pelaksanaan program cygos (cyber government …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf ·...

53
PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT: SEMARANG) SEBAGAI PENUNJANG PELAYANAN PUBLIK DI KOTA SEMARANG SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial Oleh: Ardhi Firmansah 3312412024 JURUSAN POLITIK DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

Upload: buihanh

Post on 06-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER

GOVERNMENT: SEMARANG) SEBAGAI PENUNJANG

PELAYANAN PUBLIK DI KOTA SEMARANG

SKRIPSI

Untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial

Oleh:

Ardhi Firmansah

3312412024

JURUSAN POLITIK DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 2: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia

Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Unnes pada:

Hari :

Tanggal :

Pembimbing Skripsi I

Moh. Aris Munandar, S.Sos.,MM

NIP197207242000031001

Pembimbing Skripsi II

Martien Herna Susanti, S.Sos., M.Si

NIP197303312005012001

Mengetahui:

Ketua Jurusan

Politik dan Kewarganegaraan

Drs. Tijan M.Si

NIP196211201987021001

Page 3: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Pantia Ujian Skripsi Fakultas

Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang pada:

Hari :

Tanggal :

Penguji I

Drs. Sunarto S.H, M.Si

196306121986011002

Penguji II

Moh. Aris Munandar, S.Sos.,MM

NIP197207242000031001

Penguji III

Martien Herna Susanti, S.Sos., M.Si

NIP197303312005012001

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Sosial

Drs. Moh. Solehatul Mustofa, M.A.

NIP. 196308021988031001

Page 4: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil

karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau

seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat didalam skripsi ini

dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, 28 Juni 2016

Ardhi Firmansah

NIM 3312412024

Page 5: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila

engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras untuk

(urusan yang lain) dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu

berharap (QS. Al Insyirah 6-8)

Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita

juga berdoa dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah (Khalil

Gibran)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Bapak Drs. Tri Cahyono dan Ibu Wien

Mulyaningrum yang selalu memberikan doa serta

dukungan baik secara materiil maupun immateriil

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

2. Dosen-dosen Jurusan Politik dan Kewarganegaraan

yang telah memberikan ilmunya kepada saya.

3. Sahabat dan teman seperjuanganku Ilmu Politik

Angkatan 2012.

4. Almamater dan semua pihak yang memotivasi

penulis dan membantu dalam pembuatan skripsi ini.

Page 6: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

vi

SARI

Firmansah, Ardhi. 2016, Pelaksanaan Program CyGoS (Cyber Government:

Semarang) Sebagai Penunjang Pelayanan Publik di Kota Semarang. Program

Studi Ilmu Politik. Jurusan Politik dan Kewarganegaraan FIS UNNES.

Pembimbing I: Moh. Aris Munandar S.Sos, MM. Pembimbing II: Martien Herna

Susanti S.Sos, M.Si. 127 halaman

Kata Kunci: E-Government, Komunikasi Politik, Pelayanan Publik

Saat ini teknologi telah berkembang dengan cepat terutama teknologi

akses internet. Pemerintah Kota Semarang merespon masukkan dari masyarakat

yang kemudian membuat sebuah program Cyber Government Semarang untuk

menjangkau kebutuhan masyarakat akan pelayanan berupa informasi dan

administrasi. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu: mendiskripsikan pelaksanaan

program CyGoS sebagai penunjang pelayanan publik, menjelaskan model

komunikasi politik Pemerintah Kota Semarang dalam menerapkan program

CyGoS ditinjau dari teori komunikasi politik, menganalisis presepsi masyarakat

mengenai program CyGoS menggunakan indikator Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

KEP/25/M.PAN/2/ 2004 dan teori pelayanan publik Groonroos.

Hasil dari penelitian ini yang menggunakan metodologi kualitatif dengan

melakukan observasi penelitian dibagian PDE (Pengolah Data Elektronik)

Pemerintah Kota Semarang dan melakukan wawancara kepada Dr.Ir.Nana

Storada,SE.MM selaku Kabag. PDE menghasilkan beberapa informasi yang

dapat menjawab rumusan masalah yaitu: bahwa ada beberapa variabel penyusun

untuk mendiskripsikan program e-government yang terdapat didalam program

CyGoS terdiri: strategi pelaksanaan yang tercantum didalam Inpres No. 3 tahun

2003, kebijakan berdasarkan Pasal 28 F Undang-Undang Dasar Tahun 1945,

Inpres No. 3 Tahun 2003, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 31 Tahun 2012. Variabel selanjutnya yaitu data

yang mencakup mengenai laporan pembelajaan daerah dan konten informasi.

Factory cost, merupakan laporan pembiayaan program CyGoS sebesar Rp

5.096.219.000, berdasarkan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota

Semarang Tahun 2016. Skills dan technology, Sumber daya pegawai di bagian

Pengolahan Data Elektronik Setda Kota Semarang dalam melakukan

pengelolaan sistem yang sebagian besar menggunakan teknologi wireless untuk

pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. Model komunikasi politik

yang digunakan dalam program CyGoS yaitu menggunakan model komunikasi

jarum hipodermik Lasswell. Hasil analisis pelayanan publik berdasarkan

wawancara semi struktur kepada beberapa elemen masyarakat dengan indikator

Permenpan RB dan teori Gronroos menyatakan sebanyak 18 orang dari 24 orang

mewakili beberapa elemen masyarakat mengaku puas dengan program tersebut.

Simpulan, pada penelitian ini telah menjawab tiga permasalahan yaitu

mengenai deskripsi pelaksanaan program, komunikasi politik yang digunakan

dan presepsi masyarakat mengenai program tersebut. Diharapkan dari hasil

penelitian ini dapat menjadi referensi sebagai bahan evaluasi Pemerintah

Page 7: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

vii

terhadap pelayanan publik berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi di

Kota Semarang yang optimal sehingga dapat mewujudkan Good Public Service

di Pemerintahan Kota Semarang.

Page 8: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

viii

ABSTRACT

Firmansah, Ardhi. 2016, Implementation CyGoS Program (Cyber

Government: Semarang) For Supporting Public Service in the city of Semarang.

Political Science Study Program. Department of Politics and Citizenship.

Faculty of Social Science. UNNES. Supervisor I: Moh. Aris Munandar S.Sos.,

MM. Supervisor II: Martien Herna Susanti, S.Sos .,M.Si. 127 pages

Keywords: E-Government, Political Communication, Public Services

Currently the technology has developed rapidly, especially internet access

technology. Semarang City Government to respond to input from the community

and then create a program Cyber Government Semarang to reach the needs of

the community in the form of information and administrative services. This

research has a purpose, namely: to describe the implementation of the program

CyGoS as supporting public service, explained the model of political

communication government in implementing the program CyGoS in terms of

the theory of political communication, analyze the level of satisfaction of the

people on the program CyGoS use indicators Regulation of the Minister

Utilization of State Apparatus and Bureaucracy Reform No. KEP / 25 / M.PAN

/ 2/2004 and the theory of public service Groonroos.

Results from this study that uses qualitative methodology to conduct research

observation section PDE (Electronic Data Processing) Semarang government

and conducted interviews to Dr.Ir.Nana Storada,SE.MM as Head. PDE generate

some information that can answer the problem formulation, namely: that there

are several variables compilers to describe the e-government program contained

in CyGoS program comprising: an implementation strategy stated in Presidential

Decree No. 3 In 2003, the policy is based on Article 28 F of the Constitution of

1945, Presidential Decree No. 3 In 2003, the Regulation of the Minister of

Administrative Reform and Bureaucratic Reform No. 31 of 2012. The next

variable is data which covers the area pembelajaan reports and information

content. Factory cost, the financing statement CyGoS program Rp 5.096219

billion, based on the Development Plan Semarang City Year 2016. Skills and

technology, resources employees in the Electronic Data Processing Secretariat

of Semarang in managing systems which use wireless technology to distribution

of internet connections to be more widespread. Political communication models

used in CyGoS program that is using a model of communication Lasswell

hypodermic needle. The results of the analysis of public services based on semi-

structured interviews to some elements of society with Regulation Minister of

the State Apparatus as an indicator and Grönroos theories expressed by 75

percent of people were satisfied with the program.

In conclusion, this study has answered three issues, namely the description of

the program, which used political communication and public perception

regarding the program. Expected results of this study can serve as a reference as

an evaluation of the government for public services based on Information

Technology and Communications in Semarang optimized so as to realize Good

Governance Public Service in the city of Semarang.

