pelaksanaan serdos di universitas indonesia dwita s marsudiantoro
DESCRIPTION
LOKAKARYA KINERJA DOSEN KOPERTIS WILAYAH III JAKARTA HOTEL MERCURE, ANCOL JAKARTA, 7 DESEMBER 2009. PELAKSANAAN SERDOS di UNIVERSITAS INDONESIA Dwita S Marsudiantoro. 1. 5. 2. 3. 4. Kerangka Presentasi. PTP Serdos UI. Masalah Teknis Pelaksanaan. Hasil Asesmen. Penilaian Asesor - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
PELAKSANAAN SERDOSPELAKSANAAN SERDOSdi UNIVERSITAS INDONESIAdi UNIVERSITAS INDONESIA
Dwita S MarsudiantoroDwita S Marsudiantoro
LOKAKARYA KINERJA DOSENLOKAKARYA KINERJA DOSENKOPERTIS WILAYAH III JAKARTAKOPERTIS WILAYAH III JAKARTAHOTEL MERCURE, ANCOL JAKARTA, 7 DESEMBER 2009
Kerangka PresentasiKerangka Presentasi
PTP Serdos UI1
Masalah Teknis Pelaksanaan2
Hasil Asesmen3
Penilaian Asesor terhadap Kemampuan Instrumen4
Lain-Lain5
1
Dinamika PTP Serdos
UI
2
DYU-UI dan DYU dari PT
Pengusul
PTP Serdos UIPTP Serdos UI1
Dinamika PTP Serdos UIDinamika PTP Serdos UI
2007
2008
2009
2010
Dit. Pengemb. Akademik• Dibantu Tim Inti Asesor
�̶ Menyelenggarakan sosialisasi�̶ Menyelenggarakan kegiatan penyamaan persepsi�̶ Memfasilitasi penyusunan portofolio DYU-UI
• Dibantu Tim Inti Asesor dan DGB-UI/F�̶ Menyelenggarakan asesmen DYU dari PT Pengusul
• Mengirimkan berkas portofolio• Mengambil sertifikat DYU-UI dan menyerahkan ke Dit. Pembinaan
SDM untuk dibuatkan Daftar Dosen Penerima Tunjangan Profesi
Dit. Pengemb. Akademik�̶Menyiapkan data calon Asesor�̶Menyusun rencana implementasi�̶Menyusun SOP�̶Menyiapkan infrastruktur penunjang�̶Memfasilitasi pembentukan & kegiatan Tim Inti Asesor
Dit. Pembinaan SDM• Dibantu Tim Inti Asesor dan DGB-UI/F
�̶ Menyelenggarakan kegiatan penyamaan persepsi
�̶ Memfasilitasi penyusunan portofolio DYU-UI• Mengirimkan berkas portofolio DYU-UIDit. Pengemb. Akademik• Dibantu Tim Inti Asesor dan DGB-UI/F
�̶ Menyelenggarakan asesmen DYU dari PT Pengusul
• Mengambil sertifikat DYU-UI dan menyerahkan ke Dit. Pembinaan SDM untuk dibuatkan Daftar Dosen Penerima Tunjangan Profesi
Mengikuti pola tahun 2009
DYU-UI dan DYU dari PT DYU-UI dan DYU dari PT PengusulPengusul
Tahun DYU-UI DYU dari PT Pengusul
231 706
265 689
220 ?
2008
2009
2010
Masalah Teknis PelaksanaanMasalah Teknis Pelaksanaan
3
Keterbatasan Asesor
1 2
Kesalahan DYU/PT
Pengusul
Perubahan Nama/
Identitas DYU
4
Kendala dan Cara
Mengatasinya
2
Perubahan Nama/Identitas DYUPerubahan Nama/Identitas DYU
NoAsal PT
Pengusul
Menurut SK Penetapan Berubah Menjadi
No Peserta
Nama Bidang Ilmu
No Peserta
Nama Bidang Ilmu
Perlu sPerlu surat perubahan dari PT Pengusulurat perubahan dari PT Pengusul …… ! …… !
