau sebentar.

Contohnya, batuan yang ketika dipegang dan ditekan sedikit akan hancur. Batuan

tersebut sudah mengalami proses pelapukan yang sangat lama akibat terkena air,

perubahan, suhu, dan tekanan.

Dikutip Dari Berbagai sumber

Page 3: Pelapukan

c. Pelapukan Kimia / Dekomposisi

pelapukan yang disebabkan oleh tercampurnya batuan dengan zat-zat kimia.

empat proses yang termasuk pada pelapukan kimia, yaitu sebagai berikut.

(a) Hidrasi, yaitu proses batuan yang mengikat air di atas permukaan saja.

(b) Hidrolisa, yaitu proses penguraian air (H2O) atas unsur-unsurnya menjadi ion-ion

positif dan negatif.

(c) Oksidasi, yaitu proses pengkaratan besi. Batuan yang mengalami proses oksidasi

umumnya akan berwarna kecoklatan, sebab kandungan besi dalam batuan

mengalami pengkaratan.

(d) Karbonasi, yaitu pelapukan batuan oleh karbondioksida (CO2).

Reaksi antara CO2 dengan batuan kapur akan menyebabkan batuan menjadi

rusak.

Contoh :

Tercampurnya batu oleh limbah pabrik

yang mengandung bahan kimia.

Dolina adalah lubang-lubang yang

berbentuk corong. Terjadi karena erosi

(pelarutan) atau karena runtuhan.

Di dalam batuan kapur

biasanya terdapat celah atau retakan,

karena proses pelarutan oleh air, maka

retakan/ celah itu akan semakin

membesar dan membentuk gua-gua

atau lubang-lubang di dalam tanah.

Dikutip Dari Berbagai sumber

Page 4: Pelapukan

PERKARATAN

Perkaratan adalah proses pembentukan lapisan merah (kekuning-kuningan) yang

melekat pada lapisan logam besi sebagai akibat proses kimia. Perkaratan ini terjadi

karena logam besi bereaksi dengan air dan gas oksigen. Logam besi dapat dihindarkan

dari proses perkaratan, yaitu dengan cara pengecatan. Oleh sebab itu, pagar di rumah

selalu dicat secara berkala supaya tahan lama dan terhindar dari perkaratan.

Proses terjadinya perkaratan

Contoh Perkaratan :

Besi adalah logam yang mudah bereaksi dengan oksigen membentuk karat.

Dikutip Dari Berbagai sumber

Page 5: Pelapukan

PEMBUSUKAN

Pembusukan adalah proses perubahan benda yang berasal dari makhluk hidup akibat

bakteri atau jamur sehingga rusak dan berbau.

Contoh :

pembusukan pada makanan atau buah-buahan.

Bahan makanan yang akan dikonsumsi, baik itu sayuran, buah-buahan, lauk-pauk dapat

dihambat proses pembusukannya. Caranya dengan menyimpan bahanbahan makanan

tersebut di dalam lemari es sehingga mikroorganisme tidak dapat berkembang.Cara

tradisional yang dapat dilakukan untuk mencegah pembusukan adalah sebagai berikut.

Pengeringan, contohnya pembuatan selai pisang, ikan asin.

Penambahan gula, contohnya pembuatan manisan buah-buahan.

Dikutip Dari Berbagai sumber