Page 9: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

ix

PRAKATA

Puji syukur kehadiran Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah melimpahkan

rahmat dan kemurahan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang

berjudul “Pelaksanaan Program CyGoS (Cyber Government: Semarang)

Sebagai Penunjang Pelayanan Publik di Kota Semarang”. Selama

menyusum Skripsi ini, penulis telah banyak menerima bantuan, kerjasama dan

sumbangan pemikiran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan

ini penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum, Rektor Universitas Negeri

Semarang.

2. Drs. Moh. Solehatul Mustofa, MA, Dekan Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Semarang.

3. Drs. Tijan, M.Si, Ketua Jurusan PKn Universitas Negeri Semarang

4. Moh. Aris Munandar S.Sos.,M.M, Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk, dan penyusunan

skripsi ini.

5. Martien Herna Susanti, S.Sos., M.Si, Dosen Pembimbing II dan

Dosen Wali yang telah memberikan bimbingan pengarahan dan

petunjuk pada penyusunan skripsi ini, serta telah memberikan

motivasi, saran dan inspirasi dalam bidang akademik.

6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan PKn yang telah memberikan ilmunya

selama masa studi kepada penulis.

Page 10: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

x

7. Seluruh Staf dan Karyawan Jurusan PKn, Fakultas Ilmu Sosial,

Universitas Negeri Semarang.

8. Bapak Dr.Ir. Nana Storada, SE. MM, Kepala Bagian Pengolah Data

Elektronik Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Semarang yang telah

berkenan menjadi informan dalam penelitian ini.

9. Beberapa Warga Kota Semarang yang telah berkenan

menyampaikan aspirasi mengenai kualitas pelayanan yang diberikan

Pemerintah Kota Semarang melalui aplikasi-aplikasi berbasis

digital.

10. Sahabat saya, Wahyu Unggul Satriatama yang telah membagikan

ilmu nya mengenai networking, sehingga dapat menjadi dasar untuk

saya dalam melakukan analisis teknologi informasi dan komunikasi

pada penelitian ini.

11. Sahabat dan teman-teman Program Studi Ilmu Politik Angkatan

2012.

12. Seluruh pihak dan instansi yang telah mendukung terselesainya

penulisan skripsi ini, yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Tidak ada sesuatu apapun yang dapat diberikan penulis, hanya ucapan terima

kasih dan untaian doa “Jazakumullah khairan katsiran. Wa jazakumullah

ahsanal jaza”

Semarang, 2016

Page 11: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...............................................................................

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN .............................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................... v

SARI ........................................................................................................ vi

PRAKATA ............................................................................................... ix

DAFTAR ISI ............................................................................................ xi

DAFTAR TABEL .................................................................................... xiv

DAFTAR BAGAN .................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xviii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ...................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ................................................................. 3

1.3. Tujuan Penelitian .................................................................. 3

1.4. Manfaat Penelitian ................................................................ 4

1.5. Batasan Istilah ....................................................................... 5

BABII. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Deskripsi Teoritis

2.1.1. Reformasi Birokrasi ............................................................ 7

2.1.2. Sistem Informasi Manajemen ............................................. 8

Page 12: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

xii

2.1.3. Electronic Government ....................................................... 10

2.1.4. Komunikasi Politik ............................................................. 14

2.1.5. Pelayanan Publik ................................................................ 16

2.2. Penelitian Terdahulu .................................................................... 20

2.3. Kerangka Berpikir ........................................................................ 26

BABIII. METODE PENELITIAN

3.1. Latar Penelitian ........................................................................... 31

3.2. Fokus Penelitian ........................................................................... 32

3.3. Sumber Data

3.3.1. Data Primer ......................................................................... 32

3.3.2. Data Sekunder ..................................................................... 32

3.4. Alat dan Teknik Pengumpulan Data

3.4.1. Observasi ............................................................................ 33

3.4.2. Metode Wawancara ............................................................ 34

3.4.3. Dokumentasi ....................................................................... 35

3.5. Uji Validitas Data ......................................................................... 35

3.6. Teknik Analisis Data .................................................................... 36

3.7. Prosedur Penelitian ....................................................................... 38

BABIV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum ......................................................................... 41

4.2. Hasil Penelitian ............................................................................ 45

4.3. Pembahasan .................................................................................. 77

Page 13: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

xiii

BABV. PENUTUP

5.1. Simpulan ...................................................................................... 112

5.2. Saran ............................................................................................ 113

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 114

Page 14: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Aplikasi online tiap Instansi di Pemerintahan Kota Semarang beserta

fungsinya .................................................................................................. 40

Tabel 2. Kegiatan untuk meningkatkan SDM Aparatur Pemerintah Kota

Semarang dalam menggunakan aplikasi CyGoS ..................................... 58

Tabel 3. Anggaran program CyGoS yang dikelola oleh bagian PDE Kota

Semarang .................................................................................................. 60

Tabel 4. Presepsi pengguna aplikasi CyGoS ........................................... 64

Tabel 5. Dampak Positif dan Negatif dari program CyGoS .................... 85

Tabel 6. Analisis model komunikasi menggunakan Teori komunikasi Politik

Lasswell ................................................................................................... 104

Page 15: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

xv

DAFTAR BAGAN

Bagan 1. Kerangka berpikir penelitian .................................................... 30

Bagan 2. Struktur organisasi Pengolah Data Elektronik Sekretariat Daerah

Pemerintah Kota Semarang ...................................................................... 43

Bagan 3. Alur Mekanisme Perijinan SIUP/TDP via Online melalui aplikasi

Perijinan Online Cyber Government Semarang ....................................... 50

Bagan 4. Variabel pelaksanaan Digital Government ............................... 79

Bagan 5. Variabel penentu kualitas petugas pelayanan ........................... 93

Page 16: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Mekanisme proses Sistem Informasi Manajemen menurut Laudon,

Kenneth C dan Jane P. Laudon ................................................................ 9

Gambar 2. Grafik jumlah penduduk Kota Semarang berdasarkan usia 15-29

tahun menurut data BPS Kota Semarang tahun 2014 .............................. 68

Gambar 3. Diagram jumlah penduduk Kota Semarang berdasarkan tingkat

pendidikan menurut data BPS Kota Semarang tahun 2014 ..................... 69

Gambar 4. Data visitor portal Cyber Government Semarang bulan Januari-Mei

2016 .......................................................................................................... 46

Gambar 5. Jumlah aplikasi portal Cyber Government Semarang dikategorikan

berdasarkan kegunaanya .......................................................................... 47

Gambar 6. Aplikasi pelayanan publik CyGoS dengan visitor terbanyak . 48

Gambar 7. Tampilan aplikasi PPD Online Kota Semarang 2016 ............ 49

Gambar 8. Grafik kecepatan bandwidth (Mbps) di Taman Kota Semarang

menurut hasil observasi pribadi ............................................................... 53

Gambar 9. Grafik kecepatan bandwidth (Mbps) di Pusat Informasi Publik 55

Gambar 10. Grafik kecepatan bandwidth (Mbps) di Gedung Moch Ihsan,

Balaikota .................................................................................................. 56

Gambar 11. Grafik kecepatan bandwidth (Mbps) di Gedung DPRD Kota

Semarang .................................................................................................. 56

Gambar 12. Grafik kecepatan bandwidth (Mbps) di Kantor Walikota Semarang

................................................................................................................... 57

Page 17: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

xvii

Gambar 13. Sistem komunikasi horizontal dan vertikal Pemerintah Kota

Semarang .................................................................................................. 62

Gambar 14. Kecepatan respon aplikasi CyGoS dalam kurun waktu bulan Mei

2016 .......................................................................................................... 100

Page 18: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat keputusan penetapan dosen pembimbing skripsi .......

Lampiran 2. Surat permohonan ijin penelitian .........................................

Lampiran 3. Surat rekomendasi penelitian Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Kota Semarang .........................................................................................

Lampiran 4.Surat keterangan ketersediaan menerima penelitian oleh Sekretariat

Daerah Pemerintah Kota Semarang .........................................................

Lampiran 5. Program bagian Pengolahan Data Elektronik yang tercantum dalam

RKPD Kota Semarang

Lampiran 6. Transkrip wawancara penelitian ..........................................

Lampiran 7. Display data penelitian ........................................................

Lampiran 8. Instrumen penelitian ............................................................