Kesalahan DYU/PT Pengusul
Keterangan:Keterangan:
””A” = penilaian diteruskan ; A” = penilaian diteruskan ;
””B” = PT Pengusul dihubungi dan minta perbaikan; B” = PT Pengusul dihubungi dan minta perbaikan;
””C” = dihentikan; dan C” = dihentikan; dan
””D” = lainnyaD” = lainnya
Kesalahan yg dilakukan Tindakan PTP Serdos (*)
DYU Penilaian persepsional tidak ada/belum dinilai
B – A
Deskripsi diri tidak ada/hanya 1 rangkap
B – A
PTPengusul
Salah kirim berkas DYUke PTP Serdos tujuan
B – A
Berkas 1 rangkap B – A
Tidak ada NIP B – A
Keterbatasan Asesor
””A” = diteruskan penilaian dengan A” = diteruskan penilaian dengan asesor yang ada; asesor yang ada;
””B” = dikembalikan ke PT Pengusul;B” = dikembalikan ke PT Pengusul;
””C” = merekrut asesor dari PTP lain;C” = merekrut asesor dari PTP lain;
””D” = dihentikan; D” = dihentikan;
””E” = lainnyaE” = lainnya
Tindakan PTP Serdos:Tindakan PTP Serdos:
No Kendala Cara Mengatasi1 Perubahan Materi
Buku I, II dan IIISelalu menjaga hubungan komunikasi dengan Pimpinan, Dikti dan Para Anggota Timnas Serdos Dikti
2 Jadwal kegiatan Setiap kegiatan selalu dibuat dengan beberapa alternatif pilihan waktu
3 Sistem pemberkasan yang berbeda/tidak standar
Pengelompokan berkas berdasarkan fakultas dan atau departemen/program studi
Kendala dan Cara Mengatasinya
No Kendala Cara Mengatasi
4 Ketidaksesuaian ID DYU dengan SK Penetapan terkait dengan kelengkapan data maupun pengelompokan bidang ilmu
Menghubungi PT Pengusul jika terkait dengan kelengkapan data
Menghubungi asesor dan atau Dikti/Timnas Dikti jika terkait dengan kejelasan pengelompokan bidang ilmu
5 Sistem informasi masih dalam pengembangan
Menjalin komunikasi dengan Tim Pengembang SI Dikti
Kendala dan Cara Mengatasinya
No Kendala Cara Mengatasi
6 Kopertis III tidak dilibatkan oleh Dikti setelah penetapan PTP Serdos (2008: dilibatkan Kopertis IX)
• Selalu berkomunikasi dengan Kopertis, untuk memperlancar pengiriman dokumen dari PTS di bawah koordinasinya
• Menghubungi langsung Panitia PT Pengusul
Kendala dan Cara Mengatasinya
Hasil AsesmenHasil Asesmen
1 2 3
Alasan Ketidaklulusan
DYU
Bias Penilaian Deskripsi Diri
Penilaian Portofolio
3
Penilaian Portofolio
PENILAIAN EMPIRIKAL• Kualifikasi Akademik• Angka Kredit
PENILAIAN PERSEPSIONAL(4 bidang kompetensi)
Oleh diri sendiri, mahasiswa,rekan sejawat & atasan langsung
PENILAIAN PERSONAL/DESKRIPSI DIRI
NILAINILAIGABUNGANGABUNGAN
Alasan Ketidaklulusan DYU
81,50%
18,00% 0,00%0,50%
Penilaian Persepsional Deskripsi DiriKonsistensi Nilai Gabungan PAK
BIAS PENILAIAN DESKRIPSI BIAS PENILAIAN DESKRIPSI DIRIDIRI
Perbedaan Nilai antar Asesor & Keabsahan DokumenPerbedaan Nilai antar Asesor & Keabsahan Dokumen
BagiaBagiann
ButirButir Beda NilaiBeda Nilai
I A – B 0 – 3
C – D 1 – 3
E 0,7 – 3
F 0 – 1,2
II G 0 – 2
H - I 0 – 1
J 0 – 1,5
K 1 - 3
Dokumen tidak disahkan Dokumen tidak disahkan oleh Ketua Jurusan/ oleh Ketua Jurusan/ Departemen atau Pejabat Departemen atau Pejabat yang berwenangyang berwenang
““Tindakan yang dilakukan”Tindakan yang dilakukan”• Diteruskan menilaiDiteruskan menilai• Dikonsultasikan Dikonsultasikan
dengan Panitia dan dengan Panitia dan diteruskan menilaiditeruskan menilai
• PT Pengusul dihubungi PT Pengusul dihubungi dan diminta dan diminta memperbaikimemperbaiki
• Dihentikan Dihentikan