Lampiran 9. Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2003 ..................................

Page 19: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG

Pada era modern saat ini kemajuan teknologi sangatlah pesat dan menjadi

peranan penting dalam masyarakat. Segala aktifitas manusia saat ini tidak lepas

dengan apa yang dinamakan teknologi, mulai dari manusia tersebut bangun

tidur hingga tidur kembali. Teknologi yang mayoritas digunakan manusia

sebagai penunjang aktifitasnya yaitu diantaranya: transportasi, komunikasi,

komputer, internet, dan lain sebagainya. Teknologi merupakan wujud kreasi

dari seseorang atau kelompok untuk mempermudah kegiatan manusia. Oleh

karena itu teknologi terus mengalami perubahan karena disesuaikan dengan

kegiatan atau kebutuhan masyarakat. Sebagai contoh telepon genggam atau

handphone, pada tahun 1990an handphone saat itu hanya mampu mengirim

dan menerima pesan dan telepon, namun sekarang seiring berkembangnya

zaman dan kebutuhan manusia yang mulai beraneka ragam mengenai

telekomunikasi, handphone pada saat ini telah berganti nama menjadi

smartphone, yaitu perangkat telekomunikasi yang tidak hanya mampu

mengirim dan menerima sms dan telepon akan tetapi mampu melakukan dan

chatting, browsing.

Melihat pola pikir masyarakat yang telah modern, pemerintah memilki

strategi khusus dalam hal memberikan pelayanan publik kepada masyarakat

secara online. Hal ini dimaksudkan agar mempermudah masyarakat dalam

Page 20: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

2

mendapatkan pelayanan publik yang maksimal dari pemerintah. Pelayanan

publik yang baik adalah tujuan utama pemerintah dalam mewujudkan good

governance. Good governance merupakan suatu tata pemerintahan yang

sebenarnya telah menjadi harapan masyarakat sejak era orde baru, karena

didasari oleh sering adanya praktik KKN (Korupsi,Kolusi,Nepotisme) dan

ketidaktransparan administrasi publik.

Dalam mewujudkan Pemerintahan yang bersih, jujur, serta

tanggung jawab yang tinggi kepada rakyatnya, Pemerintah Kota Semarang

membangun suatu program yaitu CyGoS (Cyber Government Semarang)

merupakan suatu program yang dapat juga disebut e-Government. Electronic

Government merupakan suatu trobosan terbaru Pemerintah mengenai

Pelayanan Publik di Kota Semarang dengan menggunakan teknologi berbasis

Internet. Masyarakat dapat mencari informasi mengenai perihal apa saja yang

berkaitan dengan Pemerintah Kota Semarang. Program tersebut diresmikan

dan dipublikasikan pada tanggal 17 Februari 2015. Latar belakang dari

program CyGoS tersebut adalah melihat kondisi pelayanan publik di Kota

Semarang yang sering dikeluhkan masyarakat karena banyak faktor

kekurangan mulai infrastruktur hingga suprastruktur. Sehingga mempengaruhi

kualitas pelayanan publik di Kota Semarang.

Program CyGoS tersebut didalamnya terdapat cyber administration,

cyber information, cyber public service, cyber licensing, cyber marketing

city, cyber planning. Melalui program tersebut Pemerintah Kota Semarang

berharap dapat memudahkan masyarakat mengetahui segala informasi dari

Page 21: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

3

Pemerintah Kota Semarang sehingga harapannya sistem pelayanan publik di

Kota Semarang dapat terlaksana dengan baik.

I.2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian diatas, permasalahan yang akan dipecahkan dalam

penelitian sebagai berikut.

1. Bagaimana pelaksanaan program CyGoS (Cyber Government Semarang)

sebagai penunjang pelayanan publik di Kota Semarang?

2. Bagaimana model komunikasi politik yang diterapkan Pemerintah Kota

Semarang dalam program CyGoS (Cyber Government Semarang)?

3. Bagaimana presepsi masyarakat mengenai program CyGoS (Cyber

Government:Semarang) dalam menunjang pelayanan publik ?

I.3. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Mendiskripsikan pelaksanaan program CyGoS (Cyber Government

Semarang) sebagai penunjang pelayanan publik.

2. Menjelaskan model komunikasi politik Pemerintah Kota Semarang dalam

menerapkan program CyGoS (Cyber Government Semarang) ditinjau dari

teori komunikasi politik.

3. Menganalisis presepsi masyarakat mengenai program CyGoS (Cyber

Government Semarang) menggunakan teori pelayanan publik.

Page 22: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

4

I.4. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini mempunyai dua manfaat, yaitu: manfaat teoretis dan

manfaat praktis.

1. Kegunaan Teoritis

Memberikan suatu sumbangan pemikiran bagi masyarakat Kota

Semarang tentang Reformasi Birokrasi dalam hal teknologi atau lebih dikenal

dengan istilah Electronic Government. Serta peran e-Gov sebagai sarana

pelayanan publik di Kota Semarang.

Bagi penulis, penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana untuk

menuangkan ide, pikiran dan gagasan sebagai tujuan menambah wawasan serta

pengetahuan tentang peran e-Gov dalam pelayanan publik berbasis online di

Kota Semarang.

Bagi Universitas Negeri Semarang, penelitian ini bermanfaat sebagai

tambahan informasi dan referensi bagi mahasiswa khususnya yang akan

menyusun skripsi yang ada kaitannya dengan tema penelitian ini.

2. Kegunaan Praktis

Hasil penelitian tentang e-Gov sebagai sarana pelayanan publik

diharapkan dapat bermanfaat bagi Pemerintah dan masyarakat. Manfaat bagi

Pemerintah yaitu untuk mengetahui keberhasilan program CyGoS (Cyber

Government Semarang) sebagai sarana pelayanan publik di Kota Semarang,

melalui survey presepsi masyarakat terhadap program tersebut. Sedangkan

manfaat bagi masyarakat yaitu untuk memberikan informasi mengenai

Page 23: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

5

program CyGoS (Cyber Government Semarang) sebagai sarana pelayanan

publik berbasis teknologi di Kota Semarang.

I.5. BATASAN ISTILAH

Penegasan istilah dalam penelitian ini dimaksudkan agar tidak terjadi

pengertian yang menyimpang dari judul ”Pelaksanaan Program CyGoS (Cyber

Government Semarang) dalam memberikan pelayanan publik di Kota

Semarang”. Selain itu juga untuk membatasi ruang lingkup objek penelitian

ini.

1.5.1. CyGoS (Cyber Government :Semarang)

CyGoS (Cyber Government Semarang) adalah program Pemerintah

Kota Semarang dalam melakukan digitalisasi Pemerintahan sebagai sarana

informasi dan komunikasi kepada masyarakat berbasis teknologi

informatika. Program CyGoS tersebut terdapat fitur Cyber Administration,

Cyber Information, Cyber Public Service, Cyber Licensing, Cyber

Marketing City, Cyber Planning. Melalui program tersebut Pemerintah Kota

Semarang memiliki konsep untuk menghadirkan suatu bentuk Pemerintahan

yang lebih transparan mengenai perumusan kebijakan dan pelayanan publik

yang lebih optimal.

1.5.2. Pelayanan Publik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pelayanan memiliki tiga

makna, (1) perihal atau cara melayani; (2) usaha melayani kebutuhan orang

lain dengan memperoleh imbalan (uang); (3) kemudahan yang diberikan

sehubungan dengan jual beli barang atau jasa. Sedangkan menurut Kamus

Page 24: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

6

Besar Bahasa Indonesia, publik memiliki makna, (1) semua orang banyak

(umum); Jadi dapat disimpulkan bahwa pelayanan publik adalah suatu

tindakan yang memudahkan orang banyak (masyarakat) untuk memenuhi

suatu kehendak.

Page 25: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERFIKIR

2.1. Deskripsi Teoritis

2.1.1. Reformasi Bikrokrasi

Sebagai penyelenggara pelayanan publik, birokrasi memiliki

pengaruh yang besar dalam mempengaruhi kualitas pelayanan publik.