Dokumen “sangat Dokumen “sangat meragukan”meragukan”
• Yang bersangkutan Yang bersangkutan tidak menandatanganitidak menandatangani
• Atasan menanda Atasan menanda tanganitangani
Penilaian Asesor Penilaian Asesor Terhadap Kemampuan InstrumenTerhadap Kemampuan Instrumen
1 32
Kemampuan Instrumen
Persepsional dan
Kecenderungan Penilaian
Kemampuan Instrumen
Deskripsi Diri
Kemampuan Buku II sebagai Panduan Penilaian
4
Kemampuan Buku IIKemampuan Buku IISebagai Panduan PenilaianSebagai Panduan Penilaian
BagianBagian ButirButir Penilaian Penilaian AsesorAsesor
I A – D B – C
E A – C
F B – D
II G – K B – D
A ‘sempurna’A ‘sempurna’B ‘baik’B ‘baik’C ‘cukup namun perlu perbaikan bahasa’C ‘cukup namun perlu perbaikan bahasa’D ‘kurang shg perlu perbaikan substansi’D ‘kurang shg perlu perbaikan substansi’
NoNo Kelompok Kelompok PenilaiPenilai
PedagogiPedagogi KepribadianKepribadian ProfesionalProfesional SosialSosial
1 Atasan D B D B
2 Sejawat B B B B
3 Mahasiswa A – D A – D A – D D
4 Diri Sendiri B B – C B – C B
A ‘sempurna’A ‘sempurna’B ‘baik’B ‘baik’C ‘cukup namun perlu perbaikan bahasa’C ‘cukup namun perlu perbaikan bahasa’D ‘kurang sehingga perlu perbaikan substansi’D ‘kurang sehingga perlu perbaikan substansi’
Kemampuan Instrumen Kemampuan Instrumen PersepsionalPersepsional
NoNo Kelompok Kelompok PenilaiPenilai
PenilaianPenilaianAsesorAsesor
1 Atasan A – B
2 Sejawat A – B
3 Mahasiswa A – B
4 Diri Sendiri A – B
A ‘cenderung tinggi’A ‘cenderung tinggi’B ‘obyektif’B ‘obyektif’C ‘cenderung rendah’C ‘cenderung rendah’
Kecenderungan Penilaian Kecenderungan Penilaian PersepsionalPersepsional
ButirButir PenilaianPenilaian UraianUraian
A C Cukup namun perlu perbaikan bahasa
B D Kurang sehingga perlu perbaikan substansi
C – D – E C Cukup namun perlu perbaikan bahasa
F B – D Sulit bagi dosen yang belum pernah menjadi pengelola prodi/dept/jur/fak
Kemampuan InstrumenKemampuan InstrumenDeskripsi Diri – Bagian IDeskripsi Diri – Bagian I
ButirButir PenilaianPenilaian UraianUraianG B – D Sulit dinyatakan oleh dosen yang
bersangkutan, jika contoh riel yang harus disampaikan dalam konteks belajar di setting S1 saja
H B – D Kejujuran, keteguhan pada prinsip, konsistensi, tanggung jawab dan keteladanan, sulit dinyatakan dalamm satu contoh, jika dosen yang bersangkutan belum punya pengalaman
I – J B – D Penyikapan, penerimaan, sulit dinyatakan oleh dosen yang belum berpengalaman. Akhirnya hanya memberikan pendapat, bukan contoh riel yang investigatif
K B – D Definisi ‘inovasi’ rancu dgn ‘discovery’Inovasi adalah perbaikan, pengembangan dari yang ada, discovery temuan baru yang belum ada sebelumnya
Kemampuan InstrumenKemampuan InstrumenDeskripsi Diri – Bagian IIDeskripsi Diri – Bagian II
Kendala dan Cara Kendala dan Cara MengatasinyaMengatasinya
No Kendala Cara Mengatasi
1 Tidak semua DYU menyadari maksud pertanyaan F s/d K
Perlu ada sosialisasi lebih intensif
2 DYU membuat deskripsi diri pada format yang apa adanya (minim materi)
Penjelasan deskripsi diri, CV dan daftar penelitian dalam 2-3 tahun terakhir diketik rapi. Manfaatkan profesor/asesor inti untuk memberikan penjelasan
3 Tidak ada instrumen penilai diri sendiri yang bersifat investigatif
Berikan penjelasan dengan contoh yang bisa dilacak terkait waktu, jenis kegiatan ataupun setting lokasi dan prodinya