Birokrasi yang cenderung monoton atau tidak ada perubahan kearah lebih

baik, dapat mengurangi kualitas pelayanan publik. Oleh karena itu,

dibutuhkan adanya ‘Reformasi’ pada diri Birokrasi. Reformasi tidak selalu

diartikan dengan perubahan secara besar-besaran, namun menurut Michel

Beer (dalam Nawawi 2013:166) yang menyatakan berubah itu adalah

memilih tindakan yang berbeda dari sebelumnya, perbedaan itulah yang

menghasilkan suatu perubahan. Jika perubahan itu dilakukan pada sebuah

organisasi, maka perubahan organisasi itu merupakan proses atau tindakan

beralihnya sesuatu organisasi dari kondisi yang ada menuju ke kondisi yang

diinginkan, misalnya untuk meningkatkan efektifitas organisasi dalam

mencapai tujuannya.

Sementara itu, Zauhar (dalam Nawawi 2013:169) yang

berusaha merangkum berbagai definisi itu kemudian

menyatakan reformasi administrasi negara “suatu usaha sadar

dan terencana untuk mengubah”:

1) Struktur dan prosedur birokrasi (aspek reorganisasi atau

institusional/kelembagaan)

2) Sikap dan perilaku birokrat (aspek perilaku), guna

meningkatkan efektivitas organisasi atau terciptanya

administrasi yang sehat dan menjamin terapainya tujuan

pembangunan nasional.

Page 26: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

8

Dari sejumlah definisi yang dikemukakan para ahli itu secara tidak

langsung dapat dimaknai bahwa persoalan reformasi birokrasi,

sesungguhnya bukan hal baru dan hanya terjadi di Indonesia. Namun telah

menjadi persoalan di berbagai negara. Tujuan utama dari reformasi birokrasi

adalah menciptakan suatu tatanan pemerintahan yang baik (good

governance). Seperti halnya negara lain, di Indonesia pun telah diterapkan

perubahan tatanan pemerintahan kearah yang lebih bersih. Berdasarkan

Permenpan dan RB Nomor 31 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis

Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Secara Online, bahwa

secara keseluruhan mengatur birokrasi untuk melakukan transformasi dalam

bentuk online, sebagaimana mengurangi tindak pidana korupsi di

lingkungan aparatur negara.

2.1.2. Sistem Informasi Manajemen

Sebelum membahas mengenai sistem electronic government sebagai

media informasi, maka terlebih dahulu harus mengerti tentang dasar dari

suatu sistem informasi atau sering dikenal sebagai sistem informasi

manajemen. Menurut McLeod (2008:12) bahwa sistem informasi

manajemen adalah suatu sistem berbasis komputer yang membuat informasi

tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa Pengguna

tersebut biasanya terdiri atas entitas-entitas organisasi formal, perusahaan,

atau sub-unit anak perusahannya.

Sistem Informasi adalah seperangkat komponen yang saling

berhubungan yang berfungsi untuk mengumpulkan, memproses,

Page 27: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

9

menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan

keputusan dan pengawasan dalam organisasi. Informasi adalah data yang

telah diolah menjadi suatu bentuk yang mempunyai arti dan bermanfaat bagi

manusia. Data adalah aliran fakta-fakta mentah yang menunjukan peristiwa

yang terjadi dalam organisasi dan lingkungan fisik sebelum diorganisir dan

ditata menjadi suatu bentuk yang bisa dipahami.

Tiga aktivitas yang terjadi pada sistem informasi adalah input,

processing, output. Input adalah sekumpulan data mentah dalam organisasi

maupun luar organisasi untuk diproses dalam suatu sistem informasi.

Processing adalah konversi/pemindahan, manipulasi dan analisis input

mentah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi manusia. Output adalah

distribusi informasi yang sudah diproses ke anggota organisasi dimana

output tersebut akan digunakan .

Sumber: Laudon, Kenneth C. & Jane P.Laudon, Management Information System, New Jersey: Prentice Hall, 1996, hal 10 dikutip dalam buku Sistem Informasi Manajemen,Fakhri.M,Wibowo.A, Penerbit AMP

YKPN, Yogyakarta, hal 10.

Page 28: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

10

Gambar 1. Mekanisme proses sistem informasi manajemen menurut

Laudon

Sedangkan manajemen adalah suatu kegiatan yang perlu dilakukan

didalam sebuah organisasi sebagai bentuk pengelolaan kegiatan. Melalui

manajemen organisasi akan mempelajari tentang efektifitas usaha (“doing

right things”) secara efisien (“doing things right”) dan produktif, melalui

fungsi dan siklus tertentu, dalam rangka mencapai tujuan organisasional

yang telah ditetapkan. Jadi unsur-unsur manajemen adalah:

a. Tujuan, organisasional yang telah ditetapkan oleh lembaga atau

pejabat yang berkompeten.

b. Fungsi, yaitu perencanaan usaha termasuk penetapan output dan out-

come yang dikehendaki, pengorganisasian sumber- sumber agar siap

pakai/gerak, penggerakan/penggunaan sumber-sumber guna

menghasilkan output, dan kontrol penggerakan/penggunaan sumber-

sumber supaya output dan outcome yang dihasilkan/dinikmati

consumer sesuai dengan output/outcome yang diharapkan.

c. Siklus, produk yang berawal dari consumer, dan setelah melalui

beberapa rute, berakhir pada consumer

2.1.3. Electronic Government

Pada era saat ini, Pemerintah mengembangkan suatu bentuk

pelayanan publik berbasis teknologi informatika dengan tujuan

meningkatkan kualitas pelayanan publik sehingga dapat lebih maksimal

dalam hal melayani kebutuhan masyarakat baik itu barang, jasa dan atau

administratif. Teknologi tersebut lebih dikenal dengan istilah Electronic

Page 29: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

11

Government atau E-Gov. Definisi E-gov sendiri menurut World Bank yang

dikutip dalam website resmi (http://web.worldbank.org) “E-Government

refers to the use by government agenicies of information technologies (such

as Wide Area Networks, the internet, and mobile computing) that have the

ability to transform relations with citizens, businesses, and other arms of

government. Sedangkan menurut UNDP yang dikutip dalam website resmi

(www.undp.org) menyatakan “E-governance involves as public investment

in information and communication technologies (ICTs) to strengthen

governance processes.”

Dari dua definisi yang dikemukakan oleh organisasi internasional

tersebut memiliki kesamaan yang intinya mengarahkan suatu bentuk

organisasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

untuk meningkatkan kualitas dalam melayani publik. Sementara itu, selain

lembaga non pemerintahan, lembaga pemerintahan di dunia, juga memiliki

definisi yang sama terhadap e-Government, menurut negara Amerika

Serikat (dalam Indrajit 2002:3) e-Government refers to the delivery of

government information and services online through the Internet or other

digital means. Sementara Nevada dalam (Indrajit 2002:3), salah satu negara

bagian Amerika Serikat mendefinisikan e-Government sebagai:

1) “online services that eradicate the traditional barriers that

prevent citizens and businesses from using government

services and replace those barriers with convenient access.”

2) “government operations for internal constituencies that

simplify the operational demands of government for both

agencies and employees.”

Page 30: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

12

Menurut definisi kedua institusi pemerintah tersebut, menjelaskan

bahwa e-Government mengacu kepada penyampaian informasi dan

pelayanan pemerintah secara online melalui teknologi internet atau

teknologi digital lainnya yang bertujuan untuk mempermudah kinerja

pegawai pemerintah dalam memberikan pelayanan publik bagi masyarakat.

Sementara itu menurut Okot-Uma (dalam Ndraha 2011:544)

menjelaskan mengenai konsep e-Gov ialah: Seeks to realize processes and

structure for harnessing the potentialities of information and

communication technologies (ICTs) at various levels of government and the

public sector and beyond, for the purpose of enhancing Good Governance.

Menurut pernyataan tersebut, bahwa pemerintah harus memanfaatkan

potensi teknologi informasi dan komunikasi di berbagai tingkatan

pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik demi

terwujudnya Good Governance di sektor pemerintahan.

Adapula kesamaan pendapat dengan Surendro (dalam Nawawi

2013:197) menyatakan bahwa “penerapan e-government merupakan upaya

pemerintah mengadopsi teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas

pelayanan publik. Dalam upaya tersebut teknologi berperan sebagai alat

yang diyakini dapat meningkatkan efiensiensi dan efektivitas pelayanan.”

Demi terwujudnya pemerintahan yang bersih serta meningkatkan

kualitas pelayanan publik, maka pemerintah menerbitkan Inpres Nomor 3

Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-

Page 31: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

13

Government. Tujuan dari Inpres tersebut terdapat pada poin ke (6) dan (7)

adalah :

(6). Pengembangan e-government merupakan upaya untuk

mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan yang

berbasis (menggunakan) elektronik dalam rangka meningkatkan

kualitas layanan publik secara efektif dan efisien. Melalui

pengembangan e-government dilakukan penataan sistem

manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan

mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi.

Pemanfaatan teknologi informasi tersebut mencakup 2 (dua)

aktifitas yang berkaitan yaitu:

1) Pengolahan data, pengelolaan informasi, sistem manajemen

dan proses kerja secara elektronis;

2) Pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan

publik dapat diakses secara mudah dan murah oleh

masyarakat di seluruh wilayah negara.

Pada poin ke (7) untuk melaksanakan maksud tersebut

pengembangan e-government diarahkan untuk mencapai

4(empat) tujuan:

1) Pemanfaatan jaringan informasi dan transaksi pelayanan

publik yang memiliki kualitas dan lingkup yang dapat

memuaskan masyarakat luas serta dapat terjangkau di

seluruh wilayah Indonesia pada setiap saat tidak dibatasi

oleh sekat waktu dan dengan biaya yang terjangkau oleh

masyarakat.

2) Pembentukan hubungan interaktif dengan dunia usaha

untuk meningkatkan perkembangan perekonomian

nasional dan memperkuat kemampuan menghadapi

perubahan dan persaingan perdagangan internasional.

3) Pembentukan mekanisme dan saluran komunikasi dengan

lembaga-lembaga negara serta penyediaan fasilitas dialog

publik bagi masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam

perumusan kebijakan negara.

4) Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja yang

transparan dan efisien serta memperlancar transaksi dan

layanan antar lembaga pemerintah dan pemerintah daerah

otonom.

E-government merupakan inisiatif Pemerintah sebagai penunjang

pelaksanaan kebijakan publik dan pertimbangan manajemen, mengacu pada

6 hal, menurut Dawes (dalam Sharda dan Stevan 2008:109) yaitu meliputi:

Page 32: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

14

1) Strategy

Effective strategies emerge from a clear value

proposition concerning the costs and benefits of any IT

initiative. This proposition rests on an understanding of the

mission-oriented need to be served, the larger social and

political environment, and existing infrastructure and

culture.

2) Policy

Information policies are needed to guide decisions

about information and technology use. These policies

materially affect the quality, availbility and usability of

information.

3) Data

Data quality, content, and context all affect

information value which in turn affect the performance of a

system and those who must use it. Data considerations are

usually deeply embedded in practices.

4) Costs

The costs of tangible resources such as staff,

hardware, software, and consultants are easiest to estimate

and track. However other costs that are intangible, but

substantial, are often overlooked. These are the costs of

establishing and managing relationship, changing cultures

and practices, and integrating both information and tasks

into new processes.

5) Skills

Data analysis, project management, technical, and

communication skills are all necessary to affective design,

management, and implementation. These go beyond the

skills of designers and managers and must include users in

a variety of settings.

6) Technology

Techonology choices represent long-term

investments that strongly affect performance and limit

future options. Early exploration of options and their likely

effects is much more effective than trying to make changes

after decisions have been made.

Dengan mengacu pada 6 hal tersebut merupakan indikator untuk

menilai kesiapan dalam pelaksanaan e-government sebagai penunjang

Pemerintah dalam proses pembuatan kebijakan dan manajerial

Pemerintahan.

Page 33: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

15

2.1.4. Komunikasi Politik

Beberapa ilmuwan komunikasi mendifinisikan mengenai istilah

komunikasi politik sebagai berikut: menurut Mueller (dalam Arifin

2011:12) merumuskan komunikasi politik sebagai hasil yang bersifat politik

dari kelas sosial, pola bahasa, dan pola sosialisasi. Sedang Plano (dalam

Arifin 2011:12) menulis bahwa komunikasi politik merupakan proses

penyebaran arti, makna atau pesan yang bersangkutan dengan fungsi sistem

politik.

Selain pakar komunikasi, pakar ilmu politik, turut serta menjelaskan

hubungan komunikasi dengan politik. Menurut Almond dan Powell (dalam

Arifin 2011:12) menjelaskan bahwa komunikasi politik ditempatkan

sebagai suatu fungsi politik, bersama-sama dengan fungsi artikulasi,

agregasi, sosialisasi, dan rekrutmen yang terdapat dalam suatu sistem

politik. Bahkan menurut kedua pakar tersebut, justru komunikasi politik

merupakan prasyarat yang diperlukan bagi berlangsungnya fungsi-fungsi

yang lain.

Pada saat proses komunikasi berlangsung, tentu tidak akan lepas dari

apa yang dinamakan suatu hambatan. Menurut Suprapto (2009:14) segala

sesuatu yang menghalangi kelancaran komunikasi disebut noise. Kata noise

dipinjam dari ilmu kelistrikan yang mengartikan noise sebagai keadaan

tertentu dalam sistem kelistrikan yang mengakibatkan tidak lancarnya atau

berkurangnya ketepatan peraturan. Misalnya pada pencetakan huruf yang

tumpang tindih pada media cetak akan mengakibatkan gangguan pada

Page 34: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

16

pembacanya, sehingga mengurangi pemahaman pada pembaca. Selain

gangguan pada teknis adapula gangguan yang disebabkan karena kurangnya

pengetahuan dari seseorang. Seperti yang terjadi pada penyiar radio yang

membawakan suatu acara dengan menggunakan kata-kata atau kalimat yang

disampaikan tidak atau bukan merupakan kata-kata yang secara luas

dipahami oleh pendengar, hal tersebut juga mengurangi pemahaman

pendengar mengenai informasi yang disampaikan.

Berdasarkan paradigma mekanistis dan unsur-unsur yang terkandung

dalam proses komunikasi tersebut, secara sederhana Lasswell (dalam Arifin

102:2011) merumuskan dalam sebuah formula, “Siapa berkata apa, melalui

saluran apa, kepada siapa, dan bagaimana efeknya”(Who says what, in

which channel, to whom with what effect ?). Kemudian formula Lasswell

tersebut oleh Dan Nimmo (dalam Arifin 102:2011) dijadikan sebagai dasar

dalam menganalisis komunikasi politik.

Selanjutnya, Nimmo menjelaskan bahwa proses komunikasi itu secara

mekanistis adalah komunikator politik (politisi, aktivis atau profesional)

menyampaikan pesan politik kepada khalayak politik, melalui media politik.

Dengan demikian akan timbul umpan balik atau efek politik (misalnya

pendapat umum) berupa dukungan atau penolakan atau ragu-ragu.

2.1.5. Pelayanan Publik

Bahwasannya pelayanan publik merupakan tanggung jawab

Pemerintah Daerah dalam memenuhi pelayanan dasar masyarakat,

sebagaimana telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun

Page 35: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

17

2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun

2009 tentang Pelayanan Publik. Kemudian dilaksanakan berdasarkan

Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012. Menurut Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2009, Bab I, Pasal 1, ayat (1), pengertian pelayanan publik

adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan

kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundangan-undangan bagi

setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/ atau pelayanan

administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor 63 Tahun 2003, definisi dari pelayanan umum adalah segala bentuk

pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat, di daerah,

dan dilingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik

Daerah dalam bentuk barang dan atau jasa.

Dalam Surat Keputusan Men.Pan Nomor KEP/25/ M.PAN/ 2/ 2004.

yang kemudian jadi 14 unsur minimal yang harus ada untuk dasar

pengukuran kepuasan masyarakat adalah sebagai berikut:

a. Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan

yang diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi

kesederhanaan alur pelayanan;

b. Persyaratan pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan

administratif yang diperlukan untuk mendapatkan

pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya;

c. Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan

kepastian petugas yang memberikan pelayanan (nama,

jabatan, serta kewenangan dan tanggung jawabnya);

d. Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan

petugas dalam memberikan pelayanan terutama terhadap

konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku;

Page 36: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

18

e. Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan

wewenang dan tanggung jawab petugas dalam

penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan;

f. Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian

dan keterampilan yang dimiliki petugas dalam

memberikan/ menyelesaikan pelayanan kepada

masyarakat;

g. Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat

diselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan oleh unit

penyelenggara pelayanan;

h. Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan

pelayanan dengan tidak membedakan golongan/ status

masyarakat yang dilayani;

i. Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan

perilaku petugas dalam memberikan pelayanan kepada

masyarakat secara sopan dan ramah serta saling

menghargai dan menghormati;

j. Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan

masyarakat terhadap besarnya biaya yang telah ditetapkan

oleh unit pelayanan;

k. Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya

yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan;

l. Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu

pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan;

m. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan

prasarana pelayanan yang bersih dan teratur sehingga

dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima

pelayanan;

Keamanan pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan

lingkungan unit penyelanggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan,

sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap

resiko-resiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan.