No Kendala Cara Mengatasi
4 DYU tidak mengisi evaluasi dirinya dengan cermat
Diselenggarakan pelatihan dan pemeriksaan evaluasi diri DYU oleh guru besar sebelum dikirim
5 Menterjemahkan deskripsi diri DYU ke dalam penilaian yang obyektif
Berusaha seobyektif mungkin, meskipun tidak ada petunjuk yg lebih akurat dan konkret mengenai apa yang persisnya harus dinilai untuk mendapat nilai tertinggi
Kendala dan Cara Kendala dan Cara MengatasinyaMengatasinya
1
RangkumanCatatan Asesor
2
Sertifikasi Dosen 2010
Lain-LainLain-Lain5
Rangkuman Catatan AsesorRangkuman Catatan Asesor
BUKU PEDOMAN I: NASKAH AKADEMIKBUKU PEDOMAN I: NASKAH AKADEMIK
Perlu dirinci penjaminan mutu dosen Perlu dirinci penjaminan mutu dosen tersertifikasi agar dosen tersebut tidak tersertifikasi agar dosen tersebut tidak menurun kompetensi maupun kinerjanya. menurun kompetensi maupun kinerjanya. Telah disebutkan level monitoring dan Telah disebutkan level monitoring dan evaluasinya oleh unit penjaminan mutu, evaluasinya oleh unit penjaminan mutu, namun belum dirinci koordinasi maupun namun belum dirinci koordinasi maupun pelaksanaannya, termasuk rincian pelaksanaannya, termasuk rincian pembinaannya.pembinaannya.
Kriteria beban akademik tidak jelas.Kriteria beban akademik tidak jelas.
BUKU PEDOMAN II: PENYUSUNAN BUKU PEDOMAN II: PENYUSUNAN PORTOFOLIOPORTOFOLIO
Penilaian perlu diperjelas: atasan, sejawat Penilaian perlu diperjelas: atasan, sejawat atau mhs, menilai hal yang tidak diketahui.atau mhs, menilai hal yang tidak diketahui.
Perlu ada contoh konkrit satu deskripsi diri Perlu ada contoh konkrit satu deskripsi diri lengkap (A s/d K) beserta contoh lengkap (A s/d K) beserta contoh penilaiannya sampai dengan perhitungan penilaiannya sampai dengan perhitungan kelulusan, sehingga dapat diperoleh kelulusan, sehingga dapat diperoleh gambaran lebih pasti mengenai penilaian gambaran lebih pasti mengenai penilaian yang harus diberikan.yang harus diberikan.
Perlu ada kriteria konkrit tentang Perlu ada kriteria konkrit tentang pemberian nilai 5 (contoh publikasi, pemberian nilai 5 (contoh publikasi, jumlah, jenis, kelas penerbitan, untuk jumlah, jenis, kelas penerbitan, untuk kalangan mana).kalangan mana).
Rangkuman Catatan AsesorRangkuman Catatan Asesor
BUKU PEDOMAN III: MANAJEMEN BUKU PEDOMAN III: MANAJEMEN PELAKSANAAN & PENGELOLAAN DATAPELAKSANAAN & PENGELOLAAN DATA
Penjelasan DIKTI dengan pelaksanaan di Penjelasan DIKTI dengan pelaksanaan di lapangan kadangkala tidak sama.lapangan kadangkala tidak sama.
Rangkuman Catatan AsesorRangkuman Catatan Asesor
PENGELOMPOKAN BERDASARKAN ILMUPENGELOMPOKAN BERDASARKAN ILMU
Tidak terlalu relevan mengingat tidak ada Tidak terlalu relevan mengingat tidak ada substansi keilmuan yang perlu dikaji secara substansi keilmuan yang perlu dikaji secara rinci. Antara tugas yang diemban, dengan rinci. Antara tugas yang diemban, dengan mata ajaran yang dikuasai. Pengelompokan mata ajaran yang dikuasai. Pengelompokan bidang ilmu apabila sudah masuk ke detail bidang ilmu apabila sudah masuk ke detail sebagian menjadi rancu karena ilmu sebagian menjadi rancu karena ilmu tersebut berada dalam bidang ilmu A dan tersebut berada dalam bidang ilmu A dan bidang ilmu B. misalnya manajemen.bidang ilmu B. misalnya manajemen.