Pelayanan umum atau pelayanan publik menurut Wasistiono (dalam

Hardinsyah 2011:11) adalah pemberian jasa baik oleh Pemerintah, pihak

swasta atas nama Pemerintah ataupun pihak swasta kepada masyarakat,

dengan atau tanpa pembayaran guna memenuhi kebutuhan dan atau

kepentingan masyarakat. Kemudian menurut Saefullah (dalam Hardiansyah

Page 37: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

19

2011:14), untuk memberikan pelayanan publik yang baik perlu ada upaya

untuk memahami sikap dan perubahan kepentingan publik sendiri.

Perubahan kehidupan dunia yang begitu cepat mempunyai pengaruh yang

cepat pula terhadap perubahan sikap dan perilaku masyarakat secara umum.

Dengan menyesuaikan pelayanan publik terhadap perubahan sikap

masyarakat, berarti Pemerintah telah berusaha menciptakan kenyamanan

dan kepuasan bagi masyarakat.

Menurut Zeithaml dkk. (dalam Hastuti 2015:42), ada 10

dimensi utama yang menentukan kualitas pelayanan, yaitu:

a. Tangibles :Fasilitas fisik, peralatan, penampilan

personal, dan alat sarana komunikasi.

b. Reliability :Kemampuan untuk melaksanakan

pelayanan yang dijanjikan secara

tepat.

c. Responsiveness :Kemauan untuk membantu penerima

pelayanan dan memberikan

pelayanan

d. Competence :Memiliki kemampuan dan

keterampilan untuk melaksanakan

pelayanan

e. Courtesy :Sopan santun, menghormati,

perhatian, dan keramahan para

contact personal

f. Credibility :Sifat jujur dan dapat dipercaya

g. Security :Bebas dari rasa takut, resiko dan

keraguan

h. Access :Kemudahan untuk dihubungi dan

ditemui

i. Communication :Memberikan informasi pada

penerima pelayanan dengan bahasa

yang dapat mereka pahami serta selalu

mendengarkan saran dan

keluhan penerima pelayanan.

j. Understanding :Berusaha untuk mengetahui dan

memahami kebutuhan penerima

the customer pelayanan

Page 38: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

20

Dalam kajian lain Groonroos (dalam Handi Irawan, 2002:57)

yang memfokuskan adanya tiga dimensi kualitas pelayanan

sebagai berikut :

a. Technical quality, yaitu komponen yang berhubungan

dengan outcome suatu pelayanan

b. Functional quality, yaitu komponen yang lebih banyak

berhubungan dengan proses delivery atau bagaimana

pelayanan diberikan kepada penerima pelayanan.

c. Corporate image, yaitu reputasi organisasi penyedia jasa.

Untuk menghindari kerugian bagi masyarakat maupun para pelaksana

pelayanan, maka hak dan kewajiban bagi pemberi maupun pelayanan umum

harus jelas dan diketahui secara pasti oleh masing-masing pihak. Selain itu

pengaturan setiap bentuk pelayanan umum harus disesuaikan dengan

kondisi kebutuhan dan kemampuan masyarakat untuk membayar

berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

2.2. Penelitian Terdahulu

Pengembangan e-government di Kota Semarang adalah salah satu

program yang dilaksanakan oleh pemerintah Kota Semarang untuk lebih

memudahkan pelayanan terhadap stakeholder yang berkepentingan seperti

masyarakat dan pihak swasta menggunakan kemajuan teknologi informasi.

Hasil pengamatan dan wawancara dengan beberapa informan menunjukkan

bahwa pengembangan e-government di Kota Semarang dihambat oleh

berbagai faktor seperti kurangnya sumber daya yang dimiliki, infrastruktur

dan komitmen pemerintah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh

(Prasetyo, dkk:2014) menjelaskan bahwa pengembangan e-government di

Kota Semarang terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan

tersebut, peneliti menemukan beberapa kekurangan dalam pengembangan

Page 39: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

21

e-government di Kota Semarang, sehingga menyebabkan pengelolaan ini

berjalan tidak optimal. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan e-

government di Kota Semarang yaitu:

1. Dukungan Pemerintah

Dukungan pemerintah Kota Semarang dalam hal ini adalah terkait

sejauh mana pemerintah Kota Semarang memberikan dukungan guna

terlaksananya e-government di lingkungan Pemerintah Kota Semarang.

Dalam penelitian ini, penulis menganggap Pemerintah Kota Semarang

memberikan dukungan penuh guna tercapainya pengembangan e-

government yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang.

2. Kapasitas Sumber Daya

Dibagian PDE Pemerintah Kota Semarang terdapat 25 orang yang

mengolah data elektronik Kota Semarang. Namun, dari jumlah tersebut

hanya terdapat beberapa orang yang mampu dan ahli dalam mengelola data

tersebut. Pemerintah Kota Semarang, khususnya bagian PDE kekurangan

terhadap sumber daya manusia yang dimiliki. Menurut data yang dimiliki

penulis, semenjak terjadinya pergantian Walikota Kota Semarang kepada

Bapak Hendrar Prihadi, Pemerintah Kota Semarang terus menggelontorkan

dukungan finansial guna mendukung pembuatan website resmi Kota

Semarang yang lebih maju dan lebih baik.

3. Manfaat e-government

E-government memberikan manfaat kepada Pemerintah Kota

Semarang, khususnya pada website resmi Pemerintah Kota Semarang,

Page 40: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

22

karena dengan menggunakan media tersebut pemerintah dapat berinteraksi

dengan SKPD yang dilingkungan Pemkot, maupun dapat berinteraksi

dengan Pemerintah Pusat.

Masyarakat mengambil peranan penting didalam penerima manfaat e-

government. Karena masyarakat sebagai penerima pelayanan dan pemberi

masukkan atas kinerja SKPD didalam melakukan tugasnya. Masyarakat

juga disuguhkan akses website ke Pemerintah Kota Semarang dengan cepat

dan dapat terhubung dengan berbagai portal SKPD yang terdapat

dilingkungan Pemerintah Kota Semarang.

Pada penelitian yang dilakukan oleh (Prasetyo dkk:2014) tersebut,

peneliti melakukan penelitian yang fokus kepada sumber daya manusia di

bagian petugas PDE (Pengelolaan Data Elektronik) Kota Semarang

mengenai kesiapan petugas dalam mengelola website Pemerintah Kota

Semarang. Penelitian menunjukan bahwa kinerja petugas PDE Pemerintah

Kota Semarang nampaknya belum maksimal, karena dari jumlah

keseluruhan petugas PDE Pemerintah Kota Semarang hanya beberapa

petugas saja yang menguasai teknik pengolahan data elektronik dari

keseluruhan jumlah petugas yaitu 25 orang.

Selain Prasetyo, dkk ada juga beberapa penulis yang turut meneliti

mengenai masalah sistem e-Government, menurut (Mustafid dan Sugiharto

2014:48) Implementasi e-government untuk pelayanan publik di

Pemerintah Kota Semarang yang menggunakan situs semarangkota.go.id

sudah baik dan maju. Salah satu parameternya adalah telah banyak aplikasi

Page 41: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

23

dan sistem informasi yang sesuai untuk menunjang pelaksanaan tugas

kantor maupun pelayanan kepada masyarakat melalui situs

semarangkota.go.id. Kondisi sekarang pengelolaan e-government untuk

pelayanan publik masih belum maksimal karena belum adanya unit kerja

yang mengkoordinasi untuk setiap SKPD dalam pengelolaan e-government

untuk menjalankan tugas dan fungsinya, dan sejumlah unit kerja lebih

mengarah sesuai dalam bidangnya masing-masing.

Perubahan kelembagaan dalam pengelolaan e-government untuk

pelayanan publik, diberikan dua alternatif sebagai bahan pertimbangan.

Pertama kelembagaan SKPD dalam bentuk dinas atau badan yang berperan

dalam penyusunan perencanaan operasional strategi TIK, dan yang kedua

adalah menjadi bagian dari dinas atau badan yang sudah suatu SKPD.

Dengan memperhatikan beban fungsi koordinasi antar SKPD dan kerja yang

akan diemban, serta berdasarkan pedoman struktur organisasi dari

DETIKNAS (Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional),

maka disarankan agar semua unit kerja TIK dibawah SKPD

Dishubkominfo, sedangkan Unit PDE, Unit Hubungan Masyarakat dan Unit

Sandi dan Telekomunikasi (Santel) dapat melebur menjadi bidang dibawah

SKPD Dishubkominfo Kota Semarang.

Hal yang lebih spesifik lagi mengenai sistem dari e-government akan

dijelaskan didalam Jurnal Teknologi Technoscientia, yaitu mengenai model

interoperabilitas sebagai salah satu model sistem yang digunakan untuk

mengintegrasikan website SKPD di lingkungan Pemerintahan. menurut

Page 42: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

24

Nugroho (dalam Istiyanto dan Sutanta 2012:143) Interoperabilitas antar

aplikasi e-Gov merupakan tuntutan yang semakin mendesak sebagai akibat

dari adanya:

a. Kebutuhan untuk melakukan pertukaran informasi secara cepat dan

akurat,

b. Kebutuhan untuk upgrade dan migrasi software

c. Kebutuhan data pada multisektoral.

Menurut Nugroho (dalam Istiyanto dan Sutanta 2012:144) Proses

pemenuhan kebutuhan data-data pada multisektoral, setidaknya

menghadapi tiga masalah yaitu:

a. Masalah utama pada format data

b. Masalah mekanisme pertukaran, dan

c. Masalah karena tidak semua instansi bersedia membuka detil internal

aplikasinya kepihak lain, dengan alasan keamanan data

Sedangkan Setyana (dalam Istiyanto dan Sutanta 2012:144)

menyatakan bahwa adanya problem interoperabilitas antar aplikasi e-Gov

di Indonesia adalah terdapat banyak aplikasi yang dikembangkan secara

terpisah dan tidak terintegrasi, bahkan banyak yang akan dikembangkan

tidak menggunakan metode sistem database (RDBMS), sehingga sulit

diintegrasikan dengan sistem lain. Sistem juga dikembangkan dengan

teknologi tertutup yang berbeda, seperti FoxPro, dBase, Visual Basic,

Delphi, Power Builder. Dan Setyana memberikan beberapa solusi yaitu:

a. Perlu solusi untuk pertukaran data dan informasi antar sistem

Page 43: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

25

b. Solusi berarsitektur terbuka dan memungkinkan interoperabilitas

c. Lebih diutamakan memakai OSS

d. Setiap wali data menyediakan data yang dibutuhkan lembaga lain.

e. Perlu ada kebijakan agar aplikasi yang dibangun oleh satu lembaga

yang siap berinteroperabilitas dengan aplikasi dilembaga lain (dengan

menyediakan service).

Kemudian, Istiyanto dan Sutanto menyimpulkan bahwa

interoperabilitas antar aplikasi e-Gov tidak sekedar untuk dipahami sebagai

persiapan oleh suatu lembaga sentral yang bekerja memfasilitasi,

mendiktekan spesifikasi, dan proses baku. Namun, interoperabilitas harus

merupakan konsensus implementasi bersama kerangka kerja (framework)

yang telah ditetapkan, dan setiap lembaga tetap berwenang membuat

keputusan terkait pemilihan hardware dan software yang digunakan. Tujuan

akhir yang ingin dicapai dari solusi interoperabilitas antar aplikasi e-Gov

adalah terbentuknya Sistem Informasi yang terintegrasi dan dapat saling

berkomunikasi.

Dari ketiga penelitian tersebut menyimpulkan bahwa sistem e-

Government dipengaruhi oleh infrastruktur dan suprastruktur yang

menunjang keberhasilan sistem, sehingga sistem e-Government diharapkan

mampu mengintegrasikan website-website SKPD dilingkungan

Pemerintahan Kota. Jika sistem Cyber Government Semarang

menggunakan model interoperabilitas, maka SKPD di lingkungan

Pemerintah Kota Semarang dapat melakukan koordinasi dengan

Page 44: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

26

menggunakan sistem tersebut. Selain memberikan manfaat pada lingkup

internal, model interoperabilitas juga mempermudahkan masyarakat dalam

menjangkau akses website-website SKPD di lingkungan Pemerintahan Kota

Semarang.

Program CyGoS tersebut merupakan program e-government dari

Kota Semarang yang tergolong masih baru, karena menurut website resmi

Kota Semarang www.semarangkota.go.id program CyGoS tersebut baru

launching pada tanggal 17 Februari 2015. Perbedaan program CyGoS dari

e-government yaitu, pada program CyGoS, website resmi Kota Semarang

tersebut selain hanya menjadi website informasi, ternyata website tersebut

menjadi cyber administration, cyber information, cyber public service,

cyber marketing city, cyber planning. Tentunya istilah istilah tersebut

seharusnya di implementasikan secara optimal, oleh karena perlu

dilakukannya penelitian untuk mengetahui kualitas dari program e-

government tersebut.

2.3. KERANGKA BERFIKIR

Kerangka berfikir adalah merupakan model konseptual tentang

bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah

diidentifikasi sebagai hal yang penting jadi dengan demikian maka kerangka

berpikir adalah sebuah pemahaman yang melandasi pemahaman-

pemahaman yang lainnya, sebuah pemahaman yang paling mendasar dan

menjadi pondasi bagi setiap pemikiran atau suatu bentuk proses dari

keseluruhan dari penelitian yang akan dilakukan” (Sugiyono, 2011 : 60).

Page 45: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

27

Dalam kerangka berfikir yang diuraikan penulis sebagai berikut

didalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia1945 telah

mengatur hak asasi warga negara Indonesia termasuk didalamnya terkait

hak mendapatkan kebutuhan dasar seperti pendidikan dan memperoleh

manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi serta dari teknologi tersebut

seseorang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk

mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya. Oleh karena itu,

Pemerintah sebagai penyelenggara negara berkewajiban memenuhi segala

hak masyarakat yang telah diatur di dalam Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 dalam bentuk sebuah pelayanan yang

optimal kepada masyarakat.

Berikut adalah Peraturan Perundang-Undangan yang mendasari

penulis melakukan penelitian:

1. Pasal 28C ayat (1) dan Pasal 28F Undang-Undang Dasar 1945

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

4. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan

Pelayanan Publik

5. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi

nasional Pengembangan E-Government

6. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design

Reformasi Birokrasi 2010-2025.

Page 46: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

28

7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 31 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penilaian

Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Secara Online.

Dasar-dasar hukum tersebut yang akan menjadi landasan dalam

penulisan skrispi yang membahas mengenai Pelaksanaan Program CyGoS

(Cyber Government Semarang) sebagai Penunjang Pelayanan Publik di

Kota Semarang. Fokus tujuan penelitian ini tentang meninjau mengenai

pelaksanaan program e-government yang dilakukan oleh Pemerintah Kota

Semarang sebagai fasilitator pelayanan publik bagi masyarakat yang

ditinjau berdasarkan Inpres Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan

Strategi nasional Pengembangan E-Government dan teori pelaksanaan e-

government Sharon S. Dawes.

Pada fokus tujuan penelitian kedua, peneliti akan melakukan

pengamatan pada model komunikasi yang digunakan Pemerintah Kota

Semarang melalui media CyGoS untuk menjalankan suatu pelayanan

dengan berdasarkan pada teori komunikasi interaksional yang dikemukakan

oleh Wilbur Scramm.

Serta pada fokus tujuan penelitian ketiga, Peneliti akan melakukan

tolak ukur pelayanan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang

dengan menggunakan CyGoS sebagai media. Pengukuran suatu pelayanan

mengacu pada Keputusan Men.Pan Nomor KEP/ 25/ M.PAN/ 2/ 2004

,tertulis mengenai 14 unsur minimal yang harus ada dalam mengukur Indeks

Kepuasan Masyarakat.