Mungkin perlu ada penyelesaian secara Mungkin perlu ada penyelesaian secara nasional, dengan SK Menteri mengenai nasional, dengan SK Menteri mengenai pengelompokan rumpun ilmu dan sub pengelompokan rumpun ilmu dan sub rumpunnya.rumpunnya.
Rangkuman Catatan AsesorRangkuman Catatan Asesor
PROSEDUR PELAKSANAAN PROSEDUR PELAKSANAAN
Perlu ada kejelasan lebih detail, tentang Perlu ada kejelasan lebih detail, tentang jadwal pelaksanaan.jadwal pelaksanaan.
Rangkuman Catatan AsesorRangkuman Catatan Asesor
INSTRUMEN PENILAIAN INSTRUMEN PENILAIAN PERSEPSIONALPERSEPSIONAL
Bagi mahasiswa kurang jelas, apalagi Bagi mahasiswa kurang jelas, apalagi untuk yang menggunakan strategi PBL. untuk yang menggunakan strategi PBL. Uraiannya mengenai dosen tidak sesuai, Uraiannya mengenai dosen tidak sesuai, sehingga kemungkinan biasnya akan sehingga kemungkinan biasnya akan besar.besar.
Pemilihan penilai mahasiswa itupun Pemilihan penilai mahasiswa itupun sudah sangat subyektif.sudah sangat subyektif.
Rambu/ketentuan/kriteria penilaian Rambu/ketentuan/kriteria penilaian persepsional belum ada.persepsional belum ada.
Rangkuman Catatan AsesorRangkuman Catatan Asesor
INSTRUMEN PENILAIAN INSTRUMEN PENILAIAN PERSEPSIONAL/DESKRIPSI DIRIPERSEPSIONAL/DESKRIPSI DIRI
DYU kurang memperhatikan arah DYU kurang memperhatikan arah pertanyaan di buku II.pertanyaan di buku II.
Aspek F s/d K sangat sulit untuk dinilai Aspek F s/d K sangat sulit untuk dinilai terkait kejujuran.terkait kejujuran.
Perlu ada kriteria konkrit (kuantitatif) Perlu ada kriteria konkrit (kuantitatif) agar obyektif.agar obyektif.
Sebaiknya hal yang terkait dengan Sebaiknya hal yang terkait dengan penilaian butir F dan K tidak perlu dinilai penilaian butir F dan K tidak perlu dinilai asesor, melainkan oleh atasan, rekan asesor, melainkan oleh atasan, rekan sejawat dan mahasiswa saja yang sejawat dan mahasiswa saja yang mengenal dekat DYU yang bersangkutan.mengenal dekat DYU yang bersangkutan.
Rangkuman Catatan AsesorRangkuman Catatan Asesor
INSTRUMEN PENILAIAN INSTRUMEN PENILAIAN PERSEPSIONAL/DESKRIPSI DIRIPERSEPSIONAL/DESKRIPSI DIRI
Portofolio jangan dibuat dengan tulisan Portofolio jangan dibuat dengan tulisan
tangan.tangan. Seyogyanya semua identitas DYU Seyogyanya semua identitas DYU
dinarasikan, karena penilaian hanya dinarasikan, karena penilaian hanya berdasarkan portofolio.berdasarkan portofolio.
Penilaian asesor terhadap deskripsi diri Penilaian asesor terhadap deskripsi diri kurang dapat menggambarkan kurang dapat menggambarkan kondisi/status/nilai dari DYU yang kondisi/status/nilai dari DYU yang bersangkutan.bersangkutan.
Kepandaian dalam menulis karangan Kepandaian dalam menulis karangan bisa mengecohkan keadaan nyata DYU.bisa mengecohkan keadaan nyata DYU.
Rangkuman Catatan AsesorRangkuman Catatan Asesor
SERTIFIKASI DOSEN 2010
POKOK-POKOK PERUBAHAN TERHADAP SERTIFIKASI DOSEN TAHUN 2009
TIM SERTIFIKASI DOSENSHERATON MEDIA, 3-4 DESEMBER 2009
LANDASAN HUKUM
Tidak mempergunakan Permendiknas No. 42 tahun 2007 Tentang Sertifikasi Dosen dan Permendiknas No. 18 tahun 2007 tentang Tunjangan Profesi Pendidik bagi Dosen.