Page 47: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

29

Untuk mendapatkan hasil dari tujuan penelitian, Peneliti

menggunakan metodologi penelitian kualitatif melalui observasi,

wawancara dan dokumentasi serta menggunakan pendekatan yuridis dan

empiris. Sebagai langkah untuk mendapatkan data, peneliti melakukan

wawancara dengan Kepala Bagian Pengolah Data Elektronik Sekretariat

Kota Semarang selaku koordinator dalam pelaksanaan program Cyber

Government Semarang. Selain itu peneliti juga melakukan observasi

mengenai pelayanan yang dilakukan oleh petugas di kantor Pusat Informasi

Publik Kota Semarang, yang merupakan pintu utama pelayanan informasi

bagi masyarakat. Pengamatan serta pengujian fasilitas turut dilakukan untuk

mengetahui kelayakan sarana dan prasarana yang disediakan Pemerintah

dalam menunjang pelayanan.

Page 48: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

30

Berikut skema kerangka berpikir pada penelitian ini adalah:

1. Pengolah Data Elektronik Sekretariat Daerah

Kota Semarang

2. Pusat Informasi Publik Pemerintah Kota

Semarang

3. Masyarakat Pengguna Pelayanan CyGoS

(Cyber Government Semarang)

1. Pelaksanaan program CyGoS (Cyber Government

Semarang) ditinjau dari Inpres No 3 Tahun 2003 dan teori

e-government

2. Model Komunikasi Pemerintah Kota Semarang dengan

menggunakan CyGoS

3. Tingkat kepuasaan masyarakat mengenai program dinilai

dari Teori pelayanan publik

1. Pasal 28C ayat (1) dan Pasal 28F UUD 1945

2. UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

3. UU No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

4. PP No 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Pelayanan Publik

5. Inpres No 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional

Pengembangan E-Government

6. Perpres No 81 Tahun 2010 Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025

7. Permenpan dan RB No 31 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penilaian

Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Secara Online

1. Teknis pelaksanaan

e-government

(Sharon S. Dawes)

2. Teori Komunikasi

Lasswell

3. Teori pelayanan

publik Gronross

Pemerintah Kota Semarang

1. Observasi

2. Wawancara

3. Dokumentasi

CyGoS

(Cyber Government Semarang)

1. Mendiskripsikan program CyGoS dikaitkan dengan indikator teknis pelaksanaan e-government

menurut Sharon S. Dawes

2. Menjelaskan sistem kerja program CyGoS (Cyber Government Semarang) dalam menunjang

pelayanan publik di Kota Semarang

3. Menjelaskan sistem kerja program CyGos (Cyber Government Semarang) sebagai penunjang

dalam mengintegrasikan SKPD di lingkungan Pemerintahan Kota Semarang

4. Menjelaskan model komunikasi politik pemerintah dalam menggunakan program CyGoS (Cyber

Government Semarang) ditinjau dari teori komunikasi politik.

5. Menganalisis tingkat kepuasan masyarakat terhadap program pelayanan publik berbasis teknologi

informatika melalui Teori Pelayanan Publik

Terwujudnya pelayanan publik berbasis Teknologi

Informasi dan Komunikasi di Kota Semarang yang optimal

sehingga dapat mewujudkan Good Public Service di

Pemerinatahan Kota Semarang

Page 49: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

112

BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik sebuah

simpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan CyGoS dinilai berjalan baik, karena telah memenuhi enam

variabel dari teknis pelaksanaan e-government. Program CyGoS menjadi

tanggung jawab bagian PDE (Pengolah Data Elektronik) Setda Kota

Semarang. Saat ini bagian PDE memiliki tenaga administrator jaringan

yang terbatas, oleh karena itu PDE Pemkot Semarang menjalin

kerjasama dengan Universitas Dian Nuswantoro.

Jangkauan program CyGoS bersifat universal, dengan

menggunakan teknologi internet, aplikasi-aplikasi dapat diakses

diberbagai tempat tanpa ada batasan waktu, akan tetapi untuk mengakses

aplikasi tersebut dibutuhkan koneksi internet serta perangkat komputer

sebagai media pelayanan.

2. Model komunikasi politik yang dilakukan oleh Pemerintah Kota

Semarang melalui media CyGoS menggunakan model komunikasi

politik tidak langsung karena menggunakan media website dan aplikasi

untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.

3. Penerapan program Cyber Government di Pemerintahan Kota Semarang

mendapatkan presepsi yang positif dari beberapa elemen masyarakat.

Page 50: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

113

Menurut sebagian masyarakat program tersebut dinilai efektif dan efisien

sebagai media pelayanan publik.

5.2 Saran

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan kepada

Pemerintah Kota Semarang mengenai perlunya peningkatan dibidang

infrastrukur yaitu berupa pendistribusian perangkat jaringan ke setiap

kecamatan untuk memaksimalkan program CyGoS sebagai penunjang

pelayanan publik. Serta perlu adanya penambahan intensitas pelatihan bagi

masyarakat dalam mengoperasionalkan aplikasi pelayanan berbasis online.

Page 51: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

114

DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita,Rahardjo.2011.Manajemen Pemerintahan Daerah.

Yogyakarta:Graha Ilmu

Dwiyanto,Agus.2009.Reformasi Birokrasi, Kepemimpinan dan Pelayanan

Publik. Yogyakarta: Gava Media

Handi, Irawan.2002. 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo

Heri Susanto,Eko.2009.Komunikasi Politik dan Otonomi Daerah. Jakarta. Mitra

Wacana Media

Husein, Muhammad Fakhri. Wibowo, Amin. 2002. Sistem Informasi

Manajemen. Yogyakarta: Penerbit AMP YKPN

Indrajit, Richardus Eko.2002. Electronic Government. Yogyakarta: Penerbit

Andi Offset

Ismail. 2009. Etika Birokrasi. Malang: Peneribit Ash-Shiddiqy Press

Kurniawan, Agung.2005.Transformasi Pelayanan

Publik.Yogyakarta:Pembaruan

Moleong, Lexy J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung:

Rosdakarya.

-----, Lexy.2013.Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi).Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Ndraha, Taliziduhu. 2005. Kybernology Sebuah Rekonstruksi Ilmu

Pemerintahan. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Osborn, David.Platrik,Peter. 2000. Memangkas Birokrasi. Jakarta: Penerbit

PPM

Pramusinto, Agus. Purwanto, Erwan Agus. 2009. Reformasi Birokrasi,

Kepemimpinan, dan Pelayanan Publik. Yogyakarta: Penerbit Gava

Media

Rachman, Maman. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Moral dalam

Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, Campuran, Tindakan, dan

Pengembangan. Semarang: Unnes Press.

Sinambela, Lijan Poltak. Dkk. 2010. Reformasi Pelayanan Publik. Jakarta: PT.

Bumi Aksara

Page 52: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

115

Sjofyan Arif, Mirrian.2014. Organisasi dan Manajemen. Tangerang: Penerbit

Universitas Terbuka.

Sulistiyani, Ambar Teguh. 2004. Memahami Good Governance: Dalam

Perspektif Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Penerbit Gava Media

West, Richard., Turner, Lynn H.2008. Pengantar Teori Komunikasi, Edisi 3

Analisis dan Aplikasi. Terjemahan Maria Natalia. Jakarta. Penerbit

Salemba Humanika

Wibawa, Samodra. 2005. Reformasi Administrasi. Yogyakarta: Penerbit Gava

Media.

Winarno, Budi.2007. Sistem Politik Indonesia Era Reformasi. Yogyakarta:

MedPress.

Peraturan Perundang-undangan:

Pasal 28C ayat (1) dan Pasal 28F UUD 1945

UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

UU No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

PP No 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Pelayanan Publik

Inpres No 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional

Pengembangan E-Government

Perpres No 81 Tahun 2010 Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025

Permenpan dan RB No 31 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penilaian

Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Secara Online

Page 53: PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT …lib.unnes.ac.id/27641/1/3312412024.pdf · pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. ... Batasan Istilah ... Aplikasi online

116

Jurnal

Hastuti, Nur.2005.‘Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat Pada Kantor

Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah’.Tesis.Semarang: Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNDIP

Istiyanto, Jazi Eko. Sutanta, Edi.2012.’Model Interoperabilitas Antar Aplikasi

E-Government’. Dalam Jurnal Teknologi Technoscientia. Vol 4 No.2.

Hal.144

Mustafid. Sugiharto, Aris.2014.’Analisa Implementasi E-Government Untuk

Pelayanan Publik di Kota Semarang’. Riptek Vol.8 No.2 Hal 48:

Fakultas Sains dan Matematika UNDIP

Prasetyo, dkk.2014. ‘Analisis Pengembangan E-Government di Kota

Semarang’.Dalam e-journal UNDIP.Journal of Public Policy and

Management Review. Vol 3.No 4. Hal. 8-9.