Landasan Hukum Baru
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor
3. Peraturan Mendiknas Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang Sertifikasi Pendidik Untuk Dosen
Pokok-pokok Perubahan
A. Pada persyaratan Peserta Sertifikasi Dosen
B. Pada urut-urutan prioritas kuotaC. Dosen tugas belajarD. PTP-Serdos
A. Pada Persyaratan Peserta SERDOS
1. Memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya S2/setara dari Program Studi Pasca Sarjana yang terakreditasi;
2. Dosen tetap di PTN atau dosen DPK di PT yang diselenggarakan oleh masyarakat atau dosen tetap yayasan di PT yang diselenggarakan oleh masyarakat yang telah mendapatkan inpassing dari instansi yang berwenang;
3. Telah memiliki masa kerja sekurang-kurangnya dua tahun di PT di mana ia bekerja sebagai dosen tetap;
4. Memiliki jabatan akademik sekurang-kurangnya Asisten Ahli;
5. Melaksanakan Tridharma PT dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) sks pada setiap semester di PT di mana ia bekerja sebagai dosen tetap. Tugas tambahan dosen sebagai unsur pimpinan di lingkungan PT diperhitungkan sks-nya sesuai aturan yang berlaku.
6. Dosen yang belum memiliki kualifikasi akademik magister (S2)/setara dapat mengikuti sertifikasi apabila:
a) Mencapai usia 60 tahun dan mempunyai pengalaman kerja 30 tahun sebagai dosen, atau mempunyai jabatan akademik lektor kepala dengan golongan IV/c, dan
b) Memiliki kriteria sesuai butir 2 sd 5 di atas.
A. Pada Persyaratan Peserta SERDOS
Dosen yang tidak diperbolehkan ikut sertifikasi
dosen tahun 2010
1. Dosen tetap yayasan yang juga berstatus sebagai guru tetap yayasan dan telah mendapat sertifikat pendidik untuk guru;
2. Dosen tetap yayasan yang juga memiliki status kepegawaian sebagai PNS atau pegawai tetap di lembaga lain selain Departemen Pendidikan Nasional;
3. Dosen calon peserta sertifikasi yang sedang menjalani hukuman administratif sedang atau berat menurut peraturan perundang-undangan/peraturan yang berlaku;
4. Dosen yang belum lulus pada sertifikasi tahun 2009.
Prioritas Urutan Peserta1. Dosen yang belum memiliki
kualifikasi akademik magister (S2)/setaraa) Mencapai usia 60 tahun dan mempunyai
pengalaman kerja 30 tahun sebagai dosen atau
b) Mempunyai jabatan akademik lektor kepala dengan golongan IV/c;
2. Jabatan akademik;
3. Pendidikan terakhir;
4. Daftar urut kepangkatan (DUK) bagi PNS atau yang setara untuk dosen non-PNS pada tingkat perguruan tinggi.
Penjelasan butir 1.a1. Untuk dosen PNS masa kerja dihitung mulai dari
pengangkatan awal sebagai PNS (SK CPNS), sedangkan untuk dosen non PNS masa kerja sebagai dosen dihitung sesuai dengan inpassing.
2. Dosen tetap yayasan diperhitungkan sejak jabatan akademik pertama sebagai dosen tetap yayasan berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang.
3. PNS non dosen yang alih fungsi menjadi PNS dosen masa kerja jabatan diperhitungkan sejak ditetapkannya alih fungsi yang bersangkutan.
4. Semua perhitungan masa kerja tersebut di atas diperhitungkan sampai dengan tanggal 1 April tahun pelaksanaan sertifikasi dosen (contoh: pelaksanaan serdos tahun 2010 maka semua masa kerja dihitung sampai dengan 1 April 2010).
Penjelasan butir 1.b
Khusus untuk lektor kepala dengan angka kredit 700 dan pangkat IV/c
PTP-Serdos
Permendiknas tentang PTP Serdos 2010 dan 2011 sudah ditandatangani bisa di download di Situs Ditnaga
Program Komputer
Hasil monitoring program komputer telah bekerja dengan baik dan semua PTP Serdos memakai program tersebut
Bila nanti ada perubahan instrumen maka program akan menyesuaikan